BIDANG KEGIATAN
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan Oleh :
i
ii
Riska Nuriyanti
Yanis Kartini, S.K.M., M.Kep NIM. 1130017151
NIP/NIK. 89 03 266
Penkes Dengan Metode Audio Visual Untuk Pencegahan Penyakit Gastritis Santriwati
Ponpes Nurul Huda Surabaya
Oleh :
ABSTRAK
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang membentuk perilaku
Islami Masyarakat, di mana para pengasuhnya dan para santrinya tinggal dalam satu lokasi
pemukiman dengan didukung bangunan utama meliputi; rumah pengasuh, masjid, tempat
belajar/madrasah/sekolah, dan asrama. Sikap diet yang tidak teratur, makan terlalu banyak,
makan-makanan yang terlalu berbumbu atau yang mengandung organisme dapat menyebabkan
gastritis dan masalah ini banyak dialami oleh mayoritas santri dipondok. Sehingga santri
menyiasati makan pagi dengan minum air putih sampai merasa kenyang. Oleh karena itu kami
melakukan penkes dengan metode audio Visual Tujuannya dilakukan pendidikan kesehatan ini
secara khusus adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan santriwati utuk menangani
penyakit Gastritis. Metode yang digunakan adalah pengkajian, setelahitu mengobservasi lokasi
sekitar ponpes, membagikan quesioner pretest dan posttes yang diberikan oleh mahasiswa yang
berlokasi di Pondok Pesantren Nurul Huda kota Surabaya.sehingga keimpulan Hasil dari
kegiatan ini, di dapat meningkatkan kesadaran para santriwati untuk lebih memperhatikan
kesehatan dirinya untuk mencegah penyakit gastritisKata Kunci : Gastritis,Penyuluhan,Santri
ABSTRACT
Islamic boarding schools are Islamic educational institutions in Indonesia that shape Islamic
community behavior, where the caregivers and their students live in a residential location
supported by the main buildings including; nanny house, mosque, place of study / madrasa /
school, and dormitory. An irregular diet, eating too much, eating foods that are too spicy or
containing organisms can cause gastritis and this problem is mostly experienced by the
majority of students in boarding schools. So the students work around breakfast by drinking
water until they feel full. Therefore we do the health screening with audio visual method. The
aim of this health education specifically is to find out the level of knowledge of female students
to deal with gastritis. The method used is assessment, after observing locations around the
pesantren, distributing pretest and posttest questionnaires given by students located in the Nurul
Huda Islamic Boarding School in Surabaya. prevent gastritis.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pesantren merupakan tempat para santri menimba ilmu agama dan ilmu
lainnya(Ferry effendy, 2011), hidup dalam kesederhanaan serta kurangnya fasilitas dan
sarana dipondok pesantren menyebabkan kebanyakan pondok pesantren di indonesia
memiliki masalah yang begitu klasik yaitu tentang penyakit gastritis(Akmal, 2013).
Salah satu penyebab gastritis yang terjadi pada santri dipondok ialah gaya hidup yang
kurang baik(Fahrul,2009) . Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan sebagai
penyakit tidak menular yang sering mengganggu saluran pencernaan yang sering terjadi
(gustin, 2012). Sikap diet yang tidak teratur, makan terlalu banyak, makan makanan
yang terlalu berbumbu atau yang mengandung organisme dapat menyebabkan gastritis,
sedangkan salah satu penentuan sikap adalah pengetahuan, pada hakikatnya
pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan,
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (notoadmojo, 2012).
Penyakit gastritis ini apa bila tidak diatasi dengan cepat maka akan dapat menimbulkan
pendarahan (hemorha gastritis) sehingga banyak darah yang keluar dan berkumpul di
lambung ,selain itu juga dapat menyebabkan tukak lambung, kanker lambung sehingga
dapat menyebabkan kematian (Abdullah ,2011).
Menurut Mead dalam Ritcie (2007) pola konsumsi makanan para santri
menggambarkan perilaku makan para santri dipesantren. Dipesantren biasanya
santri tinggal di asrama atau pondok dan jauh dari orangtua. Mereka dituntut
untuk mampu hidup mandiri terutama dalam memenuhi kebutuhan makanannya.
Dalam hubungannya dengan perubahan kebiasaan makan yang baik dan sehat.
Pendidikan gizi (inovasi gizi) sangat diperlukan karena dapat membentuk sikap
mental dan perilaku positif terhadap gizi. Berdasarakan studi pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti di pondok Nurul Huda, jalan.Sencaki, Surabaya pada
tanggal 16- 27 Desember 2019, tujuh dari sepuluh santri memiliki pola makan
yang kurang sehat. Sebanyak 7 santri mengatakan di pondok tidak dapat memilih
jenis makanan yang mereka sukai sehingga mereka terkadang tidak makan dan porsi
makan mereka menjadi berkurang. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
pola makan dengan gastritis pada santriwati di pondok Nurul Huda, jalan.Sencaki,
Surabaya.
kejadian gastritis di indonesia 2009 adalah 40,85. Angka kejadian gastritis pada
beberapa daerah di indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396% kasus dari
238,452,952 jiwa, Didapatkan data bahwa di kota Surabaya angka kejadian
Gastritis sebesar 31,2%.Angka kejadian di Pondok Pesantren Nurul Huda Surabaya
sebesar 80,6% dari 80 santri.
2. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan proposal PKM-AI ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
pada Santriwati Nurul Huda Surabaya dengan Menggunakan penyuluhan kesehatan
dengan menggunakan audio visual dan penyebaran pre test dan post test.
