Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

GRAF POHON, POHON RENTANG, POHON BERAKAR, SISI


PEMOTONG DAN SIMPUL PEMOTONG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“Teori Graf”
Dosen Pembimbing :
Saiful Bahri, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

KELOMPOK 3

Nisa Rahayu 161114099

Nur Afni Ade Irma Widuri 161114125

Indah Permata Sari 161114130

Mas Humilo 161114151

Siti Mai Syarah 161114170

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASHLIYAH
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, segala puji bagi Allah yang menciptakan


manusia dengan penciptaan yang paling sempurna. Atas berkat rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Graf”. Shalawat dan salam
tercurah kepada baginda Rasulullah Saw, keluarga dan para sahabat serta
generasi setelahnya.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, antara lain:

1. Dosen pembimbing bapak Saiful Bahri, S.Pd., M.Pd. selaku dosen bidang
studi Teori Graf yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami
sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah.
2. Rekan satu kelompok yang bekerja sama saling membantu satu sama lain
sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami harapkan kepada pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yg bersifat membangun dalam
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .......................................................................................................... i


Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Graf Pohon. ............................................................................................... 3
2.2 Pohon Rentang. ......................................................................................... 3
2.3 Pohon Berakar ............................................................................................ 5
2.4 Sisi Pemotong ............................................................................................ 6
2.4 Simpul Pemotong ....................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2 Saran .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teory Graph sudah banyak berkembang dan memiliki segi terapan di

banyak bidang ilmu, misalnya di bidang Fisika, Kimia, Ilmu Komunikasi,

Rekayasa listrik, Genetika, dan lain-lain. Teori Graph juga erat kaitannya dengan

beberapa cabang Matematika, antara lain ; teory Matriks, Analisa Numerik, Teori

Kemungkinan, Topologi dan Kombinatorial. Sementara dalam kenyataan,

pengetahuan kita tentang Teori Graph masih sangat kurang. Salah satu persoalan

dalam Teori Graph adalah mengenai pohon, pohon rentang, pohon berakar, sisi

pemotong dan simpul pemotong.

Definisi dari graf sendiri merupakan struktur dikrit yang terdiri atas

himpunan simpul (vertex) tak kosong dengan sisi (edge). Seperti graf pada

umumnya, pohon sering digunakan dalam memecahkan berbagai masalah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud pohon pada suatu graf ?

2. Apakah yang dimaksud pohon rentang pada suatu graf ?

3. Apakah yang dimaksud pohon berakar pada suatu graf ?

4. Apakah yang dimaksud sisi pemotong pada suatu graf?

5. Apakah yang dimaksud simpul pemotong pada suatu graf ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pohon pada suatu graf


2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pohon rentang pada suatu graf

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud pohon berakar pada suatu graf

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud sisi pemotong pada suatu graf

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud simpul pemotong pada suatu graf
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Graf Pohon

Pohon adalah graf terhubung yang tidak mengandung sikel. Karena pohon

tidak memuat sikel, berarti pohon tidak memuat loop atau jalur ganda. Ini

menunjukkan bahwa pohon merupakan graf sederhana. Selain itu menurut

definisi, ada dua sifat penting pada pohon : terhubung dan tidak mengandung

sikel.

Contoh Graf pohon dan Graf tidak pohon :

Berdasarkan gambar diatas hanya G1 dan G2 yang merupakan pohon,

Sedangkan G3 dan G4 bukan merupakan pohon. G3 bukan pohon karena ia

mengandung sikel a,d,f,a, sedangkan G4 bukan pohon karena ia tidak berhubung.

Misalkan untuk suatu graf (G) dengan simpul (V) dan sisi (E) dimana G =

(V,E) adalah graf tak berarah sederhana dengan jumlah simpul ni. Maka, semua

pernyataan dibawah ini adalah ekuivalen:


1. G adalah pohon

2. Setiap pasang simpul didalam G terhubung dalam suatu lintasan tunggal

3. G tidak mengandung sirkuit

4. Jumlah sisi pada G adalah e = n – 1buah sisi

5. Penambahan suatu sisi pada graf hanya akan membuat satu sirkuit saja

2.2 Pohon Rentang

Misalkan G = (V,E) adalah graf tak berarah terhubung yang bukan pohon

yang berarti di grap G terdapat beberapa sikel. Grap G dapat diubah menjadi

pohon T = (V1, E1) dengan menghapus sikel-sikel yang ada. Caranya mula-mula

dipilih sebuah sirkuitnya berkurang 1. Bila proses ini dilakukan berulang-ulang

sampai semua sikel yang ada pada garp G hilang, maka grap G menjadi sebuah

pohon T yang dinamakan pohon merentang (spanning tree). Pohon rentang

adalah sebuah pohon yang mencakup semua titik pada sebuah graf terhubung.

Bobot pohon rentang merupakan jumlah bobot sisi-sisi pembentuk (cabang)

pohon rentang.

Definisi :

Misalkan G graf terhubung, pohon rentang di G adalah subgraf G yang memuat

semua simpul di graf G. Jalur-jalur pohon ini disebut cabang.

Dari definisi diatas diperoleh bahwa semua simpul pada pohon T sama dengan

semua simpul pada graf G besar dan jalur-jalur pada pohon T merupakan bagian

dari jalur-jalur pada graf G. Dengan kata lain V1 = V dan E1 ≤ E.

