Biosintesis steroid
Struktur kolesterol
Dibawah ini merupakan reaksi pembentukan kolesterol dalam tubuh. Sebagian dari asetil
KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya dinamakan kolesterogenesis) yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis menjadi steroid (prosesnya
dinamakan steroidogenesis) Proses biosintesis kolesterol dapat dijelaskan dalam beberapa
tahap berikut.
5 komentar:
1.
2.
Sintesis skualen
Isopentenil pirofosfat (Isopentenyl pyrophosphate, IPP) dan 3,3-dimetilalil pirofosfat
(dimethylallyl pyrophosphate, DPP) berkondensasi membentuk geranil pirofosfat (10C).
Dalam tahap ini terjadi penambahan satu unit isoprenoid lagi untuk menghasilkan farnesil
pirofosfat.
Unit isoprenoid ditambahkan disini adalah satu molekul IPP. Molekul IPP tersebut akan
berkondensasi dengan GPP untuk membentuk farnesil pirofosfat (15C).
Dua unit farnesil pirofosfat bergabung dan direduksi sehingga menghasilkan skualen (30C).
Balas
3.
Pada proses sintesis kolesterol ini berlangsung di sitosol dalam 4 tahap, dengan enzim HMG-
KoA redukase sebagai enzim regulator.
1. Sintesis mevalonat : dari asetil-KoA
2 mol asetil-KoA berkondensasi asetoasetil-KoA kondensasi dengan asetil-KoA ke 3
membentuk OH--metilglutaril-KoA(HMG-KoA) dengan enzim HMG-KoA sintase reduksi
menjadi mevalonat, enzim HMG-KoA reduktase (enzim regulator)
2. Konversi mevalonat 2 isopren aktif (5 atom C)
3. Kondensasi 6 isoprene aktif skualen (30 atom C)
4. Perubahan skualen lanosterol, inti steroid yang mengandung 4 cincin segi-6
Transport kolesterol:
Dalam bentuk lipoprotein :
Kilomikron (lipoprotein terbesar dan teringan) : mengangkut kolesterol yang diadsorpsi dari
usus ( berasal dari makanan) ke hati
VLDL (pre- ipoprotein), LDL ( ipoprotein) : mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan
http://intan-mustabsyiroh.blogspot.com/
Balas
4.
5.
http://anisah1502.blogspot.co.id/2014/01/biosintesis-steroid.html