Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH HOCKEY

Nama : FADHIL YUSRAL


NPM : 2016210085

UNIVERSITAS PANCASILA
JAKARTA

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga hoki masuk ke Indonesia dilakukan oleh orang-orang Inggris dan
Belanda. Peminatnya memang masih terbatas di kalangan mahasiswa, orang-
orang Inggris, Belanda dan keturunan bangsa India. Pelopor hoki di kalangan
bangsa Indonesia ialah pelajar-pelajar sekolah Guru Lembang di Bandung
Hollandsch Inlandsche Kweekschool (HIK) sekitar tahun 1932 yang aktif
mengadakan pertandingan-pertandingan di Jawa dan Sumatera.

Ketika organisasi-organisasi olahraga di tanah air tumbuh setelah


diproklamasikan kemerdekaan RI, tahun 1954 atas prakarsa berbagai tokoh
olahraga, yaitu Yusuf Ismail, Padmo Sumasto dan S. Asikin, didirikan top
organisasi bernama Persatuan Hoki Seluruh Indonesia, disingkat PHSI.
Kemudian, pada tahun 1956 PHSI diterima menajdi anggota FIH dalam
kongresnya di Melbourne, bertepatan dengan diselenggarakannya Olimpiade di
Australia. Waktu itu, PHSI diwakili oleh Eddy Osman. Sejak saat itu terbukalah
kesempatan bagi Indonesia mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri.

Selanjutnya, dalam sejarah perhokian di Indonesia peranan PON sangat


besar artinya, karena sejak PON ke II tahun 1951 hoki sudah dimasukkan dalam
acara sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga
Nasional setiap empat tahun sekali.

Berturut-turut, data peserta cabang hoki dalam tiap PON adalah sebagai berikut :
PON II tahun 1951 diikuti 5 daerah, PON III 1953 (6 daerah), PON IV 1957 (7
daerah), PON V 1961 (6 daerah).

2
B. Batasan Masalah
Adapun permasalahan yang hendak dibahas dalam proses penyusunan
makalah ini adalah “ Cabang Olahraga Hockey ”. Untuk memberikan kejelasan
makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini
masalahnya dibatasi pada :
1. Sejarah Hoki
2. Teknik Dasar
3. Jenis Permainan Hoki
4. Alat Penunjang Hoki
5. Aturan Permainan

C. Tujuan Penulisan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian
penting, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan khusus dalam penyusunan dan
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Hoki.
Adapun tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejarah hoki
2. Untuk mengetahui teknik dasar hoki
3. Untuk mengetahui jenis permainan hoki
4. Untuk mengetahui alat penunjang hoki
5. Untuk mengetahui aturan permainan hoki

D. Metode Yang Digunakan


Dalam proses penyusunan makalah ini penyusunan menggunakan metode
heuristik dalam kegiatan penulisan dan penyusunan makalah. Metode heuristik
yaitu proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber dalam melakukan
kegiatan penelitian. Metode heuristik ini dipilih karena pada hakekatnya sesuai
dengan kegiatan penyusunan dan penulisan yang hendak dilakukan.

3
E. Sitematika Penulisan
Sistematika yang di gunakan mencangkup dua bagian.
1. Pendahuluan atau Pembukaan
Dalam bagian ini penyusun memaparkan beberapa pokok permasalahan awal
yang berhubungan erat dengan permasalahan utama. Pada bagian pendahuluan ini
dipaparkan tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan
penulisan makalah, metode penulisan makalah dan sistematika penulisan makalah.
2. Pembahasan
Pada bagian ini merupakan bagian utama yang hendak dikaji dalam proses
penyusunan makalah. Pada bagian ini pula penyusun berusaha untuk
mendeskripsikan berbagai temuan yang berhasil ditemukan dari hasil pencarian
sumber yang telah dilalukan.

4
BAB II
Pembahasan

A. Kajian Teoritis

Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya
secara jasmani tetapi juga rohani. Lalu apa fungsi aktivitas yang satu ini?
Utamanya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan memastikan organ
tubuh masih sehat.

Hoki adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan
menggunakan alat pemukul (stick) dan bola. Bentuk permainannya hampir sama
dengan sepak bola.

Olahraga Hockey dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11 orang
dari masing-masing regu.
Satu regu adalah :
1. Penjaga gawang
2. Back kanan
3. Back kiri
4. Gelandang kanan
5. Gelandang tengah
6. Gelandang kiri
7. Kanan luar
8. Kanan dalam
9. Penyerang tengah
10. Kiri dalam
11. Kiri luar

Jenis permainan hoki sendiri dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Hoki lapangan (field hockey)

5
2. Hoki ruangan (indoor hockey)
3. 3. Hoki es (ice hockey)

Pemain hoki umumnya terdiri dari peralatan skates, shin pads, sarung tangan,
celana hoki, sticks, dan Helmets.

B. Sejarah Hockey

Olahraga permainan Hockey ada dua sumber asal-usul, yaitu Persia Kuno dan
Mesir Kuno. Seperti diketahui, hoki adalah suatu permainan yang dimainkan
antara dua regu yang setiap pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang
disebut stick (stick) untuk menggerakkan sebuah bola. Relief adegan
permainanan stik dengan bola ini terdapat pada tembok kuburan di Lembah Raja
dekat Bani Hasan di Mesir Kuno. Memang di berbagai tempat terpencil di Mesir
masa kini, permainan kuno ini masih dimainkan, dengan stik dari pelapah palem
dan bola keras. Namanya pun mirip, yaitu hoksa. Dari Mesir, hoksa menyebar ke
suku Arab dan bagian lain Afrika Utara, serta mungkin melalui Kreta ke Yunani.
Suku Arab menyebutnya dahwa dan dimainkan dengan bola kayu. Suku Bahuka
di Afrika menyebutnya thepu dan dimainkan dengan bola karet.

Sejarah rupanya menghendaki England mendapat kehormatan sebagai tempat


lahirnya hoki modern. Pada tahun 1800 sebuah almanak mencatat adanya
permainan ini dan namanya pun sudah hockey. Mungkin berasal dari kata hook
(bagian bengkok stick). Tahun 1886 terbentuk induk organisasi hoki pertama,
yaitu di England, English Hockey Association. Sementara itu sejak sekitar tahun
1890 hoki menyebar ke daratan Eropa. Tiap Negara menyusun peraturan
permainan nasionalnya sendiri, walaupuin intinya diambnil dari peraturan
permainan IHB tersebut.

Hoki lapangan, disingkat Hoki, sudah dimainkan di Indonesia sebelum perang


dunia kedua. Dibawa oleh bangsa Belanda, mungkin sekitar tahun 1920 – 1925.
Semula para kolonis yang gemar hoki mendirikan klub dan kemudian hoki

6
berkembang secar khusus di kalangan bangsa Belanda dan Eropa serta segelintir
bangsa sendiri yang beruntung diperkenankan ikut. Kemudian hoki di ajarkan di
SMA yang banyak murid Belandanya (CAS, LYCEUM), kemudian juga di HBS
yang ada murid pribuminya dan HIK yang memang untuk pribumi.Harus diakui
bahwa sampai saat ini, masa 1950 – 1955 merupakan puncak kepopuleran hoki di
Indonesia, dilihat dari jumlah penggemar dan jumlah lapangan hokinya.
Diajarkannya hoki di sejumlah SMU tersebut di atas yang ini lebih banyak di
tempati siswa Indonesia, merupakan persemaian bibit bagi perkemnbangan klub
hoki. Selain itu karena hoki sudah mulai populer dan harga alat hoki terjangkau
oleh kemampuan daya beli mahasiswa dan pelajar, umumnya pemain hoki yang
sudah main membeli sendiri stik, disamping disediakanya sejumlah stik oleh klub
untuk anggota yang baru mulai belajar hoki. Hoki berkembang dengan cepat di
perguruan tinggi karena murid tamatan SMU, tempat hoki dimainkan,
melanjutkan mempopulerkan kegemaran sebagai mahasiswa di perguruan tinggi
di masing-masing, dan peralatannya pun disediakan.Kebangkitan hoki kembali
pada tahun 1939,atar prakarsa iskandar simanjuntak yg mendirikan perkumpulan
hoki andalas di medan, yg anggotanya terdiri dr guru2 dan siswa mulo joshua
institut medan. Seiring dg proklamasi kemerdekaan repoblik indonesia, tahun 45
organisasi olahraga hoki pun di proklamirkan atas prakarsa tokoh olahraga,yaitu
yaitu yusuf ismail,padmo,sumasto,s. Asikin,mendirikan induk organisasi di
indonesia dg nama persatuan hoki seluruh indonesia yg disingkat PHSI.berbagai
upaya telah di lalukan agar PHSI dapat berkiprah dlm dunia internasional.

