Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

Kota Bangun merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah tengah


kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.Kecamatan ini berjarak sekitar 82
Km perjalanan darat dari Tenggarong, ibukota kabupaten Kutai Kartanegara ke utara.
Pusat pemerintahannya berada di Desa Kota Bangun Ulu.

Kecamatan Kota Bangun terletak antara 116º27' BT – 116º46' BT dan 0º07'


LS – 0º36' LS dengan luas wilayah mencapai 1.143,74 km2.Sebagian wilayah
kecamatan Kota Bangun dibelah oleh Sungai Mahakam dan Sungai Belayan serta
terletak di tepi Danau Semayang dan Danau Melintang.Pola penyebaran
penduduknya pun terkonsentrasi di sepanjang sungai maupun danau tersebut.

Secara administratif, kecamatan Kota Bangun terbagi dalam 20 desa yakni


Benua Baru, Kedang Ipil, Kedang Murung, Kota Bangun I, Kota Bangun II, Kota
Bangun III, Kota Bangun Ilir, Kota Bangun Seberang, Kota Bangun Ulu, Liang,
Liang Ulu, Loleng, Muhuran, Pela, Sarinadi, Sebelimbingan, Sedulang, Sukabumi,
Sumber Sari dan Wonosari. Jumlah penduduk Kota Bangun yaitu 41.009 jiwa dengan
kepadatan 36 penduduk/ KM2

Wilayah kecamatan Kota bangun disebelah utara berbatasan dengan


kecamatan Kenohan, disebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Loa Kulu,
disebelah timur berbatasan dengan kecamatan Muara Kaman dan kecamatan Sebulu,
disebelah barat berbatasan dengan kecamatan Muara Wis.

Terdapat satu rumah sakit umum daerah di kecamatan Kota bangun yaitu
rumah sakit Dayaku Raja dan terdapat 1 dinas kesehatan kecamatan yang membawahi
32 puskesmas.

1
2
BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD

1. MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dayaku Raja Kabupaten Kutai


Kartanegara merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur sesuai Peraturan Bupati Nomor 27
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) RSUD Dayaku
raja Kota Bangun Tahun 2013. RSUD Dayaku Raja dibangun pada tahun
2013 dan diresmikan oleh Bupati Kutai Kartanegara pada tanggal 13 Maret 2013
dengan jumlah pegawai sebanyak 210 orang, dan sekarang menjadi Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) sendiri mengacu berdasarkan Peraturan Bupati Kutai
Kartanegara Nomor 10 Tahun 2014 tentang pembentukan struktur dan organisasi
tata kerja rumah sakit umum daerah Dayaku Raja Kota Bangun. Pada tahun 2016,
jumlah pegawai di lingkungan RSUD Dayaku Raja Kota Bangun bertambah
menjadi 394 pegawai. Rumah sakit yang terletak di jalan poros Kota Bangun-
Tenggarong ini merupakan rumah sakit yang diproyeksikan menjadi rumah sakit
kelas C dan hingga saat ini RSUD Dayaku Raja masih mengusung konsep Rumah
Sakit tanpa tarif dan kelas, sama seperti konsep awal ketika memulai operasinya.
Dengan letaknya yang berada didaerah hulu mahakam, RSUD Dayaku Raja
menjadi rumah sakit rujukan bagi 6 Kecamatan yang ada dihulu mahakam
Kabupaten Kutai Katanegara.Adanya rumah sakit ini diharapkan dapat
memberikan dampak positif berupa pemerataan layanan kesehatan bagi
masyarakat yang ada didaerah hulu mahakam.

Adapun informasi dasar tentang RS Dayaku Raja adalah sebagai berikut :

 Nama Rumah Sakit : RS Dayaku Raja


 Pemilik : Pemerintah Kecamatan Kota Bangun

3
 Alamat : Jalan poros Kota Bangun - Tenggarong,
Kalimantan Timur 75561, Kec. Kota Bangun, Kab. Kutai Kartanegara
 Website :http://rsudayakuraja.com/
 Kelas :C

Visi RS mengandung makna cita – cita yang di inginkan seluruh pimpinan dan
karyawan RS serta masyarakat,gambaran keinginan tersebut mengkristal dalam
bentuk Visi RS Dayaku Raja yaitu “ Terwujudnya Pelayanan Rumah Sakit yang
Berkualitas dan Berkeadilan Demi Terciptanya Kepuasan Masyarakat”.

