Makalah Katarak
Makalah Katarak
Oleh :
Fidia Fauziah 211115024
Annisa Ramadhani 211115068
Fitri Laelasari 211115012
Farah Fasita Aini 211115026
Annisa Nur Fauziyah 211115063
Irvan Hafid F 211115077
Dian Fitri Rukmana 211115075
Suryani Switanaini 211115040
Keperawatan – D3
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad
Yani Cimahi
Jl. Terusan Jenderal Sudirman Cimahi - 40633
KATA PENGANTAR
Atas rahmat Allah SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
degan tepat waktu, yang berjudul “TIPS PERAWATAN PASCA OPERASI
KATARAK”.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
bab 1 PENDAHULUAN ..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Tujuan ................................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
bab 2 Pembahasan ...................................................................................................3
2.1 Pengertian Operasi Katarak................................................................................3
2.2 Tanda dan Gejala Katarak ..................................................................................3
2.3 Tips perawatan pasca operasi katarak ................................................................4
2.4 Pencegahan munculnya kembali penyakit katarak ............................................5
2.5 Nutrisi untuk pasien katarak...............................................................................6
Bab 3 ........................................................................................................................8
Penutup.....................................................................................................................8
3.1 KESIMPULAN ..................................................................................................8
3.2 SARAN ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau terjadi
akibat kedua-duanya (Ilyas, 2009). Kekeruhan ini dapat mengganggu jalannya
cahaya yang melewati lensa sehingga pandangan dapat menjadi kabur hingga
hilang sama sekali. Penyebab utama katarak adalah usia, tetapi banyak hal lain
yang dapat terlibat seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes),
merokok dan herediter (Vaughan & Asbury, 2007). Berdasarkan studi potong
lintang prevalensi katarak pada usia 65 tahun adalah 50% dan prevalensi ini
meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75 tahun (Vaughan& Asbury, 2007).
Katarak memang dianggap sebagai penyakit yang lumrah pada lansia. Akan
tetapi, ada banyak faktor yang akan memperbesar resiko terjadinya katarak.
Faktor-faktor ini antara lain adalah paparan sinar ultraviolet yang berlebihan
terutama pada negara tropis, paparan dengan radikal bebas, merokok, defesiensi
vitamin (A, C, E, niasin, tiamin, riboflavin, dan beta karoten), dehidrasi, trauma,
infeksi, penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang, penyakit sistemik seperti
diabetes mellitus, genetik dan myopia.
1
2
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Operasi katarak umumnya dilakukan oleh seorang dokter mata secara rawat
jalan (bukan rawat inap), di klinik bedah atau rumah sakit, dengan menggunakan
anestesi lokal (baik topikal, peribulbar, atau retrobulbar). Lebih dari 90% operasi
berhasil memulihkan penglihatan secara bermakna, dengan tingkat komplikasi
yang rendah
a. Penglihatan akan suatu objek benda atau cahaya menjadi kabur, buram.
Bayangan benda terlihat seakan seperti bayangan semu atau seperti
asap.
b. Kesulitan melihat ketika malam hari
c. Mata terasa sensitif bila terkena cahaya
d. Bayangan cahaya yang ditangkap seperti sebuah lingkaran
e. Membutuhkan pasokan cahaya yang cukup terang untuk membaca atau
beraktifitas lainnya
f. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena merasa sudah
tidak nyaman menggunakannya
g. Warna cahaya memudar dan cenderung berubah warna saat melihat,
misalnya cahaya putih yang ditangkap menjadi cahaya kuning
3
4
h. Jika melihat hanya dengan satu mata, bayangan benda atau cahaya
terlihat ganda
a. Wortel
Wortel merupakan salah satu jenis sauran yang sangat berkhasiat dan
juga sangat berguna untuk kesehatan mata karena kandungan beta
karoten yang ada di dalam wortel bisa diubah di dalam tubuh untuk
menjadi vitamin A yang bisa berperan penting dalam membantu
memelihara kesehatan mata. Wortel juga sangat bermanfaat dalam
membantu melepaskan radikal bebas yang ada di dalam tubuh.
b. Bijibungamatahari
Kandungan selenium, zinc, dan vitamin E yang ada di dalam kuaci
atau biji bunga matahari sangat berguna dan sangat membantu dalam
mencegah terjadinya gangguan mata mata misalnya seperti penyakit
katarak dan selain itu juga penyakit mata bisa diakibatkan karena
terjadinya faktor penuaan. Dan selain itu juga biji bunga matahari
mengandung kandungan vitamin B2 yang bisa berguna dalam
membantu mengatasi terjadinya penyakit sensitivitas akibat cahaya
atau biasanya sering dikenal dengan nama photophobia.
c. Ikan salmon
Ikan salmon mengandung kandungan omega-3 yang tinggi dan lebih
banyak dibandingkan dengan jenis ikan atau juga jensi makanan laut
yang lainnya. Dan beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan
7
suatu hasil bahwa orang yang rutin atau teratur mengonsumsi makanan
yang mengandung asam lemak omega 3 maka bisa mencegah
terjadinya penyakit mata kering sehingga akan membantu menjaga
kesehatan mata.
d. Telur
Telur merupakan salah satu makanan dengan kandungan nutrisi yang
banyak dan baik. Kandungan yang ada di dalamnya adalah kandungan
lutein, B12, zeaxanthin, dan juga vitamin A, vitamin D, zinc cysteine.
Kandungan Lutein dan Zeaxanthin yang ada di dalam telur bisa
membantu mencegah terjadinya proses degenerasi secara makular dan
juga mencegah penyakit katarak mata.
e. Bayam
Sayur bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa membantu
menambah energi. Selain bermanfaat dalam menambah energi
kandungan zeaxanthin dan lutein yang ada di dalamnya juga sangat
baik bagi kesehatan mata. Kandungan vitamin C yang ada di dalam
sayur bayam bisa membantu mencegah terjadinya penyakit glaukoma
mata.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Konsultasikan kembali kepada dokter ahli mata, apabila terjadi suatu gangguan
atau masalah terkait pasca operasi mata katarak.
8
9
3.2 SARAN
Sumber http :
Makalah-kasus-askep-katarak.DOC
10