STUDIO PERANCANGAN
NURUL SAFITRI D051181305
ARSITEKTUR 3
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang terdiri atas beberapa pulau yang dipisahkan
oleh perairan lautan dan membuat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman dengan
keindahan masing-masing. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan utamanya wisatawan manca negara. Disamping sebagai tempat wisata, hal
itu juga bisa menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan devisa negara. Di saat badai
krisis ekonomi global menerjang, pariwisata dunia diselimuti awan mendung
keprihatinan. Beberapa negara tujuan wisata mengalami grafik penurunan kunjungan ,
justru Indonesia menunjukkan tingkat resistensi yang melegakan.
Pembangunan periwisata pada hakekatnya aadlah pemanfaatan dan pengembangan
seluruh potensi dan daya tarik wisata secara rill bertumbu pada keunikan dan
karakteristik lingkungan alam dan budaya nasyarakat sebagai sumber daya yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di Sulawesi Selatan, potensi wisata dan tingkat kunjungan wisatawan manca
negara maupun nusantara mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Berdasarkan data
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, dibanding tahun 2010, jumlah
wisatawan asing yang berkunjung ke Makassar tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 32%. Dengan adanya visit Makassar 2012 diharapkan kunjungan wisatawan
asing bias meningkat hingga 50% (sumber : Tribun Timur, 24 juli 2013).
Kunjungan wisatawan ke Malino bias mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
dampak dari mudahnya media periklanan sehingga pemerintah daerah ataupun
perusahaan swasta menjadi lebih mudah dalam mempromosi Malino. Data statistic dari
hasil survey memperlihatkan perlunya pembangunan hotel resort di kawasan Malino.
Bias dilihat dari masih kurangnya hotel resort di kawasan malino yang masih di
dominasi ole villa-villa.
Daerah Sulawesi Selatan termasuk dalam 10 pengembang tujuan wisata yang
sekaligus merupakan pintu gerbang jalur ke kawasan Indonesia Timur yangsaat ini
mengalami perkembangan pesat di berbagai sector, salah satunya di bidang industri
hiburan.
Kabupaten gowa adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia. Ibu kota Kabupaten inni terletak di Kota Sungguminasa. Kabupaten
inimemiliki luas wilayah 1.883,32 km2 dan penduduk sebanyak ±652.941 jiwa.
Malino merupakan kawasan wisata yang memiliki panorama alam yang sangat
menakjubkan. Kawasan ini berada di ketinggian 1.500 meter d atas permukaan laut. Di
Malino, terdapat Hutan Wisata Malino atau lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pinus,
karena terdapat banyak deretan pohon pinus yang tumbung subur, kokoh, dan rindang.
Selain itu, di kawasan ini juga terdapat tumbuhan peninggalan Belanda yang terbilang
langka, seperti tumbuhan Edelweiss dan Pohon Turi yang bunganya berwarnah orange,
serta jenis Bungan Massamba yang berubah warnah setiap bulan, di sekitar kawasan
wisata ini terdapat juga perkebunan markisa yang menghasilkan minuman khas kota
malino, yaitu jus markisa dan beberapa tempat wisata lainnya, seperti Air Terjun
Takapala yang terletak di Bulutana, air terjun lembana yang berada sekitar 8 km dari
kota Malino, Pemandian Lembah Biru, Perkebunan Teh di daerah Pattapan, dan taman
Holtikultura di daerah Karenpia. Kawasan wisata ini terletak di sebelah Kota Makassar,
tepatnya di kecamatan Tinggimoncong, Kbupaten Gowa, sekitar 70 km dari Kota
Sungguminasa (Gowa) atau 90 km dari Kota Makassar.
3. Karyawam/ administrasi
Table 3. aktifitas dan kebutuhan ruang karyawan
No Aktivitas Kebutuhan ruang
1 Menerima tamu menginap Resepsionis
2 Memberi informasi Information desk
3 Mengawasi dan menerima tamu Ruang penerima barang
4 Mengawasi keluar masuk Time keeper
pegawai
5 Pembayaran tamu Kasir
6 Mengurus kepegawaian Ruang personalia
7 Mengurus administrasi Front office
8 Menerima public Public relation room
9 Buang hajat/ memebersihkan diri Toilet
10 Memepertimbangkan harga sewa Sales manager room
kamar
11 Repat / pertemuan Ruang rapat
C. Pengelompokan Ruang
Untuk memberikan kelancaran dan aktifitas yang berlangsung dalam bangunan hotel
resort, kejelasan sirkulasi ruang sangat mendukung. Hel-hel yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan sirkulasi antar ruang adalah tidak terjadi cross
sirkulasi, jalur dan pemisahan sirkulasi yang jelas. Organisasi ruang yang baik akan
mendukung kelancaran sirkulasi dalam bangunan.