Agar visi menjadi kenyataan harus diupayakan cara untuk mencapainya,pilihan cara
untuk mewujudkan visi dirumuskan dalam misi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pelayanan rumahsakit yang berkualitas secara profesional


2. Mewujudkan rumah sakit yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat
3. Menjamin terciptanya pelayanan rumahsakit yang berorientasi pada
kebutuhan pasien
4. Menciptakan tata kelola organisasi berdasarkan prinsip good governance.

2. KONDISI POLIKLINIK

Terdapat enam poliklinik yang terdapat di rumah sakit Dayaku Raja yaitu
poliklinik umum, obgin, penyakit dalam, bedah, anak dan poliklinik gigi. Keenam
poliklinik ini berada dalam satu gedung yang sama, yaitu gedung dua rumah sakit
umum Dayaku Raja
Poliklinik Obstetri dan Ginokologi berukuran 4 x 4 m. Fasilitas yang dimiliki
untuk pemeriksaan obstetri berupa 1 buah tempat tidur yang digunakan untuk
pemeriksaan USG, 1 buah mesin USG dengan merk Sonix MDP, meja dan kursi
periksa. Untuk pemeriksaan ginekologi, disediakan 1 buah meja ginekologi, lampu
sorot, serta tirai.Ruangan poliklinik dilengkapi dengan AC. Terdapat satu troli obat
yang berisi peralatan untuk merawat luka dan juga obat-obat emergensi.Terdapat satu

4
buah lemari yang berisi arsip dan kontrasepsi seperti kondom, kontrasepsi hormonal
dan IUD.
Jumlah kunjungan poliklinik selama bulan Desember 2018sampai Januari
2019 adalah 388 orang, yaitu bulan Desember 209 orang dan bulan Januari179 orang.
Jadi rata-rata kunjungan perhari kurang lebih 5 orang.Pelayanan poliklinik dilakukan
setiap hari senin – Jumat mulai dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 16.00 WITA.

3. KONDISI KAMAR BERSALIN

Kamar bersalin rumah sakit berada di gedung tiga rumah sakit Dayaku Raja.
Kamar bersalin tersebut memiliki tiga buah tempat tidur untuk observasi persalinan,
satu buah infant warmer, satu buah sterilisator, satu buah lampu sorot, tiga buah
tabung oksigen besar dan troli emergensi yang berisi peralatan buat resusitasi ibu dan
bayi, satu buah alat KTG, satu buah timbangan bayi, satu buah alat suction. Lokasi
kamar bersalin ini berdampingan dengan ruang perawatan nifas.Ada 20 orang bidan
dan satu orang kepala ruangan yang bertugas dikamar bersalin sekaligus bertugas di
ruang perawatan nifas.Terdapat satu orang perawat yang bertugas untuk mengurus
administrasi dan kelengkapan status pasien di perawatan. Ruang perawatan terdiri
dari 6 ruangan perawatan, 4 ruangan perawatan yang tidak memiliki kelas untuk
perawatan nifas dan perawatan ginekologi dan 2 ruangan isolasi. Dua kamar di ruang
perawatan yang berisikan dua buah tempat tidur, 1 buah AC, 2 buah lemari kecil dan
kamar mandi sendiri didalam ruangan. Dua kamar,3 buah tempat tidur, 3 buah lemari
kecil disamping tempat tidur dan 1 kamar kecil didalam ruangan. Terdapat satu
ruang jaga untuk bidan yang bertugas jaga tetapi belum ada ruang jaga dokter dalam
gedung kamar bersalin. Pasien yang baru masuk akan diterima oleh bidan dan bidan
jaga langsung melapor ke dokter jaga.

