Anda di halaman 1dari 23

presented by kelompok 1

HASIL
PRAKTIKUM
Analisis bahan organik
Anggota Kelompok :
- Afifah Zahra
- Gendhis Tiara salma
- Haura Aina Karima
- Lunetta Marmora Jannati A
- Muhammad Fauzan A
- Retia Dwi Agustin
PROSEDUR DAN HASIL
PRAKTIKUM DARI :
1. Pembuatan bioetanol dari beras ketan putih
2. Pembuatan Asam Asetat dari bonggol pisang
3. Identifikasi Alkohol
4. Identifikasi Asam Asetat
5. Identifikasi Gugus Fungsi
6. Identifikasi senyawa hidrokarbon
Pembuatan Bioetanol dari
beras ketan putih
1. Siap kan Alat dan bahan
2. Beras ketan Putih di giling mengunakan mesin penggiling beras
3. Timbang beras ketan putih sebanyak 100 gram
4. Campurkan dengan air Aquadest sebanyak 800 ml
5. Rebus selama 30 menit dengan suhu
100°C sambil di aduk
6. Siapkan botol untuk tempat fermentasi, hasil hidrolisis diinginkan sampai suhu
30°C
7. Campurkan ragi 10 gram
8. Tutup mulut botol dengan balon
9. Lakukan fermentasi selama 4 Hari
10. Lakukan destilasi melalui pipa kondensor sehingga kembali menjadi etanol
murni
Data pengamatan
Terdapat endapan dari
sampel berwarna putih dan
larutannya berwarna
keruh. Memiliki bau tape
saat sudah dilakukan
fermentasi selama 2 minggu
Prosedur Identifikasi
Alkohol
1. Identifikasi Alkohol Alil:
a. Tambahkan beberapa tetes sampel alkohol ke dalam
tabung reaksi.
b. Tambahkan beberapa tetes reagen Tollen.
c. Panaskan tabung reaksi.
d. Amati perubahan warna menjadi perak yang
mengendap.
Hasil pengamatan dari
praktikum identifikasi alkohol

1. Alkohol buatan + Tollens :


Setelah dipanaskan terdapat sedikit
endapan berwarna kuning keemasan

2. Alkohol murni + Tollens:


Setelah dipanaskan terdapat sedikit
endapan berwarna kuning keemasan
Identifikasi Alkohol

1. Alkohol buatan + reagent tollens

2. Alkohol murni + reagent tollens


Pembuatan Asam Asetat
dari Bonggol pisang
1. Cuci bersih bonggol pisang kemudian tiriskan
2. Timbang bonggol pisang uli sebanyak 1 kg
3. Iris tipis bonggol pisang agar proses pengeringan lebih
mudah
4. Jemur bonggol pisang hingga kering
5. Rebus bonggol pisang uli kering dalam air sebanyak 1,5 liter
6. Saring dengan kain kemudian masukkan ke dalam toples
tambahkan 1.2 gr ammonium sulfat dan
200 gr gula pasir .
7. Dinginkan, lalu tambahkan 5 gr ragi tape.
8. Biarkan fermentasi berlangsung selama satu minggu
Data pengamatan
Dilakukan fermentasi selama
2 minggu dengan metode
fermentasi anaerob. Setelah
fermentasi ada bau asam
dari dalam sampel yang
dimana terdapat kandungan
cuka.
Prosedur Identifikasi
Asam Asetat

1. Siapkan tabung reaksi


yang bersih dan kering. 4. Aduk campuran
2. Masukkan 5 mL sampel dengan perlahan.
ke dalam tabung reaksi. 5. Amati apakah
3. Tambahkan 2 mL larutan
terbentuk endapan
BaCl2 10% ke dalam
putih.
tabung reaksi.
Hasil pengamatan dari
praktikum identifikasi Asam
Asetat
1. Asam asetat buatan + NaOH:
Terjadinya endapan yang membentuk
garam natrium asetat dan air dan ada
perubahan warna menjadi kuning keruh
yaitu termasuk adanya asam asetat

