Anda di halaman 1dari 16

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Olahraga hoki masuk ke Indonesia dilakukan oleh orang-orang Inggris dan Belanda. Peminatnya memang masih terbatas di kalangan mahasiswa, orangorang Inggris, Belanda dan keturunan bangsa India. Pelopor hoki di kalangan bangsa Indonesia ialah pelajar-pelajar sekolah Guru Lembang di Bandung Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) sekitar tahun 1932 yang aktif mengadakan pertandingan-pertandingan di Jawa dan Sumatera. Ketika organisasi-organisasi olahraga di tanah air tumbuh setelah diproklamasikan kemerdekaan RI, tahun 1954 atas prakarsa berbagai tokoh olahraga, yaitu Yusuf Ismail, Padmo Sumasto dan S. Asikin, didirikan top organisasi bernama Persatuan Hoki Seluruh Indonesia, disingkat PHSI. Kemudian, pada tahun 1956 PHSI diterima menajdi anggota FIH dalam kongresnya di Melbourne, bertepatan dengan diselenggarakannya Olimpiade di Australia. Waktu itu, PHSI diwakili oleh Eddy Osman. Sejak saat itu terbukalah kesempatan bagi Indonesia mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri. Selanjutnya, dalam sejarah perhokian di Indonesia peranan PON sangat besar artinya, karena sejak PON ke II tahun 1951 hoki sudah dimasukkan dalam acara sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional setiap empat tahun sekali. Berturut-turut, data peserta cabang hoki dalam tiap PON adalah sebagai berikut : PON II tahun 1951 diikuti 5 daerah, PON III 1953 (6 daerah), PON IV 1957 (7 daerah), PON V 1961 (6 daerah).

B. Batasan Masalah Adapun permasalahan yang hendak dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah Cabang Olahraga Hockey . Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada : 1. Sejarah Hoki 2. Teknik Dasar 3. Jenis Permainan Hoki 4. Alat Penunjang Hoki 5. Aturan Permainan

C. Tujuan Penulisan Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian penting, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan khusus dalam penyusunan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Hoki. Adapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejarah hoki 2. Untuk mengetahui teknik dasar hoki 3. Untuk mengetahui jenis permainan hoki 4. Untuk mengetahui alat penunjang hoki 5. Untuk mengetahui aturan permainan hoki

D. Metode Yang Digunakan Dalam proses penyusunan makalah ini penyusunan menggunakan metode heuristik dalam kegiatan penulisan dan penyusunan makalah. Metode heuristik yaitu proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber dalam melakukan kegiatan penelitian. Metode heuristik ini dipilih karena pada hakekatnya sesuai dengan kegiatan penyusunan dan penulisan yang hendak dilakukan.

E. Sitematika Penulisan Sistematika yang di gunakan mencangkup dua bagian. 1. Pendahuluan atau Pembukaan Dalam bagian ini penyusun memaparkan beberapa pokok permasalahan awal yang berhubungan erat dengan permasalahan utama. Pada bagian pendahuluan ini dipaparkan tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penulisan makalah, metode penulisan makalah dan sistematika penulisan makalah. 2. Pembahasan Pada bagian ini merupakan bagian utama yang hendak dikaji dalam proses penyusunan makalah. Pada bagian ini pula penyusun berusaha untuk mendeskripsikan berbagai temuan yang berhasil ditemukan dari hasil pencarian sumber yang telah dilalukan.

BAB II Pembahasan
A. Kajian Teoritis Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani. Lalu apa fungsi aktivitas yang satu ini? Utamanya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat. Hoki adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan alat pemukul (stick) dan bola. Bentuk permainannya hampir sama dengan sepak bola. Olahraga Hockey dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Satu regu adalah : 1. Penjaga gawang 2. Back kanan 3. Back kiri 4. Gelandang kanan 5. Gelandang tengah 6. Gelandang kiri 7. Kanan luar 8. Kanan dalam 9. Penyerang tengah 10. Kiri dalam 11. Kiri luar Jenis permainan hoki sendiri dibagi dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Hoki lapangan (field hockey)

2. Hoki ruangan (indoor hockey) 3. 3. Hoki es (ice hockey) Pemain hoki umumnya terdiri dari peralatan skates, shin pads, sarung tangan, celana hoki, sticks, dan Helmets.

