Anda di halaman 1dari 47

ANALISA SISTEM KURSUS STIR MOBIL

DIRGANTARA JAYA
JAKARTA

Tim Penyusun

Feri noviyanto (201243500333)


Angga alfianto (201243500372)
Sandi Rahman (201243500470)
Fadhul hadi (201243500332)
Febri dwi setiaji (201243500313)
Fauzan zuhdi (201343570035)
Suryadi Baharudin (201243500454)

Kejuruan : Teknik Informatika


Bidang Studi : Analisa dan perancangan sistem informasi
Kelompok : 4
Dosen : Bapak Ismail.S kom

Universitas Indraprastra PGRI Jl.Nangka no .58c, Tanjung Barat


(TB Simatupang) jagakarsa, Jakarta selatan 12530
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNYA sehingga penulis dapat menyalesaikan tugas makalah ini
dengan baik Tujuan penulisan makalah ini dibuat untuk memenuhi syarat untuk menganalisa
bagan suatu perusaan agar tercipta komunikasi antar bagian dengan baik

Kami berharap semua yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan dan juga bagi Penulis sendiri. Mengingat masih kurangnya dasar-dasar Ilmu
maupun pengalaman yang kami miliki sebelumnya. kami mohon maaf yang sebesar-besarnya
dan seikhlas - ikhlasnya. Selain itu saran dan kritik yang dapat membangun sangat penulis
harapkan.

Jakarta, 4 Mei 2015


Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………………………
Daftar Gambar…………………………………………………………………………………
Daftar Tabel……………………………………………………………………………………
Daftar Lampiran……………………………………………………………………………….

BAB1. PENDAHULUAN
1.1. Umum ………………………....................................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan ………………………………....................................................2
1.3. Metode Penelitian ………………………………………........................................ 3
1.4. Ruang Lingkup ……………………………………..........…................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan ………………………….................................................... 4

BAB II. LANDASAN TEORI


2.1. Konsep Dasar Sistem …………………….…….......................................... ..............6
2.2. Peralatan Pendukung ( Tool Sytem ) ……………………….......................... ...........12

BAB III. ANALISA SISTEM BERJALAN


3.1. Umum ………………………………………………….........…................. 22
3.2. Tinjauan Perusahaan ......…………………….........……………................... 23
3.2.1. Sejarah Perusahaan …………………….........……….............................. 23
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ……………............…............................ 24
3.3. Prosedur Sistem Berjalan ……………………………….............................. 28
3.4. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan …………..…............................ 30
3.5. Kamus Data Sistem Berjalan …………………….………........................... 33
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan …………………………...........….................. 36
3.6.1. Spesifikasi Dokumen Masukan ………………......................................... 36
3.6.2. Spesifikas Dokumen Keluaran ……………………................................... 37
3.7. Permasalahan Pokok …………………........................................................ ...38
3.8. Alternatif Pemecahan Masalah ........................................................................39

BAB IV. PENUTUP


4.1. Kesimpulan ………………………………………..........……..................... 41
4.2. Saran .……………………………………………..........……..................... 4
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Struktur Organisasi Dirgantara Jaya Jakarta…………………….33

DAFTAR SIMBOL

Simbol DAD

EXTERNAL ENTITY

Digunakan untuk menggambarkan objek yang menjadi sumber informasi dan tujuan.

DATA FLOW

Digunakan untuk menggambarkan suatu penghubungan pada penggambaran DAD.

PROCES

Digunakan untuk menggambarkan suatu prosespada penggambaran DAD.

DATA STORE

Digunakan untuk menggambarkan tempat penyimpanan data.


BAB1

PENDAHULUAN

 Umum

Topik makalah yang kami ambil adalah mengenai Sistem Informasi Jasa. Kami memilih

topik ini karena berdasarkan apa yang telah kami pelajari bahwa bukan hanya perusahaan dagang

yang membutuhkan sistem informasi untuk membantu proses bisnisnya, namun perusahaan jasa

pun sangat membutuhkan adanya sistem informasi tersebut dan ini kami beri judul: “ANALISA

SISTEM KURSUS STIR MOBIL DIRGANTARA JAKARTA”

Penelitian kami lakukan pada perusahaan kursus mengemudi mobil Dirgantara Jaya yang

beralokasi di jl. Kalisari lapan no. 80 kec pasar rebo jakarta timur .

Setelah kami melakukan penelitian, maka kami pun mengetahui bahwa sampai saat ini

perusahaan tersebut masih menggunakan sistem manual dalam menjalankan proses bisnisnya, ini

menyebabkan perusahaan tersebut mengalami berbagai masalah dalam menjalankan proses

bisnisnya.

