Anda di halaman 1dari 18

Besar sampel tergantung:

1. Derajat ketepatan perkiraan yang diinginkan (presisi)


Semakin tinggi ~ semakin besar sample
2. Biaya dan waktu serta tenaga
3. Jenis penelitian
• Eksplorasi awal 1 sampel mungkin cukup
• Generalisasi  harus representative
4. Tujuan Penelitian
• Estimasi
• Uji Hipotesis
5. Interval kepercayaan dan Kekuatan Uji

Pa
ge
1
 Baik tidaknya sampel dalam riset tergantung pada cara penarikan dan
besar sampel
Besar sampel meentukan presisi/ketepatan dari hasil pengukuran pada
populasi

Outcome Presisi/ Selang


Tujuan penelitian Variasi Kekuatan Uji Cara penarikan sampel
variabel variasi Kepercayaan

1. Estimasi 1. Proporsi p, presisi Sp 90, 95, 99% 1. Acak sederhana


(satu sampel) 2. Rata-rata x, presisi Sx 2. Kompleks sampel

2. Uji Hipotesis 1. Beda p1-p2 Ukuran 90, 95, 99% 80,90,95% 1. Acak sederhana
Dampak:
(dua sampel) proporsi 2. Kompleks sampel
OR,RR
2. Beda x1-x2 90, 95, 99% 80,90,95% 1. Acak sederhana
rata-rata 2. Kompleks sampel

Pag
e2

(Iwan & Besral, 2015)


• Slovin (1960)
• Stephen Isaac & Willian B. Michael
• Gay, LR dan Diehl, PL (1992) –
Minimum 10% / 30 subjek utk studi
Rumus
korelasi/perbandingan
• Cochran, W. G. (1977) – Data Kontinyu
dan katagorik
• Lemeshow
• Krejcie dan Morgan
• Cohen Manion dan Morrison
Tabel • Isaac Michael – Ukuran sampel
penelitian berdasarkan proporsi – tingkat
kesalahan 1%,5%,10%
• Lemeshow
Pag
e3
Jumlah Sampel untuk Estimasi Proporsi (Var Kat)

• Sebelum menghitung jumlah sampel peneliti perlu tahu:


• Perkiraan proporsi : penel sebelumnya /studi pendahuluan
• Presisi
• Derajat kepercayaan
• Rumus:

z 2
1a / 2 * p * (1  p)
• p=perkiraan proporsi n
• d=presisi : 1%, 5%, 10 % d2
• z= nilai z pada interval kepercayaan (1-a/2): TK=95%, z=1,96
• Perhatian:
• Rumus di atas hanya untuk estimasi proporsi
• Rumus di atas hanya untuk sampel acak sederhana

Pa
ge
4
Contoh
• Seorang peneliti ingin meneliti gambaran kejadian ispa di depok.
Dari studi pendahuluan diketahui ada 15% orang mengalami
ispa. Besarnya presisi yg diinginkan adalah 5%. Berap jumlah
sampel yang dibutuhlan dala penelitian ini (tk 95%).

• Diketahui:
• Perkiraan proporsi (p=0.15) 1.96 2
* 0.15(1  0.15)
• Presisi (d=0.05) n 2
 196
• Derajat kepercayaan 95% (Z1-a/2=1.96) 0.05
• Perhitungan:
• Hasil:
• Dibutuhkan paling tidak 196 sampel

Pa
ge
5
Besar Sampel untuk Estimasi Rata-rata (var. num)

• Untuk menghitung besar sampel peneliti perlu mengetahui:


• Perkiraan Varians (Kuadrat dari Std.Deviasi)
• Presisi
• Derajat kepercayaan
z 2
1a / 2 *s 2
• Rumus: n 2
d
• s2 = perkiraan varians
• d = presisi
• z = nilai z pada interval kepercayaan 1-a/2 : TK=95% - - z=1,96
• Perhatian:

Pa
ge
6
contoh
• Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata Kadar HB pada ibu hamil di Depok.
Dari laporan terdahulu, diketahui rata-rata HB Bumil 12.5 g/dl dengan standar
deviasi 6 g/dl. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti menginginkan
derajat kepercayaan 95% dan simpangan maksimum dari rata-rata HB sebesar 1.0
g/dl?
• Berdasarkan informasi di atas, s2=62=36 ; d=1 ; z=1,96, maka besar sampel

