Abstract
PLC (Programmable Logic Controller) is a system that can manipulate, execute, and monitor the
state of the process at a very rapid rate, with the basic data that can be programmed into the
integral microprocessor-based systems. PLC to receive input and produce output electrical signals
to control a system. In the world of industry, PLC is widely used to control a variety of production
machinery and production processes to improve productivity and product quality.
Potato cutting machine control system that is controlled by the PLC can be applied to industrial
processes automatically to replace human labor in jobs that require speed and accuracy
efficiently so as to improve product quality and quantity of production. Designed system is
capable of handling inputs quickly and accurately produce output, where input on this system of
sensors and limit switches. While the output of a DC motor and the view (display) by using the
seven segment that provides information to the user.
Key words : Programmable Logic Controller (PLC), DC motor, Sensor, Limit Switch
Abstrak
PLC (Programmable Logic Controller) merupakan sistem yang dapat memanipulasi,
mengeksekusi, dan memonitor keadaan proses pada laju yang amat cepat, dengan dasar data
yang bisa diprogram dalam sistem berbasis mikroprosesor integral. PLC menerima masukan dan
menghasilkan keluaran sinyal sinyal listrik untuk mengendalikan suatu sistem. Dalam dunia industri,
PLC banyak digunakan untuk mengendalikan berbagai mesin produksi dan proses produksi untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan.
Sistem pengaturan mesin pemotong kentang yang dikendalikan oleh PLC dapat diterapkan
pada proses industri secara otomatis untuk menggantikan tenaga manusia dalam pekerjaan
yang menuntut kecepatan dan ketepatan secara efisien sehingga dapat meningkatkan kualitas
produk dan jumlah produksi. Sistem yang dirancang ini mampu menangani input dengan cepat
dan menghasilkan output dengan akurat, dimana input pada sistem ini berupa sensor dan limit
switch. Sedangkan outputnya berupa motor DC dan tampilan (display) dengan menggunakan
seven segment yang memberi informasi kepada pengguna.
Kata Kunci : Programmable Logic Controller (PLC), motor DC, Sensor, Limit Switch
Pada industri yang memproduksi oleh motor. Torsi (torque) adalah gaya
makanan ringan (camilan) dimana angular yang dapat dihasilkan motor
menggunakan kentang sebagai bahan pada jarak tertentu dari porosnya. Pada
bakunya, diperlukan bentuk potongan unit metric, torsi motor dispesifikasikan
kentang yang bervariasi dengan jumlah sebagai Newton-meters (Nm).
besar dalam waktu singkat, oleh karena Keunggulan dari motor DC adalah lebih
itu diperlukan proses pemotongan ringan dibandingkan dengan sistem
kentang yang cepat dan tepat. Bila hidrolik, namun memiliki torsi dan
proses pemotongan dilakukan dengan kecepatan yang tinggi, mudah
tenaga manusia sangat tidak efisien, diaplikasikan dengan peralatan kontrol,
sehingga dirancanglah mesin torsi dan kecepatan dapat diubah-
pemotong kentang yang bekerja ubah dengan mudah melalui berbagai
secara otomatis. sistem transmisi.
Motor DC dibedakan menjadi
empat yaitu: motor shunt, motor seri,
2. Tinjauan Pustaka motor kompon, motor penguat terpisah.
2.1 Motor DC Terdapat juga motor DC khusus yaitu
Sebuah elektrik motor motor DC servo yang digunakan dalam
mengkonversi besaran listrik menjadi tulisan ini. Motor DC servo adalah motor
besaran mekanik. Berdasarkan yang didesain khusus dengan umpan
karakteristiknya motor DC mempunyai balik, oleh karena itu semua motor servo
daerah pengaturan putaran yang lebih mempunyai respon yang baik. Pada
luas dibandingkan dengan motor arus motor DC servo digunakan konstruksi
bolak-balik. Sistem penggerak motor DC yang khusus, berbeda dengan motor
bekerja berdasarkan hukum ampere DC biasa karena motor DC servo juga
yang menyatakan bahwa digunakan untuk mengatur posisi.
konduktor/penghantar akan
mendapatkan kekuatan/gaya apabila
2.2 Relay
arus listrik yang mengalir di dalam
sebuah loop konduktor/penghantar Relay adalah sebuah
berada di dalam sebuah medan komponen elektromagnetik yang dapat
magnet. mengubah kontak-kontak saklar
sewaktu komponen ini menerima arus
Motor DC mempunyai dua
listrik. Pada dasarnya relay terdiri atas
terminal elektrik. Dengan memberikan
sebuah kumparan kawat beserta
beda tegangan pada kedua terminal
sebuah inti besi lunak. Kalau kumparan
tersebut, motor akan berputar pada
dialiri listrik, maka besi lunak menjadi
satu arah, dan bila polaritas tegangan
magnet dan menarik konduktor
tersebut dibalik maka arah putaran
berpegas, saklar ini pun menutup. Kalau
motor akan terbalik pula. Polaritas dari
arus dimatikan, magnet pada besi lunak
tegangan yang diberikan pada dua
menghilang, dan konduktor dilepaskan,
terminal menentukan arah putaran
sehingga saklar membuka.
motor sedangkan besar dari beda
tegangan pada kedua terminal
menentukan kecepatan motor.
Untuk memilih motor yang tepat, pada
tulisan ini harus diperhitungkan tenaga
yang dibutuhkan oleh motor tersebut
serta putaran dan torsi yang dihasilkan Gambar 1. Contoh bentuk fisik Relay
271
Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: 270 - 279
272
Sistem Pengaturan Mesin Pemotong Kentang Berbasis Programmable Logit Controller (PLC)
(Deny Wiria Nugraha)
273
Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: 270 - 279
274
Sistem Pengaturan Mesin Pemotong Kentang Berbasis Programmable Logit Controller (PLC)
(Deny Wiria Nugraha)
275
Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: 270 - 279
Gambar 10. Ladder diagram (program) sistem pengaturan mesin pemotong kentang
276
Sistem Pengaturan Mesin Pemotong Kentang Berbasis Programmable Logit Controller (PLC)
(Deny Wiria Nugraha)
277
Jurnal SMARTek, Vol. 8 No. 4. Nopember 2010: 270 - 279
Diagram waktu (timing diagram) sistem lain tidak bisa bekerja (harus menunggu
pengaturan mesin pemotong kentang sampai motor berhenti), sehingga dari
dapat dilihat pada gambar 11. ketiga sensor itu yang lebih dulu
terhalang maka motor tersebut yang
akan bekerja. Disini memiliki kelemahan
4.2 Pembahasan yaitu harus menunggu satu siklus untuk
Saat sensor 1 terhalang oleh satu kali proses, sehingga banyak waktu
masuknya kentang, I0.1 (NO) akan aktif yang terbuang (tidak efisien).
sesaat maka terjadi kondisi holding Pada pengujian kedua, tetap
untuk Q0.0, sehingga arus mengalir menggunakan sistem interlock, hanya
melalui Q0.0 (NO), Q0.1 (NC), Q0.2 (NC), setengah siklus yaitu saat motor putar kiri
Q0.4 (NC) dan mengaktifkan output (pendorong bergerak mundur) maka
Q0.0 untuk motor 1 putar kanan yang bisa menggerakkan motor lain untuk
menyebabkan pendorong kentang putar kanan (pendorong bergerak
bergerak maju, sampai menyentuh limit maju) secara bersamaan, jadi hanya
switch 1 atau I0.4 (NO), maka terjadi dua motor yang bisa bekerja secara
holding untuk Q0.1 dan secara bersamaan. Pengujian ini lebih efisien
bersamaan Q0.0 akan terputus arusnya dari yang pertama sebab hanya
oleh Q0.1 (NC). Sehingga arus mengalir terpaut setengah siklus.
melalui Q0.1 (NO), T33 (NC) dan Pada pengujian ketiga, hanya
mengaktifkan timer T33 serta output menggunakan sistem self holding pada
Q0.1 untuk motor putar kiri yang masing-masing proses, sehingga tidak
menyebabkan pendorong kentang ada motor yang terkunci baik satu atau
bergerak mundur selama 17 detik. setengah siklus. Jadi dari ketiga motor
Setelah itu Q0.1 akan terputus arusnya tersebut bisa bekerja secara bersama-
oleh T33 (NC) sehingga motor 1 sama, sehingga lebih efisien dari
berhenti. pengujian pertama dan kedua. Tetapi
Untuk proses pemotongan pada pengujian yang ketiga ini memiliki
kentang dengan menggunakan motor 2 kekurangan yaitu:
dan 3 memiliki cara yang sama dengan Saat motor bekerja bersamaan,
proses yang terjadi pada motor 1. Yang kecepatan motor menurun
membedakan adalah kode input (melemah) karena konsumsi daya
sensor, kode input limit switch dan kode dari ketiga motor berkurang sehingga
timer yang digunakan untuk proses kerja mesin menjadi lebih
menggerakkan masing-masing motor lambat, hal ini disebabkan oleh
tersebut. Lamanya waktu yang kemampuan dari masing-masing
digunakan pada proses 2 dan 3 motor berbeda.
disesuaikan dengan lamanya bekerja Pengaturan waktu pada timer yang
masing-masing motor yang digunakan digunakan di PLC perlu dirancang
untuk menggerakkan pendorong secara teliti karena ketiga motor
kentang baik untuk motor maju dan bekerja secara bersamaan.
motor mundur.
278
Sistem Pengaturan Mesin Pemotong Kentang Berbasis Programmable Logit Controller (PLC)
(Deny Wiria Nugraha)
279