Anda di halaman 1dari 2

46 Warta Tumbuhan Obat Indonesia April 1992

STUD1 TAKSONOMI CENTELLA ASIATIC2 (L.) Nama ilmiah dari pegagan ialah: Cefttella asiatica
URBAN (L.) Urban. Nama ilmiah lama: Hydrocotyle asiatica
L.; sekaranf;nama ini dianggap sinonim. Nama daerah
atau lokal:
Indonesi;a: pegag;an (Jakarta), antanan (Sunda),
., kaki kuda (Sumatera), tikusan
rialin

(Madura), pagaga (Mak uh


termasuk salah satu tumbuhan yang (Bali), kori-kori (Halma !an-
Ppaling banyak
EGAGAN
dipakai sebagai bahan ramuan obat gagan (~aw$"
tradisional di Indonesia. Diper~irakanada sekitar 59 Filipina: takip-.kohot
resep obat tradisional yang mempergl~nakanpegagan India: - Brahrna ~ u t i "
sebagai bahan baku.' Selain untuk pengobatan ber- Inggris: India]n Hydroc .an pennyworts
macam-macam penyakit, pegagan juga dipakai pen-
CIRI CIRI MAKROSKOPIK, MIKROS
duduk sebagai tonikum, sayuran segar atau lalay, se-
KANDUNGAN KIMIA
bagai penutup tanah dan untuk mencegah erosi." 39
Di Filipina, pegagan dipakai sebagai bahan makanan, Ciri-ciri makroskopik dan morfologi
karena tumbuhan ini mengandung: karbohidrat, pro-
tein, vitamin dan mineral.' Menurut kepercayaan Pegagan tergolong suatu herbalterna yang mena-
orang China, makan pegagan akan dapat memper- hun, aromatik. Batangnya sangat pendek, sehingga
panjang umur manusia. dianggap tidak mempunyai batang. Dari batang ter-
Dalam program TOGA, pegagan termasuk salah sebut tumbuh geragih-geragih (stolon) yang melata
satu tumbuhan obat yang dianjurkan untuk ditanam di horisontal di atas tanah dan berbuku-buku. Dari buku
pekarangan rumah, yaitu dalam rangka pengadaan yang menyentuh tanah akan keluar akar dan tunas dan
bahan baku obat tradisional untuk ke~uarga.~ Dalam tumbuh menjadi tumbuhan baru (anakan). Perba-
rangka pengembangan obat tradisional menjadi obat nyakan atau pembiakan vegetatif dapat dilakukan
fitoterapi, pegagan termasuk mendapat prioritas dengan tunas anakan tersebut.
untuk diteliti, terutama sebagai bahan antipiretik dan Daun tunggal, letak basalis atau rozet dengan 2-10
di~retik.~ daun. Bentuk daun seperti ginjal (reniformis), ukuran
Tumbuhan ini berasal dari Asia tropik dan dewasa 2-5 cm kali 3-7 cm; tangkai daun tegak dan sangat
ini tumbuh tersebar di berbagai negara, misalnya: panjang, ukuran 9-17 cm; bagian dalam dari tangkai
Filipina, Madagaskar, Sri Lanka, India, Indonesia. Di daun berlubang. Tepi daun bergerigi atau beringgit.
Indonesia dikenal dengan bermacam-macam nama Pangkal dari tangkai daun melekuk ke dalam dan
lokal dan dapat dijumpai mulai dari dataran rendah melebar seperti pelepah. Tulang daun mencari (pal-
sampai dataran tinggi pada ketinggian 2500 m d.p.1. matus). Helai daun biasanya berwarna hijau, hijau
Daun pegagan berbentuk ginjal atau seperti kaki muda dan kalau diremas berbau rangsang yang khas;
kuda. Dalam kenyataannya jika dimakan rasanya seperti peterseli.l Akar tung-
. . . . ada beberapa tumbuhan
yang mempunyai ciri-ciri morfologi seperti pegagan, gang bercabang-cabang, akar serabut tumbuh dari
misalnya: Viola odorata (Violaceae) dan Hydocotyle buku-buku dari stolon (geragih) .
sibthoyioides Lamk. Kedua tumbuhan ini yang me-
Perbungaan (infloresensi) berbentuk payung tung-
nyerupai pegagan juga disebut pegagan atau antanan.8 gal (umbella), biasanya tersusun dari 3 bunga. Tang-
Mengingat adanya kesamaan dalam ciri-ciri morfo- kai perbungaan (pedunculus) lebih pendek dari tang-
logi dan dalam nama lokal, maka untuk menghindari kai daun. Bunga aktinomorf, sesilis, biseksual, pen-
tameros, epigen; daun kelopak 5, hijau; daun tajuk 5,
kesalahan dalam pengambilan bahan baku obat tradi-
berwarna merah lembayung; benang sari 5, berseling
sional, maka perlu dikenal identitas yang akurat dari
dengan daun tajuk; bakal buah tenggelam (inferior)
tumbuhan tersebut.
dengan 2 buah daun buah (carpella)-dan 2 ruangan;
KJASIFIKASI DAN TATA NAMA tiap ruangan dari bakal buah mempunyai sebuah
bakal biji. Buah: kecil, termasuk tipe scltizocayiunt.
Menurut klasifikasi sistim Engler,9 pegagan terma- Biji dengan endosperm.l1 Warna buah kuning coklat,
suk: mempunyai dua buah lobus dan perikarpium agak
Divisi : Embryophyta Siphonogama tebal (Gambar 1).
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotvledoneae Ciri ciri mikroskopik
Anak kelas : ~rch;chlam~deae(Choripetalae) a. Anatomi daun
Bangsa : Umbelliflorae (Apiales)
Suku : Umbelliferae (Apiaceae) Type daun dorsiventral; stomata tipe anisositik, ter-
Marga : Certtella dapat pada epidermis bawah dan atas dari daun; epi-
Jenis : C.asiatica (L.) Urb. dermis atas terdiri dari satu lapis sel-sel berbentuk
poligonal, di bagian luar dilapisi kutikula; epidermis
* Laboratorium Botani Farmasi-Farmakognosi, Fak. Farmasi, bawah seringkali dengan rambut penutup yang be,.-
UNAIR, Surabaya.
Vol. 1No. 2 Warta 'kmbuhan Obat Indonesia 47

bentuk kerucut, terdiri dari 2 sell2 jaringan bunga tangkai daun amat panjang dan berlubang di
karang terdiri dari 5-7 lapis sel. Pada mesofil se- bagian tengah, stolon berbuku-buku, buah schizo-
ringkali terc jtal kalsilum okasztlat berbc:ntuk carpium;
rozet12 dan I mbuluh kolateral (halaman I61). Stolon mempunyai 6 (enam) berkas pembuluh
b. Anatomi Laialrg kolateral bagian floem lebih luas dari bagian
ksilem;
Pada irisan melintang dari batang dijumpai (dari Kandungan kimia yang khas asiatikosida, sente-
luar ke dalam): epidermis (satu lapis sel); kolenkim losida, vallerin.
(di bawah epidermis); parenkim korteks (berisi butir
amilum); berkas pembuluh kolateral; sklerenkim ter- S ARAN
dapat di bagian luar floEm; empulur terdiri dari pa- Mengingat bahwa pegagan tumbuh liar di berbagai
renkim (berisi butir amilum) (halaman 61) tempat, maka untuk meningkatkan pemanfaatan dan
c. Anatomi stolon khasiatn:ya, perlu dibudidi tau dikultivasi se-
cara khu SUS.
Anatomi dari st018on menyc:rupai anatomi batang.
>-..:
Pada irisan melintang- uari s~ulondijumpai (dari luar 0

ke dalam) adanya epidermis (dilapisi kutikula); ko-


lenkim (di bawah epidermis); parenkim korteks; ber-
kas pembuluh kolateral (6 berkas pembuluh); skle-
rerikim (di bagian luar floem); daerah floem lebih luas
dari daerah ksilem; empulur F ~tik;tipe stele: Sambar 3 asiatica
diktiostele (halaman 61).
d. Anatomi tangkai daun nunga
Buah
Pada irisan melintang tangkai daun diketemukan Payung tunggal
adanya epidermis, kolenkim (di bawah epidermis); Diagram floral
parenkim korteks; berkas pembuluh kolateral; pa-
renkim empulur mengalami reduksi atau rusak, se-
hingga terjadi lubang di bagian sentral dari tangkai DAFTAR PUSTAKA
daun (halaman 61). 1. Kloppenburg J. Petunjuk Lengkap mengenai Tanaman-tanaman
Di Indonesia & Khasiatnya sebagai Obat Tradisional. Jilid I-
e. Serbuk dari herba pegagan12 11, Yayasan Dana Sejahtera & CD. RS. Betesda.
Pada identifikasi dari Ce~ttellaeHerba diketemu- Yogyakarta, 1983.
katI fragmerI pengenal, yaitu: epidermi:s daun + sto- 2. Setijati Sastrapradja, dkk. Tumbuhan Obat, Lembaga Biologi
ma ta anisositik; epidermis da.un + mr:sofil; kalsium Nasional LIPI, Bogor, 1978.
ok!jalat; ram but penutup bent iik keruc 3. Soepardi, R:Apotik Hijau, IT Purna Wana, Surakarta, 1964.
. .ut; sklerenkim 4. Vademekum Bahan Obat Alam, Departemen Kesehatan RI,
d a r ~mesokarp dan endokarp; pembuluh jala, pem-
1989.
buluh cincin, pembuluh spiral dan pembuluh noktah
dari berkas pembuluh dan fragmen endosperm de- 5. Ludivina S. d e Padua G. C. Lugod, Juan V. Pancho, Handbook
on Philippine Medicinal Plants, Vol. I, University of Philip-
ngan hablur kalsium oksalat bentuk rozet (halaman pine at 10s Banos, 1980.
61). 6. TOGA. Departemen Kesehatan RI, 1983.
f. Kandungan kimia5, 7. Obat Kelompok Fitoterapi. Departemen Kesehatan RI., 1986.
8. Van Steenis, C. G. G. J. Rora. PT Pradnya Paramita, Jakarta,
Pegagan mengandung uermacam-macam m an dung- 1981.
an kimia, y2~ituvallerin: minyak atsiri (I%), asiatiko- 9. Lawrence, G. H. M. Taxonomi of Vascular Plants. The Mac
sida (glikosida triterapenoida), saponin, sentelosida, Millan Comp., New York, 1981.
gula, protei.., nn.nnnblal
(kalsium, fosfor, besi),
,. tanin 10. Pemanfaatan Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan RI.,
(kadar tinggi), pektin (17,25%), vita min B, asam 1981.
triterpen, minyak lemak, alkaloida hidl-0kotilina, kal- 11. Friti Shukla, Shital P. Misra, An Introduction to Taxonomy of
sium oksalat, amygdalin. Angiospernlae, Vikas Publishing House Pvt. LTD, New
Delhi, 1982.
KESIMPULAN 12. Materia Medika Indonesia Jilid I , Departemen Kesehatan RI,
1977.
a. Habitus dan ciri-ciri morfologi 13. Dharma, A. P. Tanaman Obat Tradisional Indonesia, PN Balai
CerlfelIaasiatica (Umbelliferae) menyerupai Kola Pustaka, Jakarta, 1985.
odorata L. (Violaceae) dan kedua jenis tumbuhan ter- 14.Santa, IGP. Medicinal Plants of Bali &Java, International Con-
sebut mempunyai nama lokal yang sama, yaitu gress on Traditional Medicine & Medicinal Plants,
pegagan atau antanan. Denpasar, 1990.
b. Ciri-ciri khas Centella asiatica 15. Dastur, J. F., Medicinal Plants of India & Pakistan. D. B. Tara-
- Terna (herba) aromatik, daun bentuk ginjal,
porevala Sons & Co Private Ltd., Bombay 1970.

Anda mungkin juga menyukai