1,96 2 * 6 2
n 2
 139
1
Sehingga diperlukan 139 ibu hamil sebagai sampel

Pa
ge
7
Uji Hipotesis Beda 2 Proporsi
 
2
z1a / 2 2 P (1  P )  z1  P1 (1  P1 )  P2 (1  P2 )
n
( P1  P2 )2
• n = besar sampel
• Z1-a/2 = nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2 atau batas
kemaknaan a.
Perhatikan pada rumus ini uji hipotesis dilakukan dua arah
(two tailed)
Z
1-a/2 = 1,64 ; 1,96 ; 2,58 untuk derajat kepercayaan 90, 95,
99%
• z1-b = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-b.
z1-b = 0,84; 1,28; 1,64; 2,33 untuk kekuatan uji 80, 90, 95, 99%
• P1 = perkiraan proporsi pada kelompok 1
• P2 = perkiraan proporsi pada kelompok 2
Pa
ge
8
Contoh
• Suatu penelitian faktor2 yg berhubungan dengan asi ekskluif. Salah
satu variabel independennya adalah pendidikan. Dari studi
pendahuluan dengan 30 responden diketahui bahwa ibu yang
pendidikan tinggi ada sebanyak 60% yg asi eksklusif. Sedangkan ibu
yang pendidikannya rendah ada sebanyak 30% yang asi eksklusif.
Berapa besar sampel jika interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji
80%
• Dari informasi di atas, P1=0,60 ; P2=0,30, z1-a/2=1,96 ; z1-b=0,84, maka
besar sampel dapat dihitung:

n
1,96 2 * 0,45 * (1  0,45)  0,84 0,60 * (1  0,60)  0,30 * (1  0,30) 
2

 41,97
0,60  0,302

• Jumlah sampel: n = 2 x42 =84


• Jadi untuk melakukan penelitian ini dibutuhkan sampel sebanyak
84responden
• (sampel dipilih secara acak sederhana/sistematik) Pa
ge
9
P1 dan P2 pada penelitian cross-sectional dan cohor

Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
• P1 = a/(a+b)
• P2 = c/(c+d)

Pa
ge
10
P1 dan P2 pada kasus-kontrol

Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d

• P1 = a/(a+c)
• P2 = b/(b+d)

Pa
ge
11
Contoh P1 dan P2
• “Hubungan antara anemia dengan BBLR”
• Desain cross sectional atau cohor
• P1: Proposi BBL R pada ibu anemia
• P2: Proposi BBLR pada ibu tidak anemia
• Desain kasus-kontrol
• P1: Proporsi ibu anemia pada BBLR
• P2: Proporsi ibu anemia pada non BBLR
• Kesalahan penetapan P1 dan P2 sering terjadi pada
desain kasus-kontrol
Pa
ge
12
Masalah
• Jika hipotesis tidak fokus
• Faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR
• P1 dan P2 yang mana ?
• Solusi:
• Pilih faktor utama saja, faktor lain dianggap confounder
• Hitung sampel untuk tiap faktor utama
• Perbedaan P1 dan P2 harus berdasarkan perbedaan yang
dianggap secara subtansi bermakna, bukan hanya dari
penelitian terdahulu saja

Pa
ge
13
Contoh
• Penelitian “Faktor-faktor yang berhubungan
dengan BBLR”
• Faktor utama yang ingin diuji
• Anemia
• Merokok
• Hipertensi
• Status Ekonomi

Pa
ge
14
Contoh
• Maka perlu informasi tentang:
• Prop BBLR pada anemia vs prop BBLR pada non
anemia
• Prop BBLR pada perokok vs prop BBLR pada non
perokok
• Prop BBLR pada hipertensi vs prop BBLR pada non
hipertensi
• Prop BBLR pada ibu miskin vs prop BBLR pada ibu
non miskin
• Sampel terbesar yang diambil

Pa
ge
15
Tabel Krejcie dan
Morgan
 Tingkat Confidence tabel
Morgan dan Krejcie yaitu
95%
 Digunakan pada penelitian
dimana N diketahui
 Menggunakan pendekatan
distribusi X2

Pag
e 16
Tabel Cohen
Manion dan
Morrison
• penentuan populasi yang
diprediksi dalam pengambilan
sampelnya hingga 1 juta anggota
populasi
• Taraf Keyakinan penelitian dari
90%, 95% dan 99%
• Interval Keyakinan penelitian
(alpha) yaitu dari 0,1, 0,05,
hingga 0,01

Contoh:
Pada populasi target
penelitian berjumlah 10.000
degan taraf kepercayaan
95% dengan alpha 0,01
maka besar sampel
minimum adalah 964

Pag
subkolom (dari kiri ke kanan) alpha 0,1, 0,05, dan 17
e 0,01
Tabel Isaac
Michael

Pag
e 18

Anda mungkin juga menyukai