B. Sejarah Hockey Olahraga permainan Hockey ada dua sumber asal-usul, yaitu Persia Kuno dan Mesir Kuno. Seperti diketahui, hoki adalah suatu permainan yang dimainkan antara dua regu yang setiap pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang disebut stick (stick) untuk menggerakkan sebuah bola. Relief adegan

permainanan stik dengan bola ini terdapat pada tembok kuburan di Lembah Raja dekat Bani Hasan di Mesir Kuno. Memang di berbagai tempat terpencil di Mesir masa kini, permainan kuno ini masih dimainkan, dengan stik dari pelapah palem dan bola keras. Namanya pun mirip, yaitu hoksa. Dari Mesir, hoksa menyebar ke suku Arab dan bagian lain Afrika Utara, serta mungkin melalui Kreta ke Yunani. Suku Arab menyebutnya dahwa dan dimainkan dengan bola kayu. Suku Bahuka di Afrika menyebutnya thepu dan dimainkan dengan bola karet. Sejarah rupanya menghendaki England mendapat kehormatan sebagai tempat lahirnya hoki modern. Pada tahun 1800 sebuah almanak mencatat adanya permainan ini dan namanya pun sudah hockey. Mungkin berasal dari kata hook (bagian bengkok stick). Tahun 1886 terbentuk induk organisasi hoki pertama, yaitu di England, English Hockey Association. Sementara itu sejak sekitar tahun 1890 hoki menyebar ke daratan Eropa. Tiap Negara menyusun peraturan permainan nasionalnya sendiri, walaupuin intinya diambnil dari peraturan permainan IHB tersebut. Hoki lapangan, disingkat Hoki, sudah dimainkan di Indonesia sebelum perang dunia kedua. Dibawa oleh bangsa Belanda, mungkin sekitar tahun 1920 1925. Semula para kolonis yang gemar hoki mendirikan klub dan kemudian hoki

berkembang secar khusus di kalangan bangsa Belanda dan Eropa serta segelintir bangsa sendiri yang beruntung diperkenankan ikut. Kemudian hoki di ajarkan di SMA yang banyak murid Belandanya (CAS, LYCEUM), kemudian juga di HBS yang ada murid pribuminya dan HIK yang memang untuk pribumi.Harus diakui bahwa sampai saat ini, masa 1950 1955 merupakan puncak kepopuleran hoki di Indonesia, dilihat dari jumlah penggemar dan jumlah lapangan hokinya. Diajarkannya hoki di sejumlah SMU tersebut di atas yang ini lebih banyak di tempati siswa Indonesia, merupakan persemaian bibit bagi perkemnbangan klub hoki. Selain itu karena hoki sudah mulai populer dan harga alat hoki terjangkau oleh kemampuan daya beli mahasiswa dan pelajar, umumnya pemain hoki yang sudah main membeli sendiri stik, disamping disediakanya sejumlah stik oleh klub untuk anggota yang baru mulai belajar hoki. Hoki berkembang dengan cepat di perguruan tinggi karena murid tamatan SMU, tempat hoki dimainkan, melanjutkan mempopulerkan kegemaran sebagai mahasiswa di perguruan tinggi di masing-masing, dan peralatannya pun disediakan.Kebangkitan hoki kembali pada tahun 1939,atar prakarsa iskandar simanjuntak yg mendirikan perkumpulan hoki andalas di medan, yg anggotanya terdiri dr guru2 dan siswa mulo joshua institut medan. Seiring dg proklamasi kemerdekaan repoblik indonesia, tahun 45 organisasi olahraga hoki pun di proklamirkan atas prakarsa tokoh olahraga,yaitu yaitu yusuf ismail,padmo,sumasto,s. Asikin,mendirikan induk organisasi di indonesia dg nama persatuan hoki seluruh indonesia yg disingkat PHSI.berbagai upaya telah di lalukan agar PHSI dapat berkiprah dlm dunia internasional.

C. Teknik Dasar Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain agarmampu bermain hoki dengan baik. Dalam bab ini akan di bahas tentang teknik dasar bermain hoki. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut : 1. Menggiring (dribbling) 2. Menghentikan / menerima (stoping / recieving) 3. Mengoper/mengumpan (passing)

4. Memukul (hitting) 5. Mendorong (pushing) 6. Merebut (tackling) 7. Penalti sudut (penalty corner) 8. Untuk penjaga gawang.

