Anda di halaman 1dari 12

KEPARIWISATAAN DAN RESTORASI

Kelompok 2 :

1. Veni Viarti (2301420008)


2. Anggis Afalita A. (2301420023)
3. Viranty Indryani (2301420031)
4. Ilham Putra Mahardika (2301420049)
5. Nuke Oviani (2301420057)
6. Nailis Sa’adah (2301420063)

Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis


Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
2021/2022
1. Definisi kepariwisataan dan restorasi
1.1 Definisi kepariwisataan
Pemahaman akan pengertian dari makna pariwisata memiliki banyak definisi.
Menurut Hunziger dan krapf dari Swiss dalam Grundriss Der Allgemeinen
Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata adalah keseluruhan jaringan dan
gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat dengan
syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting (Major
Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent maupun sementara.
(Hunziger, 2008)
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan
hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. Suatu perjalanan dianggap
sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan, yaitu :
1. Harus bersifat sementara, artinya tidak menetap.
2. Harus bersifat sukarela, artinya kesadaran minat sendiri bukan
karena dipaksa.
3. Tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah atau bayaran (Mariyani,2015).
Kepariwisataan dipandang sebagai sesuatu yang abstrak, misalnya saja sebagai
suatu gejala yang melukiskan kepergian orang-orang didalam negaranya sendiri
(pariwisata domestik) atu penyeberangan orang-orang pada tapal batas suatu
negara (pariwisata internasional).
Secara khusus kepariwisataan dapat dipergunakan sebagai suatu alat untuk
memperkecil kesenjangan saling pengertian diantara negara- negara sumber
wisatawan dengan negara penerima wisatawan, memupuk hubungan yang baik
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi dan berfungsi dapat
membantu meningkatkan dan memupuk hubungan tersebut sehingga dengan
demikian akan memperluas wawasan saling pengertian diantara bangsa-bangsa.

1.2 Definisi restorasi


"restauration" est un terme français qui signifie "restauration" en anglais. Le terme
peut faire référence à la restauration de bâtiments historiques, ou encore à
l'industrie de la restauration alimentaire, qui inclut les restaurants, les cafés, les
bars, les hôtels et les services de restauration
res·to·ra·si1 /réstorasi/ n pengembalian atau pemulihan kepada keadaan semula
(tentang gedung bersejarah, kedudukan raja, negara); pemugaran;

Secara umum, arti restorasi adalah suatu tindakan atau upaya untuk
mengembalikan, memulihkan, memperbaiki sesuatu ke kondisi dan bentuk
awalnya.
Restorasi, adalah salah satu bentuk upaya konservasi. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), konservasi diartikan sebagai pemeliharaan dan perlindungan
sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan
mengawetkan; atau pengawetan; atau pelestarian. Sedangkan konservasi sumber
daya alam berarti pengelolaan sumber daya alam (hayati) dengan pemanfaatannya
secara bijaksana dengan menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai keragamannya. Hal tersebut juga
sesuai dengan definisi konservasi sumber daya alam (hayati) yang dianut oleh
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya.
Pengertian restorasi yang dimaksud dalam artikel ini adalah merujuk pada upaya
pemulihan atau perbaikan sesuatu, baik itu alam, bangunan, benda berharga,
keadaan sosial, dan berbagai hal lainnya, agar kembali ke kondisi semula.

2. Tujuan kepariwisataan dan restorasi


2.1 Tujuan Pariwisata
Menurut Undang-undang RI No 10 Tahun 2009 pengertian pariwisata adalah
sebagai aktivitas melakukan perjalanan, baik yang dilakukan oleh individu
ataupun kelompok. Dimana tujuan mereka tidak lain untuk rekreasi, mempelajari
keunikan yang ditawarkan oleh objek wisata atau sekedar untuk mengembangkan
diri.
Berikut ini beberapa tujuan kepariwisataan :
1. Untuk kebutuhan rekreasi, agar waktu senggang yang dimiliki bermanfaat bagi
kesehatan jiwa, pengetahuan, dan lain sebagainya.
2. Untuk kebutuhan usaha/bisnis, perjalanan wisata yang dilakukan dalam rangka
menjalankan dinas kerja, atau berhubungan dengan bisnis seseorang.
3. meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah.
4. meningkatkan kesejahteraan rakyat.
5. menghapus kemiskinan.
6. mengatasi pengangguran.
7. melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya.
8. melestarikan dan memajukan kebudayaan serta perlindungan terhadap nilai-
nilai keagamaan.
9. mengangkat citra bangsa.
10. memupuk rasa cinta tanah air.
11. memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa.
12. mempererat persahabatan antar bangsa.

