Anda di halaman 1dari 3

KOH 20 % dan

H2SO4
 Dimasukkan

Kaleng Bekas

 Ditimbang

KOH 20 %

 Dituangkan kedalam erlenmeyer


 Kemudian dimasukkan potongan
alumunium (kaleng bekas) secara
perlahan

Perhatikan reaksinya, tunggu sampai


gelembung habis

Erlenmeyer

 Dipanaskan (Hotplate), tunggu hingga


gelembung gas benar-benar habis dan
larutan cukup dingin

Larutan dalam Erlenmeyer

 Disaring dan diamkan erlenmeyer


sampai tidak terlalu panas (dingin)

Setelah dingin dimasukkan


kedalam 30 ml larutan H2SO4
 Larutan disaring
 Didinginkan larutan pada gelas beaker
berisi es batu
Amati yang
terjadi

Jika terbentuk kristal saring dengan kertas saring


yang diletakan corong. Lalu kertas saring dibilas
etanol 70 %

Diamkan 1
hari

Analisis
dengan XRD
Garam NaCl merupakan komoditas utama yang dibutuhkan sebagai bahan baku dalam
industri klor alkali untuk menghasilkan klor (Cl2), dan larutan kaustik (natrium hidroksida
(NaOH) dan kalium hidroksida (KOH)), yang diproduksi dengan cara elektrolisis maupun
dekomposisi larutan garam, saat ini 95% industri dari produksi klor dunia menggunakan
metode elektrolisis larutan garam. Larutan garam yang diumpankan ke electrolyzer harus
mempunyai kemurnian yang tinggi, karena pengotor seperti Ca2+ dan Mg2+ yang sering
terdapat dalam garam laut akan merusak membran penyebrangan ion. Banyaknya kadar
pengotor dalam garam dapat menyebabkan gangguan penyeberangan ion Na+ pada sel
membran (sedivy, 2009).
CAWAN KOSONG

 Dimasukkan ke oven selama 15


menit
 Dipindahkan kedesikator selama 5
menit
 ditimbang

Padatan CuSO4.XH2O

 Ditimbang dengan teliti sebnayak 200 mg dengan


menggunakan cawan
 Dimasukkan kedalam oven bersama cawan dengan
suhu 205 °C
 Dibiarkan dalam oven selama 2 jam
 Dimasukkan kedalam desikator 5 menit
 Ditimbang

Diperoleh berat konstan dan


berat akhir

Anda mungkin juga menyukai