Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH HOCKEY

Di Susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah hockey

Oleh :

Aldi Awaludin Syam


17520046

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


STKIP PASUNDAN CIMAHI
2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi
juga rohani. Lalu apa fungsi aktivitas yang satu ini? Utamanya olahraga berfungsi untuk
menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat.
Hoki adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan
alat pemukul (stick) dan bola. Bentuk permainannya hampir sama dengan sepak bola yaitu
pemainnya terdiri dari 11 orang serta permainan hoki ini sangat menarik dan tidak akan
menimbulkan cidera bila semua pemain memahami peraturan permainan,
Sarana penunjang olah raga hoki
Pemain hoki umumnya terdiri dari peralatan skates, shin pads, sarung tangan, celana hoki,
sticks, dan Helmets. Tongkat hoki yang cenderung yang paling penting, selain perlindungan dari
badan Anda.
Pada tahun 1924 Induk organisasi didunia dibentuk di Paris bernama Federation Internaitonal
De Hockey (FIH). Pada saat itu olah raga hoki di Indonesia masih sedikit peminatnya, pelopor
olahraga hoki di Indonesia adalah pelajar-pelajar sekolah guru Lembang, Bandung. Klub hoki
tersebut bernama Hollandsch Inlandschekweekscholl (HIK) pada tahun 1932.
B. Tujuan
 Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan hoki di Indonesia
 Untuk mengetahui tata cara dan peraturan – peraturan permainan hoki.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Hoki
1.1 Sejarah Permainan Hoki
Walaupun hoki tidak sepopular seperti sepak bola tetapi hoki adalah salah satu permainan
yang telah lama dimainkan oleh manusia. Ia mula dikenali sebagai sukan demonstrasi di Sukan
Olimpik pada tahun 1900 dan dijadikan salah satu sukan yang ditandingkan pada tahun 1928. Sejak
itu ia dimainkan dalam Sukan Olimpik.
Adalah sukar untuk menyatakan dengan pasti bila dan di mana dimainkan pertama kalinya.
Sejarah menunjukkan hoki telah dimainkan lebih kurang 4000 tahun yang lalu di Mesir. Bukti ini
ditunjukkan atas sebuah makam Bani Hasan dekat Minia, Mesir yang sekitar 2000 S. M. Ia
menunjukkan saw lukisan yang menggambarkan dua orang melakukan buli seperti yang digunakan
dalam permainan hoki.
Sebelum penemuan ini, dipercayai bahawa hoki bermula di Parsi sekitar 500 S.M. Ini adalah
berdasarkan pada bukti bahawa orang Parsi menunggang kuda untuk bermain polo pada zaman
itu. Dan dikatakan hoki adalah keturunan langsung daripada polo. Sejarawan sukan pula
berpendapat bahawa polo adalah versi hoki yang halus yang wujud lebih awal. Hoki juga wujud
di Greek dan Parsi sekitar 500 S.M. Bas-reliefs (seni-arca dinding) yang ditemui di Athens,
menggambarkan permainan yang menyerupai hoki telah dimainkan.
Orang Indian Aztec daripada Mexico pernah bermain saw permainan kayu yang
mempunyai persamaan dengan hoki. Perlawanan mereka adalah di antara puak-puak dengan
kedudukan yang agak berjauhan. Kadangkala hampir semua penduduk lelaki yang berjumlah
seramai 1000 orang sepasukan mengambil bahagian. Kayu-kayu dan bola-bola berat digunakan.
Permainan ini kasar dan menyebabkan mereka mengalami kecederaan yang berat.
Di Ireland, hoki dikenali sebagai hurley dan di Scotland pula ia dinamakan Shinty, tetapi
permainan hoki sekarang barangkali mendapat namanya daripada Perancis iaitu houquet. Orang
Belanda juga mempunyai permainan yang serupa. Namun begitu hoki moden banyak terhutang
budi kepada orang Inggeris. Dahulu permainan itu dipanggil commock sehinggalah sekitar tahun
1840 apabila nama hockie digunakan. Pada tahun 1800-an permainan hoki mula menjadi popular
di sekolah-sekolah di England.
Apabila hoki menjadi lebih popular, peraturan-peraturan mula dibuat dan diterima oleh
pelbagai kumpulan. Pada tahun 1883, Kelab Hoki Wimbledon ditubuhkan. Pada tahun 1886 pula
Persatuan Hoki British (B.ELA.) ditubuhkan dengan Prince of Wales pada masa itu (bakal raja
King Edward VII) sebagai presiden pertama. Beberapa kelab daripada seluruh England telah
menjadi ahli. Persatuan ini telah menyusun peraturan permainan secara lebih terperinci dan
standard diasasi telah dilakukan di antara pelbagai kelab. Kaum wanita yang berminat juga mula
menubuhkan kelab-kelab dan mengelolakan perlawanan-perlawanan. Tidak lama selepas itu
negara-negara lain mula mengambil dan menggunakan peraturan-peraturan yang telah disusun
oleh B.H.A. dan pertandingan hoki antarabangsa pertama di antara England dengan Ireland telah
diadakan.

