Anda di halaman 1dari 31

Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

AUDIT FORENSIK DAN INVESTIGATIF

Akuntansi forensik lebih menekankan pada keanehan


BAB I (exeption, oddities, irregularities) dan pola tindakan
PENGANTAR AKUNTANSI FORENSIK (product of conduct) daripada kesalahan (errors) dan
keteledoran (ommisions) seperti pada audit umum.
Prosedur utama dalam akuntansi forensik menekankan
pada analytical review dan teknik wawancara mendalam (in
Akuntansi Forensik dahulu digunakan untuk keperluan depth interview) walaupun seringkali masih juga
pembagian warisan atau pengungkapan motive menggunakan teknik audit umum seperti pengecekan fisik,
pembunuhan. Bermula dari penerapan akuntansi dalam rekonsiliasi, konfirmasi dan lain sebagainya. Akuntansi
persoalan hukum, maka istilah yang dipakai adalah forensik biasanya memfokuskan pada area-area tertentu
akuntansi (dan bukan audit) forensik. Perkembangan (misalnya penjualan, atau pengeluaran tertentu) yang
sampai dengan saat ini pun kadar akuntansi masih ditengarai telah terjasi tindak kecurangan baik dari laporan
kelihatan. Misalnya dalam perhitungan ganti rugi dalam pihak dalam atau orang ketiga (tip off) atau, petunjuk
pengertian sengketa maupun kerugian akibat kasus korupsi terjadinya kecurangan (red flag), petunjuk lainnya. Data
atau secara sederhana akuntansi forensik menangani fraud menunjukkan bahwa sebagian besar tindak kecurangan
khususnya dalam pengertian corruption dan terbongkas karena tip off ata ketidaksengajaan (accident).
misappropriation of asset.
BAB 2
Akuntansi forensik dapat diartikan penggunaan ilmu MENGAPA AKUNTANSI FORENSIK ?
akuntansi untuk kepentingan hukum. Artinya, akuntansi
yang dapat bertahan dalam kancah perseteruan selama
proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan judicial
atau administratif.
Fraud sangat merugikan berbagai pihak karena dapat
Banyak orang memahami profesi dokter dalam peraturan menghancurkan pemerintahan maupun bisnis. Fraud
diatas dikenal dengan sebutan dokter forensik, namun “ahli berupa korupsi lebih luas daya penghancurnya.
lainnya” yang dalam hal ini termasuk juga akuntan belum
banyak dikenal sebutannya sebagai akuntan forensik. Pada dasarnya cakupan akuntansi forensik adalah fraud
Akuntan forensik bertugas memberikan pendapat hukum dalam arti yang luas. Association of Certified Fraud
dalam pengadilan (litigation), namun juga berperran dalam Examiners mengelompokkkan fraud dalam tiga kelompok
bidang hukum diluar pengadilan (non litigation) misalnya yaitu corruption (korupsi), asset misappropriation
dalam membantu merumuskan alternatif penyelesaian (penjarahan aset), dan fraudulent financial statement
perkara dalam sengketa, perumusan perhitungan ganti rugi (laporan keuangan yang dengan sengaja dibuat
dan upaya menghitung dampak pemutusan / pelanggaran menyesatkan). Dalam hal ini, akuntan forensik menjadi
kontrak. spesialis yang lebih khusus lagi daripada akutan pada
umumnya yang berspesialisasi dalam auditing. Ia menjadi
Untuk menjadi seorang akuntan forensik harus fraud auditor atau fraud examiner yang memiliki spesialisasi
memperhatikan hal-hal berikut: dalam bidang fraud.
 Memiliki pengetahuan dasar akuntansi dan audit yang
kuat. Sorotan utama mengenai fraud pada umumnya dan korupsi
 Pengenalan perilaku manusia dan organisasi (human dan pada khususnya adalah pada kelemahan corporate
organization behaviour). governance atau kelemahan di sektor korporasi, tetapi
 Pengetahuan tentang asspek yang mendorong terjadinya prinsip umumnya adalah kelemahan di sektor governance,
kecurangan (incentive, pressure, attitudes, rationalization, baik korporasi maupun pemerintahan. Di Indonesia hal ini
opportunities). sangat jelas terlihat dalam perkara-perkara korupsi dari
 Pengetahuan tentang hukum dan peraturan (standarbukti para penyelenggara negara dan dari kajian mengenai
keuangan dan bukti hukum). integritas yang dibuat KPK.
 Pengetahuan tentang kriminologi dan viktimologi
(profiling). Salah satu dampak kelemahan governance adalah adanya
 Pemahaman terhadap pengendalian internal. fraud atau perkara korupsi yang melibatkan para
 Kemampuan berpikir seperti pencuri (think as a theft). penyelenggara negara. Sedangkan dampak kelemahan
governance di korporasi lebih kepada pengaruh di pasar
Perbedaaan utama akuntansi forensik maupun audit modal yaitu harga saham perusahaan akan lebih rendah
konvensional lebih terletak pada mindset (kerangka pikir. dimana seharusnya mempunyai nilai yang lebih tinggi kalau
Metodologi kedua jenis akuntansi tersebut tidak jauh mereka kalau mereka mempunyai good corporate
berbeda. governance (tata kelola perusahaan yang baik).

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 962
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Ada beberapa kajian global mengenai korupsi yang menilai Examiners (ACFE). ACFE ini mempublikasikan penelitiannya
Indonesia antara lain adalah Corruption Perceptions Index tentang fraud , seperti konsep Fraud Tree dan Report to the
(CPI), Global Corruption Barometer (GCB), Bribe Payers Nation.
Index (BPI), Political and Economic Risk Consultancy (PERC),
dan Global Competitiveness Index (GCI). Praktik di Sektor Pemerintahan
Pada sektor publik praktik akuntan forensik serupa dengan
Survei Integritas oleh KPK apa yang digambarkan pada sektor swasta, perbedaannya
Setiap tahun KPK melakukan survei integritas. Survei ini adalah tahap-tahap dalam seluruh rangkaian akuntansi
merupakan wewenang KPK dalam pelaksanaan tugas forensik di antara berbagai lembaga.
koordinasi dan supervisi. KPK berwenang melakukan
pengawasan, penelitian, atau penelaahan terhadap instansi Disamping itu keadaan politik dan macam-macam kondisi
yang melaksanakan pelayanan publik. Berbeda dengan lain akan memepengaruhi lingkup akuntansi forensik yang
indeks tentang korupsi yang dibahas sebelumnya, indeks diterapkan.termasuk pendekatan hukum dan non hukum.
integritas yang diterbitkan KPK tidaklah semata-mata Perbandingan antara akuntansi forensik di sektor publik dan
didasarkan atas persepsi. swasta
Tujuan survei ini adalah sebagai berikut. BAB 4
1. Menelusuri akar permasalahan korupsi di sektor ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTAN FORENSIK
pelayanan publik. SERTA STANDAR AUDIT INVESTIGATIF
2. Mengubah perspektif layanan dari orientasi lembaga
penyedia layanan publik atau petugasnya (sisi penawaran)
ke perspektif pelanggan (sisi permintaaan).
3. Mendorong lembaga publik mempersiapkan upaya Atribut
pencegahan korupsi yang efektif di wilayah dan layanan
yang rentan terjadinya korupsi. Howard R. Davia mengatakan bahwa dalam melaksanakan
investigasi terhadap fraud, auditor pemula sebaiknya:
 Menghindari pengumpulan fakta dan data yang
BAB 3 berlebihan secara prematur.
LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK  Mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan.
 Kreatif dan berpikir seperti pelaku kejahatan, jangan
mudah ditebak dalam hal arah pemeriksaan, penyelidikan,
atau investigasi yang dilakukan.
Bologna dan Lindquist, perintis mengenai akuntansi forensik  Tahu bahwa banyak kecurangan dilakukan dengan
mengemukakan beberapa istilah dalam perbendaharaan persekongkolan.
akuntansi, yakni: fraud auditing, forensic accounting,  Dalam menyusun strategi, perlu mempertimbangkan
investigative accounting, litigation support, dan valuation apakah kecurangan dilakukan di dalam pembukuan atau di
analysis. Namun, istilah tersebut tidak didefinisikan secara luar pembukuan
jelas. Mereka menambahkan bahwa dalam penggunaan
sehari-hari litigation support merupakan istilah yang paling Dari nasihat tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut.
luas serta mencakup keempat istilah lainnya.  Dari awal upayakan menduga siapa pelaku fraud.
 Fokus pada pengambilan bukti dan barang bukti untuk
Mereka juga menambahkan bahwa akuntan tradisional pengadilan.
masih ingin membedakan pengertian fraud auditing dan  Kreatif, jangan mudah ditebak.
forensic accounting. Menurut kelompok akuntan ini, fraud  Investigator harus memiliki intuisi yang tajam untuk
auditing berurusan dengan pendekatan dan metodologi merumuskan teori mengenai persekongkolan.
yang bersifat proaktif untuk meneliti fraud. Sedangkan  Kenali pola fraud.
akuntan forensic baru dipanggil ketika bukti-bukti Karakteristik Pemeriksa Fraud Berdasarkan Association of
terkumpul atau ketika kecurigaan (suspicion) naik ke Certified Fraud Examine:
permukaan melalui tuduhan (allegation), keluhan  Memiliki kemampuan mengumpulkan fakta-fakta dari
(complaint), temuan (discovery), atau tip-off dari berbagai saksi secara fair, tidak memihak, sahih dan akurat,
whistleblower. serta pelaporan secara lengkap dan akurat.
 Mempunyai kepribadian yang menarik dan mampu
Jasa-jasa di bidang forensik antara lain: memotivasi orang lain untuk membantunya.
 Fraud & financial investigation  Mampu berkomunikasi dalam “bahasa” mereka.
 Analityc & forensic technology  Memiliki kemampuan teknis untuk mengerti konsep-
 Fraud risk management konsep keuangan dan mampu untuk menarik kesimpulan.
 FCPA reviews and investigation
 Anti money laundering service Kualitas Akuntan Forensik menurut Robert J. Lindquist
 Whistleblower hotline  Kreatif;
 Litigation support  Rasa ingin tahu;
 Intellectual property protection  Tak mudah menyerah;
 Clienttraining  Memiliki akal sehat
Business sense; dan
Fraud dan Akuntansi Forensik  Percaya diri.
Akuntansi forensik pada dasarnya menangani fraud. Oleh
karena itu para akuntan forensik di Amerika Serikat Kode Etik
menamakan asosiasi mereka Association of Certified Fraud
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 963
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Kode etik berisi nilai-nilai luhur yang amat penting bagi  Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan
eksistensi profesi. Profesi bisa eksis karena ada integritas pemberantasan tipikor;
(sikap jujur walaupun tidak diketahui orang lain), rasa  Meminta inform asi tentang kegiatan pemberantasan
hormat dan kehormatan, dan nilai-nilai luhur lainnya yang tipikor kepada instansi yang terkait;
menciptakan rasa percaya dari pengguna dan stakeholders  Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan
lainnya. instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tipikor;
dan
Standar Audit Investigatif menurut K.H. Spencer Pickett dan  Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan
Jennifer Pickett: tipikor..
 Seluruh investigasi harus dilandasi praktik terbaik yang
diakui 2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan
 Kumpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian pemberantasan tipikor. Dalam melaksanakan tugas
sehingga bukti tadi dapat diterima di pengadilan supervisi, KPK berwenang untuk:
 Pastikan bahwa seluruh dokumentasi dalam keadaan  Melakukan pengawasan, penelitian, atau penelaahan
aman, terlindungi dan diindeks, dan jejak audit tersedia. terhadap instansi yang menjalankan tugas dan
 Pastikan bahwa para investigator mengerti hak-hak asasi wewenangnya yang berkaitan dengan pemberantasan
pegawai dan senantiasa menghormatinya. tipikor, dan instansi yang dalam melaksanakan pelayanan
 Beban pembuktian ada pada yang menduga pegawainya publik..
melakukan kecurangan. dan pada penuntut umum yang  Mengambil alih penyidikan atau penuntutan terhadap
mendakwa pegawai tersebut baik dalam kasus hukum pelaku tipikor yang sedang dilakukan oleh kepolisian atau
administratif maupun hukum pidana kejaksaan.
 Mencakup seluruh substansi investigasi
 Meliputi seluruh tahapan kunci dalam proses investigasi, 3. Penyelidikan, penyelidikan, dan penuntutan terhadap
termasuk perencanaan, pengumpulan bukti dan barang tipikor. KPK berwenang melakukan penyelidikan,
bukti, wawancara, kontak dengan pihak ketiga, penyidikan, dan penuntutan atas kasus tipikor yang:
pengamanan mengenai hal-hal yang bersifat rahasia, ikuti  Melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan;
tata cara atau protokol, dokumentasi dan penyelenggaraan  Memerintahkan kepada instansi yang terkait untuk
catatan, keterlibatan polisi, kewajiban hukum, dan melarang seseorang bepergian ke luar negeri;
persyaratan mengenai pelaporan.  Meminta keterangan kepada bank atau lembaga
keuangan lainnya tentang keadaan keuangan tersangka
BAB 5 atau terdakwa yang sedang diperiksa;
TATANAN KELEMBAGAAN  Memerintahkan kepada bank atau lembaga keuangan
lainnya untuk memblokir rekening yang diduga hasil dari
korupsi milik tersangka, terdakwa, atau pihak lain yang
terkait;
 Memerintahkan kepada pimpinan atau atasan tersangka
Dalam UUD 45 disebutkan tentang lembaga negara atau untuk memberhentikan sementara tersangka dari
lembaga penyelenggara negara, baik di tingkat pusat jabatannya;
maupun di daerah. Pada tingkat pusat terdapat beberapa  Meminta data kekayaan dan data perpajakan tersangka
kelompok kelembagaan antara lain kelompok lembaga yang atau terdakwa kepada instansi yang terkait;
mencerminkan perwakilan rakyat, presiden dan wakil  Menghentikan sementara suatu transaksi keuangan,
presiden yang mewakili kekuasaan pemerintahan negara, transaksi perdagangan, dan perjanjian lainnya atau
dan kelompok yang mewakili kekuasaan kehakiman oleh pencabutan sementara perizinan, lisensi serta konsesi yang
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di dilakukan atau dimiliki oleh tersangka atau terdakwa yang
bawahnya. Ketiga kelompok tersebut adalah merupakan diduga berdasarkan bukti awal yang cukup ada
perwujudan konsep trias politica dalam ketatanegaraan. hubungannya dengan tindak pidana korupsi yang sedang
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak termasuk dalam diperiksa;
kekuasaan tersebut karena BPK lebih dikenal dalam sistem  Meminta bantuan Interpol Indonesia atau instansi
ketatanegaraan negara-negara demokrasi. penegak hukum negara lain untuk melakukan pencarian,
penangkapan, dan penyitaan barang bukti di luar negeri;
Lembaga Pemberantasan Korupsi  Meminta bantuan kepolisian atau instansi lain yang terkait
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berdiri pada untuk melakukan penangkapan, penahanan,
tanggal 29 Desember tahun 2003 bukanlah lembaga penggeledahan, dan penyitaan dalam perkara tindak pidana
pemberantasan korupsi yang pertama di Indonesia. KPK korupsi yang sedang ditangani.
didirikan karena kelemahan aparat penegak hukum di
bidang penyelidikan dalam menghadapi tuntutan konvensi 4. Pencegahan tipikor. Dalam melaksanakan tugas
pemberantasan korupsi PBB. Selain KPK, dalam era pencegahan, KPK berwenang untuk:
pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dibentuk  melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap
juga Tim Pemburu Koruptor dan Timtas Tipikor yang laporan harta kekayaan penyelenggara negara;
dikomandani oleh Pimpinan Kejaksaan Agung.  menerima laporan dan menetapkan status gratifikasi;
 menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada
Tugas dan Wewenang KPK setiap jenjang pendidikan;
1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan  merancang dan mendorong terlaksananya program
pemberantasan tipikor. Dalam melaksanakan tugas sosialisasi pemberantasan tindak pidana korupsi;
koordinasi, KPK berwenang untuk:  melakukan kampanye antikorupsi kepada masyarakat
 Mengoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan umum;
penuntutan tipikor;
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 964
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

 melakukan kerja sama bilateral atau multilateral dalam  Audit atas berbagai kegiatan unit kerja di lingkungan
pemberantasan tindak pidana korupsi. departemen/LPND maupun pemerintah daerah.
5. Pemantauan penyelenggaraan pemerintahan negara.  Policy evaluation.
Dalam melaksanakan tugas monitor, KPK berwenang untuk:  Optimalisasi penerimaan negara.
 melakukan pengkajian terhadap sistem pengelolaan  Asistensi penerapan Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
administrasi di semua lembaga negara dan pemerintah; dan Daerah.
 memberi saran kepada pimpinan lembaga negara dan  Asistensi penerapan good corporate governance.
pemerintah untuk melakukan perubahan jika berdasarkan  Risk management based audit.
hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut  Audit investigatif atas kasus berindikasi korupsi.
berpotensi korupsi;
 melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Dewan Terdapat tiga pendapat mengenai pembaruan landskap
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dan Badan audit pemerintah, yakni :
Pemeriksa Keuangan, jika saran Komisi Pemberantasan  Bubarkan BPKP dan sebarkan SDM-nya ke Inspektorat
Korupsi mengenai usulan perubahan tersebut tidak Jenderal dan Bawasda.
diindahkan.  Manfaatkan BPKP yang melakukan fungsi Inspektorat
Kewajiban KPK Jenderal dan Bawasda.
KPK berkewajiban:  BPKP sebagai think tank saja, tidak usah besar namun
 memberikan perlindungan terhadap saksi atau pelapor efektif dalam memacu Inspektorat Jenderal dan Bawasda.
yang menyampaikan laporan ataupun memberikan
keterangan mengenai terjadinya tindak pidana korupsi; Pengadilan Tipikor
 memberikan informasi kepada masyarakat yang Dari beberapa butir yang diajukan dalam permohonan
memerlukan atau memberikan bantuan untuk memperoleh judicial review, hanya satu yang dikabulkan oleh Mahkamah
data lain yang berkaitan dengan hasil penuntutan tindak Konstitusi, yakni pembentukan Pengadilan Tindak Pidana
pidana korupsi yang ditanganinya; Korupsi dengan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002.
 menyusun laporan tahunan dan menyampaikannya Mahkamah Konstitusi memutuskan Pengadilan Tipikor
kepada Presiden Republik Indonesia, Dewan Perwakilan harus dibentuk dengan undang-undang tersendiri sebelum
Rakyat Republik Indonesia, dan Badan Pemeriksa Keuangan; akhir Desember 2009.
 menegakkan sumpah jabatan;
 menjalankan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya Dari pantauan Indonesia Corruption Watch (ICW) selama
berdasarkan asas-asas di atas. lima tahun terakhir, komitmen pengadilan umum justru
dipertanyakan. Banyak terdakwa kasus korupsi yang diadili
Anti Corruption Agencies pengadilan umum, yang semuanya terdiri atas hakim karier,
Lembaga semacam KPK yang secara generik dikenal sebagai justru dibebaskan. Ini berbeda dari Pengadilan Tipikor, yang
Anti-Corruption Agencies (ACA), tidak hanya ada di memadukan hakim karier dan hakim ad hoc, yang selama ini
Indonesia. Di banyak negara Agency ini disebut Commission tidak pernah membebaskan terdakwa korupsi dari
atau Komisi (seperti KPK). hukuman. Pemantauan ICW di sejumlah pengadilan umum
selama lima tahun terakhir sejak 2005, menunjukkan jumlah
Namun ada juga yang menyebutkan Biro, seperti di terdakwa kasus korupsi yang bebas di pengadilan umum
Singapura, atau Badan, seperti di Malaysia. Ada dua model bukan berkurang, tetapi malah meningkat. Dan terdakwa
ACA, yakni multy agency model dan single-agency model. yang dihukum, hukumannya cenderung ringan.
Negara menerapkan multy agency model memanfaatkan
lembaga-lembaga penegak hukum yang sudah ada dan BAB 6
membangun satu lembaga khusus. Indonesia adalah contoh FRAUD
negara yang menerapkan multy agency model. Kebanyakan
negara Eropa Barat dan Amerika Serikat juga menerapkan
multy agency model.
Fraud dalam Perundangan Kita
Landskap Audit Pemerintahan Pengumpulan dan pelaporan statistik tentang kejahatan di
Terdapat beberapa faktor yang dapat melemahkan proses suatu Negara dapat dilakukan sesuai dengan klasifikasi
audit. Pertama, BPK menghadapi kendala-kendala sumber kejahatan dan pelanggaran (tindak pidana) menurut
daya yang parah. Kedua, tidak adanya undang-undang audit ketentuan perundang-undangan Negara tersebut. Banyak
negara modern yang menyebabkan banyak kerancuan dan faktor yang menyebabkan masyarakat enggan melaporkan
menjadi tempat di mana organisasi-organisasi yang ingin kejahatan Oleh karena itu, beberapa kajian luar negeri
menghindari audit bisa bersembunyi. Banyak organisasi, tentang data kejahatan di Indonesia memberi peringatan
terutama militer, telah menolak untuk diaudit BPK. Ketiga, “crimes may be unreported.”
parlemen, Departemen Keuangan, dan departemen-
departemen teknis tidak mempunyai proses yang digariskan Fraud dalam KUHP
secara jelas untuk menindaklanjuti temuan-temuan audit Beberapa pasal dalam KUHP yang mencakup pengertian
dan mengambil alih langkah perbaikan, dan sebagai Fraud antara lain:
akibatnya tidak terjadi tindak lanjut sistematis. Keempat,  Pasal 362 tentang pencurian
seperti dicatat, BPK tidak berwenang mengumumkan hasil  Pasal 368 tentang pemerasan dan pengancaman
temuannya.  Pasal 372 tentang penggelapan
 Pasal 378 tentang perbuatan curang
BPKP memberikan layanan kepada instansi pemerintah baik  Pasal 396 tentang merugikan pemberi piutang dalam
Departemen/LPND maupun Pemerintah Daerah. Cakupan keadaan pailit
layanan yang diberikan oleh BPKP adalah:

