ASISTEN
D. TEORI :
Alkohol merupakan derivat hidrokarbon yang mengandung satu gugus (-OH) hidroksil
ataupun lebih, gugus hidroksil ini berperan sebagai pengganti atom hidrogen. Alkohol
paling sederhana diturunkan dari alkana dan mengandung hanya satu gugus hidroksil
per molekul. Senyawa ini mempunyai rumus molekul umum R-OH, dengan R adalah gugus
Sifat fisis dari alkohol, alkohol memiliki titik didih yang tinggi dibanding alkana-alkana
yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk
ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol merupakan R-OH dimana R adalah satu alkil baik
alifatis maupun siklis. Dalam alkohol semakin banyak cabangnya, maka semakin
rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan
hanya pada butanol bersifat sedikit larut. Alkohol dapatberupa cairan encer dan dapat larut
Alkohol adalah senyawa yang mempunyai gugus fungsi hidroksil yang terikat pada atom
karbon jenuh. Alkohol digolongkan ke dalam alcohol primer, skunder, atau tersier tergantung
apakah satu, dua, tiga gugus organic yang berhubungan dengan atom karbon pembawa
Alkohol merupakan senyawa yang penting dalam kehidupan sehari-hari karna dapat
digunakan sebagai zat pembunuh kuman, bahan bakar, maupun pelarut. Sifat-sifat fisika dari
alcohol adalah titik didih alcohol lebih tinggi dibanding titik didih alkana yang mempunyai
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
atom C yang sama. Hal ini karena dalam keadaan cair molekul-molekul alcohol terasosiasi
dan biasanya membentuk jembatan, alcohol BD nya lebih tinggi dari pada alkana tetapi lebih
Etanol
1 ml etanol dimasukan
kedalam tabung reaksi
Tambahkan H2SO4
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
Gliserin
Hasil
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
Mentol
Hasil
G. HASIL PENGAMATAN
1. Etanol (CH3CH2OH)
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
2. Gliserin (C3H8O3)
3. MENTOL
H. PEMBAHASAN
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
Untuk reaksi ketiga, etanol telah dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi.
Reaksi ini merupakan reaksi oksidasi alkohol. Agen pengoksidasi yang digunakan pada
reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah larutan natrium atau kalium dikromat (V) yang
diasamkan dengan asam sulfat encer.Jika oksidasi terjadi,larutan orange yang mengandung
ion-ion dikromat (VI) direduksi menjadi sebuah larutan hijau yang mengandung ion-ion
kromium (III). Alkohol primer dapat dioksidasi baik menjadi aldehid maupun asam
karboksilat tergantung pada kondisi-kondisi reaksi. Alkohol sekunder jika ditambahkan zat
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
pengoksidasi akan menghasilkan senyawa keton. Sedangkan alkohol tersier tidak bisa
dioksidasi. Pada percobaan ini didapatkan hasi tidak berwarna.
Pada pengujian alkohol, sampel kedua yang diuji adalah gliserin. Gliserin adalah
polisakarida kental manis yang larut dalam air dan alkohol dan merupakan produk sampingan
dari saponifikasi (proses pembuatan sabun). Pada percobaan ini, gliserin dicampurkan dengan
H2SO4 dan dibasakan dengan NaOH. Hasil yang di dapat adalah terbentuk larutan berwarna
kebiruan. Ini menandakan terjadinya reaksi oksidasi pada senyawa sampel. H2SO4 bertindak
sebagai oksidator yang mengalami reduksi pada suasana basa, dimana suasana basa
yang terjadi disebabkan oleh NaOH. Seterusnya, reaksi yang terbentuk di antara gliserin
dan CuS04 akan membentuk suatu senyawa kompleks yaitu (C3H5OCuNa) 2.3H2O yang
berwarna biru tua. Kemudian dilakukan pengkisatan gliserin diatas penangas air. Hasil
yang terlihat viskositas dari gliserin menurun dibandingkan viskositas sebelumnya.
Selanjutnya, sampel keti gayang diuji pada percobaan golongan alkohol ini adalah
mentol. Mentol memiliki bentuk dan aroma yang khas sehingga mudah mengidentifikasi
mentol dengan melakukan uji organoleptis terlebih dahulu.Bentuk menthol menurut
Farmakope Indonesia Edisi III (1979) adalah kristal hablur berbentuk prisma atau jarum
serta tidak berwarna. Sedangkan untuk aromanya, menthol memiliki aroma peppermint.
Kemudian, dilakukan uji lain dengan menambah kan H2SO4 dan salisldehid. Hasil yang
didapat dengan penambahan H2SO4 adalah merupakan larutan yang berwarna oren. Dimana
diteteskan sebanyak 4 tets menthol ke plat tetes dan di tambah juga H2SO4 sebanyak 2 tetes
juga salisiladehid sebanyak 2 tetes
I. KESIMPULAN
J. REFERENSI
Fessenden, Ralhp J. dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-Dasar Kimia Organik. Bina Aksara :
Jakarta
Jamaliah, Mustaufidatul. 2011. Sintesis Etanol Melalui Reaksi Hidrogenase Heksil Asetat
dengan Menggunakan Berbagai Katalis. Tersedia online di
repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/1234589/5471 Diakses pada 28 September2015
Keenan, W.Charles. 1986. Ilmu Kimia Untuk Universitas Edisi VI. Erlangga. Jakarta
labkimiaftk@gmail.com
VALIDASI
ASISTEN
Mengetahui,
Asisten Meja Mahasiswa Praktikan
labkimiaftk@gmail.com