Anda di halaman 1dari 29

Nebulizer Ultrasonik Dilengkapi

Pengaturan Uap

Karya Tulis ini Di Susun Sebagai


Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Program
Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik

Oleh :
Yeremia Bastian Mulia Tumon
NIM 17.04.091

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA
SEMARANG
2020
PERNYATAAN PENULIS

JUDUL : NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN UAP

NAMA : YEREMIA BASTIAN MULIA TUMON

NIM : 17.04.091

Saya menyatakan dan bertanggung jawab dengan sebenarnya bahwa karya tulis ini

adalah hasil karya saya sendiri kecuali cuplikan dan ringkasan masing-masing telah saya jelaskan

sumbernya. Jika pada waktu selanjutnya ada pihak lain yang mengklaim bahwa karya tulis ini

sebagai karyanya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk

dibatalkan gelar Ahli Madya Teknik Elektromedik saya berserta segala hak dan kewajiban yang

melekat pada gelar tersebut.

Semarang, September, 2020

YEREMIA BASTIAN MULIA TUMON


Penulis

ii
STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG

PERNYATAAN PERSETUJUAN

JUDUL : NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN UAP

NAMA : YEREMIA BASTIAN MULIA TUMON

NIM` : 16.04.037

Karya Tulis ini telah di setujui untuk di pertahankan di hadapan penguji ujian Akhir

Program Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada Semarang

Menyetujui

Pembimbing

Basuki Rahmat, M.T

iii
PENGESAHAN KARYA TULIS

Judul : NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN UAP

Nama : YEREMIA BASTIAN MULIA TUMON

NIM` : 17.04.091

Karya Tulis ini telah diujikan dan dipertahankan di hadapan tim penguji Ujian Akhir

Program Pendidikan Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada Semarang pada

hari dabtu, tanggal 28, bulan september tahun 2019.

Dewan Penguji :

Prima Widyawati W, M.Eng Basuki Rahmat, MT


NIDN. 0609118401 NIDN. 0622057504
Penguji I Penguji II

Agung Satrio N, MT Mulyono, M.Kom


NIDN. 0619058101 NIDN. 0609088103
Ka.Prodi DIII TEM Ketua Penguji

iv
ABSTRAK

Nebulizer Ultrasonic adalah alat yang digunakan untuk memberikan terapi pengobatan pada
pasien mengalami ngangguan pernapasan atau asma dengan memanfaatkan cairan obat dengan
menghasilkan uap.uap yang sudah dicampur dengan cairan obat akan menuju paru paru pasien
untuk melongarkan saluran pernapasan yang menyempit.

Untuk itu tugas akhir ini penulis tertarik untuk membuat alat nebulizer ultrasonic dilengkapi
pengaturan uap.Cara kerja alat yaitu taruh cairan obat ke alat, maka plezoelektrik akan
menghasilkan uap,pasang masker kepada pasien yang mengalami ngangguan pernapasan,dan
jika ingin mengatur jumlah pengeluaran uap,blower akan mengatur pengeluaran uap dari
settingan low,medium,high.

Kata kunci : Nebulizer Ultrasonic,Plezoelektrik,Blower

v
ABSTRAK

vi
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunianya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang merupakan syarat kelulusan

Program Studi Diploma III Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada Semarang, dengan

judul “NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN UAP”

Dengan demikian penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam pembuatan tugas akhir ini, khususnya kepada:

1. Tuhan Yesus karena atas karunia dan berkatnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini dengan tepat waktu.

vii
2. Kedua Orang tua yang telah mendukung pendidikan saya selama berada di STIKES Widya

Husada Semarang baik dari segi moral maupun material.

3. Buat Tante Lilin yang selalu mendukung pendidikan saya selama berada di STIKES Widya

Husada Semarang baik dari segi moral maupun material, sehingga penulis dapat

menyelesaikan KTI ini.

4. Para dosen yang telah membimbing dan mendidik saya selama berada di STIKES Widya

Husada Semarang.

5. Bapak Mulyono, M.KOM. selaku dosen wali saya selama kuliah di STIKES Widya Husada

Semarang.

6. Bapak Basuki Rahmat, M.T. selaku pembimbing karya tulis ilmiah yang telah membimbing

saya sampai akhir.