1.2 Perkembangan Hoki Di Indonesia


Pasca terbentuknya dan dilantiknya PP FHI oleh KONI yang telah menandakan telah syah
menjadi anggota dari organisasi keolahragaan tertinggi indonesia, tentunya menjadi motivasi
tersendiri untuk insan hoki di tiap-tiap daerah.
Gelegar kebangkitan hoki semakin terasa di tingkat perguruan tinggi, pasca terbentuknya PP FHI
even yang pertama kali diselenggrakan dan bernuansa nasional adalah "Kejuaraan Hoki Ruangan
Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Piala Bergilir MENPORA RI VI 2011" dengan
bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta. Kejuaraan ini memapu menyedot perhatian para
pecinta hoki di tingkat perguruan tinggi dan antusias dari setiap peserta cukup meriah. hal itu
terbukti dengan keikutsertaan 17 perguruan tinggi di seluruh tanah dengan rincian 17 Tim Putra
dan 14 Tim Putra.
Persaingan dari setiap Tim cukup alot untuk masuk ke babak selanjutnya hal itu
menandakan persaingan dari setiap tim begitu merata, pertandingan yang di lakukan 2x20 menit
sungguh bukan hal yang mudah karena strategi seorang alenatori harus jeli sekali menerapkan
taktiknya.
Tentu saja hal-hal seperti ini harus tetapkan dipertahankan karena jika hal ini tidak bisa
direspon dengan baik oleh kepengurusan baru dari "Federasi Hoki Indonesia tentu saja akan
kembali ke tingkat kejenuhan karena Muara dari tiap latihan tidak jelas, pemerataan
pengembangan hoki tentu saja terus dilakukan ditiap daerah, dalam hal ini tentu saja dibutuhkan
loyalitas yang setingginya kepada cabang olahraga yang satu ini kalau memang ingin
mengembangkan hoki di indonesia.
saat ini yang dibutuhkan oleh tiap-tiap pengembang hoki di tiap daerah adalah konsistensi dari
setiap penyelenggaraan even, bukan hanya sekedar membuat kejuaraan tetapi tidak berlanjut ke
tahun selanjutnya.
Tentu saja dalam hal ini setiap even hoki bukan hanya dijadikan ajang pencarian bibit,
maupun juara akan tetapi mempererat silahturahmi antar insan hoki diseluruh tanah air adalah
tujuan utama dari tiap even yang digelar.
Sampai sejauh ini tingkat pembinaan yang bisa dikatakan sukses adalah DKI JAKARTA,
JABAR, DIY, JATENG, KALTIM, SUMUT, JATIM. bukan berarti daerah lain tidak sukses
dalam pembinaan tapi butuh lebih ditingkatkan lagi pembinaan di daerah lain agar bibit unggul
negeri ini bisa berkancah di tingkat Internasional.

