Anda di halaman 1dari 18

JARUM BEDAH

• Definisi :
KLASIFIKASI
– Kelengkungannya
– Panjang jarum
– Bentuk jarum
Kelengkungannya/ lingkaran
(circle)
• 2/8 C, 3/8C, 4/8C dan 5/8C (paling lengkung)
• Jarum lurus (straight needle) : untuk menjahit
tendo adalah pengecualian
Panjang jarum.
• Dari matanya ke ekor dinyatakan dengan
mm. Label bungkus : 25 = 25 mm.
Bentuk jarum
• Dikenali dari ujung (point), bentuk
penampangnya. Ujung tajam tubuh bulat
(round bodied). Ujung tajam, tubuh segitiga
(cutting).
ANATOMI JARUM BEDAH
• Mata / ujung (point)
• Badan (body)
• Ekor (tail)

Perhatikan : penampang badan (body) dan


bentuk ujung (mata, point)
Mata (Point)
• Taper point : ujung dari jarum
berpenampang tubuh bulat (round bodied).
Untuk menjahit otot dan lemak
-         Tapercut : jarum round bodied untuk
jaringan yang liat : fasia.
-         Trocart point : jarum round bodied
lebih tajam dari tapercut.
Mata (Point)

• Blunt : jarum round bodied, point tumpul.


Untuk hepar
-         Spatula : jarum round bodied, ujung
berbentuk limas, menjahit mata
Tubuh jarum (Body needle)
a. Cutting dan reverse cutting
b. Round bodied
Cutting dan reverse cutting
• Penampang badannya segitiga
-         Untuk jaringan keras : kulit
-         Menyayat (trauma lebih besar)
Round bodied
• Jarum bertubuh bulat (round ) yang agak gemuk
-         Untuk jaringan liat seperti otot, peritoneum,
dan fasia.
-         Jarum otot.
-         Round bodied yang lebih kurus = slim
round bodied. Untuk jaringan yang relatif lunak
seperti omentum, lemak, subkutis, dan jaringan
yang tidak boleh mendapat trauma yang
berlebihan misalnya pembuluh darah dan jantung
Jarum heavy
• ukurannya lebih panjang daripada jarum
yang biasanya sering dipakai.
Aplikasi Jarum Bedah
• Jarum bedah digunakan untuk menjahit luka
atau mendekatkan jaringan.
Besar dan jenis jarum yang digunakan
harus disesuaikan dengan
Lebar dalamnya luka.
• Apabila lukanya lebar maka digunakan
jarum yang besar, sebaliknya jika lukanya
kecil atau sempit maka digunakan jarum
yang kecil
Jenis jaringan
• Apabila jaringannya sangat keras, misalnya kulit,
maka harus digunakan jarum cutting. Jika jaringan
itu relatif lunak, misalnya lemak, maka dapat
digunakan jarum round bodied. Apabila jaringan
itu sangat gampang berdarah / robek / trauma
(misalnya jaringan hepar) maka dipilih jarum yang
ujungnya / pointnya tumpul (blunt)
Tempat luka
• Apabila diinginkan hasil kosmetika yang
bagus, jarum yang digunakan harus pas
dengan jaringan jang dijahit. Misalnya
wajah digunakan jarum yang kecil
urutan ketajaman jarum bedah
• cutting / spatula > trocart > tapercut >
taper > blunt. > berarti lebih tajam dari
pada.
Jarum yang lebih tajam digunakan
pada jaringan yang lebih keras. Semakin
keras jaringan maka semakin sukar
ditembus oleh jarum sehingga diperlukan
ujung jarum yang lebih tajam
perhatian
• Jarum yang tidak sekali pakai (bukan dari
kemasan atraumatik) harus dipelihara
kebersihannya agar terhindar dari karat.
Dengan demikian, jarum tersebut tetap
tajam dan risiko infeksi dapat dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai