Anda di halaman 1dari 3

UNSUR UNSUR PEMBENTUKAN KALIMAT

https://www.bospedia.com/2018/05/kalimat.html

kalimat merupakan satuan bahasa yang dibentuk oleh kata-kata. Kata-kata tresebut ada yang
berupa satuan kata dan ada pula yang berupa kelompok kata. Yang dimaksud kelompok kta, mugkin
berupa frase atau klausa. Dalam ragam bahasa lisan, di samping terdiri atas kata-kata, kalimat
dibentuk pula oleh intonasi, jedah, nada dan tempo. Kita akan bahas satu persatu.

1.Kata
Sebagai contoh kalimat yang dibentuk oleh satuan kata, perhatikanlah kalit (1) dan (2) di atas :
Pergi --> di bentuk oleh satu satuan kata
Ayah + Pergi --> dibentuk oleh dua satuan kata
contoh lainnya : (1) Kami membaca buku.
(2) Besok ibu memasak rendang.

2.Frase
Frase ialah kelompok kata yang tidak melebihi batas fungsi. Pengertia ini digunakan untuk
membedakan frase dengan kalimat. Walaupun merupakan kelompok kata,frase tidak mengandung
fungsi subyek, predikat maupun fungsi-fungsi lainnya.

Kalimat :
Ayah pergi

S P
Terlambat datangnya

S P
Ibu Pergi Ke Kantor

S P K

Frase :

Kepergian ayah

Kedatangan yang terlambat

ke kantor

Ciri-ciri Frase :
a. dibentuk oleh dua kata atau lebih

b. tidak mengandung unsur subyek dan predikat, serta


c. unsur-unsurnya masih mempertahankan makna aslinya.

3.Klausa
Klausa sebagaimana frase, merupakan kelompok kata. Akan tetapi, sebuah klausa merupakan
kelompok kata yang terdiri atas subyek dan predikat, sedangkan frase tidak. Klausa berbeda pula
dengan kalimat, kallusa tidak mengandung unsur intonasi. Klausa kedudukannya merupakan bagian
dari suatu kalimat.
Kalimat

1. Hari ini akan hujan

2. Besok pagi kakak akan pergi ke Jakarta dan ayah pergi ke Bandung
3. Ketika pertandingan itu berlangsung mereka pergi keluar lapangan.

klausa :

a. Kakak akan pergi ke Jakarta

b. Ayah pergi ke Bandung


a. Pertandingan itu berlangsung

b. Mereka pergi keluar lapangan.

4.Intonasi, Jeda, Nada, dan Tempo


a. Intonasi

Intonasi ialah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimt.
Intonasi pada kalimat berita, mendatar pada akhir kalimat, sedangkan pada kalimat tanya lebih
menaik. Sementara itu, pada kalimat perintah, baik itu pada awal maupun akhir kalimat, intonasinya
menaik (tinggi).
Contoh :

1) Pergi. (memberi kabar)


2) Pergi ? (bertanya)
3) Pergi ! (memerintah)
b. Jeda

Jeda ialah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi kedalam tiga jenis, yakni jeda pendek, jeda sedang,
dan jeda panjang. Jeda berfungsi untuk menandai batas-batas satuan kalimat. Contoh :

1)menurut cerita/ adik ibu Yani itu guru yang pandai.

( yang pandai adiknya ibu Yani)


2)Menurut cerita adik/ ibu Yani itu guru yang pandai

( Yang pandai ibu Yani )


3)Menurut cerita adik ibu/ Yani itu guru yang pandai.

( Yang pandai Yani )


4)Menurut cerita adik ibu Yani/ itu guru yang pandai.

( Yang pandai seseorang )


c Nada

Nada adalah tekanan tinggi rendahnya pengucapa suatu kata. Dalam hal ini, intonasi berfungsi untuk
memberi tekanan khususpada kata-kata tertentu. Tingggi rendahnya nada dapat membedakan
bagian kalimat yang satudengan bagian kalimat lainnya yang tidak penting.

Perhatikan contoh berikut :


1)Ahmad mengirim surat kemarin. ( bukan Yanto )
2)Ahmad mengirim surat kemarin. ( bukan menulis )
3)Ahmad mengirim surat kemarin. ( bukan buku )
4)Ahmad mengirim surat kemarin. ( bukan besok )
d. Tempo

Tempo ialah cepat atau lambatnya pengucapan suatu bagian kalimat. Fungsinya hampir sama dengan
nada, yakni untuk mementingkan suatu bagian kalimat.
Contoh :

Nama saya A- d – a – m
Kata Adam diucapkan lebih lambat dengan maksud untuk menimbulkan kejelasan bagi penden

Anda mungkin juga menyukai