Jawab
Strukturnya :
3. Identifikasi senyawa golongan steroid secara kimia dilakukan untuk
identifikasi awal keberadaan senyawa steroid. Pereaksi yang
digunakan yaitu Lieberman-Burchard.
uji
steroid
Sebanyak 2 mL ekstrak etanol ditambahkan 2 mL n-
heksana, dikocok. Lapisan n-heksana ditambahkan pereaksi
Liebermann-Burchard. Adanya steroid diawali dengan
terbentuknya endapan merah yang secara bertahap berubah
menjadi biru.
Teknik KLT
KLT dilakukan terhadap hasil partisi yang
menunjukkan positif steroid menggunakan senyawa standar
stigmasterol sebagai pembanding dengan etil asetat 100%
sebagai eluen. Spot-spot yang muncul diamati menggunakan
lampu UV.
NIM : 175010146
Jawab
1. Steroid dalam bahan alam berasal dari Triterpenoid, pada jaringan
hewan berasal dari Triterpenoid Lanosterol sedangkan pada jaringan
tumbuhan berasal dari Triterpenoid Sikloarterol. Sebelum menjadi
steroid yang ada pada jarinngan (jaringan hewan maupun jaringan
tumbuhan), triterpenoid mengalami berbagai macam perubahan
terlebih dahulu. Perubahan asam asetat melalui asam mevalonat dan
skualen merupakan tahap awal yang harus dilalui dalam biosintesis
steroid.
Satu molekul asetil KoA dan satu molekul acetoacetyl-CoA terhidrasi
membentuk 3-hydroxy-3-methylglutary CoA (HMG-CoA). Kemudian
molekul tersebut terkurangi oleh enzim HMG-CoA reduktase sehingga
menjadi mevalonate. Mevalonate kemudian diubah menjadi 3-isopentil
pirofosfat dalam tiga reaksi yang memerlukan ATP. Mevelonate di
dekarboksilasi untuk pirofosfat isopentil yang merupakan kunci untuk
berbagai metabolit reaksi biologis. Tiga molekul pirofosfat isopentil
mengembun untuk membentuk pirofosfat farnesyl. Dua molekul
pirofosfat farnesyol mengembun untuk membentuk skualen dalam
retikulum endoplasma. Oksidoskualen adeenilat kemudian cyclizes
skualen untuk membentuk lanosterol, kemudian lanosterol dikonversi
menjadi kolesterol melalui 19 langkah proses kompleks.
Daftar pustaka
Nama : Samsiah
NIM : 175010148
Jawaban:
1. Biosintesis steroid
2. Fitosterol, merupakan kelompok streoid alkohol, fitokimia yang ada secara alami
didalam tumbuhan tidak ditemukan di mamalia, dan merupakan triterpena yang
penting demi menjaga struktur membran tumbuhan dan dalam bentuk
senyawa organik bebas, digunakan untuk menjaga keseimbangan membran
fosfolipid dari sel tumbuhn seperti kolesterol pada membran sel hewan.
3. Uji steroid hingga dikatakan mengandung seyawa steroid yaitu dengan 2 ml ekstrak
etanol ditambahkan 2 ml n-heksana,kemudia dikocok lalu lapisa n-heksana
ditambahkan pereaksi lieberman burchard sehngga terjadi perubahan warna menjadi
biru kehijauan menunjukan adanya senyawa steroid. Dan dilakukan uji
menggunakan kromatografi lapis tipis dengan ekstrak ditambahkan n-heksana
dilakukan KLT untuk mengetahui jumlah komponen senyawa dalam ekstrak dan
menentukan eluen yang cocok untuk KLT.
4. Gugus karbonil yang terdapat pada flavonoid yang mana merupakan senyawa
golongan steroid akan bereaksi dengan ggus hidroksil pada kolesterol
membentuk ikatan hidrogen, senyawa yang tidak terikat inilah yang disebut dengan
kolesterol bebas yang akan bereaksi dengan asam asetat anhidrat dan asam sulfat
pekat. (Effendy,2006)
Daftar Pustaka : Effendy, teori VESPR : kepolaran dan gaya natar molekul, Bayu Media,
Malang, 2006
Tugas Pertemuan ke-3 KPA Kelas : B
NIM : 175010150
Jawab
1.
Steroid dianggap berasal dari tepenoid, karena pada jalur biosintesisnya,
steroid diturunkan dari squaleneyang juga merupakan senyawa pembentuk
triterpene. Secara garis besar biosintesisnya sebagai berikut : Senyawa precursor
dimulai dari senyawa Asetil Koenzim A yang bergabung sebanyak dua molekul
dengan beberapa jalur reaksi selanjutnya membentuk asam mevalonat. Setelah
mengalami beberapa tahap reaksi akan membentuk DMAPP (dimetil alil
pirofosfat) dan isomernya IPP (Isopentenil pirofosfat). Kedua senyawa ini
bergabung dan membentuk monotepen.Monoterpene selanjutnya bergabung lagi
dengan unit isoprene baru membentuk sesquiterpen (farnesyl pirofosfat). Dua
molekul farsenil pirofosfat membentuk squalene, selanjutnya teroksidasi menjadi
2,3 – epoksisqualen, yang dalam suasana asam membentuk lanosterol ( tepenoid ).
Lanosterol kehilangan gugus metil, yatu dua dari atom C-4 dan satu drai C-14
membentuk kolestreol (steroid).
Daftar pustaka