2.2 Tujuan Restorasi


Secara umum, tujuan restorasi adalah untuk mengembalikan atau memulihkan
sesuatu hal sehingga kembali seperti semula. Mengacu pada arti restorasi tersebut,
adapun beberapa tujuan restorasi di berbagai bidang adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Restorasi Hutan : untuk memulihkan kondisi hutan yang rusak


sehingga hutan tersebut kembali pada kondisi semula sehingga berfungsi
sebagaimana mestinya.
2. Tujuan Restorasi Bangunan Bersejarah : untuk memperbaiki kondisi
bangunan bersejarah yang rusak agar kembali seperti semula sehingga dapat
menjadi objek wisata dan penelitian mengenai kehidupan di masa lalu.
3. Tujuan Restorasi Ekonomi : untuk memperbaiki kondisi ekonomi secara
umum, sehingga dapat kembali pada keadaan ekonomi yang lebih baik dan
stabil.
4. Tujuan Restorasi Politik : untuk memperbaiki kondisi politik yang tidak
kondusif di suatu negara agar menjadi lebih baik sehingga aktivitas
masyarakat kembali aman dan terkendali.
5. Tujuan Restorasi Lukisan : untuk memperbaiki dan memulihkan kondisi
sebuah lukisan kuno yang sudah usang sehingga dapat kembali seperti
keadaan semula.
6. Tujuan Restorasi Benda Antik : untuk memperbaiki atau memulihkan
bentuk dan kondisi suatu barang antik sehingga kembali seperti semula, atau
setidaknya mendekati kondisi awal.

3. Istilah dalam kepariwisataan dan restorasi


● Berikut adalah beberapa istilah restorasi dalam :
1. Restauration : Restorasi
2. Restaurateur : Restoran
3. Cuisine : Masakan
4. Menu : Menu
5. Carte : Daftar Makanan dan Minuman di Restoran
6. Chef De Cuisine : Kepala Dapur
7. Sommelier : Ahli Anggur atau Pelayan Minuman Anggur
8. Vin : Anggur
9. Commande : Pesanan

● Berikut adalah beberapa istilah kepariwisataan :


1. Touriste : Wisatawan
2. Attraction Touristique : Daya Tarik Wisata
3. Destination Touristique : Destinasi Wisata
4. Écotourisme : Ekowisata
5. Site Touristique : Objek Wisata
6. Tourisme Halal : Pariwisata Halal
7. Guide Touristique : Pemandu Wisata
8. Agence De Voyage : Agen Perjalanan
9. Paratouristique : Pariwisata Pendukung

4. Contoh kepariwisataan dan restorasi


4.1 Contoh kepariwisataan
● Menurut letak geografis, dimana kegiatan pariwisata berkembang
dibedakan menjadi :
1. Pariwisata lokal (local tourism) yaitu jenis kepariwisataan yang ruang
lingkupnya lebih sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu
saja. Misalnya kepariwisataan kota Denpasar, kepariwisataan kota
Bandung.
2. Pariwisata regional (regional tourism) yaitu kegiatan kepariwisataan
yang dikembangkan dalam suatu wilayah tertentu, dapat regional
dalam lingkungan nasional dan dapat pula regional dalam ruang
lingkup internasional. Misalnya kepariwisataan Bali, Yogyakarta, dan
lain-lain.
3. Pariwisata nasional (national tourism) yaitu jenis pariwisata yang
dikembangkan dalam wilayah suatu negara, dimana para pesertanya
tidak saja terdiri dari warganegaranya sendiri tetapi juga orang asing
yang terdiam di negara tersebut. Misalnya kepariwisataan yang ada di
daerah-daerah dalam satu wilayah Indonesia.
4. Pariwisata regional-internasional yaitu kegiatan kepariwisataan yang
berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi
melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah
tersebut. Misalnya kepariwisataan ASEAN.
5. Pariwisata internasional (International tourism) yaitu kegiatan
kepariwisataan yang terdapat atau dikembangkan di banyak negara di
dunia.

● Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran


1. Pariwisata aktif (in bound tourism) yaitu kegiatan kepariwisataan yang
ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara
tertentu. Hal ini tentu akan mendapatkan masukan devisa bagi negara
yang dikunjungi dengan sendirinya akan memperkuat posisi neraca
pembayaran negara yang dikunjungi wisatawan.
2. Pariwisata pasif (out-going tourism) yaitu kegiatan kepariwisataan
yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri bepergian
ke luar negeri sebagai wisatawan. Karena ditinjau dari segi pemasukan
devisa negara, kegiatan ini merugikan negara asal wisatawan, karena
uang yang dibelanjakan itu terjadi di luar negeri.

● Menurut alasan atau tujuan perjalanan


1. Business tourism yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang
untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan dengan
pekerjaannya, kongres, seminar dan lain-lain.
2. Vacational tourism yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang
melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang
berlibur, cuti, dan lain-lain.
3. Educational tourism yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau
orang melakukan perjalanan untuk tujuan belajar atau mempelajari
suatu bidang ilmu pengetahuan. Contohnya : darmawisata (study tour).
4. Familiarization tourism yaitu suatu perjalanan anjangsana yang
dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang
mempunyai kaitan dengan pekerjaannya.
5. Scientific tourism yaitu perjalanan wisata yang tujuan pokoknya adalah
untuk memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap sesuatu
bidang ilmu pengetahuan.
6. Special Mission tourism yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan
dengan suatu maksud khusus, misalnya misi kesenian, misi olah raga,
maupun misi lainnya.
7. Hunting tourism yaitu suatu kunjungan wisata yang dimaksudkan
untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diijinkan oleh
penguasa setempat sebagai hiburan semata-mata.

● Menurut saat atau waktu berkunjung


1. Seasonal tourism yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya berlangsung
pada musim-musim tertentu. Contoh : Summer tourism, winter
tourism, dan lain-lain.
2. Occasional tourism yaitu jenis pariwisata dimana perjalanan wisatawan
dihubungkan dengan kejadian (occasion) maupun suatu even. Misalnya
Sekaten di Yogyakarta, Nyepi di Bali, dan lain-lain.

● Menurut Objeknya
1. Cultural tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi wisatawan
untuk melakukan perjalanan disebabkan karena adanya daya tarik dari
seni dan budaya suatu tempat atau daerah.
2. Recuperational tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi
wisatawan untuk melakukan perjalanan adalah untuk menyembuhkan
penyakit, seperti mandi di sumber air panas, mandi lumpur, dan
lain-lain.
3. Commercial tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi wisatawan
untuk melakukan perjalanan dikaitkan dengan kegiatan perdagangan
nasional dan internasional.
4. Sport tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi wisatawan untuk
melakukan perjalanan adalah untuk melihat atau menyaksikan suatu
pesta olah raga di suatu tempat atau negara tertentu.
5. Political tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi wisatawan
untuk melakukan perjalanan tujuannya melihat atau menyaksikan suatu
peristiwa atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan suatu
negara. Misalnya menyaksikan peringatan hari kemerdekaan suatu
Negara.
6. Social tourism yaitu jenis pariwisata dimana dari segi
penyelenggaraannya tidak menekankan untuk mencari keuntungan,
misalnya study tour, picnik, dan lain-lain.
7. Religion tourism yaitu jenis pariwisata dimana motivasi wisatawan
untuk melakukan perjalanan tujuannya melihat atau menyaksikan
upacara-upacara keagamaan, seperti upacara Bali Krama di Besakih,
haji umroh bagi agama Islam, dan lain-lain.
8. Marine tourism merupakan kegiatan wisata yang ditunjang oleh sarana
dan prasarana untuk berenang, memancing, menyelam, dan olah raga
lainnya, termasuk sarana dan prasarana akomodasi, makan dan minum.

● Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan


1. Individual tourism yaitu seorang wisatawan atau satu keluarga yang
melakukan perjalanan secara bersama.
2. Family group tourism yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan
oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan
kekerabatan satu sama lain.
3. Group tourism yaitu jenis pariwisata dimana yang melakukan
perjalanan wisata itu terdiri dari banyak orang yang bergabung dalam
satu rombongan yang biasa diorganisasi oleh sekolah, organisasi, atau
tour oprator/travel agent.

● Menurut alat pengangkutan yang digunakan


1. Land tourism yaitu jenis pariwisata yang dalam kegiatannya
menggunakan transportasi darat, seperti bus, taxi, dan kereta api.
2. Sea tourism yaitu kegiatan kepariwisataan yang menggunakan
angkutan laut untuk mengunjungi suatu daerah tujuan wisata.
3. Air tourism yaitu jenis pariwisata yang menggunakan angkutan udara
dari dan ke daerah tujuan wisata.

● Menurut umur yang melakukan perjalanan


1. Youth tourism yaitu jenis pariwisata yang dikembangkan bagi para
remaja yang suka melakukan perjalanan wisata dengan harga relatif
murah.
2. Adult tourism yaitu kegiatan pariwisata yang diikuti oleh orang-orang
yang berusia lanjut. Biasanya orang yang melakukan perjalanan adalah
para pensiunan.
● Menurut jenis kelamin
1. Masculine tourism yaitu jenis pariwisata yang kegiatannya hanya
diikuti oleh kaum pria saja, seperti safari, hunting, dan adventure.
2. Feminime tourism yaitu jenis pariwisata yang hanya diikuti oleh kaum
wanita saja, seperti rombongan untuk menyaksikan demontrasi
memasak.

● Menurut harga dan tingkat social


1. Delux tourism yaitu perjalanan wisata yang menggunakan fasilitas
standar mewah, baik alat angkutan, hotel, maupun atraksinya.
2. Middle class tourism yaitu jenis perjalanan wisata yang diperuntukkan
bagi mereka yang menginginkan fasilitas dengan harga tidak terlalu
mahal, tetapi tidak terlalu jelek pelayanannya.
3. Social tourism yaitu perjalanan wisata yang penyelenggaraannya
dilakukan secara bersama dengan biaya yang diperhitungkan semurah
mungkin dengan fasilitas cukup memadai selama dalam perjalanan.

● Wisata budaya
Wisata yang dilakukan karena adanya keinginan untuk menambah
pengetahuan, memperluas pandangan hidup, dengan mempelajari situasi
masyarakat, kebiasaan adat istiadat, cara hidup, seni, dan budaya di suatu
tempat.
Contoh:
Wisata ke Desa Penglipuran, salah satu desa terbersih di dunia yang ada di
Bali. Wisata ke Baduy Dalam untuk melihat kehidupan sehari-hari warga
Baduy. Menyaksikan Festival Cap Go Meh Singkawang. Dan sebagainya.

● Wisata Maritim atau Bahari

Berkaitan dengan wisata di danau, pantai, teluk, atau laut. Kegiatannya


bisa berupa olah raga air menyelam, snorkeling, memancing, berlayar, dan
berbagai rekreasi lainnya.

Contoh:
Berwisata island hopping di Kepualauan Seribu, Wakatobi, atau di Raja
Ampat. Wisata Danau Toba, surfing di Krui Pesisir Barat Lampung,
snorkeling di Kepulauan Togean, dan sebagainya.

● Wisata Taman Konservasi

Wisata yang satu ini biasanya karena ada ketertarikan akan cagar alam,
hutan lindung, taman wisata alam, dan sebagainya yang kelestariannya
dilindungi oleh Undang-undang. Biasanya diadakan oleh agen atau biro
perjalanan resmi yang sudah bekerjasama dengan BKSDA.

Contoh:
Melihat blue fire di Kawah Ijen Banyuwangi, melihat aktivitas Anak
Gunung Krakatau, memotret burung-burung endemik di Taman Nasional
Aketajawe Lolobata, dan sebagainya.

● Wisata Konvensi
Satu jenis wisata yang menyediakan fasilitas bangunan dan ruangan untuk
bersidang, konfrensi, musyawarah, konvensi, atau pertemuan lainnya. Bisa
acara nasional atau internasional.

Contoh:
Di Jakarta misalnya, ada 4 lokasi MICE yang sangat memadai. Yaitu
Jakarta Convention Center ((kapasitas 16.650 orang), Jakarta International
Expo (kapasitas 67.000 orang), Grand Sahid Jaya ((kapasitas 6.580 orang),
dan Bidakara (kapasitas 4.440 orang)

● Wisata Pertanian (Agrowisata)

Wisata Pertanian adalah satu perjalanan ke berbagai lahan pertanian,


perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya. Disini wisatawan
berkeliling melihat aneka tanaman atau pembibitan berbagai jenis
sayur–mayur, dan lainnya.

Contoh:
Agrowisata Pagilaran di Kebun Teh Medini, di desa Keteleng, kecamatan
Blado, Batang-Jawa Tengah. Basanta Agro Organic, agrowisata kopi di di
Tegallalang Bali. Dan lainnya.

