Anda di halaman 1dari 5

STROKE

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/4

PUSKESMAS dr. Gaffar


PALLANGGA NIP:197503102006041020

1. Pengertian Stroke adalah defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi
mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh
faktor vaskuler. Secara global, saat ini stroke merupakan salah
satu penyebab kematian utama, dan penyebab utama kecacatan
pada orang dewasa.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam Penatalaksanaan pada pelanggan dengan


diagnosis Stroke yang datang berkunjung ke poli umum
Puskesmas Pallangga.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pallangga tentang Jenis Pelayanan yang
disediakan di Puskesmas Pallangga.
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer Edisi Revisi Tahun 2014, hal 301-306.
5. Alat dan Bahan 1. Stetoskop
2. Tensimeter
3. Pen light
4. Infus set
5. Oksigen
6. Prosedur/Langkah-Langkah Bagan Alir

a. Paramedis memanggil pelanggan


Paramedis memanggil
sesuai nomor urut. pelanggan sesuai nomor urut.

b. Paramedis memeriksa tanda vital


pernapasan, nadi, tekanan darah dan
suhu. Paramedis memeriksa tanda vital
c. Dokter melakukan anamnesis pada pernapasan, nadi, tekanan darah dan suhu.

pelanggan, keluhan pelangggan dapat


Dokter melakukan anamnesis pada
berupa:
pelanggan.
1. Kelemahan atau kelumpuhan salah
satu sisi wajah, lengan, dan tungkai
(hemiparesis, hemiplegi) Kelemahan atau Gangguan sensorik
kelumpuhan salah satu pada salah satu sisi
2. Gangguan sensorik pada salah
sisi wajah, lengan, dan wajah, lengan, dan
satu sisi wajah, lengan, dan tungkai tungkai (hemiparesis, tungkai
(hemihipestesi, hemi-anesthesi). hemiplegi). (hemihipestesi, hemi-
anesthesi).
STROKE
No. Dokumen 440.2/ /SOP/PU/VI/2016
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/4

PUSKESMAS dr. Gaffar


PALLANGGA NIP:197503102006041020

3. Gangguan bicara (disartria) Gangguan


Gangguan bicara
4. Gangguan berbahasa (afasia) (disartria) berbahasa (afasia)

5. Gejala neurologik lainnya:


Jalan sempoyongan (ataksia) Gejala neurologik lainnya:

Rasa berputar (vertigo) Jalan sempoyongan


(ataksia)
Kesulitan menelan (disfagia) Rasa berputar
Melihat ganda (diplopia) (vertigo)
Kesulitan menelan
d. Petugas melakukan pemeriksaan
(disfagia)
fisik Melihat ganda
1. Pemeriksaaan jantung paru (diplopia)

2. Pemeriksaan bruit karotis


3. Pemeriksaan abdomen Petugas melakukan pemeriksaan fisik

4. Pemeriksaan ekstremitas
5. Pemeriksaan neurologis:
Kesadaran: tingkat kesadaran Pemeriksaan bruit
Pemeriksaaan jantung
diukur dengan menggunakan paru karotis

Glassgow Coma Scale (GCS)


Pemeriksaan abdomen Pemeriksaan
Tanda rangsang meningeal: kaku
ekstremitas
kuduk, tanda Laseque, Kernig,
dan Brudzinski Pemeriksaan neurologis :

Saraf kranialis: terutama Nn. VII, Kesadaran: tingkat kesadaran diukur


dengan menggunakan Glassgow Coma
XII.
Scale (GCS)
Motorik: kekuatan, tonus Tanda rangsang meningeal: kaku kuduk,
Sensorik tanda Laseque, Kernig, dan Brudzinski
Saraf kranialis: terutama Nn. VII, XII.
Pemeriksaan fungsi luhur,
Motorik: kekuatan, tonus
terutama fungsi kognitif (bahasa, Sensorik
memori) Pemeriksaan fungsi luhur, terutama fungsi
kognitif (bahasa, memori)
Pada pasien dengan kesadaran
menurun, perlu dilakukan pemeriksaan
refleks batang otak:
Pada pasien kesadaran menurun :Refleks cahaya
Refleks cahaya (pupil) (pupil), Refleks kornea, Refleks muntah, Refleks
Refleks kornea okulo-sefalik (dolls eyes phenomenon).
STROKE
No. Dokumen 440.2/ /SOP/PU/VI/2016
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 3/4

PUSKESMAS dr. Gaffar


PALLANGGA NIP:197503102006041020

Refleks muntah
Refleks okulo-sefalik (dolls eyes Dokter menegakkan diagnosis Diagnosis
ditegakkan berdasarkan anamnesis dan
phenomenon). pemeriksaan fisik.

e. Dokter menegakkan diagnosis


Diagnosis ditegakkan berdasarkan Dokter melakukan tindakan

anamnesis dan pemeriksaan fisik.


f. Dokter melakukan tindakan
Menilai jalan nafas, pernafasan, dan
Pertolongan pertama pada pasien sirkulasi

stroke akut.
1. Menilai jalan nafas, pernafasan, Menjaga jalan nafas agar tetap
adekuat
dan sirkulasi
2. Menjaga jalan nafas agar tetap Memberikan oksigen bila diperlukan
adekuat
3. Memberikan oksigen bila
Memposisikan badan dan kepala
diperlukan
lebih tinggi (head-and-trunk up) 20-30
4. Memposisikan badan dan kepala derajat
lebih tinggi (head-and-trunk up)
20-30 derajat Memantau irama jantung

5. Memantau irama jantung


6. Memasang cairan infus salin
Memasang cairan infus salin normal
normal atau ringer laktat (500
atau ringer laktat (500 ml/12 jam)
ml/12 jam)
7. Mengukur kadar gula darah
Mengukur kadar gula darah (finger
(finger stick) stick)
8. Memberikan Dekstrose 50% 25
gram intravena (bila hipoglikemia Memberikan Dekstrose 50% 25 gram
intravena (bila hipoglikemia berat)
berat)
g. Dokter memberikan lembar rujukan
kepada keluarga pelanggan untuk
Dokter memberikan lembar rujukan kepada
berobat ke rumah sakit. keluarga pelanggan untuk berobat ke rumah
sakit.
STROKE
No. Dokumen 440.2/ /SOP/PU/ /2016
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 4/4

PUSKESMAS dr. Gaffar


PALLANGGA NIP:197503102006041020

h. Dokter memberikan konseling dan


edukasi.
1. Memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarganya agar
tidak terjadi kekambuhan atau Dokter memberikan konseling
dan edukasi
serangan stroke ulang
2. Jika terjadi serangan stroke
ulang, harus segera mendapat
pertolongan segera
3. Mengawasi agar pasien teratur
minum obat.
7. Hal - Hal yang perlu diperhatikan Kriteria rujukan Semua pasien stroke
setelah ditegakkan diagnosis secara klinis
dan diberikan penanganan awal, segera
mungkin harus dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder yang memiliki dokter
spesialis saraf, terkait dengan angka
kecacatan dan kematian yang tinggi. Dalam
hal ini, perhatian terhadap therapeutic
window untuk penatalaksanaan stroke akut
sangat diutamakan.
8. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Rumah Sakit
1. Buku Family Folder Pelanggan
9. Dokumen Terkait 2. Lembar Rujukan
3. Rekam Medik
STROKE

No.Kode : Ditetapkan Oleh


Kepala Puskesmas
Terbitan : Pallangga
PUSKESMAS DAFTAR No.Revisi :
PALLANGGA TILIK Tgl.Mulai Berlaku :

Halaman : dr. Gaffar


NIP:197503102006041020

No Tidak
Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Paramedis memanggil pelanggan sesuai nomor
urut ?

2 Apakah Paramedis memeriksa tanda vital pernapasan,


nadi, tekanan darah dan suhu?

2 Apakah Dokter melakukan anamnesis?

3 Apakah Dokter melakukan pemeriksaan fisik ?

4 Apakah Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan


anamnesis dan pemeriksaan fisik?

5 Apakah Dokter memberikan pertolongan pertama pada


pelanggan stroke akut ?

6 Apakah Dokter memberikan lembar rujukan kepada


keluarga pelanggan untuk berobat ke rumah
sakit?

7 Apakah Dokter memberikan konseling dan edukasi kepada


pelanggan?

8 Apakah Dokter menulis hasil pemeriksaan, diagnosis dan


tindakan pada rekam medik pelanggan?
9 Apakah Petugas menulis hasil diagnosis pada buku
register?
CR%.

Cambaya,

Pelaksana/ Auditor

Anda mungkin juga menyukai