Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KARAKTERISTIK INOVASI PENDIDIKAN

DISUSUN
O
L
E
H
Nama :Dina Luthfiyah
Uci Rizky
Prodi/Semester : PGMI/IV
Dosen Pembimbing :Vera Marisa, M.Hum

STIT AL-HIKMAH TEBINGTINGGI


TA 2017/2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu seperti
yang telah ditentukan. Judul makalah yang kami buat ini adalah “Karakteristik Inovasi
Pendidikan”.
Makalah ini disusun sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai mata kuliah Inovasi
Pendidikan. Makalah ini telah kami susun dengan usaha semaksimal mungkin. Akan tetapi,
kami masih menyadari isi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena adanya
keterbatasan kemampuan yang kami miliki.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran perbaikan yang membangun,
demi kesempurnaan makalah yang selanjutnya. Kekurangan milik kita, kesempurnaan hanya
milik Allah SWT.

Pematangsiantar, 05 April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Karakteristik Inovasi Pendidikan


2. Pengaplikasian Inovasi Pendidikan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu factor terpenting dalam usaha pembangunan yang
dilakukan oleh sebuah Negara. Sejarah mencatat bahwa Negara yang memiliki pola
pengembangan pendidikan yang baik disertai dengan perhatian yang tinggi pada dunia
pendidikannya, Negara tersebut akan mengalami kemajuan yang lebih tinggi dan lebih pesat
dibandingkan dengan Negara lain yang menomorduakan atau menomor sekiankan masalah
pendidikan.

Namun, perhatian yang besar saja tidaklah cukup. Para praktisi dan akademisi harus
berupaya keras untuk melakukan inovasi tiada henti dalam mengelola dan mengembangkan
pendidikan. Inovasi tersebut harus didasarkan pada tujuan guna meningkatkan kualitas
pendidikan, yang pada akhirnya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
membentuk insan cerdas kompetitif dan bermartabat.

Secara umum, inovasi didefinisikan sebagai suatu ide, praktek atau objek yang
dianggap sebagai suatu yang baru oleh seorang individu atau satu unit adopsi lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja karakteristik inovasi pendidikan itu?

2. Bagaimana mengaplikasikannya?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Karakteristik Inovasi Pendidikan
Everett M. Rogers mengemukakan karakteristik inovasi yang dapat mempengaruhi
cepat atau lambatnya penerimaan inovasi, sebagai berikut.
 Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi
penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur
berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status social (gengsi),
kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting.
Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.
 Kompatibilitas, ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai, pengalaman lalu, dan
kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang
diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma
yang ada. Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat yang
keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka tentu saja penyebar
inovasi akan terhambat.
 Kompleksitas, ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan inovasi
bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh
penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar
digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat
pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakit melalui
kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar membiasakan memasak air yang
akan diminum, karena air yang tidak dimasak jika diminum dapat menyebabkan sakit
perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi
akan makin cepat diterima oleh masyarakat.
 Trialabilitas, ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima. Suatu
inovasi yantg dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak
dapat dicoba lebih dulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo
akan cepat diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam
dan dapat melihat hasilnya.
 Dapat diamati ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu inovasi yang
hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya
inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan mudah
melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka mudah untuk
memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan. Tetapi mengajak
petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca dan menulis tidak dapat segera
dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan
setelah orang tidak buta huruf lagi.

Seorang inovator pendidikan harus mengetahui dan memahami karakteristik inovasi


pendidikan agar tidak sia-sia dalam pelaksanaannya. Di saat kita membuat inovasi, kita harus
yakin dulu apakah inovasi tersebut efisien, dapat diuji, dapat diamati, pasti dan bermanfaat
atau tidak. Jika tidak memenuhi kriteria diatas, hendaknya kita berfikir seribu kali untuk
memperkenalkan produk inovassi kita kepada public.
2. Pengaplikasian Inovasi Pendidikan

Zaltam, Duncan, dan Holbek mengemukankan bahwa cepat lambatnya penerimaan


inovasi dipengaruhi oleh atribut sendiri. Suatu inovasi dapat merupakan kombinasi dari
berbagai macam atribut. Untuk memperjelas inovasi dengan cepat lambatnya proses
penerimaan (adopsi).

Atribut inovasi yang dikemukakan Zaltam adalah :

1. Pembiayaan
2. Balik modal
3. Efesiensi
4. Resiko
5. Mudah dikomunikasikan
6. Kompatibilitas
7. Kompleksitas
8. Status ilmiah
9. Kadar keaslian
10. Dapat dilihat keasliannya
11. Keterlibatan sasaran perubahan
12. Hubungan interpersonal
13. Kepentingan umum dan pribadi
14. Penyuluhan inovasi

Dengan atribut tersebut para pendidik dapat menganalisis inovasi pendidikan yang
sedang disebarluaskan, sehingga dapat memanfaatkan hasil analisisnya untuk membantu
mempercepat proses penerimaan inovasi tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Seorang innovator pendidikan harus mengetahui dan memahami karakteristik
inovasi pendidikan agar tidak sia-sia dalam pelaksanaannya. Jika tidak, hendaknya
kita berfikir seribu kali untuk memperkenalkan produk inovasi kita kepada public.
 Karakteristik inovasi pendidikan menurut Everett M. Rogers dapat disimpulkan
bahwa semakin besar keunggulan relative, konsisten, kesesuaian, kemampuan
untuk diuji cobakan dan kemampuan untuk diamati serta semakin kecil
kerumitannya, maka semakin cepat kemungkinan inovasi tersebut dapat diadopsi.
Namun untuk lebih yakin akan keberhasilan inovasi yang kita ciptakan, kita harus
terlebih dahulu memperhatikan factor-faktor utama dalam pendidikan yakni guru,
siswa, kurikulum dan fasilitas, dan program dan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA

http://zuraida-syahla.blogspot.com/2013/10/karakteristik-inovasi-
pendidikan.html?m=1

Syaefudin Sa’ud, Udin (2012). Inovasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta

Rogers, Everett M. 1983. Diffusion of Innovation. New York : The Free Press A
Divission of Macmillan Publishing Co, Inc.

Anda mungkin juga menyukai