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 965
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Selain KUHP, terdapat ketentuan perundang-undangan lain Fraud Tree memetakan fraud dalam lingkungan kerja. Peta
yang mengatur perbuatan melawan hukum yang termasuk ini membantu akuntan forensik mengenali dan
dalam kategori fraud, seperti undang-undang tentang mendiagnosis fraud yang terjadi. Ada gejala-gejala penyakit
pemberantasan tindak pidana korupsi, dan berbagai fraud dalam auditing dikenal sebagai red flags (indikasi).
undang-undang perpajakan yang mengatur tindak pidana Dengan memahami gejala-gejala ini dan menguasai teknik-
perpajakan. teknik audit investigatif, akuntan forensik dapat mendeteksi
fraud tersebut. Akuntan forensik yang memeriksa tindak
Fraud Tree pidana korupsi perlu membuat Pohon Tindak Pidana
Occupational fraud tree mempunyai tiga cabang utama: Korupsi.
1. Corruption Fraud Triangle
Menurut UU No. 31 tahun 1999, korupsi meliputi 3 tindak
pidana korupsi dan bukan 4 bentuk dalam ranting-ranting: 1. Pressure
conflicts of interest, bribery, illegal gratuities, economics Cressey menemukan bahwa non-shareable problems yang
extortion. dihadapi orang yang diwawancarainya timbul dari situasi
 Conflicts of interest atau benturan kepentingan di yang dapat dibagi enam kelompok, yaitu: Violation of
antaranya bisnis plat merah atau bisnis pejabat dan Ascribed Obligation; Problems Resulting from Personal
keluarga serta kroni mereka yang menjadi pemasok di Failure; Business Reversals; Physical Isolation; Status
lembaga-lembaga pemerintah dan di dunia bisnis. Gaining; dan Employer-employee Relations.
 Bribery atau penyuapan merupakan bagian yang akrab 2. Perceived Opportunity
dalam kehidupan bisnis dan politik Indonesia. Adanya non-shareable financial problem saja, tidaklah akan
 Kickbacks merupakan salah satu bentuk penyuapan di menyebabkan orang melakukan fraud. Persepsi ini,
mana si penjual “mengikhlaskan” sebagian dari hasil perceived opportunity, merupakan sudut kedua dari fraud
penjualannya. triangle. Ada dua komponen persepsi tentang peluang ini
 Kickback berbeda dengan bribery. Dalam bribery yaitu general information dan technical skill atau keahlian.
pemberinya tidak “mengorbankan” suatu penerimaan.
 Bid Rigging merupakan permainan tender. 3. Rationalization
 Illegal Gratuities adalah pemberian atau hadiah yang Sudut ketiga fraud triangle adalah rationalization atau
merupakan bentuk terselubung dari penyuapan. mencari pembenaran sebelum melakukan kejahatan, bukan
sesudahnya. Rationalization diperlukan agar si pelaku dapat
2. Asset Misappropriation mencerna perilakunya yang melawan hukum untuk tetap
Adalah pengambilan aset secara ilegal atau disebut dengan mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya.
mencuri. Asset misappropriation dalam bentuk penjarahan
kas dilakukan dalam 3 bentuk: Kejahatan Kerah Putih atau White Collar Crime
 Skimming, uang dijarah sebelum uang tersebut secara fisik Kejahatan kerah putih terbatas pada kejahatan yang
masuk ke perusahaan. dilakukan dalam lingkup jabatan mereka dan karenanya
 Larceny, uang sudah masuk ke perusahaan dan kemudian tidak termasuk kejahatan pembunuhan, perzinaan,
baru dijarah. perkosaan, dan yang lainnya tidak dalam lingkup kegiatan
 Fraudulent disbursement, sekali uang arus sudah terekam para penjahat berkerah putih. Padahal ada banyak
dalam sistem atau sering disebut penggelapan uang. kejahatan berupa pembunuhan dan pemerasan yang
Tahap-tahap sebelum Fraudulent disbursement dilakukan secara terorganisasi yang berdasarkan motifnya
 Billing schemes adalah kejahatan ekonomi yang dilakukan penjahat
 Payroll schemes berkerah putih.
 Expense reimbursement schemes
 Check tampering BAB 8
 Register disbursement MENCEGAH FRAUD
 False voids
3. Fraudulent Statements
Ranting pertama menggambarkan fraud dalam menyusun Seperti mengangani penyakit, lebih baik mencegahnya
laporan keuangan. Fraud ini berupa salah saji. Cabang daripada “mengobati”nya. Para ahli memperkirakan bahwa
ranting ini ada 2: pertama, menyajikan aset lebih tinggi dari fraud yang terungkap merupakan bagian kecil dari seluruh
yang sebenarnya. Kedua, menyajikan aset lebih rendah dari fraud yang terjadi. Oleh karena itu, upaya utama
sebenarnya. Kedua, menyajikan aset lebih rendah dari yang seharusnya adalah pada pencegahannya. Ada ungkapan
sebenarnya. yang secara mudah ingin menjelaskan penyebab atau akar
permasalahan dari fraud. Ungkapan itu adalah: fraud by
Akuntansi Forensik dan Jenis Fraud need, fraud by greed, and fraud by opportunity. Kata fraud
Dari ketiga cabang fraud tree di atas, yakni Corruption, dalam ungkapan tersebut bisa diganti dengan corruption,
Asset Misappropriation, Fraudulent Statements, akuntan financial crime, dan lain-lain.
forensik memusatkan perhatian pada cabang Fraudulent
Statements dalam audit atas laporan keuangan. Oleh Menghilangkan atau menekan need dan greed yang
karena itu, akuntan forensik hampir tidak menyentuh fraud mengawali terjadinya fraud dilakukan sejak menerima
yang menyebabkan laporan keuangan menjadi seseorang (recruitment process), meskipun kita tahu bahwa
menyesatkan, dengan dua pengecualian. proses itu bukan jaminan penuh. Ini terus ditanamkan
melalui fraud awareness dan contoh-contoh yang diberikan
Manfaat Fraud Tree pemimpin perusahaan atau lembaga. Contoh yang diberikan
atasan telah terbukti merupakan unsur pencegah yang
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 966
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

penting. Unsur by opportunity dalam ungkapan di atas Fraud-Specific Internal Control


biasanya ditekan oleh pengendalian intern. Perusahaan besar berkebutuhan yang berbeda dari yang
kecil. Perusahaan go public berbeda dari yang tertutup.
Di samping pengendalian interal, dua konsep penting Terlepas dari perbedaan antar-perusahaan, dasar-dasar
lainnya dalam pencegahan fraud, yakni menanamkan utama dari desain pengendalian intern untuk mengangani
kesadaran tentang adanya fraud (fraud awareness) dan fraud banyak kesamaannya. Dasar-dasar utama inilah yang
upaya menilai risiko terjadinya fraud (fraud risk akan dibahas.
assessment).
Semua pengendalian dapat digolongkan dalam
Gejala Gunung Es pengendalian intern aktif dan pengendalian intern pasif.
Meskipun belum ada penelitian mengenai besarnya fraud Kata kunci untuk pengendalian intern aktif adalah to
(termasuk korupsi) di Indonesia, sulit untuk menyebutkan prevent, mencegah. Kata kunci untuk pengendalian pasif
suatu angka yang andal. Akan tetapi, penelitian yang adalah to deter, mencegah karena konsekuensinya terlalu
dilakukan di luar negeri (dengan sampling) mengindikasikan besar, membuat jera.
bahwa fraud yang terungkap, sekalipun secara absolut
besar, namun dibandingkan dengan seluruh fraud yang Pengendalian Intern Aktif
sebenarnya terjadi, relatif kecil. Inilah gejala gunung es. Pengendalian yang membatasi, menghalangi, atau menutup
akses si calon pelaku fraud.
Davia et al. mengelompokkan fraud dalam tiga kelompok Sarana-sarana yang digunakan antara lain: tanda tangan;
sebagai berikut. tanda tangan kaunter (caountersigning); password atau PIN;
 Fraud yang sudah ada tuntutan hukumnya (prosecution), pemisahan tugas; pengendalian aset secara fisik;
tanpa memperhatikan keputusan pengadilan. pengendalian persediaan secara real time; pagar,
 Fraud yang ditemukan, tetapi belum ada tuntutan hukum. gembok,tembok dan semua bangunan pengahalang fisik;
 Fraud yang belum ditemukan. pencocokan dokumen; dan formulir yang sudah dicetak
nomornya.
Davia et al. memperkirakan bahwa dari fraud universe,
Kelompok I hanyalah 20%, sedangkan kelompok II dan III, Kelemahan Pengendalian Intern Aktif
masing-masing 40%. Kesimpulannya, Lebih banyak yang  Kelemahan manusia merupakan musuh utama
tidak kita ketahui daripada yang kita ketahui tentang fraud. pengendalian internal aktif
Hal yang lebih gawat lagi, fraud ditemukan secara  Sangat rawan invasi (ditembus) pelaku fraud
kebetulan.  Biayanya mahal
 Banyak unsur pengendalian intern aktif yang menghambat
Pengendalian Internal pelayanan
Pengendalian intern atau internal control mengalami
perkembangan dalam pemikiran dan praktiknya. Oleh Pengendalian Intern Pasif
karena itu, Davia et al. Mengingatkan kita untuk Pengendalian yang tidak menampakkan adanya
meyakinkan apa yang dimaksud dengan pengendalian pengamanan, namun ada peredaman yang membuat
intern, ketika orang menggunakannya dalam percakapan pelanggar atau pelaku fraud akan jera.
sehari-hari. Mereka mencatat sedikitnya empat definisi
pengendalian intern sebagai berikut. Sarana-sarana yang digunakan: pengendalian yang khas
untuk masalah yang dihadapi (customized control); jejak
 Definisi 1 (sebelum September 1992) yaitu Kondisi yang audit (audit trails); audit yang fokus (focused audits);
diinginkan, atau merupakan hasil, dari berbagai proses yang pengintaian atas kegiatan utama (survillance of key
dilaksanakan suatu entitas untuk mencegah (prevent) dan activities); pemindahan tugas (rotation of key personel).
menimbulkan efek jera (deter) terhadap fraud.
Kesimpulan Pengendalian Intern Pasif
 Definisi 2 (sesudah September 1992), yaitu suatu proses  Tidak mahal.
yang dirancang untuk dan direncanakan oleh dewan,  Tidak tergantung pada manusia, tidak people dependent.
manajemen, dan pegawai untuk memberikan kepastian  Tidak memengaruhi produktifitas, tidak menghambat
yang memadai dalam mencapai kegatan usaha yang efektif pelayanan.
dan efisien, keandalan keuangan, dan kepatuhan terhadap  Tidak rawan untuk ditembus atau disusupi pelaku fraud.
undang-undang dan peraturan lainnya yang relavan.
(definisi COSO) BAB 9
MENDETEKSI FRAUD
 Definisi 3 (AICPA 1988), yaitu untuk tujuan audit saldo
laporan keuangan, struktur pengendalian intern suatu
entitas terdiri atas tiga unsur: lingkungan pengendalian,
sistem akuntansi, dan prosedur-prosedur pengendalian.
(SAS No. 53) Sejak permulaan, profesi audit yang dijalankan akuntan
publik menolak mengambil tanggungjawab dalam
 Definisi 4 (khusus untukmencegah fraud), yaitu suatu menemukan fraud. Namun dalam dasawarsa terakhir
sistem dengan proses dan prosedur yang bertujuan khusus perubahan lebih banyak dalam retorika daripada substansi.
dirancang dan silaksanakan untuk tujuan utama, kalau Orang awam mengharapkan suatu audit umum dapat
bukan satu-satunya tujuan, untuk mencegah dan mendeteksi segala macam fraud, baik yang melekat pada
menghalangi (dengan membuat jera) terjadi fraud laporan keuangan maupun yang berupa pencurian asset.
Namun akuntan publik berupaya memasang pagar-pagar
yang membatasi tanggung jawabnya, khususnya mengenai
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 967
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

penemuan atau pengungkapan fraud. Hal tersebut  Penggunaan teknik audit investigative untuk mengungkap
dikuatkan dalam SA seksi 110 tentang tanggungjawab dan fraud pengadaan barang
fungsi audiror indepenen sebagai berikut.  Penggunaan computer forensic
 Penggunaan teknik interogasi
“Auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan  Penggunaan teknik penyamaran
melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai  Pemanfaatan whistleblower
tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau Audit Umum Dan Pemeriksaan Fraud
kecurangan. Oleh karena sifat bukti audit dan karakterisitik
kecurangan, auditor dapat memperoleh keyakinan
memadai, namun bukan mutlak, bahwa salah saji material
terdeteksi. Auditor tidak bertanggung jawab untuk
merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh
keyakinan bahwa salah saji terdeteksi, baik yang disebabkan
oleh kekeliruan atau kecurangan, yang tidak material
terhadap laporan keuangan.”
Fraudulent Financial Reporting
Fraudulent Financial Reporting adalah kesengajaan atau
kecerobohan dalam melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, yang
menyebabkan laporan keuangan menjadi menyesatkan
secara material. Penyebab Fraudulent Financial Reporting
yaitu keserakahan dan adanya tekanan yang dirasakan
manajemen untuk menunjukkan prestasi.
Standar Audit Untuk Menemukan Fraud
Auditor dalam melaukan audit harus berdasarkan standar,
apabila tidak posisi auditor menjadi lemah. Davia et al.
menganjurkan adanya standar yang secara spesifik
ditujukan untuk menemukan fraud yang disebut dengan
fraud-specific examination.
Pemahaman minimal yang harus diketahui/disadari oleh
praktisi/auditor:
 Mereka tidak bisa, karenanya tidak boleh, memberikan
jaminan bahwa mereka bias menemukan fraud. Fraud dapat
atau tidak dideteksi tergantung dari keahlian dan jangka
waktu pelaksanaan audit. Hal ini tentu saja berpengaruh
kepada fee yang dibayarkan pula.
 Seluruh pekerjaan didasarkan pada standar audit. Di
Indonesia standar yang digunakan adalah SPAP atau SPKN
untuk keuangan Negara.
 Jumlah fee bergantung pada luasnya upaya pemeriksaan BAB 10
yang ditetapkan klien. PROFIL PERILAKU, KORBAN,DAN
PERBUATAN FRAUD
 Praktisi bersedia memperluas jasanya dari tahap proactive
review ke tahap pendalaman/investigative apabila ada
indikasi terjadinya fraud. Dalam upaya menemukan dan memberantas kecurangan,
kita perlu mengetahui profil pelaku. Profil berbeda dengan
Teknik Pemeriksaan Fraud foto yang menggambarkan fisik seseorang. Profil memberi
Ada bermacam-macam teknik audit investigative untuk gambaran mengenai berbagai ciri dari suatu kelompok
mengungkap fraud, antara lain: orang, seperti : umur, jenjang pendidikan, kelompok sosial
(kelas atas, menengah, bawah), bahkan kelompok etnis, dan
 Penggunaan teknik-teknik audit yang dilakukan oleh seterusnya.
internal maupun eksternal auditor dalam mengaudit
laporan keuangan. Profiling
 Pemanfaatan teknik audit investigative dalam kejahatan Upaya untuk mengidentifikasi profil, dalam bahasa Inggris
terorganisir dan penyelundupan pajak penghasilan, yang disebut profiling. Profiling dalam memberantas kejahatan
juga dapat diterapkan terhadap data kekayaan pejabat bukanlah upaya yang baru. Dalam kriminologi Cesare
Negara Lombroso dan rekan-rekannya penganut criminal
 Penelusuran jejak-jejak uang anthropology percaya bahwa faktor keturunan merupakan
 Penerapan analisis dalambidang hukum penyebab tingkah laku kriminal. Profiling juga berkembang
sampai kepada ciri psikologis dan psikiatris.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 968
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

membuat profil dari pedagang-pedagang Tionghoa dari


Profiling yang dilakukan di Indonesia menemukan bahwa berbagai etnis. Profil ini menjelaskan bidang spesialisasi
penerima suap adalah pejabat, pegawai negeri sipil dan perdagangan dan industri masing-masing etnis; gejala
militer, di pemerintah pusat atau daerah. Profil pemberi adanya overcrowding karena kelompok etnis cenderung
suap adalah pengusaha. meniru bidang usaha sesama mereka; kondisi gagal bayar;
ciri-ciri khas dalam berdagang dan pemanfaatan serta
Profiling bersifat penting dan bermanfaat, hanya kita perlu penyelesaian pinjaman.
memahami makna dari profil yang dihasilkan. Di pasar uang
dan pasar modal profil pelaku fraud sering kali Profil Korban Fraud
mengagumkan. Mereka cerdas, mempunyai track record Profiling umumnya dilakukan terhadap pelaku kejahatan
yang luar biasa, pekerja keras, dan cenderung menjadi tetapi dapat juga dapat dilakukan untuk korban kejahatan.
informal leader dengan karisma yang melampaui wewenang Tujuannya berbeda. Kalau profiling terhadap pelaku
yang diberikan jabatan. kejahatan dimaksudkan untuk memudahkan menangkap
pelaku, maka profiling terhadap korban kejahatan
Profiling dalam Kejahatan Terorganisasi dimaksudkan untuk memudahkan target penyebaran
Dalam masyarakat dengan beraneka ragam etnis seperti di informasi. Ini adalah bagian dari disiplin ilmu yang disebut
Amerika Serikat, profiling dilakukan dari segi budaya atau viktimologi.
kebiasaan etnis yang bersangkutan. Setelah membahas latar
belakang berbagai kejahatan terorganisasi, Manning Surat-surat kabar sering memberitakan orang yang "mudah"
kemudian membahas beberapa ciri penjahat dari etnis Asia. menjadi korban kejahatan tertentu, seperti ponzi scheme
yang disebut juga pyramid scheme.
Menurut Manning :
 Mereka menyepelekan dan tidak menganggap penegak Profiling Terhadap Perbuatan (Kejahatan, Fraud, dan Lain-
hukum sebagai abdi masyarakat. Di Asia, penegak hukum lain)
diadakan untuk melindungi yang berkuasa dan partai Profiling dapat juga dilakukan dalam upaya mengenal
mereka, bukan untuk melindungi masyarakat. perbuatannya atau cara melaksanakan perbuatannya
 Mereka menciptakan "mata uang bawah tanah" (modus operandi). Profil dari fraud disebut juga tipologi
(underground currency) dengan mempertukarkan fraud. Direktorat Jenderal Pajak mengkompilasi tipologi
komoditas. Mereka menanamkan uang mereka dalam kejahatan perpajakan. Bank Indonesia melakukan hal yang
emas, permata, dan intan berlian. Mereka lebih suka sama untuk kejahatan perbankan. PPATK melakukannya
menyimpan barang berharga di rumah atau tempat usaha, untuk kasus-kasus pencurian uang. Dengan mengumpulkan
daripada menggunakan jasa perbankan. tipologi fraud lembaga-lembaga ini, misalnya, dapat
mengantisipasi jenis fraud yang memanfaatkan perusahaan
 Mereka menyelenggarakan "perkumpulan simpan pinjam" di Negara surga pajak (tax heaven countries). Atau komisaris
yang sangat informal. Perkumpulan ini terdiri dari atas 10 bank yang aktif menjalankan usahanya, atau pemegang
sampai 20 orang, umumnya wanita. Dalam setiap saham tidak tercatat sebagai pemegang saham, atau
pertemuan, terjadi tawar-menawar untuk penggunaan uang pegawai rendahan yang menjadi pemegang saham boneka.
dalam periode tertentu. Pemenangnya adalah penawar
tertinggi, yakni penawar yang menjanjikan yield atau return
on investment yang paling besar. BAB 11
TUJUAN AUDIT INVESTIGASI
 Kebanyakan orang Asia yakin bahwa setiap pejabat
mempunyai harga, setiap pejabat dapat dibeli. Suap sangat
biasa di Asia. Merupakan way of life yang mereka anggap
sekedar pajak tambahan. Tujuan dari dilakukannya Audit Investigatif antara lain
untuk:
Peringatan dari Manning ini mengingatkan penulis pada
beberapa kebijakan KPK yang merupakan kewajiban bagi  Memberhentikan manajemen
pimpinan KPK, yakni:
 Memberitahukan kepada Pimpinan lain mengenai  Memeriksa mengumpulkan dan menilai cukupnya dan
pertemuan dengan pihak lain. relevannya bukti.
 Menolak dibayari makan, biaya akomodasi dan bentuk
kesenangan lain oleh siapapun.  Melindungi reputasi dari karyawan yang tidak bersalah
 Membatasi pertemuandi ruang publik
 Memberitahukan kepada Pimpinan lain mengenai Menemukan dan mengamankan dokumen yang relevan
keluarga, kawan dan pihak lain yang secara intensif masih untuk investigasi.
berkomunikasi.
Penulis-penulis Barat mengamati ciri-ciri unik bangsa Asia  Menemukan asset yang digelapkan dan mengupayakan
tertentu yang merupakan cerminan kelemahan good pemulihan dari kerugian yang terjadi
corporate governance bisnis di Asia.
Semacam Profiling Contoh Perpajakan di Zaman Penjajahan  Memastikan bahwa semua orang, terutama mereka yang
Belanda diduga menjadi pelaku kejahatan, mengerti kerangka acuan
dari investigasi tersebut, harapannya adalah bahwa mereka
Di zaman Hindia Belanda, penjajah membuat semacam bersikap kooperatif dalam investigasi itu.
profil dari pembukuan pedagang Tionghoa, India, Arab, dan
Jepang. Para pelepas uang, dan kemudian para banker, juga

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 969
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

 Memastikan bahwa pelaku kejahatan tidak bias lolos dari BAB 12


perbuatannya. INVESTIGASI DAN AUDIT INVESTIGATIF
 Menyapu bersih semua karyawan pelaku kejahatan
 Memastikan bahwa perusahaan tidak lagi menjadi sasaran
penjarahan. Aksioma dalam Investigasi
Ada tiga Aksioma dalam pemeriksaan fraud, antara lain:
 Menentukan bagaimana investigasi akan dilanjutkan.  Fraud selalu tersembunyi
 Fraud yang dilakukan secara timbal balik
 Melaksanakan investigasi sesuai standar, sesuai dengan  Fraud terjadi semata-mata merupakan kewenangan
peraturan perusahaan, sesuai dengan buku pedoman pengadilan untuk memutuskannya.

 Menyediakan laporan kemajuan secara tertatur untuk Pemeriksaan dalam Hukum Acara Pidana
membantu pengambilan keputusan mengenai investigasi di Undang-undang Hukum Acara Pidana (Undang-Undang
tahap berikutnya. Nomor 8 Tahun 1981) mengatur tahapan hokum acara
pidana sebagai berikut:
 Memastikan pelakunya tidak melarikan diri atau
menghilang sebelum tindak lanjut yang tepat dapat diambil.  Penyelidikan
Penyelidikan adalah serangkaian kegiatan penyelidik untuk
 Mengumpulkan cukup bukti yang dapat diterima mencari dan menemukan suatu perbuatan yang diduga
pengadilan, dengan sumber daya dan terhentinya kegiatan merupakan tindak pidana guna menentukan dapat/tidaknya
perusahaan seminimal mungkin. penyidikan dilakukan.

 Memperoleh gambaran yang wajar tentang kecurangan  Penyidikan


yang terjadi dan membuat keputusan yang tepat mengenai Penyidikan adalah serangkaian kegiatan penyidik untuk
tindakan yang harus diambil mencari dan mengumpulkan bukti, dan dengan bukti itu
membuat terang tindak pidana yang terjadi untuk
 Mendalami tuduhan untuk menanggapinyasecara tepat. menemukan tersangkanya.

 Memastikan bahwa hubungan dan suasana kerja tetap  Penuntutan


baik Penuntutan adalah tindaan penuntut umum yang
melimpahkan perkara ke Pengandilan Negeri yang
 Melindungi nama baik perusahaan atau lembaga berwenang, sesuai dengan cara yang diatur dalam hukum
acara pidana, dengan permintaan agar diperiksa dan
 Mengikuti seluruh kewajiban hokum dan mematuhi diputus oleh Hakim di sidang pengadilan.
semua ketentuan due diligence dan diklaim kepada pihak  Pemeriksaan di sidang pengadilan
ketiga Pemeriksaan di sidang pengadilan mempunyai satu tujuan
yaitu mencari alat bukti yang membentuk keyakinan hakim
 Melaksanakan investig
asi dalam koridor kode etik tentang bersalah atau tidaknya terdakwa.

 Menemukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti  Putusan Pengadilan


mengenai niatnya. Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seseorang
kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti
 Mengumpulkan bukti yang cukup untuk menindak pelaku yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
dalam perbuatan yang tidak terpuji. pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang
bersalah.
 Mengidentifikasi praktek manajemen yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan atau perilaku yang melalaikan  Upaya hukum
tanggung jawab. Upaya hokum adalah hak terdakwa atau penuntut umum
untuk tidak menerima putusan pengadilan yang berupa
 Mempertahankan kerahasiaan dan memastikan bahwa perlawanan atau banding atau kasasi, atau hak terpidana
perusahaan atau lembaga ini tidak terperangkap dalam untuk mengajukan permohonan peninjauan kembali, atau
ancaman tuntutan pencemaran nama baik hak Jaksa Agung untuk mengajukan kasasi demi
kepentingan hukum dalam hal serta menurut cara yang
 Mengidentifikasi saksi yang melihat atau mengetahui diatur dalam undang-undang.
terjadinya kecurangan dan memastikan bahwa mereka
memberikan bukti yang mendukung tuduhan atas dakwaan  Pelaksanaan putusan pengadilan
terhadap si pelaku.
 Pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pengadilan.
 Memberikan rekomendasi mengenai bagaimana
mengelola risiko terjadinya kecurangan ini dengan tepat.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 970
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

BAB 13 tidak terlihat atau tidak di tempat saat kejadian


AUDIT INVESTIGATIF DENGAN TEKNIK berlangsung. Dana bisa mengalir secara bertahap dan
AUDIT berjenjang, tapi akhirnya akan berhenti di satu atau
beberapa tempat penghentian terakhir. Tempat inilah yang
memberikan petunjuk kuat mengenai pelaku fraud.
Teknik Audit Investigasi Kunci Keberhasilan Investigasi Dengan Teknik Audit
 Mengerti dengan baik persoalan yang akan dipecahkan,
 Memeriksa Fisik apa yang akan diinvestigasi.
Pengamatan fisik dari alat bukti atau petunjuk fraud  Kuasai dengan baik tehnik-tehnik investigasi
menolong investigator untuk menemukan kemungkinan  Cermat dalam menerapkan tehnik yang dipilih
korupsi yang telah dilakukan.  Cermat dalam menarik kesimpulan dari hasil penerapan
tehnik yang kita pilih.
 Meminta informasi dan konfirmasi
Meminta informasi dari auditee dalam audit investigatif
harus disertai dengan informasi dari sumber lain agar dapat BAB 14
meminimalkan peluang auditee untuk berbohong. Meminta AUDIT INVESTIGATIF DENGAN TEKNIK
konfirmasi adalah meminta pihak lain (selain auditee) untuk PERPAJAKAN
menegaskan kebenaran atau ketidakbenaran suatu
informasi. Meminta konfirmasi dapat diterapkan untuk
berbagai informasi, baik keuangan maupun nonkeuangan. Terdapat dua teknik audit investigatif yang secara luas
Harus diperhatikan apakah pihak ketiga yang dimintai dipraktikkan oleh IRS (Internal Revenue Services) di Amerika
konfirmasi punya kepentingan dalam audit investigatif. Jika Serikat. Kedua teknik audit investigatif ini adalah net worth
ada, konfirmasi harus diperkuat dengan konfirmasi kepada method dan expenditure method. Kedua teknik ini
pihak ketiga lainnya. digunakan untuk menentukan penghasilan kena pajak (PKP)
yang belum dilaporkan oleh wajib pajak dalam SPT-nya.
 Meme riksa dokumen Kedua teknik tersebut menggunakan logika pembukuan
Tidak ada audit investigatif tanpa pemeriksaan dokumen. atau akuntansi yang sederhana
Definisi dokumen menjadi lebih luas akibat kemajuan
teknologi, meliputi informasi yang diolah, disimpan, dan Net Worth Method
dipindahkan secara elektronis. Karena itu, teknik memeriksa Net worth method untuk audit investigatif pajak digunakan
dokumen mencakup komputer forensik. untuk membuktikan adanya PKP yang belum dilaporkan
oleh WP. Untuk organized crime yang ingin dibuktikan
 Review Analitikal adalah terdapatnya penghasilan yang tidak sah, melawan
Dalam review analitikal, yang penting adalah: kuasai hukum, atau illegal income. Beberapa catatan yang perlu
gambaran besarnya dulu (think analytical first!). Review diperhatikan dalam net worth method, antara lain yaitu:
analitikal adalah suatu bentuk penalaran yang membawa
auditor pada gambaran mengenai wajar atau pantasnya  Rekaman
suatu data individual disimpulkan dari gambaran yang Makin banyak transaksi terekam, makin ampuh pula net
diperoleh secara global. Kesimpulan wajar atau tidak worth method.
diperoleh dari perbandingan terhadap benchmark.
Kesenjangan antara apa yang dihadapi denganbenchmark:  Penyimpanan uang tunai
apakah ada kesalahan (error), fraud, atau salah Istilah sehari – hari adalah simpan di bawah bantal, atau
merumuskan patokan. Kenali pola hubungan (relationship cash hoarding.
pattern) data keuangan yang satu dengan data keuangan
yang lain atau data non-keuangan yang satu dengan data  Tambahan “ penghasilan “
non-keuangan yang lain. Penjelasan yang diberikan oleh pelaku untuk unreported
taxable income atau illegal income, mulai dari warisan,
 Menghitung Kembali (Reperform) pinjaman, hadiah, atau gratifikasi, dan lain – lain.
Reperform dalam audit investigatif harus disupervisi oleh
auditor yang berpengalaman karena perhitungan yang  Pembalikan beban pembuktian
dihadapi dalam audit investigatif umumnya sangat Sebenarnya net worth method membalikkan kewajiban
kompleks, didasarkan atas kontrak yang sangat rumit, dan membuktikan dari pemerintah kepada yang bersangkutan.
kemungkinan terjadi perubahan dan renegosiasi berkali-kali.
 Catatan pembukaan
 Net Worth Method Yang sering kali menjadi tantangan bagi penyidik adalah
Membuktikan adanya penghasilan yang tidak sah dan tidak adanya catatan pembukuan.
melawan hukum. Pemerikasan dapat dihubungkan dengan
besarnya pajak yang dilaporkan dan dibayar setiap  Penyidik kurang sabar
tahunnya. Laporan harta kekayaan pejabat merupakan Dalam menghadapi pelaku yang tangguh dalam tindak
dasar dari penyelidikan. Pembalikan beban pembukitian pidana perpajakan, penyidik mungkin menyerah ketika
kepada yang bersangkutan. pelaku bersedia membayar dengan cepat “ temuan si
penyidik “.
 Follow The Money
Berarti mengikuti jejak yang ditinggalkan dari arus uang
sampai arus uang tersebut berakhir. Naluri penjahat selalu
menutup rapat identitas pelaku, berupaya memberi kesan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 971
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

 Pembuktian tidak langsung menempatkan kembali dana yan sudah berada dalam
Berulang kali dijelaskan di atas bahwa net worth method system keuangan ke dalam system keuangan.
adalah metode pembuktian tidak langsung dan
membalikkan beban pembuktian kepada pelaku.  Layering: upaya mentransfer harta kekayaan hasil
kejahatan yang telah berhasil masuk dalam system
 Kejahatanlain keuangan melalui tahap placement.
Sering kali dalam menerapkan net worth method untuk
tujuan perpajakan, penyidik dapat mengungkapkan  Integration: upaya menggunakan kekayaan yang berasal
kejahatan lain, jadi bukan tindakan pidana perpajakan. dari tindak pidana yang telah berhasil masuk dalam system
keuangan melalui placement dan layering, seolah-olah
Expenditure Method merupakan kekayaan halal
Expenditure method merupakan derivasi atau turunan dari
net worth method yang digunakan IRS sejak tahun 1940-an. Tindak perbuatan ini dengan tegas diperlakukan sebagai
Expenditure method harus digunakan untuk kasus tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No. 15 Tahun
perpajakan seperti berikut: 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana
 WP tidak menyelenggarakan pembukuan atau catatan. telah diubah dengan UU No. 25 Tahun 2003. UU tentang
 Pembukuan dan catatan WP tidak tersedia, misalnya pencucian uang mendorong teknik investigasi follow the
karena terbakar. money. Namun, sebelum keluarnya UU ini pun, para
 WP menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak memadai. penyidik telah menggunakan teknik tersebut. Kalau naluri
 WP menyembunyikan pembukuannya. penjahat mengarah kepada penyembunyian kejahatan,
 WP tidak mempunyai aset yang terlihat atau diidentifikasi. naluri penyidik tertuju kepada pengungkapan kejahatan.
Expenditure method harus digunakan untuk kasus
organized crime seperti berikut: Terorisme dan Pencucian Uang
 Tersangka kelihatannya tidak membeli aset ( rumah, Pengeboman di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton di
tanah, saham, perhiasan). Jakarta pada tanggal 17 Juli 2009 dapat berlangsung karena
 Tersangka mempunyai gaya hidup mewah, dan agaknya di ada dukungan dana yang cukup memadai. Polisi menduga,
luar kemampuannya. beberapa orang dalam kelompok tersebut menjadi
 Tersangka diduga mengepalai jaringan kejahatan. semacam penghubung antara jaringan dan sumber dana,
Illegal income harus ditentukan untuk menghitung denda, yang berada di dalam maupun di luar negeri. Hal tersebut
kerugian keuangan negara, dan pungutan negara lainnya. menunjukkan adanya hubungan antara terorisme sebagai
kejahatan utama atau tindak pidana asal (predicate crime)
BAB 15 dengan pencucian uang.
FOLLOW THE MONEY
Pencucian uang yang lebih sulit ditelusuri atau dilacak
adalah dengan menghindari transaksi perbankan yang
berkewajiban melaporkan transaksi yang mencurigakan
kepada otoritas (di Indonesia PPATK). Salah satu cara
Follow the money secara harafiah berarti “mengikuti jejak- pemindahan dana dikenal dengan nama hawala.
jejak yang ditinggalkan dalam suatu arus uang atau arus
dana”. Jejak-jejak ini akan membawa penyidik atau akuntan Kewajiban Melapor bagi Penyelenggara Negara
forensik ke arah pelaku fraud. Kewajiban melapor harta kekayaan bagi penyelenggara
negara, ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun
Pertama kita akan melihat naluri penjahat. Tanpa disadari, 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketentuan
nalurinya ini akan meninggalkan jejak-jejak berupa KPK tersebut mendefinisikan “Harta Kekayaan
gambaran mengenai arus uang. Jejak-jejak uang atau money Penyelenggaraan Negara” sebagai harta benda yang dimiliki
trails inilah yang dipetakan oleh penyidik. Ketentuan oleh penyelenggara negara beserta istri dan anak yang
perundang-undangan mengenai tindak pidana pencucian masih menjadi tanggungan, baik berupa harta bergerak,
uang mengingatkan kita bahwa bukan kejahatan utamanya harta tidak bergerak, maupun hak-hak lainnya yang dapat
saja yang merupakan tindak pidana, tetapi juga pencucian dinilai dengan uang yang diperoleh penyelenggara negara
uangnya adalah tindak pidana. Teknologi informasi sebelum, selama dan setelah memangku jabatannya. Harta
merupakan faktor yang sangat menentukan dalam teknik kekayaan penyelenggara negara dilaporkan dalam “Laporan
follow the money. Harta Kekayaan Penyelenggara Negara” disingkat (LHKPN).
LHKPN adalah daftar seluruh Harta Kekayaan Penyelenggara
Uang sangat cair (likuid), mudah mengalir. Itulah sebabnya Negara, yang dituangkan dalam formulir yang ditetapkan
follow the money mempunyai banyak peluang untuk oleh KPK.
digunakan dalam investigasi. Namun, mata uang kejahatan
atau currency of crime bukanlah uang semata-mata. Follow The Money dan Data Mining
Mengetahui currency of crime akan membuka peluang baru Teknik investigasi ini sebenarnya sangat sederhana.
untuk menerapkan teknik follow the money. Kesulitannya adalah datanya yang sangat banyak dalam
hitungan terabytes. Kita tidak bisa mulai dengan pelakunya,
Kriminalisasi dari Pencucian Uang yang ingin kita lihat justru adanya pola-pola arus dana yang
Pola perilaku kejahatan dengan “menjauhkan” uang dari menuju ke suatu tempat (yang memberi indikasi tentang
pelaku dan perbuatannya dilakukan melalui cara pelaku atau otak kejahatan).
 Placement: upaya menempatkan uang tunai hasil
kejahatan ke dalam system keuangan atau upaya

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 972
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Mata Uang Kejahatan Bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
Ciri dari penggunaan currency of crime yang bukan berupa menerima pemberian atau janji
uang adalah adanya izin-izin atau lisesnsi untuk akses ke
sumber-sumber daya alam yang umumnya dialokasikan 7. Pasal 12, a: Pegawai negeri terima suap
kepada keluarga dan kerabat sang diktator. Dalam hal itu Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
currency of crime-nya bisa berupa intan berlian, minyak hadiah atau janji, padahal diketahui hadiah atau janji
bumi, pasir laut, kayu bundar (logs), ganja, dan lain tersebut diberikan untuk menggerakan atau melakukan
sebagainya. Disini ada dua arus yang bisa diikuti atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang
investigator, yakni arus dana dan arus fisik barang. bertentangan dengan kewajibannya.

BAB 16 8. Pasal 12, b: Pegawai negeri terima suap


AUDIT INVESTIGASI DENGAN MENGANALISIS Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM hadiah, padahal diketahui hadiah tersebut diberikan sebagai
akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya.
Akuntan forensik bekerja sama dengan praktisi hukum
dalam menyelesaikan masalah hukum, oleh karenanya 9. Pasal 11: Pegawai negeri terima hadiah
akuntan forensik perlu memahami hukum pembuktian Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima
sesuai masalah-masalah hukum yang dihadapi, dalam bab hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga
ini khususnya tindak pidana khusus yaitu korupsi. Dalam hal bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena
terkait korupsi biasanya tindakan melawan hukum kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan dengan
diantaranya terdiri dari kegiatan memperkaya diri, jabatannya, atau menurut pikiran orang yang memberikan
penyalahgunaan wewenang, suap menyuap, gratifikasi, hadiah atau janji tersebut ada hubungan secara jabatan.
penggelapan dan pembiaran penggelapan, pengrusakkan
bukti dan memalsukannya, pemerasan, penggunaan tanah 10. Pasal 6, ayat (1), a: Menyuap hakim
negara oleh pegawai negeri, dan lain-lain. Untuk lebih memberi atau menanjanjikan sesuatu kepada hakim dengan
jelasnya tersaji pada tabel 1, terkait 30 Jenis tindak pidana maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang
korupsi menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. diserahkan kepadanya untuk diadili.
Dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
11. Pasal 6, ayat (1), b: Menyuap advokat
1. Pasal 2: Memperkaya diri memberi atau menjanjikan sesuatu kepada seseorang yang
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau ditentukan menjadi advocat untuk menghadiri sidang
suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara pengadilan dengan maksud untuk mempengaruhi nasehat
taau perekonomian negara. atau pendengar yang akan diberikan berhubung dengan
perkara yang diserahkan kepada pengadilan untuk diadili.
2. Pasal 3: Penyalahgunaan wewenang
Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri 12. Pasal 6, ayat (2): Hakim dan advokat terima suap
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, bagi hakim yang menerima pemberian atau janji
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sebagaimana dimaksu pada ayat (1) huruf a atau advocad
saranayang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang menerima pemberian atau janji sebagaimana dimaksu
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian pada ayat (1) huruf b.
negara
13. Pasal 12, c: Hakim terima suap
3. Pasal 5, ayat (1), a: Menyuap pegawai negeri Hakim yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui
Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut
atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai diberikan untuk mempengaruhi putusan perkara yang
negeri atau penyelenggara tersebut berbuat atau tidak diserahkan kepadanya untuk diadili.
berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan
dengan kewajibannya 14. Pasal 12, d: Advokat terima suap
Advokat untuk menghadiri sidang, menerima hadiah atau
4. Pasal 5, ayat (1), b: Menyuap pegawai negeri janji. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah
Memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau janji tersebut untuk mempengaruhi nasihat atau
atau penyelenggara negara karena atau berhubungan pendapat yang akan diberikan.
dengan yang bertentangan dengan jabatannya, dilakukan
atau tidak dilakukan dalam jabatannya 15. Pasal 8: Pegawai negeri menggelapkan
uang/membiarkan penggelapan
5. Pasal 13: Memberi hadiah kepada pegawai negeri Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang
Setiap orang memberi hadiah atau janji kepada pegawai ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus
negeri dengan mengingat kekuasaan atau wewenang yang menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja
melekat pada jabatan atau kedudukannya, atau oleh menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan
pemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan karena jabatannya, atau membiarkan uang atau surat
atau kedudukantersebut. berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain,
atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut.
6. Pasal 5, ayat (2): Pegawai negeri terima suap

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 973
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

