com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Kadarsah
Pembagian pola iklim menjadi tiga daerah di Indonesia berikut ini berdasarkan metode korelasi ganda. Pembagian pola iklim ini saya ambil dari
disertasi Dr.Edvin Aldrian.
Region atau daerah A, pola curah hujannya berbentuk huruf U ( paling kiri), sedang pola Region B, pola curah hujannya berbentuk huruf M (
tengah) dengan dua puncak curah hujan.Sedangkan pola Region C berbentuk huruf U terbalik ( kanan) atau berkebalikan dengan Region A. Garis
merah merupakan curah hujan dalam milimeter sedangkan garis hitam merupakan deviasinya.
(Bayong,1999)
1 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
BMG Berdasarkan distribusi data rata-rata curah hujan bulanan, umumnya wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) pola hujan, yaitu :
Pola hujan monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau kemudian
dikelompokan dalam Zona Musim (ZOM), tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak musim hujan,DJF musim hujan,JJA musim
kemarau).
Pola hujan equatorial, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan bimodial dengan dua puncak musim hujan maksimum dan hampir
sepanjang tahun masuk dalam kreteria musim hujan. Pola ekuatorial dicirikan oleh tipe curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan)
yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober atau pada saat terjadi ekinoks.
Pola hujan lokal, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan kebalikan dengan pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan
unimodial (satu puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe hujan monsun.
a Pada kondisi normal, daerah yang bertipe hujan monsun akan mendapatkan jumlah curah hujan yang berlebih pada saat monsun barat (DJF)
dibanding saat monsun timur (JJA).P Pengaruh monsun di daerah yang memiliki pola curah hujan ekuator kurang tegas akibat pengaruh insolasi
pada saat terjadi ekinoks, demikian juga pada daerah yang memiliki pola curah hujan lokal yang lebih dipengaruhi oleh efek orografi .
——–
Pola umum curah hujan di Indonesia antara lain dipengaruhi oleh letak geografis. Secara rinci pola umum hujan di Indonesia dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Pantai sebelah barat setiap pulau memperoleh jumlah hujan selalu lebih banyak daripada pantai sebelah timur.
2. Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih besar daripada Indonesia bagian timur. Sebagai contoh, deretan pulau-pulau Jawa, Bali, NTB, dan
NTT yang dihubungkan oleh selat-selat sempit, jumlah curah hujan yang terbanyak adalah Jawa Barat.
3. Curah hujan juga bertambah sesuai dengan ketinggian tempat. Curah hujan terbanyak umumnya berada pada ketinggian antara 600 – 900 m di
atas permukaan laut.
4. Di daerah pedalaman, di semua pulau musim hujan jatuh pada musim pancaroba. Demikian juga halnya di daerah-daerah rawa yang besar.
5. Bulan maksimum hujan sesuai dengan letak DKAT.
6. Saat mulai turunnya hujan bergeser dari barat ke timur seperti:
1) Pantai barat pulau Sumatera sampai ke Bengkulu mendapat hujan terbanyak pada bulan November.
2) Lampung-Bangka yang letaknya ke timur mendapat hujan terbanyak pada bulan Desember.
3) Jawa bagian utara, Bali, NTB, dan NTT pada bulan Januari – Februari.
7. Di Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Tengah, musim hujannya berbeda, yaitu bulan Mei-Juni. Pada saat itu, daerah
2 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
lain sedang mengalami musim kering. Batas daerah hujan Indonesia barat dan timur terletak pada kira-kira 120( Bujur Timur. Grafik
perbandingan empat pola curah hujan di Indonesia dapat Anda lihat pada gambar dibawah ini.
Rata-rata curah hujan di Indonesia untuk setiap tahunnya tidak sama. Namun masih tergolong cukup banyak, yaitu rata-rata 2000 – 3000
mm/tahun. Begitu pula antara tempat yang satu dengan tempat yang lain rata-rata curah hujannya tidak sama.
Ada beberapa daerah yang mendapat curah hujan sangat rendah dan ada pula daerah yang mendapat curah hujan tinggi:
1. Daerah yang mendapat curah hujan rata-rata per tahun kurang dari 1000 mm, meliputi 0,6% dari luas wilayah Indonesia, di antaranya Nusa
Tenggara, dan 2 daerah di Sulawesi (lembah Palu dan Luwuk).
2. Daerah yang mendapat curah hujan antara 1000 – 2000 mm per tahun di antaranya sebagian Nusa Tenggara, daerah sempit di Merauke,
Kepulauan Aru, dan Tanibar.
3. Daerah yang mendapat curah hujan antara 2000 – 3000 mm per tahun, meliputi Sumatera Timur, Kalimantan Selatan, dan Timur sebagianbesar
Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebagian Irian Jaya, Kepulauan Maluku dan sebagaian besar Sulawesi.
4. Daerah yang mendapat curah hujan tertinggi lebih dari 3000 mm per tahun meliputi dataran tinggi di Sumatera Barat, Kalimantan Tengah,
dataran tinggi Irian bagian tengah, dan beberapa daerah di Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
Perlu Anda ketahui pula bahwa hujan terbanyak di Indonesia terdapat di Baturaden Jawa Tengah, yaitu curah hujan mencapai 7,069 mm/tahun.
Hujan paling sedikit di Palu Sulawesi Tengah, merupakan daerah yang paling kering dengan curah hujan sekitar 547 mm/tahun.
