Anda di halaman 1dari 3

Propeller Synchronising

Synchrophasing

Synchrophasing adalah penyempurnaan synchronising, yang memungkinkan pilot mengatur blade dari
slave engine beberapa derajat dari rotasi blade pada master engine untuk mengurangi kebisingan
engine.

Unit elektronik synchrophaser menerima sinyal dari pulse generator, membandingkannya dengan
sinyal master engine, dan mengirimkan sinyal koreksi ke governor. Ini menyesuaikan kontrol slave engine
untuk menetapkan phase angle yang dipilih oleh pilot.

Ketika engine beroperasi pada RPM yang hampir sama, sistem dihidupkan dan slave akan bersinkronisasi
dengan master engine. Unit elektronik akan menyesuaikan governor untuk mengatur propeller pada
phase angle yang dipilih pada panel kontrol pilot.

Propeller Ice Protection

A. Fluid Anti-icing

Anti-icing mengacu pada sistem apa pun yang mencegah pembentukan es pada propeller. Jenis
sistem anti-icing yang paling umum digunakan adalah fluida yang bercampur dengan kelembaban pada
blade propeller dan memungkinkan campuran mengalir dari blade sebelum uap air dapat membentuk
es. Sistem ini tidak efektif setelah es terbentuk, sehingga sistem harus beroperasi setiap kali pesawat
beroperasi dalam kondisi yang diduga akan terbentuk lapisan es.

1. System Components

- Fluid tank terletak di badan pesawat dan pengaksesannya dalam penerbangan tergantung pada desain
pesawat.

- Fluid filter ditempatkan pada satu baris antara tank dan fluid pump untuk mencegah kontaminan
memasuki sistem dari tank.

- Slinger ring feed tube yang dipasang di nose engine case mengarahkan fluida ke dalam slinger ring yang
dipasang di bagian belakang propeller dan berputar bersama propeller dan menahan cairan di saluran
lengkungnya dengan gaya sentrifugal.

- Check valve yang terletak di antara fluid pump dan slinger ring feed tube digunakan untuk mencegah
tersedotnya cairan selama flight ketika sistem tidak beroperasi dan untuk mengurangi penguapan cairan
dari sistem.

- Rubber feed shoes (anti-icing boots), yang melekat pada leading edge propeller blade dengan perekat,
mengarahkan cairan yang mengalir di sepanjang leading edge blade saat keluar dari feed tube dan
memberikan distribusi cairan yang merata.

2. System Operation
Ketika rheostat sistem dihidupkan, fluid pump beroperasi pada kecepatan yang ditentukan pada rheostat
oleh pilot. Cairan mengalir dari stationary feed tube ke slinger ring yang berputar di bagian belakang
propeller, di mana ia mengalir melalui blade feed tube ke leading edge blade pada shank. Cairan
bergabung dengan uap air dan campurannya mengalir dari blade sebagai liquid.

3. Testing

- Flow Test

Delivery pipeline harus disconnect pada convenient point di dekat slip ring dan tempat yang terkalibrasi
diposisikan untuk menerima fluida. Pump harus dioperasikan dan laju pengiriman cairan dan
pembacaan ammeter dicatat.

- Functioning Test

Propeller harus dicat dengan kapur komersial dan dibiarkan kering. Pewarna yang cocok harus
ditambahkan ke fluida sehingga ketika sistem de-icing dioperasikan cairan yang dicelup akan menodai
kapur dan menunjukkan distribusi di atas blade.

4. Cleaning

Ketika sistem de-icing kemungkinan besar tidak digunakan dalam waktu lama, disarankan untuk
menghapus semua jejak cairan de-icing. Ini dapat dilakukan dengan mengeringkan supply tank dan
mengisi kembali dengan campuran 95% methylated spirit dan 5% air suling.

5. Inhibiting

Cairan yang digunakan dalam sistem de-icing stabil dan tidak korosif tetapi meninggalkan residu
bergetah saat mengering. Menghambat fluid pump dan sistem merupakan kebijakan operator pesawat,
tetapi jika tidak terhambat, disarankan bahwa tingkat tertentu cairan de-icing (sekitar 2 gallon)
dipertahankan dalam tangki dan sistem dioperasikan secara teratur.

6. Periodic Inspection

- Periksa kecacatan overshoes

- Periksa sudut dan ujung overshoes untuk kerusakan adhesi

- Periksa kelecetan

- Periksa apakah blade bebas dari pemotongan terutama pada leading edge

- Overshoes dapat dipotong sedikit untuk menghilangkan kerusakan yang disebabkan oleh batu atau
pasir

- Bagian bawah palung, alur longitudinal, pipa, dan katup harus bebas dari endapan bergetah.
B. Electrical De-icing/Anti-icing

De-icing dipakai pada sistem yang memungkinkan es terbentuk dan kemudian menghancurkan es dari
blade propeller. Hal ini dicapai secara elektrik, dengan memanaskan elemen yang terkubur dalam
lapisan pelindung pada blad shank dan juga pada spinner.

Icing condition merupakan kondisi di mana suhu di bawah + 10 ° C dengan kelembaban dalam bentuk
hujan kabut, hujan salju atau hujan es.

Penggunaan slip ring yang melekat pada hub dan spring loaded brush yang dipasang pada engine, dibuat
untuk mengatasi masalah pemindahan tenaga listrik dari engine stasioner ke propeller yang berputar.

Anda mungkin juga menyukai