Pada rancangan ini tidak ada pembagian petak utama dan anak petak, faktor yang diuji
mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi petak utama. Rancangan ini lebih mementingkan
adanya kerjasama antar faktor.
Untuk memahami pengaturan perlakuan di lapangan dapat diikuti langkah berikut. Misal: suatu
penelitian untuk mengetahui pengaruh pembajakan (P) (P1, P2, P3, P4) dan penggaruan (G) (G1, G2, G3)
terhadap hasil tanaman padi, dengan menggunakan 3 ulangan.
Penyusunan tata letak percobaan adalah sebagai berikut:
Letakkan ulangan/blok (1,2,…, r) secara acak sesuai dengan arah keheterogenan tempat
percobaan
Pada masing-masing ulangan/blok distrip ke arah horizontal sesuai dengan banyaknya aras faktor
(strip I) untuk pembajakan, dan dilakukan pengacakan pada masing-masing ulangan
Buat strip ke arah vertical sesuai dengan banyaknya aras faktor (strip II) untuk penggaruan, dan
dilakukan pengacakan pada masing-masing ulangan
Studi Kasus
Hasil penelitian pengaruh pembajakan (P) dan penggaruan (G) terhadap hasil tanaman padi disajikan
pada table berikut:
Strip I Hasil Gabah kg/ha
Pembajakan (P) Ulangan I Ulangan II
Strip II Penggaruan (G1)
P1 2,373 3,968
P2 5,630 7,334
P3 7,666 7,238
P4 8,767 8,235
G2
P1 2,625 3,724
P2 4,838 4,786
P3 6,878 7,735
P4 7,856 6,432
G3
P1 2,572 3,276
P2 3,896 2,822
P3 6,880 5,008
P4 7,675 7,878
a. Buatlah analisis varian dari data percobaan di atas
Strip I Hasil Gabah kg/ha
Total
Pembajakan (P) Ulangan I Ulangan II
Strip II Penggaruan (G1)
P1 2,373 3,968 6,341
P2 5,630 7,334 12,964
P3 7,666 7,238 14,904
P4 8,767 8,235 17,002
Sub Total 51,221
G2
P1 2,625 3,724 6,349
P2 4,838 4,786 9,624
P3 6,878 7,735 14,613
P4 7,856 6,432 16,288
Sub Total 46,874
G3
P1 2,572 3,276 5,848
P2 3,896 2,822 6,718
P3 6,880 5,008 11,888
P4 7,675 7,878 15,553
Sub Total 40,007
67,65622 +70,4362
JK Ulangan = 12
− 𝐹𝐾
= 794,8803 – FK = 0,3220
18,5382 +...+48,8432
JK P = 6
− 𝐹𝐾 = 883,7519 − 𝐹𝐾 = 89,1936
7,5702 +10,9682 +...+24,5452
JK Galat (a) = 3
− 𝐹𝐾 − 𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 − 𝐽𝐾𝐴
= 91,5609 – 0,2330 – 89,1936 = 2,0153
Tabel penolong hubungan antara penggaruan dengan ulangan (pembajakan dijumlahkan)
Jumlah Strip I
Penggaruan (G) Total
Ulangan I Ulangan II
G1 24,436 26,775 51,211
G2 22,197 24,677 46,874
G3 21,023 18,984 40,007
Total 67,656 70,436 138,092
c. Masukkan semua ke dalam tabel anova. Selanjutnya kuadrat tengah, Fhitung, dan cari Ftabel
Sumber Jumlah Kuadrat
Derajat bebas Fhitung Ftabel
ragam Kuadrat Tengah
Ulangan 1 0,3220 0,3220
Strip I (P) 3 89,1936 29,7312 44,25 9,12*
Galat (a) 3 2,0153 0,6718
Strip II (G) 2 7,98 3,9900 4,84 19,00
Galat (b) 2 1,6503 0,8252
Interaksi
6 5,1649 0,8608 1,91 4,28
PXG
Galat (c) 6 2,7039 0,4507
Total 23 109,030
d. Kesimpulan
Bandingkan Fhitung dan Ftabel. Dari tabel analisis varian di atas maka dapat diketahui bahwa
untuk sumber ragam P (strip I) Fhitung > Ftabel dengan demikian pembajakan berpengaruh nyata
terhadap hasil tanaman kedelai, sedangkan sumber ragam G (strip II) dan interkasi PXG, Fhitung <
Ftabel berarti tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tanaman padi.