B. Peratuaran Permainan Hoki


2.1 Komposisi Seluruh Tim
a. Komposisi seluruh tim antara lain :
 Maksimun 11 pemain dalam setiap tim yang bertanding selama pertandingan
 Setiap tim mempunyai seorang penjaga gawang dalam lapangan atau bermain hanya dengan
pemain lapangan (field player)
b. Setiap tim boleh bermain dengan :
 Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang dengan mengenakan peralatan
pelindungan yang lengkap yang terdirinya sekurang-kurangnya perlindungan kepala (headgear),
perlindungan kaki menjaga gawang (legguard) dan pelindungan telapak kaki penjaga gawang
(kicker) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda.
 Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang dengan hanya mengenakan perlindungan
kepala (headgear) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda.
 Hanya pemain lapangan (field player) dan tidak ada permainan dengan hak istimewa menjaga
gawang dengan ada satu permainan pun yang mengenakan perlindungan kepala atau kaos dengan
warna yang berbeda-beda
 Tim boleh mengganti antara pilihan-pilihan tersebut dalam melakukan pergantian
 Setiap tim diperbolehkan untuk mengganti pemainnya sendiri yang tidak ada dilapangan
c. Pergantian diperbolehkan setiap saat kecuali pada saat dimulainya penalti corner (penalty
corner) sampai dengan selesai, selama waktu tersebut, pergantian pemain hanya diperbolehkan
untuk penjaga gawang petahan yang cedera atau dilarang bermain.
d. Tidak ada pembatasan jumlah pemain yannng diperoleh untuk mengganti pada saat yang
bersamaan atau beberapa kali pemain tersebut diperolehkan untuk menggantikan dan digantikan.
e. Pegantian pemain hanya diperbolehkan yang digantikan telah meninggalkan lapangan
f. Pergantian pemain tidak diperbolehkan untuk pemain yang sedang dilarang bermain
g. Setelah menyelesaikan waktu larangan bermain, pemain tersebut diperbolehkan untuk digantikan
tanpa harus telebih dahulu kembali kelapangan
h. Seluruh pemain lapangan (field player) harus meninggalkan atau memasukan lapangan untuk
tujuan pergantian dalam jarak 3 m dari garis tengah (center line) disatu sisi lapangan yang telah
disepakati oleh seluruh wasit.
i. Seluruh penjaga gawang diperbolehkan untuk meninggalkan dan memasuki lapangan untuk
proses pergantian didekat gawang yang mereka jaga.
j. Waktu pertandingan diberhentikan hanya untuk proses pergantian penjaga gawang yang
menggunakan peralatan pelindung yang lengkap tetapi tidak untuk prose pergantian yang lain.
 Untuk tujuan pergantian pemain, penalti corner (penalty corner) berakir ketika :
a. Terjadinya gol
b. Penyerang melakukan pelanggaran
c. Bola melintas keluar lebih dari dari 5 m dari daerah circle
d. Bola melintas keluar dari daerah circle untuk yang kedua kalinya
e. Bola dimainkan melewati garis belakang (back line) dan tidak dimerikan penalti corner (penalty
corner)
f. Pemain bertahan melakukan kesalahan dan penalti corner (penalty corner) yang lain tidak di
berikan
g. Diberikannya penalti stroke ( penalty stroke)
h. Diberikannya bully
Jika diberikannya lagi penalti corner, pergantian pemain tidak boleh dilaksanakan sampai dengan
penalti corner tersebut telah selesai
 Seluruh pemain lapangan (Field Player) yang meninggalkan lapangan untuk keperluan perawatan
cedera, penyegaran diri, untuk mengganti peralatan atau untuk beberapa aslasan lainnya selain
untuk pergantian pemain diperbolehkan untuk kembali memasuki lapangan diantara daerah 23
meter
 Tidak ada seorangpun selain seluruh pemain lapangan (Field Player), seluruh penjaga gawang
dan seluruh wasit yang diperbolehkan berada dilapangan pertandingan tanpa ijin dari wasit yang
bertugas
 Seluruh pemain yang berada didalam dan diluar lapangan pertandingan berada dibawah
wewenang seluruh wasit termasuk pada masa istirahat / pada waktu (Halt-Time).
 Pemain yang cedera atau mengalami pendaharahan harus meninggalkan lapangan pertandingan
kecuali adanya alasan medis yang mencegah hal tersebut dan tidak boleh kembali lagi ke lapangan
pertandingan sebelum lukanya benar-benar telah tertutup seluruh pemain tidak boleh
menggunakan pakaian / Costum yang ternoda darah

2.2 Pertandingan Dan Hasil


 Pertandingan terdiri dari 2 babak masing-masing selama 35 menit dan masa istirahat/paruh waktu
selama 5 menit
 Tim yang paling banyak menciptakan gol menjadi pemenangnya: jika tidak ada gol yang
diciptakan atau jika kedua tim menciptakan gol yang sama dengan jumlah yang sama,
pertandingan dinyatakan seri

