Anda di halaman 1dari 4

Asuhan Keparawatan Pada Pasien Stroke

No. Dokumen :C/VII/SOP/ /2017


No. Revisi :0
SOP Tgl. Terbit :
Halaman :

UPT PUSKESMAS Heru Istiadi,SKM


KARANGMOJO I NIP.19711111 199703 1 004

1. Pengertian a. Asuhan Keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien untuk
memenuhi kebutuhan objektif pasien, sehingga dapat mengatasi masalah
yang sedang dihadapi.
b. Stroke adalah terjadinya kerusakan pada jaringan yang disebabkan
berkurangnya aliran darah ke otak/retaknya pembuluh darah yang
menyuplai darah ke otak dengan berbagai sebab yang ditandai dengan
kelumpuhan sensorik atau motorik tubuh sampai dengan terjadinya
penurunan kesadaran.
c. Stroke Iskemik (penyumbatan pembuluh darah) adalah stroke yang terjadi
apabila salah satu cabang dari pembuluh darah otak mengalami
penyumbatan, sehingga bagian otak yang seharusnya mendapat suplai darah
dari cabang pembuluh darah tersebut, akan mati karena tidak mendapatkan
suplai oksigen dan aliran darah sebagaimana seharusnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien stroke
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Karangmojo I Nomor :…………tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC,
NOC dalam berbagai kasus, 2016
5. Prosedur a.Petugas menyiapkan alat
b.Petugas melakukan anamnese meliputi :
1) Aktivitas/ Istirahat : Merasa mudah lelah, susah untuk beristirahat
( nyeri/kejang otot ).
2) Sirkulasi : Adanya penyakit jantung, riwayat hypertensi.
3) Integritas ego : Perasaan tidak berdaya, perasaan putus asa.
4) Eliminasi : Perubahan pola berkemih, seperti : inkontinensia urine,
anuria.
5) Makanan/ Cairan : Napsu makan hilang, mual muntah selama fase akut
( peningkatan Tekanan Intra Kranial ).
6) Neurosensori : Sinkope/ pusing, kelemahan/kesemutan/kebas, hilangnya
rangsang sensorik kontralateral pada ekstremitas, kelemahan/ paralisis.
7) Interaksi Sosial : Masalah bicara, ketidakmampuan untuk
berkomunikasi.
c.Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi : pengukuran tanda vital
d.Petugas menentukan diagonsa keperawatan
1)Perubahan perfusi jaringan serebral b/d gangguan oklusif, haemorrhagic,
vasospasme serebral, edema serebral, d/d perubahan tingkat kesadaran,
kehilangan memori, perubahan dalam respon motorik/ sensorik, gelisah
defisit sensori, bahasa, intelektual, dan emosi, perubahan tanda-tanda

1/3
vital.
2)Kerusakan mobilitas fisik b/d kelemahan, parestesia, kerusakan perceptual/
kognitif d/d ketidakmampuan bergerak, kerusakan kordinasi,
keterbatasan rentang gerak, penurunan kekuatan/ kontrol otot.
3)Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan b/d keterbatasan
kognitif, kesalahan interpretasi informasi, kurang mengingat, tidak
mengenal sumber-sumber informasi d/d meminta informasi, pernyataan
kesalahan informasi.
e.Petugas menyusun rencana tindakan keperawatan
1)Mandiri : mengajarkan teknik relaksasi
2)Kolaborasi : pemberian obat analgetik, obat stroke
f.Petugas melakukan tindakan keperawatan :
g.Petugas melakukan evaluasi terhadap tindakan keperawatan
h.Petugas mendokumentasikan asuhan keperawatan pada rekam medis pasien
6. Diagram Alir

Petugas Petugas
Petugas melakukan melakukan
menyiapkan alat anamnese pemeriksaan
fisik

Petugas Petugas Petugas


melakukan menyusun menentukan
tindakan rencana diagonsa
keperawatan tindakan keperawatan
keperawatan

Petugas
melakukan Petugas
evaluasi mendokumentasikan

7. Unit terkait a. Ruang Periksa Umum


b. Ruang Periksa Lansia
c. UGD

8. Dokumen terkait a. Rekam Medik


b. Sistem Informasi Kesehatan ( SIK )
c. Balngko Asuhan Keperawatan

2/3
9. Rekaman Histori Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai