Bagian 2-Fix PDF
Bagian 2-Fix PDF
PENDAHULUAN
1. Karbon (C)
Bersifat menaikan tegangan tapi juga bersifat
menurunkan regangan, sehingga baja menjadi
bersifat getas (britle).
2. Phospor (P) dan belerang (S)
Bersifat menurunkan keuletan (baja menjadi getas
getas)
3. Tembaga (Cu)
Bersifat menaikan ketahanan terhadap karat (korosi)
4. Silikon (Si)
Bersifat mengurangi gas pada leburan logam
5. Manganese (Mn)
Bersifat menambah kekuatan baja
Struktur Baja I - Iwan Rustendi - UNWIKU
Purwokerto
C. Jenis-jenis Material Baja
Istilah lain : IWF, WF, H-Beam, UB, UC, balok H, balok I, balok W.
Maka profil ini paling baik digunakan untuk struktur kolom pada
bangunan.
Gambar 25. Profil King Cross Gambar 26. Profil Quin Cross
Struktur Baja I - Iwan Rustendi - UNWIKU
Purwokerto
13. Honey Comb
Honey Comb adalah profil I yang di potong sedemikian rupa,
sehingga kekuatannya meningkat pada satu arah.
Profil ini sering digunakan untuk balok-balok pada atap dengan bentang
yang cukup panjang.
Profil ini juga sering digunakan untuk struktur-struktur yang lain, ada
kalanya ekspose (diperlihatkan).
Titik ini merupakan nilai yang penting untuk material baja karena
perencanaan dengan metoda elastis didasarkan pada nilai tegangan
ini.
Bj 37 370 240 20
Bj 41 410 250 18
Bj 50 500 290 16
Bj 55 550 410 13
Struktur Baja I - Iwan Rustendi - UNWIKU
Purwokerto
Sifat mekanik baja yang diperlukan dalam perencanaan
struktur baja diantaranya (SNI 03-1739-2002) :
b. Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti
halnya pada struktur beton bertulang dan kayu.
c. Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan
dengan material lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga
mencapai tegangan yang cukup tinggi.
e. Daktilitas
Daktilitas didefinisikan sebagai sifat material untuk menahan
deformasi yang besar tanpa keruntuhan terhadap beban tarik.