● Wisata Berburu

Satu jenis wisata berburu yang diperbolehkan oleh suatu negara. Bisa
berbentuk safari ke daerah atau hutan yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah suatu negara.

Contoh:
Di Indonesia bisa wisata buru menembak banteng atau babi hutan di
Baluran di Jawa Timur.

● Wisata Ziarah

Wisata ini biasanya ada hubungannya dengan sejarah, adat istiadat, agama
dan kepercayaan. Bisa dilakukan perorangan atau rombongan.
Mengunjungi tempat–tempat yang dianggap suci, makam–makam orang
yang diagungkan, tempat keramat, dan lainnya.

Contoh:
Wisata ziarah ke Istana Vatikan di Roma, wisata ziarah ke tanah suci di
Mekkah Madinah.
● Contoh Pariwisata Ziarah di Indonesia

Di Indonesia mengunjungi Candi Borobudur, Prambanan, Pura Basakih di


Bali, makam Wali Songo, makam Bung Karno di Blitar dan sebagainya.

● Wisata Kesehatan

Sebuah kegiatan wisata dengan tujuan untuk menukar keadaan dan


lingkungan tempat sehari-harinya untuk kepentingan beristirahat jasmani
an rohani. Bisa dengan berobat ke kota atau negara lain atau tempat-tempat
peristirahatan seperti mata air panas, tempat dengan iklim udara
menyehatkan, dan lainnya.

Contoh:
Berobat ke Penang Malaysia, berendam di pemandian air panas Ciater atau
di Baturraden, dan sebagainya.

● Wisata Kuliner

Wisata dengan tujuan menikmati ragam kuliner suatu daerah. Bisa mencari
pengalaman makan dan memasak aneka ragam makanan khas daerah.

Contoh:
Wisata makan malam di sekitara Jalan Sabang Jakarta, mencoba pempek
di daerah asalnya Palembang, dan sebagainya.

● Wisata Belanja

Sesuai dengan namanya, daya tarik wisata ini adalah belanja.

Contoh :

Ke mal-mal di Jakarta untuk membeli pakaian, sepatu, kosmetik, dan


kebutuhan lainnya. Atau wisata ke Batam untuk mencari dan membeli
barang-barang elektronik yang murah.

● Wisata Bisnis

Satu jenis Pariwisata untuk tujuan dagang ataupun berhubungan dengan


pekerjaan, meeting, insentif dan convention serta exhabition (MICE).
Contoh:
Perjalanan Dinas dari Lampung ke Jakarta untuk melakukan pertemuan.
Pertemuan negosiasi perusahaan dari Bandung dengan perusahaan dari
Singapura di Jakarta, dan sebagainya.

● Wisata Olahraga (Sport Tourism)

Pariwisata ini memadukan kegiatan olahraga aktif dengan kegiatan wisata.


Wisatawan melakukan gerak olahraga sambil menikmati berbagai jenis
wisata lainnya. Bisa berupa jenis-jenis wisata yang sudah disebut di atas.

Contoh:
Wisata mengikuti acara Bintan Triathlon, Tour de Bintan. Atau arung
jeram di Cisadane, rafting di Cikole Lembang, dan lainnya.

4.2 Contoh restorasi

1. Restorasi Meiji, yaitu restorasi pada struktur politik dan sosial yang terjadi di
Jepang pada tahun 1866 hingga 1869.
2. Restorasi Kota Tua Jakarta, yaitu restorasi pada bangunan-bangunan
bersejarah yang ada di kota Jakarta, mulai dari Museum Wayang, Gedung
Dharma Niaga, Gedung Jasindo, Museum Fatahillah, dan lain-lain.
3. Restorasi Hutan Mangrove, yaitu restorasi hutan yang ada di pesisir pantai di
Indonesia, misalnya di Aceh, Riau, Pantai Utara Jawa, Bali, Kalimantan
Timur, dan Sulawesi Selatan.

Daftar Pustaka

https://www.larousse.fr/
https://www.lepetitjournal.com/

https://fr.wiktionary.org/wiki/Cat%C3%A9gorie:Tourisme_en_fran%C3%A7ais

Dictionnaire de tourisme Français-Indonésien

https://yopiefranz.id/pengertian-pariwisata/

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-restorasi.html

Anda mungkin juga menyukai