Contoh:
Graf G pada gambar berikut adalah graf terhubung. Gambarkanlah semua pohon

rentang yang ada pada graf G.

Penyelesaian:

Untuk membuat pohon rentang di graf G, langkah yang kita gunakan adalah

menghilangkan satu dari jalurnya sehingga tidak terdapat sikel. Penghilangan

satu jalur pada sikel ini selalu menghasilkan graf yang terhubung seperti pada

gambar berikut ini:

Dari graf G diatas dapat dihilangkan jalur-jalur:

wx untuk merusak sikel w, x, y, w;


wz untuk merusak sikel w, y, z, w;

yz untuk merusak sikel y, x, z, y.

Biasanya pohon rentang ini diberi bobot. Pohon rentang yang berbobot

minimum dalam graf berbobot terhubung G disebut pohon rentang minimum

(minimum Spanning tree). Untuk membangun pohon rentang minimum didalam

graf berbobot terhubung G, secara berurutan dipilih jalur-jalur G yang berbobot

minimumsedemikian sehingga tidak terbentuk sikel.

2.3 Pohon Berakar

Pada banyak penerapan dari pohon, sering kali sebuah simpul dari suatu

pohon dianggap sebagai akar. Dengan menjadikan satu buah simpul sebagai

pohon, setiap sisi pada pohon tersebut diberi arah. Pohon berakar sendiri secara

definisi mencakup pengertian tersebut dimana pohon berakar merupakan sebuah

pohon dengan salah satu simpul yang dijadikan sebagai akar dan setiap sisi

memiliki arah menjauh dari akar.

Gambar diatas adalah pohon berakar. Sebagai konvensional, arah sisi

didalam pohon tidak perlu digambar, karena setiap simpul dipohon harus dicapai
dari akar, maka lintasan dalam pohon berakar selalu dari atas kebawah. Simpul a

ini disebut akar dari pohon berakar itu.

Sembarang pohon tak berakar dapat diubah menjadi pohon berakar

dengan memilih sebuah simpul menjadi akar. Pemilihan simpul yang berbeda

menjadi akar menghasilkan pohon berakar yang berbeda pula seperti pada contoh

sebagai berikut:

Pada gambar diatas memperlihatkan dua pohon akar yang berbeda dari

pengubahan sebuah pohon tak berakar. Pohon berakar pertama memilih c sebagai

akar sedangkan pohon akar kedua memilih f sebagai akar.

2.4 Sisi Pemotong

Pada pohon terdapat pula konsep sisi pemotong dari sebuah graf, yaitu

sisi penghapusannya membuat graf tersebut menjadi tak terhubung.

Definisi:

Sebuah sisi pemotong dalam graf G adalah sebuah sisi e. demikian sehingga 𝜔

(G-e) = 𝜔 (𝐺), dengan 𝜔 (𝐺), sebagai banyaknya komponen dari G.


Pada gambar dibawah ini sisi yang tampak lebih hitam adalah sisi-sisi pemotong

dari graf G. jika salah satu dari keempat sisi tersebut dihapus maka G akan

menjadi graf tidak terhubung.

Gambar. Sisi Pemotong Pada Sebuah Graf

2.5 Simpul Pemotong

Sebuah simpul v pada graf G disebut simpul pemotong jika E(G) dapat

dipartisikan kedalam dua himpunan bagian E1 dan E2 demikian sehingga G[E1]

dan G[E2] hanya mempunyai irisan pada simpul v. jika graf G merupakan graf

non trivial dan tak mengandung loop, maka v merupakan simpul pemotong dari

G jika dan hanya jika 𝜔 (G-e) > 𝜔 (𝐺). Pada gambar berikut graf G mempunyai

4 simpul pemotong.
Gambar Simpul pemotong pada sebuah graf
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Pohon adalah graf terhubung yang tidak mengandung sikel.

2. Pohon rentang adalah sebuah pohon yang mencakup semua titik pada

sebuah graf terhubung.

3. Pohon berakar merupakan sebuah pohon dengan salah satu simpul uang

dijadikan sebagai akar dan setiap sisi memiliki arah menjauh dari akar.

4. Sisi pemotong dari sebuah graf, yaitu sisi penghapusannya membuat graf

tersebut menjadi tak terhubung.

5. Sebuah simpul v pada graf G disebut simpul pemotong jika E(G) dapat

dipartisikan kedalam dua himpunan bagian E1 dan E2 demikian sehingga

G[E1] dan G[E2] hanya mempunyai irisan pada simpul v.

3.2 Saran

Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi

kita semua umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah SWT, dan

yang buruk datangnya dari kami dan kami sadar bahwa makalah kami ini jauh

dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami

harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Buckley, F. & Lewinter, M. (2003). A Friendly Introduction to Graph Theory.

New York:

Pearson Education, Inc.

Lipschutz, S. Dan Lipson, M.L., (2001). Matematika Diskrit Jilid I. Jakarta :

Salemba Teknika

Munir, R. (2005). Matematika Diskrit. Bandung : Informatika Bandung.

Reinhard Diestel (2000), Graph Theory: Graduste Text In Mathematics, Springer.

Sutarno, H., Priatna, N., dan Nurjanah (2005). Matematika Diskrit. Malang : UM

Press.

West, Douglas B. 2002. Introduction To Graph Theory Second Edition. New

Delh: Prentice Hall Of India.

Wibisono, S. (2008). Matematika Diskrit: Yogyakarta: Grahu Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai