TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 3.1
Kajian Pariwisata
No Teori Kata Kunci
1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kegiatan perjalanan
Kepariwisataan Bab 1 Pasal 1 Tujuan Rekreasi
Daya Tarik Wisata
2. Wahab (1992) kegiatan kemanusiaan
Hubungan kemanusiaan
Daerah Geografis Yang Terbatas
3. Hans Buchli (dalam Warpani, 2007 : 6) Peralihan Tempat
Pelayanan Kepariwisataan
Lembaga-Lembaga
4. Menurut Prof. Kurt Morgenroth (dalam Lalu-lintas orang
Warpani, 2007 : 6) Sementara Waktu
Berpesiar
Ekonomi Dan Budaya
Kebutuhan Hidup
5. Gluckmann (dalam Warpani, 2007 : 6) Hubungan kemanusiaan
Tempat Kediaman
6. Menurut Dr. Hubbert Gulden (dalam Yoeti, Seni Lalu-Lintas
1996 : 117) Tempat Asing
Sumber : Hasil kajian peneliti 2020
Berdasarkan definisi yang diuraikan diatas menunjukkan beragam aspek
yang menjadi sudut pandangan masing-masing ahli dalam mendefinisikan
pengertian pariwisata. Kemudian ada kesamaan yang dapat ditangkap dari
definisi-definisi tersebut, yakni meninggalkan tempat kediamannya sehari-hari
pergi ke tempat lain untuk tinggal sementara waktu dan bukan mencari nafkah di
tempat yang dikunjungi. Selain itu pariwisata juga dapat dikatakan sebagai sebuah
industri jasa dalam bentuk pelayanan yang diberikan pada wisatawan sehingga
pariwisata dikenal dengan industri tanpa asap.
Tabel 3.2
Kajian jenis-jenis Pariwisata
No Teori Kata Kunci
1. Ismayanti dalam Pranata a. Wisata Kuliner
(2012:10) Masakan Khas (Kuliner)
Daerah tujuan wisata
b. Wisata Olahraga
Kegiatan olahraga
Kegiatan wisata
Olahraga aktif
Gerakan Tubuh
c. Wisata Komersial
Pameran
Bersifat komersial
Pameran indsutri
Pameran dagang
d. Wisata Bahari
Olahrga air
Danau
Pantai
e. Wisata Industri
Pelajar
Tempat industri
Penelitian
f. Wisata Bulan Madu
Perjalan
Bulan madu
Fasilitas khusus
g. Wisata Cagar Alam
Biro perjalanan
Cagar alam
Taman lindung
Pegunungan
hutan
Sumber : Kajian peneliti 2020
Berdasarkan uraian beberpa pendapat para ahli diatas dapat diambil sebuah
kesimpulan jika beberapa jenis wisata tersebut dapat berkembang dikemudian hari
seiring dengan berubahnya ketertarikan dan keinginan dari pengunjung atau
wisatawan.
Tabel 3.3
Kajian Objek Wisata
No Teori Kata Kunci
1. Undang-undang nomor 10 tahun 2009 Daya Tarik Wisata
Keunikan
Keindahan
Kekayaan alam
Budaya
Kunjungan wisatawan
2. Suwantoro, (1997: 19) Potensi wisata
Wisatwan
Tujuan wisata
Daya tarik wisata
Objek wisata
3. Wardiyanta (2006: 52) Daya tarik wisata
Kepuasan wisatawan
Pantai
Pemandangan alam
Pegunungan
Hutan
Budaya
Museum
Candi
Galeri
Tarian
Karnval
4. Yoeti (1996) A. (Something to see)
Objek wisata
Atraksi wisata
Daya tarik wisata
B. (Something to do)
Fasilitas rekreasi
Wahana
Wisatwan
Olahraga
Kesenian
C. (Something to buy)
Fasilitas berbelanja
Souvernir
Kerajinan tangan
money changer
Bank
Kantor pos
5. Ridwan (2012:5) Memiliki keunikan
Keindahan
Kekayaan alam
Budaya
Hasil buatan manusia
Wisatawan
6. Ismayanti , 2010 : 147 Situs sejarah
Fasilitas
Akomodasi
Transportasi
7. PA Ardiansyah dan Rosmananto, 2004 Potensi wisata
Aksesibiltas
Fasilitas penunjang
Lingkungan
Sumber : Kajian Peneliti 2020
Dari keterangan di atas berdasarkan pengertian para ahli penulis
memberikan batasan objek wisata adalah sesuatu yang dapat dinikmati, dirasakan
dan dilihat oleh manusia sehingga menimbulkan perasaan puas dan kesenangan
jasmani maupun rohani sebagai suatu hiburan. Untuk itu dapat ditarik kesimpulan
bahwa objek wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan
dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah
tertentu.
