Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PEMBENTUKAN POS GEMASTING

(GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING)


DESA BUKIT HARAPAN

PUSKESMAS BUKIT HARAPAN


KECAMATAN PINANG RAYA
KABUPATEN BENGKULU UTARA
PROVINSI BENGKULU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PEMBENTUKAN POS GEMASTING


(GERAKAN MASYARAKAT SADAR STUNTING)

DIPERSIAPKAN DAN DISETUJUI OLEH KEPALA PUSKESMAS


BUKIT HARAPAN DAN KEPALA DESA BUKIT HARAPAN

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Puskesmas Bukit Harapan Kepala Desa

Mizar Suratno, SKM Heru Wahyono, Amd


Nip. 196709081989031005
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Balita stunting merupakan keadaan tubuh pendek dan sangat pendek
hingga melampaui defisit -2 SD dibawah median panjang atau tinggi badan.
Stunting dapat di diagnosa melalui indeks antropometri tinggi badan menurut umur
yang mencerminkan pertumbuhan linier yang dicapai pada pra dan pasca persalinan
dengan indikasi kekurangan gizi jangka panjang, akibat dari gizi yang tidak
memadai. Stunting merupakan pertumbuhan linier yang gagal untuk mencapai
potensi genetik sebagai akibat dari pola makan yang buruk dan penyakit infeksi
(ACC/SCN, 2000).
Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan
sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Ada bukti jelas bahwa individu yang
stunting memiliki tingkat kematian lebih tinggi dari berbagai penyebab dan
terjadinya peningkatan penyakit. Stunting akan mempengaruhi kinerja pekerjaan
fisik dan fungsi mental dan intelektual akan terganggu (Mann dan Truswell, 2002).
Di Indonesia, diperkirakan 7,8 juta anak mengalami stunting, data ini
berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh UNICEF dan memposisikan Indonesia
masuk ke dalam 5 besar negara dengan jumlah anak yang mengalami stunting
tinggi (UNICEF, 2007). hasil Riskesdas 2010, secara nasional prevalensi
kependekan pada anak umur 2-5 tahun di Indonesia adalah 35,6 % yang terdiri dari
15,1 % sangat pendek dan 20 % pendek.
Secara garis besar penyebab stunting dapat dikelompokkan ke dalam tiga
tingkatan yaitu tingkatan masyarakat, rumah tangga (keluarga) dan individu. Pada
tingkatan rumah tangga (keluarga), kualitas dan kuantitas makanan yang tidak
memadai, tingkat pendapatan, pola asuh makan anak yang tidak memadai,
pelayanan kesehatan dasar yang tidak memadai menjadi faktor penyebab stunting,
dimana faktor-faktor ini terjadi akibat faktor pada tingkat masyarakat (UNICEF,
2007).
Puskesmas Bukit Harapan memiliki 5 (Lima) desa wilayah kerja yaitu
Desa Bukit Harapan, Desa Sumber Mulya, Desa Gunung Payung, Desa Tanjung
Muara dan Desa Bumi Harjo. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bukit
Harapan tahun 2019 sebanyak 8301 jiwa dan 2370 kepala keluarga (KK) yang
terdiri dari Desa Bukit Harapan 4281 jiwa, Desa Sumber Mulya 1227, Desa
Gunung Payung 415 jiwa, Desa Tanjung Muara 1071 jiwa, dan Desa Bumi Harjo
1307 jiwa dan jumlah balita di Desa Bukit Harapan 311 jiwa, Desa Sumber Mulya
117 jiwa, Desa Gunung Payung 36 jiwa, Desa Tanjung Muara 100 jiwa dan Desa
Bumi Harjo 109 jiwa. Di 5 (Lima) Desa wilayah kerja Puskesmas Bukit Harapan
yang jumlah balita pendek dan sangat pendek terbanyak ada di Desa ................
sebanyak ...........orang, Desa ................... sebanyak ............... orang, Desa
.................. sebanyak ............... orang, Desa .............. sebanyak orang, Desa
................. sebanyak ................. orang (data terlampir).
Dari permasalahan diatas, maka Puskesmas Bukit Harapan melalui
Program Gizi memiliki Inovasi dalam pencegahan balita Stunting di wilayah kerja
puskesmas yaitu “POS GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting)”
dengan motto “IBU BAHAGIA, ANAK SEHAT BEBAS STUNTING”

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dibuatnya proposal ini adalah untuk memberikan gambaran
kondisi kesehatan ditengah – tengah masyarakat terutama yang berkaitan dengan
masalah gizi bagi hamil, ibu menyusui dan balita stunting di wilayah kerja
Puskesmas Bukit Harapan.
Melihat dari tingginya masalah stunting di Desa Bukit Harapan, maka dari
itu program gizi Puskesmas Bukit Harapan mempunyai Inovasi kegiatan untuk
membentuk POS GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting) di 5
desa yang ada di wilayah kerja Puskemas Bukit Harapan dengan Motto “ Ibu
Bahagia, Anak Sehat Bebas Stunting”.

Tujuan dibuatnya proposal ini adalah sebagai berikut :


a. Sebagai alat ukur guna mengetahui sejauhmana upaya yang akan dilakukan
dalam rangka pelaksanaan program bidang kesehatan di tingkat desa serta
sebagai bahan acuan kinerja pemerintah desa dan puskesmas dalam
melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya.
b. Sebagai bahan evaluasi dan bahan pertimbangan untuk penentuan kebijakan
dalam upaya pelaksanaan kinerja Pemerintahan Desa.
c. Sebagai bahan informasi kondisi dan perkembangan Desa secara umum dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kehidupan ke
masyarakat.

3. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dengan terbentuknya POS GEMASTING


(Gerakan Masyarakat Sadar Stunting) di Desa Bukit Harapan adalah sebagai
berikut :

a. Bertambahnya pengetahuan tentang gizi yang dibutuhkan ibu hamil, ibu


menyusui, dan balita stunting.

b. Bertambahnya pengetahuan ibu – ibu yang ada di Desa Bukit Harapan tentang
cara pengolahan bahan pangan lokal untuk balita sangat kurus, kurus,
pendek/sangat pendek (stunting) dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi
Kronis).

c. Bertambahnya pengetahuan keluarga tentang balita stunting dan cara


pencegahan stunting pada balita usia 6 – 24 bulan.

d. Adanya sarana ibu balita stunting untuk mengintervensi balitanya secara


spesifik.

e. Adanya sarana permainan edukasi untuk balita stunting agar dapat memacu
perkembangan dan pertumbuhan tubuh.

f. Menurunnya angka balita stunting di Desa Bukit Harapan.

g. Adanya reward dari desa dan puskesmas kepada ibu hamil bebas KEK, ibu
menyusui (Asi Eksklusif), dan balita yang bebas stunting.
BAB II
RENCANA KEGIATAN DAN CAPAIAN KINERJA

1. Program dan Kegiatan Prioritas

Meningkatkan penyelenggaraan kesejahteraan kesehatan masyarakat desa,


program dan kegiatannya yaitu :

a. Program
Pembentukan Pos GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting) di Desa
Bukit Harapan.
b. Kegiatan
Kegiatan Pos Gemasting meliputi :
1) Pembinaan kader motivator dalam penyelenggaraan kegiatan POS
GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting) meliputi : pembinaan
Asi Eksklusif, Bumil KEK, Pengolahan Bahan Pangan Lokal untuk balita
sangat kurus, kurus, pendek dan sangat pendek.
2) Melaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan bagi balita
pendek dan sangat pendek (Stunting) 2 minggu sekali.
3) Melaksanakan penyuluhan stunting kepada ibu balita, ibu hamil KEK dan ibu
menyusui yang dilakukan oleh kader motivator.
4) Melaksanakan pelatihan cara pengolahan bahan pangan lokal untuk balita
stunting oleh petugas gizi puskesmas.
5) Melaksanakan demonstrasi pengolahan bahan pangan lokal yang dilakukan
oleh kader motivator dan ibu balita.
6) Melaksanakan penyuluhan tentang sanitasi lingkungan yang dilakukan oleh
kader motivator.
7) Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan gigi balita yang dilakukan oleh
kader motivator.
8) Melaksanakan penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak yang dilakukan
oleh kader motivator.
9) Melaksanakan permainan edukasi agar adanya perkembangan secara konogtif
pada balita pendek dan sangat pendek.
10) Melaksanakan pemantauan status gizi pada balita pendek dan sangat pendek
(stunting) yang dilakukan oleh kader motivator dan dipantau oleh petugas
kesehatan.
11) Pemberian reward (sertifikat, uang pembinaan atau alat permainan edukasi)
masyarakat sadar stunting kepada ibu balita yang anaknya sudah tidak
mengalami stunting.

2. Sasaran Kegiatan

Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh ibu hamil KEK, ibu menyusui,
balita pendek dan sangat pendek (stunting) usia 6 – 59 bulan.

3. Capaian Kinerja

a. Bertambahnya pengetahuan ibu balita tentang deteksi dini balita stunting dan
pencegahannya.

b. Bertambahnya pengetahuan ibu balita tentang pengolahan bahan makanan


untuk balita stunting.

c. Menurunnya angka balita stunting di Desa Bukit Harapan.

d. Didapatkannya data balita stunting yang akurat.


BAB III
RENCANA ANGGARAN

1. Rencana Penggunaan Anggaran

a. Dana Pemberian Makanan Tambahan

Dana PMT Pemulihan ini bersumber dari ADD (Anggaran Dana Desa) Desa
Bukit Harapan, dengan sasaran kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan POS
GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar Stunting). Dana PMT ini diberikan
2 kali pemberian setiap 1 bulan dalam bentuk bahan pangan lokal (sayur-
sayuran dan buah-buahan) dan biskuit PMT.

b. Dana Pembelian Alat Permainan Edukasi

c. Dana Pembuatan Spanduk POS GEMASTING (Gerakan Masyarakat Sadar


Stunting) Desa Bukit Harapan.

Rencana penggunaan anggaran untuk dana PMT dan dana pembelian alat
permainan edukasi ini akan di konsultasikan terlebih dahulu oleh ketua POS
GEMASTING (Ketua Kader posyandu) kepada Kepala Desa Bukit Harapan.
BAB IV
PENUTUP

Adanya pemberian fasilitas bantuan pada POS GEMASTING (Gerakan


Masyarakat Sadar Stunting) ini, semoga dapat membantu kegiatan pelaksanaan
program kesehatan di desa serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya dibidang kesehatan yang memang pengalokasian dana tersebut akan
dialokasikan pada masyarakat Desa Bukit Harapan Kecamatan Pinang Raya
Kabupaten Bengkulu Utara.

Rencana kegiatan POS GEMASTING diharapkan dapat terlaksana sesuai


dengan rencana kegiatan sebagaimana tertuang dalam proposal ini meskipun
didalamnya masih terdapat kekurangan - kekurangan dan untuk selanjutnya akan
diupayakan perbaikan hingga dapat mencapai keluaran dan hasil yang optimal.

Demikian proposal ini dibuat, kiranya dapat dijadikan sebagai bahan


pertimbangan dan bahan informasi.

Anda mungkin juga menyukai