Pa
ge
1
Baik tidaknya sampel dalam riset tergantung pada cara penarikan dan
besar sampel
Besar sampel meentukan presisi/ketepatan dari hasil pengukuran pada
populasi
2. Uji Hipotesis 1. Beda p1-p2 Ukuran 90, 95, 99% 80,90,95% 1. Acak sederhana
Dampak:
(dua sampel) proporsi 2. Kompleks sampel
OR,RR
2. Beda x1-x2 90, 95, 99% 80,90,95% 1. Acak sederhana
rata-rata 2. Kompleks sampel
Pag
e2
z 2
1a / 2 * p * (1 p)
• p=perkiraan proporsi n
• d=presisi : 1%, 5%, 10 % d2
• z= nilai z pada interval kepercayaan (1-a/2): TK=95%, z=1,96
• Perhatian:
• Rumus di atas hanya untuk estimasi proporsi
• Rumus di atas hanya untuk sampel acak sederhana
Pa
ge
4
Contoh
• Seorang peneliti ingin meneliti gambaran kejadian ispa di depok.
Dari studi pendahuluan diketahui ada 15% orang mengalami
ispa. Besarnya presisi yg diinginkan adalah 5%. Berap jumlah
sampel yang dibutuhlan dala penelitian ini (tk 95%).
• Diketahui:
• Perkiraan proporsi (p=0.15) 1.96 2
* 0.15(1 0.15)
• Presisi (d=0.05) n 2
196
• Derajat kepercayaan 95% (Z1-a/2=1.96) 0.05
• Perhitungan:
• Hasil:
• Dibutuhkan paling tidak 196 sampel
Pa
ge
5
Besar Sampel untuk Estimasi Rata-rata (var. num)
Pa
ge
6
contoh
• Seorang peneliti ingin mengetahui rata-rata Kadar HB pada ibu hamil di Depok.
Dari laporan terdahulu, diketahui rata-rata HB Bumil 12.5 g/dl dengan standar
deviasi 6 g/dl. Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti menginginkan
derajat kepercayaan 95% dan simpangan maksimum dari rata-rata HB sebesar 1.0
g/dl?
• Berdasarkan informasi di atas, s2=62=36 ; d=1 ; z=1,96, maka besar sampel
1,96 2 * 6 2
n 2
139
1
Sehingga diperlukan 139 ibu hamil sebagai sampel
Pa
ge
7
Uji Hipotesis Beda 2 Proporsi
2
z1a / 2 2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
n
( P1 P2 )2
• n = besar sampel
• Z1-a/2 = nilai z pada derajat kepercayaan 1-a/2 atau batas
kemaknaan a.
Perhatikan pada rumus ini uji hipotesis dilakukan dua arah
(two tailed)
Z
1-a/2 = 1,64 ; 1,96 ; 2,58 untuk derajat kepercayaan 90, 95,
99%
• z1-b = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-b.
z1-b = 0,84; 1,28; 1,64; 2,33 untuk kekuatan uji 80, 90, 95, 99%
• P1 = perkiraan proporsi pada kelompok 1
• P2 = perkiraan proporsi pada kelompok 2
Pa
ge
8
Contoh
• Suatu penelitian faktor2 yg berhubungan dengan asi ekskluif. Salah
satu variabel independennya adalah pendidikan. Dari studi
pendahuluan dengan 30 responden diketahui bahwa ibu yang
pendidikan tinggi ada sebanyak 60% yg asi eksklusif. Sedangkan ibu
yang pendidikannya rendah ada sebanyak 30% yang asi eksklusif.
Berapa besar sampel jika interval kepercayaan 95% dan kekuatan uji
80%
• Dari informasi di atas, P1=0,60 ; P2=0,30, z1-a/2=1,96 ; z1-b=0,84, maka
besar sampel dapat dihitung:
n
1,96 2 * 0,45 * (1 0,45) 0,84 0,60 * (1 0,60) 0,30 * (1 0,30)
2
41,97
0,60 0,302
Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
• P1 = a/(a+b)
• P2 = c/(c+d)
Pa
ge
10
P1 dan P2 pada kasus-kontrol
Keluaran
Sebab + - Total
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
• P1 = a/(a+c)
• P2 = b/(b+d)
Pa
ge
11
Contoh P1 dan P2
• “Hubungan antara anemia dengan BBLR”
• Desain cross sectional atau cohor
• P1: Proposi BBL R pada ibu anemia
• P2: Proposi BBLR pada ibu tidak anemia
• Desain kasus-kontrol
• P1: Proporsi ibu anemia pada BBLR
• P2: Proporsi ibu anemia pada non BBLR
• Kesalahan penetapan P1 dan P2 sering terjadi pada
desain kasus-kontrol
Pa
ge
12
Masalah
• Jika hipotesis tidak fokus
• Faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR
• P1 dan P2 yang mana ?
• Solusi:
• Pilih faktor utama saja, faktor lain dianggap confounder
• Hitung sampel untuk tiap faktor utama
• Perbedaan P1 dan P2 harus berdasarkan perbedaan yang
dianggap secara subtansi bermakna, bukan hanya dari
penelitian terdahulu saja
Pa
ge
13
Contoh
• Penelitian “Faktor-faktor yang berhubungan
dengan BBLR”
• Faktor utama yang ingin diuji
• Anemia
• Merokok
• Hipertensi
• Status Ekonomi
Pa
ge
14
Contoh
• Maka perlu informasi tentang:
• Prop BBLR pada anemia vs prop BBLR pada non
anemia
• Prop BBLR pada perokok vs prop BBLR pada non
perokok
• Prop BBLR pada hipertensi vs prop BBLR pada non
hipertensi
• Prop BBLR pada ibu miskin vs prop BBLR pada ibu
non miskin
• Sampel terbesar yang diambil
Pa
ge
15
Tabel Krejcie dan
Morgan
Tingkat Confidence tabel
Morgan dan Krejcie yaitu
95%
Digunakan pada penelitian
dimana N diketahui
Menggunakan pendekatan
distribusi X2
Pag
e 16
Tabel Cohen
Manion dan
Morrison
• penentuan populasi yang
diprediksi dalam pengambilan
sampelnya hingga 1 juta anggota
populasi
• Taraf Keyakinan penelitian dari
90%, 95% dan 99%
• Interval Keyakinan penelitian
(alpha) yaitu dari 0,1, 0,05,
hingga 0,01
Contoh:
Pada populasi target
penelitian berjumlah 10.000
degan taraf kepercayaan
95% dengan alpha 0,01
maka besar sampel
minimum adalah 964
Pag
subkolom (dari kiri ke kanan) alpha 0,1, 0,05, dan 17
e 0,01
Tabel Isaac
Michael
Pag
e 18