Anda di halaman 1dari 23

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rekam medis adalah berkas atau dokumen yang berisikan catatan tentang
identitas pasien, anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium dan pengobatan serta
tindakan lain yang di berikan kepada pasien oleh pelayanan kesehatan.
Rumah sakit ibu dan anak (RSIA) adalah rumah sakit khusus yang
memberikan pelayanan pada ibu baik ibu maternal, maupun ibu/wanita pada
masalah reproduksi dan jugapelayanan bagi anak-anak yang berumur antara 0
hingga 16 tahun.
Praktik Kerja Lapangan III (PKL 3) merupakan suatu proses penerapan ilmu
berdasarkan pendidikan akademik khususnya dalam bidang rekam medis.
Melalui Praktik Lapangan III (PKL 3) ini memberikan kesempatan yang luas
untuk mahasiswa dalam pengaplikasian teori yang telah didapat selama proses
perkuliahan.
Sebagai calon tenaga ahli madya rekam medis dan informasi kesehatan yang
profesional, kami diharapkan mampu memiliki pengetahuan dan keterampilan
sesuai kompetensi rekam medis. Salah satu hal yang perlu dicapai dalam praktek
ini adalah manajemen unit kerja rekam medis, kompetensi ini merupakan suatu
bagian penting dari sebuah unit kerja.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa/mahasiswi diharapkan dapat
menerapkan proses penyelenggaraan rekam medis dan sistem informasi
kesehatan di tatanan pelayanan kesehatan.

1
2

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan
mahasiswa/mahasiswi dapat:
a. Menjelaskan struktur organisasi unit kerja RMIK.
b. Mengidentifikasi SDM di unit kerja terkait.
c. Mengetahui hubungan koordinasi dengan unit kerja terkait.
d. Melakukan penilaian kinerja unit kerja (produktifitas kerja petugas
RMIK).
e. Mengidentifikasi sarana dan prasarana unit kerja RMIK.
f. Mengidentifikasi aspek ergonomis sarana dan prasarana unit kerja
RMIK.
g. Melakukan perhitungan kebutuhan fasilitas unit rekam medis dan
informasi kesehatan antara lain perhitumgan kebutuhan rak filling dan
ruang unit kerja RMIK.
h. Melakukan perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode analisis
tenaga kerja (work force analysis) di unit kerja RMIK.
i. Mendapatkan gambaran tentang prose rekrutmen,, seleksi dan orientasi
petugas RMIK.
3

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTK

A. Kegiatan Awal
Kegiatan awal kelompok XX di Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
Makassar (RSIA Ananda) yaitu penerimaan yang didampingi oleh Bapak H.
Muh. Thabran Talib, SKM, MARS selaku pembimbing istitusi dan diterima oleh
Ibu Luhde Adrini Mudera, Amd. RMIK sebagai Kepala Instalasi Rekam Medis
dan selaku Pembimbing Lahan. Selanjutnya pengarahan mengenai pembagian
shif, yaitu shif pagi mulai pukul 07.30 – 12.00 dan shif siang mulai pukul 12.00 –
16.00 dengan hari kerja mulai Senin – Jumat, lalu untuk hari Sabtu mulai pukul
07.30 – 12.00 dan selanjutnya dilakukan pembagian tugas kepada mahasiswa
stikes panakukkang.

B. Kegiatan Pokok
1. Menjelaskan struktur organisasi unit kerja RMIK.
2. Mengidentifikasi SDM di unit kerja terkait.
3. Mengetahui hubungan koordinasi dengan unit kerja terkait.
4. Melakukan penilaian kinerja unit kerja (produktifitas kerja petugas RMIK).
5. Mengidentifikasi sarana dan prasarana unit kerja RMIK.
6. Mengidentifikasi aspek ergonomis sarana dan prasarana unit kerja RMIK.
7. Melakukan perhitungan kebutuhan fasilitas unit rekam medis dan informasi
kesehatan antara lain perhitumgan kebutuhan rak filling dan ruang unit kerja
RMIK.
8. Melakukan perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode analisis tenaga
kerja (work force analysis) di unit kerja RMIK.
9. Mendapatkan gambaran tentang prose rekrutmen,, seleksi dan orientasi
petugas RMIK.

3
4

BAB III

HASIL YANG DICAPAI

A. Menjelaskan Struktur Organisasi Unit Kerja RMIK.

Kepala Instalasi RM

Luhde Adirini Mudera, Amd. RMIK

Pj Penerimaan Pj Penyimpanan PJ Pengolahan Data PJ Pengumpulan


Pasien BRM Pelaporan dan Penyajian
Athika Raehana
Data
Dwi Yunianty
Marwan, Nur Syamsi, Amd.
Amd.Kep Penyisipan BRM Assembling Dan RMIK
Analisis
Novitasari
St Nurhalisa Ansyar,
TP2RJ Amd.RMIK Laporan Internal

Pendistribusian
BRM
TP2RI Koding
Muh. Akbar Laporan External
Siti Hardiyanti,

Amd.RMIK
TP2RD
Pendistribusian
BRM

Zainal

4
5

B. Mengidentifikasi SDM di Unit Kerja Terkait.


Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Pada
haikatnya manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak,
pemikir dan perancana untuk mencapai tujuan organisasi itu.
pengidentifikasian SDM di Unit kerja rekam medis RSIA.Ananda :
1. Nama : Luhde Adrini Mudera, Amd. RMIK
Jabatan : Koordinator Instalasi Rekam Medis
1) Tugas pokok
Melakukan fungsi manajemen.
2) Uraian tugas
a. Menyusun rencana kegiatan sub bidang rekam medik dan sistem
informasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum dilaksanakan.
c. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya.
d. Melakukan pengelolaan kegiatan pelayanan rekam medis.
e. Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi dengan bidang atau
seksi di lingkungan Rumah sakit terkait dengan pelayanan rekam
medis.
f. Melakukan/memberikan data dan informasi untuk kepentingan
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
g. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas sub bidang dan
memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
perumusan kebijakan.
h. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan
untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
i. Mengevaluasi hasil pelatihan yang telah dilakukan anggota unit.
6

2. Nama : Athika Raehana


Jabatan : Bagian Penyimpanan Berkas Rekam Medis.
1) Tugas pokok.
Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Dan Distribusi BRM.
2) Uraian tugas.
a. Mendistribusikan berkas rekam medis keruang perawatan dan
poliklinik.
b. Membuat/Merancang berkas rekam medis baru pasien rawat jalan.
c. Menerima berkas rekam medis yang sudah diolah/digunakan.
d. Mencatat berkas rekam medis pada buku register penyimpanan
sebelum disimpan.
e. Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan sesuai dengan
kelompok dan urutan nomor rekam medisnya.
f. Mengambil kembali berkas rekam medis apabila dibutuhkan atau ada
permintaan.
g. Mencatat pada buku peminjaman bila ada berkas rekam medis yang
diambil.
h. Mencari/mengecek berkas rekam medis apabila tidak
ditemukan/tidak ada di tempat penyimpanan.
3. Nama : Novita Sari
Jabatan : Bagian Penyimpanan Berkas Rekam Medis.
1) Tugas pokok.
Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Dan Distribusi BRM.
2) Uraian tugas.
a. Mendistribusikan berkas rekam medis keruang perawatan dan
poliklinik.
b. Membuat/Merancang berkas rekam medis baru pasien rawat jalan.
c. Menerima berkas rekam medis yang sudah diolah/digunakan.
7