2.3 Mulai dan dimulainya kembali pertandingan


 Sebuah koin diundi, tim yang menang undian dapat memilih posisi gawang untuk menyerang
dibabak pertama dari pertandingan tersebut, jika tim yang menang undian memilih posisi gawang
untuk menyerang di babak pertama dari pertandingan tersebut
 Pergantian arah pemain pada babak kedua pertandingan
 Pukulan tengah (center pass) dilakukan untuk memulai pertandingan yang dilakukan oleh seorang
pemain dari tim yang menang undian untuk memulai kembali pertandingan semasa istirahat, oleh
seorang pemain dari tim yang tidak melakukan pukulan tengan (center pass) untuk memulai
pertandingan dan setelah terjadinya gol oleh pemain dari tim lawan yang kemasukan/diberikan gol
 Pada saat pelaksanaan pukulan tengah (center pass) yaitu dilaksanakan ditengah lapangan,
diperbolehkan untuk memaikan bola kesegala arah, semua pemain selain pemain yang melakukan
pukulan tengah (center pass) harus berada di sisi tengah bagian lapangan yang termasuk gawang
 Bully dilakukan untuk memulai kembali suatu pertandingan ketika waktu atau pemain telah
diberhentikan karena terjadinya kecelakaan atau alasan lain dan tidak dikenakan penalti / hukuman
 Pukulan bebas (free hit) yang di lakukan oleh petahan dalam jarak 15meter di depan bagian tengah
garis gawang (goal line) untuk memulai kembali pertandingan ketika penalti stroke telah di
slesaikan dan tidak ada gol yang telah di ciptakan atau di berikan.

2.4 Tata Cara Bermain ; Pemain


 Lapangan tidak lebih dari sebelas orang setiap tim pada saat bersamaan,seluruh pemain yang ada
di dalam lapangan harus memegang stick masing-masing dan tidak menggunakannya untuk cara
yang berbahaya.
 Seluruh pemaintidak boleh memegang atau menyentuh dan menggangu pemain lainnya atau stick
mereka dan pakaian mereka
 Seluruh pemain tidak boleh menakutnakuti dan menghalangi pemain lain
 Seluruh pemain tidak di perkenakan memainkan bola dengan bagian belakang stick
 Seluruh pemain tidak boleh menggunakan bagian apapun dari stick ketika bola berada lebih tinggi
dari bahu kecuali untuk petahan yang menghentikan atau membelokan arah (deflect) pukulan ke
arah gawang untuk ketinggian apapun
 Seluruh pemain tidak boleh memainkan bola dengan cara yang berbahaya atau dengan suatu cara
yang dapat mengarah pada permainan yang berbahaya
 Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja mengangkat bola dengan melakukan gerakan
memukul (hit) kecuali melakukan pukulan ke arah gawang
 Seluruh pemain tidak boleh mendekat sampai dengan jarak 5 meter dari lawan yang sedang
menerima bola naik yang akan mendarat, sampai akhirnya bola tersebut telah diterima, terkontrol
dan berada diatas permukaan lapangan.
 Seluruh pemain lapangan (field player) tidak boleh menghentikan, menendang, mendorong,
menngambil, melempar atau membawa bola dengan mengunakan bagian apapun dari badan
mereka.
C. TEKNIK DASAR HOCKEY

1. Teknik Permainan Hockey ---- Cara Memegang Stik.

Dalam permainan Hockey Cara memegang stik merupakan hal yang paling penting karena ini
akan mempermudah dan akan mempengaruhi keberhasilan ketika melakukan drible maupun
pukulan, pada umum nya cara memegang stik ini dilakukan dengan menempatkan tangan kiri
berada pada Ujung Stik bagian atas sedangkan tangan kanan berada di bagian bawah, akan tetapi
pengangan ada sedikit perbedaan antara pegangan tangan kiri dan kanan yaitu terletak pada posisi,
untuk tangan kanan pegangan relatif berubah ubah sesuai dengan kebutuhan tetapi pada tangan
kiri selalu tetap yaitu pada ujung stik bagian atas.
Sesuai dengan Teknik dasar permainan Hockey maka cara memegang stik yang benar adalah
sebagai berikut :

 Pegang stik dengan tangan kanan berada pada bagian tengah stik
 Simpan Stik pada tangan kiri yakni antara ibu jari dan telunjuk membetuk huruf "V" yang
segaris dengan telapak tangan dengan bagian yang cembung.
 Pindahkan/geser pegangan tangan kiri ke arah bawah atau ujung stik dan kuatkan
genggaman nya
 Letakan kepala stik ketanah dengan ujung stik mengahadap ke atas.

2. Teknik Permainan Hockey ---- Dribling

Dribling/Menggiring bola adalah sebuah gerakan menguasai bola dengan cara berpindah atau
berpindah tempat, baik dengan cara berlari maupun dengan berjalan, dribling ini merupakan teknik
dasar yang harus dikuasai oleh semua pemain. Adapun kegunaan dari dribling ini adalah sebagai
berikut :

1. Memindahkan arah dan tempat bola


2. Melepaskan diri dari hadangan pemain lawan.
3. Menguasai Bola untuk melakukan strategi penyerangan
4. Mencari tempat yang strategis untuk mencetak gol atau mengoper bola.