16. Pasal 9: Pegawai negeri I memalsukan buku Negara Republik Indonesia melakukan perbuatan curang
Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang yang dapat membahayakan keselamatan dalam keadaan
ditugaskan menjalankan suatu jabatan umum secara terus perang.
menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja
memalsukan buku-buku atau daftar-daftar yang khusus 26. Pasal 7, ayat (1), d: Pengawas rekanan TNI/Polri
untuk pemeriksaan administrasi. berbuat curang
Setiap orang yang bertugas mengawasi penyerahan barang
17. Pasal 10, a: Pegawai negeri I merusakkan bukti keperluan Tentara Nasional Indonesia dan atau Kepolisian
Menggelapkan, menghancurkan, merusakkan, atau Negara Republik Indonesia dengan sengaja membiarkan
membuat tidak dapat dipakai barang, akta, surat, atau perbuatan curang.
daftar yang digunakan untuk meyakinkan atau
membuktikan di muka pejabat yang berwenang, yang 27. Pasal 7, ayat (2): Perima barang TNI/Polri membiarkan
dikuasai jabatannya. perbuatan curang
Bagi orang yang menerima penyerahan bahan bangunan
18. Pasal 10, b: Pegawai negeri membiarkan orang lain atau orang yang menerima penyerahan barang keperluan
merusakkan bukti Tentara Nasional Indonesia dan atau Kepolisian Negara
Membiarkan orang lain menghilangkan, menghancurkan, Republik Indonesia dan membiarkan perbuatan curang.
merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai barang,
akta, surat, atau daftar tersebut. 28. Pasal 12, h: Pegawai negeri menggunakan tanah
negara
19. Pasal 10, c: Pegawai negeri membantu orang lain Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada
merusakkan bukti waktu menjalankan tugas, telah menggunakan tanah negara
Membantu orang lain menghilangkan, menghancurkan, yang diatasnya terdapat hak pakai, seolah-olah sesuai
merusakkan, atau membuat tidak dapat dipakai barang, dengan peraturan perundang-undangan, telah merugikan
akta, surat, atau daftar tersebut. orang yang berhak, paahal diketahuinya bahwa perbuatan
tersebut bertentangann dengan peraturan perundang-
20. Pasal 12, e: Pegawai negeri memeras undangan.
Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan
maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara 29. Pasal 12, i: Pegawai negeri turut serta dalam
melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan pengadaan yang diurusnya
kekuasaannya memaksa seseorang memberikan sesuatu, Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan
membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, maksud baik langsung maupun tidak langsung dengan
atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri. sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, atau
persewaan, yang pada saat dilakukan perbuatan, u ntuk
21. Pasal 12, f: Pegawai negeri memeras seluruh atau sebagian ditugaskan untuk mengurus atau
Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada mengawasinya.
waktu menjalankan tugas, meminta, atau pekerjaan, atau
penyerahan barang, seolah-olah merupakan utang kepada 30. Pasal 12B jo.12C: Pegawai negeri menerima gratifikasi
dirinya, padahal diketahui bahwa hal tersebut bukan dan tidak melapor ke KPK
merupakan utang. Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila
22. Pasal 12, g: Pegawai negeri memeras berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan
Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada kewajiban atau tugasnya
waktu menjalankan tugas meminta, menerima, memotong
pembayaran kepada pegawai negeri atau penyelenggara Selain ke-30 tindak pidana tersebut juga terdapat tindak
negara yang lain atau kepada kas umum, seolah-olah pidana lain yang terkait tidak pidana korupsi. Tindak pidana
pegawai negeri atau penyelenggaranegara yang lain atau tersebut menurut Undang-Undang Tipikor sebagai berikut.
kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya, padahal
diketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang.  Mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara
langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan
23. Pasal 7, ayat (1), a: Pemborong berbuat curang pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tersangka,
Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu membuat terdakwa, atau saksi dalam perkara korupsi.
bangunan, atau penjual bangunan yang pada waktu
menyerahkan bahan bangunan, melakukan perbuatan  Tidak memberikan keterangan atau memberikan
curang yang dapat membahayakan keamanan orang atau keterangan palsu
barang, atau keselamatan negara dalam keadaan perang.
 Melanggar KUHP Pasal 220 (mengadukan perbuatan
24. Pasal 7, ayat (1), b: Pengawas proyek membiarkan pidana, padahal dia tahu perbuatan itu tidak dilakukan),
perbuatan curang Pasal 231 (menarik barang yang disita), Pasal 421 (pejabat
Setiap orang yang bertugas mengawasi pembangunan atau menyalahgunakan wewenang, memaksa orang untuk
peneyerahan bahan bangunan, sengaja membiarkan melakukan atau tidak melakukan, atau membiarkan
perbuatan curang. sesuatu), Pasal 422 (pejabat menggunakan paksaan untuk
memeraspengakuan atau mendapat keterangan), Pasal 429
25. Pasal 7, ayat (1), c: Rekanan TNI/Polri berbuat curang (pejabat melampaui kekuasaan ... memaksa masuk ke
Setiap orang yang pada waktu menyerahkan barang dalam rumah atau ruangan atau pekarangan tertutup ...
keperluan Tentara Nasional Indonesia dan atau Kepolisian atau berada disitu melawan hukum) atau Pasal 430 (pejabat

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 974
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

melampaui kekuasaan menyuruh memperlihatkan  Nullum delictum


kepadanya atau merampas surat, kartu pos, barang atau Maknanya tertuang dalam Pasal 1 ayat (1) KUHP, intinya
paket ... atau kabar lewat kawat). bahwa suatu perbuatan tidak dapat dipidana kecuali
berdasarkan kekuatan ketentuan-ketentuan perundang-
Konsep dalam KUHP dan KUHAP undangan pidana yang telah ada.
 Alat bukti yang sah  Concursus idealis dan concursus realis
Pengertian alat bukti yang sah, salah satunya menurut Concursus idealis (eendaadsche samenloop) yaitu suatu
penjelasan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, yaitu perbuatan yang masuk ke dalam lebih dari satu aturan
bisa berupa informasi yang diucapkan, dikirim, diterima, pidana. Disebut juga sebagai gabungan berupa satu
atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang perbuatan yakni suatu perbuatan meliputi lebih dari satu
serupa dengan itu tetapi tidak terbatas pada data pasal ketentuan hukum pidana. Sistem pemberian pidana
penghubung elektronik, surat elektronik, telegram, teleks yang dipakai dalam concursus idealis adalah sistem
dan faksmile, dan dari dokumen, yakni setiap rekaman data absorbsi, yaitu hanya dikenakan pidana pokok yang
atau informasi yang dapat dilihat, dibaca atau dikirim, dan terberat. Concursus idealis diatur dalam Pasal 63 KUHP.
atau didengar yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa Dalam KUHP bab II Pasal 63 tentang perbarengan
bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas atau peraturan.
benda fisik apapun selain kertas, maupun yang terekam
secara elektronik, yang berupa tulisan/suara, gambar, peta,  Concursus realis
rancangan, foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang Concursus realis (meerdaadse samenloop) terjadi apabila
memilii makna. seseorang melakukan beberapa perbuatan, dan masing-
masing perbuatan itu berdiri sendiri sebagai suatu tindak
 Pembalikan beban pembuktian pidana (tidak perlu sejenis dan tidak perlu berhubungan).
Pembalikan beban pembuktian adalah peletakan beban Concursus realis diatur dalam Pasal 65-71 KUHP.
pembuktian yang tidak lagi pada diri Penuntut Umum,
tetapi kepada terdakwa. Hal ini diberlakukan pada tindak  Perbuatan berlanjut
pidana terkait gratifikasi dan tuntutan perampasan harta Perbuatan berlanjut terjadi jika beberapa perbuatan,
benda terdakwa yang diduga berasal dari salah satu tindak meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau
pidana. pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, sehingga
 Gugatan perdata atas harta yang disembunyikan diterapkan ancaman pidana pokok paling berat.
Gugatan perdata dapat dilakukan setelah adanya kekuatan
hukum tetap oleh pengadilan. Gugatan dilakukan terhadap  “Lepas” vs “Bebas” dari tuntutan hukum
terpidana atau ahli warisnya apabila masih terdapat harta Perbedaan dari istilah diatas adalah dalam hal putusan lepas
hasil rampasan atau korupsi. dari segala tuntutan hukum, jaksa penuntut umum dapat
melakukan kasasi, namun untuk putusan bebas murni, maka
 Perampasan harta benda yang disita jaksa penuntut umum tidak dapat melakukan kasasi.
Dalam hal terdakwa meninggal dunia sebelum putusan
dijatuhkan dan terdapat bukti yang cukup kuat bahwa yang BAB 17
bersangkutan telah melakukan tindak pidana korupsi maka INVESTIGASI PENGADAAN
hakim atas tuntutan penuntut umum menetapkan
perampasan barang-barang yang telah disita.
 Pemidanaan secara in absentia
Karena seringnya koruptor yang melarikan diri dan tiak Pengadaan merupakan salah satu sumber korupsi terbesar
hadir selama persidangan, sehingga dalam proses dalam sektor keuangan publik. Setiap tahun, BPK dan BPKP
hukumnya diberlakukan secara in absentia, yaitu proses melaporkan kasus pengadaan yang mengandung unsur
mengadili seorang terdakwa tanpa dihadiri oleh terdakwa tindak pidana korupsi. Tidak banyak yang masuk ke
sendiri sejak mulai pemeriksaan sampai dijatuhkannya persidangan pengadilan, hanya 30 % yang diselesaikan.
hukuman oleh pengadilan.
Pengadaan Publik- Sumber Utama Kebocoran Negara
 Memperkaya vs menguntungkan Secara luas, sistem pengadaan publik Indonesia diyakini
Istilah tersebut dalam proses hukum berbeda. Memperkaya merupakan sumber utama bagi kebocoran anggaran yang
bermakna adanya tambahan kekayaan sedangkan memungkinkan korupsi dan kolusi yang memberikan
menguntungkan bermakna keuntungan materiil dan sumbangan besar terhadap kemerosotan pelayanan jasa
immateriil. Pembuktian “memperkaya” lebih sulit daripada bagi rakyat miskin Indonesia. Namun, suatu sistem
“menguntungkan”. pengadaan efektif harus dipusatkan pada upaya untuk
memastikan bahwa dana publik dibelanjakan dengan baik
 Pidana mati guna meningkatkan efektivitas pembangunan. Apabila suatu
Pidana mati merupakan sebuah proses eksekusi mati sistem pengadaan berfungsi baik, dipastikan pembelian
terhadap terdakwa yangdidasari atas putusan pengadilan. barang akan bersaing dan efektif. Supaya berfungsi efektif,
Pidana mati terkait koruptor salah satunya diatur pada pasal suatu rezim pengadaan perlu mencakup ciri-ciri :
2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, yaitu
dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud  Kerangka hukum yang jelas, komprehensif, dan
dalam ayat (1) dikatakan dalam keadaan tertentu, pidana transparan diantara lain mewajibkan pemasangan iklan
mati dapat dijatuhkan. yang luas tentang kesempatan-kesempatan penawaran,
pengungkapan sebelumnya tentang semua kriteria untuk
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 975
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

mendapatkan kontrak, pemberian kontrak yang didasarkan  Pengadaan dilakukan di balik pintu tertutup
atas kriteria yang objektif bagi penawar yang dinilai paling Sebagian besar proses tersebut berlangsung di balik pintu
rendah, pemaparan publik bagi penawaran-penawaran itu, tertutup. Hasil-hasil penawaran berikut pembenaran yang
akses terhadap mekanisme peninjauan untuk keluhan sesuai dengan pemenangan penawaran tidak diumumkan.
penawar, pengungkapan publik dari hasil-hasil proses
pengadaan dan pemeliharaan catatan lengkap tentang  Pengauditan Lemah
seluruh proses tersebut. Auditor Pemerintah kurang mengenal aturan dan prinsip
pengadaan. Keengganan untuk menerapkan sanksi-sanksi
 Kejelasan tentang tanggung jawab dan akuntabilitas administratif terhadap pegawai negeri yang ketahuan
fungsional, termasuk penunjukan tanggung jawab yang jelas berkolusi dengan lingkaran-lingkaran penawar berarti
atas pengelolaan proses pengadaan, memastikan bahwa bahwa secara efektif tidak ada mekanisme penegakan.
aturan-aturan yang ditaati dan mengenakan sanksi-sanksi
jika aturan-aturan itu dilanggar. Kententuan Perundangan-Undangan
Ketentuan perundang-undangan mengenai pengadaan
 uSatu organisasi yang bertanggung jawab untuk kebijakan barang dan jasa yang dibiayai dengan APBN dan APBD
pengadaan dan pengawasan penerapan tepat dari kebijakan terdapat dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003.
tersebut. Secara ideal,badan ini jangan bertanggung jawab Keputusan presiden ini telah diubah beberapa kali sebagai
pula untuk mengelola proses pengadaan. Badan tersebut berikut: dengan Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 2004,
harus memiliki wewenang dan independensi untuk Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2005, dan Peraturan
bertindak tanpa takut atau pilih kasih dalam menjalankan Presiden Nomor 70 Tahun 2005. Tujuan dikeluarkannya
tanggung jawabnya. ketentuan perundangan adalah agar pengadaan barang/jasa
pemerintah yang dibiayai dengan APBN/APBD dapat
 Suatu mekanisme penegakan. Tanpa penegakan, dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan prinsip
kejelasan aturan, dan fungsi tidak ada artinya. Badan audit persaingan sehat, transparan, terbuka dan perlakuan yang
pemerintah harus dilatih untuk mengaudit pengadaan adil bagi semua pihak, sehingga hasilnya dapat
publik dan memulai tindakan terhadap mereka yang dipertanggungjawabkan baik dari segi fisik, keuangan
melanggar aturan-aturan. Pemerintah perlu menetapkan maupun manfaatnya bagi kelancaran tugas Pemerintah dan
mekanisme-mekanisme yang memiliki kepercayaan penuh Pelayanan Masyarakat.
dari para pegawai.
Dalam proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa
 Staf pengadaan yang terlatih baik, kunci untuk pemborongan/jasa lainnya yang memerlukan penyedia
memastikan sistem pengadaan yang sehat. barang/jasa dibedakan menjadi empat cara yaitu pelelangan
umum, pelelangan terbatas pembelian langsung, dan
Faktor Penyebab Kerangka Akuntabilitas Untuk Pengadaan penunjukan langsung.
Gagal
Kerangka akuntanbilitas untuk pengadaan public di Investigasi Pengadaan
Indonesia cacat dalam beberapa hal : Cara investigasi diterapkan dalam pengadaan yang
menggunakan sistem tender atau penawaran secara
 Kerangka hukum cacat terbuka. Dalam sistem ini, lazimnya ada tiga tahapan
Keppres (UU No. 18/2000) mempunyai kelemahan- berikut :
kelemahan lain yang berupa memungkinkan kebijaksanaan  Tahap pretender (presolicitation phase)
cukup besar untuk menghindari pengadaan kompetitif  Tahap penawaran dan negosiasi (solicitation and
melalui “belanja” serta “pengontrakan langsung”, tidak negotiation phase)
mewajbkan lelang dan pemberian kontrak yang  Tahap pelaksana an dan penyelesaian administratif
dipublikasikan secara luas, gagal mengunci prosedur- (performance and administration phase)
prosedur bagi penawar yang kecewa untuk mendaftarkan
keluhan, dan tidak mewajibkan sanksi-sanksi wajib terhadap BAB 18
perusahaan-perusahaan yang ditemukan terlibat dalam COMPUTER FORENSICS
kolusi atau mal praktik lainnya.
 Pemerintah tidak terorganisasi untuk menangani
pengadaan
Pemerintah tidak mempunyai badan yang jelas harus Computer forensics adalah penerapan teknik-teknik analitis
bertanggung jawab untuk kebijakan dan pematuhan dan investigtif untuk mengidentifikasi, mengumpulkan,
pengadaan publik. Pengadaan itu sendiri terutama dikelola memeriksa, dan melidungi (preserve) bukti atau informasi
oleh manajemen proyek (Pimpro). digital.

 Insentf
-insentif terdistorsi Proses hukum yang mengisyaratkan adanya tindak pidana,
Akibat pamong praja yang dikelola dengan buruk dan sengketa perdata, dan hukum administrative meskipun
peradilan yang lemah, kerangka insentif melenceng jauh lingkup yang popular adalah tindak pidana yang dikenal
sehingga tidak ada imbalan untuk efisiensi dan kejujuran sebagai cyber crime, diantaranya:
dan tidak ada hukuman untuk korupsi. Baik Pimpro maupun  Penyalahgunaan dan penipuan melalui internet
anggota panitia lelang menghadapi insentif-insentif kuat  Pemerasan
untuk berpartisipasi dalam korupsi dan kolusi.  Pengungkapan rahasia perusahaan
 Kegiatan mata-mata industry (industrial espionage)
 Penyimpanan informasi berkenaan dengan perencanaan
dan pelaksanaan kejahatan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 976
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Ada tiga langkah utama dalam computer forensic, yaitu: 1. Tidak ada kemungkinan bukti menjadi rusak,
dihancurkan, atau tidak lagi “murni” (compromised) karena
 Imaging prosedur yang diguanakn dalam investigasi.
Secara sederhana, suatu alat dihubungkan ke salah satu 2. Tidak ada kemungkinan masuknya (atau dimasukannya)
communication port (biasanya parallel port atau scsi port) computer virus sejak kedatangan penyidik.
dan alat ini akan merekam seluruh data yang ada pada 3. Semua bukti yang diperoleh ditangani sedemikian rupa
electronic stroge media (seperti hard disk) dalam computer sehingga terlindug dari kerusakan mekanis dan kerusakan
secara lengkap, tidak kurang tidak lebih. Hard disk electromagnetic
terkadang dilepas dari rumah computer (computer 4. Ada mata rantai penyimpanan, pengawasan, dan
housing). Dikopi secara lengkap, byte-byte copy atau dokumentasi yang berkesinambungan atas bukti dan barang
mengopi byte demi byte, tanpa ada yang ditambah atau bukti.
dikurangi. Hal ini penting di pengadilan dan ketika computer 5. Kalau tidak dapat dihindari, terhentinya kegiatan usaha
forensic specialist ditekan serendah mungkin.
6. Semua informasi rahasia yang dilindungi oleh undang-
 Processing undang (seperti clientattorney information di Amerika
Sesudah mendapat “bayangan cermin” dari data aslinya, Serikat dan informasi yang diperoleh seorang pastor Katolik
citra atau image ini harus diolah untuk memulihkan file yang dari pengakuan dosa umatnya, menurut (KUHAP) tidak
“terlanjur” dihapus (deleted) atau yang ditulisi kembali boleh disadap.
(overwritten) dengan current file. Dengan memulihkan
image hasil kopian, files dan folders akan tampil seperti Kalau hal itu terjadi tidak sengaja, maka penanganan
pada media penyimpanan data yang asli. informasi itu harus dilakukan secara hukum dan
memperhatikan segi etika. Secara lebih spesifik, computer
Perlu dijelaskan penyebab computer umumnya tidak forensic specialist menentukan bukti yang mungkin
menghapus file ketika kita memberi perintah delete. Di terkandung dalam system computer dan berupaya untuk
bagian awal suatu hard disk, terdapat index dari lokasi mendapatkannya (retrieve) dengan:
semua file pada disk tersebut. Index ini, juga dikenal sebagai
file allocation table, member tahu kepada operating system 1. Melindungi seluruh system computer yang menjadi
(seperti windows) di bagian mana dari disk suatu file subyek pemeriksaan forensiknya dari segala perubahan,
berada. Ketika kita memanggil suatu file, petunjuk atau perusakan, kerusakan, korupsi data atau kemasukan dan
identifier yang ada bagian atas file akan diakses sesuai pemasukan virus.
dengan tempatnya dalam index. 2. Menemukan semua files yang terdiri atas files yang
terlihat di monitor, files yang sudah di-delete tetapi masih
Ketika kita memberi perintah delete, yang sesungguhnya ada, files yang tersembunyi (hidden files), files yang
terjadi adalah entry pada index dihapus sehingga computer dilindungi dengan password, dan file yang dilindungi dengan
tidak lagi dapat mengakses file tersebut. Juga computer sandi (encrypted files)
mengerti bahwa ruang atau space yang tadi teisi dengan file 3. Memulihkan sedapat mungkin, semua files yang
yang kita delete, sekarang boleh diisi dengan file baru, atau ditemukan
dalam bahasa inggris: is now available to be overwritten. 4. Mengungkapkan isi dari files yang tersembunyi dan
temporary files (file sementara) swap files (file yang
Ada program yang benar-benar men-delete dan langsung dipertukarkan) yang diguanakan oleh program aplikasi dan
overwritte suatu file baru di lokasi tempat file lama berada. operating system.
Namun, program ini tidak umum umum atau tidak 5. Mengakses, kalau bisa dan kalau tidak melawan hukum;
digunakan dengan tepat. Dari sudut security, cara yang files yang dilindugi dengan password, dan file yang
paling aman menghancukan data sensitive pada hard disk dilindungi dengan sandi (encrypted files)
adalah menghancurkan data sensitive apad hard disk adalah 6. Menganalisis semua data relevan yang mungkin ada. Ini
menghancurkan hard-disk secara fisik. lazimnya ditemukan pada area khusus di disk yang tidak
dapat diakses dengan cara biasa.
 Analyzing
Pada langkah ketiga ini memerlukan keahliannya, Area ini meliputi, tetapi tidak terbatas kepada “unallocated
kreativitasnya, dan penerapan gagasan orisinal. Ketiak space” pada disk (berisi area yang dahulunya tempat
memeriksa current file, yang sering menjadi perhatian penyimpanan data lama yang bisa merupakan bukti
adalah nama file, seperti nama-nama seksi untuk bahan penting).dan slack space dalam file (area tersisa pada akhir
pornografi; dewa perang untuk penyelundupan senjata, pada akhir file atau pada disk cluster terakhir di-assigned,
warna-warni untuk uang suap kepada pimpinan partai, yang sekarang ini tidak terpakai lagi, tetapi merupakan
bahkan istilah yang menunjukan jabatan seorang pejabat tempat yang diadakan untuk menyimpan data atau bukti
sipil atau militer dalam kasus korupsi.Semua file dalam penting).
langkah ketiga (analyzing) ini diupanyakan membangun
fraud theorynya. Inilah yang dilakukan oleh penyidik dalam 7. Mencetak hasil analisis yang menyeluruh mengenai
kisah-kisah detektif di awal bab ini. system computer yang diperisa, daftar dari semua file yang
relevan dan data relevan yang ditemukan; systems layout,
Seperti penyidik pada umunya, ahli computer forensics files structures, infomasi yang mencantumkan pengarang
“mencari bukti kejahatan”. Perlindungan terhadap bukti dan atau pembuatnya, catatan mengenai upaya
barang bukti sangat penting. Computer forensics specialist menyembunyikan (hide),
akan bekerja dengan kehati-hatian professional untuk menghilangkan (delete), melindungi (protect), member
memastikan: sandi (encrypt), dan segala sesuatu yang yang terungkap