Pendaftaran, kartu siswa, absensi, dan Bukti pembayaran berada di dalam satu form yang

sama serta penulisan laporan masih menggunakan buku. Sehingga sering terjadi kesalahan

ataupun hilangnya data, ini menyebabkan kinerja di perusahaan ini kurang efektif dan efisien.
1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun tujuan dari makalah kami adalah:

a. Menganalisa dan mempelajari sistem pelayanan kursus yang berjalan pada perusahaan jasa

kusrus stir mobil Dirgantara Jaya.

b. Mengidentifikasi masalah yang terjadi dan informasi apa saja yang dibutuhkan dalam sistem

pelayanan kursus terhadap siswa di perusahaan

c. Mengidentifikasi kebutuhan informasi yang diperlukan bagi pemilik atau pihak manajemen

dalam proses pengambilan keputusan.

d. Merancang suatu sistem informasi jasa yang bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan sistem

yang berjalan saat ini

1.3 Metode Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data yang diperlukan dalam penulisan makalah ini kami

menggunakan beberapa metode, diantaranya adalah :

1. Studi Kepustakaaan

- Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca mengumpulkan informasi dan teori-teori

pendukung dari berbagai sumber tertulis yang bermanfaat untuk penulisan makalah ini

2. Wawancara

- Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung terhadap pihak-pihak yang

bersangkutan mengenai berbagai data dan informasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan
gambaran umum perusahaan tersebut dan masalah-masalah yang dihadapi yang berkaitan

dengan sistem pelayanan jasa yang diberikan.

1.4 Ruang Lingkup

Dalam penulisan Laporan makalah ini penulis hanya membatasi ruang lingkup

permasalahan pada sistem pendaftaran, pembayaran dan absensi siswa.

1.5. Sistematika Tulisan

Sistematika dari penulisan makalah ini terdiri dari empat bab, tiap-tiap bab memuat uraian,

rincian, serta penjelasannya masing-masing.

Adapun gambaran sistematika tulisan dari laporan Analisa Sistem Kursus Setir Mobil,

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang secra umum, maksud dan tujuan, metode

penelitian, ruang lingkup yang membatasi permasalahan dan Sistematika penulisan yang

merupakan gambaran dari keseluruhan bab.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari sistem yang dibahas dalam ruang lingkup

dalam memberikan penjelasan secara teoritis. Tentang peralatan rancangan sistem yang meliputi

Diagram Alir Data (DAD/DFD), normalisasi dan kamus data yang digunakan dalam penulisan

makalah.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang perusahaan jasa stir mobil Dirgantara Jaya, sejarah

berdirinya, struktur organisasi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data (DAD), kamus data,

spesifikasi sistem berjalan yang terdiri dari bentuk dokumen masukan dan keluaran. Selain itu

juga pembahasan tentang permasalahan serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Dalam bab ini kami membuat kesimpulan dari apa yang sudah di kemukan dan memberikan

saran yang berkaitan dengan judul.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

A. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedur dan komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut “suatu sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesikan suatu sasaran tertentu”

(Anallisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur Teori dan Praktek Aplikasi

Bisnis, Jogiyanto, 1999). Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

elemen atau komponennya mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan, dapat diartikan bahwa ”sistem adalah

seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun

menjadi satu untuk maksud dan tujuan bersama” (Gordon B. Davis).

B. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang merincikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk ke dalam karakteristik sistem adalah

sebagai berikut:
a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya.

e. Masukan Sisitem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dan bias menjadi dokumen masukan untuk subsistem yang lainnya.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)


Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari

sistem sangat menentukan masukan (input) yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem.

C. Klasifikasi sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah:

 Sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu merupakan sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan

sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem

produksi dan lain sebagainya.

 Sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, bukan dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Misalnya yang melibatkan interaksi manusian

dengan mesin.

 Sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat

diprediksi. Sedngkan Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.


 Sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis. Sedangkan Sistem

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

D. Daur Hidup Sistem

Siklus hidup sistem adalah proses revolusioner yang diikuti dalam menerapkan

sistem atau subsistem informsi berbasiskan komputer. Adapun tahapan dari daur sistem

tersebut adalah :

 Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang

harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil

perkembangan dari organisasi dan volume yang meninkat, tanpa kejelasan dari

kebutuhan yang ada pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektifitasnya.

 Pembangunan sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa

kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi kebutuhan

tersebut.

