PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang unik dan komplek, yang
berkembang sangat pesat dan cepat, yang bertujuan untuk menyegarkan dan
memulihkan kesehatan pasien. Sebab didalam rumah sakit terdapat fasilitas, alat-alat
canggih sember daya manusia yang terlatih.
Salah satu faktor yang menentukan proses berjalannya rumah sakit yang
menunjang kegiatan rumah sakit adalah tersedianya fasilitas Laboratorium yang cukup
dalam menunjang pelayanan yang paripurna.
Laboratorium merupakan salah satu penunjang medis yang berada dibawah
Subbidjang medum secara fungsional sesuai dengan Susunan organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Peraturan
Kapolri Nomor : 11 tahun 2011 tanggal 30 Juni 2011).
Informasi laboratorium digunakan untuk mendiagnosis penyakit, atau
memastikan suatu diagnostic awal yang dibuat berdasarkan riwayat penyakit dan
pemeriksaan fisik. Analisis laboratorium juga digunakan sebagai tindakan preventif.
Pelayanan cepat, tepat dan cermat hanya dapat terwujud apabila laboratorium
didukung oleh sarana dan prasarana yang berfungsi dengan baik. Serta didukung oleh
tenaga yang profesional, pengelola maupun pelaksana yang terdidik dan sadar akan
tanggung jawab.
Penataan organisasi laboratorium sesuai dengan tuntutan perundangan, Kepala
pelayanan laboratorium terintegrasi juga mengelola laboratorium di IGD, ICU,
laboratorium PA, laboratorium anak. Pelayanan laboratorium tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pasien, dan semua pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
1
BAB II
Pada tahun 1964, dibuka klinik Polri yang dipimpin oleh Mayor
Polisi Dr. Hendro, YS bertempat dikantor Komisariat dengan alamat di Jl.
Untung Suropati No. 3 Jambi.
Pada tahun 1976, dibuka klinik bersalin dan balai pengobatan yang
dipimpin oleh Kapten Polisi Dr. Amas Hutagalung sebagai Kasi Kes Jas.
2
Tepatnya pada tanggal 9 Mei 1977, dibuka Tempat Perawatan
Sementara (TPS) dengan kapasitas 20 (dua puluh) buah tempat tidur
dengan peralatan yang sangat minim dipimpin oleh Kapten Polisi Dr. Amas
Hutagalung sebagi Kasi Kes Jas.Dan tepatnya pada tanggal 24 Desember
1984, dibuka kamar operasi.
3
Pada tahun 2014 Rumah Sakit Bhayangkara Jambi telah adanya
penetapan peningkatan kelas Rumah Sakit setara dengan Type C
berdasarkan Kepmenkes Republik Indonesia Nomor : Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : MK.02.03/I/0953/2014 tanggal 14
Mei 2014 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Bhayangkara
Jambi dari Kelas D menjadi Kelas C.
4
Rumah Sakit Bhayangkara Jambi berusaha mengembangkan diri
Menjadi rumah sakit bertaraf Nasional agar mampu menangani
permasalahan kesehatan dengan lebih baik. Saat ini, Rumah Sakit
Bhayangkara Jambi telah bekerja sama dengan berbagaiRumah Sakit
yang berada dalam kota Jambi maupun dari luar kota Jambi. Mitra
terpercaya menuju Sehat menjadi semangat yang dibawa oleh setiap staf
kesehatandan pengelola Rumah Sakit Bhayangkara Jambi. Segala
Fasilitas dan tenaga ahli yang kompeten di bidangnya telah disiapkan
untuk masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Komitmen
Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk selalu mengedepankan
keselamatan pasien, kepuasan pelanggan serta perbaikan yang
berkesinambungan ditunjukkan dengan keberhasilan Rumah Sakit
Bhayangkara Jambi meraih Akreditasi Nasional dari Komisi Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) Indonesia dengan predikat tertinggi yakni Paripurna.
