Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA DAN ASIA

Tugas Ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Akuntansi Internasional

Dosen : Mulyani S.PD., M.M

Oleh :
Kelompok 2
1. Arum Puspitasari ( 2016120199)
2. Bagas Hary Pratama (2016120115)
3. Rezki Alief Septiawan (2016121211)
4. Sarah Ganiska (2016121768)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat Rahmat dan Karunia Nya makalah ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah

satu tugas untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Akuntansi Internasional. Dalam

makalah ini kami akan membahas mengenai Akuntansi Komparatif Amerika dan Asia.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah berusaha dengan semaksimal

mungkin untuk menjadikan makalah ini lebih menarik, mudah dibaca dan mudah

dipahami. Akan tetapi tentulah masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah

ini, baik dari sisi sistematis maupun bahasanya. Namun, penyusun tetap berharap agar

makalah yang penyusun susun ini dapat diterima. Akhir kata semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi kita semua.

Pamulang, September 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akuntansi Internasional merupakan bagian dari ilmu akuntansi yang beberapa

tahun ini mulai dikembangkan karena semakin tingginya kebutuhan akan hal tersebut.

Seperti halnya dengan akuntansi, akuntansi internasional berperan penting dalam

meyediakan informasi mengenai keadaan atau posisi keuangan perusahaan bagi para

pembaca. Dalam prosesnya pun akuntansi internasional memiliki tahapan yang sama

dengan akuntansi secacra umum, yaitu pengkuran, pengungkapan dan auditing. Hal

yang membedakan adalah dalam mengatur standar akuntansi yang terkait pada bisnis

lintas Negara seperti perusahaan multinasional dan pembaca informasi internasional.

Dalam menerapkan standar akutansi internasional tentutnya banyak aspek yang

perlu diperhatikan karena berkaitan dengan hubungan antara Negara, seperti budaya,

politik, system hokum, nilai mata uang, inflasi, perpajakan, pendidikan dan factor

lainnya. Sifat dari akuntansi internasional dianggap bahwa akuntansi merupakan

masalah nasinal dengan standart dan praktik nasional yang melekat secara erat dengan

hokum nasional dan aturan professional.

Standart akuntansi internasional dimulai dengan dibentuknya Dewan Standart

Akuntansi Internasional Committee di tahun 1973 sebagai hasil perjanjian antara


Badan Akuntansi di beberapa Negara, seperti Australia, Amerika Serikast, Perancis,

Jerman, Jepang, Meksiko, Belanda, Kanada, Inggirs, dan Irlandia.

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka kelompok kami ingin membahas

mengenai akuntansi komparatif di Negara Amerika dan Asia

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaporan keuangan pada Negara Amerika dan Asia?

2. Apa persamaan dan perbedaan yang penting antar Negara Amerika dan Asia?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pelaporan keuanga pada Negara Amerika dan Asia.

2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan yang penting antar Negara

Amerika dan Asia.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelaporan Keuangan Negara Amerika dan Asia

Perkembangan akuntansi disuatu Negara dipengaruhi oleh banyak factor seperti

budaya, pendidikan, hokum, perpajakan dan yang lainnya. Pada pembahasan kali ini,

akuntansi akan dibahas lebih detail atas akuntansi dari beberapa Negara untuk melihat

karakteristik akuntansi yang berbeda antara Negara satu dengan yang lainnya dan untuk

memahami pengaplikasian akuntansi internasional di setiap Negara.

2.1.1 Pelaporan Keuangan Akuntansi Negara Meksiko

Meksiko merupakan dalam Negara kelompok Negara berkembang. Meksiko

menganut perdagangan pasar bebas, dimana Meksiko bergabung dalam beberapa

organisasi yang mengatur kerjasama regional dan perdagangan bebas seperti North

Free Trade Agreement (NAFTA) yang merupakan kerjasama perdagangan antara

dengan Kanada dan Amerika Serikat.

Selama beberapa tahun ini, Meksiko telah banyak melakukan privatisasi atas

perusahaan dan sahamnya dalam industry non-strategis. Pemerintah mengambil control

penuh atas perusahaan dengan industry perminyakan dan sarana umum. Sedangkan di

satu sisi, pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk mengambil alih

pabrik, konstruksi, tambang, hiburan serta pelayanan.


Dengan andil swasta yang dirasa sangat banyak, menyebabkan karakteristik

pelaoran keungan yaitu perusahaan umumya menjaga informasi dan merahasiakan

laporan keungan mereka kepada public. Akan tetapi lama kelamaan dapat berubah

seiring meningkatnya perdagangan bebas yang dilakukan oleh Meksiko.

System akuntansi dan perekonomian Meksiko mendapatkan pengaruh besar dari

Amerika Serikat sehingga banyak peraturan dan standar yang mengadopsi standar

Amerika, IASB. Selai itu Meksiko juga menjadi bagian dari International Accounting

Standards Board, yang berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS.

Standart akuntansi dan auditing di terbitkan oleh Institut Akuntan Publik

Meksiko yang beranggotakan Komisi Prinsip Akuntansi dan Komisi Prosedur dan

Standar Auditing.

Berikut adalah bentuk-bentuk pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan di

Meksiko, yaitu :

1. Neraca

2. Laporan laba rugi

3. Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

4. Catatan

Di Negara Meksiko, perusahaan harus menunjum minimal seorang auditor yang

wajib untuk menyusun laporan keuangan kepada pemegang saham terhadap laporan
keuangan tahunan. Dalam melakukan pelaporan keungan, factor inflasi harus dilihat

dan disesuaikan.

2.1.2 Pelaporan Keuangan Akuntansi Negara Amerika Serikat

Amerika serikat adalah salah satu Negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi

tertinggi di dunia. Selain itu, Amerika memiliki pernanan penting dalam kemajuan

akuntansi melalui penetapan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).

Akuntansi Amerika diatur oleh badan sektor Swasta FASB (Financial

Accounting Standards Boards) dan disokong oleh badan Komisi Keamanan dan Kurs

yaitu Securities and Exchange Commision (SEC) yang bertujuan untuk membangun

dan meningkatkan prinsip-prinsip akuntansi melalui penetapan praktik kebijakan,

prinsip, dan standard. Untuk standard auditing diatur oleh Institut Amerika untuk

Akuntan Publik Bersertifikat yaitu, American Institute of Certified Public Accountants

(AICPA) yang diatur berdasarkan Negara bagian.

Adapaun bentuk pelaporan keuangan yang diwajibkan menurut standar akuntansi

Amerika adalah :

1. Laporan manajemen.

2. Laporan auditor independen.

3. Laporan keuangan utama (laba rugi, neraca, arus kas, laba komprehensif,

ekuitas pemegang saham).

4. Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan.
5. Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting

terhadap laporan keuangan.

6. Catatan atas laporan keuangan.

7. Perbandingan data keuangan tertentu selama 5 sampai 10 tahun.

8. Data kuartal terpilih.

Laporan keuangan disajikan secara wajar atas posisi keuangan suatu perusahaan

dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum.

2.1.3 Pelaporan Keuangan Akuntansi Negara Jepang

Jepang merupakan Negara dengan pertumbuhan ekonomi yang terkuat di Asia.

Bersama dengan Amerika, Jepang menjadi anggota IASB yang menetpkan standar

akuntansi.

Di Negara Jepang, regulasi akuntansi dan pajak di atur oleh dua lembaga

pemerintah yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa Jepang menganut system

hokum kode. Regulasi akuntansi didasarkan pada 3 undang-undang yaitu hokum

komerisal, pasar modal dan pajak penghasilan.

Menurut hokum komerisal, laporan keuangan perusahaan kecil dan menengah

wajib diaudit oleh auditor wajib. Laporan keuangan perusahaan besar harus di audit

oleh auditor wajib dan auditor independen. Penetapan standar akuntansi oleh Badan

Standar Akuntansi Jepang. Lembaga pengawas yang terkait dalam penetapan dan

pelaksanaan standar akuntansi dilakukan oleh Lembaga Standar Akuntansi Keuangan.


Terdapat lima bentuk laporan keuangan yang disyaratkan Jepang bagi

perusahaan-perusahaannya, yaitu :

1. Neraca.

2. Laporan laba rugi.

3. Laporan usaha.

4. Proposal atas penentuan penggunaan laba ditahan.

5. Skedul pendukung,

Laporan arus kas tidak diharuskan dalam hokum komersial, perusahaan yang

terdafar dalam bursa saham harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-

Undang pasar modal.

2.1.4 Pelaporan Keuangan Akuntansi Negara Republik Rakyat Cina

Pertumbuhan ekonomi Cina saat ini semakin pesat saat pemerintah mulai

membuka diri untuk melakukan interaksi bisnis dengan Negara lainnya. Meningkatnya

jumlah usaha skala menengah dan besar menjadikan Cina dengan kekuatan ekonomi

terbesar di dunia dengan mengalahkan Amerika Serikat.

Akuntansi Cina bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Negara atau perencanaan

dan pengendalian ekonomi. Dimana laporan neraca tidak mementingkan akuntabilitas

dan pertanggungjawaban.

Pada tahun 1992, barulah dibentuk Standar Akuntansi untuk perusahaan bisnis

yang bertujuan untuk mengharmoniskan praktik domestic dan internasional. Lalu tahun
1998, Komite Standar Akuntansi Cina dibentuk untuk bertanggung jawab

mengembangkan standar akuntansi.

Dalam hal pelaporan keuangan, Cina mensyaratkan pelaporan keuanggannya

yang terdiri dari :

1. Neraca.

2. Laporan laba rugi.

3. Laporan arus kas.

4. Catatan atas laporan keunagan.

5. Penjelasan kondisi keuangan.

Laporan tambahan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan

struktur modal dan penyisihan laba. Laporan konsolidasi harus bersifat komparatif,

dalam bahasan Cina dan dinyatakan dalam mata uang Cina. Laporan keuangan tahunan

harus diaudit oleh CPA Cina.

2.1.5 Pelaporan Keuangan Akuntansi Negara India

India mengalami perkembangan sangat pesat. Industry teknologi menjadi sektor

utama dalam tumbuh kembang perekonomian India.

System akuntansi India sangat menganut paham Inggirs. Dari tahun 1947 india

menganut sosialis dengan pemerinthan terpusat, lalu tahun 1991 berubah menjadi

perekonomian terbuka.
Akuntansi di India mendapat pengaruh dari Inggris dengan dua sumber utama

standar akuntandi India yang diatur oleh Lembaga Hukum dan Profesi Akuntansi.

Selain itu, pelappran keuangan dinyatakan dengan nilai wajar dan diaudit. India

mewajibkan neraca dan laporan laba rugi yang telah di audit dan ditandatangani oleh

jajaran direksi.

Dalam hal pelaporan keuangan, India menysaratkan pelaporan keuangan yang

teridri dari :

1. Neraca dua tahun.

2. Laporan laba rugi.

3. Laporan arus kas.

4. Kebijakan akuntansi.

5. Catatan

Bagi perusahaan yang tidak terdaftar dalam bursa, hanya perlu meyiapkan laporan

inti, yaitu neraca dan laba rugi. Laporan keuangan harus menyajikan pandangan yang

adil dan benar, namun tidak ada penolakan kebenaran dan keadilan selama masih

berada di bawah Britania Raya. Bagi perusahaan yang terdaftar, harus juga

menyediakan analisis manajemen mengenai semua topic termasuk risiko bisnis dan

kinerja perusahaan.
2.2 Persamaan dan Perbedaan Akuntansi di Nergara Amerika dan Asia

Anda mungkin juga menyukai