Anda di halaman 1dari 48

Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II


- sebuah detivatif yang akan atau bisa settled selain dengan
PERTEMUAN 1 cara pertukaran sejumlah tetap kas atau aset keuangan lain
Accounting for Derivative Instruments untuk sejumlah tetap dari instrumen ekuitas entitas itu
sendiri, untuk tujuan ini perlu diamati persyaratan lain
tertentu.
Instrumen Keuangan (Financial Instrument)
Instrumen keuangan didefinsikan di PSAK 50,sedangkan Instrumen derivatif Derivative Instruments)
PSAK 65 juga memberikan definisi yang sama,yaitu sebagai Derivatif merupakan instrumen keuangan atau kontrak lain
berikut : dalam cakupan PSAK 55 dengan seluruh tiga karakteristik
“ Instrumen keuangan adalah sebuah kontrak yang berikut :
menimbulkan aset keuangan pada satu entitas dan liabilitas
keuangan atau instrumen ekuitas pada pihak lain “. 1. Nilainya berubah berdasarkan underlying tertentu
Nilainya berubah berdasarkan perubahan tingkat suku
bunga spesifik, harga instrumen keuangan, harga
komoditas, Nilai tukar vaLuta asing, indeks atau tingkat
harga, rating kredit atau indeks kredit atau variabel lain
(underlying)
2. Investasi bersih awal yang kecil atau nihil
Tidak mengharuskan investasi bersih awal (initial net
Aset Keuangan investment) atau investasi bersih awal yang kecil daripada
Aset keuangan adalah aset yang mana berupa : yang diharuskan untuk jenis kontrak lain yang
1. Kas diekspektasikan memiliki respon yang sama terhadap
2. Instrumen ekuitas dari entitas lain perubahan faktor pasar
3. Hak kontraktual 3. Settled di tanggal yang akan datang
- Untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas Settled di tanggal mendatang
lain Contoh :
- Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan Melody Limited makes a five-year fixed rate loan to Tony
dengan entitas Inc, while Tony at the same time makes a five-year variable
Lain dalam kondisi yang diinginkan entitas tersebut rate loan for the same amount to Melody. There are no
4. Sebuah kontrak yang akan settled didalam Instrumen
ekuitas entitas itu sendiri dan : transfers of principal at inception of the two loans, since
- Instrumen non-derivatif yang mana entitas akan atau bisa Melody and Tony have a netting agreement. Is this a
berkewajiban untuk menerima sebuah angka variabel dari derivative under PSAK 55?
ekuitas instrumen entitasnya sendiri Yes. This meets the definition of a derivative (that is to say,
- Sebuah derivatif yang akan atau bisa settled selain dengan there is an underlying variable, no initial net investment or
cara pertukaran jumlah tetap dari kas atau aset keuangan
lain untuk sejumlah tetap instrumen ekuitas entitas itu an initial net investment that is smaller than would be
sendiri. Untuk tujuan ini ,instrumen ekuitas tidak termasuk required for other types of contracts that would be
instrumen tertentu, misalnya puttable financial expected to have a similar response to changes in market
instrument,atau insttrumen yang merupakan kontrak untuk factors, and future settlement).
penerimaan di masa mendatang atau penyerahaninstrumen Beberapa contoh Instrumen derivatif dan underlying-nya :
ekuitas entitas itu sendiri
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan adalah sebuah liabilitas yang berupa :
1. Hak Kontraktual
- untuk menyerahkan kas atau aset keuangan dari entitas
lain
- ntuk menukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan
dengan enititas lain dalam kondisi yang berpotensi tidak
diinginkan oleh enititas tersebut
2. Kontrak yang akan atau bisa settled pada instrumen
ekuitas entitas itu sendiri dan merupakan :
- sebuah instrumen non-derivatiif yang mana entitas akan
atau bisa berkewajiban untuk menyerahkan sejumlah angka
variabel dari instrumen ekuitas itu sendiri
Penggunaan derivatif :
1. Untuk mengelola resiko pasar
2. Untuk Mengurangi biaya pinjaman (borrowing cost)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 372
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

3. Untuk mendapat Laba dari Trading dan Spekulasi


PSAK 55 secara spesifik menyatakan bahwa sebuah kontrak
Jenis-jenis derivatif : yang mengharuskan atau mengizinkan net settlement dari
1. Forward-type derivatives , misalnya forward contracts, perubahan nilai dari kontrak (seperti kontrak derivatif)
future contracts, dan swap bukanlah cara biasa dari sebuah kontrak. Kontrak seperti itu
2. Option-type derivatives , misalnya call and put options, diperlakukan sebagai derivatif seperti pada saat periode
caps and collars , and warrants antara tanggal perdagangan dan tanggal settlement
3. Free standing derivatives
4. Embedded derivatives Saat sebuah aset keuangan atau liabilitas keuangan (kecuali
pada saat FVTPL) diakui pada saat awal, entitas harus
menghitungnya pada :
Instrumen keuangan gabungan dan Embedded derivative
Ada beberapa instrumen keuangan yang memiliki sifat Derivatif = Nilai wajar + Biaya transaksi
gabungan atau hibrid. Misalnya sebuah convertible bond
yang merupakan instrumen utang dengan embedded option Biaya transaksi yang dimaksud adalah yang terkait pada
untuk mengkonversi instrumen utang ke saham ekuitas. saat mendapakan atau penerbitan aset keuangan atau
Dari perspektif penerbitnya, instrumen utang adalah liabilitas keuangan. Jika aset keuangan dan liabilitas
liabilitas keuangan sementara embedded option-nya keuangan diklasifikasikan sebagai sebagai aset keuangan
merupaka instrumen ekuitas. Dari perspektif pemegang dan liabilitas keuangan pada Fair value through profit and
convertibe bond tersebut, instrumen utang merupakan aset loss (FVTPL). Dalam kasus ini sebuah entitas hanya boleh
keuangan dan embedded option serupa sifatnya dengan mengakui pada nilai wajarnya tanpa biaya transaksi
derivatif
Derivatif = Nilai Wajar (FVTPL)
Pada PSAK 50 , dari perspektif penerbitnya, Jenis instrumen
keuangan ini diistilahkan sebagai instrumen keuangan Nilai Wajar (Fair Value) dan Biaya tranaksi (Transaction
gabungan (compound financial instrument) untuk Costs)
memisahkan komponen berbeda dari instrumen sesuai Nilai wajar (Fair Value) adalah jumlah yang menjadi dasar
dengan definisi libailitas finansial dan instrumen ekuitas. saat pertukaran aset,atau penetapan utang ,diantara pihak
PSAK 55 mengharuskan pemegang instrumen hibrid ini, yang berkeinginan dengan transaksi yang wajar (Arm’s
untuk memisahkan akun embedded derivative dari length transaction). Definisi nilai wajar menurut PSAK 68 ,
instrumen jika kondisi tertentu telah dipenuhi Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
sebuah aset atau membayar untuk memindahkan liabilitas
Pengakuan Awal (Initial Recognition) dalam transaksi antara partisipan asar pada tanggal
Syarat pengakuan awal untuk aset keuangan dan libailitas penghitungannya (measurement date)
keuangan mengacu pada PSAK 55 adalah :
Biaya transaksi adalah biaya Incremental yang secara
1. Perlakuan akuntansi tanggal pedagangan (trade date) langsung terkait pada saat mendapatkan, penerbitan atau
Entitas diharuskan mengakui aset keuangan atau liabilitas penghapusan sebuah aset keuangan atau liabilitas
keuangan pada neraca saat, dan hanya saat, entitas menjadi keuangan. Biaya incremental adalah biaya yang tidak akan
pihak dari provisi kontraktual dari instrumen. terjadi jika sebuah entitas tidak mendapatkan,
2. Pelakukan akuntansi pada saat tanggal setlement menerbitkan,atau menghapus instrumen keuangan.
(settlement date)
Kriteria pengakuan dalam standar akuntansi lain adalah : Pengukuran lanjutan (Subsequent Measurement)
- memiliki kemungkinan adanya keuntungan ekonomis Perlakuan akuntansi umum untuk derivatif pada PSAK 55 :
dimasa mendatang (future economic benefits) terkait dari Derivatif diklasifikasikan sebagai kategori FVTPL dan
item yang mengalir keluar atau mengalir dari dalam entitas perubahan nilai wajarnya dimasukkan ke dalam laporan
- biaya item bisa dihitung secara reliable laba rugi ,pengecualian jika ada sebuah derivatif dirancang
sebagai hedging untuk resiko yang terdientifikasi dan
Tanggal settlement (settlement date) adalah saat aset itu hedging itu efektif, maka perlakukan akuntansinya
diberikan ke atau oleh sebuah entitas, Tanggal perdagangan mengikuti peraturan hedge accounting. Instrumen
(trade date) adalah tanggal dmana entitas melakukan keuangan pada FVTPL ,(termasuk derivatif) diakui pada saa
pembelian atau penjualan sebuah aset. Kriteria didalam awal hanya pada nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal,
PSAK 55 mengharuskan sebuah entitas untuk mengakui aset entitas harus mengukur instrumen keuangan pada FVTPL
keuangan atau liabilitas keuangan saat menjadi pihak dari (termasuk derivatif) pada nilai wajarnya.
provisi kontraktual instrumen tersebut. Kriteria ini
menyatakan secara tidak langsung bahwa sebuah entitas Penghapusan aset keuangan (Derecognition of Financial
harus mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan Asset)
pada basis tanggal pedagangan Kriteria penghapusannya secara umum sesuai PSAK 55
mengharuskan sebuah entitas untuk menghapus aset
Konsekuensi dari kriteria pengakuan di PSAK 55, maka keuangan jika dan hanya jika :
seluruh aset keuangan dan liabulitas keuangan, ermasuk 1. Hak kontraktual atas arus kas dari aset keuangan
derivatif (seperti option dan futures) menjadi “on-balance kadaluarsa
sheet” dari saat tanggal perdagangan. Dalam kata lain, 2. Entitas memindahkan aset keuangan yang memenuhi
sebuah entitas juga diharuskan untuk mengakui seluruh hak kondisi yang ditetapkan PSAK 55 (misalnya “asset transfer
dan kewajiban kontraktual pada derivatif pada neraca test”) dan pemindahtanganannya memenuhi syarat
sebagaimana aset dan liablitas lainnya

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 373
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

penghapusan sesuai PSAK 55 ( misalnya “risks and rewards


test” dan “control test”) .
Sebuah entitas diharuskan untuk menghapus liabilitas
keuangan atau sebagian darinya) dari neraca ,jika dan hanya
jika sudah extinguished .. PSAK 55 menjelaskan bahwa
sebuah liabilitas keuangan extinguished saat kewajiban
yang dirinci di kontrak dibatalkan,dicabut, kadaluarsa.
Sebuah liabilitas keuangan atau bagian darinya extinguished
jika debitur :
1 Mencabut liabilitas atau bagian darinya dengan
membayar kreditur, umumnya dengan kas,atau aset
keuangan ,atau barang dan jasa
2. Dilepas tanggungjawabnya secara legal atas liabilitas
(atau bagian darinya) apakah melalui proses hukum atau
oleh kreditur.
Forward Contract
Sebuah perjanjian antara dua pihak (yang saling
berseberangan) dimana sebuah pihak setuju untuk membeli Contoh :
dan pihak lain setuju untuk menjual sejumlah tertentu On March 1, 20X5, Company A entered into a forward
(notional amount) dari sebuah item pada harga tetap contract with a foreign exchange dealer to buy 1 million
(forward rate) untuk diberikan pada tanggal yang akan foreign currency (FC 1,000,000) for delivery on May 30,
datang yang spesifik (forward date). Apakah sebuah forward 20X5. Following exchange rates are given:
purchase contract atau sebuah forward sales contract
terganung perspektif dari kedua pihak.

Forward contract bukan kontrak terstandarisasi karena


tidak diperdagangkan dalam sebuah pertukaran dan
memiliki karakter :
- memiliki resiko pada kedua pihak Answers
- memiliki kebutuhan spesifik pada keduapihak
- memiliki biaya transaksi yang lebih rendah
Nilai wajar dari sebuah forward contract :

Dimana :
Contracted forward rate = forward rate pada saat
permulaan
Current forward rate = forward rate untuk periode sampai
maturitas
r = discount rate
t = periode sampai maturitas
Ayat jurnal untuk Forward Contracts

When forward contracts fall due more than 12 months after


the reporting period, they should be discounted.
Alternative journal entries :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 374
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Instrumen yang memenuhi syarat sebagai hedged item


adalah :
1. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan paparan
perubahan nilai wajar
2. Aset non keuangan yang terpapar resiko nilai tukar atau
resiko harga
3. Firm commitment
4. Highly probable forecast transaction dengan paparan
terhadap arus kas di masa mendatang
5. Net investment pada entitas asing
Macam-macam resiko yang ada pada Hedge Accounting

PERTEMUAN 2
Hedge Accounting Cara menilai efektivitas Hedging
Pada saat durasi hedging, efektifitasnya bisa dinilai dengan
metode Dollar-offset method .
Hedging Rasio Efektivitas Hedging :
Hedging dilakukan untuk menetralisasi sebuah paparan
resiko dengan cara:
1. Kerugian pada hedge item ditutupi dengan gain dari
hedging instrument
2. Mengurangi volatilitas daripada preserve gains
Cara lain melakukan hedging melaui instrumen non-
derivatif :
1. Instrumen pasar uang (money market hedge atau money
market hedge)
2. Natural hedging (offsetting aset valuta asing dan liabilitas
di mata uang yang sama) Klasifikasi dari Hedging
Pembuatan derivatif sebagai fair value hedge atau cash flow
Aturan akuntansi khusus yang disebut “hedge accounting” hedge ditentukan oleh resiko hedging, dan mengakibatkan
berlaku saat derivatif digunakan untuk tujuan hedging. entitas memiliki paparan nilai wajar (fair value exposed)
dan paparan arus kas (cashflow exposure)
Rasionalitas dari Hedge Accounting
Muncul akibat adanya ketidaksamaan efek income- Ada sebuah pengecualian dimana sebuah dervatif bisa
offsetting antara hedged item dan hedging instrument. Ada dibuat sebagai fair value hedge atau cash flow hedge
beberapa situasi yang mengharuskan hedge accounting : dimana resiko hedging adalah resiko nilai tukar atau firm
1. Hedged item dan hedgeding instrument diukur commitment
menggunakan basis berbeda (yang satu pada biaya historis
yang satu lagi menggunakan nilai wajar) Berikut adalah klasifikasi dari Hedging :
2. Hedged item belum diakui di laporan keuangan
3. Perlakuan berbeda atas perubahan nilai wajar
(perubahan dicatat ke ekuitas sedangkan yang lainnya
dicatat ke laporan labarugi)
Syarat agar bisa dikatakan Hedging instrument dan hedge
item
Instrumen yang memenuhi syarat sebagai hedging
instrument adalah :
1.Designated Derivatives (kecuali written options)
2. Embedded derivatives
3. Designated non-derivatives financial assets/liability yang
mana hanya melakukan hedge atas resiko nilai tukar

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 375
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Inventory is sold to third-party at $330 per ounce (also


maturity date of forward contract

Akuntansi pada Fair Value Hedge

31/3/20X4
If inventory is NOT sold to third-party but SETTLED at
maturity date

Ilustrasi : Forward Contract


31/10/20X3
• Inventory of 10,000 ounces of gold
• Carried at cost of $3,000,000 ($300 per ounce)
• Price of gold was $352 per ounce
1/11/20X3 Akuntansi untuk Cashflow Hedge
• Sold forward contract on 10,000 ounce for forward Sebuah cashflow hedge yang efektif :
price of $350 ounce 1. Bagian efektif dari gain atau loss diakui langsung di
• Forward contract matures on 31/3/20X4 ekuitas pada laporan perubahan ekuitas
2. Bagian tidak efektif dari gain atau loss diakui di laporan
laba rugi
Ilustrasi : Menilai bagian efektif dari Cash Flow Hedge

Journal Entry :
1/10/20X1
No entry or just a memorandum entry as the fair value of
the forward contract is nil
31/12/20X3

31/3/20X4

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 376
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Cashflow hedge bisa diterapkan pada yang berikut ini :


1. Proyeksi transaksi (Forecasted transaction) yang
melibatkan aset atau liabilitas baik keuangan dan
nonkeuangan yang akan menghasilkan arus kas masuk atau
arus kas keluar
2. Interest rate swaps
3. Transaksi lain yang mempengauhi arus kas di masa
mendatang
Ilustrasi : Futures Contract
1/10/20X1
• Inventory of 5,000,000 ounces of silver.
• Carried at cost of $15,000,000 ($3 per ounce).
• Price of silver was $3.3 per ounce
• Sold futures contract on 5,000,000 ounce for $3.32
/ounce.
• Futures contract matures on 31/3/20X2.
• Required margin deposit was $0.03 per ounce. * (c) - previous balance of (c)
**(a) - (c) - previous balance
Journal Entry :

Calculation of expected cash flows & fair value of futures


contract :

Period-to-period & cumulative hedge effectiveness


assessment

Determination of effective and ineffective portions of a cash


flow hedge : Option Contracts

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 377
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Merupakan kontrak yang memberikan hak kepada


pemegangnya tetapi tidak mewajibkan untuk menjual atau
membeli item spesifik pada harga tertentu. Ada dua jenis
dari option contract :
1. Call option = Hak membeli (bukan kewajiban)
2. Put Option = Hak menjual (bukan kewajiban)
Option contract bisa berbentuk American Option (bisa
diexercise kapanpun sampai daluarsanya) atau European
Option (hanya bisa diexercise saat tanggal maturitasnya).
Option contract juga bisa dikustomisasi tidak
diperdagangkan) atau bisa berbentuk standard contract
quoted on exchange (listed options)
Fitur utama dari Option contracts
1. Pembeli (pemegangnya) membayar premium kepada
penjual (pembuat option)
2. Pemegangnya (Holder) memiliki hak,tapi bukan
kewajiban untuk melakukan sesuatu, sedangkan
pembuatnya (Writer) memiliki kewajiban untuk melakukan
sesuatu. Ayat jurnal pada saat pembuatan Option Contract
3. Memiliki profil pay-off yang tidak simetris : (Writing)
-pemegangnya memiliki loss yang terbatas (karena adanya
premium) dan gain yang tak terbatas
-pembuatnya memiliki gain yang terbatas dan loss yang tak
terbatas

Nilai wajar dari option contract


Ilustrasi : Call Option contracts
On March 1, 20X5, Company A purchased 100,000 unit of
call option of Company B with strike price of $35 and
premium $4.5. On that date, current market price of
Company B stock was $38/share. Company A settle the
option on Aprill 30, 20X5 to third party. Following prices are
given:

Ayat Jurnal pada saat pembelian Option Contract (Buying)


Journal Entries (Buyer) :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 378
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Ilustrasi : Put Option contracts


On March 1, 20X5, Company A purchased 100,000 unit of
put option of Company C with strike price of $35 and
premium $2.5. On that date, current market price of
Company C stock was $34/share. Company A settle the
option on Aprill 30, 20X5 to third party. Following prices are
given:

If company A exercise the option on Aprill 30, 20X5 :

Journal Entries ( Buyer) :

Journal Entries (Writer) :

If company A already had Company C stock (assume: no


hedge relationship), and exercise the put option on Aprill
If company A exercise the option on Aprill 30, 20X5. 30, 20X5 :
Following prices are given:

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 379
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Journal Entries :

Journal Entries (Writer) :

If company A exercise the option on Aprill 30, 20X5.