1. Menggiring Bola (dribbling) Menggiring adalah menguasai bola dengan cara bergerak atauberpindah tempat. Menggiring sering dilakukan untuk melepaskan dengan bola dari penjagaan lawan. Keterampilan menggiring bola merupakanketerampilan dasar yang harus di kusai oleh seorang pemain. Adapun kegunaan menggiring dalam permainan hoki adalah : a. Memindah arah dan tempat bola b. Melepaskan diri dari pemain lawan c. Melewati kawalan pemain lawan d. Menguasai bola selama mungkin e. Mencari tempat yang kosong f. Menunggu teman untuk mendukung dalam menguasai bola g. Mempermudah dalam mencetak gol. Menggiring bola dalam permainan hoki ada tiga cara, yaitu, menggiring terbuka, menggiring tertutup, dan menggiring zigzag. Adapun penjelasan ketiga macam teknik menggiring dijelaskan di bawah ini: 1. Menggiring terbuka (open dribble) Keterampilan menggiring terbuka ini digunakan apabila pemainhendak membawa bola dengan cepat. 2. Menggiring tertutup (close dribble) Keterampilan menggiring tertutup digunakan apabila pemainhendak membawa bola dengan aman. 3. Menggiring zig-zag (Indian dribble). Keterampilan ini sangat berguna jika pemain hendak memindahkanarah dari kanan ke kiri dan sebaliknya.

2. Menghentikan Bola Adalah gerakan menghentikan bola setelah menerima operan dari kawan maupun menghentikan bola ketika memotong gerak bola yang dipukul lawan. 3. Mengumpan Bola ( Passing the ball ) Cara mengumpan bola di bagi menjadi beberapa macam, yaitu : Push (mendorong bola) Hit (memukul bola) Flick (mengangkat bola) Aerial ball/scoop dan flick ( menyungkil bola).

4. Memukul ( hitting ) Adalah gerakan mengayun menggunakan tongkat pemukul bergerak kea rah bola. 5. Mendorong ( pushing ) Menggerakan bola pada permukaan lapangan dengan menggunakan gerakan mendorong tongkat pemukul, setelah tongkat pemukul dekat dengan bola. Ketika mendorong bola,bola dan ujung tongkat pemukul harus menempel ke lapangan. 6. Merebut Bola (Tackling) Merebut bola adalah teknik yang penting untuk di kuasai oleh seorang pemain hoki. Teknik merebut bola sering di gunakan dalampermainan hoki, teknik ini bertujuan untuk merebut bola dari penguasaanlawan. Terkadang pemain menggunakan teknik ini untuk menghambat laju permainan lawan, sehingga pemain bertahan terbantu untuk menatapertahanan ketika mereka di serang.

7. Penalty sudut ( penalty corner ) Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat. Penalty corner ini diberikan bilamana seorang

diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle. 8. Penjaga Gawang Sering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses

latihan,padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam sebuahtim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari subuah tim. Jika keterampilan kipper dalam mempertahankan gawangnya tidak baik makaakan mempengaruhi terhadap penampilan tim seccara keseluruhan. Misalkan timitu mampu mencetak gol banyak sekali, akan sia-sia jika kebobolan banyak juga.ering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses latihan,padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam sebuahtim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari subuah tim. Perlengkapan penjaga gawang HokiSeorang penjaga gawang harus memakai peralatan pelindung tambahan, karenaperannya penjaga gawang yang sangat berbahaya jika tidak memakai pelindungtambahan.

D. Jenis Permainan Hockey Jenis permainan hoki sendiri dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Hoki lapangan (field hockey) Hoki Lapangan adalah permainan hoki yang dimainkan dengan menggunakan bola di atas lapangan atau rumput, atau lapangan rumput sintetis. Permainan ini sangat popular sekali dimainkan oleh lelaki dan wanita di sejumlah negara-negara di dunia, terutama negara-negara di Eropa, India, Pakistan, Australia, New Zealand, Afrika Selatan dan Asia Selatan. Di negara USA dan Kanada, olahraga ini sangat menonjol dimainkan oleh wanita. 2. Hoki ruangan (indoor hockey)

Hoki Ruangan adalah permainan hoki yang dimainkan di dalam gedung atau ruangan.

3. Hoki es (ice hockey) Hoki es adalah olahraga yang dimainkan di atas es. Olahraga ini biasanya berlangsung di dalam gim. Federasi olahraga ini ialah Federasi Hoki Es Internasional. Amerika Serikat, Kanada, Ceko, Finlandia, Rusia, Slowakia, dan Swedia masuk posisi 1, 2, dan 3. Bentuk permainan di olahraga ini hampir sama dengan sepak bola. Permainan ini dilakukan dengan cara menggunakan alat pemukul (stick) dan bola.