d. Mencatat berkas rekam medis pada buku register penyimpanan


sebelum disimpan.
e. Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan sesuai dengan
kelompok dan urutan nomor rekam medisnya.
f. Mengambil kembali berkas rekam medis apabila dibutuhkan atau ada
permintaan.
g. Mencatat pada buku peminjaman bila ada berkas rekam medis yang
diambil.
h. Mencari/mengecek berkas rekam medis apabila tidak
ditemukan/tidak ada di tempat penyimpanan.
4. Nama : 1. Muh. Akbar
2. Zainal
Jabatan : Bagian Penyimpanan Berkas Rekam Medis.
1) Tugas pokok.
Petugas Penyimpanan Berkas Rekam Medis Dan Distribusi BRM.
2) Uraian tugas.
a. Mendistribusikan berkas rekam medis keruang perawatan dan
poliklinik.
b. Membuat/Merancang berkas rekam medis baru pasien rawat jalan.
c. Menerima berkas rekam medis yang sudah diolah/digunakan.
d. Mencatat berkas rekam medis pada buku register penyimpanan
sebelum disimpan.
e. Menyimpan berkas rekam medis di rak penyimpanan sesuai dengan
kelompok dan urutan nomor rekam medisnya.
f. Mengambil kembali berkas rekam medis apabila dibutuhkan atau ada
permintaan.
g. Mencatat pada buku peminjaman bila ada berkas rekam medis yang
diambil.
8

h. Mencari/mengecek berkas rekam medis apabila tidak


ditemukan/tidak ada di tempat penyimpanan.
5. Nama : St Nurhalisa Ansyar, Amd.RMIK
Jabatan : Bagian Assembling dan Analisis
1) Tugas pokok
Mengassembling dan Menganalisis Berkas Rekam Medis pasien.
2) Uraian tugas
a. Menerima berkas rekam medis dari instalasi pelayanan.
b. Meneliti kelengkapan berkas rekam medis dengan membuat check
list.
c. Mencatat dan mengembalikan berkas rekam medis yang isinya belum
lengkap dan secara periodik melaporkan kepada kepala Instalasi
Rekam Medis mengenai ketidaklengkapan isi dokumen.
6. Nama : Siti hardiyanti, Amd.RMIK
Jabatan : Bagian Indeksing dan Koding
1) Tugas pokok
Petugas Kodefikasi Penyakit.
2) Uraian tugas
a. Memberi kode penyakit pasien sesuai dengan ICD-X.
b. Memberi kode tindakan (operasi) dokter sesuai dengan ICD IX CM.
c. Membuat indeks penyakit.
d. Membuat daftar 10 besar kasus penyakit rawat jalan dan rawat inap.
7. Nama : Nur Syamsi, Amd.RMIK
Jabatan : Bagian Assembling dan Analisis
1) Tugas pokok
Pengumpulan dan penyajian data laporan intern dan extern
2) Uraian tugas
a. Mengumpulkan dan menyajikan laporan intern rumah sakit.
1) Sensus harian
9

2) Presentase pemakaian TT
b. Mengumpulkan dan menyajikan laporan ekstren rumah sakit.
1) RL 1 ( Data kegiatan RS )
2) Rl 2a ( Data kegiatan morbiditas pasien RI )
3) RL 2b ( Data kegiatan morbiditas pasien RJ )
4) RL 3 ( Data inventaris RS )
5) RL 4 ( Data keadaan ketenagaan RS )
6) RL 5 ( Data individual ketenagaan RS )
8. Nama : Dwi Yunianty,Amd.kep
Jabatan : Penanggung jawab bagian Front Office
1) Tugas pokok :
Melayani pasien dengan Excelent Service
2) Uraian Tugas :
a. Menerima Telepon dari dalam (Intern) Maupun luar (Eksternal)
Rumah Sakit.
b. Mendaftarkan pasien yang ingin ke Poliklinik.
c. Menerbitkan SEP BPJS bagian pasien rawat inap/rawat jalan.
d. Mengatur nomor antrian.
e. Memelihara dan mempertahankan pelanggan/pasien,meningkatkan
pelanggan/pasien baru dan memberikan pelayanan yang
memuaskan kepda pelanggan.
f. Memahami product knowledge Rumah Sakit.
g. Memberikan informasi/menawarkan produk yang ada di Rumah
Sakit kepada setiap calon pasien/tamu.
h. Menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pasien/tamu dan
memberikan informasi dengan jelas dan lengkap.
i. Membina hubungan baik dengan seluruh pasien/tamu.
j. Membantu/memberi arahan dalam pengisian formulir untuk pasien
MRS atau poli.
10

k. Memberi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh


pelanggan/pasien.
l. Memberi informasi dan kemudahan-kemudahan kepada pasien.
m. Sebagai tempat menampung keluhan keberatan atau tempat
konsultasi pasien.
n. Menjadi perantara antara pasien dan Dokter dalam menyampaikan
pesan.
o. Memberikan kartu jaga bagi pasien rawat inap.
p. Memantau jalannya breafing setiap pagi sebelum memulai
pelayanan poliklinik.
q. Bertanggung jawab atas keluhan dan complain pasien/tamu

C. Mengetahui hubungan koordinasi dengan unit kerja terkait


Hubungan koordinasi yang dilakukan oleh unit kerja rekam medis dengan
unit kerja yang lain di RSIA. Ananda dilakukan oleh setiap penaggung jawab,
setiap bagian dalam unit rekam medis memiliki penanggung jawab masing-
masing. Apabila terjadi kesalahan ataupun ada hal yang perlu di sampaikan maka
penanggung jawab yang berkaitan akan melaporkan nya kepada kepala instalasi
rekam medis, kemudian kepala instalasi rekam medis akan mendiskusikn
masalah tersebut dengan penanggung jawab terkait.

D. Melakukan penilaian unit kerja (produktifitas kerja petugas RMIK)


Penilaian kerja atau performance appraisal adalah evaluasi sistematis
terhadap kinerja karyawan dan untuk memahami kemampuan pegawai tersebut
sehingga dapat merencanakan pengembangan karir lebih lanjut bagi karyawan
yang bersangkutan, jadi penilaian kinerja ini menilai dan mengevaluasi
keterampilan, kemampuan, pencapaian, serta pertumbuhan seorang kariawan.
Penilaian kinerja yang dilakukan dengan baik dapat meningkatkan loyalitas dan
motivasi.
11

Di rumah sakit ibu dan anak Ananda penilaian kerja staf rekam medis
dilakukan dengan menggunakan sistem poin. contohnya sebagai berikut.
Kode aspek peilaian nilai kinerja poin kinerja
P2A kedisiplinan  ketepatan waktu 91-100% 0
 ketepatan waktu 81-90% 0
 ketepatan waktu 71-80% 0
 ketepatan waktu 61-70% 0
 ketepatan waktu ≤60% 0

P2B target kerja  pencapaian ≥100% 0
 pencapaian 100% 0
 pencapaian 81-99% 0
 pencapaian 71-80% 0
 pencapaian ≤ 70% 0

P3A tingkat resiko  resiko tinggi 0
 resiko sedang 0
 resiko rendah 0

P3B kelengkapan dokumentasi  Lengkap 0
 tidak lengkap 0

P3D attitude dengan psien  ramah 0
 tidak ramah 0

kontribusi terhadap
P3D manajemen  aktif berpartisispasi dalam program RS 0
 cukup berpartisispasi dalam program RS 0
 pasif berpartisispasi dalam program RS 0
 kurang berpartisispasi dalam program RS 0
12

E. Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana Unit Kerja RMIK


Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselengaranya suatu proses (usaha, pembagunan,
proyek). Adapun perbedaan antara sarana dan prasana yaitu, bentuk sarana dapat
dipindahkan sedangkan prasarana tidak dapat dipindahkan karena relatif besar
dan menetap di suatu tempat.
Saranaa yang terdapat pada unit rekam medis antara lain :
1. 2 meja 1/2 biro
2. 1 meja 1 biro
3. 4 kursi
4. 1 Tempat gallon
5. 1 Tempat sampah

F. Mengidentifikasi Aspek Ergonomis Sarana dan Prasarana Unit Kerja RMIK


Ergonomis adalah suatu upaya dalam bentuk ilmu, teknologi dan seni untuk
menyerasikan peralatan, mesin, pekerjaan, sistem, organisasi dan lingkungan
dengan kemampuan keahlian dan keterbatasan manusia sehingga tercapai suatu
kondisi dan lingkungan yang sehat, aman nyaman,efisien dan produktif, melalui
pemamfaatan fungsional tubuh manusia secara optimal.
1. Hasil analisis aspek ergonomis sarana dan prasarana.
1. Ruang Filling
1) Kondisi suhu sudah ergonomis dikarenakan menggunakan
AC sehingga suhu ruangan dapat terjaga.
2) Kondisi pencahayaan sudah ergonomis. Pencahayaan pada ruang
filling menggunakan tube lamp atau lampu tabung di tambah dengan
adanya jendela sehingga cahaya dari luar bisa masuk.
13

3) Luas ruangan filling tidak ergonomis, dikarenakan jarak antara rak


penyimpanan terlalu dekat sehingga gang atau lorong antar rak
menjadi sempit yang menyulitkan petugas untuk bergerak bebas.
4) Kondisi rak penyimpanan sudah ergonomis, karena berkas sudah
tersusun dengan rapi sehingga memudahkan petugas dalam mencari
berkas.

2. Ruang rekam medis


1) Kondisi suhu ruangan rekam medis sudah ergonomis dikarenakan
menggunakan AC sehingga petugas rekam medis merasakan nyaman
saat berada di ruangan rekam medis.
2) Dari segi pencahayaan sudah ergonomis. Pencahayaan di ruangan
rekam medis menggunakan lampu LED dan juga adanya jendela
yang membuat cahaya dari luar dapat masuk dan menambah
pencahayaan.
3) Luas ruangan tidak ergonomis, karena ruangan kurang luas sehingga
menyulitkan petugas dalam melakukan tugasnya.
4) Meja pada ruangan rekam medis sudah ergonomis karena meja yang
di gunakan adalah meja 1 dan setengah biro sehingga meja tampak
rapi karena meja yang cukup luas.
14

G. Melakukan Perhitungan Kebutuhan Fasilitas Unit Rekam Medis dan Informasi


Kesehatan. Perhitungan Kebutuhan Rak Filling dan Ruang Unit Kerja Rekam
Medis
1. Luas Ruangan Filing.
Diketahui :
8 Rak Terbuka : 228 sub rak
Luas rak : p (1 m), l (0,40 m), t (0, 40 m)

𝐿𝑢𝑎𝑠 1 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘 = 𝑝 × 𝑙


= 1 𝑚 × 0,40 𝑚
= 0,4𝑚2
𝐿𝑢𝑎𝑠 228 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘 × 𝑙𝑢𝑎𝑠 1 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘
= 228 × 0,4𝑚2
= 91.2 𝑚2
𝑆𝑝𝑎𝑐𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 60% × 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘
= 0,6 × 91,2𝑚2
= 54.72𝑚2
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑢𝑏 𝑟𝑎𝑘 + 𝑠𝑝𝑎𝑐𝑒 𝑟𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
= 91.2𝑚2 + 54.72𝑚2
= 145.92𝑚2
15

2. Menghitung kebutuhan rak untuk 2 tahun kedepan


Diketahui :
Jumlah BRM aktif = jumlah sub rak x berkas per sub rak
= 228 x 200
= 45.600 BRM
Kapasitas satu rak = jumlah sub rak dalam satu rak x jumlah berkas
per subrak
= 6 x 200
= 1.200 BRM per rak

∑ 𝐵𝑅𝑀 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 365


𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2020 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑅𝑀 1 𝑟𝑎𝑘
45.600+ 66 × 365
= 1.200

= 58 𝑟𝑎𝑘

∑ 𝐵𝑅𝑀 𝑡ℎ𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 365


𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2021 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑅𝑀 1 𝑟𝑎𝑘
69.690+ 66 × 365
= 1.200

= 78 𝑟𝑎𝑘

∑ 𝐵𝑅𝑀 𝑡ℎ𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 + 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 365


𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2022 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑅𝑀 1 𝑟𝑎𝑘
93,780 + 66 × 365
= 1.200

= 98 𝑟𝑎𝑘
16

3. Menghitung luas ruangan filling


Sarana dan prasarana di ruang filling :
38 rak terbuka (0,40 m x 0,17 m) x 38 = 2.584 m2
Tempat sepatu (0,25 m x 0,15 m) = 0,0375 m2
Tempat galon (0,30 m x 0,30 m) = 0,09 m2
Tangga (0,45 m x 0,65m) = 0,2925 m2 +
3,004 m2

Space ruangan = 60 % x jumlah sarana prasarana


= 0,6 x 3 m2
= 1,8 m2
Total ruangan = space ruangan + jumlah sarana prasarana
= 1,8 m2 + 3 m2
= 4,8 m2
Luas ruangan saat ini = 42 m2
4. Menghitung luas ruangan rekam medis
Sarana dan prasarana di ruang rekam medis :
2 meja 1/2 biro (0,90 m x 0,40 m) x 2 = 0,72 m2
1 meja 1 biro (2,34 m x 0,90 m) = 2.106 m2
4 kursi (0,40 m x 0,38) x 4 = 0,608 m2
1 Tempat gallon (0,30 m x 0,30 m) = 0,09 m2
1 Tempat sampah (0,20 m x 0,20 m) = 0,04 m2 +
3.564 m2
17

Space ruangan = 60 % x jumlah sarana prasarana


= 0,6 x 3 m2
= 1,8 m2
Total ruangan = space ruangan + jumlah sarana prasarana
= 1,8 m2 + 3 m2
= 4,8 m2
Luas ruangan saat ini = 2 m2

H. Melakukan Perhitungan Kebutuhan Tenaga dengan Metode Analisis Tenaga


Kerja (work force analysis) di Unit Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Diketahui :
Jumlah hari dalam setahun = 365 hari
Jumlah hari buka/kerja (365 - 52 - 15 ) = 298 hari
Jumlah hari kerja efektif (298 - 12) = 286 hari
Jumlah jam kerja/hari = 8 jam
Jumlah jam kerja efektif (286 hari x 8 jam)/365 = 6,26 jam (22,536 detik

1. Kebutuhan Tenaga TP2RJ


No. Uraian Kegiatan Waktu Volume Total
1. Mewawancarai 120 dtk 160 19.200 dtk
2. Membuat BRM pasien 120 dtk 160 19.200 dtk
3. Menginput data pasien 120 dtk 160 19.200 dtk
Jumlah 57.600 dtk

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑔𝑖𝑎𝑡𝑎𝑛


𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑥 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓
365 𝑥 57.600
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
286 𝑥 22536
18

21.024.000
=
6.445.296
=3
Jadi tenaga yang di butuhkan adalah 1 orang setiap sift nya karena, sudah ada 2
orang pada bagian unit TP2RJ.

2. Kebutuhan Tenaga TP2RJ


No. Uraian Kegiatan Waktu Volume Total
1. Mewawancarai 120 dtk 40 4,800 dtk
2. Membuat BRM pasien 120 dtk 40 4.800 dtk
3. Menginput data pasien 180 40 7.200
Jumlah 16800 dtk

365 𝑥 16800
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
286 𝑥 22536
6.132.000
=
6.445.296
= 0,95 = 1
Jadi dari hasil perhitungan tenaga di atas tidak di butuhkan tambahan tenaga
karena sudah ada satu tenaga pada bagian TP2RI untuk setiap shift nya.
3. Kebutuhan Tenaga koding RJ & RI
No Uraian Kegiatan Waktu Volume Total
1. Menerima BRM dari polik 60 dtk 1 60 dtk
2. Melakukan penginputan data 180 dtk 200 36.000
pasien dan pengkodingan dtk
Jumlah 36.060
dtk
19

365 𝑥 36.060
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
286 𝑥 22536
13.162.900
=
6.445.296
=2
Jadi, untuk bagian koding di butuhkan 1 orang. Karerna sudah ada 1 tenaga
pada bagian koding.
4. Kebutuhan Tenaga pada Bagian Assembling dan Analisis.
No. Uraian Kegiatan Waktu Volume Total
1. Menerima BRM dar Polik 60 dtk 1 60 dtk
2. Melakukan assembling BRM 420 dtk 60 25.200 dtk
3. Melakukan analisis 300 dtk 60 18.000 dtk
Jumlah 43.265 dtk

365 𝑥 43.265
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
286 𝑥 22536
15.791.725
=
6.445.296
=2
Jadi, tenaga yang dibutuhkan adalah 1 orang Karerna sudah ada 1 tenaga pada
bagian assembling dan analisis.
20