Following prices are given:

Swap
Dalam sebuah Swap, dua pihak setuju untuk meMbuat
kontrak kesepakatan dimana mereka setuju untuk exchange
cash flows pada interval periodik tertentu
Ada dua jenis basic swap :
1. Single currency interest rate swap
Umum disebut sebagai “Plain Vanilla” kaena memiliki fixed-
for-floating swap dalam satu mata uang
2. Cross currency interest rate swap (currency swap)
Memiliki tingkat bunga tetap untuk utang alam dua atau
Ilustrasi : Fair Value Hedge – Option Contract lebih mata uang
On March 1, 20X5, Company A purchased 100,000 of
Company D shares at $34/share. Interest rate swap
To protect itself against a loss in value of the investment, Digunakan oleh perusahaan dan Bank yang membutuhkan
Company A purchased 100,000 unit of put option of fixed-rate debt dan floating-rate debt. Interest rate swap
Company D with strike price of $35 and premium $2.5 on membuat perusahaan (atau Bank) dan Bak yang melakukan
the same date. Company A settle the option on Aprill 30, swap diuntungkan dengan pembayaran swapping fixed-for-
20X5 (maturity date). Following prices are given: floating interest payments. Karena prinsipalnya dalam mata
uang dan jumlah yang sama,hanya interest payment yang
dipertukarkan (net)
Hedging menggunakan interest rate swap :
1. Cashflow Hedge : Perubahan FV dari swap diakui di
ekuitas
2. Fair Value Hedge : Perubahan FV dari swap diakui di
laporan laba rugi

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 380
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Ilustrasi Interest rate swap :

Cashflow Hegde Swap


Merupakan swap cashflow dari floating rate sampai fixed (a) (previous LIBOR + 50 bp) x notional amount.
rate, untuk menlindungi cashflow interest payments di
masa mendatang. Perlakuan akuntansinya adalah, (b) 7.75% x notional amount.
perubahan pada FV dari swap dicatat di ekuitas, Interest (c) (a) – (b)
payment dicatat di laporan laba rugi. (d) PV of [ next period of (c) x number of next
payments]
Menentukan efektivitas hedging bisa menjadi rumit (e) Previous (e) + (d)
berdasarkan PSAK 55. FASB membolehkan metode Short cut
,dimana tidak adanya ketidakefektivitasan hedging ,jika :
1. Mencocokkan notional amount dan principal amount
2. Nilai FV dari swap adalah nol pada saat permulaan
3. Tidak ada prepayment of interest
4. Mencocokkan indeks bunga swap dengan floating rate
dari loan
Ilustrasi : Cash Flow Hedge – Swap
Company A had $10 million loan with interest at LIBOR + 50
basis points. To protect itself against an increase in interest
rate, Company A entered into swap contract with Company
B on June 30, 20X5. Under this contract, Company A paid
interest at fixed rate of 7.75% on notional amount $10
million to Company B over 1 year for the receipt of floating
rate of LIBOR + 50 basis point. Interest settlement were
made at the end of each quarter. The rates are as follows:

Assumption:
1. Fair value of swap at inception is zero.
2. Current floating rate continues to prevail till the end of
the swap tenure.
3. FV swaps are discounted with LIBOR + 50 bp.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 381
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

made at the end of each interest payment. The rates are as


follows:

The calculation of the fair value of the swap:

Fair Value Hedge – Swap


Merupakan swap dari fixed rate ke floating rate yang
bertujuan untuk memproteksi dari kenaikan nilai
utang,karena jika market rate turun ,nilai dari fixed rate
debt meningkat. Perubahan pada FV dari swap dicatat di
Laporan laba rugi. Meskipun debt dicatat pada amortised
cost (sesuai PSAK 55),tapi carrying amount harus
disesuaikan dengan nilai wajarnya (dicatat pada laporan
laba rugi).Perubahan FV dari debt mencerminkan diskonto
atau premium tetapi tidak diamortisasi selama hedging
masih berjalan
Ilustrasi : Cashflow Hedge
Company A had $50 million bank loan with interest at LIBOR
+ 150 basis points to be repaid at the end of 20X5. Interest
was payable half-yearly on June 30 and December 31.
To protect itself against an increase in interest rate,
Company A entered into swap contract with Company B on
January 1, 20X3. Under this contract, Company A paid
interest at fixed rate of 5.5% on notional amount $50
million to Company B over 3 year for the receipt of floating
rate of LIBOR + 150 basis point. Interest settlement were

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 382
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Hedging efektif jika rasio delta berada antara 0,8 dan 1,25.
Tidak seperti fair value hedge atau cashflow hedge, sebuah
non-derivatif diperbolehkan menjadi hedging instrument,
misalnya foreign currency loan.
Gain atau loss pada bagian efektif pada hedging terhadap
net investment dicatat pada Other comprehensive income
(OCI) sebagai bagian dari penyesuaian atas translasi. Jumlah
offset pada comprehensive income terbatas pada
penyesuaian translasi untuk net investment, Setiap
kelebihan harus diakui di laporan laba rugi. PSAK 55
membolehkan Hedging instrument pada jenis hedging ini
untuk menjadi derivatif atau nonderivatif dalam
menerapkan Hedge Accounting
Ilustasi : Hedging pada net investment di entitas asing
31/12/20X0
– Parent’s functional currency is the dollar
($).
– Acquired 100% interest in foreign company
(functional currency is FC) for FC 50,000 (FC
40,000 ordinary share & FC 10,000 retained
earnings).
1/1/20X1
– Loan of FC 50,000 at 5% interest taken to
hedge foreign investment (due and payable
on January 1, 20X2) .
PERTEMUAN 3 – Exchange rate is $1.2 to FC1.
Embedded Derivative 31/12/20X1
– Exchange rate is $1.40 to FC1.
– Average rate is $1.30 to FC1.
– Transalation adjustment of foreign
subsidiary F/S is FC 11,450 (credit balance).
Klasifikasi Hedging

Hedging pada Net Investment di entitas asing


Resiko hedging adalah resiko nilai tukar. Ini muncul pada
operasi asing yang mana mata uang fungsionalnya adalah
mata uang negara dimana operasi asing itu berlokasi.
Metode transalsi bisa menghasilkan kerugian translasi yang
signifikan akibat menurunnya nilai tukar. Perlakuan akutnasi
atas hedging ini sama dengan Cashflow hedge,yaitu sebagai
berikut :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 383
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Compound Financial Instrument dan Embedded


Derivatives
Ada beberapa instrumen keuangan yang memiliki sifat
hibrid atau gabungan. Misalnya, Convertible bod adalah
instrumen utang dengan embedded option untuk
mengkonversi instrumen utang menjadi saham ekuitas. Dari
perspektif penerbitnya, instrumen utang adalah liabilitas
keuangan ,sedangkan embedded option adalah instrumen
ekuitas. Dari perspektif pemegang convertible bond,
instrumen utang adalah aset keuangan dan embedded
option serupa dengan derivatif.

Pada PSAK 50,dari perspektif penerbitnya, jenis instrumen


keuangan ini disebut sebagai Compound Financial
Instruments. PSAK 50 mengaruskan penerbit Compound
Financial Instrument memisahkan komponen berbeda dari
instrumen sesuai dengan definisi dari liabilitas keuangan Journal Entry :
dan insstrumen ekuitas.Dalam PSAK 55, dari perspektif
pemegangnya,instrumen keuangan ini disebut sebagai
Hybrid Instrumen.PSAK 55 mengharuskan pemegang Hybrid
Instrument untuk memisahkan akun embedded derivative
dari instrumen tersebut jika kondisi tertentu terpenuhi.
Conversion of Bonds at Maturity.If the bonds are converted
Hal yang paling penting dari compound instrument adalah at maturity, Roche makes the following entry.
yang melibatkan unsur liabilitas dan unsir lain pada
ekuitas,seperti convertible bonds. Diharuskan nilai wajarnya
tersedia untuk seluruh komponen dari compound
instrument, nilai wajar penuh akan dialokasikan ke
komponen liabilitas,sedangkan sisanya dialokasikan ke
komponen ekuitas.
Ilustrasi : Compound Financial Instruments : NOTE: The amount originally allocated to equity of
Roche Group (DEU) issues 2,000 convertible bonds at the €194,384 is transferred to the Share Premium—Ordinary
beginning of 2011.The bonds have a four-year term with a account.
stated rate of interest of 6 percent, and are issued at par
with a face value of €1,000 per bond (the total proceeds Embedded Derivative
received from issuance of the bonds are €2,000,000). Derivatif adalah bagian dari instrumen keuangan hibrid.
Interest is payable annually at December 31. Each bond is Contohnya adalah obligasi dimana imbalan akhirnya
convertible into 250 ordinary shares with a par value of €1.. tergantung kepada harga komoditas seperti Minyak, atau
The market rate of interest on similar non-convertible debt indeks harga konsumen (IHK)
is 9 percent.

PSAK 55 mengharuskan embedded derivatives diakui


terpisah dari host instrument-nya dan diperlakukan dengan
cara yang sama pada stand-alone derivatives jikka kondisi
At time of Issuance : berikut ini terpenuhi :
1. Karakteristik ekonomi dan resiko pada host instrument
tidak terkait dekat pada derivatif tersebut
2. Ada instrumen terpisah dengan ciri yang sama dengan
embedded derivative
3. Instrumen hibrid tidak diukur pada nilai wajar, dengan
perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
Sebuah instrumen hibrid ,didalamnya termasuk :
1. Host contract pada nonderivatif

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 384
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2. Embedded derivative dengan efek beberapa arus kas interest atau principal payments embedded didalam sebuah
instrumen hibrid bervariasi dengan cara serupa pada stand- host debt instrument
alone derivatif
Embedded derivative yang terkait secara dekat
Sebuah embedded derivative dimana underlyingnya adalah
tingkat bunga atau indeks tingkat bunga, bisa mengubah
jumlah bunga yang dibayar atau diterima dari sebuah
interest-bearing host debt contract. Sebuah embedded
foreign currency derivative adalah yang memberikan aliran
prinsipal dan interest payment yang didenominasi dalam
valuta asing dan embedded di dalam sebuah hos debt
instrument (misalnya dual courrency bond)
Akan tetapi, sebuah derivatif yang melekat pada instrumen Embedded derivative yang terpisah
keuangan tetapi secara kontrak bisa dipindahtangankan Jika embedded derivative itu terpisah,maka host contract
secara independen dari instrumen tersebut,atau memiliki diperalkukan sebagaimana PSAK 55 (jika itu merupakan
counterparty yang berbeda dari instrumen instrumen keuangan) dan sesuai standar akuntansi lain (jika
tersebut,bukanlah merupakan embedded derivative, tetapi bukan instrumen keuangan).
merupakan instrumen keuangan yang terpisah. Berikut ini
adalah contoh dari Embedded derivative : PSAK 55 tidak megharuskan apakah embedded derivative
disajikan terpisah di laporan keuangan, embedded
1. A call, put, or prepayment option embedded in a host derivative yang terpisah sama dengan derivatif sederhana
debt contract. maka dari itu diperlakukan dengan cara yang sama dengan
2. An option or automatic provision to extend the remaining derivatif yang lain.
term to maturity of a debt instrument.
3.Equity-indexed interest or principal payments embedded Embedded derivative sebagai Combined Contract
in a host debt instrument. Jika sebuah kontrak mengandung satu atau lebih embedded
4.Commodity-indexed interest or principal payments derivatives, sebuah entitas bisa merancang seluruh kontrak
embedded in a host debt instrument. hibrid gabunga) sebagai aset keuangan atau liabilitas
5.An equity conversion feature embedded in a convertible keuangan pada FVTPL,kecuali :
debt instrument. 1.) Jika embedded derivative tidak memodifikasi arus kas
secara signifikan karena diharuskan oleh kontrak
Kriteria pemisahan pada Embedded Derivative 2.) Cukup jelas didapati bawha dengan sedikit analisis
ataupun tanpa analisis ketika instrumen hibrid serupa
dikatakan dilarang untuk mekisahkan embedded derivative
nya,seperti prepayment option mebedded dalam sebuah
loan yang membolehkan pemegangnya membayar di muka
atas loan dengan aproksimasi amortised cost.
Embedded derivative yang tidak bisa dipisah
Jika sebuah entitas diharukan oleh PSAK 55 untuk
memisahkan embedded derivative dari host contractnya,
tetapi ditak bisa diukur terpisah (apakah saat akuisisi atau
sesudahnya), maka entitas harus membuat seluruh kontrak
hibrid pada FVTPL.
Ilustrasi : Embedded derivative
Tony Finance Ltd invested in bond that would convertible to
shares of issuing company (Roche Group) before maturity.
Fair value of bond was $3 million and fair value of
embedded derivative was $500.000.
Analysis:
- The investment comprises two elements: bond (host) and
conversion option (embedded derivative).
- If investment is designated as FVTPL, separating the
embedded derivative from the host is not permitted.
- The investment cannot be classified as HTM because of
Embedded derivative yang tidak terkait secara dekat conversion option.
Sebuah put option embedded didalam sebuah instrumen - If investment is designated as AFS, separating the
membuat pemegangnya untuk emgharuskan penerbit untuk embedded derivative from the host is required since 3
membeli kembali instrumen tersebut dengan kas atau aset conditions in PSAK 55 are met.
lain yang bervariasi berdaarkan basis perubahan - If the investment is designated as AFS, separating the
ekuitas,haga komoditas,atau indeks. Sebuah option atau embedded derivative from the host is required since 3
provisi otomatis memperpanjang sisa waktu sampai conditions in PSAK 55 are met.
maturitas dari sebuah instrumen utang. Equity indexed Journal Entry :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 385
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Available for Sale 2,500,000


Embedded Derivative 500,000
Cash 3.000.000
Changes in FV of conversion option are recognized in P/L
unless the option is part of cash flow hedge.

PERTEMUAN 4
Segment and Interim Reporting

2.) 10% Profit (Loss) test


Segmen Operasi
PSAK 5 (Rev 2009) menejlaskan defenisi segment operasi
sebagai berikut :
Operating segments is a component of an entity that
engages in business activities from which it may earn
revenues and incur expenses, whose operating results are
regularly reviewed by the entity's chief operating decision
maker to make decisions about resources to be allocated to
the segment and assess its performance, and for which
discrete financial information is available
Revenue, profit ,loss,dan aset dari tiap segmen ditentukan 3.) 10% Asset Test
oleh pihak manajemen untuk tujuan pengabilan keputusan
internal. Segmen operasi bisa berupa lini produk,area
geografi, lini jasa bisnis, atau segmen lain dai entitas yang
ditentukan oleh manajemen. Dalam segmen operasi,tidak
dibutuhkan pelaporan segmen primer dan sekunder lagi.
Catatan kai pada laporan segmen menyajikan informasi
pada segmen operasi dengan cara yang sama seperti pada
penggunaanya untuk pengambilan keputusan internal.
Segmen yang dapat dilaporkan
Sebuah entitas harus melaporkan terpisah informasi pada
tiap segmen operasi yang :
1. Diidentifikasi sebagai segmen operasi Items comprising each segment’s assets are defined by
2. Melebihi ambang batas kuantitatif (Thresholdnya adalah management
10% menurut PSAK)
4.) 75% Revenue Test
Amabang batas kuantitatif 10%
PSAK menjelaskan tiga aturan mengenai signifikansi 10%,
Pengungkapan terpisah diharuskan jika segmen operasi
memenuhi satu dari pengujian berikut :
1.) Revenue yang dilaporkan ,termasuk penjualan pada
konsumen eksternal dan penjualan atau trasnfer antar
segmen ,adalah 10% atau lebih besar dari gabungan seluruh
revenue (internal dan eksternal) dari seluruh segmen
operasi.
2.) Nilai absolut dari profit atau loss adalah 10% atau lebih
dari :
- gabungan profit yang dilaporkan seluruh segmen operasi
melaporkan profit
- gabungan loss yang dilaporkan seluruh segmen operasi
yang melaporkan loss
3.) Jika aset adalah 10% atau lebih dari gabungan aset dari
seluruh segmen operasi Melaporkan Informasi pada segmen
PSAK 5 (Rev 2009) menyatakan bahwa hal berikut ini harus
Ilustrasi : Pengujian signifikasni 10% pada segmen operasi diungkpakna pada tiap segmen yang ditentukan dilaporkan
secara terpisah :
1.) 10% Revenue test
1.) Informasi umum tentang :

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 386
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