A. TENAGA MEDIS
N
JUMLAH TENAGA MEDIS ORGANIK MITRA PHL
O
1 Jumlah dokter umum 3 orang 15 orang -
2 Jumlah dokter gigi - 1 orang 1 orang
3 Jumlah dokter spesialis 2 orang 42 orang -
TOTAL 5 orang 58 orang 1 orang
5
B. TENAGA PARAMEDIS
6
a. FASILITAS KESEHATAN
7
Food safety
IPWL
Rapid tes narkoba dll.
12. Konsultasi Gizi;
13. Unit PPT;
14. Instalasi Gawat Darurat (IGD);
15. Kamar operasi;
16. Medical Cek Up.
17.
b. FASILITAS PENUNJANG
1. Laboratorium 24 jam
2. EKG
3. Treadmill
4. Radiologi 24 Jam
MSCT / CT-SCAN
USG
Rontgen
5. Apotik 24 jam
6. Ambulance
7. Medical record / rekam medis
8. BPJS Center
9. Foto copy
BAB III
8
VISI DAN MISI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA JAMBI
VISI :
MISI :
9
BAB IV
10
BAB V
URAIAN JABATAN
Misi Jabatan
Pengertian
Hasil Kerja
11
Persyaratan dan Kualifikasi
Uraian Kerja
12
Tanggung Jawab
Wewenang
Misi Jabatan
13
Pengertian
Hasil Kerja
1. Kemampuan Teknis :
a. Pendidikan minimal D III Analis dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun.
b. Mampu mendeteksi perubahan kondisi Alat/Reagent
c. Mampu menguji kelayakan alat dan mengkalibrasi alat dan
reagent
d. Mampu memilih reagensia dan metode analisa
e. Mampu menilai kualitas spesimen
f. Mampu mengerjakan prosedur dalam pemantapan mutu
g. Memiliki kemampuan pengadaan dan perencanaan reagent
laboratorium
h. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa, dan mampu
berkomunikasi dengan baik.
i. Memahami sistem dan prosedur pelayanan unit laboratorium
2. Kemampuan Manajerial :
a. Memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan fungsi
manajemen sebagai Penanggung jawab ruangan Laboratorium
14
b. Memiliki jiwa kepemimpinan
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat
d. Mampu berkomunikasi dan menjalin kerjasama yang baik
dengan berbagai pihak
e. Mampu memberikan motivasi dan membangun etos kerja
dengan karyawan
f. Mampu mengelola konflik dan keluhan
Fungsi
Kedudukan
Membawahi :
1. Administrasi Laboratorium
2. Penanggung Jawab Alat
Uraian Kerja
15
9. Mengatur dan mengadakan evaluasi terhadap kinerja analis
laboratorium melalui pertemuan internal setiap sekali dalam
sebulan, dan membuat dokumentasinya.
10. Mengajukan kalibrasi dan maintenance alat laboratorium dan
membuat dokumentasinya.
11. Melaksanakan tugas-tugas lain dari atasan.
12. Memberikan laporan tertulis secara berkala (harian, bulanan,
tahunan) terdiri dari :
a. Laporan jumlah pemeriksaan laboratorium harian
b. Laporan jumlah pemeriksaan laboratorium bulanan
c. Laporan pendapatan bulanan laboratorium
d. Laporan pemeriksaan rawat jalan dan rawat inap bulanan
e. Laporan pemeriksaaan rujukan keluar
Tanggung Jawab
16
5. Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya.
6. Mengajukan permintaan barang-barang keperluan instalasi
laboratorium kepada pihak terkait sesuai prosedur yang berlaku.
7. Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu
dilakukan dalam suatu keadaan tertentu.
Hubungan Kerja
Internal : Perihal :
1. Laboratorium Kegiatan Operasional Laboratorium
2. Instalasi Rawat Jalan Permintaan pemeriksaan
3. Instalasi Gawat Darurat laboratorium
4. Instalasi Rawat Inap Permintaan pemeriksaan
5. VK/OK laboratorium
6. Penunjang Medis Lainnya Permintaan pemeriksaan
laboratorium
Eksternal : Permintaan pemeriksaan
1. Laboratorium Rujukan laboratorium
Permintaan pemeriksaan
laboratorium
Merujuk pemeriksaan yang tidak
bisa dikerjakan dilaboratorium
Rumah Sakit Bhayangkara
Misi Jabatan
17
Pengertian
Hasil Kerja
1. Kesiapan Formulir
2. Laporan Kehadiran Staf
3. Usulan permintaan ATK Rutin
4. Mengajukan kebutuhan logistik
Persyaratan dan Kualifikasi
18
Tanggung Jawab
Wewenang
Internal : Perihal :
1. Laboratorium
Kelengkapan kebutuhan logistik
laboratorium
Permintaan kebutuhan ATK
2. Gudang Umum
laboratorium
Eksternal :
Informasi lengkap tentang produk
1. Supplier reagent
reagent laboratorium
laboratorium
19
Pengertian
Seseorang yang diberi tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan
kemampuan keahliannya untuk mengawasi kerja alat yang mampu
troubleshooting.
20
d. Bisa mendeteksi dan mengatasi jika terjadi trouble pada
Alat/Instrumen.
e. Bisa menjalankan QC, mereview hasil QC dan merekap
semua hasil QC.
f. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kebutuhan
Alat/Instrumen (Calibrator,QC, Reagent, dan kebutuhan
lainnya untuk maintenance)
Tanggung Jawab
Internal : Perihal :
1. Laboratorium
1. Memastikan kelancaran
operasional alat mengerjakan
sampel
2. Kelengkapan data maintenance
alat
3. Kelengkapan data hasil QC dan
Eksternal :
calibrasi
21
Menghubungi teknisi jika alat
1. Teknisi Alat mengalami trouble / tidak bisa
running
Pengertian
22
2. Merencanakan dan memproses pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan standard yang telah di tentukan.
3. Mempersiapkan perlengkapan sampling (sesuai dengan
kebutuhan).
4. Menerima formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dan
menyesuaikannya dengan data pasien.
5. Melakukan pengambilan, pengumpulan, dan pengelolaan
spesimen untuk pemeriksaan.
6. Mengambil sampel darah pasien baik pasien rawat jalan maupun
pasien rawat inap.
7. Menangani spesimen (Labelin, penyimpanan, pengiriman).
8. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai dengan kriteria
darah yang akan diperiksa.
9. Melakukan pemeriksaan specimen.
10. Mengetik hasil pemeriksan specimen.
11. Bertanggung jawab menjaga keamanan, kebersihan, dan
kenyamanan lingkungan kerja.
12. Selalu menjaga kebersihan dan kerapian ruang laboratorium.
13. Bertanggung jawab untuk mengoperkan/ mengamprahkan
pekerjaan yang belum selesai dikerjakan pada dinas selanjutnya.
14. Bertanggung jawab menerima dan menyelesaikan operan/
amprahan pekerjaan yang belum selesai dari dinas sebelumnya.
Wewenang
23
Hubungan Kerja
Internal : Perihal :
1. Laboratorium
1. Ketepatan identitas pasien dan
jenis pemeriksaan serta jenis
sampel
2. Ketepatan pengetikan hasil
24
BAB VI
TATA HUBUNGAN KERJA
IGD
RANAP RAJAL
LABORATORIUM
Bagan 7.1
Pola Hubungan Kerja Ruangan
25
1. Laboratorium dengan IGD dan pasien rawat jalan
a. Menerima blanko permintaan pemeriksaan dari IGD, poliklinik,
pasien umum dan dinas yang di bawa oleh pasien.
b. Setelah pasien menyelesaikan administrasi baru dilakukan tindakan
terhadap pasien.
c. Memberikan hasil pemeriksaan laboratorium ke pasien.
26
e. Bagian logistic akan memesan dan menyioapkan permintaan
barang tersebut.
f. Setelah permintaan terpenuhi, petugas yang bertanggung jawab
memasukkannya kedalam buku inventaris alat.
27
BAB VII
Jumlah Yang
Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi
K.butuh ada
28
– Analis Kesehatan
Rumus :
Beban kerja dalam 1 tahun
Kebutuhan Tenaga = Waktu kerja yang tersedia per tahun Faktor
yang mempengaruhi
kebutuhan tenaga :
e= e=
Jumlah hari kerja efektif x Jumlah jam kerja per hari 279 x7
Jumlah hari kerja dalam 1 tahun 365
29
h = 6 jam
Kebutuhan tenaga = 365 x 6
303 x 5.3
30
Kesimpulan : Analis pelaksana di laboratorium RS Bhayangkara
kurang 7 orang
BAB VIII
KEGIATAN ORIENTASI
1. Umum
a. Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang
diselenggarakan oleh pihak rumah sakit
2. Khusus
a. Setelah pelamar lulus proses seleksi umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Instalasi Laboratorium. Proses
seleksi yang dilakukan oleh Kepala Instalasi Laboratorium. Proses
seleksi yang dilakukan di Instalasi Laboratorium ini menyakut
pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan tugas
pelayanan laboratorium.
Bentuk tes yang dilakukan bagi calon karyawan Instalasi Laboratorium,
terdiri dari :
1. Tes Tertulis
31
2. Tes Wawancara
3. Tes Kesehatan
9.3. PROGRAM ORIENTASI
9.3.1. Sasaran
a. Tujuan Umum
Adapun yang menjadi tujuan umum dari pelaksanaan orientasi
adalah tenaga baru dapat melaksanakan tugasnya di Instalasi
Laboratorium sesuai dengan uraian tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya.
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan orientasi di Instalasi Laboratorium diharapkan
tenaga baru mampu :
32
4) Mengetahui tata kerja dan SPO yang ada di Instalasi
Laboratorium.
33
Waktu Materi Metode Penanggungjawab
Bulan I
Orientasi Umum
Tim KPRS
34
bagian -bagiannya Laboratorium
Pengenalan alat - alat
yang ada digunakan
dilaboratorium Ceramah
Pengenalan jenis
pemeriksaan yang
dikerjakan
dilaboratorium dan
pemeriksaan yang Ceramah
dirujuk
Minggu I Membersihkan peralatan Praktek Penangung Jawab
(hari dilaboratorium Ruangan
berikutnya) – Melengkapi kebutuhan Laboratorium
Minggu IV mengambil sampel
Belajar mengambil
sampel darah
Membuat sediaan apus
darah
Memeriksa urine rutin
dan sedimen urine
Memeriksa faeces rutin
Memeriksa sputum
Bulan II
35
Minggu IV Sampling/ mengambil Praktek Analis yang
darah bertugas dan
Latihan menginput hasil Penanggung
ke sistem/ komputer Ruangan
Latihan menjalankan Laboratorium
maintenance harian alat
Bulan III
Ceramah
36
Minggu IV laboratorium serta Praktek Ruangan
(Bulan I)- bagian – bagiannya Laboratorium
Minggu II Pengenalan alat – alat
(Bulan II) yang ada digunakan di
laboratorium beserta
dengan kebutuhan alat
(jenis reagent,
Calibrator, QC)
Pengenalan Alkes dan
barang habis pakai
dilaboratorium
Pengenalan alur kerja
pemesanan barang
alkes dan reagent
Minggu II Membuat data barang - Praktek Penangung Jawab
(Bulan II) – barang Inventaris Ruangan
Minggu II Mencatat data barang – Laboratorium
(Bulan III) barang alkes BHP dan
reagent ke buku besar
Mengerjakan
pengurangan stok
barang alkes di sistem
Membuat laporan
Logistik manual
37
Penilaian karyawan menjadi karyawan di Instalasi laboratorium Rumah
Sakit Bhayangkara dilakukan dengan cara : calon karyawan tersebut diharuskan
menjalani masa percobaan terlebih dahulu selama 3 bulan apakah mampu atau
tidaknya menjadi karyawan.
BAB IX
PERTEMUAN/RAPAT
38
10.1. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
10.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan Laboratorium yang bermutu
di Instalasi Laboratorium.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat mengidentifikasi segala permasalahan, membuat/ menyusun
rencana kerja yang terkait dengan pelayanan Laboratorium.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
A. Rapat Rutin
B. Rapat Insidentil
39
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang
perlu dibahas segera.
BAB X
PELAPORAN
Pelaporan
Evaluasi
BAB XI
40
PENUTUP
41