7. Teman-teman seperjuangan angkatan 2017 yang telah berjuang bersama selama 3 tahun.

8. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian KTI ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari adanya berbagai kekurangan

dan ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca. Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, 28 September 2019

viii
Yeremia Bastian Mulia Tumon

DAFTAR ISI

ix
DAFTAR GAMBAR

x
DAFTAR TABEL

xi
xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nebulizer ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk terapi pernapasan pada pasien
yang mengalami asma atau ngangguan penapasan.alat ini hanya mengandalkan getaran yang
dihasilkan dengan frekuensi yang guna untuk mengubah cairan obat menjadi uap.Obat tersebut
akan masuk menuju ke paru paru untuk melonggarkan saluran penapasan yang
menyempit.Nebulizer adalah pilihan terbaik pada kasus-kasus yang berhubungan dengan
penderita asma atau penyakit paru obstruksi kronis (Winariani,2002).

Prinsip kerja nebulizer ultrasonik yaitu dengan cara mengatur tebal kabut dan menggunakan
waktu yang dibutuhkan.Alat ini mengunakan plezoelektrik yang menghasilkan getaran yang
berfungsi untuk memecah obat.

Tetapi alat ini tidak menggunakan sistem waktu yang dibutuhkan,hanya menggunakan blower
untuk mengatur jumlah kabut yang dikeluarkan pada plezoelektrik

Dari data Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada tahun 2014,
asma menjadi penyebab kematian terbesar ke-13 di Indonesia. Secara global, Indonesia
menempati peringkat ke-20 sebagai negara dengan tingkat kematian akibat asma terbanyak.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah ini penulis ingin membuat alat “Nebulizer Ultrasonik
Dilengkapi Pengaturan Uap” menggunakan plezoelektrik untuk menghasilkan uap dan pemilihan
kecepatan blower dari pilihan low,medium,dan high

1
1.2 Tujuan
Tujuan penyusunan karya tulis ini antara lain :

1. Terwujudnya karya tulis yang dapat menjadi tambahan wawasan secara khusus bagi
mahasiswa Prodi DIII Teknik Elektromedik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Husada Semarang dan secara umum bagi profesi teknik elektromedik.
2. Terwujudnya karya tulis yang dapat menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa
Prodi DIII Teknik Elektromedik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada
Semarang.
3. Membuat alat NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN UAP
yang dapat berfungsi sesuai keinginan.

1.3 Batasan Masalah


Dalam Pembuatan sebuah tugas akhir berjudul Nebulizer Ultrasonik Dilengkapi
Pengaturan Uap,dibatasi beberapa masalah yaitu:

1. Komponen-Komponen apa saja yang digunakan pada alat Nebulizer Ultrasonik


Dilengkapi Pengaturan Uap.
2. Menggunakan plezoelektrik sebagai penghasil getaran untuk memecah partikel obat
untuk menghasilkan uap.
3. Ada pemilihan kecepatan blower mulai dari low,medium,dan high.

1.4 Daftar Istilah

2
BAB II
TEORI DASAR

A. Nebulizer Ultrasonik Dilengkapi Pengaturan Uap

Nebulizer jenis ultrasonik menggunakan plezoelektrik yang menimbulkan suatu getaran


karena adanya frekuensi untuk memecahkan cairan obat menjadi kabut.Nebulizer ultrasonik ini
tidak menghasilkan suara berisik saat dioperasikan, pun ukurannya tidak terlalu besar sehingga
mudah dibawa kemana-mana.

B. Komponen Yang Digunakan

2.1 Resistor

Gambar 1. Resistor

Salah satu komponen elektronika yang memilikinilai hambatan tertentu, dimana


hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Sebuah resistor biasanya
terbuat dari bahan campuran Carbon.Namun tidak sedikit juga resistor yang terbuat dari kawat
nikrom, sebuah kawat yang memiliki resistansi yang cukup tinggi dan tahan pada arus
kuat.satuan resistor adalah Ohm (simbol: Ω) yang merupakan satuan SI untuk resistansi
listrik.Secara karakterik resistor bergantung pada aplikasi,listrik menentukan sifat resistor yang
berbeda.Tujuan utamanya adalah membatasi aliran arus listrik oleh karena itu parameter
kuncinya adalah nilai resistansi.Akurasi manufaktur dari nilai ini ditunjukkan dengan toleransi
resistor dalam persentase.

