Anda di halaman 1dari 16

Perhitungan besar

sampel deskripsif
PSIK STIKES HARAPAN IBU JAMBI

Susi Widiawati 1
Pengertian

• Penelitian Deskriptif adalah Suatu Penelitian yang dilakukan dengan


tujuan utama untuk memberikan Gambaran atau Deskripsi tentang
suatu keadaan secara Objektif.

• Pada penelitian deskriptif, peneliti tidak mendesain sebuah keadaan


untuk mengkondisikan subjek penelitian. Peneliti meneliti fenomena
apa adanya yang terjadi dan digambarkan melalui ukuran-ukuran
statistik di atas.

• Peneliti perlu mengontrol pengaruh kelompok kelas tertentu karena


dimungkinkan berat badan sangat berhubungan dengan konsumsi
makanan.
Susi Widiawati 2
Variabel Kategorik-Numerik
• Variabel Kategorik • Variabel Numerik adalah:
adalah: • Variabel yang hasil pengukurannya
berdasarkan angka atau nilai asli
• Variabel yang hasil tampak dikelompokkan
pengukurannya • Cth: kadar Hb, kadar gula darah, krn
dikelompok berdasarkan nilai yg diambil tampa klasifikasi.
klasifikasi tertentu
• Cth: Jenis Kelamin • Apabila diklasifikasi atau
dikelompokkan mk berubah jd
Perempuan
variabel kategorik (gula darah: rendah,
Laki-laki
normal dan tinggi)

Susi Widiawati 3
Rumus Besar sampel berdasarkan jenis pertanyaan
penelitian
Jenis Pertanyaan Penelitian Skala Pengukuran Variabel

Kategorik Numerik

Deskriptif (Jenis 1 dan 2)

Susi Widiawati 4
Penelitian Deskriptif Kategorik
Parameter (ukuran populasi yg diperkiran utk menjadi
sampel) yang berasal dari kepustakaan yaitu:
P= Proporsi (kategori variabel yang diteliti)
Misal: peneliti akan meneliti Prevalensi anemia pada daerah
pakuan Baru. Nilai yang dicari nilai P dari peneliti
n=Sampel sebelumnya atau kepustakaan,
Zά = Deviat baku alfa 5% (1,96)
P= Proporsi kategori variabel yang diteliti Apabila tidak ada kepustakaan sebelumnya : (gunakan nilai
Q= 1-P (Proporsi kategori variabel yang tidak P=0,5)
diteliti)
d=Presisi= Kesalahan Peneliti yg masih bisa
diterima. Sedangkan (d=Presisi, Zά = Deviat baku alfa) ditentukan oleh
peneliti

Susi Widiawati 5
Contoh soal (Kepustakaan ada,Prevalensi 20-80%)

• Seorang peneliti ingin mengetahui prevalensi diare di desa A,


diketahui bahwa prevalensi diare dari penelitian sebelumnya adalah
20%, Apa rumus yang digunakan dan berapa besar sampel yang
diperlukan untuk meneliti prevalensi diare di Desa A?
• Diketahui: P=20%
Zά =1,96
d=5%

Susi Widiawati 6
Tugas 1.
• (Prevalensi diketahui, kecil (<20% atau besar (>80%)
• Soal:
• Seorang peneliti ingin mengetahui prevalensi kejadian katarak di
Kabupaten Batang Hari, berapa besar sampel yang diperlukan untuk
meneliti prevalensi katarak tersebut. Prevalensi katarak penelitian
sebelumnya = 5%, Zά =1,96, Presisi= 4%.
• Tentukan rumus yg akan digunakan
• Berapa Jumlah sampel yang dibutuhkan?
• Jawaban:114,05 dibulatkan 115

Susi Widiawati 7
Tugas 2. (Prevalensi tidak diketahui)
• Soal:
• Seorang peneliti ingin mengetahui prevalensi covid-19. di Kabupaten
Muara Jambi, berapa besar sampel yang diperlukan untuk meneliti
prevalensi covid-19 di Kabupaten Muara Jambi tersebut?, bila belum ada
data sebelumnya.