E. Alat Penunjang Hockey

Alat penunjang olahraga Hockey antara lain : Skates Sarung tangan StickBerat stick : - untuk wanita: 12 ounces - 23 ouncesBerat stick - untuk pria : 12 ounces - 28 ounces Helmets Celana hockey Bola : - Berat Bola 5,5 5,7 ounces. - Lingkaran 8 13/16 in 9 in. Panjang lapangan : 25 42 m Lebar lapangan : 15 25 m

Perlengkapan Penjaga Gawang :

1. Pads atau Leg Guard : Ketebalan dan ukuran pads tersebut disesuaikan agar supaya dapat melindungi kaki yang bersangkutan.

10

2.

Gloves atau sarung pelindung tangan :

Ukuran sarung tangan disesuaikan dengan keinginan sang pemakai. Penjaga gawang tertentu memilih yang ringan dan tidak terlalu tebal. Namun fungsi utama dalah bahwa penjaga gawang dapat melindungi tangannya untuk dapat menahan bola dengan tangan. 3. Kickers Penutup pembukus sepatu ini haruslah terikat pada sepatu dengan baik, hal ini merupakan syarat mutlak bagi penjaga gawang baik untuk menahan maupun menendang bola. 4. Sticks Alat kelengkapan untuk pemain termasuk penjaga gawang untuk menahan dan memukul bola. 5. Protector : Seorang penjaga gawang umumnya mempunyai keinginan untuk

menggunakan alat tambahan selain ke 4 alat tersebut di atas sebagai pelindung. Adapun alat pelindung seorang penjaga gawang sebagai tambahan dapat berupa chestguard, pelindung dada dan terutama bagi seorang penjaga gawang pria sebuah protector untuk melindungi alat vitalnya. Selain kedua protector tersebut di atas ada juga protector untuk melindungi muka (face protector). 6. Boats Sepatu : Sepatu dengan ujung muka yang keras merupakan pelindung tambahan agar dapat menendang bola dengan lebih sempurna.

11

F. Aturan Permainan Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan Hoki adalah sebagai berikut : - Seorang pemain dilarang untuk : - Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan. - Melakukan permainan yang dapat membahayakan. - Memukul bola ke udara. - Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan). - Memukul, menggigit atau menahan stick lawan - Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau menjatuhkan serta menyandung lawannya. - Seorang pemain diperbolehkan untuk : - Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan bola dengan telapan tangan yang terbuka. Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan yang mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola. Hukuman yang dapat diberikan adalah : 1. Free hit/pukulan bebas

12

Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi. 2. Penalty corner short corner Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang terdekat. Penalty corner ini diberikan bilamana seorang diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle. 3. Penalty Stroke Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak dibenarkan. Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain lainnya harus berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63 m dari gawang. 4. Corner hit long corner Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul atau memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25 yard. Corner hit tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat. Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang garis D atau striking circle. 5. Offside Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di depannya apabila berada di daerah lapangan lawan.

13

6. Hit in / pukulan ke dalam Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui garis pinggir, hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari tempat dimana bola itu keluar lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari yang memukul bola. Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut meninggalkan atau keluar lapangan.

14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan Olahraga Hockey dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Satu regu adalah : 1. Penjaga gawang 2. Back kanan 3. Back kiri 4. Gelandang kanan 5. Gelandang tengah 6. Gelandang kiri 7. Kanan luar 8. Kanan dalam 9. Penyerang tengah 10. Kiri dalam 11. Kiri luar

Dari pengamatan penulis dapat dismpulkan bahwa olahraga hockey merupakan jenis cabang permainan dalam lapangan yang tidak terlalu besar tetapi tetap memiliki tata aturan tersendiri, dari segi formasi dan nma formasi hampir sama dengan sepakbola. Dan olahraga hockey ini tidak terpaku dalam satu lapangan saja, olahraga ini dpat dilakukan diluar ruangan, dalam ruangan maupun dalam bentuk es yang padat sekalipun.

B. Saran Untuk penerapan permainan olahraga ini hendaknya mengetahui tata aturan permainan terlebih dahulu, karena permainan ini menggunakan alat yang terbuat dari kayu yang keras , sehingga dapat mencederai kawan atau lawan jika terkena bagian tubuh.

15

Permainan ini dapat dikembangankan dilapangan apa saja, jadi jika pembaca akan melakukan olahraga ini sangat mudah untuk melakukannya asalkan permukaan lapangan rata.

16

Anda mungkin juga menyukai