PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk megetahui pengertian dari pariwisata.
2. Untuk megetahui definisi dari sumber daya pariwisata.
3. Untuk megetahui prinsip dasar pengelolaan pariwisata.
4. Untuk megetahui peran pemerintah dalam kepariwisataan.
5. Untuk megetahui kebijakan pemerintah dalam kepariwisataan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. 1. Menyediakan Infarstruktur
Salah satu contoh penambahan infrastruktur jalan juga mengarah ke Bali Barat. Ini
untuk memudahkan dan mempercepat transportasi dari Denpasar ke kawasan Bali Barat
seperti Jembrana. Kawasan pariwisata di Jembrana masih membutuhkan kedatangan
wisatawan. Pengembangan infrastruktur jalan untuk sektor pariwisata di kawasan Bali
Barat juga sangat terbatas. Ini menyebabkan wisatawan mesti membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk berkunjung ke kawasan pariwisata di Jembrana.
Dari Bandara ke Sanur termasuk dari Bandara ke Nusa Dua juga sering terlihat
kemacetan. Pemerintah perlu mengupayakan dibuatkannya jalan layang atau alternatif
jenis jalan lain terutama di titik kemacetan. Pembuatan jalan tersebut bisa menekan dampak
kemacetan terhadap pariwisata Bali khususnya di seputar Bandara Ngurah Rai. Dengan
akses jalan yang memadai wisatawan dapat lebih mudah dan lebih cepat untuk berlibur ke
kawasan Bali Utara, Bali Barat, dan Bali Timur. Dengan penyebaran wisatawan ke seluruh
Bali , secara otomatis mendorong pembangunan sarana pariwisata seperti hotel dan
restoran di Bali Utara, Bali Barat dan Bali Timur.
Karena Bali merupakan tujuan pariwisata yang sangat besar dan terkenal di manca
negara maka diperlukan memperluas berbagai bentuk fasilitas untuk perkembangan
pariwisata di Bali agar para wisatawan merasa betah dan nyaman berada di Bali. Maka dari
itu pemerintah memerlukan kerjasama dengan pihak swasta contohnya : dalam informatika
dengan cara membuat web design daerah pariwisata di Bali semanarik mungkin sehingga
para wisatawan dapat mudah memperoleh informasi pariwisata.
4. 4. Sarana Transportasi
Selain hal-hal diatas keadaan infrastruktur dan sarana wisata perlu perhatian khusus
dari pemerintah agar infra struktur yang sudah ada tidak cepat rusak dan kualitasnya dapat
ditingkatkan guna memberikan kenyamanan kepada wisatawan selama berada di Bali serta
sarana-sarana wisata harus senantiasa dijaga, dirawat dan ditingkatkan, ditambah serta
diperbaharui. Misalkan hotel, selain menyediakan jasa akomodasi juga memberikan jasa-
jasa pelayanan yang lain diantaranya : SPA, food and beverage, saran bermain anak,
olahraga dll.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengelolaan (manajemen) pariwisata merupakan suatu upaya perencanaan dalam
pengembangan pariwisata dengan merefleksikan filosofi bahwa pariwisata di akui
mempunyai dampak terhadap lingkungan pada semua bentuk dan aspek
pengembangannya. Pengelolaan pariwisata sangat dibutuhkan dalam memberikan arah
perencanaan dalam mempertahankan kualitas suatu tempat wisata. Melalui pengelolaan
pariwisata dapat menjamin pembangunan berkelanjutan bagi suatu wisata dengan
memperhatikan etika-etika dalam pengelolaan pariwisata. Sehingga tujuan dari
pengelolaan pariwisata adalah untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan pendapatan
ekonomi dengan pelayanan kepada wisatawan serta perlindungan terhadap lingkungan dan
kelestarian keberagaman budaya.