 Pemasangan sistem

Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula dalam daur hidup sistem,

dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi

pemasangan sistem yang sebenarnya, yang merupakan langkah akhir dari suatu

pembangunan sistem.

 Pengoperasin sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang

membentuk suatu sistem informasi semuanyabersifat statis. Untuk mengatasi perubahan

sistem harus diperbaiki.

 Sistem menjadi usang

Kadang-kadang perubahan yang terjadi begitu dratis sehingga secara ekonomis

dan teknis sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang

baru perlu dibangun untuk menggantikannya

E. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan. Dari kegiatannya informasi dapat dikelompokan menjadi tiga

bagian yaitu : informasi strategis, informasi taktis, dan informasi teknis.

Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan

2. Tepat waktu

Informasi yang datang tidak terlambat

3. Relevan

Informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna.


2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Adapun peralatan pendukung yang digunakan penulias antara lain :

A. Diagran Alir Data (DAD)

1. Pengertian DAD

Secara umum DAD menggambarkan suatu sistem komputerisasi yang

penggambarannya dalam bentuk komponen sistem yang saling berhubungan.

Keuntungan DAD menggambarkan sistem dari level paling tinggi kemudian

menguraikan ke lebih rendah. Kekurangan DAD tidak menyajikan proses pengulangan

(looping) poses keputusan dan proses perhitungan.

Diagram alir data sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik tempat data tersebut mengalir (telepon, surat dan

sebagainya) atau dimana lingkungan fisik data tersebut disimpan (hard disk, tape,

diskette dan lainnya). Diagram alir data merupakan alat yang digunakan pada

metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.

2. Simbol

Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam Diagram Alir Data, yaitu sebagai

berikut :

 External entitiy

Simbol yang digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujuan pada

arus data.
 Proses

Berfungsi untuk menggambarkan bagian dari sistem yang

mentransformasikan input ke output.

 Data store

Simbol yang digunakan untuk menggambarkan suatu tempat untuk

menyimpan atau mengambil data yang diperlukan.

 Data flow

Simbol yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

3. Aturan main dalam Diagram Alir Data

Aturan main dalam membuat DAD adalah sebagai berikut:

1. Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY dengan

EXTERNAL ENTITY secara langsung

2. Dalam DAD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA

STORE secara langsung

3. Dalam DAAD tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan

EXTERNAL ENTITY secara langsung (atau sebaliknya)

4. Setiap PROSES harus ada DATA FLOW yang masuk dan ada DATA FLOW yang

keluar.

Teknik membuat DAD

Teknik atau cara yang lazim digunakan dalam membuat DAD menggunakan

suatu sistematika sebagai berikut :


 Mulai dari umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau

dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah. Cara ini

dikenal dengan istilah Top-Down Analysis.

 Perlihatkan konsistensi proses yang terjadi mulai diagram yang tingkatannya

lebih tinggi sampai diagram yang tingkatannya lebih rendah.

 Jabarkan proses yang terjadi didalam DAD sedetail mungkin sampai tidak

teruraikan lagi.

 Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan seperti

nama yang jelas untuk external entity, proses, data flow, dan data store.

 Tahapan Diagram Alir data:

Ada beberapa tahapan dalam membuat DAD yaitu:

 Diagram konteks

Diagram yang menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses

atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem secara

umum atau global dan keseluruhan.

 Diagram nol

Diagram yang menggambarkan tahapan proses yang ada didalam diagram

konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.


B. Kamus data (Data dictionary)

Kamus data atau data dictionary yang disebut juga dengan istilah systems data

dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi dari suatu sistem

informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisa sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap.

Kamus data dibuat pada tahap analisa dan digunakan baik pada tahap analisis maupun

pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan sebagai alat

komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di

sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai sistem. Pada tahap laporan dan database, kamus data dibuat berdasarkan arus data

yang ada dalam diagram alir data. Arus data dalam diagram alir data sifatnya gobal dan

hanya menunjukan nama arus datanya saja.

Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Isi kamus data

Meliputi:

 Nama arus data

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir dalam diagram alir data

maka nama dan arus data juga harus dicatat dikamus data.

 Alias atau nama lain

Alias atau nama lain dari data yang harus ditulis karena data yang sama mempunyai

nama yang berbeda untuk setiap orang atau departemen yang satu dengan lainnya.

 Arus data

Arus data yang menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju.
 Penjelasan

Memperjelas tentang makna arus data yang harus dicatat dikamus data dan bagian

penjelasnya dapat di isi dengan keterangan-keterangan arus data tersebut.

 Periode

Menunjukan kapan terjadinya arus data, periode data dicatat di kamus data karena

dapat digunakan untuk mengidentifikasi kapan dan data harus dimasukan kedalam

sistem, kapan proses program harus dilaksanakan dan kapan laporan dihasilkan.

 Tipe data

Bahwa arus data dapat mengalir dari proses yang lainnya. Data yang mengalir ini

biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian

bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar formulir, dokumen hasil

cetakan komputer, laporan.

 Volume

Volume yang dicatat didalam kamus data yaitu volume rata-rata dan volume puncak

arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu

periode atau transaksi sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

 Struktur data

Data yang menunjukan arus data yang dicatat pada data yang terdiri dari item-item

atau elemen-elemen data.


2. Simbol

Kamus data menpunyai bentuk yang dapat mempersingkat arti atau makna dari simbol

yang dujelaskan yang disebut notasi dimana notasi atau simbol yang digunakanan dibagi

menjadi dua macam yaitu:

 Notasi tipe data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format, input, maupun output suatu

data. Notasi yang umum digunkan antara lain adalah:

Table II.1 Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numerik
A Karakter Alphabet
Angka Nol ditampilkan sebagai spasi
Z
kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
~ Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, sebagai tanda pembagi

 Notasi Stuktur Data


Untuk membuat spesifikasi elemen data
Table II.2 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan
= Terdiri dari (Consist of) atau terbentuk dari
+ And (dan)
() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)
{} Iterasi / pengulangan proses
[] Pilih salah satu jawaban
| Pemisah pilihan di dalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key field)

C. Normalisasi

a. Pengertian

Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk

mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau

erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal

(normal form). Kegunaan normalisasi adalah meminimalkan pengulangan informasi dan

memudahkan identifikasi entiti atau objek.Ada beberapa konsep pada normalisasi seperti

field atau atribut dan kebergantungan kunci. Beberapa macam kunci yang digunakan

dalam pengolahan database, antara lain :

 Super Key

Adalah himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk

mengidentifikasikan secara unik sebuah entitasdalam entitas set.

 Candidate Key
Satu atribut atau satu set minimum atribut yang mengidentifikasikan secara unik

suatu kejadian yang spesifik dari satu kesatuan.

 Primary Key

Satu atribut atau satu set minimum atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan

secara unik tetapi juga mewakili setiap kejadian dari satu kesatuan.

 Alternate Key

Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci utama.

 Foreign Key

Satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu hubungan (relationship)

yang menunjukkan hubungan ke induknya.

Tahapan-Tahapan Dalam Normalisasi

Pada Proses normalisasi ini perlu dikenal dahulu definisi dari tahap normalisasi yaitu

sebagai berikut:

 Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan

mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.

 Bentuk Normal ( 1st NF / Second Normal Form )

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu, setiap data dibentuk dalam flat file ( file

datar atau rata ), data dibentuk dalam suatu record dan dinilai dari file berupa atau

“atometic value”.

 Bentuk Normal Kedua ( 2nd NF / Second Normal Form )

Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu, bentuk daftar telah memenuhi kriteria

bentuk normal kesatu.


 Bentuk Normal Ketiga ( 3rd NF / Third Normal Form )

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua

dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif.

D. Pengkodean

Kode di gunakan untuk tujuan mengklasifikasi data, memasukan data ke dalam

komputer dan mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode

dapat di bentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.

 Petunjuk Pembuatan Kode

Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter - karakter

khusus dapat di rancang ke dalam bentuk kode. Di dalam merancang suatu kode harus

di perhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

 Harus mudah di ingat,Supaya kode mudah di ingat, maka dapat di lakukan

denga cara menghubungkan kode dengan obyek yang diwakili dengan

kodenya.

 Harus unik,Kode harus unik untuk masing - masing item yang diwakilinya,

unik berarti tidak ada yang kembar.

 Harus fleksibel,Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-

perubahan atau pengambilan item baru dapat di wakili oleh kode.

 Harus efisien,Kode harus sependek mungkin, selain mudah di ingat akan

efisien bila direkam diluar komputer.


 Harus konsisten,Bilangan mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang

telah di pergunakan.

 Harus di standarisasi,Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan

departemen dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan

kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan

pemakaian bagi yang mengunakan kode tersebut.

 Spasi di hindari,Spasi di dalam kode sebaiknya di hindari karena dapat

menyebabkan kesalahan di dalam menggunakannya.

 Hindari karakter yang mirip,Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan

bunyi pengucapannya, sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

 Panjang kode harus sama,Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai

panjang yang sama.

