Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi adalah sebuah proses yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah tatanan dunia secara mendasar.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), arus
globalisasi pun berkembang pesat di dalam masyarakat, terutama di generasi muda.
Selain itu, globalisasi juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap generasi muda. Salah
satu pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap generasi muda adalah berkurangnya
rasa nasionalisme generasi muda terhadap bangsanya. Banyak generasi muda yang saat
ini kehilangan identitas akan bangsanya dan lebih memilih menggunakan atau
memajukan identitas bangsa lain.1

Contohnya adalah tarian tradisional. Saat ini banyak generasi muda yang lebih tertarik
mempelajari dance-dance yang berbau barat atau mempelajari dance-dance korea, seperti
fenomena gangnam style dan harlem shake beberapa waktu yang lalu. Selain itu, ada
lagu-lagu nasional dan lagu-lagu daerah yang mulai hilang keberadaannya. Hal ini
disebabkan oleh sejak kecil, generasi muda sekarang tidak lagi diajarkan tentang lagu-
lagu tersebut. Baik dari pihak orang tua maupun pihak sekolah tidak lagi mementingkan
hal tersebut. Di rumah generasi muda sekarang lebih tertarik untuk melihat lagu-lagu
barat atau korea, dan orang tuanya tidak melarang. Di sekolah generasi muda yang
sekarang hanya mengenal beberapa lagu nasional yang sering digunakan ketika upacara
bendera setiap hari senin, tanpa mengetahui lagu nasional lainnya.2

Contoh lainnya adalah penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baik. Kebanyakan
generasi muda saat ini lebih bangga berbicara dalam bahasa Inggris daripada bahasa
daerah atau bahasa Indonesia. Sehingga tidak jarang kita menemukan generasi muda yang
berbicara dengan campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Selain itu mereka juga
lebih sering menggunakan kata-kata makian (umpatan) dalam bahasa Inggris, yang di
dapatnya ketika menonton film barat, atau dari internet.

1
Dyah Muawiyah “Tugas Makalah Globalisasi dan Nasionalisme” Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/164580646/Tugas-Makalah-Globalisasi-Dan-Nasionalisme pada tanggal 14
Januari 2020 pukul 10.18 WITA.
2
Ibid.

1
Selain itu, pengaruh globalisasi dirasakan secara nyata pula dalam kehidupan
bermasyarakat. Contohnya adalah generasi muda yang saat ini mulai kehilangan sopan-
santunnya terhadap orang tua, berkurangnya rasa kebersamaan dan lebih dominan sifat
individualismenya, serta menurunkan rasa sosial terhadap masyarakat karena lebih
tertarik menggunakan gadget nya dibandingkan berhubungan langsung dengan orang
lain.3

Oleh karena itu penyusun akan mencoba membahas tentang “Nasionalisme dan
Globalisasi : Tantangan dan Peluang”.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja tantangan dan peluang Nasionalisme?

2. Apa saja tantangan dan peluang Globalisasi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tantangan dan peluang Nasionalisme.

2. Untuk mengetahui tantangan dan peluang Globalisasi.

3
Ibid.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tantangan dan Peluang Nasionalisme


1. Tantangan Nasionalisme
Tantangan nasionalisme Indonesia pada saat ini adalah bagaimana masyarakat
Indonesia mengalami proses globalisasi yang menjadikan masyarakat Indonesia lebih
individualistik dan melupakan rasa nasionalisme yang telah ada. Hal ini juga
dipengaruhi oleh pembangunan yang tidak merata antara pusat dan daerah sehingga
menyebabkan nasionalisme yang dimiliki masyarakat Indonesia di daerah dan di kota
sangat berbeda. Selain itu juga kesadaran masyarakat Indonesia akan nasionalisme
yang mulai pudar seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang
semakin pesat.4
· Cara mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang nasionalisme yang telah ada dalam diri masyarakat Indonesia.
Dan juga membatasi masuknya globalisasi di dunia dengan hanya mengambil hal-hal
yang positif dari globalisasi tersebut dan meninggalkan hal-hal yang negative yang
ada daalam globalisasi tersebut yang mampu memudarkan rasa nasionalisme
masyarakat Indonesia. Dan juga dengan melakukan pembangunan yang merata di
setiap daerah di wilayah Indonesia sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial antara
masyatakat kota dan masyarakat daerah.5
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk menunjukkan rasa
nasionalisme adalah dengan terus merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan
hal-hal yang mengingatkan masyarakat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan. Selain itu juga dengan mengadakan acara-acara kebudayaan
dan kesenian asli Indonesia yang dimiliki masing-masing daerah sehingga rasa
nasionalisme tersebut tetap terpelihara melalui kebudayaan dan kesenian. Hal lain
juga yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa nasionalisme adalah dengan
membawa kebudayaan dan kesenian khas Indonesia dalam event - event Internasional

4
Noorkholis Ridho “Tantangan Nasionalisme Indonesia” Diakses dari
https://www.kompasiana.com/noorkholis_ridho/55003f5ca33311fb6f51053c/tantangan-nasionalisme-
indonesia pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.21 WITA.
5
Ibid.

3
sehingga menyebabkan masyarakat Indonesia bangga dengan negaranya dan juga
semakin meningkatkan rasa nasionalisme.6

2. Peluang Nasionalisme
Bangsa Indonesia harus bisa meraih, menggenggam, dan merevitalisasi spirit
kebangsaan yang dulu menjadi senjata paling ampuh dalam melawan penjajah. Spirit
itu yang di butuhkan bangsa ini agar eksis dalam pertarungan di era kompetisi dan
dominasi kapitalisme global ini.7
Sebagai produk dari kekuatan-kekuatan yang hidup dalam sejarah perjuangan
bangsa, nilai-nilai kebangsaan secara dialektis selalu dihadapkan pada perubahan dan
juga tantangan baru yang berkembang. Di era globalisasi ini, supaya kita bisa
bertahan, spirit kebangsaan itu hendaknya diberikan muatan ruh baru yang harus
menjadi tekad dan komitmen total seluruh bangsa.8
Spirit kebangsaan yang menjiwai agenda juang bangsa Indonesia, bukan lagi
diikrarkan dengan sumpah berani mati. Akan tetapi, dengan jiwa dan semangat baru
yang dijadikan etos kerja untuk dapat meningkatkan kedewasaan berpolitik dan
berdemokrasi, serta mempercepat pemulihan perekonomian bangsa menuju Indonesia
yang bersatu, aman, adil, demokratis, dan sejahtera guna mengejar ketertinggalan di
berbagai bidang kehidupan.9
Salah satu agenda yang mendesak adalah perlunya membangun counter
culture, sebuah renaisans budaya kebangunan kembali kebudayaan guna membentuk
kebudayaan Indonesia baru yang lebih bermutu dan unggul. Berdasar hal tersebut, di
masa mendatang, memperhatikan pluralisme budaya yang kita miliki serta
membangkitkan kembali identitas lokal merupakan keharusan startegis untuk
kesatuan nasional Indoensia, terutama di era otonomi daerah saat ini. Kontemplasi
warga Indonesia sebagai bangsa harus mampu merevitalisasi spirit nasionalisme yang
mencetuskan kesadaran dan kearifan dalam menangkap peluang di tengah arus
kapitalisme global.10

6
Ibid.
7
Ika “Revitalisasi Spirit Nasionalisme untuk Menangkap Peluang di Tengah Arus Global” Diakses dari
https://www.ugm.ac.id/id/berita/700-revitalisasi-spirit-nasionalisme-untuk-menangkap-peluang-di-tengah-
arus-global pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.36 WITA.
8
Ibid.
9
Ibid.
10
Ibid.

4
B. Tantangan dan Peluang Globalisasi
1. Tantangan Globalisasi
Globalisasi dapat pula dipandang sebagai suatu tantangan. Dalam konteks
globalisasi sebagai tantangan merupakan cara pandang yang optimistis, dimana
memandang globalisasi sebagai suatu yang menantang. Sesuatu yang menantang
mengandung makna bahwa sesuatu tersebut harus disikapi dan dihadapi dengan
berbagai upaya dan strategi. Perdagangan atau pasar bebas, dapat dikatakan
sebagai tantangan.11
Tantangan yang terkandung pada sistem pasar bebas adalah bagaimana kita
dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap peluang untuk mengembangkan
industri dan menghasilkan produk-produk yang dapat bersaing dan diserap pasar
internasional.12
Guna menghadapi tantangan tersebut, maka sumber daya manusia yang
berkualitas (masyarakat dan kalangan dunia usaha yang kreatif dan inovatif) sangat
diperlukan untuk dapat memainkan peran sebagai pelaku aktif yang dapat bersaing
atau bahkan keluar sebagai pemenang dalam persaingan global. Sumber daya
manusia yang berkualitas juga sudah menjadi tuntutan dan keharusan untuk dapat
menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan lapangan
pekerjaan yang semakin sempit.13
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, mampu bersaing
dengan semua bangsa di dunia, maka semua komponen masyarakat terutama dunia
pendidikan di tuntut perannya untuk meningkatan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran. Globalisasi tidak bisa ditolak atau dihindari, dia hadir
seiring perkembangan peradaban manusia, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Oleh karena itu, yang harus dilakukan adalah menghadapinya dengan seksama, turut
serta memainkan peran dalam setiap tantangan dan peluang yang tersedia.14
Salah satu faktor yang menentukan dalam daya saing suatu produk
adalah mutu produk. Mutu merupakan bagian isu kritis yang menantang dalam
persaingan global. Tantangan lainnya dalam menghadapi pasar dan persaingan

11
Zulharto Susilo “Peluang dan Tantangan Globalisasi” Diakses dari
https://www.kompasiana.com/zulharto_susilo/5633114b73937345075f5ccc/peluang-dan-tantangan-
globalisasi pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.55 WITA.
12
Ibid.
13
Ibid.
14
Ibid.

5
bebas adalah bagaimana menciptakan sektor pertanian dan industri yang efisien,
efektif, dinamis dan berkelanjutan, penyebarluasan teknologi dan inovasi yang
terkait dengan sistem produksi, packaging, serta pemasaran.15

2. Peluang Globalisasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang transportasi dan
telekomunikasi telah membuat dunia terasa seolah tanpa batas dan sekat.
kemajuan teknologi telekomunikasi telah membuat hubungan komunikasi penduduk
antar negara di berbagai belahan dunia menjadi semakin terbuka dan mudah.16
Seolah dunia ini kecil, orang dapat berkomunikasi setiap saat walaupun
berada di belahan dunia dalam jarak yang amat jauh secara fisik, namun
dengan kecanggihan alat komunikasi semuanya terasa dekat dan seolah tidak
terpisahkan oleh tempat dan jarak yang berjauhan. Globalisasi di bidang ekonomi
telah mendorong munculnya perdagangan bebas lintas negara. Perdagangan bebas
adalah suatu situasi di mana arus lalu-lintas barang, jasa, dan manusia dari dan ke
suatu negara di dunia ini tidak mengalami hambatan yang berarti. Keadaan seperti itu,
akan menimbulkan peluang dan ancaman bagi bangsa Indonesia.17
Peluang itu berupa makin mudahnya barang dan jasa produksi Indonesia
untuk memasuki pasaran luar negeri. Hambatan non-tarif (kuota, dan
sebagainya) bagi produk Indonesia ke negara lain akan semakin hilang atau tidak
berarti lagi. Demikian pula halnya dengan tenaga kerja Indonesia, mereka akan
dapat bekerja dengan mudah di negeri asing tanpa hambatan peraturan imigrasi
yang berarti. Namun di sisi lain, keadaan itu juga dapat menimbulkan ancaman
bagi Indonesia: barang, jasa, dan tenaga kerja asing boleh masuk ke Indonesia dengan
tanpa hambatan yang berarti. Akan terjadi persaingan kualitas barang, jasa, dan
tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri guna merebut pasar dalam negeri.18

15
Zulharto Susilo “Peluang dan Tantangan Globalisasi” Diakses dari
https://www.kompasiana.com/zulharto_susilo/5633114b73937345075f5ccc/peluang-dan-tantangan-
globalisasi pada tanggal 14 Januari 2020 pukul 10.56 WITA.
16
Ibid.
17
Ibid.
18
Ibid.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat simpulkan:
1. Nasionalisme masing – masing memiliki peluang dan tantangan itu sendiri.
Untuk memajukan bangsa Indoensia kita harus terus memperkuat persatuan
dan kesatuan bangsa
2. Globalisasi siapapun dari kita atau suatu bangsa bisa memanfaatkan sebaik
mungkin. Suatu bangsa bisa menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
B. Kritik dan Saran
Saya menayadari bahwa makalah kami banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun kepada Dosen Pengampu dan teman – teman agar bisa membuat makalah
kami menjadi lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/noorkholis_ridho/55003f5ca33311fb6f51053c/tantangan-
nasionalisme-indonesia

https://www.kompasiana.com/zulharto_susilo/5633114b73937345075f5ccc/peluang-dan-
tantangan-globalisasi

https://www.scribd.com/doc/164580646/Tugas-Makalah-Globalisasi-Dan-Nasionalisme

https://www.ugm.ac.id/id/berita/700-revitalisasi-spirit-nasionalisme-untuk-menangkap-
peluang-di-tengah-arus-global

Anda mungkin juga menyukai