- Faktor-faktor yang dipakai untuk mengidentifikasi segmen Periode yang diharuskan untuk disajikan
entitas yang dapat dilaporkan termasuk didalamnya basis Laporan interim didalamnya harus termasuk periode,yaitu :
organisasi 1. Neraca diakhir periode interim berjalan dan neraca
- Jenis produk dan jasa dimana segmen menghasilkan komparatif diakhir periode interim yang sama di tahun
revenue sebelumnya
2.) Informasi tentang pelaporan profit atau loss termasuk 2. Laporan laba rugi kompreensif periode interim berjalan
revenue dan expense spesifik yang termasuk dialam dan kumulatif pada tahun finansial berjalan dan laporan
pelaporan laba atau rugi segmen,serta pelaporan aset dan laba rugi komprehensif komparatif diakhir periode interim
liabilitas segmen. yang sama di tahun sebelumnya
3. ) Informasi penentuan aset segmen : 3. Laporan perubahan ekuitas kumulatif pada tahun
- Jumlah investasi di associates dan joint ventures yang berjalan dan laporan perubahan komparatif diakhir periode
perhitungkan dengan equity method interim yang sama di tahun sebelumnya
- Jumlah penambahan terhaap aset tidak lancar 4. Laporan arus kas kumulatif pada tahun berjalan,dengan
4.) Rekonsiliasi dari total pelaporan segmen yaitu revenue, laporan arus kas komparatif pada akhir periode interim
profit atau loss, aset,dan liabilitas . yang sama di tahun sebelumnya
Pengungkapan pada level entitas (Enterprise Disclosures) Contoh Entitas mempublikasikan laporan keuangan interim
Pada level entitas infromasi berikut harus diungkapkan secara semesteran :
dalam laporan keuangan : Statement of financial position
At 30 june 20x1 31 dec 20x0
1.) informasi tentang barang dan jasa
Perusahaan harus melaporkan revenue dari konsumen Statement of Comprehensive Income
eksternal pada tiap barang dan jasa,atau tiap kelompok 6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
barang dan jasa yang sama ,kecuali secara praktik tidak
mungkin dilakukan. Statement of cashflows
2.) Informasi tentang area geografis 6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
- Revenue dari konsumen eksternal pada negara asal
domisili dan konsumen eksternal pada negara asing Statement of changes in Equity
- Aset tidak lancar yang berlokasi di negara domisili dan 6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
yang berlokasi di seluruh negara asing
- Revenue dan aset tidak tetap dari negara individual, jika
jumlahnya amterial maka harus diungkapkan terpisah
3.) Informasi tentang konsumen utama Contoh Entitas mempublikasikan laporan keuangan interim
- Untuk menerapkan uji pengungkapan, setiap konsumen, secara kwartalan :
apakah pemerintah pusat atau darah, dikategorikan sebagai Statement of financial position
konsumen individual ,dan harus diungkapkan At 30 june 20x1 31 dec 20x0
- Materialitasnya menurut PSAK 5 adalah 10%.
Statement of Comprehensive Income
Pelaporan Interim 6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
Pelaporan interim mencakup periode kurang dari satu 3 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
tahun. Perusahaan publik harus mempublikasikan laporan
keuangan kwartalan, yang merupakan bagian kecil dari
laporan tahunan. Statement of cashflows
6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
Ketentuan Laporan kwartal (menurut peraturan Bapepam
LK X.K.2) : Statement of changes in Equtiy
1. Harus diisi dalam waku sebulan setelah akhir dari kwartal 6 months ending 30 june 20x1 30 june 20x0
pertama untuk laporan keuangan yang belum diaudit
2. Harus diisi dalam waktu dua bulan setelah akhir dari Pengakuan dan pengukuran
kwartal pertama untuk laporan keuangan ditinjau secara Sebuah entitas harus menerapkan kebijakan akuntansi yang
terbatas sama pada laporan keuangan interimnhya seperti laporan
3. Harus diisi dalam waktu tiga bulan setelah akhir dari keuangan tahunannya, kecuali jika kebijakan akuntansi
kwartal pertama untuk laporan keuangan yang sudah dibuat setelah tanggal laporan keuangan tahunan terakhir
diaudit yang baru tercermin pada laporan keuangan tahunan di
tahun berikutnya
Komponen minimum dari Laporan keuangan interim
Item yang garus ada pada lpaoran keuangan interim adalah Dalam memutuskan cara mengakui, mengukur,
: mengklasifikasikan, atau mengungkpakan item untuk
1. Neraca (Condensed) tujuan pelaporan keuangan, materialitas harus dinilai
2. Laporan laba rugi komprehensif (condensed),bisa terkait data keuangan periode interim.
disajikan:
- sebagai satu laporan Revenue yang didapat secara musiman, siklikal,atau waktu
- terpisah dua menjadi laporan laba rugi dan laporan laba tertentu dalam tahun finansial tiak harus diantisipasi atau
rugi ditunda sebagai tanggal interim, jika antisipasi dan
Komprehensif penundaan tersebut tidak akan tepat pada akhir tahun
finansial nantinya

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 387
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

antara A, B, dan C menentukan bahwa setidaknya 75% hak


Cost yang terjadi tidak seragam pada tahun finansial entitas suara disyaratkan untuk membuat keputusan mengenai
harus diantisipasi atau ditunda untuk tujuan pelaporan aktivitas relevan dari pengaturan. Walaupun A dapat
interim,jika dan hanya jika antisipasi dan penundaan itu menghalangi keputusan apapun, A tidak mengendalikan
tepat pada akhir tahun finansial nantinya pengaturan karena A membutuhkan persetujuan dari B atau
C.
Perubahan akuntansi pada periode interim
Jika ada Prinsip perubahan akuntansi maka dibuat Pada contoh ini, A, B, dan C secara kolektif mengendalikan
pernyataan ulang laporan keuangan periode interim pengaturan. Akan tetapi, terdapat lebih dari satu kombinasi
sebelumnya di tahun berjalan dan pelpaoran interim pihak yang dapat setuju untuk mencapai 75% hak suara
periode tahun finansial sebelumnya akan dinyatakan ulang (yaitu antara A dan B atau A dan C). Dalam situasi tersebut,
dilaporan keuangan tahunan, jika secara praktik sulit para pihak harus menentukan kombinasi pihak mana yang
dilakukan,maka penerapan kebijakan akuntansi bersifat disyaratkan untuk setuju dengan suara bulat terhadap
prospektif dari tanggal terakhir yang bisa dipraktikkan keputusan mengenai aktivitas relevan.
3.) Diasumsikan suatu pengaturan yang A dan B masing-
PERTEMUAN 5 masing memiliki 35% hak suara dalam pengaturan, dengan
Joint Arrangements sisa 30% tersebar secara luas. Keputusan mengenai aktivitas
relevan mensyaratkan persetujuan dari hak suara
mayoritas. A dan B memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan hanya jika pengaturan kontraktual menentukan
bahwa keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
Pengaturan bersama (Joint Arrangements) persetujuan A dan B.
Merupakan pengaturan dimana dua atau lebih pihak Bagian Partisipasi dalam Ventura bersama (PSAK 12 –
memiliki pengendalian bersama. Rev.2009)

Pengendalian bersama (Jointly Control) Klasifikasi ventura bersama :


Merupakan persetujuan kontraktual untuk berbagi
pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika
keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang
berbagi pengendalian.
Operasi bersama (Joint Operation)
Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa
para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap
liabilitas terkait dengan pengaturan tersebut.
Ventura bersama (Joint Venture)
Merupakan pengaturan bersama yang mengatur bahwa
para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas
pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan
tersebut.
Ilustrasi : Pengendalian bersama
1.) Diasumsikan bahwa tiga pihak membentuk pengaturan:
A memiliki 50% hak suara, B memiliki 30% dan C memiliki
20%.
Pengaturan kontraktual antara A, B, dan C menentukan
bahwa setidaknya 75% hak suara disyaratkan untuk
membuat keputusan mengenai aktivitas relevan. Walaupun
A dapat menghalangi keputusan apapun, A tidak
mengendalikan pengaturan karena A membutuhkan
persetujuan dari B.
Persyaratan pengaturan kontraktual tersebut yang
mensyaratkan setidaknya 75% hak suara untuk membuat
keputusan mengenai aktivitas relevan, menunjukkan bahwa
A dan B memiliki pengendalian bersama atas pengaturan
karena keputusan mengenai aktivitas relevan tidak dapat
dibuat tanpa persetujuan A dan B.
2.) Diasumsikan suatu pengaturan memiliki tiga pihak: A Struktur pengaturan bersama :
memiliki 50% hak suara dalam pengaturan serta B dan C
masing-masing memiliki 25%. Pengaturan kontraktual

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 388
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2.) Setiap kewajiban yang telah terjadi dan bagiannya atas


kewajiban yang terjadi bersama dengan venturer lain yang
berkaitan dengan ventura bersama.
3.) Setiap penghasilan dari penjualan atau pemakaian
bagiannya atas keluaran ventura bersama, bersama dengan
bagiannya atas beban yang terjadi oleh ventura bersama.
4.) Setiap beban yang telah terjadi sehubungan dengan
bagian partisipasinya dalam ventura bersama.
Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan
venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur
konsolidasi yang diperlukan. Laporan keuangan dapat tidak
disusun untuk ventura bersama tersebut. Namun, venturer
dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga
mereka dapat menilai kinerja ventura bersama.
Ilustrasi : Pengendalian Bersama Aset (PBA)
PT A adalah salah satu venturer dalam sebuah PBA bersama
PT B dan PT C. Ketiganya membangun pipa penyaluran
minyak sepanjang 20 km. Biaya pembangunan pipa tersebut
adalah Rp.500 juta dimana PT A menanggung 8 km dan
sisanya oleh PT B dan PT C masing-masing 6 km. Pipa
disusutkan selama 20 tahun dengan garis lurus. Setiap
penggunaan pipa dikenakan biaya sewa (termasuk oleh para
venturer). Pendapatan pengoperasian pipa tahun pertama
adalah Rp 100 juta dengan beban Rp 60 juta. PT A
dikenakan biaya penggunaan pipa tahun pertama sebesar
Pengendalian Bersama Operasi (PBO) Rp 25 juta.
Merupakan pemanfaatan aset dan sumber daya lainnya dari
para venturer. Bentuk pengendalian ini tidak memerlukan Diminta: Penyajian di Neraca dan L/R PT A terkait PBA.
pembentukan suatu PT, firma, atau badan usaha lain dan Jawaban :
tidak memerlukan pengelolaan keuangan yang terlepas dari (dalam juta rupiah)
venturer. Masing-masing venturer menggunakan aset tetap Pjg % Biaya Depresiasi Pendapatan Beban Laba
dan persediannya. Perjanjian biasanya mengatur cara Kontribusi A 8 40% 200 10 40 24 16
pembagian pendapatan dan beban bersama diantara Kontribusi B 6 30% 150 8 30 18 12
venturer
Kontribusi C 6 30% 150 8 30 18 12
Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam PBO, venturer Jumlah 20 100% 500 100 60 40
mengakui dalam laporan keuangannya : Penyajian dalam laporan keuangan A :
1.) Aset yang dikendalikan dan kewajiban yang ditanggung Neraca :
2.) Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang
diperoleh dari penjualan barang dan jasa ventura bersama. Aset PBA 200
Akumulasi Penyusutan (10) 190
Dikarenakan sudah diakui dalam laporan keuangan Laba Rugi:
venturer, maka tidak ada penyesuaian atau prosedur
konsolidasi yang diperlukan. Laporan keuangan dapat tidak Pendapatan PBA 40
disusun untuk ventura bersama tersebut.Namun, venturer Beban PBA 24
dapat menyusun pertanggungjawaban manajemen sehingga Laba PBA 16
mereka dapat menilai kinerja ventura bersama.
Biaya Produksi (HPP):
Pengendalian Bersama Aset (PBA) Beban Penyusutan PBA 10
Dalam pengendalian bersama ini ada kepemilikan bersama Beban Sewa PBA 25
oleh venturer atas aset yang dikontribusikan kepada
ventura bersama. Aset tersebut digunakan untuk Pengendalian Bersama Entitas (PBE)
memperoleh manfaat bagi venturer. Setiap venturer dapat Pengendalian ini Melibatkan pendirian suatu perseroan
mengambil suatu bagian keluaran dari aset dan terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap
menanggung suatu bagian yang disetujui dari beban yang venturer mempunyai bagian partisipasi. Entitas tersebut
terjadi. Pembentukannya tidak melibatkan pendirian suatu beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lainnya.
perseroan terbatas, persekutuan, atau entitas lainnya,dan Entitas tersebut dapat mengadakan kontrak atas nama
tidak memerlukan suatu struktur keuangan yang terpisah sendiri dan memperoleh pembiayaan untuk tujuan aktivitas
dari venturer ventura bersama. Setiap venturer berhak atas bagian laba
dari pengendalian bersama entitas.
Sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam PBA,
venturer mengakui dalam laporan keuangannya: PBE melakukan catatan akuntansi, menyusun, dan
1.) Bagiannya atas PBA, yang diklasifikasikan sesuai dengan menyajikan laporan keuangan sendiri sesuai SAK. Kontribusi
sifat aset. kas dan sumber daya lain dari venturer ke PBE dimasukkan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 389
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

dalam catatan akuntansi venturer dan diakui dalam laporan Perjanjian Kontraktual Spesifik
keuangan venturer sebagai investasi pada pengendalian Dalam banyak kasus, hak dan kewajiban yang disetujui oleh
bersama entitas. Venturer mengakui bagian partisipasinya para pihak dalam pengaturan kontraktualnya adalah
dalam pengendalian bersama entitas dengan menggunakan konsisten, atau tidak bertentangan, dengan hak dan
1.) Metode ekuitas atau , kewajiban yang diberikan kepada para pihak berdasarkan
2.) Konsolidasi proporsional. bentuk hukum kendaraan terpisah (separate vehicle).
Dalam kasus lain, para pihak menggunakan pengaturan
Pengaturan Bersama (PSAK 66 – Revisi 2013) kontraktual untuk membalik atau memodifikasi hak dan
Hubungan PSAK 66 dengan PSAK lain : kewajiban yang diberikan berdasarkan bentuk hukum
kendaraan terpisah dimana pengaturan telah dibentuk.
Ilustrasi : Perjanjian Kontraktual Spesifik
Dua pihak membentuk suatu pengaturan bersama dalam
Perseroan Terbatas dan setiap pihak memiliki 50% bagian
kepemilikan dalam Perseroan Terbatas. Pembentukan PT
ini memungkinkan pemisahan entitas dari pemiliknya dan
sebagai akibatnya aset dan liabilitas yang dimiliki entitas
adalah aset dan liabilitas milik PT tersebut sehingga para
pihak memiliki hak atas aset neto pengaturan.
Akan tetapi, para pihak memodifikasi fitur-fitur perseroan
melalui pengaturan kontraktual mereka sehingga setiap
pihak memiliki kepentingan atas aset PT dan setiap pihak
bertanggung jawab atas liabilitas PT dalam proporsi yang
telah ditentukan. Modifikasi kontraktual terhadap fitur
perseroan semacam ini dapat menyebabkan pengaturan
menjadi operasi bersama.
Klasifikasi Pengaturan bersama :
Klasifikasi Pengaturan Bersama (lanjutan)

Operator bersama dan venturer bersama


Bentuk Hukum Spearate Vehicle Operator Bersama adalah pihak dalam operasi bersama
Bentuk hukum kendaraan terpisah (separate vehicle) adalah yang memiliki pengendalian bersama atas operasi bersama
relevan ketika menaksir jenis pengaturan bersama. Bentuk tersebut. Venturer Bersama adalah pihak dalam ventura
hukum tersebut membantu dalam penaksiran awal hak para bersama yang memiliki pengendalian bersama atas ventura
pihak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas yang bersama tersebut.
dimiliki dalam kendaraan terpisah, seperti apakah para
pihak memiliki kepentingan atas aset yang dimiliki dalam Perlakuan akuntansi Operasi bersama
kendaraan terpisah dan apakah para pihak bertanggung Operator Bersama mengakui hal berikut terkait dengan
jawab atas liabilitas yang dimiliki dalam kendaraan terpisah. kepentingannya dalam operasi bersama:

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 390
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

