steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma
darah.[5] Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang
menyerupainya. Kolesterol merupakan jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroid
adalah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4
cincin atom karbon. Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen,
dan testosteron; semua hormon steroid ini terbuat dari perubahan struktur dasar kimia
kolesterol.
Kolesterol
Nama
Nama IUPAC
(3β)-cholest-5-en-3-ol
2,15-dimethyl-14-(1,5-dimethylhexyl)tetracyclo[8.7.0.02,7.011,15]heptadec-7-en-5-ol
Nama lain
(10R,13R)-10,13-dimethyl-17-(6-methylheptan-2-yl)-
2,3,4,7,8,9,11,12,14,15,16,17-dodecahydro-1H-cyclopenta[a]phenanthren-3-ol,
Cholesterin, Cholesteryl alcohol [1]
Penanda
ChEBI CHEBI:16113
ChEMBL ChEMBL112570
ChemSpider 5775
IUPHAR/BPS 2718
KEGG D00040
UNII 97C5T2UQ7J
InChI
InChI=1S/C27H46O/c1-18(2)7-6-8-19(3)23-11-12-24-22-10-9-20-17-21(28)13-15-26(20,4)25(22)14-16-
27(23,24)5/h9,18-19,21-25,28H,6-8,10-17H2,1-5H3/t19-,21+,22+,23-,24+,25+,26+,27-/m1/s1
Key: HVYWMOMLDIMFJA-DPAQBDIFSA-N
InChI=1/C27H46O/c1-18(2)7-6-8-19(3)23-11-12-24-22-10-9-20-17-21(28)13-15-26(20,4)25(22)14-16-2
7(23,24)5/h9,18-19,21-25,28H,6-8,10-17H2,1-5H3/t19-,21+,22+,23-,24+,25+,26+,27-/m1/s1
Key: HVYWMOMLDIMFJA-DPAQBDIFBB
SMILES
C[C@H](CCCC(C)C)[C@H]1CC[C@@H]2[C@@]1(CC[C@H]3[C@H]2CC=C4[C@@]3(CC[C@@H](C4)O)C)C
Sifat
Titik lebur 148 hingga 150 °C (298 hingga 302 °F; 421 hingga 423 K) [2]
Kelarutan larut
dalam aseton, benzena, kloroform, etanol, eter, heksana, isopropil
miristat, metanol
Bahaya
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan
standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
Selain penting untuk struktur sel hewan, kolesterol juga berfungsi sebagai prekursor untuk
biosintesis hormon steroid, asam empedu[6] dan vitamin D. Kolesterol adalah sterol utama
yang disintesis oleh semua hewan. Pada vertebrata, sel-sel hati biasanya menghasilkan
jumlah terbesar. Tidak ada di antara prokariota (bakteri dan archaea), meskipun ada
beberapa pengecualian, seperti Mycoplasma, yang membutuhkan kolesterol untuk
pertumbuhan.[7]
François Poulletier de la Salle pertama kali mengidentifikasi kolesterol dalam bentuk padat
di batu empedu pada 1769. Namun, baru pada tahun 1815 ahli kimia Michel Eugène
Chevreul menamai senyawa itu "kolesterin".[8][9]
Daftar isi
FisiologiSunting
FungsiSunting
Kolesterol diperlukan untuk membangun dan memelihara dan memodulasi fluiditas
membran pada kisaran suhu fisiologis. Gugus hidroksil dari setiap molekul kolesterol
berinteraksi dengan molekul air yang mengelilingi membran seperti halnya kepala polar
dari fosfolipid dan sphingolipid membran, sedangkan steroid besar dan rantai hidrokarbon
tertanam dalam membran, di samping rantai asam lemak nonpolar lipid lainnya. Melalui
interaksi dengan rantai asam lemak fosfolipid, kolesterol meningkatkan pengepakan
membran, yang keduanya mengubah fluiditas membran.[10]
Biosintesis dan regulasiSunting
BiosintesisSunting
Semua sel hewan mengolah kolesterol, baik untuk struktur membran atau penggunaan
lainnya, dengan kecepatan produksi relatif yang bervariasi antar sel dan fungsi organ.
Sekitar 80% total produksi kolesterol harian terjadi di liver dan usus halus;[11] sedangkan
tempat lain dengan kecepatan sintesisnya tinggi yaitu kelenjar adrenal dan organ
reproduksi.
Sintesis kolesterol di dalam menggunakan jalur mevalonat, di mana dua molekul asetil
KoA berkondensasi membentuk asetoasetil-KoA. Dilanjutkan dengan kondensasi kedua
antara asetil KoA dan asetoasetil-KoA membentuk 3-hidroksi-3-metilglutarat KoA (MHG-
KoA).[12]
Molekul ini kemudian direduksi menjadi mevalonat oleh enzim HMG-KoA reduktase.
Produksi dari mevalonat merupakan penentu laju reaksi dan tahap tak terbalikkan dalam
sintesis kolesterol dan ini menjadi titik tangkap untuk aksi obat statin (suatu kelas obat
penurun kolesterol).
Mevalonat akhirnya dikonversi menjadi isopentenil pirofosfat (IPP) melalui dua langkah
fosforilasi dan satu langkah dekarboksilasi yang memerlukan ATP.
Tiga molekul isopentenil pirofosfat berkindensasi membentuk farnesil pirofosfat melalui
aksi geranil transferase.