C. Teknik Dasar
Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain
agarmampu bermain hoki dengan baik. Dalam bab ini akan di bahas tentang
teknik dasar bermain hoki. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut :
1. Menggiring (dribbling)
2. Menghentikan / menerima (stoping / recieving)
3. Mengoper/mengumpan (passing)

7
4. Memukul (hitting)
5. Mendorong (pushing)
6. Merebut (tackling)
7. Penalti sudut (penalty corner)
8. Untuk penjaga gawang.

1. Menggiring Bola (dribbling)


Menggiring adalah menguasai bola dengan cara bergerak atauberpindah
tempat. Menggiring sering dilakukan untuk melepaskan dengan bola dari
penjagaan lawan. Keterampilan menggiring bola merupakanketerampilan dasar
yang harus di kusai oleh seorang pemain. Adapun kegunaan menggiring dalam
permainan hoki adalah :
a. Memindah arah dan tempat bola
b. Melepaskan diri dari pemain lawan
c. Melewati kawalan pemain lawan
d. Menguasai bola selama mungkin
e. Mencari tempat yang kosong
f. Menunggu teman untuk mendukung dalam menguasai bola
g. Mempermudah dalam mencetak gol. Menggiring bola dalam permainan hoki
ada tiga cara, yaitu, menggiring terbuka, menggiring tertutup, dan menggiring zig-
zag.
Adapun penjelasan ketiga macam teknik menggiring dijelaskan di bawah ini:
1. Menggiring terbuka (open dribble) Keterampilan menggiring terbuka ini
digunakan apabila pemainhendak membawa bola dengan cepat.
2. Menggiring tertutup (close dribble) Keterampilan menggiring tertutup
digunakan apabila pemainhendak membawa bola dengan aman.
3. Menggiring zig-zag (Indian dribble). Keterampilan ini sangat berguna jika
pemain hendak memindahkanarah dari kanan ke kiri dan sebaliknya.

8
2. Menghentikan Bola

Adalah gerakan menghentikan bola setelah menerima operan dari kawan


maupun menghentikan bola ketika memotong gerak bola yang dipukul lawan.

3. Mengumpan Bola ( Passing the ball )


Cara mengumpan bola di bagi menjadi beberapa macam, yaitu :
- Push (mendorong bola)
- Hit (memukul bola)
- Flick (mengangkat bola)
- Aerial ball/scoop dan
- flick ( menyungkil bola).

4. Memukul ( hitting )
Adalah gerakan mengayun menggunakan tongkat pemukul bergerak kea rah
bola.
5. Mendorong ( pushing )
Menggerakan bola pada permukaan lapangan dengan menggunakan gerakan
mendorong tongkat pemukul, setelah tongkat pemukul dekat dengan bola. Ketika
mendorong bola,bola dan ujung tongkat pemukul harus menempel ke lapangan.
6. Merebut Bola (Tackling)
Merebut bola adalah teknik yang penting untuk di kuasai oleh seorang pemain
hoki. Teknik merebut bola sering di gunakan dalampermainan hoki, teknik ini
bertujuan untuk merebut bola dari penguasaanlawan. Terkadang pemain
menggunakan teknik ini untuk menghambat laju permainan lawan, sehingga
pemain bertahan terbantu untuk menatapertahanan ketika mereka di serang.

7. Penalty sudut ( penalty corner )

Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang
mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari
tiang gawang yang terdekat. Penalty corner ini diberikan bilamana seorang

9
diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau
disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.

8. Penjaga Gawang

Sering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses


latihan,padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam
sebuahtim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari
subuah tim. Jika keterampilan kipper dalam mempertahankan gawangnya tidak
baik makaakan mempengaruhi terhadap penampilan tim seccara keseluruhan.
Misalkan timitu mampu mencetak gol banyak sekali, akan sia-sia jika kebobolan
banyak juga.ering kali keterampilan penjaga gawang diabaikan dalam proses
latihan,padahal penjaga gawang merupakan pemain yang sangat penting dalam
sebuahtim hoki. Dalam suatu pertandingan kipper adalah pertahanan terakhir dari
subuah tim.