3. Teknik Permainan Hockey ---- Stop/ Menghentikan Bola

Menghentikan bola adalah sebuah gerakan untuk menghentikan bola ketika bola menghampiri kita baik
itu dari operan teman maupun ketika kita mangambil bola dari pihak lawan, teknik menghentikan bola ini
harus dilakukan dengan benar karena apabila kita salah dalam mangantisipasi bola maka bola akan
memental jauh dari jangkauan kita.

4. Teknik Permainan Hockey ---- Mendorong bola


Menggerakan bola pada permukaan lapangan dengan melakukan gerakan mendorong tongkat pemukul,
dan setelah tongkat pemukul dekat dengan bola. ketika melakukan gerakan mendorong bola ujung
stik/tongkat pemukul dan bola harus menempel ke permukaan lapangan.

5. Teknik Permainan Hockey ---- Merebut Bola Tackling

Dalam permainan Hocky merebut bola dari penguasaan pemain lawan merupakan hal yang sangat
penting karena ini akan membuat lawan kesulitan untuk mendapat kan point, akan tetapi dalam
pengambilan bola ini harus dengan hati-hati jangan sampai membuat pelanggaran apalagi sampai
membuat pemain lawan cedera.

 Seluruh pemain tidak boleh menghalangi lawan yang sedang berusaha untuk memainkan bola.
 Seluruh pemain tidak boleh melakukan gerakan menghadang (tackle) kecuali dalam posisi
memainkan bola tanpa melakukan kontak badan.
 Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja memasuki gawang yang sedang dijaga oleh lawan
mereka atau berlari ke belakang gawang.
 Seluruh pemain tidak boleh memaksa lawan untuk melakukan kesalahan.
 Seluruh pemain tidak boleh mengganti tongkat pemukul pada saat diberikannya dan sampai
diselesaikannya penalty corner kecuali apabila stick tersebut sudah tidak lagi meemenuhi
spesifikasi tongkat pemukul
 Seluruh pemain tidak boleh melempar benda apapun atau peralatan ke arah lapangan, ke arah
boal, ke arah pemain lainnya, wasit atau orang lain.
 Seluruh pemain tidak boleh menunda permainan demi untuk mendapatkan keuntungan karena
terbuangnya waktu

2.5 Hukuman :
 Keuntungan : Ulurkan satu lengan setinggi-tingginya dari bahu kearah tim yang mendapatkan
keuntungan
 Pukulan bebas : Tunjukan arah dengan satu lengan secara horizontal
 Pukulan bebas sampai dengan 10 meter : Ulurkan satu lengan secara pertikal dengan mengepalkan
jari
 Penalti Corner : Kedua belah tangan menunjuk secara horizontal ke arah gawang
 Penalti stroke : Arahkan satu lengan ke arah titik pinalti stroke dan lengan yang lain diarahkan ke
atas, signal atau tanda ini juga menunjukan bahwa waktu diberhentikan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Hoki dilakukan oleh 2 regu tiap regunya terdiri dari 11 orang pemain dengan salah satunya
menjadi penjaga gawang yang juga mempunyai hak istimewa menjaga gawang dengan
mengenakan peralatan pelindungan yang lengkap yang terdirinya sekurang-kurangnya
perlindungan kepala (headgear), perlindungan kaki menjaga gawang (legguard) dan pelindungan
telapak kaki penjaga gawang (kicker) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda. Permainan hoki
terdiri dari 2 babak masing-masing selama 35 menit dan masa istirahat/paruh waktu selama 5 menit
Serta bentuk hukuman dalam permainan hoki yaitu :
 Keuntungan : Ulurkan satu lengan setinggi-tingginya dari bahu kearah tim yang mendapatkan
keuntungan
 Pukulan bebas : Tunjukan arah dengan satu lengan secara horizontal
 Pukulan bebas sampai dengan 10 meter : Ulurkan satu lengan secara pertikal dengan mengepalkan
jari
 Penalti Corner : Kedua belah tangan menunjuk secara horizontal ke arah gawang
Penalti stroke : Arahkan satu lengan ke arah titik pinalti stroke dan lengan yang lain
diarahkan ke atas, signal atau tanda ini juga menunjukan bahwa waktu diberhentikan.
B. Saran
Agar permainan hoki berkembang hendaknya :
1. Peran serta pemerintah dalam mendukung hoki dengan s memberikan sarana dan prasarana
2. Menjadikan hoki sebagai ekstrakulikuler di sekolah –sekolah.
3. Memperbanyak turnamen hoki dari berbagai tingkatan umur

Anda mungkin juga menyukai