• Belum ada nilai P (prevalensi) hasil penelitian sebelumnya. harus dicari


berdasarkan kepustakaan, bedasarkan kepustakaan peneliti menetapkan
nilai P= 50%, nilai Zά=1,96 dan d=10% ditentukan oleh peneliti
• Jawaban: 96,04 dibulatkan 97

Susi Widiawati 8
Penelitian Deskriptif Numerik
• Rumus besar sampel deskripsi numerik adalah:
n=sampel
Zά=deviat baku alfa
S=Simpangan baku variabel yang diteliti/SD (ukuran-ukuran keragaman
(variasi) data statistik yang paling sering digunakan)
d=Presisi

S=Simpangan baku/Varians variabel yang diteliti berasal dari penelitian


sebelumnya Parameter yang ditentukan
peneliti adalah:
Simpangan baku/Varians variabel pada penelitian sebelumnya, Zά=deviat baku alfa
d=Presisi
Misal: Peneliti mau mengetahui rerata Hb pada ibu hamil, utk keperluan
menghitung sampel peneliti harus mencari S dari hasil penelitian
sebelumnya, ditemukan S penelitian sebelumnya diperoleh Hb ibu hamil
adalah 10±2 mg/Hg, maka nilai S adalah 2
Susi Widiawati 9
Penelitian Deskriptif Numerik
• Rumus besar sampel deskripsi numerik adalah:
n=sampel
Zά=deviat baku alfa
S=Simpangan baku variabel yang diteliti
d=Presisi

S=Simpangan baku/Varians variabel yang tidak ada kepustakaannya

Jika belum ada data Simpangan baku sebelumnya, peneliti disarankan


untuk melakukan studi pendahuluan yang dilakukan pada 10-20 subjek utk
memperoleh rata-rata simpangan baku, maka peneliti mencari nilai
simpangan baku terlebih dahulu nantinya digunakan utk menghitung
sampel.

Susi Widiawati 10
Contoh
samp X1 Xi2
• Hasil studi pendahuluan pada 10 ibu hamil
1
el
12 144
utk mencari rerata atau Simpangan Baku.
2 11 121
Cari Varian (S2)
3 10 100

4 13 169

5 11 121

6 12 144

7 12 144

8 11 121

9 11 121

10 10 100

113 1285

Susi Widiawati 11
Contoh: Simpangan Baku Diketahui

• Seorang peneliti ingin mengetahui rerata kadar hemoglobin pada ibu


hamil di Kota Jambi, berdasarkan penelitian sebelumnya, rerata dan
simpangan baku kadar Hemoglobin adalah 10±4 g/dl. Apa rumus yang
digunakan dan berapa besara sampel yang diperlukan untuk meneliti
rerata kadar hemoglobin di Kota Jambi
• Jawaban:
• Diketahui: S=4, Zά=1,96, d=1

Susi Widiawati 12
Simpangan baku tidak diketahui
• Peneliti ingin mengetahui rerata kadar vitamin B12 pada Vegatarian di
Kota Jambi, apa rumus yang digunakan?, berapa besar sampel yang
dibutuhkan?, Simpangan baku berdasarakan kepustakaan yang ada di
negara eropa, peneliti tidak menggunakan simpangan baku tersebut.
1. Peneliti harus melakukan survei 10-20 responden utk mencari nilai
S. Misalnya di dapatkan kadar vitamin B12 sebesar 10±3.
2. Peneliti menetapkan nilai alfa sebesar 5%
3. Nilai presisi = 1
Hitunglah berapa sampel di butuhkan:34,6 dibulatkan 35

Susi Widiawati 13
Susi Widiawati 14
Contoh:
Jenis Pertanyaan Deskriptif
Numerik: Berapa rerata kadar Hb
pada Ibu Hamil di kelurahan Pakuan
Baru.
Jenis Pertanyaan Deskriptif
Kategorik: Bagaimanakan
pengetahuan ibu manfaat ASI (Baik, 1.
cukup, kurang)

Susi Widiawati 15
Susi Widiawati 16

Anda mungkin juga menyukai