Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA FM-UINSK-05-01/RO

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
Jl. Marsda Adisucipto 55281 Telp. (0274) 513949

Yogyakarta, 18 Oktober 2019

Lamp : 1 lembar Abstrak dan 1 Lembar Daftar Referensi


Hal : Pengajuan Penyusunan Skripsi

Kepada Yth:
Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Dengan hormat, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Safril Yanda


NIM : 16110011
Jurusan : Bahasa Sastra Arab
Semester : VII (Tujuh)
Fakultas : Adab dan Ilmu Budaya

Mengajukan judul skripsi sebagai berikut:

No Judul (Berbahasa Indonesia) Judul (Berbahasa Arab)

1 Tindak Tutur Ilokusi pada cerpen ‫أفعال اإلنجازية في القصة قصيرة قوس قزح لنجيب‬
al-Qusquzah karya Naguib Mahfuz )‫محفوظ (دراسة تحليلة تداولية‬
(Dirasah Tahliliyah Tadawuliyah)

Besar harapan saya tema diatas dapat disetujui, dan atas perhatian Bapak/Ibu diucapkan terima
kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Menyetujui
Penasehat Akademik Pemohon

Dr. Aning Ayu Kusumawati, M.hum. Safril Yanda


NIP. 19710612 200312 2 001 NIM. 16110011
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA FM-UINSK-05-01/RO
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
Jl. Marsda Adisucipto 55281 Telp. (0274) 513949

Lampiran I: Abstrak Pengajuan Judul Skripsi

Naguib Mahfouz merupakan sastrawan yang dikenal oleh beberapa kritikus arab sebagai
novelis yang sering memunculkan novel-novel simbolik. Asumsi mereka berdasarkan pada novel
Naguib Mahfuz yaitu Zuqoq al-Midaq atau dalam bahasa indonesia diterjemahkan dengan “lorong
midaq”. Menurut mereka tokoh protagonis wanita dalam novel tersebut adalah sebuah simbolik dari
negri Mesir yang secara intrinsik baik, akan tetapi rusak karena lingkungan yang mempengaruhinya.
Namun Mahfuz menyangkal maksud-maksud simbolik dibalik karakter tokoh-tokoh dalam novel
tersebut (an Introduction to Historis of Modern Arabic Literature, J. Brugman, E.J. Brill,Leiden,
1995)[4]. Mahfuz juga banyak meluncurkan cerpen-cerpen yang memiliki kecenderungan yang sama
yaitu realis. Di antara cerpen Mahfuz tersebut adalah cerpen “bianglala” yang terdapat dalam buku
kumpulan cerpenya “bait syai’ al-Sum’ah”.
Cerpen bianglala (al Qusquzah) karya Najib Mahfuz menurut penyusun menggambarkan suatu
realitas dalam sebuah keluarga. Keluarga Hasan Dahman adalah keluarga yang awalnya sangat tertib.
Keadaan tersebut berubah ketika Tahir si Anak bungsu Dahman merasa ideologi keluarga telah
mengekangnya di usia pubertas. Keinginan Tahir untuk melamar teman sekelasnya ditentang oleh
kakak-kakak dan juga orang tuanya. Tahir melakukan beberapa protes terhadap keluarganya dengan
melakukan tindakan-tindakan yang menyalahi aturan atau idiologi keluarga yang telah lama terbangun.
Tahir merasa keluarganya tidak lagi mendukung apa yang dia inginkan. Sedangkan Dahman sang Ayah
tetap bersikukuh pada idiologi keluarganya dan tetap menentang keinginan Tahir dan memutuskan
membawa Tahir ke psikiater. Dahman mendapat dukungan penuh dari kakak-kakak Tahir. Tahir
merasa keluarganya telah sangat keterlaluan dalam memperlakukanya. Tahir tidak bisa melakukan
perlawanan apapun dan hanya bisa marah dalam hati terhadap situasi yang dialaminya. Kemarahan
Tahir pada akhirnya dilampiaskan dengan membakar kamarnya sendiri yang membuat seisi rumah
panik dan menyababkan Tahir harus dirawat di rumah sakit.
Objek material dalam penelitian ini adalah cerpen al-Qusquzah yang akan dikaji dengan
pendekatan pragmatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 3 jenis tindak tutur dan
tindak tutur ilokusi berdasarkan teori Searle. Searle berpendapat bahwa secara pragmatis tindak tutur
dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu : 1) tindak lokusi (locutionary act), 2) tindak ilokusi
(illocutionary act), dan 3) tindak perlokusi (perlocutionary act) disebut juga the act of affecting
someone. Selanjutnya Searle mengklasifikasi tindak tutur ilokusi menjadi lima jenis tuturan yaitu,
representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklarasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan pada cerpen al-qusquzah karya naguib mahfuz. Sumber
data pada penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber data primer
dalam penelitian ini adalah tindak tutur cerpen karya Naguib Mahfuz dan data sekundernya diperoleh
dari buku, jurnal, dan referensi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA FM-UINSK-05-01/RO
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
Jl. Marsda Adisucipto 55281 Telp. (0274) 513949

Lampiran II: Daftar Referensi Sementara

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Bahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. 2013. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Mahfuz, Naguib. 2015. bait syai’ al-Sum’ah: Darul Shuruk.

Wijaya, I Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Yule, George. 2006. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional.

https://id.wikipedia.org/wiki/Naguib_Mahfouz

http://citraindonesiaku.blogspot.com/2012/04/tindak-tutur-menurut-austin-dan-searle.html

Anda mungkin juga menyukai