 Tipe Dari Kode

Ada beberapa tipe dari kode yang dapat digunakan sistem informasi, dan tipe-tipe

kode itu diantaranya sebagai berikut:

 Kode Mnemonik

Kode mnemonik di gunakan supaya mudah di ingat, kode ini di buat

dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan di

wakili dengan kode ini, umumnya kode mnemonik menggunakan huruf, akan

tetapi dapat juga mengguanakan huruf dan angka. Kebaikan dari kode ini adalah

mudah diingat dan kelemahannya kode dapat menjadi panjang.


 Kode Urut (Sequential Code) di sebut juga dengan kode seri ( Serial Code )

Merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode

berikutnya. Adapun kebaikannya:

 Sangat sederhana.

 Mudah di ingat.

 Kode dapat pendek tetapi tetap unik.

 Mudah di cari bila kodenya sudah di ketahui.

 Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif,

sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya, dengan demikian file

tidak perlu di indeks.

 Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah di

ketahui.

Dan adapun kelemahannya:

 Menambahkan kode hanya dapat di tambahkan pada akhir urutan dan

tidak dapat di sisipkan.

 Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang di wakilinya,

kecuali hanya bedasarkan urutannya saja.

 Tidak fleksibel bila terjadi perubahan blok.

 Kode Blok

 Kode blok ( Block Cod )

mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan klasifikasi

tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang di harapkan.


Kelebihan dari kode blok adalah:

 Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok yang sudah

tertentu.

 Mudah di perluas.

 Kode dapat di tambah atau di buang sebagian.

 Proses pembuatan laporan keuangan dapat di lakukan dengan lebih

mudah, karena tiap-tiap kelompok rekening dapat di ketahui blok

kodenya.

Sedangkan kelemahannya adalah:

 Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibatnya kode menjadi

cukup panjang.

 Kurang mudah di ingat.

 Kode Group ( Group Code )

Merupakan kode-kode yang berdasarkan field-field dan tiap-tiap field mempunyai arti.

Adapun kelebihanya adalah:

 Nilai dari kode mempunyai arti.

 Mudah di perluas.

 Dapat di tambah atau di buang sebagian.

 Dapat menunjukan jenjang dari data.


Dan kelemahannya adalah:

 Kode dapat menjadi panjang.

Kode Desimal ( Decimal Code )

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal di mulai dari

angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya

kelompok.

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Umum

Dengan adanya perkembangan Teknologi saat ini, Banyak perusahaan yang bergerak di

bidang jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, diantaranya adalah DIRGANTARA JAYA .

Perusahaan ini melayani jasa pelatihan mengemudi mobil, lebih dari sekedar mengendalikan

mobil secara tekhnis perusahaan ini juga mengajarkan tentang pentingnya mematuhi rambu-

rambu lalu lintas untuk keselamatan berkendara, selain itu perusahaan ini juga melayani jasa

pembuatan sim untuk siswanya.

3.2 Tinjauan Perusahaan

Di dalam hal ini akan menjelaskan tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi serta

fungsi dari masing-masing bagian yang ada dalam perusahaan tersebut.


3.2.1 Sejarah Perusahaan

CV. DIRGANTARA JAYA pertama kali didirikan pada tahun1996 yang berlokasi di

Jl. Raya kalisari No.80 kelurahan kalisari, kecamatan pasar rebo, kota jakarta timur oleh ibu

Elvina Hasan, seorang wanita yang tercatat sebagai anggota ikatan wanita pengusaha

indonesia (IWAPI) .Dengan pelatihan yang mengedepankan kehati-hatian serta perusahaan

ini berkembang cukup baik dan memiliki jumlah siswa yang semakin bertambah banyak.

Hingga saat ini Dirgantara Jaya telah mempunyai beberapa cabang aktif diantaranya cabang

Gas Alam Cimanggis.

Perusahaan ini mempunyai Visi: ”Menjadi Partner solusi terpercaya yang turut
memberi kemudahan kepada masyarakat untuk memberikan pengajaran tentang cara
mengemudi yang baik dan benar kepada para siawa didiknya dan menjadikan generasi
mendatang sadar akan peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan oleh hukum yang berlaku”.
Serta Misi:

1. Melatih siswa menyetir secara teknis yang terpercaya dan efektif.

2. Mengedepan kan edukasi tentang berkendara secara aman dan memahami

peraturan lalu lintas

3. Meyediakan fasilitas belajar yang kondusif, adil dan menantang yang akan

mendorong potensi terbaik bagi para siswa.