2. Asam asetat kelompok lain + NaOH:


Terjadinya endapan yang membentuk
garam natrium asetat dan air dan ada
perubahan warna menjadi kuning keruh
yaitu termasuk adanya asam asetat
Identifikasi Asam Asetat
1. Sampel Asam Asetat + NaOH

2. Sampel Asam Asetat kelompok lain+ NaOH


Prosedur Identifikasi
gugus fungsi
Identifikasi senyawa amina
Identifikasi senyawa keton 1. Tuangkan 1 mL senyawa
1. Tuangkan 1 mL senyawa amina ke dalam tabung reaksi.
keton ke dalam tabung reaksi. 2. Tambahkan 1 mL larutan
2. Tambahkan 1 mL larutan asam klorida (HCl) encer.
Tollens. 3. Amati perubahan yang
3. Panaskan tabung reaksi di terjadi.
.
atas api kecil.
4. Amati perubahan yang terjadi.
Identifikasi senyawa alkohol Identifikasi senyawa asam
1. Tuangkan 1 mL senyawa karboksilat
alkohol ke dalam tabung reaksi. 1. Tuangkan 1 mL senyawa
2. Tambahkan 1 mL larutan asam karboksilat ke dalam
natrium hidroksida (NaOH) encer. tabung reaksi.
2. Tambahkan 1 mL larutan
3. Amati perubahan yang terjadi.
natrium hidroksida (NaOH) encer.
3. Amati perubahan yang terjadi.
Hasil pengamatan dari
praktikum identifikasi gugus
fungsi
1.1.Alkohol
Alkohol
Alkohol
Alkohol++NaOH
NaOHencer:
encer:
Terjadi
Terjadiendapan
endapanmembentuk
membentukgaram
garam dan
dan
air air
2. Keton
Aseton + Tollens:
Terjadi perubahan warna dari bening
menjadi hitam. Endapannya berwarna
hitam sedangkan filtratnya bening
Farah j.s

Farah j.s
Identifikasi Gugus Fungsi

1. Sampel alkohol + NaOH

2. Sampel keton + reagen tollens


3. Asam Karboksilat
Sabun ekstrak anggur + NaOH encer:
Terbentuk endapan berwarna ungu keruh

4. Amina
Susu murni + HCl encer:
Tidak terdapat bau apapun, masih berbau
susu

Farah j.s
Identifikasi Gugus Fungsi

3. Sampel asam karboksilat + NaOH

4. Sampel amina + HCl


Prosedur IdentifikasI
Hidrokarbon
1. identifikasi senyawa alkana:
Tuangkan 1 mL senyawa alkana ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 1 mL larutan HCl encer.
Panaskan tabung reaksi di atas api kecil.
Amati perubahan yang terjadi.

2. Identifikasi senyawa alkena


Tuangkan 1 mL senyawa alkena ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 1 mL larutan KMnO4 encer.
Panaskan tabung reaksi di atas api kecil.
Amati perubahan yang terjadi.

3. Identifikasi senyawa alkuna


Tuangkan 1 mL senyawa alkuna ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 1 mL larutan KMnO4 encer.
Panaskan tabung reaksi di atas api kecil.
Amati perubahan yang terjadi.
Hasil pengamatan dari
praktikum identifikasi
senyawa Hidrokarbon
1. Alkana
Spirtus + HCl:
Tidak terjadi perubahan warna, tetap menjadi warna biru

2. Alkuna
Spirtus + KMnO4:
Pada awal berwarna ungu dari KMnO4 menjadi warna coklat kehitaman.

3. Paracetamol + HCl :
Tidak terjadi perubahan warna apapun setelah dipanaskan, tetap menjadi warna
putihq
Identifikasi Senyawa Hidrokarbon

1. Spirtus + HCl 3. Paracetamol + HCl

2. Spirtus + KMnO4
KESIMPULAN
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai