Anda di halaman 1dari 13

ASKEP LANSIA

DENGAN GANGUAN
SISTEM
PERSARAFAN
SISTEM PERSARAFAN PADA
LANSIA
 A.Anatomi
1.Otak
Kehilangan 100.000 neuron/th,secara
progresif terjadi fragmentasi dan kematian sel.
2.Saraf
penurunan asetilkolin,atekolamin,noradrenalin
3.Saraf perifer
-saraf aferen
Penurunan penyampaian informasi sensorik
-saraf eferen
Gangguan perfusi sensorik
4.Medula spinalis
Penurunan pergerakan otot dan persendian

B.Macam-macam masalah pada lansia


1.Gangguan pola istirahat tidur
2.Gangguan gerak langkah
3.Gangguan persepsi sensori
4.Gangguan eliminasi BAB dan BAK
5.Kerusakan komunikasi verbal
C.Pemeriksaan penunjang
-EEG,EMG,CT.SCAN,MR
KONSEP ASKEP
SISTEM
PERSARAFAN
KONSEP ASKEP PERSARAFAN
A.Pengkajian
1.Identitas klien
2.Riwayat kesehatan
-RKL : adakah kebiasaan pola makan yang
tinggi kolesterol
-RKK : adakah riwayat keluarga yang
mempunyai penyakit yang sama
-RKS
3.Pemeriksaan fisik
a.Keadaan umum
b.Tes fungsi sereberal / kortikal
c.Tes fungsi saraf kranial
d.Tes fungsi motorik dan cerebelum
e.Tes fungsi sensorik
4.Pola aktivitas sehari-hari
berdasarkan indeks Kats (ADL)
5.Pengkajian psikososial dan spiritual
6.Identifikasi masalah emosional
B.Diagnosa
- resiko tinggi cedera
- Intoleransi aktivitas
-Gangguan komunikasi verbal
C.Intervensi
Dx.1 : - singkirkan alat2 yang membahayakan
- tingkatkan kewaspadaan
Dx.2. : - Ajarkan ambulasi
- bantu dalam memenuhi ADL
Dx.3 : - ajarkan cara berkomunikasi
- ajarkan pergerakan otot facial
TINJAUAN
KASUS
A.Pengkajian
1.identitas
nama : Tn.A
Agama :Islam
umur : 57 th
2.Riwayat kesehatan
- RKL : kebiasaan makan sate kambing dan
makan makanan yang tinggi kolesterol
-RKS : mengeluh susah berbicara dan
penglihatan kabur
3.Pemeriksaan fisik
- mata : visus 1/300,gerakan spontan
- mulut : lidah tidak simetris,suara
pelo
- Ekstremitas : terjadi kelumpuhan pada
anggota gerak sebelah
kanan,di tandai oleh reflek patela
(-),reflek bebiensky (+),reflek achiles
(- ),kekuatan otot bisep dan
trisep tidak mampu menahan.
B.Diagnosa
1.Gangguan perfusi serebral
2.Gangguan komunikasi verbal
c.Intervensi
1 Berikan tindakankeperawatan sesuai
kebutuhan terapi yang tepat.
2.  Ajarkan pada pasien untuk istirahat yang
cukup dan batasi dalam melakukan kegiatan
aktivitas sehari-hari.
3. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain, untuk
memberikan obat penurun tekanan darah.
DX 2:
1 Bantu pasien dalam berkomunikasi (melatih
secara perlahan-lahan). Bantu dalam
komunikasi non verbal (menulis di atas
kertas).
2. Motivasi pasien untuk selalu berlatih
berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai