Anda di halaman 1dari 3

JENis Bahan Penyedap Makanan

Anda tentu sering membeli mi instan bukan? Selain mi kering, di dalam kemasan mi
instan anda akan menemukan bungkusan bumbu. Apa saja bahan yang terdapat di
dalam bumbu tersebut? Anda akan menemukan bahwa bumbu yang fungsinya
untuk memberi rasa sedap dan lezat pada makanan berisi bahanbahan yang kita
sebut sebagai penyedap. Bahan penyedap rasa merupakan bahan tambahan
makanan yang berguna untuk melezatkan bahan makanan. Bahan ini dapat
menimbulkan rasa enak dan mempertegas rasa. Bahan penyedap ini terdapat dalam
bentuk alami dan buatan.
1. Penyedap Alami
Bahan penyedap dari bahan alami selalu terdapat di dalam setiap makanan. Jenis
bahan penyedap ini banyak sekali. Biasanya bahan-bahan ini dicampurkan
bersama-sama sebagai bumbu makanan, beberapa di antaranya terdapat pada
gambar di samping.
a. Bawang merupakan pemberi rasa sedap alami yang paling banyak digunakan.
b. Merica memberi aroma segar dan rasa pedas yang khas.
c. Terasi merupakan zat cita rasa alami yang dihasilkan dari bubuk ikan dan udang
kecil yang dibumbui sedemikian rupa sehingga memberi rasa sedap yang khas.
d. Daun salam memberi rasa sedap pada makanan.
e. Jahe memberi aroma harum dan rasa pedas khas jahe.
f. Cabai memberi rasa sedap dan pedas pada setiap masakan.
g. Daun pandan memberi rasa dan aroma sedap dan wangi pada makanan.
h. Kayu manis, selain memberi rasa manis dan mengawetkan juga memberi aroma
harum khas kayu manis.
2. Penyedap Buatan

Adapun batasan pemakaian penyedap rasa atau vetcin untuk manusia adalah
sekitar 0 sampai dengan 120 mg untuk tiap kilogram berat badan orang yang
memakannya.
Misal Anda adalah seorang pria atau wanita yang mempunyai berat badan 50 kg,
maka ukuran normal atau batas wajar konsumsi penyedap rasa MSG yang
disarankan jangan lebih dari 6 gr setiap hari, kalau di ukur dalam ukuran sendok teh,
maka jumlahnya kurang lebih 2 sendok teh.
Ini perumpamaan untuk orang dewasa, karena lembaga PBB yang mengurus bidang
kesehatan yaitu WHO menyarankan agar bayi dengan umur di bawah 3 bulan tidak
boleh menggunakan penyedap rasa atau MSG pada makanannya.

Itulah ukuran wajar dan batas normal penggunaan penyedap rasa atau MSG pada
masakan, karena itu jadikanlah ukuran itu sebagai panduan Anda saat memasak
ataupun mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG.
Di Negara kita pun, banyak beredar produk makanan dan minuman kemasan yang
bebas MSG. Namun, apakah benar bahwa makanan itu memang benar benar
bebas MSG. Untuk itu, ada cara mudah untuk mengenali makanan yang
mengandung MSG, seperti :
• Lihat dalam labelnya, apakah ada kalimat autolyzed yeast hydrolysed so
protein itu berarti produk tersebut mengandung MSG namun menggunakan sebutan
yang lain.
• Selain itu lihat juga labelnya, apakah ada kata sodium caseinate, itu pun sama
saja bahwa artinya produk yang bersangkutan mengandung MSG.
• Selain dua kata di atas, temukan juga di label barangkali ada
katahydrolized atau asam amino acid. Kedua kata itu biasa digunakan sebagai
nama samaran dari produk MSG yang terdapat pada makanan.

Monosodium Glutamat merupakan penyedap rasa yang dibuat dengan cara


memproses gula tetes tebu, yang diproses sedemikian rupa sehingga menjadi
butiran yang menyerupai garam, sebagian lagi ada yang halus seperti tepung.
Mengkonsumsinya tidaklah berbahaya, yang menjadikannya bahaya adalah
ketidakwajaran ukuran pemakaiannya yang melebihi ketentuan dan rambu-rambu
yang ditentukan. Karena itu hati hati penggunaan penyedap rasa berlebihan agar
Anda tetap merasakan nikmatnya makanan yang dibumbui dengan penyedap rasa
tanpa ada efek samping pada kesehatan.

Gambar MSG

Bahaya Penyedap Rasa Berlebihan

Apalagi jika Anda menggunakan MSG dalam kadar yang sangat banyak, misal 12
gram tiap harinya bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti:
• Gangguan Lambung
• Mual mual
• Gangguan Tidur
• Reaksi alergi
• Hipertensi
• Diabetes
• Kanker
• Asma
• Penurunan kecerdasan
• Kelumpuhan
Karena itu, hati hati penggunaan penyedap rasa berlebihan kalau tidak mau
terserang penyakit penyakit tersebu

Anda mungkin juga menyukai