Berikut akan ditunjukkan pola organisasi ruang yang terjadi dalam suatu hotel resort
berdasarkan jenis dan fungsi ruang.
1. Ruang Publik + Guest Room
GUEST ROOM
FASILITAS FISILITAS
HALL LOBBY
SHOPPING SHOPPING
SHOPPING
2. Ruang Pengelola
EXECUTIVES
GENERAL
SECRETARY MANAGER
FRONT RESIDENT
GENERAL TOILET MANAGER
MANAGER
OFFICE
HALL/LOBBY RUANG
STAFF
ARSIP
RUANG
UMUM/RUANG RUANGEXECU MANAGER
RAPAT TIVES
SECRETARY
GENERAL
MANAGER
3. Ruang Pelayanan
MAKAN
GUDANG
STAFF CANTEEN
ENGINERING
LOUNDRY
LOCKER TOILET
4. Ruang Serbaguna (Function Room)
DAPUR
GUDANG MEETING
ROOM
Pendekatan terhadap pengelompokan ruang dari berbagai kegiatan yang ditampung didalam
wadah ini dilakukan dasar pertimbangan sebagai berikut:
a) Ruang dalam
Berdasarkan sifat kegiatan maka penzoningan ruang-ruang dapat dibagi atas:
a. Daerah public
i. Entrance
Harus dapat dilewati oleh beberapa orang yang keluar masuk bersamaan
pada waktu tersibuk (peak hour). Dan juga diperhitungkan bila orang
menjinjing tas/barang bawaan lainnya.
ii. Lobby
Harus mampu menampung penghuni atau tamu pada waktu tersibuk
(peak hour)
iii. Penerimaan dan registrasi
Tempat mereservasi atau registrasi kamar, bertanya/meminta informasi,
dan kegiatan lainnya.
iv. Sirkulasi
Meliputi lift penumpang, lift barang, tangga normal dan tangga darurat
serta koridor atau selasar manujuu masing-masing fasilitas
v. Toilet
b. Daerah semi public
i. Kebun agrowisata, Restaurant dan coffe shop
Terbuka untuk pengunjung maupun tamu hotel serta pengunjung
ii. Fitness center
iii. Fasilitas administrasi/ kegiatan pengelola
c. Daerah private
Terdiri dari kamar-kamar dimana pengunjung hotel melakukan segala
aktivitasnya ,, yang meliputi istirahat, tidur, makan, dan membersihkan tubuh.
d. Daerah service
i. Pemeliharaan kebersihan dan laundry (laundry and housekeeping)
ii. Pembelian dan penerimaan (purchasing and receiving)
iii. Persiapan makanan (food preparation)
Ruang ini digunakan untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan makanan
minuman
iv. Fasilitas karyawan
v. Ruang mechanical electrical
Ruang ini digunakan untuk ruang boiler, gudang bahan bakar dan
lainnya
e. Ruang luar
Ruang luar terbentuk karena susunan dari pola bangunan
i. Daerah publik
Teras/lobby
Daerah ini digunakansebagai tempat santai menikmati
pemandangan alam malino
Kebun Agrowisata
ii. Daerah semi publik
Fasilitas lapangan tennis
Terbuka untuk pengunjung hotel dan pengunjung yang
melakukan kegiatan olahraga
Fasilitas penunjang
SPA, mini ibar, lounge
D. Pola Hubungan Ruang
Dasar pertimbangan yang dipakai dalam pendekatan pola hubungan ruang, yaitu:
1. Kemudahan dalam kegiatan operasional, baik dari segi kelancaran pelayanan
maupun dari segi penggunaan fasilitas dan pengelolaan wadah
2. Fungsi ruang
3. Hubungan kegiatan
4. Kontinuitas hubungan kegiatan dalam bangunan
5. Kebutuhan dan fasilitas kagiatan
6. Sifat kegiatan dan efek gangguan yang ditimbulkan terhadap ruang lainnya
a. Ruang dalam
1) Daerah Publik
Enterance
Lobby
Penerimaan
V C
Sirkulasi
V V
Restoran
V
Coffe shop
Toilet
Pengelola
2) Daerah service
Enterance
Main building
Cottage
SPA
Outbound
Restoran
mini
Keterangan:
Hubungan Langsung
Hubungan tidak langsung
Kebuthan besaran ruang hotel resort ini didekati berdasarkan jenis kegiatan yang
berlangsung, standar ruang gerak, pelaku kegiatan dan besar perabot/fasilitas yang
disediakan.
2. Kebutuhan ruang
Pendekatan dalam analisis kebutuhan, karakteristik dan besaran ruang adalah
berdasarkan standar literature. Adapun literature yang digunakan adalah :
a. Ketentuan direkturat Jendral Pariwiata. Mengenai kriteria
penggolonganhotek bintang 2(***) dengan standar fasilitas yang
tersedia
b. Time saver standar for building types by Joseph de Chihara John
Hancock Callender. Grow Hill Book, 1974 (TSS)
c. Principle of Hotel Design, Architech journal, the architech press,
London, 1970 (HPD)
d. Architech data, Ernest Neufert (AND)
e. Hand of Sport AND Recreation (HSR)
f. Standard perencanaan tapak, oleh Joseph de Chiara dan Le Coppelman
(SPT)
g. Pengantar industri Akomodasi dan restoran, Sudiarto Mangkuerdoyo
KARAKTERISTI
LINGKUP AKTIFITA
PELAKU K RUANG
PELAYANAN S
PERENCANAAN
1 2 3 4 5
Akomodasi Tamu - Istirahat Daerah yang - Kamar tidur
, tidur, tenang dan (Standart room,
mandi nyaman, Suite room,
dan memberikan kesan Presidental
minum tentram room)
- Koridor
Karyawan - Melayan - Tangga darurat
i tamu,
member
sihkan
ruang,
dll
Ruang Tamu - Chech Kesan ruang - Entance hall
penerima/Regustr in dan mengundang, - Lobby hall
asi Check ramah yang - Lounge
out, menunjukkan - Front office
membay image sebagai (Front desk,
ar kesan pertama Safe deposit
box, Bell boy
Pengunjung - Memper station)
oleh - Teleponn
Info umum
- Securutty
- Bertemu - Lavatory
relasi - Rg.Saji/
Pantry
Karyawan - Melayan
i dan
member
i
informa
si
Function room Tamu dan - Melaku Ruang-ruang - Ball room
pengunjung kan formil yang tenang, - Ball room
kegiatan ruang-ruang luas foyer
bisnis tidak berhalangan - Guest room
- Pertemu kolom - Meeting room
an, - Meeting room
pameran foyer
- Exhibition
Karyawan - Manyia hall
pkan - Business
ruang center
dan - Telepon
umum
melayan - Gudang
i - Lavatory
- Rg.
Saji/pantry
3. Karakteristik ruang
PELAKU JENIS
KARAKTERISTIK JENIS RUANG
KEGIATAN KEGIATAN
Tamu/ Menginap Nyaman, mempunyai view keluar, Standar room
Pengunjung Mandi bangunan yang baik, fasilitas Suite room
Menerima tamu kamar lengkap Presidential room
Berbisnis
Bercakap-cakap Kesan santai, rileks, suasana Teras
tenang untuk mengadakan
pembicaraan ringan, ruang tunggu
santai yang berhubungan dengan
lobby
Tamu/ Seminar, Ukuran bentangan ruang yang Ball Room
Pengunjung konverensi, luas bebas kolom, dibatasi oleh Banquet
pertunjukkan, penyekat yang dapat dipindah- Meeting room
pesta pindahkan, pintu masuk terpisah Ruang serbaguna
untuk tamu dan pelayanan
fasilitas untuk seminar, konferensi
lengkap, seperti kursi, meja,
lampu dan AC
Duduk Ukuran ruang besar, peralatan Rrestaurant
berbincangg lengkap dan mewah. Di sudut Mani bar
sambal menikmati ruang ada musik pengiring berupa Launge
makanan, piano dengan panggung kecil Souvenir
minuman, dan untuk menyanyi, penataan perabot Shoop
music, belanja kursi, meja dan sirkulasi, sesuai
souvenir standar.
Dapat jelas terlihat untuk menarik
tamu/ pengunjung dari luar hotel.
Tamu/ Berolahraga Olahraga outdoor dan menjaga Outbound
Pengunjung Menikmati kesegaran tubuh serta melihat dan SPA
berbagai macam menikmati berbagai jenis buah- Kebun
buah-buahan yang buahan Agrowisata
sia petik dari
pohonnya
Perawatan tubuh
Staff dan Menerima tamu Ukuran yang besar, kesan Lobby
karyawan Menunggu mengundan terletak di kantor Front desk
Menelepon depan hotel, secara teori lobby Casher
Pemesanan kamar harus berdekatan dengan Reservation
Informasi receptionist counter dan Telepon
Bercakap-cakap mempunyai beberapa persyaratan Operator
Membaca fasilitas yang harus dipenuhi, Telepon umum
antara lain telepon umum, toilet Toilet
umum untuk pria dan wanita
dilengkapi dengan kran air panas,
dingin, asbak, teleprinter untuk
surat kabar serta perlengkapan
standar
Memasak jenis Ruang tempat membuat masakan Dapur
makanan untuk pelayanan hotel.