3.2. Wisatawan
Pada umumnya wisatawan adalah pengunjung yang tinggalnya sementara
sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang dikunjungi. Apabila
mereka tinggal didaerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari
24 jam maka disebut pelancong. Berikut beberapa pengertian wisatawan menurut
para ahli yaitu :
1. G.A.Schmoll dalam Yoeti (1996)
“ Wisatawan adalah individu atau kelompok individu yang
mempertimbangkan dan merencanakan daya beli yang dimilikinya
untuk perjalanan rekreasi dan berlibur, ketertarikan dan memiliki
motivasi tertentu atas perjalanan, pengalaman perjalanan,
keinginan untuk menambah wawasan, tertarik oleh pelayanan yang
diberikan suatu daerah tujuan wisata yang dapat menarik pengunjung di
masa yang akan datang”.
2. P.W Ogilve
“Wisatwan adalah semua orang yang memenuhi dua syarat, pertama
bahwa mereka meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka
waktu kurang dari satu tahun dan kedua bahwa sementara mereka
pergi, mereka mengeluarkan uang ditempat yang mereka kunjungi,
tidak dengan mencari nafkah ditempat tersebut”.
3. Sugiama (2012)
“Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata untuk
maksud beristirahat atau berlibur, berbisnis, atau untuk perjalanan
lainnya seperti berobat, kunjungan keagamaan dan untuk
perjalanan studi. Dengan mengadakan perjalanannya seorang
wisatawan memiliki maksud tujuan, seperti beristirahat, berbisnis atau
maksud lainnya dalam berwisata”.
Tabel 3.4
Kajian Wisatawan
No Teori Kata Kunci
1. G.A.Schmoll dalam Yoeti Individu
(1996) Kelompok individu
Rekreasi
Motivasi
Perjalanan
Pengalaman
Pelayanan
Tujuan wisata
2. P.W Ogilve Wisatawan meninggalkan
kediamannya
Jangka waktu kurang dari satu tahun
Mengeluarkan biaya untuk
berkunjung
Tidak mencari nafkah
3. Sugiama (2012) Perjalanan wisata
Berlibur
Berbisnis
Berobat
Kunjungan keagaman
Perjalanan Studi
4. Kuntowijoyo, 2006 : 55 Interaksi wisatwan
Objek wisata
Sarana pariwisata
Prasarana pariwisata
Sumber : Kajian peneliti 2020
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah
seseorang yang melakukan suatu perjalanan wisata ketempat tujuan yang berada
diluar dari tempat tinggalnnya tetapi tidak untuk menetap. Adapun tujuan lain dari
perjalanannya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginannya, seperti berlibur,
berbisnis, kunjungan keagamaan dan tujuan lainnya.
Tabel 3.5
Kajian Desa wisata
No Teori Kata Kunci
1. Inskeep, 1991 Wisatawan
Suasana tradisional
Desa terpencil
Pedesaan
Lingkungan
2. Pitana, 2005 Pengembangan desa wisata
Perencanaan
Pengelolaan
Desa wisata
3. Priasukmana & Mulyadin (2001) Kawasan pedesaan
Suasana keaslian desa
Sosial ekonomi
Sosial budaya
Adat istiadat
Arsitektur bangunan
Struktur ruang
Komponen pariwisata
Atraksi
Akomodasi
Kuliner
Cenderamata
4. Putra (2006) Wilayah pedesaan
Produk wisata
Suasana pedesaan
Sosial
Budaya
Ekonomi
Adat istiadat
5. www.wikipedia.org,2010 Produk wisata
Suasana keaslian desa
Sosial
Budaya
Ekonomi
Arsitektur
Tata ruang desa
Aktivitas pariwisata
6. Nuryanti (1993) Atraksi
Akomodasi
Fasilitas pendukung
Masyarakat
Tradisi
7. Ditjenpar (1999) dalam Arlini Wilayah desa
(2003) Suasana asli desa
Arsitektur bangunan
Tata ruang desa
Komponen pariwisata
Atraksi wisata
Cendera mata
Penginapan
Sumber : Kajian peneliti tahun 2020
Berdasarkan atas beberapa pendapat para ahli di atas, dapat dijelaskan
bahwa desa wisata merupakan suatu wilayah yang menjadi obyek wisata dimana
area tersebut memiliki ciri khas contohnya seperti keasrian dan keindahan
alamnya, seni budaya dan kebiasaan masyarakat sehari-hari yang mana para
wisatawan dapat ikut terjun langsung merasakan kehidupan masyarakat di desa
tersebut.