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 977
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

yang kelihatannya relevan dlam pelaksnaan computer 7. Kalau DIT mengopi sumber (source) ke tujuan akhir
forensics. (destination) yang lebih besar dari sumbernya, maka DIT
8. Memberikan konsultasi sebagai seorang ahli bidang akan mendokumentasikan is dari area yag tidak merupakan
computer forensics dan kesaksian pengadilan. bagian dari copy-an
8. Kalau DIT mengopi sumber (source) ke tujuan akhir
Siapa yang dapat memanfaatkan bukti forensic computer? (destination) yang lebih kecil dari sumbernya, maka DIT
Pemakainya umumnya sama dengan pemakai jasa akuntansi akan member tahu si pemakai (user), memotong (truncate)
forensic. kopiannya, dan membuat log (catatan) tentang apa yang
1. Para penyidik (dalam upaya penggeledahan dan dilakukannya.
penyitaan) dan penuntut umuum dalam kasus pidana.
2. Litigasi dalam kasus perdata. Cloning Atas Data Dalam Ponsel
3. Perusahaan asuransi yang berusaha menghentikan klain Alat untuk meng-clone data dalam telepon selular dipakai
karena adanya unsure fraud untuk mengambil (extract) data seperti daftar nomor
4. Perusahaan yang menangani perkara tuduhan pelecehan telepon (phonebook), citra atau image berupa gambar dan
seksual di tempat kerja, asset misappropriation termasuk videos, pesan-pesan (text messages), daftar telepon masuk
rahasia dagang, korupsi, dan informasi konfidensial lainnya. dan keluar (call logs), dan informasi mengenai identitas
5. Individu dalam kasus perceraian dan pelecehan seksual. ponsel tersebut (IMEI- International Mobile Equipment
Indentification atas ESN-Electronic Serial Number)
Spesifikasi dari disk imaging tool
Peralatan computer forensics yang canggih, akurat, dan Disamping data yang disebut di atas, perlatan ini juga dapat
andal mutlak diperlukan dalam menginvestigasi kejahatan meng-extract pesan-pesan yang sudah dihapus (deleted text
yang melibatkan computer. Di Amerika Serikat, NIST (the messages), rekaman audio dan video, serta ringtones.
Natioal Institute of Standards and Technology) mengatur Seperti halnya dengan data imaging atau data cloning untuk
dan memberikan peujuk yang memberikan keyakinan data di hard disk, data dalam ponsel hanya dibaca, tanpa
terhadap perangkat lunak yang digunaan dalam investigasi modifikasi apa pun sesuai standar industry di Amerika
forensik. NIST menyiapkan penegak hukum dengan segala Serikat untuk keperluan pengadilan
wewenang untuk menentukan apakah perangkat lunak yang
dirancang memang boleh diterpkan untuk tujuan yang Mengenali Bukti Digital
ditetapkan Computer dan media digital semakin sering dimanfaatkan
dalam kegiatan melawan hukum. Ia bisa menjadi alat atau
NIST misalnya, menerbitkan dokumen yang menjadi bahan sarana kejahatan (misalnya penggunaan telepon selular
tulisan ini. Dokumen tersebut memerinci persyaratan dari untuk memeras), hasil kejahatan (misalnya informasi digital
alat- alat pencitraan cakram digital (disk imaging tool) yang hasil curian), atau sebagai sarana penyimpan informasi
digunakan dalam investigasi forensic dan metode pengujian mengenai kejahatan.
untuk memastikan bahan alat-alat itu memenuhi syarat.
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan sederhana
Dokumen NIST itu menetapkan lingkup dari spesifikasi yang berikut ini akan dapat menentukan yang sebenarnya
dibahasnya, yakni terbatas pada software tools yang peranan computer dalam kejahatan
mengopi atau membuat pencitraan (image) hard disk drives
saja. Spesifikasi itu tidak meliputi software tools yang 1. Apakah computer digunakan untuk penyeludupan
membuat pencitraan dari emovable media seperti floppy informasi atau merupakan hasil kejahatan? Misalnya, dalam
disks atau zip disks, analog media, dan digital media lainnya pencurian perngkat keras (hardware) dan perangkat lunak
seperti telepon selular dan pegers. (software)
Persyaratan Yang Wajib Dipenuhi (Mandatory 2. Apakah system computer digunakan untuk kejahatan.
Requirements) Pelaku menggunakan system computer secra aktif untuk
Persyaratan berikut ini wajib dipenuhi oleh semua disks kejahatan, seperti identitas palsu atau identitas asli
imaging tools (disingkat DIT) (password) yang dicuri , downloading dari informasi yang
1. DIT tidak boleh mengubah objek aslinya tersimpan dalam system atau data base, dan lain-lain
2. Kalau tidak ada kesalahan (eror) dalam mengakses objek
aslinya, maka DIT akan menghasilkan bit-stream duplicate 3. Ataukah computer hanya digunaan untuk menyimpan
atau bit-stream image dari aslinya data, misalnya nama, alamat, perincian kontrak-kontrak
3. Kalau kesalahan input/ output (I/O errors). Maka DIT yang dibuat dengan para penyuplai yang memberikan “uang
akan menghasilkan qualified bit-stream duplicate atau suap” atau kickback
qualified bit-stream image dari aslinya. Tempat yang
diidentifikasi mengandung kesalahan akan di-replace 4. Apakah computer digunakan dalam kejahatan, sekaligus
dengan nilai yang ditentukan oleh dokumentasi dalam DIT. untuk menyimpan informasi. Misalnya, computer hacker
4. DIT akan membuat daftar (log) dari semua kesalahan yang menyerang system dan data base dari penerbit kartu
input/output (I/O errors ) dalam bentuk yang dapat diakses kredit untuk mencuri informasi mengenai mengenai kartu
dan dibaca, termasuk jenis da lokasi kesalahan. kredit pelanggan. Hacker ini juga menyimpan informasi hasil
5. DIT dapat dapat mengakses disks drivesmelalui atau lebih curiannya dalam computer atau media digital.
inefaces yang ditentuakan.
6. Dokumentasi berkenaan dengan persyaratan wajib Setelah mengetahui peranan computer dalam kejahatan,
(mandatory requirements) harus benar. Artinya, sepanjang pertanyaan penting berikut harus dijawab.
seluruh prosedur DIT menghasilkan hasil yang diharapkan, 1. Apakah ada alasan untuk meyita perngakat keras?
maka dokumentasi harus dianggap benar. 2. Apakah ada alasan untuk menyita perangkat lunak?

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 978
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

3. Apakah ada alasan untuk menyita data? 4. Kartu cerdas


4. Di mana penggeledahan akan atau harus dilakukan? Kartu cerdas, lazimnya seukuran kartu kredit, dilengkapi
dengan chip atau microprocessor yang menyimpan
a. Misalnya, apakah lebih praktis melakukan penggeledahan sejumlah nilai uang dan informasi lain. Kartu cerdas ini
di mana system computer berada atau di lapangan? Contoh: digunakan untuk
system computer berada di Jakarta, tetapi tempat yang a. Pembayaran transaksi pada point off sale, misalnya utuk
dicuragai berada di lading-ladang minyak yang tersebar. pulsa telepon
b. Apabila penegak hukum menyita system dan b. Pembayaran antar pemegang kartu cerdas
membawanya pergi dari lokasi semula, apakah system c. Melakukan pembayaran untuk transaksi internet
tersebut d. Kemampuan ATM
e. Kemampuan menyimpan data dan file lainnya, seperti
Disamping computer yang menyimpan data dan informasi pada disk computer
digital, ada beberapa peralatan elektronis yang kita gunakan
sehari-hari yang juga menyimpan informasi digital. 5. Lain-lain
Pemebahasan di atas yang diambil dari United States Secret
1. Telepon nirkabel (wireless telephones) Service hanyalah mengenai informasi digital dalam
Telepon nirkabel menyimpan data berikut beberapa peralatan sederhana yang digunakan sehari-
a. Nomor telepon yang dihubungi sehari. Secara terpisah, akan dibahas cloning dari data
b. Nomor telepon yang disimpan untuk akses cepat (speed digital yang tersimpan dalam hard disk suatu computer.
dialing)
c. Caller ID untuk telepon yang diterima Perspektif Hukum dari Bukti Digital
d. Informasi lain yang tersimpan dalam memori dari telepon Penanganan Perangkat Keras dan Lunak
nirkabel: Penyidikan yang diarahkan kepada perangkat keras secara
1) Nomor telepon atau pager konseptual tidaklah sulit. Seperti halnya pemeriksaan
2) Nama dan alamat terhadap senjata yang dipakai dalam kejahatan, perangkat
3) Nomor PIN keras merupakan benda berwujud. Benda-benda
4) Nomor akses voice mail menggunakan ruang dan dapat dipindahkan dengan cara-
5) Kode voice mail cara yang kita kenal secara tradisional. Penyelidikan
6) Nomor debit cards terhadap data, informasi, dan perangkat lunak lebih rumit
7) Nomor calling cards dari pemeriksaan perangkat keras.
8) Informasi mengenai akses ke e-mail atau Internet
9) Kalau ada layar, maka nformasi tampilan di layar (on – Karena itu, untuk memudahkan pembahasan, jenis
screen image) bisa berisi informasi penting lainnya pemeriksaan dibedakan antara: ( a ) pemeriksaan di mana
informasi yang dicari ada pada komputer di mana
2. Alat penyeranta (electronic paging device) pemeriksaan dilakukan, dengan ( b ) pemeriksaan atas
Berikut bukti-bukti digital yang mungkin tersimpan dalam informasi yang disimpan off-site di tempat lain di mana
pesawat penyeranta komputer digunakan untuk mengakses data.
a. Data yang tersimpan dalam bentuk angka (untuk
penyeranta yang disebut numeric pagers komunikasi Informasi Hasil Kejahatan
dilakukan hanya dalam bentuk angka atau kode) Informasi hasil kejahatan bisa berupa penggandaan
b. Data yang tersimpan dalam bentuk angka dan huruf perangkat lunak dengan pelanggaran hak cipta atau harta
(untuk penyeranta yang disebut alpha numeric pagers kekayaan intelektual dan pencurian informasi perusahaan
komunikasi dilaukan dalam angka, huruf, dan teks penuh atau negara yang dirahasiakan. Karena itu, teori dan praktik
atau full text). yang berlaku untuk penyitaan benda berwujud lazimnya
c. Voice pagers dapat mengirimkan komunikasi suara, juga berlaku untuk informasi yang merupakan hasil
terkadang sebagai tambahan atas komunikasii alpha kejahatan.
numeric.
d. Pesan-pesan masuk dan keluar dalam 2-way pagers atau Informasi sebagai Instrumen Kejahatan
penyeranta dua arah Dalam hal tertentu, informasi dapat digunakan sebagai alat
atau instrumen untuk melakukan kejahatan, misalnya
3. Mesin faks perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membuka
Alat ini bisa berisi nomor telepon dan informasi mengenai kode atau password, atau untuk memperoleh daftar nomer
pelanggan telepon dari telepon yag masuk. Gangguan atau kartu kredit yang hilang dicuri.
terputusnya arus listrik dapat menyebabkan hilangnya data
apabila tidak dilindungi degan baterai pedukung. Apabila secara wajar, informasi tersebut patut diduga telah
Dokumentasikan semua data yang tersimpan sebelum atau dapat digunakan sebagai instrumen kejahatan,
penyitaan atau sebelum kemungkinan hilangnya data. penyidik boleh atau dapat menyitanya.
Mesin faks dapat menyimpan informasi berikut
a. Daftar nomor telepon yang dapat dihubungin dengan dial Informasi sebagai Bukti Kejahatan
cepat Secara umum, di Amerika Serikat, informasi sebagai
b. Faks masuk dan keluar yang tersimpa secara digital instrumen kejahatan. Sementara itu, informasi “sekedar
c. Catatan mengenai faks masuk dan keluar sebagai bukti” diperlakukan sebagai tidak dapat disita.
d. Judul di faks Dengan perkembangan ini, pengakuan bahwa dokumen dan
e. Setelan waktu informasi lain yang mengkaitkan perbuatan tersangka
dengan kejahataannya umumnya harus dilihat sebagai bukti
kejahatan dan bukan instrumen kejahatan. Bukti kejahatan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 979
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

bisa berupa cetakan (hard copy printouts). Bukti ini (kalau mengidentifikasi hidden patterns (pola-pola tersembunyi)
ada atau ditemukan berada dalam “tangan” si pelaku) yang tidak diketahui sebelumnya, dalam satu langkah saja.
merupakan bukti yang penting. Misalnya pelaku mengaku ia
“buta komputer”, tidak tahu isi dari data base. Teknik-teknik data mining memberi manfaat yang besar,
baik untuk software platforms dan hardware platforms yang
Fakta bahwa dia mempunyai hard copy printouts ada sekarang, maupun dalam sistem yang baru dengan
merupakan bantahan terhadap ketidakmampuannya berkembangnya platforms dan produk baru. Data mining
menggunakan informasi dalam data base. Bukti kejahatan tools yang diimplementasi pada sistem pengolahan paralalel
lainnya adalah catatan yang dibuat berupa tulisan tangan dengan kinerja yang tinggi mampu menganalisis database
yang ada did dekat komputer atau peralatan elektronis maha besar dalam hitungan menit. Dengan pengolahan
lainnya, seperti catatan mengenai password atau sandi- data yang lebih cepat, para pemakai dapat melakukan
sandi yang dapat memberi petunjuk, daftar nama rekan- eksperimen secara otomatis dan langsung dengan model
rekan yang ikut dalam kejahatan, atau daftar nama korban, yang lebih banyak untuk mengerti dan menafsirkan data
dan seterusnya. yang begitu rumit dan banyak. Selanjutnya, database yang
besar cenderung membuat presiksi yang lebih baik
Data Mining atau Penambangan Data
Salah satu definisi data mining adalah the extraction of Empat langkah revlusioner data mining
hidden predictive information from large database. Yang
mengandung beberapa unsur berikut:
1. Dalam data mining, terdapat sesuatu yang diekstraksi
atau ditarik ke permukaan.
2. Yang diekstraksi adalah hidden predictive information
atau informasi tersembunyi yang bersifat prediktif.
Kemamuan mengekstraksi informasi seperti inilah yang
membuat data mining menjadi suatu teknologi yang sangat
ampuh, misalnya sebagai alat marketing atau investigasi.
3. Data yang ditambang ini berada dalam data base yang
sangat besar. Data base yang besar ini dapat digabungkan
dengan data base besar lainnya, misalnya yang berisi semua
transaksi yang mencurigakan menurut undang-undang
tindak pidana pencucian uang. Dari data base ini saja,
penyidik akan dapat menambang banyak informasi.
Date base yang besar itulah yang membuat data yang
berlimpah menjadi informasi yang seolah-olah tersembunyi,
yang hanya bisa diangkat ke permukaan (diekstraksi)
dengan menggunakan perangkat lunak. Umumnya, dikenal
perangkat luank yang sifatnya rerospektif, orientasinya
adalah pada data yang lalu. Informasi prediktif melihat tren
ke depan, mencoba memprediksi apa saja yang bakal
terjadi.
Perkembangan Data Mining
Padaperkembangan terakhir, kemampuan teknologi untuk
menagrungi samudera data dalam real time. Data mining
melanjutkan proses evaluasi ini: bukan sekedar
pengaksesan data secara retrospektif, tetapi harus
berkembang sampai pengaksesan dan navigasi data untuk
penyampaian informasi yang prospektif dan proaktif. Data
mining siap untuk aplikasi bisnis, termasuk investigasi
karena didukung oleh tiga teknologi yang saat ini sidah
matang, yaitu teknologi untuk mengumpulkan data secara
besar-besaran, adanya multiprocessor computers yang
sangat tangguh, dan tersedianya data mining algorithms. Bagaimana Data Mining Bekerja
Data mining sebenarnya menjembatani dua teknologi, yaitu
Lingkup Data Mining teknologi yang berkenaan denagn informasi skala besar
Dengan database yang cukup besar dan bermutu baik, data dengan teknologi yang berkenaan dengan sistem transaksi
mining memberikan peluang dalam investigasi melalui dan analitikal. Kedua teknologi ini berkembang dan
kemampuan berikut. dikembangkan secara terpisah, dan data mining menjadi
mata rantai yang menghubungkan keduannya. Data mining
1. Automated prediction of trends an behavoiurs. Data software menganalisis hubungan dan pola dalam data
mining memproses pencarian informasi prediktif secara transaksi yang dismpan secara elektronis melalui open-
otomatis dalam databases yang besar. ended user queries. Perangkat lunak analitikal bermacam-
2. Automated discovery of previously unknown patterns. macam: statistical, machine learning, dan neural networks.
Data mining tools seperti meyapu database dan Perangkat lunak ini umumnya mencari hubungan erikut.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 980
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

1. Classes: data digunakan untuk menentukan suatu atau Data Interrogation (Interogasi Data)
beberapa kelompok yang mempunya karakteristik tertentu. Dalam data interrogation, seorang investigator (auditor)
2. Clusters: data items dikelompokkan menurut hubungan menganalisis data yang tersimpan dalam bermacam-macam
yang logis antara prefensi tertentu. media penyimpanan data untuk menemukan sesuatu yang
3. Associations: data juga dapat “ditambang” untuk dicarinya. Tidak berbeda dengan seorang auditor yang
menunjukan adanya keterkaitan. dalam sistem manual, misalnya mencari apakah ada faktur
4. Sequential patterns: data juga “ditambang” untuk penjualan ganda. Hanya saja data, data tersimpan secara
mengantisipasi perilaku dan trens. Ini merupakan langkah digital, tidak langsung dapat dibaca, dan jumlahnya banyak.
lanjutan dari clusters dan associations tadi. Disinilah peluang untuk menggunakan perangkat lunak
untuk melakukan data interrogation. Perangkat lunak
Data mining terdiri atas ima unsur besar berikut. semacam ACL dapat membantu kita memilih “kolom-
1. Menyarikan, mengubah, dan mengirimkan (extract, kolom” dari spread sheet, tanpa mengganggu integritas
transform, dan load) data transaksi ke data warehouse data. Perangkat lunak membantu auditor atau investigator
system. melakukan data interrogation atau menimba data yang
2. Menyimpan dan mengelola (store dan manage) data diperlukan dari sumur yang besar dan dalam.
tersebut multidimensional database system.
3. Memberikan data acces kepada business analysts dan Sebelum perangkat lunak menghasilkan informasi,
information technology professionals, termasuk investigator investigator sudah harus merancang bentuk dari laporan
dan computer financial spesialist. yang diinginkannya. Tidak jarang, investigator harus
4. Menganalisis data dengan perangkat lunak aplikasi. mengubah “pertanyaan” yang diajukannya. Karena itu,
5. Menyajikan informasi dalam format yang tepat guna, perangkat lunak mendokumentasikan seluruh langkah ini
seperti gambar, grafik, tabel, dan sebagainnya. yang disebut command log. Perangkat lunak
mendokumentasikan seluruh langkah ini dalam apa yang
Berikut berbagai tingkat analisis yang dapat digunakan. disebut command log.
1. Artificial neural networks: model-model prediktif non-
linier yang “belajar” melalui pelatihan dan menyerupai Perangkat lunak berikut dapat melakukan data
jaringan syaraf biologis dalam strukturnya. interrogation lainnya yang berguna untuk audit atau
2. Genetic algorithms: Teknik-teknik optimisasi yang investigation lainnya yang berguna untuk audit dan
menggunakan proses seperti genetic combination, investigasi.
mutation, dan natural seection dalam rancangan yang
didasarkan atas konsep evolusi alamiah. 1. Meng-extract data tertentu. Contohnya pada investigasi
3. Deciaion tress: pengungkapan struktur yang berbentuk utang, data yang di extract adalah nama penyuplai, alamat
pohon untuk menggambarkan suatu atau beberapa set penyuplai, tanggal dan jumlah invoice, serta tanggal
keputusan. Keputusan-keputusan ini akan menghasilkan pembayaran. Dalam file utang, data tersebut disebut record
aturan untuk mengklasifikasika suatu dataset. atau field seperti kolom dalam spread sheet.
4. Nearest neighbor method: teknik ini menghasilkan setiap
record dalam dataset berdasarkan kombinasi kelompok 2. Meng-export record yang kita pilih untuk menciptakan
record k di mana k record mempunyai ciri yang paling file baru yang akan kita gunakan dengan program lain
serupa dalam historical dataset. Teknik ini terkadang juga seperti Word atau Excel.
disebut k-nearest neighbor technique.
5. Rule induction: penemuan rumus”jika-maka” yang 3. Men-short data, misalnya Sort menurut nama kota
relevan dari dataset berdasarkan signifikansi statistikal. menunjukan ada puluhan penyuplai di suatu kota yang
6. Data visualization: merupakan interprestasi dengan memenuhi persyaratan tender pengadaan pemerintah.
penginderaan mata dari hubungan yang rumit dalam data Namun, hanya dua dari mereka yang mengikuti tender
multidimensional. Untuk menggambarkan hubunagn ini, tersebut.
peralatan grafis lazimnya digunakan.
4. Meng-classify dan men-summarize. Contoh classify: dari
Infrastruktur Teknologi Apa yang Diibutuhkan buku pembelian diketahui pembelian per transaksi lengkap
Sekarang, data mining applications tersedia dalam sistem dengan nomor faktur dan nilai perfaktur. Kitabisa meng-
untuk semua ukuran bagi mainframe, client/server, dan PC classify data pembelian untuk tahun 2006, misalnya
platforms. Terdapat dua hal kunci yang menetukan menurut penyuplai. Kita akan mendapat banyaknya
teknologi, yaitu besarnya database dan rumit atau (lembar) dan nilai total faktur dari setiap penyuplai, dengan
kompleksnya serta besarnya queries(pertanyaan yang akan angka persentase (lembar dan nilai faktur).
diajukan si pemakai dalam memprobe data).
5. Men-summarize. Contoh: persediaan suku cadang di
Suatu Arsitektur untuk Data Mining suatu perusahaan penerbangan terdiri atas jutaan item
Untuk menerapkan tenik-teknik data mining yang mutakhir dengan nilai total hampir mencapai triliunan rupiah.
denagn baik, peralatan ini sebaiknya terintegrasi penuh Kitabisa men-summarize persediaan ini berdasarkan nilai
dengan data warehouse dan alat analisis bisnis interaktif. per unit. Hasil summarize menunjukan dua ekstrim.
Banyak data mining tools yang beroperasi di luar data Pertama, ada beberapa item yang niali per unitnya miliaran.
warehouse sehingga membutuhkan langkah-langkah Secara total, mereka meliputi 40% dari nilai total
tambahan untuk data extracing, dan importing, dan data persediaan. Kedua, ada jutaan item yang nilai per unitnya
analyzing. Ketika ada insight baru yang memerlukan hanya ratusan ribu rupiah, dan secara total meliputi 35%
implementasi operasioanl, alat yang terintegrasi dengan dari nilai total persediaan. Sementara itu, persediaan
warehouse memudahkan aplikasi dari apa yang diahasilkan lainnya terletak di antara kedua ekstrim.
dari data mining.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 981
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