5
4. KONDISI KAMAR OPERASI

Gedung Operasi di rumah sakit Dayaku Raja memiliki ukuran 20x20 meter2
yang memiliki dua buah ruangan operasi yang masing-masing berukuran 5x4
meter2.dalam setiap ruangan operasi terdapat satu meja operasi yang dapat diatur
posisinya dengan remote, terdapat satu buah lampu operasi sentral dan satu buah
lampu satelit, terdapat satu mesin anastesi, 1 buah monitor, terdapat troli obat
emergensi dan satu buah tabung oksigen besar. Didalam gedung operasi terdapat satu
ruangan RR ( recovery room ) yang berisi tiga buah tempat tidur. Terdapat satu buah
ruang ganti baju untuk dokter dan perawat , terdapat dua buah kamar mandi, terdapat
satu komputer untuk administrasi dan satu buah ruangan untuk penerimaan pasien
dan tempat ganti baju pasien. Terdapat satu ruangan sterilisasi dan satu ruangan untuk
penyimpanan set alat steril dan kain steril. Kamar operasi ini digunakan untuk
kepentingan operasi bagian bedah dan obgin.Terdapat dua buah tempat cuci tangan
bedah. Tim bedah RS Dayaku Raja standby 24 jam dan tiap kali dinas terdiri dari
tiga orang. Semua tim bedah yang ada memiliki keterampilan yang baik dalam
membantu jalannya operasi. Respon time yang dibutuhkan dari penegakan diagnosa
sampai iris yaitu 45 menit. Untuk kebutuhan anestesi terdapat dua orang penata
anestesi yang berstatus kontrak, sudah ada dokter residen anestesi yang ditugaskan di
RS Dayaku Raja sehingga untuk kasus-kasus emergensi dapat dikerjakan.
Kekurangan dari ruang OK ini yaitu ruangan operasi mayor hanya dapat digunakan
satu ruangan, karena ruangan yang satu mesin anastesinya rusak sehingga apabila
hendak dilakukan tindakan harus menunggu giliran.

6
5. KASUS YANG DITANGANI
Kasus-kasus yang ditangani selama bertugas adalah sebagai berikut :

Tabel 1.
Jumlah Pasien Rawat Jalan Poliklinik Obgin
RS Dayaku Raja
Desember 2018 – Januari 2019

NO Bulan LAMA BARU JUMLAH

1. DESEMBER 76 133 209

2. JANUARI 61 118 179

Total 137 251 388

Dari tabel diatas diperoleh data bahwa jumlah kunjungan poliklinik obgin
selama bulan Januari mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan Desember
sebanyak 14% yaitu dari 209 kunjungan menjadi 179 kunjungan. Hal ini dikarenakan
USG sempat mengalami kerusakan selama 5 hari sehingga hanya melayani pelayanan
tanpa pemeriksaan USG.

7
Tabel2 . Sebaran Kasus Obstetri Desember 2018-Januari 2019

No Kasus Obstetri Jumlah Umur Paritas Pendidikan Tindakan Ket


<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 th >9 th
1 ANC 272 24 213 35 59 190 23 133 139 Pemeriksaan
obstetri,USG,
laboratorium
2 Partus 104 14 71 19 33 65 6 42 62 PPN : 97 SuntikDM
Pervaginam PA :40
PIL KB: 22
Implan : 9
IUD : 11
Belum
KB:22
3 Post SC 12 0 11 1 0 11 1 6 6 VBAC: 1, IUD : 111
Kontap : 1
SC : 11
4 Anak Besar 2 0 2 0 1 1 0 0 2 SC : 2 IUD : 2
5 Anemia 1 0 1 0 0 1 0 0 1 PPN : 1 Suntik
DMPA: 1
6 CPD 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC : 1 SuntikDM
PA : 1
7 Gawat Janin 8 1 5 2 2 6 0 4 4 SC : 8 IUD :
5Kontap: 3

8
No Kasus Obstetri Jumlah Umur Paritas Pendidikan Tindakan Ket
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 th >9 th
8 Gemelli 1 0 1 0 0 1 0 0 1 PPN: 1 SuntikDM
PA: 1
9 Preeklamsia 8 1 3 4 1 5 2 4 4 SC: 8 Kontap : 6
Berat IUD: 2
10 HbsAg+ 3 0 2 1 0 3 0 1 2 PPN : 1 SuntikDM
PA :
SC: 2
1Kontap :
1Belum
KB:1

11 Kala II Lama 1 0 4 0 0 1 0 1 0 SC : 1 Kontap : 3


12 Kelainan Letak 5 0 5 0 1 3 1 0 5 SC : 5 IUD : 3
Suntik
DMPA: 1
Kontap: 1
13 Asthma 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC: 1 IUD: 1
Bronkiale

9
No Kasus Obstetri Jumlah Umur Paritas Pendidikan Tindakan Ket
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 th >9 th

14 Oligohidramnion 4 1 3 0 1 3 0 1 3 SC : 4 IUD : 4
15 Gawat Janin + 2 0 2 0 1 1 0 0 2 SC : 2 IUD : 2
Gagal Induksi
16 Plasenta Previa 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC : 1 Implan : 1
+ Anemia

17 Posterm 2 0 1 1 0 2 0 1 1 PPN : 1 SuntikDM


PA : 1 IUD
SC: 1
:1
18 Oligohidramnion 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC : 1 IUD: 1
+ Gagal Induksi
Malpresentasi
19 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC: 1 IUD : 1