Perlengkapan penjaga gawang HokiSeorang penjaga gawang harus memakai


peralatan pelindung tambahan, karenaperannya penjaga gawang yang sangat
berbahaya jika tidak memakai pelindungtambahan.

D. Jenis Permainan Hockey


Jenis permainan hoki sendiri dibagi dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Hoki lapangan (field hockey)


Hoki Lapangan adalah permainan hoki yang dimainkan dengan menggunakan
bola di atas lapangan atau rumput, atau lapangan rumput sintetis. Permainan ini
sangat popular sekali dimainkan oleh lelaki dan wanita di sejumlah negara-negara
di dunia, terutama negara-negara di Eropa, India, Pakistan, Australia, New
Zealand, Afrika Selatan dan Asia Selatan. Di negara USA dan Kanada, olahraga
ini sangat menonjol dimainkan oleh wanita.
2. Hoki ruangan (indoor hockey)

10
Hoki Ruangan adalah permainan hoki yang dimainkan di dalam gedung atau
ruangan.

3. Hoki es (ice hockey)


Hoki es adalah olahraga yang dimainkan di atas es. Olahraga ini biasanya
berlangsung di dalam gim. Federasi olahraga ini ialah Federasi Hoki Es
Internasional. Amerika Serikat, Kanada, Ceko, Finlandia, Rusia, Slowakia, dan
Swedia masuk posisi 1, 2, dan 3. Bentuk permainan di olahraga ini hampir sama
dengan sepak bola. Permainan ini dilakukan dengan cara menggunakan alat
pemukul (stick) dan bola.

E. Alat Penunjang Hockey

Alat penunjang olahraga Hockey antara lain :


- Skates
- Sarung tangan
- StickBerat stick : - untuk wanita: 12 ounces - 23 ouncesBerat stick
- untuk pria : 12 ounces - 28 ounces
- Helmets
- Celana hockey
- Bola : - Berat Bola 5,5 – 5,7 ounces.
- Lingkaran 8 13/16 in – 9 ¾ in.
- Panjang lapangan : 25 – 42 m
- Lebar lapangan : 15 – 25 m

- Perlengkapan Penjaga Gawang :

1. Pads atau Leg Guard :

Ketebalan dan ukuran pads tersebut disesuaikan agar supaya dapat


melindungi kaki yang bersangkutan.

11
2. Gloves atau sarung pelindung tangan :

Ukuran sarung tangan disesuaikan dengan keinginan sang pemakai. Penjaga


gawang tertentu memilih yang ringan dan tidak terlalu tebal. Namun fungsi utama
dalah bahwa penjaga gawang dapat melindungi tangannya untuk dapat menahan
bola dengan tangan.

3. Kickers

Penutup – pembukus sepatu ini haruslah terikat pada sepatu dengan baik, hal
ini merupakan syarat mutlak bagi penjaga gawang baik untuk menahan maupun
menendang bola.

4. Sticks

Alat kelengkapan untuk pemain termasuk penjaga gawang untuk menahan


dan memukul bola.

5. Protector :

Seorang penjaga gawang umumnya mempunyai keinginan untuk


menggunakan alat tambahan selain ke – 4 alat tersebut di atas sebagai pelindung.
Adapun alat pelindung seorang penjaga gawang sebagai tambahan dapat berupa
chestguard, pelindung dada dan terutama bagi seorang penjaga gawang pria
sebuah protector untuk melindungi alat vitalnya.

Selain kedua protector tersebut di atas ada juga protector untuk melindungi
muka (face protector).

6. Boats – Sepatu :

Sepatu dengan ujung muka yang keras merupakan pelindung tambahan agar
dapat menendang bola dengan lebih sempurna.

12
F. Aturan Permainan

Olahraga Hoki adalah permainan yang dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang
terdiri atas 11 orang dari masing-masing regu. Peraturan Umum dari permainan
Hoki adalah sebagai berikut :

- Seorang pemain dilarang untuk :

- Mengangkat stick di atas pundaknya bilamana dapat membahayakan.

- Melakukan permainan yang dapat membahayakan.

- Memukul bola ke udara.

- Menendang atau menahan bola dengan kaki (kecuali penjaga gawang sesuai
peraturan).