3. METODE
Huda Surabaya
No Umur Frekuensi presentase
Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa dalam kegiatan penyuluhan ini
diikuti oleh seluruh santri yang ada di Pondok Pesantren Nurul Huda baik dari
tingkat SMP maupun SMA. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 80 santri. Paling
banyak pada santri yang berusia 10-15 tahun (75,%).Pada usia ini sebagaian anak-
anak kurang mengetahui dan mengerti tentang penyakit- penyakit apa saja yang
sedang diderita, sehingga pada usia tersebut kurang bisa memilih dan memilah jenis-
jenis makanan apa saja yang baik dan sehat untuk dirinya dan untuk penyakitnya,
khususnya penyakit gastritis yang memerlukan pemilihan jenis-jenis makanan yang
tidak merangsang lambung untuk menghindari kekambuhan berulang. Meskipun
sebagian anak-anak kurang terlalu memperhatikan tentang penyakit yang dialami.
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukan bahwa sebagian besar responden dari tingak
SMP Dan SMA Di Ponpes Nurul huda belum pernah mendapat informasi tentang
Pencegahan Gastritis sejumlah 80 orang (93,75%).
5
1 Tenaga 10 orang 8%
kesehatan
2 Majalah 10 orang 12,5%
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden Sikap negatif dalam
pencegahan gastritis sebelum penyuluhan kesehatan sejumlah 80 orang (93,75%).Menurut
Notoatmodjo(2012), upaya pencegahan (upaya preventif) adalah sebuah usaha yang dilakukan
individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Dalam pengertian yang
sangat luas pencegahan (preventif) diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk
mencegah adanya gangguan. Dilakukan beberapa tindakan walaupun seseorang tidak dapat
selalu menghilangkan helicobacter pylori dan salah satunya adalah dengan meningkatkan
pengetahuan tentang cara mencegah gastritis. Menurut peneliti dari beberapa faktor diatas
diakibatkan kurangnya pengetahuan responden untuk mencegah gastritis, dan disebabkan juga
karena foktor pendidikan yang rendah. yang dimana gastritis ini kalau tidak ditangani dengan
cepat bisa menimbulkan perdarahan.
Berdasarkan Tabel 1.5 Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruhnya dari
responden Sikap positif dalam pencegahan gastritis sesudah penyuluhan kesehatan sejumlah 70
Orang (87,5%).Sikap santri sesudah dilakukan penyuluhan yaitu positif. Penyuluhan kesehatan
merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan
sehingga santri tidak saja sadar, tau, mengerti tetapi juga mau dan bisa melalukan suatu anjuran
yang ada hubungan dengan sikap pencegahan gastritis (Fitriana, 2013).
Disini kita bisa melihat dari data hasil kusioner sesudah dilakukan penyuluhan didapat
nilai angka terbesar pada parameter konatif 3,1 dimana banyak responden yang mengisi
kusioner dengan skor sangat setuju dan setuju. Menurut peneliti setelah dilakukan penyuluhan
hampir seluruh responden dapat mencegah terjadinya gastritis.
KESIMPULAN
Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa teknik penyampaian informasi dalam bentuk
penyuluhan dengan metode audio visual, pemberian kuisioner dan sesi diskusi serta
pengulangan materi penyuluhan dapat meningkatan tingkat kesadaran para santri
mengenai pentingnya penanganan penyakit gastritis. Karena dari peny uluhan dapat
membuat para santri mengingat kembali betapa pentingnya penanganan pada penyakit
gastritis. Dari kuisioner, dapat memberikan pengetahuan mengenai seberapa besar tingkat
kesadaran para santri tentang penyakit gastritis. Lalu dari sesi diskusi dapat
meningkatkan pengetahuan karena peserta dapat menanyakan hal apa saja yang kurang
paham dan apa saja yang perlu diketahui terkait dengan materi yang disampaikan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih tim penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esaa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya dan memberikan kepada tim penulis,
sehingga tim penulis dapat meny elesaikan proposal ini dengan tepat waktu tanpa
halangan suatu apapun. Kemudian tim penulis juga sampaikan terimakasih pada
dosen pembimbing Pondok Pesantren Nurul Huda yang telah mengarahkan tim
penulis untuk berperan dalam mengikuti program PKM yang diadakan DIKTI dan
berhasil membimbing tim penulis dalam penyusunan proposal PKM artikel
ilmiah ini dari mulai pencarian judul hingga selesai. Kemudian tim penulis juga
sampaikan terimakasih kepada Ustadzah Khodijah Navis, pengurus pondok putri
dan para santri y ang telah memberikan dukungan dan semangat bagi kami tim
penulis disaat penyusunan proposal dan proses penyuluhan. Serta tim penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada semua anggota penyusun proposal ini atas
kerjasama dan dukungan yang saling tim penulis berikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Ulyatul, Luluk. dkk. 2016. Hubungan tingkat pengetahuan dengan upaya pencegahan
kekambuhan gastritis di wilayah kerja Puskesmas Gatak Sukoharjo. Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya unutuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Riska Nuriyanti
NIM. 1130017151
12
13
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya unutuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Mahbubatul Fikriyah
NIM. 1130018086
14
15
7. NomorTelepon/HP 085655749206
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya unutuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengalaman Pasien Diabetes UNUSA 2017
Mellitus Tipe 2 Terhadap
19
5 2018 Optimalisasi keluarga sebagai first respobder dan care giver pada
balita sehat dan sakit di ruang rawat inap D2 RSAL Surabaya.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
Rusdianingseh, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom
NIDN. 0726077501
20