10
No Kasus Obstetri Jumlah Umur Paritas Pendidikan Tindakan Ket
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 th >9 th
20 Retensio 6 0 4 2 1 4 1 3 3 Manual Implan : 1
Plasenta Plasenta: 4 Suntik
Manual Plasenta DMPA: 3
+ Kuretase: 2 Belum KB:
2
21 Abortus 23 2 13 8 3 19 1 12 11 Kuret : 23 SuntikDM
PA : 13
IUD : 3
Kontap :
1Belum
KB: 6
22 KET 3 0 3 0 1 2 0 0 3 Salpingektomi:3 Belum
KB:3

23 Uterus 1 0 0 1 0 1 0 0 1 Konservatif:1
Kontraktil
24 Hiperemesis 3 0 2 1 1 1 1 1 2 Konservatif : 3
Gravidarum
25 Preterm + 1 0 1 0 0 1 0 0 1 SC : 1 IUD: 1
Plasenta previa

11
Tabel 3 . Sebaran Kasus Ginekologi Desember 2018 - Januari 2019

No Kasus Jumlah Umur Paritas Pendidikan Tindakan Ket


Ginekologi
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande <9 th >9 th
1 Ca Cerviks 1 0 0 1 0 1 0 1 0 Rujuk
2 Neoplasma 2 0 0 2 0 2 0 2 0 Rujuk
Ovarium Kistik
3 Prolaps Uteri gr 1 0 0 1 0 1 0 1 0 Rujuk
IV
4 Ca Ovarium 1 0 0 1 0 1 0 1 0 Rujuk
5 Mioma Uteri 1 0 1 0 0 1 0 0 1 Miomektomi
6 Kista Ovarium 1 0 1 0 0 0 0 0 1 Kistektomi Dextra Nona
7 Mola 1 0 1 0 0 1 0 0 1 Kuretase
Hidatidosa
8 Polip Serviks 1 0 1 0 0 1 0 0 1 Ekstirpasi Polip
dan Kuretase
9 PUA + Anemia 2 0 1 1 1 1 0 1 1 Konservatif +
Transfusi
10 Dehisensi Luka 1 0 0 1 0 1 0 1 0 Re-Hecting
Operasi

12
Tabel 4 . Sebaran Kontrasepsi Desember 2018 - Januari 2019

No Jenis Jumlah Umur Paritas Pendidikan Ket


Kontrasepsi
<20 20-35 >35 Primi Multi Grande < 9 th >9 th
1 Suntik 72 20 50 2 32 34 6 37 35
DMPA
2 Implan 11 1 8 2 2 9 0 6 5
3 IUD 48 9 30 9 8 28 12 18 30
4 PIL 22 11 8 3 17 5 0 13 9
4 Tubektomi 14 0 2 12 0 9 5 8 6
5 Tidak KB 34 23 10 1 26 6 2 18 16

Catatan :
KB : 167 ( 83% )
Tidak KB : 34 ( 17 % )

13
No Identifikasi Masalah Analisa Kasus Usaha Yang Sudah Dilakukan Rencana/Usulan yang
dilakukan

1. Dokter spesialis anak Dokter spesialis Anak belum ada Mendatangkan dokter spesialis Mengusulkan kepada
tidak ada saat bulan desember, sehingga anak dari kota tenggarong untuk pihak rumah sakit
pasien-pasien dengan kondisi gawat melakukan pemeriksaan di untuk mengajukan
janin tidak dapat tertangani secara poliklinik, sekali dalam permohonan
maksimal seminggu, permintaan residen
anak atau WKDS ke
RS Dayaku Raja agar
bayi baru lahir yang
sekiranya bermasalah
dapat tertangani
dengan baik,
memberikan
pelatihan resusitasi
neonatus berkala
untuk dokter umum
dan perawat anak

2. Dokter spesialis Dokter spesialis patologi anatomi Mengaktifkan kembali unit Mengusulkan kepada

14
patologi anatomi tidak ada sehingga apabila hendak kerja atau pegawai yang pihak rumah sakit
belum ada melakukan pemeriksaan seperti pap bertugas untuk mengumpulkan untuk mengajukan
smear atau PA, sampel harus sampel dan membawanya ke permintaan WKDS
dikirim ke samarinda dulu sehingga lab patologi anatomi Patologi Anatomi
pasien harus menunggu lama untuk
Mengirim petugas
penanganan dan lebih sering pasien
untuk mengikuti
tidak jadi melakukan pemeriksaan
training pembacaan
hasil papsmear