Lantai dari bahan yang tidak licin
yang dilengkapi dengan tali air
(selokan kecil) pengering di
sekeliling ruangan. Langit-langit
terbuat dari bahan anti api
Ruang tempat penyimpanan Gudang makanan
bahan-bahan, barang-barang Gudang minuman
pecah belah, aman dan mudah Gudang
dicapai dapur pendingin
Gudang piring,
sendok, gelas
Total 201
Sirkulasi 20% 40,2
Total keseluruhan 241,2
Fasilitas makan dan minum
a) R. Makan indoor (45
88,2
orang) 1 1,96
29,4
b) R. Makan outdoor (15 1 1,96
8
orang) 1 8
8
c) Pastry shop 1 8
1,2
d) Juice bar 2 0,6
6
e) Tempat cuci tangan 4 1,5
f) Toilet
Totoal 140,8
Sirkulasi 20 % 28,16
Total Keseluruhan 168,96
Perawatan Tubuh
a) Lounge
b) R. Ganti, shower, dan 1 1,5 31
toilet 2 15 30
c) P. Pijat 2 30 60
d) Gudang 1 6 6
e) R. Perawatan rambut, 1 50 50
kuku, dan wajah
Total 177
Sirkulasi 20 % 35,4
Total keseluruhan 212,4
b. Fasilitas Penginapan
Kamar hotel
a) Kamar Tidur Standar 39 24 936
b) Kamar Tidur Suite 2 48 96
Total 1032
Sirkulasi 206,4
Total keseluruhan 1238,4
Cottage keluarga
a) Kamar Tidur Utama 6 18 108
b) Kamar Tidur Anak 6 18 108
c) Kamar Mandi Utama 6 12 72
d) Kamar Mandi 6 8,5 51
e) Pantry, R. Makan, R. 6 48 288
Keluarga
Total 264
Sirkulasi 20 % 52,8
Total keseluruhan 316,8
Administrasi
a) R. GM 1 14 14
b) R. Ass GM 1 10 10
c) R. Staff Pemasaran 1 8 8
d) R. Staff Akuntansi 1 8 8
e) R. Staff Humas 1 8 8
f) R. Staff Penjualan 1 8 8
g) R. Personal dan Training 1 8 8
h) R. Rapat 1 16 16
i) R. Arsip 1 16 16
j) R. tamu 1 11,25 11,25
k) Gudang 1 6 6
l) Pantry 1 6 6
m) Toilet 2 4,35 8,7
Total 127,95
Sirkulasi 20 % 25,59
Total keseluruhan 153,54
Istirahat pegawai
a) R. Istirahat dan loker 2 31 78
untuk 110 orang
b) Toilet 4 1,5 6
c) Mushollah 1 14,4 14,4
d) R. Training untuk 50 1 38 38
orang
Total 136,4
Sirkulasi 20 % 27,28
Total keseluruhan 163,68
Dapur
a) Chilled food storage 1 16 16
b) Dry food storage 1 16 16
c) Dapur utama 1 80 80
d) Dapur kantin 1 20 20
e) R. Chief 1 12 12
f) Kantin 1 45,6 45,6
g) Toilet 2 7,5 15
h) Gudang alat 1 12 12
i) R. Manager 1 12 12
Total 228,6
Sirkulasi 20 % 45,72
Total keseluruhan 274,32
Binatu
a) R. Kabag 1 12 12
b) R. Cuci 1 16 16
c) R. Linen kotor 1 9 9
d) R. Linen bersih 1 9 9
e) R. Jahit 1 16 16
f) Gudang linen 1 6 6
g) Gudang seragam 1 6 6
Total 74
Sirkulasi 20 % 14,8
Total keseluruhan 88,8
ME
a) R. Kabag 1 12 12
b) R. Kontrol 1 6 6
c) R. Pengolahan air 1 8 8
d) R. Genset 1 30 30
e) Bengkel ME 1 16 16
Total 72
Sirkulasi 20 % 14,4
Total keseluruhan 86,4
Bongkat-Muat Barang
a) Area Loading 1 12 12
b) Gudang Umum 1 16 16
c) Gudang Furnitur 1 24 24
Total 52
Sirkulasi 20 % 10,4
Total keseluruhan 62,4
d. Parkir