3
2.1.1 Rangkaian Seri Resistor
Sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih resistor yang disusun secara sejajar atau
berbentuk seri.dengan rangkaian seri ini kita bisa mendapatkan nilai resistor pengganti yang kita
inginkan.Rumus dari rangkaian seri resistor adalah:

Gambar 2. Rangkaian Seri Resistor

Rtotal = R1 + R2 + R3 + …. + Rn

Dimana:

R1 adalah resistor ke-1

R2 adalah resistor ke-2

R3 adalah resistor ke-3

Rn adalah resistor ke-n

2.1.2 Rangkaian Seri Paraler


Sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih resistor yang disusun secara berderet
atau berbentuk paralel. Sama seperti dengan rangkaian seri, rangkaian paralel juga dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan rangkaian paralel sedikit
lebih rumit dari rangkaian Seri.Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

4
Gambar 3. Rangkaian Paralel Resistor

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana:

Rtotal adalah total dari semua resistor

R1 adalah resistor ke-1

R2 adalah resistor ke-2

R3 adalah resistor ke-3

Rn adalah resistor ke-n

2.2 Kapasitor

Gambar 4. Kapasitor

salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat menyimpan
muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu tertentu dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga

5
memiliki sebutan lain, yaitu kondensator.Kata kondensator tersebut diambil dari bahasa Italia
“condensatore”, yang berarti kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik.Cara kerja
kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika terbilang sederhana.Listrik dialirkan menuju ke
kapasitor atau kondensator.

Beberapa Fungsi kapasitor sebagai berikut yaitu:

1.Untuk menyimpan arus dan tegangan listrik sementara waktu.

2.Sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian elektronika seperti power supply
atau adaptor.

3.Untuk menghilangkan bouncing (percikan api) abila dipasang pada saklar.

4.Sebagai kopling antara rangkaian elektronika satu dengan rangkaian elektronika yang
lain.

5.Untuk menghemat daya listrik apabila dipasang pada lampu neon.

6.Sebagai isolator atau penahan arus listrik untuk arus DC atau searah.

7.Sebagai konduktor atau menghantarkan arus listrik untuk arus AC atau bolak-balik.

8.Untuk meratakan gelombang tegangan DC pada rangkaian pengubah tegangan AC ke


DC (adaptor).

9.Sebagai osilator atau pembangkit gelombang AC (bolak-balik).

2.2.1 Rangkaian Paralel Kapasitor


Rangkaian Paralel Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Kapasitor yang
disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Dengan menggunakan Rangkaian Paralel
Kapasitor ini, kita dapat menemukan nilai Kapasitansi pengganti yang diinginkan.Rumus dari
rangkaian resistor paralel yaitu:

6
Gambar 5. Rangkaian Paralel Kapasitor

Ctotal = C1 + C2 + C3 + C4 + …. + Cn
Dimana:
Ctotal adalah total nilai kapasintasi kapasitor
c1 adalah kapasitor ke-1
c2 adalah kapasitor ke-2
c3 adalah kapasitor ke-3
C4 aadalah kapasitor ke-4
cn adalah kapasitor ke-n
2.2.2 Rangkaian Seri Kapasitor (Kondensator)
Rangkaian Seri Kapasitor adalah Rangkaian yang terdiri dari 2 buah dan lebih Kapasitor
yang disusun sejajar atau berbentuk Seri. Seperti halnya dengan Rangkaian Paralel, Rangkaian
Seri Kapasitor ini juga dapat digunakan untuk mendapat nilai Kapasitansi Kapasitor pengganti
yang diinginkan. Hanya saja, perhitungan Rangkaian Seri untuk Kapasitor ini lebih rumit dan
sulit dibandingkan dengan Rangkaian Paralel Kapasitor.Rumus rangkaian seri kapasitor yaitu:

7
Gambar 6. Rangkaian Seri Kapasitor (Kondensator)

1/Ctotal=1/C1+1/C2+1/C3+1/C4+….+1/Cn

Dimana:

Ctotal adalah nilai kapasintasi kapasitor

C1 adalah Kapasitor ke-1

C2 adalah Kapasitor ke-2

C3 adalah Kapasitor ke-3

C4 adalah Kapasitor ke-4

Cn adalah Kapasitor ke-n

2.2.3 Jenis jenis kapasitor


a.Kapasitor tetap

Kapasitor tetap adalah kapasitor yang memiliki kapasitansi tetap dan tidak dapat
diubah-ubah. Pada kategori kapasitor tetap, terdapat 2 jenis kapasitor yang dapat dibedakan
berdasarkan polaritas elektrodanya.

8
1.Kapasitor Polar / Bipolar

Kapasitor yang bahan elektriknya adalah lapisan metal oksida.Umumnya kapasitor


yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda positif (+) dan
negatif (-) di badannya kapasitor.Mengapa kapasitor ini dapat memiliki
polaritas,karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk
kutup positif anoda dan kutup negatif katoda.

2.Kapasitor Non Polar

kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik dari keramik, film dan mika.
Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat kapasitor yang
kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk
aplikasi rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan
dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau
dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper
dan lainnya.

b.Kapasitor Tidak Tetap / Kapasitor Variabel

kapasitor yang nilai kapasitansinya dapat diubah atau kapasitansinya dapat diatur sesuai
keinginan dengan batas maksimal sesuai yang tertera pada kapasitor tersebut. Contoh suatu
kapasitor variabel (Varco/trimer kapasitor) tertulis 100pF maka kapasitansi kapasitor tersebut
dapat diatur maksimal 100pF sampai mendekati 0 pF.Aplikasi dari kapasitor variabel ini
dapat ditemukan pada rangkaian penerima radio atau pembangkit gelombang, kapasitor
variabel ini juga dapat ditemui pada pemancar radio. Fungsi kapasitor variabel ini pada
rangkaian tersebut adalah untuk mengatur nilai frekuensi resonansi yang dihasilkan dari
rangkaian pembangkit gelombang, dan sebagai trimer impedansi pemancar dan antena pada
pemancar radio.

9
2.3 Dioda

Gambar 7. Dioda

Komponen Elektronika Aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai
fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian
Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan
Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor
yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak
dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

2.4 Transformator
suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.Maksud
dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke
12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.

Sebuah Transformator yang sederhana pada dasarnya terdiri dari 2 lilitan atau kumparan kawat
yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Pada kebanyakan Transformator,
kumparan kawat terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi yang dinamakan dengan Inti Besi

10
(Core). Ketika kumparan primer dialiri arus AC (bolak-balik) maka akan menimbulkan medan
magnet atau fluks magnetik disekitarnya. Kekuatan Medan magnet (densitas Fluks Magnet)
tersebut dipengaruhi oleh besarnya arus listrik yang dialirinya. Semakin besar arus listriknya
semakin besar pula medan magnetnya. Fluktuasi medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan
pertama (primer) akan menginduksi GGL (Gaya Gerak Listrik) dalam kumparan kedua
(sekunder) dan akan terjadi pelimpahan daya dari kumparan primer ke kumparan sekunder.

Gambar 8. Transformator

Sedangkan Inti besi pada Transformator atau Trafo pada umumnya adalah kumpulan lempengan-
lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk
mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik kumparan serta untuk
mengurangi suhu panas yang ditimbulkan.

2.5 Piezoelektrik
Salah satu komponen elektronika banyak digunakan untuk perangkat yang berhubungan
dengan bunyi ataupun sebagai transduser yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.Piezoelektrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi getaran
disebut juga piezoelektrik buzzer.Efek piezoelektrik ini akan menghasilkan kemampuan suatu

11
benda material tertentu untuk bergetar ketika diberikan tegangan listrik.

Gambar 9. Bentuk Fisik Piezoelektrik

2.6 Blower (Fan)

Gambar 10. Blower ( Fan )

Suatu perangkat yang berfungsi untuk menciptakan aliran gas berkelanjutan secara mekanis.
Kegunaan ini biasanya diaplikasikan pada sebuah sistem pendingin yang memanfaatkan udara
sebagai media penghantarnya. Struktur fan terdiri atas baling-baling, impeller, dan motor.
Beberapa fan juga memungkinkan mekanisme pergerakan fan dapat diatur untuk menghasilkan
aliran udara sentrifungsal atau aksial.

2.7 Saklar

Gambar 11. Saklar

12
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau
untuk menghubungkannya. Jadi, saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus
aliran listrik. Selai untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat
komponen elektronika arus lemah.