Melakukan
kerjasama dengan lab
patologi anatomi
untuk dapat
menjemput spesimen

3. Tidak ada USG Membutuhkan waktu untuk Meminta izin kepada kepala Mengusulkan untuk
dikamar bersalin membawa pasien dan kondisi pasien pelayanan apabila akan pengadaan USG pada
sehingga apabila mau harus baik untuk bisa dibawa ke poli membawa USG ke kamar anggaran pengadaan
melakukan USG harus atau ke bagian radiologi, disamping bersalin, terutama pada pasien tahun 2019,
ke poli saat jam kerja itu USG di poli juga sering rusak yang kondisi nya tidak mengusulkan untuk

15
atau ke bagian memungkinkan untuk dibawa rutin melakukan
radiologi saat diluar ke poli atau ruang radiologi kalibrasi alat USG
jam kerja.

Setiap bidan di puskesmas pada saat Semua buku


Perhatian tenaga ANC sudah melakukan pemeriksaan antenatal care ibu
4 Melakukan screening HbsAg
darah rutin dan screening, akan hamil yang datang di
medis khususnya
tetapi kadang hasil yang bermakna dan rapid test HIV apabila ada puskesmas diberikan
bidan terhadap pasien tidak di follow up lagi sehingga tanda khusus
pasien yang belum pernah
masih kurang, pasien kadang datang terlambat terutama mereka
untuk mendapat penanganan diperiksa di puskesmas dengan risiko tinggi
khususnya untuk ibu maksimal. Misalnya pasien dengan sebelumnya. sehingga tidak loss
dengan kehamilan HbsAg+ sering tidak mendapatkan follow up apabila
vaksin buat anaknya, HIV Tidak ada diperiksa oleh tenaga
risiko tinggi seperti
POKJA HIV kesehatan lain
dengan HbsAg+ dan
Hanya 1 puskesmas yang bisa
HIV Mengusulkan kepada
melakukan pemeriksaan lab
dinas kesehatan agar
lebih pelayanan lab
bisa diberikan di
banyak puskesmas

5 Daya listrik di RS Kapasitas listrik untuk kecamatan Mengusulkan untuk Meminta direktur RS
tidak stabil kota bangun dirasakan kurang penambahan daya listrik di berkoordinasi dengan
cukup, sehingga harus bergantung wilayah kecamatan kota bangun Dinkes dan PLN
genset, apabila genset kehabisan untuk segera

16
bahan bakar maka ada jeda waktu merealisasikan
untuk pengisian bahan bakar penambahan daya
listrik

6. Banyak Pasien tidak Pelayanan di RS Dayaku Raja 100% Memberikan konseling di Aktif Memberikan
memiliki kartu BPJS Gratis sehingga masyarakat jarang poliklinik untuk mendaftarkan pengumuman di
sehingga ketika akan mendaftarkan diri untuk kepesertaan diri sebagai anggota BPJS rumah sakit setiap
dirujuk mengalami BPJS sehingga ketika pasien mau hari terutama di
kesulitan karena dirujuk ke RS Samarinda poliklinik tentang
masalah BPJS di mengalami kesulitan karena pentingnya pasien
rumah sakit tempat masalah dana dan kadang rujukan mendaftarkan diri
tujuan rujukan menjadi terlambat karena masalah dan keluarga menjadi
administrasi anggota BPJS

17
Berdasarkan data kasus diatas, ada beberapa masalah yang ditemukan
selama bertugas di Dayaku Raja yaitu tidak stabilnya daya listrik di kecamatan kota
bangun sehingga alat medis ada yang menjadi rusak, kegiatan operasi terganggu, dan
tentunya juga mengganggu pelayanan.

Tidak ada dokter spesialis anak pada bulan desember sehingga penanganan
pada bayi lahir dengan gawat janin dirasakan tidak maksimal, tidak adanya spesialis
patologi anatomi sehingga apabila hendak melakukan pap smear atau pemeriksaan
PA sampel harus dikirim ke kota samarinda sehingga penanganan menjadi terhambat.
Terkadang sampel tidak valid sehingga prosedur pemeriksaan harus dilakukan dua
kali, sehingga penanganan pasien menjadi tidak efektif.