3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi

Manager

Ibu Elvina Hasan

Admin
Ibu Fadila A.D

Pelatih 3
Bapak Sandi
Pelatih 4
Bapak Niman
Pelatih 2
Bapak sunardi
Pelatih 1
Bapak Wandi
Gambar III.1. Struktur Organisasi Dirgantara Jaya Cabang Kelapa Dua

Manager adalah pemimpin perusahaan yang memiliki tugas untuk memimpin dan
mengendalikan kondisi perusahaan serta menentukan sebuah keputusan yang akan diambil
oleh perusahaan.
Admin mempunyai tugas sebagai berikut:

 Mencatat pendaftaran dan pembayaran siswa.

 Membuat laporan absensi siswa didik.

 Membuat aturan / tata tertib yang berhubungan dengan siswa didik.

 Membuat jadwal latihan siswa didik.

 Membuat laporan bulanan dan tahunan.

Pelatih ,mempunyai tugas sebagai berikut:

 Mengawasi jalannya latihan mengemudi siswa di lapangan.

 Mengajarkan secara teknis cara mengemudi mobil yang baik dan benar kepada siswa

didiknya.

 Memberikan pengajaran tentang tata cara mematuhi peraturan lalu lintas.

 Mengecek dan merawat kondisi mobil

3.3 Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur adalah urutan yang tepat dari instruksi-instruksi yang diterapkan untuk

menyelesaikan pekerjaan. Dan sesuai dengan ruang lingkup yang dibahas dalam penulisan KKP

ini. Maka prosedur system kursus stir mobil Dirgantara Jaya adalah sebagai berikut:
 Prosedur Pendaftaran Siswa

Di dalam proses ini calon siswa didik datang ke kantor cabang dengan membawa

poto kopi KTP dan melakukan pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran yang

sudah di sediakan oleh pihak penyedia jasa. Dan selanjutnya pihak admin akan

mengarsipkan data siswa baru.

 Proses Pembayaran

Siswa yang telah mendaftar selanjutnya melakukan pembayaran sesuai paket yang

di pilih. Dalam proses pembayaran ini calon siswa dapat membayar secara lunas ataupun

ataupun membayar setengah dari biaya paket kursus. Selanjutnya admin akan mencatat

bukti pembayaran yang kemudian diserahkan kepada calon siswa, serta formulir absensi

yang akan berlaku sebagai kartu tanda siswa, dalam proses ini juga admin akan

mengarsipkan data pembayaran.

 Proses pelatihan

Setiap siswa yang akan melakukan pelatihan, membawa kartu siswa dan mengisi

formulir absensi. Kemudian akan mendapatkan kunci mobil beserta pelatih. Siswa yang

belum melunasi pembayaran akan di konfimasi pada pertemuan ketiga dan diharuskan

melunasinya, jika ditak dapat dilunasi maka proses kusus akan di hentikan sementara.

Setelah proses pelatihan selesai maka kartu siswa akan di kembalikan kepada siswa, dan

siswa akan mendapatkan kartu absen yg brisi penilaian dari pelatih.

 Proses laporan

Dalam proses ini bagian admin akan mencatat semua data dari proses-proses di

atas yang akan dijadikan sebagai bahan laporan bulanan dan tahunan kepada manajer.
3.4 . Diagaram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan

Berikut ini adalah bentuk DAD sistem berjalan perusahaan jasa kursus stir mobil dirgantara

