Anda di halaman 1dari 3

Alvido F.

A F0316010
Faizul M.A F0316033
Farhan F.A F0316034

RMK BAB 17 – Likuidasi (Kelompok 7)


Introduction
Bab ini membahas situasi di mana kemitraan (partnership) dibubarkan dan bisnis berhenti
beroperasi. Dalam hal ini, bisnis harus dilikuidasi. Proses likuidasi atau penutupan bisnis,
termasuk membayar kewajiban, menjual aset, dan mendistribusikan uang kepada para mitra
a. Memahami aspek hukum likuidasi kemitraan (partnership)
Proses likuidasi kemitraan (partnership) melibatkan hal-hal berikut:
i. Mengubah aset non-kas menjadi kas
ii. Mengakui keuntungan dan kerugian serta biaya yang terjadi selama periode likuidasi
iii. Menyelesaikan semua kewajiban
iv. Mendistribusikan uang tunai kepada mitra sesuai dengan saldo akhir dalam akun modal
mereka
Deskripsi umum proses likuidasi ini mengasumsikan sebagai berikut:
i. Kemitraan adalah solvent (aset kemitraan melebihi kewajiban kemitraan).
ii. Semua mitra memiliki ekuitas dalam aset bersih kemitraan.
iii. Tidak ada saldo pinjaman kepada mitra.
iv. Semua aset dikonversi menjadi kas sebelum kas didistribusikan kepada mitra.
b. Menerapkan perhitungan dan akuntansi untuk likuidasi kemitraan sederhana
(simple partnership liquidation)
Likuidasi kemitraan yang sederhana (simple partnership liquidation) adalah konversi dari
semua aset kemitraan menjadi uang tunai dengan distribusi tunggal uang tunai kepada mitra
dalam penyelesaian akhir urusan kemitraan.
c. Melakukan perhitungan safe payment
Safe payment adalah distribusi yang dapat dilakukan untuk mitra dengan jaminan bahwa
jumlah yang didistribusikan tidak perlu dikembalikan ke kemitraan di beberapa waktu
kemudian untuk menutupi kewajiban yang diketahui atau modal mitra pelurusan kembali.
d. Memahami likuidasi angsuran
Dalam likuidasi persekutuan, jika waktu yang dibutuhkan untuk melikuidasi tersebut
memerlukan waktu yang lama maka pembayaran kembali penyertaan para anggota firma dapat
dilakukan bertahap menurut jumlah kas yang dimiliki oleh sekutu.
e. Rencana distribusi tunai untuk likuidasi cicilan
Jadwal pembayaran yang aman adalah metode yang efektif untuk menghitung jumlah
pembayaran yang aman mitra dan mencegah pembayaran berlebihan ke mitra mana pun.
f. Likuidasi ketika kemitraan atau mitra bangkrut
Saat persekutuan mengalami kebangkrutan atau pailit, kreditor dari persekutuan tersebut akan
menerima bagian dari aset persekutuan yang terpulikan dan akan menagih ke masing-masing
anggota persekutuan untuk menyelesaikan hutang persekutuan menggunakan aset mereka
masing-masing.
Kesimpulan
Likuidasi suatu kemitraan (partnership) melibatkan pengubahan aset non-kas menjadi kas,
mengakui keuntungan dan kerugian selama periode likuidasi, membayar kewajiban, dan
mendistribusikan uang tunai kepada mitra dalam penghentian akhir entitas bisnis. Likuidasi
sederhana mengacu pada konversi semua aset menjadi uang tunai sebelum distribusi dilakukan
kepada mitra.
Kritik Kelompok 8 (Ahmesa Ramadhan – Angelica Efrosina)

 Pada saat awal persiapan presentasi terlihat bahwa kelompok tersebut tidak
segeramemulai presentasi dikarenakan salah satu anggotanya belum siap, sehingga
waktu memulai presentasi diundur beberapa menit.
 Dari segi tampilan presentasi bisa dikatakan desainya termasuk biasa, simple dan
efektif walaupun pada presentasi tersebut masih terkesan memiliki banyak tulisan
sehingga presentasi yang seharusnya hanya merupakan point-point dari apa yang
hendak disampaikan malah berisi keseluruhan dari makalah pada materi tersebut.hal ini
bukan berarti kelompok kami mengatakan presentasi mereka kurang bagus, namun hal
ini menyebabkan penampilan presentasi mereka kurang maksimal dikarenakan
kurangnya fokus mengenai poin pentingdari presentasi mereka.
 Dari segi rangkuman ynag dibagikan kepada setiap kelompok sudah mencakup
informasi secara general dari materi utama yang hendak disampaikan kelompok
tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti sehingga dapat
menstimulus para audiens untuk bertanya mengenai apa yang mereka kurang pahami.
 Dari segi bahasa penyampaian, sudah tertata rapi namun, waktu yang digunakaan tidak
mencukupi. Hal ini mungkin karena kelompok tersebut berfokus pada ilustrasi.
 Pada sesi tanya jawab kelompok tersebut mampu memberikan jawaban yang
memuaskan dan mudah dipahami.
Pertanyaan

1. Ryan Safira: Mengapa jika ada saldo defisit harus ditutup pada ekuitas masing-masing
mitra yang mengalami defisit, dan tidak ditutup pada eseluruhan?
Karena sesuai aturan dalam GAAP bahwa jika ada mitra yang mengalami defisit
pada saldo modalnya maka harus ditutup sehingga menimbulkan rasio laba rugi
baru dan membuat mitra yang solvent dapat mengetahui berapa nilai yang harus
dia tanggung untuk melinasi insolvency dari anggota yang defisit. Jiak ditutup
secara keseluruhan maka itu sama saja mengindikasikan bahwa persekutuan
tersebut telah bangkrut.
2. Milananda: Apa perbedaan likuidasi biasa/simpel dengan likuidasi berangsur?
a. Likuidasi simpel: semua aset non kas langsung diubah menjadi kas dan
langsung didistribusikan ke mitra
b. Likuidasi berangsur: aset non kas langsung diubah menjadi kas secara bertahap
dan didistribusikan ke mitra
3. Gazani Izmar: Mengapa akun utang ke mitra dibedakan dari modal mitra?
Karena akun modal mitra masih dipengaruhi oleh untung/rugi pada saat
likuidasi, sedangkan akun utang ke mitra tidak.
4. Regita Pramesty: Apakah ada kriteria tertentu tentang pembagian keuntungan?
Pembagian keuntungan berdasarkan kesepakatan mitra bukan berdasarkan
proporsi modal

Anda mungkin juga menyukai