5. Kebutuhan bagian Filling.


No. Uraian Kegiatan Waktu Volume Total
1. Menerima BRM dari 60 dtk 1 60
pengolahan BRM
2. Menyisipkan BRM 30 dtk 200 6.000
3. Mencari BRM 30 dtk 200 6.000
4. Meneyerahkan BRM 60 dtk 1 60
Jumlah 1.320 dtk

365 𝑥 1.320
𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 =
235 𝑥 18.542
481.800
=
4.357.370
= 0,11
Jadi, tidak dibutuhkan penambahan tenaga pada bagian filling karena sudah ada
4 tenaga di bagian filling.

I. Mendapatkan Gambaran Tentang Proses Rekruetment, Seleksi dan Orientasi


Petugas RMIK.
Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan
sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga
kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia.
Proses rekrutmen di RSIA Ananda Makassar diajukan berdasarkan
kebutuhan pegawai yang di butuhkan oleh kepala instalasi rekam medis ke
bagian kepegawaian RSIA Ananda Makassar, apabila kebutuhan pegawai baru
hanya di butuhkan satu orang maka informasi tentang proses rekruetmen ini
menyebar melalui personal atau orang ke orang, namum apabila kebutuhan
pegawai lebih dari 1 orang maka proses rekruetman akan dilakukan melalui situs
web anandahospital.co.id/careers milik RSIA Ananda. Kriteria penerimaan
antara lain:
21

1. Berusia minimal 25-30 tahun


2. Berpendidikan minimal D3
3. Memiliki surat tanda registrasi (STR)
4. Mempunyai komunikasi yang baik
5. Mampu bekerja dalam team ataupun individu
6. Memiliki pengalam kerja
Setelah tahap seleksi maka para calon pegawai akan melakukan masa
orientasi selama 3 bulan, setelah di rasa cocok maka calon pegawai baru akan
bekerja dengan sistem kontrak dan untuk menjadi pegawai tetap maka di
butuhkan minimal 2 tahun masa kerja.
22

BAB IV

HAL-HAL YANG MENUNJANG DAN MENGHAMBAT PELAKSANAAN


PRAKTIK

A. Hal-hal yang Menunjang


Keramahan dan kesabaran para staf RSIA Ananda dalam membimbing dan
mengarahkan kami serta membantu kami dalam pengumpulan data untuk
membuat laporan ini.
B. Hal-hal yang Menghambat
Rungan rekam medis yang kurang luas sehingga sedikit menghambat
aktivitas dan membatasi ruang.

22
23

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang dicapai dalam praktik kerja lapangan III di RSIA
Ananda Makassar pada tanggal 05-17 Agustus 2019, dapat diambil kesimpulan.
sebagai berikut :
a. Menjelaskan struktur organisasi unit kerja RMIK.
b. Mengidentifikasi SDM di unit kerja terkait.
c. Mengetahui hubungan koordinasi dengan unit kerja terkait.
d. Melakukan penilaian kinerja unit kerja (produktifitas kerja petugas RMIK).
e. Mengidentifikasi sarana dan prasarana unit kerja RMIK.
f. Mengidentifikasi aspek ergonomis sarana dan prasarana unit kerja RMIK.
g. Melakukan perhitungan kebutuhan fasilitas unit rekam medis dan informasi
kesehatan antara lain perhitumgan kebutuhan rak filling dan ruang unit kerja
RMIK.
h. Melakukan perhitungan kebutuhan tenaga dengan metode analisis tenaga
kerja (work force analysis) di unit kerja RMIK.
i. Mendapatkan gambaran tentang prose rekrutmen,, seleksi dan orientasi
petugas RMIK.

B. Saran
Selama melakukan praktik kerja lapangan di RSIA Ananda kami memiliki
saran sebagai berikut.
1. Memperluas ruangan rekam medis karena ruangan rekam medis cukup
sempit sehingga dapat menghambat dalam melakukan aktivatas dan
membatasi ruang.
2. Membuat struktur organisasi dan visi misi rekam medis di ruangan rekam
medis.

22

Anda mungkin juga menyukai