6. Men-stratify. Contoh: direktorat Jenderl Pajak ingin mendalam. Perangkat lunak ini menunjukan hal dalam
mnstratifikasi para pembayar pajak penghasilan di seluruh angka dan grafik.
indonesia. Data pembayaran pajak dapat distratifikasi,
misalnya berdasarkan income tax bracket atau kelompik BAB 24
penghasilan yang mempunyai tarif pajak tersendiri. UNDANG-UNDANG DALAM BIDANG
KEUANGAN NEGARA
7. Melakukan analisis umur (aging analysis). Contoh analisis
umur piutang, utang, persediaan barang, dan lain-lain.
8. Menggabungkan files, istilah tekns yang dipakai bisa Ada tiga undang-undang penting yang merupakan satu
bermacam-macam, seperti joining, relating, merging, dan paket perundang-undangan dalam bidang keuangan negara,
lain-lain. Menggabungkan files memungkinkan kita yaitu :
menghubungkan data yang berada dalam beberapa files  Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
sehingga kita mempunyai lebih banyak data untuk di- Negara;
“manipulasi” lebih lanjut. Dalam menggabungkan files, juga  Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
ada kemungkinan data terkait tidak diperoleh dalam files Perbedaharaan Negara;
lainnya. Unmatched records ini bisa kita teliti lebih lanjut.  Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang
Contoh dari suatu current file yang akan digabung dengan Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
master file ditemukan puluhan penyuplai yang aktif Negara.
memasok barang, tetapi mereka tidak mempunyai data
dasar dalam master file. Undang-Undang Keuangan Negara

9. Melakukan sampling. Dari data yang banyak, perlu Dasar Pemikiran


diambil contoh (samples) untuk diperiksa. Hasil pemeiksaan Upaya menyusun undang-undang yang mengatur
sample dipakai untuk menarik kesimpulan mengenai pengelolaan keuangan negara telah dirintis sejak awal
seluruh data (population). Perangkat lunak dapat digunakan berdirinya negara Indonesia. Oleh karena itu, penyelesaian
untuk emlakukan sampling dengan bermacam teknik,s undang-undang tentang Keuangan Negara merupakan
eperti random sampling, statistical sampling dan lain-lain. kelanjutan dan hasil dari berbagai upaya dalam rangka
Dalam statistical sampling, kita juga dapat menaksir jumlah memenuhi kewajiban konstitusional yang diamanatkan oleh
kesalahan (error) dalam population dengan mengevaluasi Undang-Undang Dasar 1945.
kesalahan dalam sample.
Hal-hal Baru dan/atau Perubahan Mendasar
10. Melakukan digital analysis berdasarkan Benford’s Law. Hal-hal Baru dan/atau Perubahan Mendasar dalam
Ini adalah data interogasi yang ampuh, tetapi hampir tidak ketentuan negara yang diatur dalam undang-undang ini
dikenal apalagi diprakktikan di Indonesia. Hal ini akan meliputi :
dijelaskan dengan contoh pengungkapan fraud melalui
mark-up.  Pengertian dan ruang lingkup keuangan negara
 Asas-asas umum pengelolaan keuangan negara
Analisis dengan Menggunakan Benford’S Law  Kedudukan presiden
Frank Benford, seorang ahli fisika yang bekerja di GE  Pendelegasian kekuasaan presiden
Research Laboratories, New York membuat pengamatan  Susunan APBN APBD
sederhana pada tahun 1920-an. Benford’S Law sangat  Ketentuan penyusunan dan pentapan APBN dan APBD
membantu auditor pada umumnya dan investigator pada  Pengaturan hubungan keuangan antara pemerintah
khususnya dalam melihat indikasi terjadinya fraud dari dengan perusahaan negara, perusahaan daerah,
suatu daftar bilangan. perusahaan swasta, dan badan pengelola dana masyarakat
 Penetapan bentuk dan batas waktu penyampaian laporan
Perangkat lunak yang meneydiakan Benford analysis pertanggungjwaban pelaksanaan APBN APBD
memungkinkan investigator memusatkan perhatian pada
potensi penyimpangan atau anomali. Perangkat lunak ini Pengertian dan Ruang Lingkup Keuangan Negara
tidak membuktikan bahwa fraud memang terjadi. Ia hanya Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan keuangan
menunjuk pada hal-hal yang perlu pengkajian lebih lanjut negara adalahdari sisi objek, subjek, proses, dan tujuan
atas dasar perhitungan-perhitungan satistik.
 Sisi objek : meliputi semua hak dan kewajiban negara yang
Terdapat perangkat lunak dengan fungsi Benford’S Law dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan
yang membaca nilai dalam kolom yang kita temukan, dan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan
memeberi tahu apakah deretan bilangan “wajar” dalam negara yang dipisahkan.
suatu daftar yang menyerupai naturally occuring data.
Makin banyak jumlah bilangan, makin banyak Benford’S  Sisi subjek : meliputi seluruh objek yang disebutkan diatas
Law berfungsi. Perangkat lunak menyediakan pengjian digit yang dimiliki negara dan/atau Pemerintah puat, pemerintah
pertama (first-digit test), digit kedua (second-digit test), dan daerah, perusahaan Negara/daerah dan badan lain yang
pengujian dua digit pertama (first-two-digits test). ada kaitannya dengan keuangan negara.
Pengujian atas digit pertama (first-digit test) digunakan
untuk menentukan kelayakan (reasonableness) data yang  Sisi proses : mencakup seluruh rangkaiankegiatan yng
akan diuji. Artinya, apakah data yang kita periksa umumnya berkaitan dengan pengeloaan objek mulai dari perumusan
memenuhi “norma” (Benford’S Law) atau perlu dikaji lebih kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan
pertanggung jawaban.
Asas-asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 982
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Asas-asas umum yang meliputi asas tahunan. Asas Pejabat Perbendaharaan Negara
universitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas serta asas Sesuai ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang
asas baru sebagai pencerminan penerapan kaidah-kaidah Keuangan Negara, Menteri Keuangan sebagai pembantu
yang baik, antara lain : Presiden dalam bidang keuangan pada hakikatnya adalah
 Akuntabilitas berorientasi paa hasil; Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah Republik Indonesia,
 Profesionalitas; sementara setiap pimpinan lembaga pada hakikatnya
 Proporsionalitas; adalah Chief Operational Officer (COO) untuk bidang
 Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara; tertentu pemerintahan.
 Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas
dan mandiri. Penerapan Kaidah Pengelolaan Keuangan yang Sehat
Fungsi perbendaharaan dalam rangka pengelolaan sumber
Kekuasaan atas Pengelolaan Keuangan Negara daya keuangan pemerintahan yang terbatas secara efisien
Presiden selaku kepala pemerintahan memegang kekuasaan meliputi perencanaan kas yang baik, pencegahan supaya
pengelolaan keuangan negara sebagai bagian dari tidak terjadi kebocoran dan penyimpangan , pencarian
kekuasaan pemerintahan. Untuk membantu presiden dalam sumber pembiayaan yang termurah dan pemanfaatan dana
penyelenggaran, sebagian dari kekuasaan dikuasakan kepaa yang menganggur untuk meningkatkan nilai tambah sumber
menteri keuangan. daya keuangan.
Penyusunan dan Penetapan APBN dan APBD Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
APBN/APBD dalam undang-undang meliputi penegasan pengelolaan keuangan negara perlu ditetapakan ketentuan
tujuan dan fungsi penganggaran pemerintah, penegasan yang mengatur mengenai hal-hal tersebut agar:
peran DPR/DPRD dan pemerintah dalam proses penyusunan
dan penetapan anggaran.  Dihasilkan melalui proses akuntansi
 Disajikan sesuai standar akuntansi pemerintahan
Hubungan Keuangan Antarlembaga  Disajikan sebagai wujud pertanggungjawaban setiap
Semakin luas dan kompleksnya kegiatan pengelolaan entitas pelaporan
keuangan negara, perlu diatur ketentuan mengenai  Disampaikan kepada DPR/DPRD selambat-lambatnya 6
hubungan keuangan pemerintah dan lembaga bulan setelah tahun anggaran yang bersangkutan berakhir
supranasional yang meliputi hubungan pemerintah pusat  Dapat menghasilkan statistik keuangan yang mengacu
dan bank sentral, pemerintahan daerah, pemerintah asing, pada manual Statistik Keuangan Pemerintah
lembaga asing, serta hubungan keuangan antara
pemerintah dan perusahaan negara, perusahaan daerah, Penyelesaian Kerugian Negara
perusahaan swasta, dan badan pengelola dana masyarakat. Undang-Undang Perbendaharaan Negara menegaskan
bahwa setiap kerugian negara/daerah yang disebabkan oleh
Pelaksanaan APBN dan APBD tindakan melanggar hukum atau kelalaian seseorang harus
APBN ditetapkan dengan undang-undang. Pelaksanaannya diganti oleh pihak yang bersalah. Dengan penyelesaian
diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presien sebagai kerugian tersebut, negara/daerah dapat dipulihkan dari
pedoman bagi kementrian negara. Penuangan dalam kerugian yang terjadi.
keputusan presiden tersebut menyangkut hal-hal yang
belum diperinci dalam Undang-Undang APBN. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU)
Pertanggungan Jawab Pengelolaan Keuangan Negara BLU bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat
Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang diperlukan
setidak-tidaknya terdiri atas laporan realisasi anggaran, dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan
neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan mencerdaskan kehidupan bangsa.
keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi
pemerintah. Undang-Udang Pemeriksaan Keuangan Negara
Undang-Undang Perbendaharaan Negara Dasar Pemikiran
Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara sesuai
Dasar Pemikiran dengan ketentuan yang telah di tetapkan dalam Undang-
Pengelolaan keuangan negara yang diatur dalam Undang- Undang Keuangan Negara dan Undang-Undang
Undang 1945 perlu dilaksanakan secara profesional, Perbendaharaan Negara, perlu dilakukan pemeriksaan oleh
terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya suatu badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri,
kemakmuran rakyat yang diwujudkan dalam APBN dan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 23E Undang-Undang
APBD. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pengertian,Ruang Lingkup, dan Asas Umum Lingkup Pemeriksaan BPK
Perbendaharaan Negara BPK diberi kewenangan untuk melakukan tiga jenis
Undang-Undang Perbendaharaan Negara dimaksudkan pemeriksaan, yaitu :
untuk memberikan landasan hukum di bidang administrasi  Pemeriksaan keuangan : pemeriksaan atas laporan
keuangan negara. Undang-undang tersebut menetapkan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
bahwa Perbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan  Pemeriksaan kinerja : pemeriksaan atas aspek ekonomi
pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan efisiensi serta pemeriksaan atas aspek efektivitas yang
dan kekayaan yang dipisahkan dan ditetapkan dalam APBN lazim dilakukan bagi kepentingan manajemen oleh aparat
dan APBD. pengawasan intern pemerintah.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 983
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

 Pemeriksaan dengan tujuan tertentu : pemeriksaan yang tugas dan kewenangannya untuk mencegah dan
dilakukan dengan tujuan khusus di luar pemeriksaan memberantas tindak pidana pencucian uang. Selain itu
keuangan dan pemeriksaan kinerja. pemerintah juga mengeluarkan ketentuan Prinsip Mengenal
Nasabah bagi lembaga keuangan non-bank, termasuk
Pelaksanaan Pemeriksaan perusahaan sekuritas.
BPK memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ketiga
tahap pemeriksaan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan UU No.15 Tahun 2002
pelaporan hasil pemeriksaan. Kebebasan dalam tahap Harta kekayaan yang diperoleh dari barbagai tindakan
perencanaan mencakup kebebasan dalam menentukan kejahatan biasanya tidak langsung digunakan agar tidak
objek yang akan diperiksa. mudah dilacak oleh penegak hukum. Upaya untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul kekayaan
Kebebasan dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan antara yang diperoleh dari tindak pidana ini dikenal sebagai
lain meliputi kebebasan dalam penentuan waktu pencucian uang. Ada tiga tahap dalam proses pencucian
pelaksanaan dan metode pemeriksaan. Kebebasan dalam uang:
pelaporan hasil pemeriksaan mencakup BPK dapat
memanfaatkan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh aparat  Placement
pengawasan intern pemerintah. Merupakan upaya menempatkan uang tunai hasil kejahatan
ke dalam sistem keuangan atau upaya menempatkan
Hasil Pemeriksaan dan Tindak Lanjut kembali dana yang sudah berada dalam sistem keuangan ke
Hasil setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK disusun dalam sistem keuangan, terutama perbankan.
dan disajikan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) setelah
kegiatan pemeriksaan selesai. Setiap laporan hasil  Layering
pemeriksaan BPK disampaikan kepada DPR/DPRD sesuai Merupakan upaya mentransfer harta kekayaan dari hasil
dengan kewenangannya ditindaklanjuti, antara lain dengan kejahatan yang telah berhasil masuk dalam sistem
membahasnya bersama pihak terkait keuangan melalui tahap placement.
Pengenaan Ganti Kerugian Negara  Integration
BPK menerbitkan surat keputusan penetapan batas waktu Merupakan upaya menggunakan kekayaan yang berasal dari
pertanggungjawaban bendahara atas kekurangan tindak pidana yang telah berhasil melalui placement dan
kas/barang yang terjadi, setelah mengetahui ada layering, seolah-olah merupakan kekayaan halal. Uang yang
kekurangajn kas/barang dalm persediaan yang merugikan dicuci melalui placement dan layering dalam tahap ini
keuangan negara/daerah. digunakan untuk kegiatan yang seolah-olah tidak berkaitan
dengan kejahatan yang menjadi sumbernya
Undang-Undang BPK .
Undang-Undang BPK berisi ketentuan tentang Badan UU No.25 Tahun 2003
Pemeriksaan Keuangan : Perbedaan UU No. 15 tahun 2002 dengan UU No. 25 tahun
 BPK merupakan suatu lembaga negara yang bebas dan 2003
mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara (Pasal 2)  Pengertian cakupan penyedia ja
sa keuangan
 BPK berkedudukan di ibukota negara dan memiliki Cakupan pengertian penyediaan jasa keuangan diperluas
perwakilan di setiap provinsi (Pasal 3) tidak hanya bagi setiap orang yang menyediakan jasa
 Keanggotaan- BPK mempunyai 9 anggota dengan seorang dibidang keuangan tetapi juga meliputi jasa lainnya yang
Ketua merangkap anggota, dan seorang Wakil Ketua terkait dengan keuangan.
merangkap anggota (Pasal 4)
 Anggota BPK menjabat selama 5 tahun (Pasal 5)  Macam-macam Transaksi
 Tugas dan wewenang BPK (Pasal 6-12) Pengertian transaksi keuangan mencurigakan diperluas
dengan mencantumkan transaksi keuangan yang dilakukan
BAB 25 atau batal dilakukan dengan menggunakan harta kekayaan
UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA yang diduga berasal dari tindak pidana.
PENCUCIAN UANG
 Pembatasan jumlah hasil tindak pidana
pembatasan jumlah hasil tindak pidana sebesar lima ratus
juta rupiah atau lebih, atau nilai yang setara diperoleh dari
Indonesia pernah dimasukkan ke dalam daftar Non- tindak pidana dihapus, karena tidak sesuai dengan prinsip
Cooperative Countries and Territories (NCCTs) dengan yang berlaku umum bahwa untuk menetukan suatu
pertimbangan tidak adanya undang-undang yang perbuatan dapat dipidana tidak tergantung pada besa atau
menetapkan pencucian uang sebagai tindak pidana, tidak kecilnya hasil tindak pidana yang diperoleh.
adanya ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah untuk
lembaga keuangan non-bank, rendahnya kualitas SDM  Perluasan tindak pidan
a asal
dalam penanganan kejahatan pencucian uang, dan Cakupan tindak pidana asal diperluas untuk mencegah
kurangnya kerja sama internasional. Atas dasar tersebut berkembangnya tindak pidana yang menghasilkan harta
pemerintah mengambil langkah dan mengesahkan Undang- kekayaan dimana pelaku tindak pidana berupaya
Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul hasil tindak
Pencucian Uang. pidana namun perbuatan itu tidak dipidana.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
dibentuk sebagai lembaga independen dalam melaksanakan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 984
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