13
BAB III
Perencanaan Alat

Dalam bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam meralisasikan dan

merencanakan dari karya tulis ilmiah NEBULIZER ULTRASONIK DILENGKAPI PENGATURAN

UAP yang dibuat perencanaan pembuatan modul serta karya tulis, penulis melakukan langkah-

langkah dalam pelaksanaan dan penyelesaian pembuatan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan

penulis saat pembuatan modul serta karya tulis nantinya dan juga agar hasil yang dicapai sesuai

dengan yang penulis harapkan dari hasil perencanaan secara terperinci.

Adapun tahap–tahap yang penulis lakukan selama tahapan perencanaan alat adalah
sebagai berikut :

1. Merancang blok diagram dan wiring diagram dari modul yang akan dibuat berdasarkan

cara kerja yang diinginkan.

2. Merancang flowchart program dari alat yang akan dibuat.

3. Menentukan titik-titik pengukuran untuk pendapatan dan analisa rangkaian.

4. Menentukan komponen-komponen yang diperlukan dalam pembuatan modul agar modul

dapat bekerja dengan baik sesuai dengan harapan.

5. Membuat modul sesuai dengan wiring diagram yang telah dibuat

6. Melakukan pengujian dan perbaikan pada modul yang telah dibuat.

7. Menyusun hasil dalam bentuk karya tulis ilmiah berdasarkan pada teori-teori yang

relevan serta hasil modul.

14
3.1 Spesifikasi Alat

Nama Alat : Nebulizer Ultrasonik Dilengkapi Pengaturan

Catu Daya : 220 VAC

Display : 16 x 2 Karakter

Tombol : ON/OFF, Start

Sensor : Piezoelektrik

Indikator : LED (indikator carger)

3.2 Blok Diagram

Osilator Piezoelektrik Nebulizer Masker


Kit
Power
Supply
Blower

Setting On/Off
Blower

3.2.1 Keterangan :

1) On/Off : untuk menyalakan alat sekaligus mematikan alat


2) Setting Blower : digunakan
3) Masker :
4) Power Supply :

15
5) Osilator :
6) Piezoelektrik :
7) Nebulizer Kit :

3.2.2 Cara Kerja Blok Diagram

Power supply digunakan untuk memberikan tegangan pada semua bagian blok.On/Off
berfungsi mematikan dan menyalakan alat saat sudah memberikan tegangan dari power
supply Osilator bekerja untuk pembangkit frekuensi pada piezoelektrik untuk
mengaktifkan.Piezoelektrik berfungsi untuk menghasilkan uap dari cairan obat yang
sudah diberikan.Blower bekerja untuk mendorong uap yang dihasilkan pada
piezoelektrik.Setting blower akan mengatur jumlah kecepatan pada uap yang dihasilkan
piezoelektrik

16
DAFTAR PUSTAKA

[1] Quamila Ajeng. (2018, Agustus) hellosehat.com. [Online]. https://hellosehat.com/pusat-


kesehatan/asma/tips-memilih-nebulizer/

[2] Computer Sarjana, Resistor : Pengertian, Fungsi, Kode Warna, Macam Macam dan Gambar,
July 2018.

[3] teknisi. (2017, November) panduanteknisi.com. [Online]. https://panduanteknisi.com/fungsi-


dioda-dan-cara-kerja-pada-rangkaian-elektronika.html

[4] (2013, juli) tombol-tekan-push-button. [Online]. https://akhdanazizan.com/tombol-tekan-


push-button/

[5] Angga Rida. (2018, April) skemaku.com. [Online]. https://skemaku.com/pengertian-


piezoelektrik-dan-prinsip-kerja-piezoelektrik/

[6] Abidin Zaenal. (2016, Maret) farof.blogspot.com. [Online].


http://farof.blogspot.com/2016/03/ini-lho-3-perbedaan-antara-fan-dan.html

[7] (2019, April) elektronika-dasar.web.id. [Online]. http://elektronika-dasar.web.id/jenis-jenis-


kapasitor/

[8] Sari Novita. (2019, Juni) rumus.co.id. [Online]. https://rumus.co.id/dioda/

[9] Kho Dickson. teknikelektronika.com. [Online]. https://teknikelektronika.com/pengertian-


transformator-prinsip-kerja-trafo/

17

Anda mungkin juga menyukai