1.) Aset, mencakup bagiannya atas aset apapun yang PERTEMUAN 6


dimiliki bersama; Service Concession Arrangements
2.) Liabilitas, mencakup bagiannya atas liabilitas apapun
yang terjadi bersama;
3.) Pendapatan dari penjualan bagiannya atas output yang
dihasilkan dari operasi bersama;
bagiannya atas pendapatan dari penjualan output oleh Latar belakang
operasi bersama; dan Pemerintah berkewajiban melakukan pelayanan publik yang
4.) Beban, mencakup bagiannya atas beban apapun yang umumnya didanai oleh APBN/APBD karena keterbatasan
terjadi secara bersama-sama. APBN/APBD, maka pemerintah memerlukan partisipasi
swasta untuk melayani kepentingan publik
Operator Bersama mencatat aset, liabilitas, pendapatan dan
beban terkait dengan kepentingannya dalam operasi Infrastruktur untuk layanan publik, seperti jalan, jembatan,
bersama sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terowongan, penjara, rumah sakit, bandara, fasilitas
yang dapat diterapkan untuk aset, liabilitas, pendapatan distribusi air, pasokan energi dan jaringan telekomunikasi
dan beban tertentu. Pencatatan untuk transaksi seperti secara tradisional telah dibangun, dioperasikan, dan
penjualan, kontribusi atau pembelian aset antara entitas dikelola oleh sektor publik dan dibiayai melalui cadangan
dengan operasi bersama yang entitas merupakan operator anggaran publik (public budget appropriation).
bersama:
1.) Operator bersama mengakui keuntungan dan kerugian Pemerintah telah memperkenalkan perjanjian jasa
yang dihasilkan dari transaksi tersebut hanya sebatas kontraktual untuk menarik partisipasi sektor swasta dalam
kepentingan para pihak lain dalam operasi bersama. pembangunan, pembiayaan, pengoperasian dan
2.) Rugi penurunan nilai aset diakui sepenuhnya oleh pemeliharaan infrastruktur tersebut.
operator bersama.
Perlakuan Akuntansi Ventura bersama
Venturer Bersama mengakui kepentingannya dalam ventura Ruang Lingkup
bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut Perjanjian dalam lingkup konsensi jasa ini melibatkan
dengan menggunakan metode ekuitas sesuai dengan PSAK entitas sektor swasta (operator) untuk membangun
15. Pihak yang berpartisipasi dalam, tetapi tidak memiliki infrastruktur yang digunakan untuk menyediakan layanan
pengendalian bersama atas, ventura bersama mencatat publik atau meningkatkannya (misalnya, dengan
kepentingannya dalam pengaturan bersama sesuai dengan meningkatkan kapasitas) dan mengoperasikan serta
PSAK 55. memelihara infrastruktur tersebut untuk jangka waktu
tertentu.
Perbedaan PSAK 12 dan PSAK 66 Perjanjian diatur oleh suatu kontrak yang menetapkan
- Mengganti istilah Jointly Controlled Entity (PBE) menjadi standar kinerja, mekanisme penyesuaian harga, dan
Joint Venture (JV). perjanjian untuk menengahi perselisihan. ISAK 16 hanya
- Mengganti istilah Jointly Controlled Operations (PBO) dan berlaku untuk operator atas perjanjian konsesi jasa.ISAK 16
Jointly Controlled Assets (PBA) menjadi Joint Operations tidak mengatur akuntansi untuk grantor.
(JO).
- Menghapus metode konsolidasi proporsional dan hanya Ciri-ciri Konsesi Jasa
memperkenankan metode ekuitas sebagai satu-satunya • Operator berkewajiban untuk melayani publik
metode pancatatan untuk JV. • Pihak yang memberikan perjanjian jasa (pemberi
- Struktur (entitas terpisah/tidak) dari joint arrangement konsesi/ prinsipal) adalah entitas sektor publik,
tidak lagi sebagai faktor utama dalam menentukan termasuk badan pemerintah, atau entitas sektor
perlakuan akuntansi. swasta yang telah diberikan tanggung jawab atas
jasa
Pengendalian bersama entitas • Operator bertanggung jawab setidaknya untuk
sebagian pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait
dan tidak hanya bertindak sebagai agen untuk
kepentingan pemberi konsesi.
• Kontrak menetapkan harga awal yang akan
dikenakan oleh operator dan mengatur perubahan
harga selama periode perjanjian jasa.
• Operator diwajibkan untuk menyerahkan
infrastruktur kepada pemberi konsesi pada akhir
periode perjanjian, dalam kondisi yang telah
ditentukan, dengan sedikit atau tanpa imbalan
tambahan, terlepas dari pihak mana yang awalnya
membiayai infrastruktur tersebut.
Pihak-pihak yang terlibat
1. Grantor
• Pemerintah atau perusahaan swasta yang
bertanggungjawab atas jasa yang diberikan.

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 391
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

•Grantor menentukan jenis pelayanan publik,


pelanggan, dan harga. Kewajiban kontraktual untuk memelihara atau memulihkan
• Mengendalikan (melalui kepemilikan) – infrastruktur, harus diakui dan diukur sesuai dengan PSAK
kepentingan residu signifikan pada akhir periode 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
perjanjian atau aset digunakan selama umur Kontinjensi, yaitu berdasarkan estimasi terbaik atas
ekonominya. pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan
2. Operator kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
• Membangun infrastruktur untuk pelayanan publik, Biaya Pinjaman yang dikeluarkan oleh Operator
memperbaiki dan mengoperasikan infrastruktur 1, Dibebankan
selama jangka waktu tertentu. • Jika operator memiliki hak kontraktual untuk tidak
• Bertanggungjawab atas manajemen infrastruktur menerima aset tidak berwujud (hak untuk
dan jasa yang diberikan, dan tidak semata-mata membebankan pengguna layanan publik).
bertindak sebagai agen untuk Grantor.
2.) DIkapitalisasi
• jika operator memiliki hak kontraktual untuk
menerima aset tidak berwujud. Bunga pinjaman
dikapitalisasi selama tahap konstruksi dari
perjanjian
Pengakuan Aset Keuangan
Jumlah yang dapat ditagih dari pemberi konsesi, atau pihak
lainnya yang ditentukan pemberi konsesi, dicatat sesuai
dengan PSAK 55 (revisi 2006) Instrumen
Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur Keuangan.Pengakuan dan Pengukuran sebagai:
Aset infrastruktur tidak diakui sebagai aset tetap operator, (a) pinjaman yang diberikan atau piutang;
karena Grantor yang mengendalikan penggunaan (b) aset keuangan tersedia untuk dijual; atau
infrastuktur untuk pelayanan publik sedangkan Operator (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
melakukan operasi infrastruktur untuk pelayanan publik laporan laba rugi, jika pada saat pengakuan awal ditetapkan
untuk kepentingan grantor sesuai persyaratan kontrak untuk diukur pada nilai wajar dan syarat penetapan
terpenuhi.
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas perjanjian
Operator harus mengakui dan mengukur pendapatan sesuai Item yang diberikan kepada Operator oleh pemberi
dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 Konsesi
(revisi 2010): Pendapatan untuk jasa yang dilakukan. Jika Pemberi konsesi mungkin juga menyerahkan item lainnya
operator melakukan jasa pembangunan atau peningkatan kepada operator, yang dapat disimpan atau digunakan
kemampuan, maka imbalan yang diterima atau piutang sesuai keinginan operator. Jika aset tersebut merupakan
operator diakui pada nilai wajar. Imbalan dapat berupa hak bagian dari imbalan yang harus dibayar oleh pemberi
atas: konsesi untuk pelayanan jasa, aset tersebut diakui sebagai
aset operator.
1.) Aset keuangan
Operator mengakui aset keuangan sejauh operator memiliki Tabel jenis perjanjian
hak kontraktual tanpa syarat untuk menerima kas atau aset Tabel ini menetapkan jenis perjanjian partisipasi sektor
keuangan lain jika pemberi konsesi secara kontraktual swasta dalam ketentuan jasa sektor publik dan
menjamin untuk membayar operator menyediakan referensi untuk PSAK yang berlaku bagi
(a) jumlah yang ditetapkan atau ditentukan; atau perjanjian tersebut.
(b) Kekurangan (shortfall), jika ada, antara jumlah yang
diterima dari pengguna layanan publik dan jumlah
yang ditetapkan atau ditentukan
2.) Aset tidak berwujud.
Operator mengakui aset tidak berwujud sejauh operator
tersebut menerima hak (lisensi) untuk membebankan
pengguna layanan publik.
Jika operator dibayar untuk jasa konstruksi sebagian dengan
aset keuangan dan sebagian lagi dengan aset tidak
berwujud, maka operator perlu mencatat secara terpisah
atas masing masing komponen imbalan operator
Kewajiban kontraktual untuk memulihkan Infrastruktur
Operator mungkin memiliki kewajiban kontraktual yang
harus dipenuhi sebagai syarat dari lisensi:
- untuk memelihara infrastruktur pada tingkatan tertentu
dari kemampuan pelayanan jasa, atau
- untuk memulihkan infrastruktur pada kondisi tertentu
sebelum diserahkan kepada pemberi konsesi pada akhir
perjanjian jasa.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 392
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

mengoperasikan jalan tersebut sesuai


standar yang ditetapkan selama delapan
tahun (yaitu tahun ke 3-10).
Persyaratan perjanjian juga mengharuskan
operator untuk melapisi jalan pada akhir
tahun ke 8. Aktivitas pelapisan merupakan
penghasil pendapatan. Pada akhir tahun ke
10, perjanjian berakhir.
Operator mengestimasikan biaya yang
terjadi untuk memenuhi kewajibannya
sebagai berikut:
Tabel 1.1

Diagram pengaturan

Persyaratan perjanjian mensyaratkan pemberi konsesi


untuk membayar sebesar Rp200 kepada operator setiap
tahun dari tahun ke 3 sampai tahun ke 10 sebagai
penggantian biaya operator.
Pengakuan pendapatan :
Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai
dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23
(revisi 2010): Pendapatan.nBiaya dari setiap kegiatan
konstruksi, operasi dan pelapisan diakui sebagai beban
dengan mengacu pada tahap penyelesaian kegiatan. Untuk
pendapatan kontrak: nilai wajar dari jumlah yang diberikan
pemberi konsesi untuk kegiatan yang dilakukan diakui pada
saat yang sama.
Tabel nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat
diterima (tagihan).
Tabel 1.2

Imbalan tersebut baru dapat ditagih ketika biaya telah


terjadi.
Pada tahun ke 1, misalnya, biaya konstruksi sebesar Rp 500,
tagihan atas konstruksi sebesar Rp 525 (biaya ditambah
5%), dan karenanya laba konstruksi sebesar Rp 25 diakui
dalam laporan laba rugi.
Jumlah terutang dari pemberi konsesi adalah jumlah yang
memenuhi definisi piutang dalam PSAK 55 (revisi 2011):
Ilustrasi : Pengakuan Aset Keuangan Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
Persyaratan perjanjian mensyaratkan operator untuk Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang
membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam diperkirakan, tingkat bunga efektif sebesar 6,18% per tahun
waktu dua tahun, kemudian memelihara dan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 393
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

dan piutang diakui pada akhir tahun ke 1 sampai 3 akan


menjadi:
Tabel 1.3 Piutang dan Pendapatan Bunga

Tabel 1.5 Laporan laba rugi komprehensif

a.) Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal tahun


(tabel 1.6) x 6,18%
b.) kas (utang) (tabel 1.6) x 6,7%

Diasumsikan bahwa operator mendanai perjanjian Tabel 1.6 Laporan Posisi Keuangan
sepenuhnya dengan utang dan saldo laba. Operator
membayar bunga sebesar 6,7% per tahun atas saldo utang.
Jika arus kas dan nilai wajar tetap sama seperti yang
diperkirakan, arus kas operator, laporan laba rugi
komprehensif dan laporan posisi keuangan operator selama
masa perjanjian, akan menjadi:

Tabel 1.4 Hutang dan Beban Bunga

a.) Jumlah terutang dari pemberi konsesi pada awal


tahun,ditambah pendapatan dan pendapatan keuangan
yang diperoleh di tahun terkait (tabel 1.5) dikurangi
penerimaan di tahun terkiat (tabel 1.4)
b) Utang pada awal tahun ditambah arus kas neto di tahun
terkait (tabel 1.4)
Ilustrasi : Pengakuan Aset tidak berwujud
Persyaratan perjanjian jasa mensyaratkan operator untuk
membangun jalan, menyelesaikan pembangunannya dalam
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 394
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

waktu dua tahun, kemudian mengoperasikan dan Biaya dan pendapatan Konstruksi :
memelihara jalan tersebut sesuai standar yang ditetapkan Operator mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai
selama delapan tahun (yaitu tahun ke 3 - 10). Persyaratan dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi, yaitu
perjanjian juga mengharuskan operator untuk melapisi jalan dengan mengacu pada tahap penyelesaian konstruksi.
ketika permukaan asli telah memburuk dibawah kondisi Operator mengukur pendapatan kontrak pada nilai wajar
yang telah ditetapkan. Operator mengestimasikan akan imbalan yang diterima atau piutang. Jadi, dalam setiap
melakukan pelapisan pada akhir tahun ke 8. Perjanjian jasa tahun 1 dan 2 operator mengakui biaya konstruksi dalam
akan berakhir pada akhir tahun ke 10. Operator laporan laba rugi sebesar Rp500 dan pendapatan konstruksi
mengestimasikan biaya yang terjadi untuk memenuhi sebesar Rp525 (biaya ditambah 5%) dan, karenanya, laba
kewajibannya sebagai berikut : konstruksi sebesar Rp25. Para pengguna jalan membayar
layanan publik pada saat yang sama ketika mereka
Tabel 2.1 Biaya Kontrak menerima jasa tersebut, yaitu ketika mereka menggunakan
jalan. Oleh karena itu operator mengakui pendapatan tol
ketika menerima tarif tol.
Kewajiban Pelapisan
Kewajiban operator untuk pelapisan timbul sebagai akibat
dari penggunaan jalan selama tahap operasi. Kewajiban
diakui dan diukur sesuai dengan PSAK 57 (revisi 2009):
Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Untuk
tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa termin dari
kewajiban kontraktual operator adalah proporsional dengan
Persyaratan perjanjian memperbolehkan operator untuk jumlah kendaraan, yang pada tanggal tersebut telah
menagih tarif tol dari pengguna jalan. Operator menggunakan jalan dan meningkat sebesar Rp 16,7
memperkirakan bahwa jumlah kendaraan akan stabil (didiskonto sampai nilai kini) setiap tahun.
selama masa kontrak dan operator akan menerima tarif tol Beban diakui pada periode masing-masing dalam laporan
sebesar Rp200 pada setiap tahun dari tahun ke 3 sampai ke laba rugi adalah :
10.
Untuk tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa seluruh arus Tabel 2.3 Kewajiban Pelapisan (unit mata uang)
kas terjadi pada akhir tahun.
Aset tidak berwujud :
Operator memberikan jasa konstruksi kepada pemberi
konsesi yang ditukar dengan aset tidak berwujud, yaitu hak
untuk membebankan tarif tol kepada pengguna jalan tol di
tahun ke 3 sampai 10.Selama tahap konstruksi perjanjian
aset operator (mewakili hak yang terakumulasi yang harus
dibayar untuk menyediakan jasa konstruksi) diklasifi kasikan
sebagai aset tidak berwujud (lisensi untuk membebankan
pengguna infrastruktur).
Operator mengestimasikan nilai wajar dari imbalan yang
diterima sama dengan perkiraan biaya konstruksi ditambah
margin 5%. Operator juga mengasumsikan bahwa, sesuai
dengan PSAK 26 (revisi 2008): Biaya Pinjaman, operator
mengkapitalisasi biaya pinjaman, diperkirakan mencapai
6,7%, selama tahap konstruksi dari perjanjian

Sesuai dengan PSAK 19 (revisi 2010): Aset Tidak Berwujud,


aset tidak berwujud diamortisasi selama infrastruktur
tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan oleh Untuk tujuan ilustrasi ini, diasumsikan bahwa operator
operator, yaitu tahun ke 3 sampai 10. Jumlah amortisasi
aset tidak berwujud (Rp1.084) dialokasikan menggunakan mendanai perjanjian sepenuhnya dengan utang dan saldo
metode garis lurus. Biaya amortisasi tahunan dibebankan laba. Operator membayar bunga sebesar 6,7 persen per
sebesar Rp1.084 dibagi 8 tahun, yaitu Rp136 per tahun. tahun atas saldo utang. Jika arus kas dan nilai wajar tetap
sama seperti yang diperkirakan, arus kas operator, laporan
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 395
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

laba rugi komprehensif dan laporan posisi keuangan Tabel 2.6 Laporan Posisi Keuangan (Dalam Rupiah)
operator selama masa perjanjian akan menjadi:
Tabel 2.4 Hutang dan Beban Bunga

Tanggal Efektif dan ketentuan Transisi


- ISAK 16 berlaku efektif 1 Januari 2012
- ISAK 16 diterapkan secara retrospektif
Jika tidak praktis, maka operator mengakui aset keuangan
dan aset tidak berwujud yang ada pada awal periode sajian,
menggunakan jumlah tercatat atas aset keuangan dan aset
tidak berwujud sebagai jumlah tercatat pada tanggal
tersebut, melakukan uji penurunan nilai pada tanggal
tersebut.
Pengungkapan Konsesi Jasa
Tabel 2.5 Laporan Laba rugi Komprehensif (dalam rupiah) ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapanmenjelakan
hal-hal yang diungkapkan oleh operator dalam perjanjian
konsesi jasa antara lain:
1.) deskripsi perjanjian;
2.) persyaratan signifikan perjanjian;
3.) perubahan dalam perjanjian;
4.) klasifikasi perjanjian konsesi jasa.
Latar belakang pengungkapan konsesi jasa
Operator dapat terlibat dalam perjanjian dengan pihak lain
(grantor) untuk memberikan jasa yang memberikan akses
publik atas fasilitas ekonomi dan sosial utama. Operator
menerima hak untuk menyediakan jasa untuk publik dan
dalam beberapa kasus hak untuk menggunakan aset yang
dikembalikan pada akhir masa konsesi .Terdapat perjanjian
konsesi jasa dapat meliputi kontrak eksekutori yang tidak
dibahas dalam SAK.
Dalam perjanjian konsesi jasa, pemberi konsesi biasanya
memberikan hal berikut kepada operator :
1.) Hak untuk menyediakan jasa yang memberikan akses
publik atas fasilitas ekonomi dan sosial utama, dan
2.) Dalam beberapa kasus, hak untuk menggunakan aset
berwujud, aset takberwujud, atau aset keuangan tertentu,
sebagai imbalan untuk operator yangberkomitmen untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan syarat dan kondisi
selama masa konsesi, dan berkomitmen untuk
mengembalikan hak yang diterima di awal masa konsesi
dan/atau diperoleh selama masa konsesi pada akhir masa
konsesi.
Karakteristik umum perjanjian konsesi jasa adalah operator
menerima hak dan menanggung kewajiban untuk
memberikan layanan publik.Permasalahannya adalah
informasi apa yangdiungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan dari operator dan pemberi konsesi.

Interprestasi Pengungkapan oleh Grantor dan Operator:

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 396
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

 Gambaran perjanjian 3. Pengukuran serupa dengan nilai wajar, seperti NRV (IAS
 Persyaratan signifikan 2/PSAK 14) atau Value in use (IAS 36/PSAK 48)
 Sifat dan tingkatan  jumlah, jangka waktu/nilai
yang sesuai: Pengungkapan IFRS 13 tidak diharuskan untuk :
o Hal menggunakan aset tertentu 1. Plan asset yang diukur pada nilai wajar (IAS 19/PSAK 24)
o Kewajiban untuk memberikan jasa atau hak yang 2. Retirement benefit plan investment diukur pada nilai
diharapkan dalam penyediaan jasa wajar (IAS 26)
o Kewajiban untuk memperoleh atau membangun 3. Aset dimana recoverable amount-nya adalah Nolai wajar
aset tetap (IAS 26)
o Kewajiban untuk memberikan atau hak untuk 4. Aset dimana recoverable amount-nya adalah FV less cost
menerima aset tertentu pada akhir masa konsesi of disposal (IAS 36/PSAK 48)
o Opsi pembaruan dan penghentian
o Hak dan kewajiban lain (misalnya perbaikan utama) Defenisi Nilai wajar
 Perubahan dalam perjanjian yang terjadi selama Menurut Nelson Lam , Nilai wajar dari sebuah instrumen
periode berjalan adalah jumlah dimana aset dipertukarkan, liabilitas
 Klasifikasi perjanjian konsesi jasa ditetapkan, diantara pihak-pihak yang saling mengenal dan
 Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012. berkeinginan dalam transaksi yang wajar (Arm’s length
transaction)
Pengungkapan operator
Jumlah pendapatan dan laba atau rugi yang diakui selama Menurut IFRS 13, nilai wajar adalah harga yang akan
periode atas pertukaran jasa konstruksi dengan aset didapat saat menjual aset atau membayar untuk
keuangan atau aset tak berwujud . Pengungkapan yang memindahtangankan liabilitas dalam transaksi rutin
disyaratkan, disajikan secara individual untuk setiap diantara partisipan pasar pada tanggal pengukuran
perjanjian konsesi jasa atau disajikan secara keseluruhan
untuk setiap kelompok perjanjian konsesi jasa. Suatu Pengukuran Nilai wajar
kelompok merupakan suatu penggabungan dari perjanjian Tujuan dari pengukuran nilai wajar adalah mengestimasi
konsesi jasa memiliki sifat yang serupa (misalnya jasa exit price dalam transaksi rutin antara partisipan pasar pada
pengelolaan jalan tol, telekomunikasi, dan jasa pengolahan tanggal pengukuran. Pada IFRS 13,ditentukan pendekatan
air). nilai wajar yang mengharuskan entitas menentukan
PERTEMUAN 7 menggunakan cara-cara berikut :
Pengukuran Nilai Wajar 1. Aset dan liabilitas yang diukur harus konsisten dalam unit
akunnya
2. untuk aset non finansial, valuasinya menggunakan cara
Introduksi yang dianggap paling tepat (highest and best use)
Dalam krisis finansial global, akuntan dan standar 3. mengikutii principal market atau most advantegous
akuntansinya dianggap bersalah sebagai penyebabnya. Atas market
hal ini, IASB dan FASB membicarakan isu ini dan 4. Teknik valuasi yang tepat untuk pengukuran
mengamandemen standar akuntansi mereka . IFRS 13 Fair
Value Measurement adalah konsekuensi untuk memberikan Aset dan liabilitas tertentu (section 25.3.1)
arahan yang konvergen untuk pengukuran nilai wajar Saat mengukur nilai wajarnya,entitas harus melihat :
- karaktersitik aset dan liabilitasnya yang dianggap sama
Standar yang bisa diterapkan dan cakupannya dengan partisipan pasar saat menentukan harga saat
IFRS 13 adalah IFRS tunggal yang khusus untuk pengukuran tanggal pengukuran tersebut
nilai wajar ,isinya : - kondisi dan lokasi aset (pembatan penjualan atau
1. Menentukan nilai wajar penggunaan aset)
2. Menetapkan kerangka kerja untuk mengukur nilai wajar
dalam satu IFRS Transaksi rutin (orderly transaction) bagi aset dan liabilitas
3. Menetapkan pengungkapan pengukuran nilai wajar bisa terjadi pada :
1. ) Principal market
Efektif sejak 1 Januari 2013, entitas harus menerapkan IFRS Pasar dengan volume dan tingkat
13,dimana IFRS lain mengharuskan atau memperbolehkan : terbesarnya
1. Pengukuran nilai wajar atau pengungkapan tentang 2. ) Most advantegous market
pengukuran nilai wajar Pasar yang memaksimalkan jumlah
2. Pengukuran ,seperti FV less cost to sell , berdasarkan nilai ayang akan diterima untuk menjual aset
wajar,atau pengungkapan tentang pengukuran tersebut dan meminimalkan harga untuk
(IFRS membayar atau memindahtangankan
Karena menggunakan satu IFRS untuk pengukuran nilai liabilitas, setelah dimasukkan biaya
wajar, maka praktek pengukuran nilai wajar menjadi lebih transaksi dan transportasi
jelas,terunifikasi,dan konsisten dengan IFRS lain,serta
konvergen dengan praktek di AS. Sebuah entitas harus mengukur nilai
wajar aset dan liabilitas menggunakan
Pengukuran dan pengungkapan IFRS 13 tidak berlaku untuk asumsi bahwa partisipan pasar akan gunakan saat
: menetapkan harga aset dan liabilitas. Diasumsikan
1. Share-based Payment transachtions (sesuai IFRS 2) partisipan pasar bertindak pada kepentingan ekonomi
2. Transaksi Leasing (Sesuai IAS 17/PSAK 30) terbaiknya. Exit price didefinisikan sebagai harga yang akan
didapat saat menjual aset atau membayar atau

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 397
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

memindahtangankan liabilitas ,ini tidak temasuk biaya Karakteristik fisik yang akan dipertimbangkan partisipan
transaksi,dan biaya transaksi tidak termasuk biaya pasar terhadap aset itu, misalnya lokasi atau ukuran
transportasi properti
2.) Legally permisible
Aturan humum penggunaan aset itu yang akan
dipertimbangkan partisipan pasar, misalnya regulasi zona
pertanahan
3.) Financially feasible
Pendapatan atau arus kas yang cukup untuk menghasilkan
return investasi yang diinginkan partisipan pasar saat
menggunakan aset tersebut
Aplikasi untuk Liabilitas dan Instrumen Ekuitas
Pengukuran nilai wajar (IFRS 13) mengasumsikan bahwa
sebauh liabiloitas atau instrumen ekuitas
dipindahtangankan ke partisipan pasar pada yanggal
pengukuran dengan mengasumsikan :
1.) Liabilitas akan :
- Beredar dan partisipan pasar penerimanya akan
memenuhi kewajibannya
Ilustrasi : Pengukuran Nilai Wajar - Tidak akan settled terhadap counterparty atau
The Equipment is sold in 2 different markets at different extinguished pada tanggal pengukuran
prices. PT Fairness enters into transaction in both market as 2.) Instrumen ekuitas akan :
follows: - Beredar dan partisipan pasar penerimanya akan
- Market A, with price is $26, transaction cost is $3, and mengambil hak dan tanggung jawab terkait instrumen
transportation cost is $2. Net amount to be received is $21. tersebut
- Market B, with price is $25, transaction cost is $1, and - Tidak akan dibatalkan atau extinguished pada tanggal
transportation cost is $2. Net amount to be received is $22. pengukuran (IFRS 13.34)
Determine the fair value of the equipment!
Aplikasi untuk Instrumen Finansial di dalam sebuah
If market A is the principle market for the asset, fair value is Portofolio
$24. But fair value in the market B would be $23. Because in IFRS 13 mengecualikan untuk portofolio,yaitu :
market B PT Fairness could maximize the net amount - Pengecualian pengukuran nilai wajar pada instrumen
received ($22 instead of $21), the fair value of the asset is finansial didalam portofolio
$23. - Spesifik untuk kelompok aset finansial dengan offestong
position didalam resiko pasar dan resiko kredit counterparty
Aplikasi pada situasi spesifik
Dalam menerapkan pengukuran nilai wajar,IFRS 3 Saat entitas mengelola sebuah portofolio pada basis net
memperkenalkan konsep Highest and Best Use dan exposure pada resiko pasar atau resiko kredit,
Valuation Premise untuk aset nonfinansial,dan juga diperbolehkan mengukur nilai wajar portofolio pada net
menjelaskan bahwa mereka tidak berlaku untuk aset dan position ,bukannya pada basis instrumen demi instrumen.
liabilitas finansial. Bersamaan dengan penerapan aset
nonfinansial, IFRS mengatur 3 penerapan setidaknya pada 3
kelompok item,yaitu :
1. aset non finansial
2. liabilitas dan instrumen ekuitas
3. Instrumen finansial dalam sebuah portofolio , misalnya
aset dan liabilitas finansal dengan offsetting postion pada
resio pasar atau resiko kredit counterparty
Aplikasi untuk aset nonfinansial
Dalam pengukuran nilai wajar pada aset nonfinansial, IFRS
13 mengharuskan entitas memperhitungkan kemampuan
partisipan pasar menghasilkan benefit ekonomi saat
menggunakan aset tersebut,atau menjualnya ke partisipan
pasar lain yang akan menggunakannya secara Highest and
best use (IFRS 13.27). Highest and best use adalah
penggunaan aset nonfinansial tersebut oleh partisipan
pasar yang akan memaksimalkan nilai aset atau kelompok
aset dan liabilitas saat digunakan.
Syarat Highest and best use :
1. ) Physically possible

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 398
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Income Approach, because no one can construct a


Nilai Wajar pada Pengakuan awal (Initial recognition) substitute software, so cost approach is irrelevant.
IFRS 13 menjelaskan pertimbangan kapan sebuah nilai wajar
diharuskan atau diperbolehkan menggunakan pengakuan Teknik Valuasi Present Value
awal pada aset atau liabilitas Teknik valuasi yang konsisten dengan income approach
- IFRS 13 tidak menjelaskan sepsifik apakah nilai wajar untuk mengukur nilai wajar. Aplikasinya pada IFRS 13
harus dipakai untuk pengakuan awal aset atau liabilitas ditetapkan prinsip umum menggunakan teknik present
- Aset atau liabilitas diakui awalnya pada basis sesuai value dan pertimbangan resiko dan ketidakpastiannya
IFRSnya yang terkait
IFRS 13 juga menjelaskan dua teknik present value berikut :
Secara historis, IFRS mengatur bahwa nilai wajar pada 1. Teknik Discount rate adjustment
pengakuan awal umumnya adalah harga transaksi 2. Teknik Expected present value
(transaction price). Akan tetapi, IFRS 13 menggunakan frase
“in many cases” untuk menggantikan kata “normally” untuk
menejlaskan hubungan antara nilai wajar dan harga
transaksi. Perubahan ini menunjukkan bahwa nilai wajar
didefinisikan sebagai current exit price dalam IFRS 13 tetapi
harga transaksi dianggap sebagai entry price
Teknik valuasi
Dalam memilih dan menggunakan teknik valuasi
pengukuran nilai wajar,sebuah entitas menggunakan :
1. ) Teknik valuasi yang patut dalam situasi dimana data
tersedia untuk mengukur nilai wajar
2.) Teknik yang memaksimalkan penggunaan input yang
dapat diamati yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diamati (IFRS 13.61)
IFRS 13 menetapkan tiga pendekatan valuasi untuk memilih
dan menggunakan teknik valuasi nilai wajar,yaitu :
1.) Pendekatan pasar (Market Approach)
Teknik valuasi yang menggunakan harga dan infromasi
relevan lain dari transaksi pasar yang didalamnya
melibatkan aset,liabilitas,atau kelompok liabilias yang
identik dan bisa diperbandingkan. Ilustrasi : Teknik Valuasi Present Value
PT Expectra has an asset with expected cash flow of $780 in
2.) Pendekatan biaya (Cost Approach) 1 year based on probability as follows:
Teknik valuasi yang mengkonversi jumlah yang dibutuhkan Possible Cash Probability Probability
untuk me-replace service capacity dari sebuah aset (Current Weighted
replacement Cost) Flow ($) (%) Cash
Flow ($)
3.) Income Approach 500 15 75
Teknik Valuasi yang mengkonversi jumlah dimasa 800 60 480
mendatang (arus kas, pendapatan,beban) ke jumlah tunggal 900 25 225
saat ini (misalnya didiskontokan). Pengukuran nilai ajar 780
ditentukan berdasarkan nilai yang diindikasikan ekspektasi Expected cash flow
pasar tentang jumlah dimasa mendatang tersebut Risk free rate for 1 year is 5% and systematic risk premium
of asset is 3%.
Ilustrasi : Teknik Valuasi a.) Determine fair value using risk-adjusted expected cash
PT Dunia Maya develop software internally for licencing to flow method !
customers. PT Dunia Maya consider 2 approaches to
calculate fair value: Risk adjustment = $780 – ($780 x 1+5%) = $22
1+8%
- The income approach using present value technique. The Fair value = $758 = $722
cash flow used reflected the expected cash flow from 1 + 5%
licencing to customers. The fair value indicated by this
approach is $15 million. b.) Determine fair value using expected rate of return
- The cost approach using estimated current cost to be method
required to construct the substitute software. The fair value Fair value = $780 = $722
indicated by this approach is $10 million. 1 + 8%

PT Dunia Maya determines that no one can construct a Hirarki Nilai Wajar
substitute software because of unique characteristic. Untuk meningkatkan konsistensi dan komparabilitas pada
Determine the appropriate approach to calculate fair value! pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait, IFRS 13
Answer : menetapkan hirarki nilai wajar yang mengkategorikan input

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 399
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

terhadap teknik valuasi untuk mengukur nilai wajar menjadi Pengungkapan pengukuran nilai Wajar
tiga level : Pengungkapannya didalam IFRS bervariasi,minimal
seharusnya mengungkapkan metode dan asumsi signifikan
yang dipakai dalam pengukuran,dan apakah nilai wajar
diukur menggunakan harga yang bisa diamati (Observable
Prices) dari transaksi pasar terakhir. Koneskuensinya, IASB
mengharmonisasi pengungkapan tentang pengukuran nilai
wajar di IFRS 13
Sebuah entitas harus mengungkapkan informasi yang
membantu pengguna laporan keuangan menilai :
1.) Aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar pada basis
berulang maupun tidak berulang pada neraca setelah
pengakuan awalnya :
- Teknik valuasinya
- Input yang dipakai untuk membuat pengukuran

1. Input Level I 2.) Untuk pengukuran nilai wajar berulang (recurring)


Harga kuotasi (quoted prices) yang undajusted pada pasar menggunakan input yang tidak bisa diamati (Level 3),efek
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang bisa diakses dari penghitungan laba atau rugi ataulaporan laba rugi
oleh entitas pada tanggal pengukuran komprehensif lain untuk periode tersebut (IFRS 13.91)

2. Input Level II Untuk memenuhi tujuan diatas maka entitas harus


Input selain harga kuotasi yang termasuk pada level 1 yang mempertimbangkan :
bisa diamati untuk aset dan liabilitas,secara langsung 1.) tingkatan rincian untuk memenuhi pengungkapan yang
maupun tidak langsung,yaitu : diharuskan
a. Harga kuotasi untuk aset dan liabilitas serupa dipasar 2.) Seberapa besar usaha memenuhi persyaratan yang
aktif diharuskan
b. Harga kuotasi aset dan liabilitas identik pada pasar tidak 3.) Seberapa besar agregasi dan disagresi untuk dilakukan
aktif 4.) apakah pengguna laporan keuangan perlu informasi
c. Input selain harga kuotasi yang bisa diamati tambahan untuk mengevaluasi informasi kualitatif yang
Contoh : Tingkat bunga, implied volatilities, credit diungkapkan
spreads,LIBOR, Inventory di outlet ritel, harga bangunan per
m2 (berdasarkan data yang bisa diamati dan dibandingkan) Jika pengungkapan yang diatur IFRS 13 dan IFRS lain tidak
cukup untuk memenuhi tujuan diatas,maka entitas harus
3. Input level III mengungkapkan informasi tambahan untuk memenuhi
Input yang tidak bisa amati pada aset dan liabilitas tujuan diatas. (IFRS 13.92)

PERTEMUAN 8
Corporations in Financial Difficulty

Tindakan non-yudisial pada perusahaan yang sedang dalam


kesulitan keuangan
Merupakan pengaturan formal antara perusahaan dan
krediturnya yang mengikat secara legal tetapi tidak melalui
pengadilan. Cara –cara tersebut adalah :
- Debt restructuring arrangements
- Creditors’ committee management
- Transfer of assets
1. Debt restructuring arrangements
Kesepakatan antara debitur dan satu atau lebih krediturnya
pada kesulitan keuangan yang temporer.
Jika ada penurunan signifikan pada volum atau tingkat Debitur bisa meminta kelonggaran jatuh tempo atas
aktivitas ,dibandingkan dengan aktivitas pasar secara utangnya, meminta menurunkan tingkat bunga
normal untuk aset dan liabilitas, maka analisis lanjutan pada utangnya,atau meminta modifikasi persyaratan lain pada
transaksi atau harga kuotasi diperlukan. Penurunan ini kontrak utang
mengindikasikan bahwa harga transkasi atau harga kuotasi
tidak mencerminkan nilai wajar atau transaksi pasar Kreditur bisa memberikan konsesi kepada debitur daripada
tersebut tidak rutin. mengeluarkan biaya hukum dan kemungkinan kerugian jika
kalah dama pengadilan. Kreditur menerima kurang dari

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 400
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

jumlah awal klaimnya (composition agreement) . kreditur


menerima pembayaran kas langsung dan biasanya memberi
negosiasi waktui untuk pembayaran sisa kas dari debitur.
Tindakan yudisial
Jika ada indikasi kebangkrtuan, kreditur bisa mengajukan
tuntuan ke Pengadilan Pailit (sesuai UU N0.37 Tahun 2004
tentang Kepailitan). UU Kepailitan memberikan dua bentuk
alternatif dalam proteksi kepailitan :
1. Penundaan pembayaran
Debitur diberikan proteksi hukum untuk periode rehabilitasi
dimana ia bisa mengurangi operasi yang tidak profitable,
mendapatkan kredit baru,membentuk struktur perusahaan
baru dnegan operasi yang sustainable,dan membuat
kesepakatan dengan kreditur
2. Pernyataan kepailitan dan likuidasi
Dikelola oleh pihak tertentu yang ditunjuk pengadilan. Aset
debitur dijual dan liabilitasnya dihapuskan serta bisnisnya
dilikuidasi.
Perlakuan akuntansinya untuk kreditur
Impairment atas Loan
Diharuskan adanya uji impairment sesuai IAS 39
- Seluruh instrumen finansial dijui impairment-nya kecuali
yang diukur menggunakan FVTPL
- Hanya dilakukan jika ada bukti objektif sebagai hasil dari
“loss event” ,contoh :
1. Isu terkait kesulitan finansial signifikan
2. Kegagalan pembayaran
3. Pemberi pinjaman memebri konsesi khusus ke
peminjam
4. Peminjam menghadapi kemungkinan pailit
5. Hilangnya pasar yang aktif
6. Bukti objektif pada penurunan estimasi arus kas
dari penerbitnya
Perlakuan akuntansinya tergantung bagaimana aset
keuangan diukur :
1. Amortized cost
Perbedaan antara carrying amount dan present value pada
expected future cashflow, didiskontokan menggunakan Ilustrasi : Akuntansi Impaired Loans pada kreditur
tingkat diskonto aslinya. Pembalikan (reversal) atas
impairment diperbolehkan On December 31, 20X5, Creditor Company holds an
unsecured 10 percent note receivable for $30,000 from
2. Fair Value (AFS) Peerless Products Corporation due on December 31, 20X6.
Perbedaan antara biaya akuisisi (net of amortization_ dan The interest of $3,000 is currently in default.
nilai wajarnya saat ini, dikurangi impairment loss yang ada Creditor Company determines as of December 31, 20X5,
yang diakui sebelumnya di laporan laba rugi. Pembalikan that is it probable that the loan from Peerless Products will
atas impairment tidak diperbolehkan untuk instrumen not be collected in full. The best estimate of the amount
ekuitas that will collected on December 31, 20X6, is $23,000.
Step 1: Determine if the loan is impaired by comparing its
3. Cost carrying value with the present value of the estimated
Perbedaan antara carrying amount dan present value dari future cash flows (effective interest rate, 10 percent).
expected future cashflow, didiskontokan menggunakan
tingkat bunga pasar saat ini pada instrumen yang mirip.
Pembalikan atas impairment tidak diperbolehkan
Prosedur untuk menilai impairment (IAS 39:63-65) Carrying value of the loan:
Principal $ 30,000
Accrued interest 3,000
Carrying amount $33,000
Present value of total future cash flows:
Estimated total future cash flows $ 23,000
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 401
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Present value factor for 10%, 1 year x.9090920,909 Cash 27,000


Creditor loss on impaired loan $12,091 Allowance for Doubtful Accounts 6,000
Notes Receivable 30,000
Step 2: On December 31, 20X5, make entries to recognize Accrued Interest Receivable 3,000
the impaired loan receivable.
If creditor company had not provided adequately for
Bad Debt Expense 12,091 uncollectible receivables, the bad debts expense account is
Allowance for Impaired Loans 12,091 debited instead of allowance for doubtful accounts.
Impaired Notes Receivable 30,000 Alternative 2: Transfer of noncash assets in settlement of
Notes Receivable 30,000 debt
Peerless Products agrees to transfer inventory with a book
The December 31, 20X5 balance sheet value of $45,000 and a fair value of 26,000 to Creditor
Impaired Note Receivable, including Company in full settlement of the $33,000 debt.
interest of $3,000 $33,000
Less: Allowance for Impaired Loan -12,091 Carrying value of the debt:
Present Value of Impaired Loan $20,909 Principal $30,000
Accrued interest (10% for 1 year) 3,000
On December 31, 20X6, Creditor Company will recognize $33,000
interest revenue using the effective interest method. Fair value of assets transferred (26,000)
Restructuring difference (debtor = creditor) $ 7,000
Accrued Interest Receivable ($30,000 x .10)3,000
Allowance for Impaired Loans 909 The entry on Peerless Products’ books--
Interest Revenue ($20,909 PV x .10) 2,091 Notes Payable 30,000
Accrued Interest Payable 3,000
The balance in the valuation account is now $13,000 Loss on Disposal of Inventory 19,000
($12,091 plus $909). Creditor Company receives only the Inventory 45,000
$23,000 it had estimated. Gain on Restructuring of Debt 7,000
Cash 23,000 The entry on the creditor’s books—
Allowance for Impaired Loans 13,000 Inventory 26,000
Impaired Notes Receivable 30,000 Allowance for Uncollectibles 7,000
Accrued Interest Receivable 6,000 Notes Receivable 30,000
Accrued Interest Receivable 3,000
Perlu dicatat bahwa debitur tidak akan membuat jurnal
untuk impaired lian. Jika pinjaman itu diamankan oleh Alternative 3: Modification of terms :
jaminan (collateral) ,pertimbangkan dalam jumlah PV EFCF  Reduction of the stated interest rate for the
untuk mengestimasi proceed-nya dikurangi cost to sell remainder of the original debt.
 Extension of the maturity date of the original debt
Restrukturisasi utang bermasalah at the lower rate of interest.
 Reduction of part of the face amount of the original
Ilustrasi : Restrukturisasi utang bermasalah debt.
On December 31, 20X6, the company has an unsecured  Reduction in the accrued interest.
current liability of $30,000 to Creditor Company, on which
$3,000 interest has been accrued and is unpaid.Peerless If exchange of debt or modification of terms is accounted
Products Corporation has been negotiating with Creditor for as extinguishment, the difference between carrying
Company to restructure the current debt of $33,000 amount and PV EFCF is recognized immediately in P/L. Any
($30,000 + $3,000). cost or fees incurred are recognized as part of gain or loss.
Alternative 1: Transfer of cash in full settlement
If exchange of debt or modification of terms is not
Carrying value of the debt: accounted for as extinguishment, the difference is
Principal $30,000 recognized as adjustment of effective interest rate. Any cost
Accrued interest (10% for 1 year) 3,000 or fees incurred are recognized as adjustment of liability’s
$33,000 carrying amount. (IAS 39 par AG 62)
Cash flows (27,000)
Restructuring difference (debtor = creditor) $ Peerless Products Corporation, the debtor, owes $30,000
6,000 principal plus $3,000 accrued interest to Creditor. On
December 31, 20X6, the two entities agree to the following
modification of terms:
The entry on Peerless Products books-- :
Notes Payable 30,000 1.Forgive accrued interest of $3,000.
Accrued Interest Payable 3,000 2.Reduce the interest rate from 10 percent to 5 percent.
Cash 27,000 3.Extend the maturity date for one additional year to
Gain on Restructure of Debt 6,000 December 31, 20X7.
The entry required for Creditor Company--: The entry on the creditor’s and debtor’s books—

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 402
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Carrying value of the debt: 2. Buatlah jurnal yang dicatat PT Kreditur tahun 2010
Principal $ 30,000 dan 2011 serta penyajian piutang di neraca 31
Interest 3,000 Desember 2010 dan 2011. (10%)
Carrying value of the debt $ 33,000 $33,000
Total future estimated cash flows: Principle 800,000,000
Total future principal $ 30,000 Interest 12%
Total future contractual interest1,500 Years to maturity 2
Total future estimated cash flows $ 31,500
Present value factor, 10%, 1 year x .90909 Interest default 96,000,000
Present value of future cash flows $ 28,636(28,636) Total receivable 896,000,000
Restructuring difference $ 4,364
Estimated Future Cash Flow PV
*10% is original effective rate,which $4.463 > 10% of 33.000 Default interest - -
The entry on debtor’ books-- 2010 interest 60,000,000 53,571,429
Accrued Interest Payable 3,000 2011 interest 50,000,000 39,859,694
Notes Payable (10%) 30,000 Principal 600,000,000 478,316,327
Notes Payable - new (5%) 28,636 710,000,000 571,747,449
Gain on Extinguishment of Debt 4,364 Carrying Amount:
The entries on the creditor’s books-- Principle 800,000,000
Allowance for Uncollectibles 4,364 Interest default 96,000,000 896,000,000
Accrued Interest Receivable 3,000 Estimated Future CF: 710,000,000
Allowance for Impaired Loans 1,364 PV Est Future CF 571,747,449
Impaired Notes Receivable (5%) 30,000 Loss on Impairment 324,252,551
Notes Receivable (10%) 30,000 Value of loan in B/S 31/12/09 571,747,449

Reorganisasi dan Likuidasi 31/12/09


Pada reorganisasi,debitur melanjutkan bisnis setelah Loss on impairment 324,252,551
dilakukan reorganisasi dengan ketentuan : Allowance 324,252,551
1. Memulai akuntansi yang baru
2. Kreditur menjadi pemegang saham
3. Pemegang saham sebelumnya menjadi minoritas Impaired N/R 800,000,000
N/R 800,000,000
Pada likuidasi, bisnis tidak bertahan setelah
dilikuidasi,dimana :
1. Aset perusahaan dijual pada nilai likuidasi Presentation:
2. Membayar liabilitas tepat setelahnya N/R + Interest 896,000,000
- Allowance (324,252,551)
Ilustrasi : Debt Restructuring
Pada tanggal 31 Desember 2009, PT Kreditur memiliki 571,747,449
piutang dengan nominal Rp 800.000.000 kepada PT Debitur.
Atas piutang tersebut dikenakan bunga 12%per tahun yang 31/12/10
diterima tiap akhir tahun. PT Debitur menyatakan tidak Interest receivable 96,000,000
mampu melunasi bunga yang jatuh tempo akhir tahun
2009. Piutang akan jatuh tempo pada akhir tahun 2011. Allowance 27,390,306
Oleh karena itu PT Kreditur mempertimbangkan untuk Interest revenue 68,609,694
melakukan penurunan nilai atas piutangnya. PT kreditur
memperkirakan bahwa: Cash 60,000,000
• Bunga terpiutang tahun 2009 tidak akan tertagih
dan dihapus akhir tahun 2010. Allowance 132,000,000
• Bunga akhir tahun 2010 yang dapat ditagih hanya Interest Receivable 192,000,000
sebesar Rp.60.000.000
• Bunga akhir tahun 2011 yang dapat ditagih hanya Presentation:
sebesar Rp.50.000.000
• Pelunasan pokok akhir tahun 2011 yang dapat N/R 800,000,000
ditagih hanya sebesar Rp.600.000.000 - Allowance (219,642,857)
580,357,143
PV single sum n=1 i=12  0.89286, PV single sum n=2
i=12  0.79719
Diminta :
1. Hitunglah rugi penurunan nilai yang diakui PT
Kreditur tahun 2009. Sertakan perhitungannya.
(10%)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 403
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

31/12/11
Interest receivable 96,000,000
Allowance 26,357,143
Interest revenue 69,642,857

Cash 650,000,000
Allowance 246,000,000
Impaired N/R 800,000,000
Interest Receivable 96,000,000

PERTEMUAN 9
Related party Diclosures

b) Suatu entitas terkait dengan entitas pelapor jika


Tujuan pengungkapan memenuhi salah satu hal berikut;
Tujuan dari Pernyataan ini adalah untuk memastikan bahwa i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
laporan keuangan entitas berisi pengungkapan yang dari kelompok usaha yang sama (artinya
diperlukan untuk dijadikan perhatian terhadap entitas induk, entitas anak dan entitas anak
kemungkinan bahwa laporan posisi keuangan dan laporan berikutnya terkait dengan entitas lain.
laba rugi telah dipengaruhi oleh: ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
 keberadaan pihak-pihak yang berelasi, dan ventura bersama bagi entitas lain (atau
 transaksi dan saldo (outstanding balances), entitas asosiasi atau ventura bersama yang
termasuk komitmen dengan pihak-pihak tersebut. merupakan anggota suatu kelompok usaha,
 Hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi dimana entitas lain tersebut adalah
merupakan suatu karakteristik (feature) normal dari anggotanya.
perdagangan dan bisnis; namun
 Suatu hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi
dapat berpengaruh terhadap laba atau rugi dan
posisi keuangan entitas.
 Laba atau rugi dan posisi keuangan entitas dapat
juga dipengaruhi oleh pihak-pihak yang berelasi
bahkan jika transaksi dengan pihak-pihak yang
berelasi tidak terjadi sekalipun.
Ruang Lingkup
a) mengidentifikasi hubungan dan transaksi dengan
pihak-pihak yang berelasi;
b) mengidentifikasi saldo, termasuk komitmen antara
entitas dengan pihak-pihak yang berelasi;
c) mengidentifikasi keadaan pengungkapan butir (a)
dan (b) diperlukan; dan
d) menentukan pengungkapan yang harus dilakukan
mengenai butir butir tersebut.
Definisi iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura
Pihak-pihak yang berelasi adalah orang atau entitas yang bersama dari pihak ketiga yang sama.
terkait dengan entitas tertentu dalam menyiapkan laporan iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari
keuangannya. entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
a) Orang atau anggota keluarga terdekat terkait entitas asosiasi dari entitas ketiga.
entitas pelapor jika orang tersebut: v. Entitas tersebut adalah suatu program
i. memiliki pengendalian atau pengendalian imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
bersama atas entitas pelapor; dari salah satu entitas pelapor atau entitas
ii. memiliki pengaruh signifikan terhadap yang terkait dengan entitas pelapor.
entitas pelapor; atau
iii. personal manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk entitas pelapor

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 404
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

•serikat dagang,
•entitas pelayanan publik, dan
•departemen dan instansi pemerintah yang
tidak mengendalikan, mengendalikan
bersama atau memiliki pengaruh signifikan
terhadap entitas pelapor,
semata-mata dalam pelaksanaan urusan
normal dengan entitas pelapor.
• Pihak dimana entitas memiliki ketergantungan
secara ekonomi terkait volume transaksi bisnis
dengan:
– Pelanggan
– Pemasok,
– Franchisor,
– Distributor, atau
– Agen.
Pengungkapan
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan Hubungan antara entitas induk dan entitas anak harus
bersama oleh orang yang diidentifikasi diungkapkan terlepas dari apakah telah terjadi transaksi
dalam butir (a). antara mereka.
vii. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i)
memiliki pengaruh signifikan terhadap Entitas mengungkapkan kompensasi anggota manajemen
entitas atau anggota menejemen kunci kunci secara total dan untuk masing-masing kategori
entitas (atau entitas induk dari entitas). berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) imbalan pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham.
Jika entitas memiliki transaksi dengan pihak-pihak yang
berelasi selama periode yang dicakup dalam laporan
keuangan, maka entitas mengungkapkan sifat dari
hubungan dengan pihak-pihak yang berelasi serta informasi
mengenai :
– nilai transaksi
– jumlah saldo, termasuk komitmen dan:
– penyisihan piutang ragu-ragu terkait
dengan jumlah saldo
– beban yang diakui selama periode dalam
hal piutang ragu-ragu atau penghapusan
piutang dari pihak-pihak yang berelasi.
Ilustrasi : Pengungkapan
PT A memiliki 25% saham PT B (memiliki pengaruh
signifikan). PT A memiliki agency agreement dengan PT B.
Namun belum ada transaksi terkait agency agreement yang
terjadi pada tahun berjalan.
Pertanyaan: Apakah PT A harus mengungkapkan hubungan
dengan PT B sesuai PSAK 7?
Transaksi pihak berelasi
Suatu pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antara Pengaruh signifikan  tidak
entitas pelapor dengan pihak-pihak yang berelasi, terlepas Pengendalian  Ya
apakah ada harga yang dibebankan.
Pengungkapan (lanjutan.)
Bukan pihak berelasi Pengungkapan yang disyaratkan dilakukan secara terpisah
• Dua entitas hanya karena mereka memiliki seorang untuk masing-masing kategori berikut:
direktur atau anggota manajemen kunci yang sama, (a) entitas induk;
atau karena anggota dari manejemen kunci dari (b)entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh
satu entitas mempunyai pengaruh signifikan signifikan terhadap entitas;
terhadap entitas lain. (c) entitas anak;
• Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan (d) entitas asosiasi;
bersama atas ventura bersama. (e)ventura bersama dimana entitas merupakan venturer;
• Pihak:
• penyandang dana
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 405
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

(f) anggota manajemen kunci dari entitas atau entitas Perusahaan Publik, baik kepada masyarakat maupun
induknya; dan Bapepam dan LK. Hal-hal yang tidak diatur dalam Peraturan
(g)pihak-pihak yang berelasi lainnya. ini, harus mengikuti SAK dan praktik akuntansi lainnya yang
lazim berlaku di Pasar Modal. Dalam hal terdapat
Entitas pelapor dikecualikan dari persyaratan perubahan dalam SAK setelah berlakunya Peraturan ini,
pengungkapan atas transaksi dengan pihak-pihak yang Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengikuti ketentuan
berelasi dan saldo, termasuk komitmen dengan: SAK terkini, sepanjang tidak dinyatakan lain oleh Bapepam
(a) pemerintah yang memiliki pengendalian, pengendalian dan LK.
bersama atau pengaruh signifikan atas entitas pelapor; dan
(b) entitas lain yang berelasi karena sama-sama Laporan Keuangan
dikendalikan oleh pemerintah, pengendalian bersama atau Laporan keuangan dalam Peraturan ini adalah sesuai
pengaruh signifikan atas entitas pelapor dan entitas lain. dengan pengertian laporan keuangan yang termuat dalam
SAK dan terdiri dari:
Transaksi Afiliasi dan Benturan kepentingan transaksi – laporan posisi keuangan pada akhir periode;
tertentu (Keputusan Ketua BAPEPAM LK : KEP- – laporan laba rugi komprehensif selama periode;
412/BL/2009) – laporan perubahan ekuitas selama periode;
– laporan arus kas selama periode;
Benturan Kepentingan adalah perbedaan antara – catatan atas laporan keuangan; dan
kepentingan ekonomis Perusahaan dengan kepentingan – laporan posisi keuangan pada awal periode
ekonomis pribadi: komparatif yang disajikan saat menerapkan:
• anggota Direksi, • kebijakan akuntansi secara
• anggota Dewan Komisaris, atau retrospektif, atau
• pemegang saham utama • penyajian kembali pos-pos laporan
yang dapat merugikan Perusahaan dimaksud. keuangan, atau
• mereklasifikasi pos-pos dalam
Transaksi afiliasi adalah Transaksi yang dilakukan oleh laporan keuangan.
Perusahaan atau Perusahaan Terkendali, dengan Afiliasi dari
Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, anggota Informasi Pada Laporan Keuangan
Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Penyajian laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
Perusahaan. Perusahaan wajib mengumumkan keterbukaan komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus
informasi atas setiap Transaksi Afiliasi : kas,harus disertai dengan pernyataan bahwa catatan atas
• Uraian mengenai Transaksi Afiliasi. laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari
• Ringkasan laporan Penilai. laporan keuangan.
• Penjelasan, pertimbangan dan alasan dilakukannya Setiap halaman laporan keuangan disajikan informasi
Transaksi. sebagai berikut:
• Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi terkait – nama Emiten atau Perusahaan Publik;
kelengkapan informasi. – cakupan laporan keuangan (konsolidasi
atau bukan);
Transaksi Afiliasi berikut ini dikecualikan dari kewajiban – tanggal akhir periode pelaporan;
pengungkapan di atas: – mata uang penyajian;
• Imbalan yang diberikan kepada anggota Dewan – satuan angka yang digunakan.
Komisaris, anggota Direksi, dan pemegang saham –
utama. Manajemen Emiten atau Perusahaan Publik bertanggung
• Transaksi berkelanjutan yang telah dilakukan jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
sebelum Perusahaan melaksanakan Penawaran Bahasa Pelaporan:
Umum. – Laporan keuangan wajib dibuat dalam
• Transaksi yang merupakan kegiatan usaha utama Bahasa Indonesia;
Perusahaan (Perusahaan Terkendali) atau kegiatan – Jika laporan keuangan juga dibuat selain
usaha penunjangnya. dalam Bahasa Indonesia, maka laporan keuangan
dimaksud wajib memuat informasi yang sama;
Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan wajib – Jika terdapat perbedaan penafsiran akibat
terlebih dahulu disetujui oleh para Pemegang Saham penerjemahan bahasa, maka yang digunakan
Independen atau wakil mereka yang diberi wewenang adalah laporan keuangan dalam Bahasa
untuk itu dalam RUPS. Indonesia.
Mata uang penyajian yang digunakan adalah mata uang
rupiah. Mata uang penyajian selain rupiah dapat digunakan
PERTEMUAN 10 apabila mata uang tersebut memenuhi kriteria mata uang
Bapepam LK Reporting fungsional
Periode pelaporan mencakup periode satu tahun.
Jika periode pelaporan tersebut berubah dan laporan
keuangan disajikan untuk periode yang lebih panjang atau
PERATURAN BAPEPAM LK VIII.G.7 KEP-347/BL/2012 lebih pendek dari periode satu tahun, maka wajib
Peraturan ini memberikan pedoman mengenai struktur, isi, mengungkapkan:
dan persyaratan dalam penyajian dan pengungkapan - alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih
laporan keuangan yang harus disampaikan oleh Emiten atau panjang atau lebih pendek dari periode satu tahun;

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 406
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

- fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam laporan kembali tersebut wajib disajikan pada laporan posisi
keuangan tidak dapat dibandingkan secara keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan
keseluruhan; perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
Tanggal pelaporan keuangan entitas anak untuk tujuan
konsolidasi wajib sama dengan tanggal pelaporan keuangan Walaupun entitas anak bergerak dalam jenis aktivitas usaha
entitas induk. Jika berbeda: yang berbeda atau sama sekali tidak ada hubungannya
– dilakukan penyesuaian atas tanggal laporan dengan jenis aktivitas usaha Emiten atau Perusahaan Publik,
keuangan entitas anak. laporan keuangan entitas anak tersebut tetap wajib
– Jika tidak praktis, dapat dikonsolidasi dimasukkan dalam penyusunan Laporan Keuangan
sepanjang perbedaan tanggal tidak lebih Konsolidasian. Wajib mengungkapkan informasi terkait
dari 3 bulan. Segmen Operasi.
Emiten atau Perusahaan Publik tidak diperkenankan Jika Emiten atau Perusahaan Publik menggunakan model
melakukan saling hapus (offsetting) atas pos Aset dan revaluasi untuk Aset Tetap atau Aset Takberwujud, atau
Liabilitas atau pendapatan dan beban, kecuali model Nilai Wajar untuk Properti Investasi, maka Emiten
dipersyaratkan atau diperkenankan oleh suatu SAK. atau Perusahaan Publik wajib menggunakan Penilai
Materialitas untuk tujuan agregasi dalam Peraturan ini (terdaftar di Bapepam & LK) dalam penentuan Nilai
adalah sebagai berikut: Wajarnya.
– 5% dari jumlah seluruh Aset untuk pos-pos Aset.
– 5% dari jumlah seluruh Liabilitas untuk pos-pos Aset yang mengalami perubahan Nilai Wajar secara
Liabilitas. signifikan dan fluktuatif wajib direvaluasi secara
– 5% dari jumlah seluruh ekuitas untuk pos-pos tahunan.Aset yang tidak mengalami perubahan Nilai Wajar
ekuitas; secara signifikan wajib direvaluasi paling kurang setiap 3
– 10% dari pendapatan untuk pos-pos laba rugi tahun.
komprehensif;
– 10% dari laba dari operasi yang dilanjutkan sebelum
pajak untuk pengaruh suatu peristiwa atau transaksi. Penyajian Laporan Keuangan
Pos-pos yang material, meskipun bukan merupakan
komponen utama laporan keuangan, wajib disajikan secara A. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) :
terpisah, dirinci, dan dijelaskan dalam catatan atas laporan - Aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek
keuangan. Pos-pos yang nilainya tidak material tetapi dan jangka panjang disajikan sebagai klasifikasi yang
merupakan komponen utama laporan keuangan atau terpisah, kecuali untuk industri tertentu dimungkinkan
bersifat khusus untuk industri tertentu wajib disajikan penyajian berdasarkan likuiditas apabila hal tersebut
secara terpisah, dirinci, dan dijelaskan dalam catatan atas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat
laporan keuangan. diandalkan.
Pos-pos yang nilainya tidak material dan tidak merupakan Komponen Utama Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
komponen utama, dapat digabungkan dalam pos tersendiri. 1.) Aset
Jika penggabungan beberapa pos tersebut mengakibatkan Aset lancar , antara lain terdiri dari:
jumlah keseluruhan menjadi material, maka unsur yang Kas dan Setara Kas;
jumlahnya terbesar wajib disajikan secara terpisah. Piutang usaha, antara lain terdiri dari:
Pihak ketiga
Pihak Berelasi
Dalam menilai adanya pengendalian, wajib Aset keuangan lancar lainnya;
mempertimbangkan keberadaan dan dampak dari hak Persediaan;
suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi Pajak dibayar dimuka;
pada tanggal periode pelaporan. Walaupun entitas anak Biaya dibayar dimuka;
bergerak dalam jenis aktivitas usaha yang berbeda atau Aset tidak lancar atau kelompok lepasan yang
sama sekali tidak ada hubungannya dengan jenis dimiliki untuk dijual.
aktivitas usaha Emiten atau Perusahaan Publik, laporan Aset tidak lancar, antara lain terdiri dari:
keuangan entitas anak tersebut tetap wajib dimasukkan Piutang pihak berelasi non-usaha;
dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian. Aset keuangan tidak lancar lainnya;
Investasi pada entitas asosiasi;
Dalam menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian, Properti Investasi;
laporan keuangan entitas induk dan entitas anak Aset Tetap;
digabungkan satu per satu (line by line basis) dengan Aset Takberwujud;
menjumlahkan pos-pos yang sejenis dari Aset, Liabilitas, Aset pajak tangguhan.
Ekuitas, penghasilan, dan beban. Laporan Keuangan 2.) Liabilitas
Konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan Liabilitas jangka pendek,, antara lain terdiri dari:
akuntansi yang sama dalam hal yang serupa. Utang usaha;
Beban akrual;
Jika Emiten atau Perusahaan Publik melakukan penyajian Utang pajak;
kembali (restatement) laporan keuangan yang telah Liabilitas imbalan kerja jangka pendek;
diterbitkan sebelumnya, maka keterangan “disajikan Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang;
kembali” dan nomor referensi yang mengacu kepada Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya;
catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan penyajian

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 407
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Liabilitas atas pembayaran berbasis saham jangka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan
pendek; atas laporan keuangan yang memberikan penjelasan atau
Provisi jangka pendek; rincian dari pos yang disajikan dalam laporan keuangan dan
Liabilitas terkait aset atau kelompok lepasan yang informasi mengenai pos yang tidak memenuhi kriteria
dimiliki untuk dijual. pengakuan dalam laporan keuangan.
Liabilitas jangka panjang , antara lain terdiri dari: Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan
Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang; atas laporan keuangan dengan urutan sebagai berikut:
Utang pihak berelasi non-usaha;
Utang sewa pembiayaan; - Gambaran umum Emiten atau Perusahaan Publik;
Utang obligasi; - Dasar penyusunan laporan keuangan dan ikhtisar
Sukuk; kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan;
Obligasi konversi; - Informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam
Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya; laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif,
Liabilitas atas pembayaran berbasis saham jangka laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, sesuai
panjang; dengan urutan penyajian.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang; - Pengungkapan lain yang disyaratkan SAK.
Liabilitas pajak tangguhan;
Utang Subordinasi; Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyajikan catatan
Provisi jangka panjang. atas laporan keuangan secara sistematis dan membuat
3.) Ekuitas, antara lain terdiri dari: referensi silang atas masing-masing pos. Pengungkapan
Modal saham; yang dipersyaratkan untuk masing-masing pos wajib
Tambahan modal disetor; diungkapkan seluruhnya, kecuali pengungkapan tersebut
Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali; tidak relevan atau tidak dapat diterapkan.
Saham treasuri; Emiten atau Perusahaan Publik wajib menyatakan dalam
Saldo laba; bentuk nilai atau persentase untuk menjelaskan adanya
Pendapatan komprehensif lainnya; bagian dari suatu jumlah, tidak menggunakan kata
Kepentingan nonpengendali. “sebagian”. Emiten atau Perusahaan Publik wajib
mengungkapkan dalam penjelasan masing-masing pos
B. Laporan Laba Rugi Komprehensif: mengenai Aset yang dijaminkan, nama pihak yang
Laporan laba rugi komprehensif terdiri dari dua komponen menerima jaminan, dan alasan dijaminkan.
yaitu:
a) laba rugi; dan Wajib diungkapkan jenis dan nilai aset yang diasuransikan,
b) pendapatan komprehensif lainnya. nilai pertanggungan asuransi, dan risiko yang ditutup serta
pendapat manajemen atas kecukupan pertanggungan
Komponen Utama Laporan Laba Rugi Komprehensif : asuransi, apabila tidak diasuransikan wajib diungkapkan
pendapatan; alasannya. Pengungkapan Lain yang spesifik atas pos
- beban pokok penjualan; tertentu:
- laba bruto; - Rincian berdasarkan mata uang;
- beban usaha; - Pemisahan pihak berelasi dan pihak ketiga;
- pendapatan lainnya; - Pendapat manajemen akan kecukupan jumlah cadangan
- beban lainnya; kerugian penurunan nilai.
- biaya keuangan; - Properti Investasi dengan model biaya, diungkapkan nilai
- bagian laba (rugi) dari entitas asosiasi dan/atau Ventura wajarnya.
bersama; - Aset Tetap dengan model biaya, diungkapkan nilai
- laba (rugi) sebelum pajak; wajarnya apabila berbeda secara material dari jumlah
- beban (penghasilan) pajak; tercatat.
- laba (rugi) periode berjalan dari operasi yang dilanjutkan; - Nama pihak pembeli dan jumlah nilai penjualan yang
- laba (rugi) periode berjalan dari operasi yang dihentikan melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan.
setelah pajak;
- laba (rugi) periode berjalan; Pengungkapan Lain yang spesifik atas pos tertentu.
- pendapatan komprehensif lain; - Metode yang digunakan untuk menentukan Nilai Wajar
- pajak penghasilan terkait; instrumen keuangan (hirarki nilai wajar);
- pendapatan komprehensif lain periode berjalan setelah - Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan
pajak; transaksi atau saldo dengan pihak berelasi, yang jumlahnya:
- total laba (rugi) komprehensif periode berjalan; 1.) lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk transaksi dengan
- laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan orang atau anggota keluarga terdekat; dan/atau
kepada: pemilik entitas induk; dan kepentingan 2.) lebih dari 0,5% dari modal disetor untuk transaksi
nonpengendali; dengan entitas berelasi.
- total laba (rugi) komprehensif periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non Emiten atau Perusahaan Publik wajib mengungkapkan
pengendali. seluruh kompensasi yang diberikan kepada masing-masing
- LPS anggota atau kelompok direksi, komisaris, pemegang saham
utama yang juga sebagai karyawan, dan manajemen kunci
lainnya.Pengungkapan Lain yang spesifik atas peristiwa
tertentu:
C. Catatan Atas Laporan Keuangan

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 408
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

– Pengungkapan Manajemen Risiko


Keuangan.
– Perikatan dan Kontinjensi 1 Membeli 100.000 lembar Call Option atas saham PT.
– Segmen Operasi Ju Bahagia. Atas transaksi ini PT. Anugerah membayar
– Perubahan Akuntansi (estimasi, kebijakan) l premi sebesar Rp75/lembar. Harga eksekusi adalah
dan kesalahan periode lalu. Rp1.000/lembar dan akan jatuh tempo dalam waktu 3
– Peristiwa Setelah Periode Pelaporan. bulan.
– Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi
Keuangan dan Peraturan yang Terkait Tanggal Harga Saham Harga Option
dengan Aktivitas Emiten atau Perusahaan 1 Jul 2014 1.060 75
Publik. 31 Jul 2014 1.056 70
– Reklasifikasi. 31 Agt 2014 1.085 95
– Rekonsiliasi antara SAK dengan Standar 30 Sep 2014 1.100 100
Akuntansi di Negara Lain.
PT. Anugerah memutuskan untuk mengeksekusi call
option tersebut pada tanggal 31 Agustus 2014.
UTS SEMESTER GENAP 2014/2015
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2
150 Menit (Closed Book) Diminta:
Butalah jurnal atas transaksi PT. Anugerah:
1. Selama tahun 2014 terkait ketiga transaksi di atas
(25%).
2. Saat konversi obligasi (5%).
Soal 1 (30%) Soal 2 (25%)
Berikut ini adalah transaksi PT. Anugerah selama bulan
tahun 2014: PT. Asgar memiliki pinjaman dari bank senilai Rp 500Juta
1 Menerbitkan 1000 lembar obligasi pada harga 110. dengan suku bunga JIBOR + 100bp p.a. PT. Indo memiliki
Ja Obligasi tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut: pinjaman yang sama besarnya, namun dengan suku bunga
n - Nilai nominal Rp 1juta/lembar 5% p.a. Pembayaran bunga dilakukan setiap tanggal 30 Juni
- Bunga kupon 10%, dibayarkan setiap tanggal 30 dan 31 Desember setiap tahunnya. Dalam rangka aktivitas
Juni&31Desember lindung nilai, pada tanggal 1 Januari 2014 keduanya
- Periode jatuh tempo 5 tahun kemudian menyepakati kontrak SWAP dengan ketentuan
- Dapat dikonversi kapan saja menjadi saham sebagai berikut:
biasa PT. Anugerah dengan rasio konversi 1 : - Periode kontrak adalah 2 tahun dengan nilai nosional
200. Nilai par saham PT. Anugerah adalah Rp500Juta
Rp1.000/lembar. - Transaksi penyelesaian bunga SWAP dilaksanakan
- Suku bunga efektif per 1 Januari 2014 untuk bersamaan dengan pembayaran bunga pinjaman bank
obligasi serupa yang tidak memiliki fitur - PT. Asgar harus membayar bunga 6% p.a., sedangkan
konversi adalah 8%. PT. Indo diharuskan membayar bunga sebesar JIBOR +
- Amortisasi premium/diskon menggunakan 100bp p.a.Catatan: 100 bp = 1%.
metode garis lurus.
Tanggal JIBOR
PV PVOA 1 Jan 2014 5.0%
3% 4% 6% 8% 3% 4% 6% 8% 30 Jun 4.5%
5 0.8 0.8 0.7 0.6 5 4.5 4.4 4.2 3.9 2014
63 22 47 81 80 52 12 93 31 Des 5.5%
1 0.7 0.6 0.5 0.4 1 8.5 8.1 7.3 6.7 2014
0 44 76 58 63 0 30 11 60 10 30 Jun 6.0%
2015
Pada tanggal 31 Desember 2016, 50% dari obligasi 31 Des 6.5%
tersebut dikonversi, dan sisanya tidak dikonversi hingga 2015
jatuh tempo.
1 Menyepakati kontrak forward dengan pedagang valas Diminta:
A untuk menjual £1 Juta untuk penyelesaian pada tanggal 1. Jelaskan tipe lindung nilai yang diterapkan oleh masing-
p 30Juni 2014. masing pihak (5%)
r 2. Buatlah jurnal transaksi untuk kedua belah pihak (20%).
Tanggal Spot Rate Forward Rate Berikut tabel PV Annuity yang dibutuhkan (Untuk PV Single
(Rp/£) (Rp/£) Sum sama denganPV Annuity n=1):
1 Apr 2014 19.500 19.750
30 Apr 2014 19.650 19.850
31 Mei 2014 19.550 19.700
30 Juni 2014 19.900 19.900

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 409
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

i\n 1 2 3 4 setidaknya 80% hak suara disyaratkan untuk membuat


keputusan mengenai aktivitas relevan.
2.50% 0.975609756 1.927424152 2.856023563 3.761974208
2.75% 0.973236010 1.920424340 2.842262132 3.739427865 Diminta:
3.00% 0.970873786 1.913469696 2.828611355 3.717098403 1. Berdasarkan pengaturan di atas, apakah terdapat
substansi pengendalian oleh pihak-pihak tersebut?
3.25% 0.968523002 1.906559809 2.815070033 3.694983082 Jelaskan bentuk pengendalaiannya (pengendalian
3.50% 0.966183575 1.899694275 2.801636981 3.673079209 tunggal atau pengendalian bersama) dan alasannya.
(3%)
3.75% 0.963855422 1.892872696 2.788311032 3.651384127 2. Jika pengaturan di atas memenuhi prinsip pengaturan
4.00% 0.961538462 1.886094675 2.775091033 3.629895224 bersama dengantidak membentuk separate vehicle,
4.25% 0.959232614 1.879359821 2.761975848 3.608609926 apakah jenis pengaturan bersama tersebut? Jelaskan
alasannya. (5%)
4.50% 0.956937799 1.872667750 2.748964354 3.587525698 3. Jika pengaturan di atas memenuhi prinsip pengaturan
4.75% 0.954653938 1.866018079 2.736055446 3.566640043 bersama dengan membentuk separate vehicle, dimana
ketiga pihak memiliki hak untuk menggunakan aset
5.00% 0.952380952 1.859410431 2.723248029 3.545950504 separate vehicle tersebut, apakah jenis pengaturan
5.25% 0.950118765 1.852844432 2.710541028 3.525454659 bersama tersebut? Jelaskan alasannya. (5%)
4. Jika pengaturan di atas memenuhi prinsip pengaturan
5.50% 0.947867299 1.846319714 2.697933378 3.505150122 bersama dengan membentuk separate vehicle dan
5.75% 0.945626478 1.839835913 2.685424031 3.485034544 memenuhi klasifikasi Joint Venture (Ventura Bersama),
6.00% 0.943396226 1.833392666 2.673011949 3.465105613 dankemudian PT B mengalihkan kepemilikannya atas
separate vehicle kepada PT A sehingga komposisi
6.25% 0.941176471 1.826989619 2.660696112 3.445361047 kepemilikan masing-masing menjadi 80%, 5%, dan
6.50% 0.938967136 1.820626419 2.648475511 3.425798602 15%, apakah terdapat perubahan terhadap
substansi/bentuk pengendalian? Jelaskan. Apa
6.75% 0.936768150 1.814302717 2.636349149 3.406416065 dampaknya terhadap perlakuan akuntansi atas
7.00% 0.934579439 1.808018168 2.624316044 3.387211256 pengaturan bersama pada PT A dan PT B? (7%)
7.25% 0.932400932 1.801772431 2.612375227 3.368182030 JAWABAN
7.50% 0.930232558 1.795565170 2.600525740 3.349326270
1.) Jurnal transaksi obligasi
Soal 3 (25%)
Bagian A (maksimal 5 baris untuk setiap nomor) Nilai nominal 1,000,000
1. Apa tujuan penyusunan laporan keuangan interim?
Berdasarkan aturan OJK (qq Bapepam/LK) bagaimana Bunga kupon (semi
ketentuan periode penyusunan laporan keuangan annual) 10% p.a
interim untuk perusahaan emiten? Bunga efektif 8% p.a
2. Jelaskan bagaimana perusahaan menentukan
reportable segment untuk diungkapkan pada bagian Periode 5 tahun
Catatan atas Laporan Keuangan. Rasio konversi 1 : 200
Bagian B
PT Sejahtera memiliki operating segment di 6 industri yang
berbeda yaitu: Fashion, Chemical, Home Appliances, Nilai par saham 1,000
Leasing, Property, and Health Equipment. Data untuk ke 6 Harga jual obligasi 110
segment pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
lemba
Fashion Chemical Home Jumlah obligasi 1000 r
Health
Appliances Leasing Property Equipment
discou
Penjualan non afiliasi 1,500,000 1,300,000 110,000 300,000 600,000 900,000 nt
Penjualan intersegment 10,000 Nilai20,000
wajar obligasi
40,000 factor
Laba Bersih Segmen 950,000 750,000 (45,000) 135,000 105,000 325,000
Pokok 1,000,000 0.676 676,000
Aset Segmen 840,000 750,000 210,000 500,000 390,000 620,000
Diminta:
Tentukan segmen yang perlu dilaporkan terpisah dengan Bunga 50,000 8.111 405,550
menunjukkan pengujian yang diperlukan.
1,081,550
Soal 4 (20%)
PT A, PT B, dan PT C membentuk suatu pengaturan dengan Harga jual (110) 1,100,000
kepemilikan masing-masing 60%, 25%, dan 15%.Pengaturan Nilai wajar fitur
kontraktual antara ketiga pihak menentukan bahwa
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 410
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

konversi 18,450 Tanggal Spot Rate (Rp/£) Forward


Rate (Rp/£)
Premium obligasi 81,550 1-Apr-14 19,500
19,750
Amortisasi premium 8,155 30-Apr-14 19,650
* per lembar 19,850
31 Mei 2014 19,550
19,700
30 Juni 2014 19,900
19,900

Nilai kontrak £ 1,000,000

Jurnal transaksi call option


per
Premi 75 lembar
Harga per
eksekusi 1,000 lembar
Jatuh
tempo 3 bulan
Jumlah
option 100,000 lembar

Tanggal Harga Harga Nilai Nilai


Saham Option Intrinsik Waktu
1-Jul-14 75
Jurnal transaksi forward 1,060 60 15
31-Jul-14 70

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 411
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

1,056 56 14 13,750,000
31 Agt 95 30-Jun-15 6.5%
2014 1,085 85 10 16,250,000
30-Sep-14 100 31 Des 2015 7.0%
1,100 100 - 17,500,000
*per semester
PT. Indo

Pinjaman Bank 500,000,000


Bunga (annual) 5%

Bunga (semi annual) 12,500,000

Kontrak SWAP
Periode 2 tahun
Pembayaran bunga semi annual

Nilai nosional 500,000,000

6%

ASGAR INDO

JIBOR + 100bp

PT. Asgar

Pinjaman Bank 500,000,000


Bunga (annual) JIBOR + 100bp p.a
30-Jun-14 6.0%
15,000,000
31 Des 2014 5.5%

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 412
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 413
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 414
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

4.) 1.Terdapat substansi pengendalian, dimana PT A dan PT substansi pengaturan adalah Joint Operation / Operasi
B memiliki pengendalian bersama agar ketentuan 80% Bersama.
tercapai. Kombinasi A dan C tidak memiliki substansi
pengendalian. A juga tidak dapat mengendalikan sendiri 4.Terdapat perubahan dalam substansi pengendalaian,
(tunggal) karena tidak cukup 80%. dimana A menjadi pengendali tunggal dan
mengkonsoidasikan laporan keuangannya dengan separate
2.Jika tidak ada separete vehicle yang dibentuk, maka jenis vehicle (PSAK 65). Sedangkan B berhenti menggunakan
pengaturan adalah Joint Operation / Operasi Bersama. metode ekuitas (PSAK 15) dan selanjutnya menerapkan FV
method (PSAK 55).
3.Sekalipun dibentuk separate vehicle, namun karena
pihak2 memiliki hak atas aset (bukan aset bersih), maka

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 415
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

kemudian memutuskan untuk menjadi maskapai dengan


UAS SEMESTER GASAL 2014/2015 layanan penuh per 1 Januari 2014. Salah satu layanan
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 2 unggulan PT A adalah makanan hangat yang disediakan
150 Menit (Closed Book) untuk penerbangan lebih dari 90 menit dan makanan ringan
untuk penerbangan kurang dari 90 menit disertai aneka
pilihan minuman hangat dan dingin. Pengadaan makanan
dan minuman ini diserahkan kepada PT B, sebuah
perusahaan katering penerbangan. 15% saham PT B dimiliki
Soal 1 oleh pemegang saham PT A juga, 15% sisanya dimiliki oleh
direksi dan adik kandung komisaris PT A, dan sisanya 70%
PT CTC adalah perusahaan pemegang hak konsesi jasa milik lembaga keuangan dan masyarakat umum. Adapun
pembangunan dan operator pasar tradisional. Persyaratan Presiden Direktur dan Direktur Keuangan PT B adalah anak
perjanjian mensyaratkan PT CTC untuk membangun pasar, kandung Presiden Direktur PT A.
menyelesaikan pembangunannya dalam waktu dua tahun,
kemudian memelihara dan mengoperasikan pasar tersebut Diminta:Diskusikan apakah PT A dan PT adalah pihak
sesuai standar yang ditetapkan selama empat tahun (tahun berelasi? Jelaskan.
ke 3-6). Persyaratan perjanjian juga mengharuskan PT CTC
untuk merenovasi pasar pada akhir tahun ke 5. Aktivitas Soal 3
renovasidiharapkan dapat mempertahankan daya tarik 1. Jelaskan secara ringkas dan jelas tentang hirarki nilai
pasar agartetap menghasilkan pendapatan. Pada akhir wajar.
tahun ke 6, perjanjian berakhir. 2. Sebuah mesin diperjualbelikan pada 2 pasar berbeda
pada harga berbeda. Informasi atas mesintersebut pada
Pasar tersebut merupakan relokasi dari pasar di lokasi lain kedua pasar adalah:
sehingga pedagang tidak membayar sewa lagi kepada PT
CTC selaku operator. PT CTC akan mendapatkan  Pada pasar A, harga aset adalah Rp 51.000.000,
penggantian dari pemerintah sebesar Rp 600 juta tiap akhir biaya transaksi Rp 6.000.000, dan biaya transportasi
tahun mulai tahun ke 3. Penerimaan dari pemerintah Rp 4.000.000. Jumlah bersih yang akan diterima
tersebut diprioritaskan untuk pelunasan hutang atas atas penjualan adalah Rp 41.000.000.
pinjaman ke bank untuk membiayai seluruh pembangunan  Pada pasar B, harga aset adalah Rp 49.000.000,
pasar. Pinjaman ke bank dilakukan bertahap sesuai biaya transaksi Rp 2.000.000, dan biaya transportasi
besarnya biaya yang terjadi. PT CTC mengestimasikan biaya Rp 4.000.000. Jumlah bersih yang akan diterima
yang terjadi untuk memenuhi kewajibannya sebagai atas penjualan adalah Rp 43.000.000.
berikut:
Tentukan nilai wajar mesin tersebut.
Soal 4
Tanggal 31 Desember 2013, PT Debitur mengajukan
permohonan untuk merestrukturisasi pinjamannya yang
jatuh tempo kepada PT Kreditur. Berikut ini informasi
terkait utang-piutang antara keduanya:
Pokok pinjaman Rp 100Juta. Tingkat bunga 12% dibayarkan
PT CTC mengakui pendapatan dan biaya kontrak sesuai setiap 30 Juni dan 31 Desember. Pada saat kesepakatan ini
dengan PSAK 34: Akuntansi Kontrak Konstruksi dan PSAK 23 dibuat, PT Debitur sudah 3 periode tidak membayar
(revisi 2010): Pendapatan. Total imbalan (Rp 600 pada bunga.Berikut ini alternatif restrukturisasi yang diajukan
setiap tahun ke 3 sampai 6) mencerminkan nilai wajar untuk oleh PT Debitur:
masing-masing jasa,yaitu :
Alternatif 1
Tingkat bunga efektif 10% berlaku untuk aset maupun Bunga pinjaman yang terutang dihapuskan seluruhnya.
liabilitas yang terjadi. Arus kas masuk dan keluar Menyerahkan aset berupa tanah dengan nilai buku Rp
diasumsikan terjadi di akhir periode. 25Juta. Nilai wajar tanah tersebut diperkirakan lebih tinggi
Rp5Juta dibandingkan nilai bukunya. Membayar kas sebesar
Diminta: Buatlah perhitungan tiap tahun (dalam bentuk Rp75Juta.
tabel) atas:
1. Piutang/Aset Takberwujud. Jelaskan juga alasan kenapa Alternatif 2
diakui sebagai Piutang atau Aset Takberwujud. Bunga pinjaman yang terutang harus tetap dilunasi
2. Utang. seluruhnya. Pokok pinjaman diturunkan 15%. Perpanjangan
3. Laba bersih. waktu pinjaman 1 tahun. Bunga pinjaman selanjutnya
4. Aset bersih di Neraca. diturunkan 50% dan dibayar sekaligus saat jatuh
tempo.Asumsi tingkat diskonto 10%.
Soal 2
1. Jelaskan secara singkat mengapa kompensasi untuk Diminta:
manajemen kunci perlu diungkapkan secara cukup terinci. 1. Saran kepada PT Kreditur mengenai alternatif mana yang
2. PT A adalah perusahaan maskapai penerbangan swasta sebaiknya dipilih. Sertakan perhitungan yang mendukung
yang melayani rute nasional dan regional. Sebelum tahun jawaban anda.
2013, PT A adalah maskapai berbiaya rendah yang

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 416
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

2. Buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan alternatif juta rupiah)


yang anda sarankan.
Keterangan \
JAWABAN tahun 1 2 3 4 5 6

Estimasi Biaya Hutang awal 1,4 85 30 (14


(dalam juta tahun - 800 00 0 0 9)
rupiah) Beban Bunga
Keterangan \ (efektif 10%) - - - - - -
tahun 1 2 3 4 5 6
80 80 15
Pembangunan 0 600 Biaya Kontrak 0 600 50 50 1 50
Pengelolaan 50 50 50 50
10 Penerimaan dari (60 (60 (60 (60
Renovasi 1 Grantor - - 0) 0) 0) 0)

Nilai wajar imbalan Hutang (kas) 80 1,4 30 (14 (69


(dalam juta rupiah) akhir tahun 0 00 850 0 9) 9)
Keterangan \
tahun Neraca (dalam
Perkiraan biaya juta rupiah)
Pembangunan + 10% Keterangan \
Perkiraan biaya tahun 1 2 3 4 5 6
Pengelolaan + 20%
Perkiraan biaya 88 1,5 1,0 46 (50
Renovasi + 10% Piutang 0 40 00 0 31 9)

Piutang (dalam (80 (1,4 (85 (30 14 69


juta rupiah) Hutang 0) 00) 0) 0) 9 9
Keterangan \
tahun 1 2 3 4 5 6 16 18 19
Aset Neto 80 140 150 0 0 0
Piutang awal 1,5 1,0 46
tahun - 880 40 00 0 31 Laba Rugi
Pendapatan (dalam juta
Bunga (efektif rupiah)
10%) - - - - - - Keterangan \ Jum
tahun 1 2 3 4 5 6 lah
Piutang atas 88
Konstruksi +10% 0 660 - - - - 88 17 1,8
Piutang atas Pendapatan 0 660 60 60 1 60 91
Biaya Jasa +20% - - 60 60 60 60
Piutang atas (80 (60 (50 (50 (15 (50 (1,7
Pelapisan Ulang 11 Biaya kontrak 0) 0) ) ) 1) ) 01)
+10% - - - - 1 -
Biaya Pinjaman - - - - - - -
Pelunasan (60 (60 (60 (60 Pendapatan
Piutang - - 0) 0) 0) 0) keuangan - - - - - - -

Piutang akhir 88 1,5 1,0 46 (50 Laba Bersih 80 60 10 10 20 10 190


tahun 0 40 00 0 31 9)

Hutang (dalam
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 417
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

Arus Kas (dalam


juta rupiah)
Keterangan \ Jum
tahun 1 2 3 4 5 6 lah

60 60 60 2,4
Penerimaan - - 600 0 0 0 00

(80 (60 (50 (50 (15 (50 (1,7


Biaya kontrak 0) 0) ) ) 1) ) 01)

Biaya Pinjaman - - - - - - -

(80 (60 55 44 55
Arus Kas 0) 0) 550 0 9 0 699

3.) 1.Level 1 : kuotasi pasar aktif aset/libilitas identik


Level 2: kuotasi pasar aktif aset/liabilitas sejenis, kuotasi
pasar tidak aktif aset/libilitas identik, input terobservasi di
pasar.
Level 3: Input pasar tidak terobservasi --> teknik penilaian Carrying value of debt
2Nilai wajar adalah harga dikurangi biaya transportasi (tidak
termasuk biaya transaksi). Karena pada pasar B Jumlah Principal 100,000,000
bersih yang akan diterima atas penjualan adalah Rp 43 juta
yang lebih tinggi dari pasar A (41 juta), maka nilai wajar aset Interest 18,000,000
adalah Rp 45 juta (49 juta-4 juta).
4.) 118,000,000
Pokok pinjaman Rp 100Juta
Tingkat bunga 12% dibayarkan setiap 30 Juni dan 31 Future estimated
Desember
Pada saat kesepakatan ini dibuat, PT Debitur sudah 3 Future principal 85,000,000
periode tidak membayar bunga. Remaining interest not
forgiven 18,000,000
Pokok Pinjaman 100,000,000
Hutang Bunga 18,000,000 Future interest 5,100,000

Alternatif 1 108,100,000

PV 98,272,727
Principal 100,000,000
Accrued Interest 18,000,000 19,727,273
118,000,000
Cash Transferred (75,000,000) Carrying value of debt
FV of Asset Transferred (30,000,000)
(105,000,000) Principal + Interest 118,000,000
Allowance for Impaired
13,000,000
Loans 19,727,273
PT Kreditur Loss
98,272,727

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 418
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

31-Dec-13 Receivable 23,100,000


PT Debitur
Accrued Interest
Payable 18,000,000
Notes Payable 100,000,000
Restructured Debt. 98,272,727
Pay.
Gain on Restruct. 19,727,273
Debt

Dec 31, 2014


PT Debitur
Restructured Debt.
Pay. 98,272,727
Interest Expense 9,827,273
Cash
108,100,000

31-Dec-13
PT Kreditur
Allowance for
Uncollectible 19,727,273
Accrued Interest
Receivable -
Allowance for Impaired
Loans 19,727,273

Impaired Notes
Receivable 100,000,000

Notes Receivable 100,000,000

Dec 31, 2014


PT Kreditur
Accrued Interest
receivable 5,100,000
Allowance for Impaired
Loans (5,100,000)

Interest revenue -

Cash 108,100,000
Allowance for Impaired
Loans 24,827,273

Impaired Notes receivable 100,000,000


Accrued Interest

M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 419
PE1

Anda mungkin juga menyukai