UU No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan Tuntutan tersebut harus ada dasar hukumnya. Pertama-
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang tama dasar hukum terpenting yang dimuat dalam Pasal
Untuk memenuhi kepentingan nasional dan menyesuaikan 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dengan
standar internasional, perlu disusun Undang-Undang dimuatnya pasal ini dalam undang-undang di banyak negara
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana menandakan bahwa gagasan ini bersifat universal.
Pencucian Uang sebagai pengganti Undang-Undang Nomor
15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang Para akuntan menghitung laba dan rugi secara periodic
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor dengan standar akuntansi keuangan. Akuntansi bukan satu-
25 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Undang-Undang satunya sumber untuk menghitung kerugian. Ilmu ekonomi
Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian juga mengenal gagasan mengenai opportunity cost atau
Uang. opportunity lost. Perhitungan akuntansi dan ekonomi
menghasilkan angka yang berbeda. Kerugian yang
Materi muatan yang terdapat dalam Undang-Undang ini, mencerminkan keadaan nyata sebagai konsekuensi
antara lain: perbuatan melawan hukum. Hal ini berarti bahwa
 Redefinisi pengertian hal yang terkait dengan tindak perhitungan apapun (ekonomi, akuntansi dan lain-lain) pada
pidana Pencucian Uang; akhirnya harus diuji dengan ketentuan hukum.
 Penyempurnaan kriminalisasi tindak pidana Pencucian
Uang; Dalam menyajikan perhitungan kerugian, akuntan forensik
 Pengaturan mengenai penjatuhan sanksi pidana dan harus mulai melihat konteks hukum yang menjadi acuan
sanksi administratif; tuntutan kerugian. Apakah ia sedang menghitung kerugian
 Pengukuhan penerapan prinsip mengenali Pengguna Jasa; yang timbul karena salah satu pihak tidak memnuhi kontrak
 Perluasan Pihak Pelapor; dagang, atau kerugian terhadap negara diakubatkan
 Penetapan mengenai jenis pelaporan oleh penyedia kelalaian pegawai negeri sipil dalam konteks hukum
barang dan/atau jasa lainnya; administrasi negara atau kerugian terhadap negara yang
 Penataan mengenai Pengawasan Kepatuhan; diakibatkan tindak pidana korupsi.
 Pemberian kewenangan kepada Pihak Pelapor untuk
menunda Transaksi; Kerugian dan Perbuatan Melawan Hukum
 Perluasan kewenangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Di bidang hukum kerugian dikaitkan dengan perbuatan
terhadap pembawaan uang tunai dan instrumen melawan hukum. Ada banyak arti yang ditulis oleh para ahli
pembayaran lain ke dalam atau ke luar daerah pabean; hukum. Dalam bab ini menggunakan menggunakan acuan
 Pemberiankewenangan kepada penyidik tindak pidana disertasi Dr. Rosa Agustina.
asal untuk menyidik dugaan tindak pidana Pencucian Uang;
 Perluasan instansi yang berhak menerima hasil analisis Pemikiran yang menghubungkan kerugian dengan
ataupemeriksaan PPATK; perbuatan melawan hukum (onrehsmatigedaad) tercantum
 Penataan kembali kelembagaan PPATK; dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
 Penambahan kewenangan PPATK, termasukkewenangan (KUHPer). Pasal ini berbunyi:
untuk menghentikan sementara Transaksi;
 Penataan kembali hukum acara pemeriksaan tindak Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa
pidana Pencucian uang; dan kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang
 Pengaturan mengenai penyitaan Harta Kekayaan yang menimbulkan kerugan itu karena kesalahannya untuk
berasal dari tindak pidana. menggantikan kerugian tersebut.
Pelindungan Saksi, Pelapor, dan Pihak Pelapor Pasal 1365 KUHPer merupakan ketentuan ‘keranjang
Pasal 86 ayat (1) UU TPPU menyebutkan bahwa setiap sampah’ (all catches). Perumusan ini mendorong terjadinya
orang yang memberikan kesaksian dalam pemeriksaan penemuan hukum (rechtsvinding) yang berkesinambungan.
TPPU wajib diberi pelindungan khusus oleh negara dari Artinya, melalui pasal ini hukum yang tidak tertulis
kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, diperhatikan oleh undang-undang.
dan/atau hartanya, termasuk keluarganya. Adapun jenis-
jenis pelindungan yang dikenal dalam pelaksanaan UU TPPU Makna Perbuatan Melawan Hukum menurut Mariam Darus
sebagai berikut : Badrulzaman merumuskan:
 Pelindungan karena jaminan Undang-Undang, 1. Suatu perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan
 Pelindungan karena pelaksanaan UU TPPU, dan kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena
pelindungan khusus. kesalahan atau kelalaiannya menerbitkan kerugian itu
mengganti kerugian tersebut.
BAB 29 2. Melanggar hukum adalah tiap perbuatan yang melanggar
PERHITUNGAN KERUGIAN hak orang lain atau bertentangan dengan keputusan yang
harus diindahkan dalam pergaulan kemasyarakatan
terhadap pribadi atau harta benda orang lain.
3. Seseorang yang sengaja tidak melakukan suatu perbuatan
yang wajib dilakukannya, disamakan dengan seseorang yang
Akuntansi berurusan dengan catat mencatat dan hitung melakukan suatu perbuatan terlarang yang melanggar
menghitung. Dalam akuntansi forensik, urusan hitung hukum.
menghitung lebih mengemuka. Dikaitkan dengan disiplin
ilmu, akuntansi berurusan dengan perhitungan mengenai Perumusan norma dalam konsep diatas telah mengabsorpsi
kerugian yang dituntut atau digugat suatu pihak dari pihak perkembangan pemikiran yang baru mengenai perbuatan
lain. melawan hukum. Dalam konsep ini pengertian melawan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 985
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

hukum menjadi tidak hanya diartikan sebagai melawan Perdata bagian 4 mencakup pasal 1234 sampai pasal 1252,
undang-undang (hukum tertulis), tetapi juga bertentangan selengkapnya berjudul “Penggantian Biaya, Kerugian dan
dengan keptuhan yang harus diindahkan dalam pergaulan Bunga karena Tidak Dipenuhinya Suatu Perikatan”. Judul ini
masyarakat (hukum tidak tertulis). menunjukkan dua hal:
Untuk menentukan apakah suatu perbuatan dapat digugat 1. Pertama, ungkapan “penggantan Biaya, Kerugian dan
dengan dalil perbuatan melawan hukum diperlukan unsure- Bunga” mempunyai makna khas .
unsur: 2. Kedua, ungkapan “Karena Tidak Dipenuhinya Suatu
1. Perbuatan tersebut melawan hukum Perikatan” mempunyai makna ganti rugi yang timbul akibat
2. Harus ada kesalahan pada pelaku cedera janji (wanprestatie).
3. Harus ada kerugian
4. Harus ada hubungan kausal antara perbuatan dan Dalam pasal-pasal tersebut akan ditemuka istilah debitur,
kerugian. kreditur, atau perserikatan lainnya (sewa, upah, bunga
sepanjang hidup dan lain-lain). Ini perbedaan penting antara
Rosa Agustina membandingkan kerugian dalam perbuatan kerugian negara (dalam Hukum Administrasi Negara) dan
Melawan hukum dan tort, serta mencatat persamaan kerugian keuangan negara (dalam Undang-Undang
berikut: Pemberantasan Tipikor) yang merupakan kerugian di sektor
1. Unsur kerugian perbuatan Melawan Hukum dan Tort public.
perlu dibuktikan, hal ini penting untuk menentukan ganti
rugi yang akan diberikan akibat terjadinya sesuatu Ungkapan “Penggantian Biaya, Kerugian dan Bunga”
Perbuatan Melawan Hukum mengandunga makna “kerugian” yang diungkapkan dalam
2. Besarnya kerugian tidak ditentukan oleh pihak sendiri, tiga istilah yaitu Biaya, Kerugin dan Bunga. Undang-Undang
tetapi ditentukan oleh para hakim atau pengadilan sesuai tentang Perbendaharaan Negara (Undang-Undang No 1
dengan keadaan para pihak Tahun 2004) memberikan definisi tentang kerugian dalam
3. Tujuan ganti rugi yang diberikan pada dasarnya adalah konteks kerugian negara/daerah.
sedapat mungkin mengembalikan keadaan seperti semula
sebelum terjadinya Perbuatan Melawan Hukum. “Kerugian Negara/Daerah adalah kekurangan uang, surat
berharga dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya
Rosa Agustina juga membandingkan tuntutan ganti rugi dan sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja
teori klasik tort law dengan tuntutan ganti rugi berdasarkan maupun lalai.”
hubungan kontraktual.
Kerugian negara/daerah yang timbul karenan keadaan di
Tort Law memberikan perlindungan hukum terhadap luar kemampuan manusia (force majeure) tidak dapat
berbagai kepentingan, seperti keamanan pribadi, harta dituntut. Kerugan negara/daerah sebagai akibat perbuatan
benda, dan kepentingan ekonomi. Perlindungan tersebut melawan hukum dapat dituntut.
diberikan melalui sistem kompensasi berupa ganti rugi
secara perdata. Berdasarkan teori klasik tort law ganti rugi Makna “Kerugian” yang diterbitkan oleh BPK dalam arti
diberikan untuk mengembalikan penggugat kepada posisi Kerugian Negara.
ketika perbuatan melawan hukum itu terjadi.
1. Kerugian Negara
Hal ini berbeda dengan tuntutan gantu rugi berdasarkan Kerugian negara adalah berkurangnya kekayaan Negara
hubungan kontraktual dimana ganti rugi itu bertujuan untuk yang disebabkan oleh sesuatu tindakan melanggar
menempatkan di penggugat pada posisinya seandainya hukumm/kelalaian sesorang dan/atau yang disebabkan
perjanjian itu terlaksana. Berdasarkan hubungan suatu keadaan di luar dugaan dan diluar kemampuan
kontraktual, penggugat dapat menuntut kehilangan manusia (force majeure)
keuntungan yang diharapkan atau expectation loss. Teori
klasik ini telah mengalami perubahan, karena sekarang 2. Besarnya Jumlah Kerugian Negara
gugatan tort juga dapat diajukan untuk economic lost. Dalam masalah kerugian negara pertama-tama perlu diteliti
dan dikumpulkan bahan bukti untuk menetapkan besarnya
Hubungan kausalitas antara Perbuatan Melawan Hukum kerugain yang diderita oleh Negara. Dalam penelitian ini
dengan Kerugian sering kali merupakan perdebatan antara perlu diperhatiakn bahwa tidak diperkenankan melakukan
Penuntut Umum dan Tim Pembela dalam tindak pidana tuntutan ganti rugi untuk jumlah yang lebih besar daripada
korupsi. Kalau persoalan kausalitas dalam hukum pidana kerugian sesungguhnya diderita (Surat Gouvernement
adalah khusus mengenai pertanyaan apakah telah dilakukan Secretaris 30 Agustus 1993 No. 2498/B). Karena itu pada
delik,maka persoalan kausalitas dalam hukum perdata dasarnya besarnta kerugian negara tidak dengan dikira-kira
tersebut terutama mengenai persoalan apakah terdapat atau ditaksir.
hubungan kausal antara perbuatan yang dilakukan dan
kerugian. Sampai saat ini ada dua pasal yang paling sering digunakan
untuk memidanakan koruptor, menurut Undang-Undang
Beberapa Gagasan Mengenai Kerugian Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Sesuai dengan wilayah hukum yang bersangkutan, 2001. Hakim dan jaksa selalu berpendapat bahwa yang
pemikiran tentang kerugian dan tuntutan ganti rugi akan dianggap sebagai kerugian negara adalah kerugian yang
berbeda pula. Hukum perdata masuk ranah hukum privat, bersifat riil, pengungkapan kerugian yang bersifat potensial
sedangkan hukum administrasi negara dan hukum pidana haruslah tetap dilakukan oleh BPKP. Alasan utamanya
masuk dalam ranah hukum public. adalah mengondisikan dan menyadarkan para penegak
hukum bahwa suatu kerugian negara yang benar-benar

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 986
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

merugikan negara adalah sedemikian luas tidak terbatas 12. Dalam audit investigasi, temuan audit tidak perlu
pada pengerian kerugian menurut asas kas, tetapi juga dibicarakan oleh tim audit dengan pimpinan auditan,
berdasarkan akuntansi lain yang dianut oleh suatu entitas. mengingat semua permasalahan telah diminta
konfirmasinya kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab
Petunjuk BPKP menunjukkan langkah maju dalam pemikiran melalui keterangan klarifikasi. Bagaimana menurut
dan pemahaman mengenai kerugian negara yang pendapat Saudara atas pernyataan di atas, jelaskan.
dikembangkan oleh BPKP. Petunjuk BPKP mengarahkan
para auditor dan akuntan forensik BPKP ke pengungkapan 13. Sebutkan dan jelaskan secara singkat format Laporan
kerugian negara yang bersifat potensial disamping kerugian Hasil Audit Investigatif yang lazim digunakan oleh instansi
yang nyata atau riil. pengawasan.
Tuntutan atas kerugian (keuangan) negara melalui 14. Mengingat auditor, di dalam audit investigatif, biasanya
mekanisme berikut: bukan seorang ahli hukum, apakah perlu di dalam
1. Hukum Administrasi Negara (dalam hal ini Undang- laporannya dikemukakan mengenai telaahan hukum.
Undang tentang Perbendaharaan Negara): nilai kerugian Jelaskan pendapat Saudara.
yang dituntut sebesar kerugian yang terjadi tidak boleh
kurang atau tidak boleh lebih. Sifat kerugiannya adalah 15. Sebagai tindak lanjut hasil investigasi yang terbukti
nyata dan pasti (telah terjadi) terjadi penyimpangan, timbul akibat hukum bagi auditor.
2. Hukum Pidana (dalam hal ini Undang-Undang tentang Sehubungan dengan hal ini, apa yang harus dilakukan oleh
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi): nilai kerugian yang auditor berkaitan dengan bukti. Jelaskan.
dituntut maksimum sebesar kerugian yang terjadi. Sifat
kerugiannya adalah nyata telah terjadi atau berpotensi 16. Menurut ketentuan KUHAP, proses penyelesaian
untuk terjadi. pemeriksaan perkara pidana dilaksanakan melalui tahapan-
tahapan tertentu. Jelaskan secara singkat tahap-tahap
tersebut.
SOAL-SOAL LATIHAN TEORI
17. Apa yang Saudara ketahui tentang Penyelesaian Perkara
AUDIT FORENSIK DAN INVESTIGATIF di Luar Pengadilan. Jelaskan secara singkat.
18. Seorang auditor fraud dalam menyusun LHA harus
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fraud . berdasarkan bukti audit yang telah dikumpulkan. Jelaskan
secara singkat tentang adanya tuntutan hukum sebagai
2. Berdasarkan unsur-unsurnya, fraud dapat diklasifikasikan. tindak lanjut atas LHA Fraud.
Coba Saudara uraikan tentang klasifikasi fraud tersebut.
19. Apa yang Saudara ketahui tentang Keterangan Saksi dan
3. Salah satu bentuk fraud adalah kejahatan kerah putih Keterangan Ahli. Jelaskan secara singkat!
(white collar crime). Coba Saudara jelaskan apa yang
dimaksud dengan bentuk fraud tersebut dan berikan 5 buah 20. Seorang auditor fraud dapat diminta sebagai pemberi
contohnya. keterangan ahli oleh sidang pengadilan atas perkara pidana.
Jelaskan sikap apa yang harus diperhatikan oleh auditor
4. Faktor pendorong terjadinya fraud adalah apa yang tersebut.
disebut dengan teori GONE. Jelaskan.
21. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik pencegahan fraud!
5. Semua fraud yang terjadi di Indonesia berbentuk korupsi,
kolusi dan nepotisme. Jelaskan. 22. Apa yang dimaksud dengan pendeteksian fraud.
Jelaskan!
6. Sebutkan tahapan dalam investigatif audit terhadap kasus
yang diindikasikan merugikan keuangan/ kekayaan negara. 23. Teknik deteksi dapat dilakukan dengan critical point
auditing dan job sensitivity analysis. Coba saudara jelaskan
7. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus kedua teknik deteksi fraud tersebut!
dilakukan dalam tahap penelaahan awal.
24. Bagaimana tanggung jawab auditor dalam mengungkap
8. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus terjadinya fraud di dalam suatu audit dan hubungannya
dilakukan dalam tahap persiapan audit. dengan risiko audit!
9. Langkah penting yang harus dilakukan dalam tahap 25. Jelaskan secara singkat tentang hal-hal berikut:
persiapan audit adalah penyusunan Program Kerja Audit. a. Identifikasi kasus tindak pidana korupsi.
Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam b. Identifikasi kasus perdata.
langkah ini. c.Identifikasi kasus kerugian negara/daerah oleh bendahara.
d. Identifikasi kasus kerugian negara/daerah oleh pegawai
10. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus negeri bukan bendahara.
dilakukan dalam tahap pelaksanaan audit.
11. Di dalam pelaksanaan audit dapat digunakan beberapa
teknik audit. Sebutkan dan jelaskan teknik-teknik tersebut.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 987
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

