Anda di halaman 1dari 3

Teori Pengolahan Dasar Mie Goreng Seafood

Stir Frying

Mie goreng seafood diolah dengan teknik memasak stir frying. Stir frying
merupakan metode menggoreng cepat pada temperatur yang sangat tinggi. Stir
frying menggunakan sedikit minyak dengan alat wajan yang agak dalam. Istilah stir
menunjukkan bahwa makanan harus di stir (digerakkan, atau dibolak -balik) secara
terus menerus untuk mencegah makanan itu gosong pada salah satu sisinya atau
agar seluruh permukaan makanan matang. Stir frying merupakan teknikmemasak
yang banyak digunakan pada masakan China.

Lemak yang digunakan untuk memasak sebaiknya lemak yang mempunyai


titikasap tinggi. Wajan harus sudah sangat panas sebelum lemak ditambahkan. Stir-
frying merupakan metode memasak yang sangat cepat, oleh sebab itu bahan bahan
harus sudah dipotong potong dan siap dimasak. Bahan makanan dimasukkan sesuai
urutan dari yang proses matangnya lama ke cepat yaitu dimulai dari bahan
makananhewani, sayur bertekstur keras kemudian sayur dari daun-daunan yang
cepat matang. Setelah proses memasak hampir selesai baru ditambah penambah
rasa dan pengental.

Masakan tradisional Cina, sebagian besar menggunakan teknik stir frying


dengan alat wajan yang terbuat dari besi. Wajan diberi sedikit minyak
goreng,kemudian dipanaskan dengan suhu tinggi.

Bumbu pertama yang dimasukkan adalah jahe/bawang putih. Setelah bumbu


mengeluarkan aroma, bahan makanan hewani(daging, ayam, cumi, udang, bakso)
dapat ditambahkan. Setelah daging agak matangkemudian tambahkan sayuran dan
bumbu cair yang telah dicampur sebelumnyaseperti kecap asin, cuka dan wine.
Bumbu kering lain seperti garam, lada, gula juga ditambahkan dengan cepat. Wajan
dapat ditutup sebentar agar bahan-bahan makanan mengeluarkan cairan dan
aroma.

Pada saat memasak dalam porsi besar, bahan makanan hewani biasanya
diangkat terlebih dulu sebelum sayuran ditambahkan,apabila sayuran sudah hampir
matang, bahan makanan hewani dapat ditambahkan lagi. Dalam kondisi memasak
yang kurang memadai, perbedaan komponen bahan dapat dimasak secara terpisah
sebelum dicampur menjadi satu pada piring hidang.

Hal penting yang harus diperhatikan saat mengolah mie menggunakan teknik stir
frying.

1. Aduk mie yang telah dimasak dengan sedikit minyak.

Hal ini penting untuk menjaga mie agar tetap terpisah dan mudah untuk
dimasak dengan teknik stir fryng. Sebelum di masak mie direbus terlebih
dahulu. Hal yang harus diperhatikan yaitu perebusan mie sebelum dimasak
hanya diperlukan waktu yang sebentar agar hasil mie tidak lembek.

2. Jangan memasukan terlalu banyak bahan

Apabila bahan yang dimasukkan terlalu banyak maka saat pengolahan


akan mengalami kesulitan untuk mengaduk mie dan bahan lainnya. Hal ini
dikarenakan kondisi wajan yang penuh oleh bahan-bahan. Maka hal tersebut
dapat menimbulkan mie dan bahan lain yang ada di bawah overcooked
bahkan sampai gosong. Ketidakmerataan kematangan tersebut dapat
mempengaruhi rasa dari hasi pengolahan.

3. Suara mendesis di wajan

Saat mie dimasukkan ke dalam wajan seharusnya terdengar suara


mendesis (sizzle sound) yang stabil. Apabila tidak terdengar maka itu
menandakan wajan belum cukup panas untuk memasak mie tersebut. Hal itu
dapat menyebabkan mie tidak matang.

4. Taburi numbu kering

Bumbu kering seperti garam, lada dan gula pasir ditaburi di atas
wajan agar bumbu tersebut terdistribusi secara sempurna sehingga rasanya
pun merata.

Hal penting yang harus dilakukan saat mengolah seafood menggunakan teknik stir
frying.

1. Udang sering dimasak bersama kulitnya


Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan kesegaran dan daging
yang juicy.
2. Memotong Cumi Cumi

Biasanya tubuh cumi-cumi dipotong setengah memanjang. Cumi-cumi


juga jangan dimasak terlalu lama sehingga jangan memasukkan cumi- cumi di
awal karena akan membuat tekstur nya menjadi a lot.

3. Keringkan cumi-cumi dan udang sebelum dimasukkan ke dalam wajan

Hal tersebut dikarenakan apabila cumi dan udang masih dalam


keadaan basah maka akan me nyebabkan percikan minyak panas saat
memasak.

Sumber:

1. Mulyatiningsih, E. 2007. Teknik-Teknik Dasar Memasak. Yogyakarta:


Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari
https://www.academia.edu/36615904/TEKNIK_-TEKNIK_DASAR_MEMASAK
2. Young, G. 2010. Stir Frying to the Sky’s Edges. New York: Simon & Schuster
3. Atmoko, T. Prasetyo Hadi. Krestanto, Hery. 2017. Profesionalisme Chef
Dalam Pengolahan Dan Meningkatkan Kualitas Makanan Di Cavinton Hotel
Yogyakarta. Jurnal Khasanah Ilmu. 8 (2): 60-69

Anda mungkin juga menyukai