jaya

Fc KTP,
Form Pendaftaran,
Bayar,

Calon Siswa /

Siswa

Kartu siswa,Kartu Absen Laporan bulanan,

Laporan tahunan

Bukti pembayaran,

Kartu siswa,

Konfirmasi pembayaran kurang

Manajer

Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan


Form pendaftaran, Form pendaftaran,

Fc Ktp Fc Ktp

D1 Arsip data

siswa

Data siswa

Siswa /

Calon siswa

Bayar

Data pembayaran Arsip Pembayaran

Bukti Pembayaran,

Kartu siswa

Data absen
Kartu Siswa Arsip data absensi

Konfirmasi pembayaran kurang Data pembayaran

Kartu Siswa,

Kartu Absensi

Manajer

Data Pembayaran

Laporan bulanan, Data siswa

Laporan tahunan

Gambar III.3 Diagram Nol Sistem Berjalan

Calon siswa/

siawa

Bayar Arsip Pembayaran

Data Pembayaran

Kartu siswa Arsip Data Siswa

Data siswa
Bukti pembayaran Data siswa

Data Pembayaran

Gambar III.4 Diagram Detail Pembayaran

siawa

Kartu siswa

Data absensi

Kartu Absensi, Data absensi

Kartu siswa Arsip data absensi

Konfirmasi pembayaran kurang

Konfirmasi pembayaran kurang Data absensi

Arsip data

pembayaran

Data pembayaran
Gambar III.5 Diagram Detail system Pelatihan

Data pembayaran perhari

Laporan bulanan Data siswa perhari

Manajer

Arsip data siswa

Data siswa perbulan

Data siswa perbulan

Data siswa pertahun

Data Pembayaran pertahun

Laporan tahunan Arsip data pembayaran

Data pembayaran perbulan


Data pembayaran perbulan

Gambar III.6 Diagram Detail Laporan

3.5. Kamus Data Sistem Berjalan

Kamus data sistem berjalan adalah katalog data dan kebutuhan-kabutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data sistem analis untuk

mengidentifikasi data yang mengalir pada sistem dengan lengkap.Adapun kamus data sistem

berjalan terdapat sebuah formulir input dan output dengan berbagai tampilan. Pembentukan

kamus data pada tahap analis dan perancangan, adapun data sistem berjalan kursus

mengemudi stir mobil Dirgantara Jaya adalah sebagai berikut:

 Kamus Data Dokumen Masukan

 Kamus data fomulir pendaftaran

Nama arus data : Formulir pendaftaran

Alias : FP

Bentuk data : Manual

Arus data : Calon Siswa – proses 1.0


Penjelasan : Formulir data siswa baru

Periode : Setiap penerimaan/pendaftaran siswa baru

Volume : Satu Lembar

Struktur Data : Header + isi

Header : Nama Perusahaan + No Ijin DISNAKERSOS + Daftar

kantor cabang + No telepon perusahaan

Isi : No register + Nama + Tempat/Tanggal lahir + Alamat

No telepon + Pekerjaan + No KTP

Footer : Tanggal + Tanda tangan siswa

 Kamus Data Dokumen Masukan

 Kartu Absensi

Nama : Kartu absensi

Alias : KA

Bentuk Data : Manual

Arus Data : proses 3.0 – Siswa


Penjelasan : Sebagai tanda kehadiran siswa

Volume : 1 lembar

Struktur Data : Isi + Footer

Isi : Waktu dan tanggal pelatihan + periode latihan + jenis

latihan + Nilai + paraf instruktur + paraf siswa

Footer : Keterangan penilaian setelah proses kursus berakhir +

tanngal selesai proses kursus pelatihan + tanda tangan

manajer.

 Formulir Bukti Pembayaran

Nama : Formulir Bukti Pembayaran

Alias : FBP

Bentuk data : Manual

Arus data : Proses 2.0 – Siswa

Penjelasan : Sebagai bukti pembayaran siswa


Periode : Setiap siswa melakukan pembayaran

Volume : Satu Lembar

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama Perusahaan + No Ijin DISNAKERSOS + Daftar

kantor cabang + No telepon perusahaan

Isi : Biaya belajar + Tanggal pembayaran + Jumlah

pembayaran

Footer : Tanda tangan Manajer/Direktur + Tanda tangan siswa

 Kartu Siswa

Nama : Kartu Siswa

Alias : KS

Bentuk data : Manual

Arus data : Proses 2.0 – Siswa


Siswa – Proses 3.0

Penjelasan : Sebagai tanda keanggotaan siswa

Periode : Setiap siswa melakukan pendaftaran beserta pembayaran

Volume : Satu Lembar

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama Perusahaan + No Ijin DISNAKERSOS + Daftar

kantor cabang + No telepon perusahaan

Isi : No register + Nama + Tempat/Tanggal lahir + Alamat +

No telepon + Pekerjaan + No KTP + Tanggal dan jam

mulai pelatihan + Daftar Keharusan Siswa

Footer : Tanda tangan Manajer/Direktur + Tanda tangan siswa

3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan ini sangat diperlukan suatu dokumen untuk pemrosesan

data. Adapun dokumen yang ada dalam sistem kursus stir mobil Dirgantara Jaya adalah sebagai

berikut :

 spesifikasi bentuk masukan


 Nama dokumen : Formulir pendaftaran

Fungsi : Sebagai data untuk

Penerimaan siswa baru

Sumber : Calon siswa baru

Tujuan : Bagian ADM

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : setiap ada pendaftaran siswa baru

Bentuk : Lihat lampiran

 Spesifikasi bentuk keluaran

 Nama dokumen : Kartu absensi

Fungsi : Sebagai data absensi dan penilaian siswa

Sumber : Bagian ADM

Tujuan : Siswa

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap pertemuan pertama pelatihan