SOAL-SOAL LATIHAN KASUS dana sebanyak-banyaknya menjelang pemilu bagianggota


partai politik memang tak bisa dihindari. KPK menggeledah
AUDIT FORENSIK DAN INVESTIGATIF Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla)
Dephub dan berhasil menyita 12 kardus, 2 koper besar, dan
1 tas dokumen. Penggeledahan yang dimulai pukul 18.00
WIB itu berakhir sekitar pukul 22.50 WIB. Penggeledahan
SOAL 1 dilakukan di Gedung Dephub, Jalan Medan Merdeka Barat,
Berikut ini adalah berita tentang tertangkapnya anggota Jakarta Pusat, Selasa (1/7), yaitu lantai 4 Gedung Karsa, dan
DPR dengan seorang pengusaha terkait dengan kasus suap lantai 13 Gedung Karya. Penggeledahan meliputi ruangan
atas pelaksanaan pekerjaan pada sebuah Departemen. Dirjen Hubla, Sesditjen Hubla, dan ruangan Kapusdalops
Ditjen Hubla. Ruangan lainnya yang digeledah adalah
Kasus Suap Kapal Patroli, 10 Pejabat Dephub Terlibat ruangan Direkorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai
Oleh Inno Jemabut/Rafael Sebayang (KPLP) Ditjen Hubla.
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Di bagian lain, Direktur PT. Bina Mina Karya Perkasa (BMKP)
mengindikasikan keterlibatan 10 pejabat Departemen Dedi Suwarsono melalui kuasa hukumnya mengungkap
Perhubungan (Dephub) yang terkait dengan kasus suap tidak hanya memberikan imbalan kepada anggota DPR
pengadaan kapal patroli di Dephub yang melibatkan Fraksi Bintang Reformasi (FBR) Bulyan Royan. Beberapa
anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi pejabat Departemen Perhubungan (Dephub) juga menerima
(PBR) asal Riau, H. Bulyan Royan. uang untuk memuluskan tender yang dimenangkan
perusahaan milik Dedi itu. "Dephub dijanjikan nilai yang
Indikasi ini terlihat dari hasil penggeledahan di kantor sama dengan DPR. Karena menurut perjanjian, orang dewan
Dephub, khususnya Ditjen Hubla (Perhubungan Laut) dan mendapatkan bagian sama dengan pejabat Dephub," kata
pemeriksaan terhadap tersangka Bulyan dan rekanan kerja penasihat hukum Dedi, Kamaruddin Simanjuntak, Jakarta,
Direktur PT Bina Mina Karya Perkasa (BMKP) Dedi Rabu (2/7). Namun saat ditanya siapa pejabat Dephub yang
Suwarsono. Wakil Ketua KPK M. Jasin mengungkapkannya dimaksud, Kamarudin enggan mengatakannya.
kepada SH, Rabu (2/7). ”Kita belum bisa sebutkan nama. Menurutnya, nama pejabat tersebut kini sudah dipegang
Tapi, kita indikasikan 10 nama,” katanya. oleh tim penyidik KPK untuk ditindaklanjuti.
Dari hasil penggeledahan, Selasa (1/7) malam, di Gedung Di bagian lain, Direktur Jenderal Perhubungan Laut,
Departemen Perhubungan, KPK, menurut Jasin, masih Departemen Perhubungan, Effendi Batubara ketika di
mencermati dan meneliti dokumen-dokumen yang berhasil hubungi SH Rabu (2/7), mengungkapkan pihaknya
disita. Sejauh ini, KPK belum bisa menyimpulkan mempersilakan KPK untuk melakukan pemeriksaan dan
keterlibatan anggota Dewan lainnya, atau pihak Dephub. penggeledahan terkait terungkapnya kasus suap pengadaan
Komisi ini juga mempertimbangkan penggeledahan kapal patroli yang melibatkan anggota DPR, Bulyan Royan
terhadap ruang kerja Bulyan di gedung DPR/MPR. Sumber dan sejumlah pejabat Ditjen Perhubungan Laut,
SH di KPK menyebutkan uang yang dibawaBulyan Royan Departemen Perhubungan. Menurut Effendi, tender kapal
berasal dari Dedi Suwarsono. Seperti diketahui, Bulyan patroli yang menjadi pangkal permasalahan sebenarnya
Royan (BR) membawa US$ 66.000 ditambah 5.500 euro telah berjalan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
atau sekitar Rp750 juta dari Rp1,6 miliar yang dijanjikan. “Proses tender pun telah berjalan sesuai dengan prosedur,”
Selain itu, ada anggota DPR lainnya yang sudah lebih dahulu kata dia. Dalam proyek itu, Ditjen Hubla Dephub
mengambil ”bagian” dari uang tersebut. menghasilkan 5 pemenang tender pengadaan kapal patroli
laut. Kelima pemenang tender itu, yakni PT. Bina Mina Karya
"Pihak penerima juga telah mengaku dari mana uang Perkasa (BMKP), PT. Fibrite Fiberglass, PT. Sarana Febrindo
tersebut," katanya. Wakil Ketua Koordinator Indonesian Marina, PT. Carita Boat Indonesia, dan PT. Proskuneo.
Corruption Watch (ICW) Danang Widiyoko mengatakan.
Tindakan penyuapan bisa jadi hal yang sangat biasa bagi Namun, Effendi membantah ketika SH mengonfirmasikan
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan terkesan uang senilai puluhan juta yang diterima oleh pejabat
bukan tindak kriminal. “Bagi DPR suap yang mereka lakukan Departemen Perhubungan yang terlibat dalam kasus suap
bukan melanggar hukum. Jika ada pelaku suap yang kapal patroli tersebut. Berdasarkan data yang dihimpun SH,
tertangkap, itu karena kurang canggih dalam beroperasi, sedikitnya ada dua pejabat Dephub yang terlibat dalam
bernasib sial saja,” kata Danang, di Jakarta, Rabu (2/7) pagi. kasus suap kapal patroli tersebut. Kedua pejabat tersebut,
yakni Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang juga merangkap
Danang menjelaskan rententan kasus suap di DPR makin Direktur KPLP, Jhoni Algamar, dan Ketua Lelang, Didi
membenarkan dugaan bahwa DPR memiliki indeks persepsi Suhartono.
korupsi paling besar di negara ini. “Praktik suap bisa jadi
terjadi di semua komisi di DPR. Semua komisi DPR itu Diminta
memiliki mitra kerja, departemen-departemen pemerintah, Diskusikan, dari sisi motif dan alasan, perbuatan fraud yang
BUMN dan instansi lain,” kata Danang. “Al Amin itu siapa terjadi pada kasus di atas dengan pendekatan teori GONE.
sih, Bulyan Royan juga orang baru tahu namanya sekarang. Jika terdapat indikasi tindakan KKN rumuskanlah bentuk-
Hamka Yandu juga bukan siapa-siapa di Golkar. Tetapi orang bentuk perbuatan dimaksud.
seperti Mr. PS itu kan belum banyak disentuh meski disebut
di mana-mana. Yang tertangkap itu bukan king maker, SOAL 2
tetapi hanya pengepul dana,” kata Danang. Berikut ini adalah gambaran kasus sederhana yang terjadi
pada sebuah instansi pemerintah yang melibatkan
Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pemerintahan kecurangan dalam skala kecil.
(LSPP) Hanif Suranto mengatakan tekanan untuk mencari
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 988
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Seorang pegawai instansi pemerintah tengah menghadapi ada untuk menindak-lanjuti surat pengaduan tersebut
kesulitan keuangan pada akhir tahun ajaran baru, karena dengan menelaah informasi yang ada.
harus memasukan 3 orang anaknya ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi. Ini membutuhkan biaya besar padahal Tim menyatakan bahwa data yang ada sudah dapat
sumber–sumber keuangannya sudah sangat terbatas. Dia dijadikan dasar audit investigasi. Maka, kepala kantor
telah mengajukan permintaan kepada atasannya untuk menerbitkan surat tugas audit investigasi yang timnya
memperoleh pinjaman, namun karena sudah melampaui terdiri dari Zainuddin, S.E., M.M. sebagai ketua tim dan
limit, maka permohonannya ditolak. Djoko Darsono, S.E. serta Radjiman masing-masing sebagai
anggota tim. Sebagai supervisor adalah Drs. Ananda, M.M.
Pekerjaan sehari-harinya adalah membantu Bendahara Pada bulan Januari 20X7 tim audit yang ditunjuk mulai
untuk melakukan pembayaran atas kegiatan rutin kantor. melaksanakan kegiatannya. Ketika akan melaporkan
Melihat pertanggung-jawaban uang muka yang sering maksud kedatangan kepada Kantor Dinas Pertanian Provinsi
lambat direspons, maka pikiran negatif muncul. Ia Kalimantan, tim tidak dapat bertemu dengan Pimpro karena
bermaksud menggunakan uang yang dikelolanya dengan yang bersangkutan sedang mengikuti Diklat SPAMA di
membuat bukti pengeluaran Uang Muka Kerja, dengan Jakarta sejak Nopember 20X6. Akhirnya tim diterima oleh Ir.
alasan untuk menyelamatkan pendidikan anaknya. Ternyata Putra Rasa yang dalam proyek ditunjuk sebagai Ketua
hal tersebut berkelanjutan, sehingga menjadi suatu jumlah Panitia Pelelangan dan pada saat itu juga sebagai Plh.
yang besar. Ketika bendahara dan atasannya meminta Pimpro. Karena pentingnya acara pertemuan tersebut, Sdr.
pertanggung-jawaban ternyata jumlah uang yang Ir. Putra Rasa menawarkan agar pembicaraan pendahuluan
dipergunakan secara pribadi sudah mencapai Rp. dilaksanakan di Hotel Indah Permai, tetapi Sdr. Zainuddin
125.000.000,- S.E., M.M. menolaknya karena kurang praktis, lagipula tim
memiliki keperluan lain.
Diminta:
Jika saudara sebagai atasan langsung pegawai yang Sebagai auditor yang berpengalaman, walaupun belum
bersangkutan, upaya apa yang harus ditempuh agar pernah melakukan audit investigasi, tim langsung meminta
kecurangan tersebut bisa dicegah secara lebih dini, melalui bendaharawan untuk menyiapkan Buku Kas Umum, Buku-
mekanisme pencegahan dan pendeteksian. buku Pembantu, SPJ dan kontrak. Setelah memeriksa
administrasi proyek selama kurang lebih dua minggu, tim
SOAL 3 mengatur kegiatan lapangan dengan menjadwalkan
Studi kasus ini menitik-beratkan pada teknik dan prosedur pemeriksaan fisik jalan, jembatan dan gorong-gorong.
audit investigasi dalam rangka menunjang pelaksanaan Pemeriksaan lapangan tersebut disaksikan oleh Ir. Lima
penyelidikan ataupun penyidikan dan bukan untuk Tiga yang mengaku sebagai pegawai pada CV. Jalan Terus
menentukan opini hukum atas penyimpangan yang terjadi. dan seorang staf dari pihak Konsultan Pengawas Proyek.
Dari hasil pemeriksaan fisik dan setelah dibandingkan
Kasus Proyek Peningkatan dan Pembangunan Jalan dengan kontrak yang ada, tim menemukan beberapa
Ekonomi, Jembatan dan Gorong-gorong Provinsi permasalahan sebagai berikut:
Kalimantan Utara
Dari 5 (lima) jembatan yang dibangun, semuanya
a. Pendahuluan mempunyai spesifikasi teknis sama dan setiap jembatan
Kasus ini merupakan kasus KKN pada Proyek Peningkatan mengalami kekurangan volume sebagai berikut:
dan Pembangunan Jalan Ekonomi, Jembatan dan Gorong-
gorong Provinsi Kalimantan Utara Tahun 20X6. Seluruh Uraian volume Harga Nilai
nama, tempat dan waktu kejadian adalah fiktif belaka. Dari kontrak realisasi satuan kekurangan
pemaparan kasus diharapkan para peserta diklat dapat Gelagar 115 m3 90 m3 600.000 15.000.000
mendiskusikan dan mengidentifikasi hal-hal yang perlu jembatan
dilakukan sehingga dapat diperoleh hasil investigasi yang beton K-225
optimal. Tiang 25 m3 15 m3 400.000 4.000.000
sandaran
b. Uraian Kasus beton K-175
Pada bulan Desember 20X6 kantor Saudara menerima surat Kekurangan 19.000.000
pengaduan masyarakat yang menginformasikan bahwa volume per
telah terjadi KKN pada Proyek Peningkatan dan jembatan
Pembangunan Jalan Ekonomi, Jembatan dan Gorong-gorong Jumlah kekurangan 5 jembatan = (5 x Rp 95.000.000
Provinsi Kalimantan Utara Tahun 20X6 di Kantor Dinas 19.000.000)
Pertanian Provinsi Kalimantan Utara. Proyek bertujuan
untuk memperlancar pengangkutan hasil pertanian dan Pembangunan jalan produksi seluruhnya sepanjang 50 KM,
meningkatkan pendapatan para petani. Pokok-pokok materi terdiri dari jalan ekonomi di lokasi UPT Barat 35 KM dan
pengaduan adalah sebagai berikut: UPT Timur 15 KM. Dari hasil pemeriksaan fisik jalan di UPT
 CV. Jalan Terus yang ditunjuk sebagai pelaksana Barat tim menemukan kondisi bahwa dari 35 KM yang
pekerjaan telah mengalihkan pekerjaannya kepada dibangun, 10 KM diantaranya baru selesai tahap
Ir. Lima Tiga. pembersihan semak. Pekerjaan yang belum diselesaikan
 Pembangunan jalan di UPT Barat dilaksanakan adalah:
secara asal-asalan.
Pada saat itu banyak pegawai yang sedang cuti di kantor
Saudara sehubungan dengan musim liburan anak sekolah,
sehingga kepala kantor Saudara menunjuk tiga orang yang

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 989
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

pekerjaan Nilai (Rp) • Bahwa dia mengetahui bos atas proyek tersebut
Penyiapan tanah datar pembuatan 50.000.000 adalah Sdr. Ir. Lima Tiga
siring
Penghamparan situ 101.000.000 3) Munaf, lahir di Ketapang, umur 50 tahun, jenis kelamin
pengerasan 40.000.000 laki-laki, tempat tinggal Desa Pagimana UPT Timur,
Nilai pekerjaan yang belum 191.000.000 pekerjaan Kepala Desa Pagimana, menerangkan:
dilaksanakan • Bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui ada
pembangunan jalan di UPT Timur.
Sedangkan dalam pemeriksaan terhadap pembangunan • Bahwa jalan di UPT Timur yang ditunjukkan oleh tim
jalan di UPT Timur, tim tidak menemukan permasalahan audit telah dibangun oleh Dinas Transmigrasi
karena kondisi jalan cukup bagus dan sudah dimanfaatkan Provinsi Kalimantan Utara sekitar tahun 1985.
oleh penduduk. Masalah mulai timbul ketika staf dari pihak • Bahwa dia mengenal Sdr. Ir. Lima Tiga sebagai pihak
Konsultan Pengawas proyek tidak mau menandatangani yang melaksanakan pembangunan jembatan di UPT
berita acara pemeriksaan fisik dengan alasan dia hanya Timur.
pegawai biasa. Sempat terjadi ketegangan antara tim audit
dan staf dari pihak Konsultan Pengawas tetapi staf tersebut 4) Kasmo, lahir di Cirebon, umur 35 tahun, jenis kelamin
tetap tidak mau menandatanganinya. laki-laki, tempat tinggal Desa Pagimana UPT Timur,
pekerjaan Petani, menerangkan:
Perkembangan audit tersebut dilaporkan tim kepada • Bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui kalau
supervisor audit. Supervisor audit menyetujui temuan fisik ada pembangunan jalan di UPT Timur.
senilai Rp286.000.000,00, tetapi beliau belum puas dengan • Bahwa jalan di UPT Timur yang ditunjukkan oleh tim
prosedur audit yang dilaksanakan dalam rangka pembuktian audit telah dibangun oleh Dinas Transmigrasi
materi pengaduan masyarakat yang menjadi dasar Provinsi Kalimantan Utara antara tahun delapan
dilaksanakannya audit investigasi, sehingga memerintahkan puluh sampai sembilan puluhan.
untuk dilakukan prosedur audit tambahan. • Bahwa yang bersangkutan ikut mengerjakan
pembangunan jembatan di UPT Timur sebagai kuli
Disebabkan ada beberapa hal yang memerlukan bangunan.
pendalaman lebih lanjut, akhirnya kantor Saudara • Bahwa dia mengenal Sdr.Ir. Lima tiga adalah pihak
mengeluarkan surat perpanjangan audit. Dalam yang melaksanakan pembangunan jembatan di UPT
melanjutkan audit tersebut tim berdiskusi dengan beberapa Timur.
auditor yang sudah masuk kantor setelah menjalani cuti.
Beberapa di antaranya pernah melaksanakan audit 5) Ir. Lima Tiga, lahir di Palangkaraya, umur 43 tahun, jenis
investigasi. kelamin laki-laki, tempat tinggal Kota Kalimantan Utara,
pekerjaan Wiraswasta, menerangkan:
Prosedur berikut yang akan dilaksanakan adalah • Bahwa yang bersangkutan adalah pihak yang
melanjutkan melakukan klarifikasi terhadap beberapa pihak melaksanakan Proyek Peningkatan dan
terkait untuk dimintai keterangan. Berbagai keterangan Pembangunan Jalan Ekonomi, Jembatan dan
yang berhasil, berdasarkan Berita Acara Klarifikasi (BAK), Gorong-gorong Provinsi Kalimantan Utara Tahun
antara lain adalah: 20X6.
• Bahwa yang bersangkutan bekerja untuk CV. Jalan
1) Arsad lahir di Balikpapan, umur 46 tahun, jenis kelamin Terus berdasarkan Surat Kuasa Usaha yang
laki-laki, tempat tinggal Desa Harapan Baru, UP’T Barat, diberikan oleh Sdr. Ir. Kurniawan (Direktur CV Jalan
pekerjaan Petani, menerangkan: Terus) setelah dia memenangkan tender Proyek
 Bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui siapa Peningkatan dan Pembangunan Jalan Ekonomi,
yang ditunjuk proyek untuk mengerjakan Jembatan dan Gorong-gorong Provinsi Kalimantan
pembangunan jalan di UPT Barat. Utara Tahun 20X6.
• Bahwa yang bersangkutan ikut mengerjakan • Bahwa yang bersangkutan memberikan komisi 2,5%
pembangunan jalan di UPT Barat sebagai buruh dari nilai kontrak kepada Sdr. Ir. Kurniawan
harian, dan pekerjaan yang dilakukan adalah ikut (Direktur CV Jalan Terus).
membersihkan semak dan pohon-pohon yang telah • Bahwa nilai kontrak pekerjaan tersebut adalah
ditebang dengan gergaji mesin. Rp4.000.000.000,00. Diantaranya adalah
• Bahwa dia mengetahui bos atas proyek tersebut pembangunan jalan ekonomi di UPT Timur
adalah Sdr.Ir. Lima Tiga. sepanjang 15 KM senilai Rp900.000.000,00.

2) Sumanta, lahir di Sintang, umur 44 tahun, jenis kelamin 6) Ir. Kurniawan, lahir di Bandung, umur 65 tahun, jenis
laki-laki, tempat,tinggal Desa Harapan Baru UPT Barat, kelamin lakilaki, tempat tinggal Kota Kalimantan Utara,
pekerjaan Petani, menerangkan: pekerjaan Direktur CV. Jalan Terus, menerangkan:
• Bahwa yang bersangkutan tidak mengetahui siapa • Bahwa yang bersangkutan adalah pihak yang
yang ditunjuk proyek untuk mengerjakan ditunjuk proyek sebagai pemenang tender Proyek
pembangunan jalan di UPT Barat. Peningkatan dan Pembangunan Jalan Ekonomi,
• Bahwa yang bersangkutan ikut mengerjakan Jembatan dan Gorong-gorong Provinsi Kalimantan
pembangunan jalan di UPT Barat sebagai buruh Utara Tahun 20X6.
harian, dan pekerjaan yang dilakukan adalah ikut • Bahwa yang bersangkutan sudah tiga tahun tidak
membersihkan semak dan pohon-pohon yang telah aktif di lapangan karena usia.
ditebang dengan gergaji mesin. • Bahwa yang bersangkutan menandatangani dan
memberikan Surat Kuasa Usaha kepada Sdr. Ir. Lima

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 990
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Tiga untuk melaksanakan pekerjaan Proyek Februari 2003, padahal pembentukan panitia dilakukan
Peningkatan dan Pembangunan Jalan Ekonomi, tanggal 18 Maret 2003.
Jembatan dan Gorong-gorong Provinsi Kalimantan
Utara Tahun 20X6. Berdasarkan jadwal proses pelelangan yang dibuat oleh
• Bahwa yang bersangkutan telah mengingatkan Panitia Pelelangan, pada tanggal 25 Juli 2003 seharusnya
kepada Sdr. Ir.Lima Tiga agar mengerjakan proyek dilakukan penelitian terhadap Surat Perkenalan Perusahaan.
tersebut dengan sebaik-baiknya. Pimpro/Panitia Pelelangan juga belum dapat menunjukkan
• Bahwa yang bersangkutan mengelak mengakui data perusahaan-perusahaan yang telah memasukkan Surat
telah menerima kornisi 2,5 % dari nilai kontrak dari Perkenalan Perusahaan dan hasil penelitiannya.
Sdr. Ir. Lima Tiga karena seluruh termijn proyek
telah ditransfer ke rekening Ir.Lima Tiga. Dalam pelaksanaannya, pimpro menjelaskan telah
mengundang rekanan calon peserta pelelangan yang terdiri
Dari informasi-informasi di atas serta bukti-bukti lain yang dari PT. A, CV. B, PT. C, CV. D, PT. E, CV. F dan CV. ANA.
diperoleh selama audit berlangsung, tim membuat
ringkasan eksekutif dan menyiapkan ekspose kepada Berdasarkan Berita Acara Pembukaan/Pemasukan Surat
pimpinan. Penawaran, seluruh rekanan yang diundang telah
memasukkan penawaran. CV. ANA merupakan perusahaan
Diminta : dengan penawaran terendah sebesar Rp4.600.000.000,00,
Diskusikan dan cari solusi terbaik agar memperoleh hasil dan dinyatakan sebagai pemenang.
audit investigasi yang optimal.
Berdasarkan konfirmasi dari salah seorang direktur peserta
a) Tetapkan langkah/prosedur pembuktian yang harus lelang yang dinyatakan kalah, diketahui bahwa pegawai
dilakukan oleh Tim untuk mendukung pelaksanaan yang mewakili perusahaan tersebut dalam kegiatan
investigasi yang dilaksanakan. penjelasan pekerjaan dan pemasukan/ pembukaan
penawaran, ternyata bukan karyawan perusahaannya.
b) Hitunglah besarnya potensi Kerugian Negara yang timbul Setelah kepada direktur tersebut ditunjukkan foto-copi
dalam kasus ini (jika ada). Surat Perkenalan Perusahaan dan Surat Penawaran Harga,
dinyatakan oleh yang bersangkutan bahwa tanda tangan
dalam kedua surat tersebut bukan tanda tangannya.
SOAL 4
Berdasarkan penelitian terhadap dokumen lelang diperoleh
PROYEK RENOVASI GEDUNG DINAS X simpulan sebagai berikut:
Informasi awal audit ini berdasarkan surat pengaduan 1. Dalam semua dokumen Surat Penawaran Harga
seorang mantan mandor satu kontraktor. terdapat kesalahan ketik yang sama yaitu kata
melaksanakan terketik melaksankan, dan kata
Materi Pengaduan dokumentasi yang terketik dukumentasi,
Seorang mantan mandor kontraktor CV. ANA (perusahaan 2. Kesamaan kesalahan penggunaan tanda baca dalam
samaran) yang mengerjakan proyek renovasi gedung pada dokumen penawaran.
Dinas X mengirimkan surat pengaduan, yang 3. Penggunaan brosur bahan bangunan yang sama.
menginformasikan sebagai berikut :
Penentuan harga perkiraan sendiri (OE) didasarkan dari
- Terdapat peninggian volume dan harga kontrak renovasi hasil penyusunan oleh konsultan perencana, yaitu sebesar
gedung kurang lebih 40%. Rp4.610.000.000,00,. Beberapa jenis komponen diuji oleh
Pimpro berdasarkan harga pasaran setempat sehingga
- Tender dibuat secara formalitas, diatur oleh CV. ANA ditetapkan sebagai OE menjadi sebesar
sebagai kontraktor yang ditunjuk akan menjadi pelaksana. Rp4.605.000.000,00.
Untuk mendapatkan pekerjaan tersebut CV. ANA harus
memberi imbalan jasa sebesar 15% kepada atasan Pimpro 2. Pelaksanaan kegiatan
dan 10% kepada Pimpro. Sehingga, tidak heran atasan Berdasarkan penelaahan terhadap dokumen kontrak, dan
Pimpro menjadi sangat kaya, memiliki 5 mobil mewah dan membandingkan dengan harga standar yang berlaku,
rumahnya ada di tempat-tempat elit di Bandung, Jakarta, diketahui terdapat 3 (tiga) jenis barang yang dalam kontrak
Surabaya, Malang dan Jogja. diberi nilai Rp1.050.000.000,00 menurut harga standar
bernilai Rp450.000.000,00.
Hasil Pemeriksaan
Audit program difokuskan pada materi pengaduan, secara Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan bersama
garis besar menguji rencana proyek, proses tender, dengan kontraktor, konsultan pengawas, konsultan
pengujian harga, pengujian fisik dan pengujian terhadap perencana, dan pihak proyek, volume fisik atas pekerjaan
adanya imbalan jasa. waterproofing seluas 300m2, sedangkan menurut kontrak
pekerjaan waterproofing yang harus dikerjakan seluas
1. Proses pengadaan 550m2 dengan nilai Rp495.000.000,00.
Rencana pelelangan pekerjaan renovasi gedung Dinas X
diumumkan di Harian Pelita tanggal 10 Februari 2003 dan Berdasarkan pemeriksaan fisik yang dilakukan bersama
pengumuman ke KADIN Jakarta. Dalam pengumuman dengan kontraktor, konsultan pengawas, konsultan
tersebut tidak disebutkan persyaratan yang harus dipenuhi perencana, dan pihak proyek, terhadap pekerjaan
untuk mengikuti tender, hanya bagi yang berminat agar penggantian keramik, ternyata jenis keramik yang dipasang
menghubungi Panitia Pengadaan pada tanggal 10 s.d. 17 jenis Roman yang menurut harga standar bernilai

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 991
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Rp55.000,00/m2 sedangkan menurut kontrak ditentukan


keramik Homogenius Essenza dengan harga standar dari
Pemda Z sebesar Rp225.000,00/m2. Jumlah pekerjaan lantai
menurut kontrak adalah 2000m2.
Berdasarkan pemeriksaan fisik, ditemukan pekerjaan plafon
seluas 800m2 sebenarnya hanya merupakan pengecatan
ulang plafon lama. Menurut kontrak, luas pekerjaan plafon
sama dengan luas pekerjaan lantai. Nilai pekerjaan plafon
menurut kontrak adalah Rp400.000.000,00.
3. Pembayaran
Atas pekerjaan tersebut, proyek baru membayar 95%.
Kekurangan pembayaran sebesar 5% belum dilakukan oleh
KPKN, walaupun proyek telah mengajukan SPP, karena
KPKN menerima pengaduan yang sama.
Diminta :
Diskusikan, materi apa saja yang harus dituangkan dalam
Laporan Hasil Audit Investigatif (LHAI) dan rancang konsep
pokok pikiran LHAI berdasarkan keterangan di atas.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 992
PE1

Anda mungkin juga menyukai