Anda di halaman 1dari 3

KUIS TEORI AKUTANSI

Tri Jatmiko Wahyu Prabowo, S.E., M.Si., Ph.D.

DI SUSUN OLEH :
RANI MUSTIKA SARI 12030119410010

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUTANSI


PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2019
SOAL
1. Pilih salah satu teori dan terangkan dengan sejelas-jelasnya.
 Teori Agency
 Teori Stake Holder
 Positive Accounting Theory (Debt Convenant, Compensation, Political Cost)
 Signaling Theory
 Teori Regulasi
2. Tulis tema penelitian yang bisa di hubungkan dari teori di atas.
3. Tulis hipotesisnya dan terangkan hipotesis itu dengan teori yang anda pilih.

JAWABAN SOAL 1
Teori agency adalah teori yang menyatakan hubungan kepentingan antara principal dengan agen.
Teori ini muncul pada hubungan kontraktual antara owner/pemegang saham dengan manajer
perusahaan, pemerintah dengan perusahaan, pasien dengan dokter, klien dengan pengacara.
Principal menginginkan agar agen bekerja/bertindak/berusaha dengan keras untuk memenuhi
kepentingan principal. Di sini moral hazard muncul karena agen mungkin menganggap keinginan
principal membutuhkan upaya/usaha yang lebih besar daripada yang ingin agen berikan. Sulit untuk
mengukur usaha/upaya agen, contohnya adanya asimetri informasi antara manager dengan owner.
Moral hazard ini dapat di kurangi dengan adanya tambahan motivasi untuk agen seperti contohnya
reputasi dan etika professional. Seorang manager/CEO perusahaan akan mempunyai reputasi dan
etika professional yang bagus jika beberapa perusahaan yang di pimpinnya selalu mencapai target.
Perusahan yang dipimpin tidak tersangkut dalam kasus fraud. Seorang striker pemain bola, reputasi
nya dinilai dari berapa gol yang di cetak. Semakin banyak gol semakin tinggi reputasinya.

JAWABAN SOAL 2
TEORI AGEN DALAM TAX PLANING KETIKA SAHAM MAYORITAS PERUSAHAAN DIMILIKI OLEH
PEMERINTAH

JAWABAN SOAL 3
Hipotesis penelitian :

H1 : SOE mempunyai tax rate lebih tinggi dari pada non SOE.

H2 : Promosi manager mempunyai hubungan positif dengan Tax rate SOE.


Keterangan :

SOE’s : State Owned Enterprises  perusahaan dengan saham mayoritas dimiliki oleh pemerintah,
seperti contohnya BUMN, BUMD dan perusahaan2 non BUMN atau BUMD yang kepemilikan
sahamnya 51% dimiliki oleh pemerintah seperti contoh dalam kasus PT. Freeport Indonesia.

Teori agen dalam hubungan kontraktual pemerintah dan perusahaan adalah pembayaran pajak.
Principal  pemerintah, agen  perusahaan. Pemerintah menginginkan perusahaan membayar pajak
tinggi sesuai dengan peraturan dan perundangan perpajakan yang berlaku. Sedangkan pihak
perusahaan menginginkan pajak yang rendah untuk memaksimalkan cash flow perusahaan dengan
melakukan tax planing.

Moral hazard di atas akan dapat di kurangi dengan motivasi, dalah hal ini kepemilikan dan promosi.
Perusahaan yang sahamnya sebagian besar dimiliki oleh pemerintah tidak akan terlalu banyak
melakukan tax planning. Jika besaran tax rate nya tinggi maka mempunyai kemungkinan manajer akan
di promosikan. Jika teori agen ini berlaku maka akan terbukti :

1. Ada perbedaan tax rate antara perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah dengan tax rate
perusahaan swasta (Non pemerintah).
2. Semakin tinggi tax rate maka semakin tinggi pula tingkat promosi manajer.

DAFTAR PUSTAKA

Bradshaw, M., Liao, G., & Ma, M. (Shuai). (2018). Agency costs and tax planning when the government
is a major Shareholder. Journal of Accounting and Economics, (December 2013), 1–23.
https://doi.org/10.1016/j.jacceco.2018.10.002

Anda mungkin juga menyukai