Bentuk : Lihat lampiran

 Nama dokumen : Formulir bukti pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti pembayaran siswa

Sumber : Bagian ADM

Tujuan : Siswa

Media : Kertas cetakan

Jumlah : satu lembar

Frekuensi : Setiap siswa melakukan pembayaran

Bentuk : Lihat lampiran

 Nama dokumen : Kartu siswa

Fungsi : Sebagai bukti keanggotaan siswa

Sumber : Bagian ADM

Tujuan : Siswa

Media : Kertas cetakan

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap calon siswa baru melakukan pendaftaran


dan pembayaran

Bentuk : Lihat lampiran

3.7. Permasalahan

Permasalahan didalam suatu perusahaan / Instansi jelas ada dan nampak. Permasalahan

yang dihadapi haruslah diselesaikan dengan cara-cara yang paling sesuai dengan permasalahan

yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.

Setelah melakukan riset di perusahaan jasa Dirgantara Jaya, kami menyimpulkan ternyata

masih banyak terdapat masalah yang sering terjadi, mengingat perusahaan ini masih

menggunakan sistem manual diantaranya adalah:

 Sering terjadi kesalan dan kekeliruan dalam pembuatan laporan

 Kerusakan atau kehilangan data

 Memerlukan waktu yang lama dalam pencarian data

3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Setiap Perusahaan / Instansi selalu menginginkan agar operasional dalam menjalankan

pekerjaannya selalu bisa lebih maju dari sebelumnya. Oleh karena itu, Perusahaan / Instansi

berusaha untuk mengevaluasi dari setiap permasalahan yang dihadapi agar kedepanya dapat

bekerja lebih optimal.

Setelah kami melakukan riset, kami mencoba mempelajari masalah yang sedang dihadapi

oleh Dirgantara Jaya maka cara penyelesaianya adalah sebagai berikut:

1. Mengubah sistem kerja manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Yaitu sistem

yang terdiri dari serangkaian software, hardware, brainware yang menjadi kesatuan dan
bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan menghasilkan informasi data secara

capat dan akurat.

2. Pembuatan bentuk formulir - formulir dan kartu tanda siswa serta kartu absen yang lebih

teratur

3. Penyediaan tempat untuk back up file.


BAB IV
PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem informasi jasa penerimaan kursus

megemudi pada CV.Dirgantara Jaya. yang telah kami sampaikan pada bab-bab sebelumnya,

maka dapat disimpulkan bahwa:

 Dirgantara Jaya merupakan suatu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang

pendidikan yang memberikan jasa pengajaran kursus mengemudi mobil. Karena

semakin ketatnya persaingan dengan perusahaan lain, baik perusahaan yang sudah

lama bergelut di bidang kursus mengemudi maupun perusahaan yang baru masuk

dalam pasar pelayanan kursus mengemudi di Indonesia, maka dibutuhkan suatu

sistem operasional yang lebih baik dari sebelumnya, agar bisa menghasilkan kualitas

pelayanan yang lebih baik.

2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, diketahui bahwa kegiatan operasional

Dirgantara Jaya masih dijalankan secara manual yakni hanya menggunakan form

tertulis yang mengakibatkan terjadinya banyak kekurangan dalam proses pelayanan

jasa kursus mengemudi yang bisa menghambat kegiatan operasional perusahaan di

masa yang akan datang lebih optimal.


3. Komputerisasi sebagai alternatif pemecahan suatu masalah yang dihadapi sistem

berjalan, dengan adanya komputerisasi sistem ini diharapkan dapat membantu dan

merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi Perusahaan jasa

stir mobil Dirgantara Jaya.

 Saran
Setelah selesainya penulisan ini mulai dari tahap-tahap hingga akhir, maka ingin

mengungkapkan dan memberikan saran-saran unuk menunjang kemajuan perusahaan sesuai

dengan kemampuan kami. Saran-saran tersebut adalah :

 Dalam era globalisasi ini media komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang

jalannya perusahaan, untuk itu diharapkan dalam penyajian informasi dan

penyimpanan data digunakan system.

 komputerisasi agar dapat menyajikan informasi yang cepat dan akurat.

 Dalam penyimpulan data dibutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan karena ini

sangat fatal akibatnya. Untuk itu sosialisasi sistem komputerisasi kepada user harus

maksimal.

 Back up data harus dilakukan dalam penggunaan komputer karena jika terjadi

kerusakan pada komputer data-data yang ada akan tetap aman.

Anda mungkin juga menyukai