Untuk ruangan operasi terdapat dua ruangan , akan tetapi hanya terdapat
satu ruangan yang dapat dioperasikan karena alat anestesi pada ruangan yang satu
rusak, sehingga apabila hendak melakukan operasi harus menunggu giliran, terutama
apabila ada operasi lain yang sedang berjalan terutama operasi bedah. Masalah
fasilitas ini sudah disampaikan ke manajemen dan mananemen sedang mengusahakan
untuk mendatangkan mesin anestesi baru, akan tetapi masih menunggu dari anggaran
tahun depan. Untuk respon time operasi apabila hendak dilakukan cito paling cepat
40 menit kalau cito dan 50-60 menit kalau elektif terutama apabila ruangan baru
digunakan untuk operasi lain.

Untuk kasus kehamilan dengan HbsAg+ , perlu penanganan yang lebih


khusus terutama untuk bayinya harus divaksin, vaksin yang ada hanya tersedia di
dinas kesehatan sehingga apabila hendak digunakan harus dibuatkan permintaan dan
pendataannya terlebih dahulu sehingga tidak dapat langsung digunakan. Ibu hamil
dengan HbsAg + kadang tidak mendapatkan konseling yang baik sehingga mereka
hanya diperiksakan tanpa mengerti apa tujuan pemeriksaan dan rencana tindak lanjut
dari hasil pemeriksaannya. Masalah ini sudah kami usulkan pada saat morning report

18
di RS Kota Bangun dan ditindaklanjuti dengan cara menyimpan vaksin cadangan di
RS asalkan disertai dengan pencatatan dan laporan yang bagus.

Masih banyak terdapat kehamilan dengan anemia. Apabila dilihat dari buku
pemeriksaan ibu hamil sudah teratur memeriksakan dirinya di pusat pelayanan primer
dan mendapat preparat Fe, sebagian besar ibu hamil mengatakan mereka
mengkonsumsi vitamin, akan tetapi kadang mereka juga lupa mengkonsumsi
dikarenakan pekerjaan yang padat. Perlu juga disarankan pemeriksaan feses rutin
untuk mendeteksi adanya infeksi cacing atau tidak..

19
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
 Secara umum pelayanan kebidanan dan kandungan di poliklinik RS Kota
Bangun sudah berjalan dengan baik, yang perlu dibenahi koordinasi antara
pihak rumah sakit, puskesmas dan dinas kesehatan dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
 Banyak bidan yang belum memahami dengan baik tentang bagaimana
menangani kehamilan risiko tinggi.
 Masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki kartu BPJS yang
mengakibatkan sering terjadi masalah ketika pasien membutuhkan
penanganan lanjutan
 Dibutuhkan unit khusus yang dapat membantu pasien untuk memeriksakan
hasil operasi ataupun pap smear ke laboratorium patologi anatomi
 Daya listrik di rumah sakit tidak stabil, sehingga sering mengganggu
pelayanan terhadap pasien
 Tidak adanya alat USG dikamar bersalin, sehingga pasien harus dibawa ke
poliklinik atau ke instalasi radiologi, disamping itu alat usg di poliklinik
sering mengalami kerusakan

2. Saran

1. Perlunya koordinasi yang lebih baik antara rumah sakit, dinas kesehatan, PLN
dan pemerintah daerah untuk dapat memberikan daya listrik yang memadai
agar pelayanan di RS Dayaku Raja dapat berjalan dengan baik
2. Perlu adanya penambahan alat USG pada kamar bersalin agar penanganan
terhadap pasien yang membutuhkan pemeriksaan USG dapat dilakukan
dengan cepat dan tepat

20
3. Mengusulkan kepada dinas kesehatan setempat untuk lebih banyak lagi
puskesmas yang dapat memberikan pelayanan laboratorium
4. Perlu pemberian konseling kepada pasien untuk mengurus jaminan kesehatan
untuk dirinya dan bayinya sehingga ketika sudah saatnya bersalin dan terjadi
komplikasi pasien dan keluarganya sudah siap.
5. Perlu adanya penambahan spesialis patologi anatomi untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan di RS Dayaku Raja
6. Perlu diberikan pelatihan resusitasi neonatus secara berkala bagi dokter umum
dan perawat anak
7. Perlu untuk diberikan pelatihan kepada bidan secara rutin, agar kemampuan
tenaga bidan di RS Dayaku Raja semakin baik

21
MASUKAN DAN KOREKSI SAAT PRESENTASI

Mengetahui :

Dr. dr. Andi Mardiah Tahir, Sp.OG(K) dr. Johnsen Mailoa,Sp.OG(K)


Pembimbing I PembimbingII

22
23

Anda mungkin juga menyukai