- Memukul, menggigit atau menahan stick lawan

- Menghalangi lawan dengan badan atau stick, mendorong, menahan atau


menjatuhkan serta menyandung lawannya.

- Seorang pemain diperbolehkan untuk :

- Menahan bola dengan tangan (sesuai peraturan yang berlaku), sepanjang bola
tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan menangkap bola melainkan menahan
bola dengan telapan tangan yang terbuka.

Di dalam D (Striking circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain


dengan kakinya, menendang dan menahan bola dengan bagian tubuh badan yang
mana saja, tetapi ia tidak bolah berbaring di atas atau di depan bola.

Hukuman yang dapat diberikan adalah :

1. Free hit/pukulan bebas

13
Pukulan bebas dilakukan pada tempat dimana pelanggaran terjadi.

2. Penalty corner – short corner

Penalty corner dapat dilakukan di atas garis pinggi gawang regu yang
mendapat hukuman di sebelah mana saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari
tiang gawang yang terdekat. Penalty corner ini diberikan bilamana seorang
diketahui dengan jelas menyentuh bola disebelah daerah gawangnya atau
disebabkan sesuatu hal yang dilakukannya di dalam D atau striking circle.

3. Penalty Stroke

Penalty stroke diberikan disebabkan kesalahan yang dilakukan dalam D atau


striking circle bila seorang pemain yang bertahan dengan jelas menghalangi
sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak dibenarkan. Penalty stroke
dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain lainnya harus
berada di belakang garis 25 yard. Bilamana penjaga gawang dapat menahan bola
maka regu yang bertahan diberikan pukulan bebas (free hit) dari suatu titik 14,63
m dari gawang.

4. Corner hit – long corner

Corner hit diberikan bilamana seorang pemain dengan tidak sengaja memukul
atau memainkan bola ke belakang garis gawangnya dari jarak kurang dari garis 25
yard. Corner hit tersebut dilakukan dari jarak 9,14 m dari tiang gawang terdekat.
Untuk hit ini pemain-pemain dari regu yang menyerang harus berada di belakang
garis D atau striking circle.

5. Offside

Offiside adalah bilamana seorang pemain melampaui 2 pemain lawan di


depannya apabila berada di daerah lapangan lawan.

14
6. Hit – in / pukulan ke dalam

Bilamana seorang memukul atau menyentuh bola dengan sticknya melampaui


garis pinggir, hit ini dilakukan di atas garis oleh seorang pemain lawan dari
tempat dimana bola itu keluar lapangan. Pemain-pemain lain dengan sticknya
harus berada sekurang-kurangnya dalam jarak 4,55 m dari yang memukul bola.
Apabila bola yang dipukul oleh seorang penyerang melampaui garis gawang maka
hitnya atau free hit dilakukan dari suatu titik 14,63 pada arah dimana bola tersebut
meninggalkan atau keluar lapangan.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Olahraga Hockey dipertandingkan oleh 2 (dua) regu, yang terdiri atas 11
orang dari masing-masing regu.
Satu regu adalah :
1. Penjaga gawang
2. Back kanan
3. Back kiri
4. Gelandang kanan
5. Gelandang tengah
6. Gelandang kiri
7. Kanan luar
8. Kanan dalam
9. Penyerang tengah
10. Kiri dalam
11. Kiri luar

Dari pengamatan penulis dapat dismpulkan bahwa olahraga hockey


merupakan jenis cabang permainan dalam lapangan yang tidak terlalu besar tetapi
tetap memiliki tata aturan tersendiri, dari segi formasi dan nma formasi hampir
sama dengan sepakbola. Dan olahraga hockey ini tidak terpaku dalam satu
lapangan saja, olahraga ini dpat dilakukan diluar ruangan, dalam ruangan maupun
dalam bentuk es yang padat sekalipun.

B. Saran
Untuk penerapan permainan olahraga ini hendaknya mengetahui tata aturan
permainan terlebih dahulu, karena permainan ini menggunakan alat yang terbuat
dari kayu yang keras , sehingga dapat mencederai kawan atau lawan jika terkena
bagian tubuh.

16
Permainan ini dapat dikembangankan dilapangan apa saja, jadi jika pembaca akan
melakukan olahraga ini sangat mudah untuk melakukannya asalkan permukaan
lapangan rata.

17

Anda mungkin juga menyukai