Sebagai bahan perbandingan curah hujan di daerah lain :540 mm/tahun di Eropa sedangkan dipedalaman 1250 mm/tahun, di Pegunungan Rocky
3400 mm/tahun, di pedalaman Amerika 400 mm/tahun. Daerah yang memiliki curah hujan tertinggi di Cherrapunji 10820 mm/tahun ( selama
1860-Juli 1861 memiliki curah hujan 2646,12 mm/tahun dan selama 5 hari berturut-turut dibulan Agustus 1841 sebesar 38000 mm/tahun atau setara
dengan curah hujan selama 4 tahun di New York), sedangkan di Puncak Gunung Waialeale di Kanai Tengah, Kepulauan Hawaii sebesar 1175,84
mm/tahun.
Hamada (Hamada JI, Yamanaka MD, Matsumoto J, Fukao S, Winarso PA,Sribimawati T (2002) Spatial and temporal variations of the rainy season over
Indonesia and their link to ENSO. J MeteorolSoc Japan 80: 285–310) membagi Indonesia menjadi empat daerah iklim, tiga di antaranya sesuai dengan
tipe diatas sedang tipe ke empat merupakan daerah peralihan yang tidak menunjukan secara jelas musim kering dan musim kemarau.
Iklan Iklan
1. Suradi said
Suradi.
Balas
2. kadarsah said
3 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Terimakasih
Kadarsah
Balas
3. Rangga said
Balas
4. kadarsah said
Pola curah hujan yang terjadi di suatu daerah akan berbeda-beda bahkan untuk tiap kabupaten akan berbeda-beda masing-masing daerah
yang berada didalamnya ( bisa merupakan kecamatan). Persamaan biasanya terletak pada pola yang sama misal ekuatorial,monsunal atau
lokal.
Balas
5. Riena said
Balas
Balas
6. kadarsah said
Balas
4 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
7. Rendra said
Balas
8. dodyirawan said
mas bisa gak di jelaskan bagaimana membuat prakiraan cuaca, khususnya hujan berdasarkan data curah hujan beberapa tahun terakhir.
Terimakasih
Balas
9. kadarsah said
Untuk yang sederhana bisa menggunakan ARIMA (Autoregressive-Integreated-Moving Average) dengan memasukan data curah hujan
sebelumnya dan hasilnya berupa prediksi curah hujan hanya ada beberapa persyaratan salah satunya data yang digunakan merupakan data
timeseries yang stasioner.Untuk membangun model ARIMA bisa menggunakan MATLAB.
Balas
Balas
aTapi pekerjaan saya saat ini menuntut saya untuk bisa menguasai itu.
Apakan Anda memiliki e-book atau semacamnya untuk membantu saya mempelajari MATLAB dan ARIMA?
Terimakasih.
Balas
5 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Hari said
Balas
Kelix said
Terimakasih
Balas
Balas
Terimakasih.
Balas
febrian said
Balas
kadarsah said
6 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Saya sedang menyelesaikan jurnal saya yg kbtln mengambil lokasi di Kab.Temanggung-Kendal-Magelang,akan tetapi data g curah hujan yg
saya punyai blm up-to-date. Kalau Bapak berkenan mohon bantuannya data curah hujan 10th terakhir (jml BK dan BB tiap tahunnya,untuk
menentukan nilai Q). Alamat mail saya : “real_pambudi@yahoo.co.id”
Saya tunggu kabarnya…,terima kasih.
Wassalam….
Balas
7 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Salam
Balas
kadarsah said
Dan buku tersebut sebagian membahas tentang hasil disertasi dan penelitian beliau, jika berminat saya akan bantu menghubungi beliau.
Terimakasih
Balas
1. pak kadarsah, boleh minta dijelaskan lagi 3 tipe pola hujan di indonesia?
kalau boleh tolong disederhanakan kata2nya pak karena saya kurang mangerti maklum , orang awam
2. kemudian, saya mau tanya lagi, ada pola hujan menurut seseorang, (maap lupa namanya) mengatakan bahwa pola hujan di indonesia ada 3,
kemarau, hujan dan peralihan yang saya ingin tanyakan, ada pengaruh apakah antara pola hujan dan musim ya pak?
3. adakah pengaruh perubahan iklim dengan perubahan pola hujan sehingga dapat mengakibatkan banjir di beberapa tempat. Karena terus
terang saya akan menulis g hal tersebut untuk tesis saya
makasih pak
Balas
kadarsah said
8 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
b. pola hujan ekuatorial: pola curah hujan , jika data curah hujan diplot dan dijadikan time series akan membentuk seperti huruf M, yang
memiliki dua puncak musim hujan maksimum terjadi saat Maret dan Oktober ( ekinoks.)
c.Pola curah hujan lokal: kebalikan dari pola curah hujan monsun.
2.Itu yang sering kita dengar ada musim hujan (DJF=desember,januari,februari), kemarau (JJA=juni,juli,agustus) peralihan ( bulan
diantaranya). Kalau menurut saya itu merupakan pembagian musim berdasarkan sifat hujan dengan sebelumnya mendefinisikan apa yang
dimaksud dengan kemarau dan hujan.
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
Mau bantu sharing sedikit. Metode analisa Geo-science selalu terkekang oleh permasalahan skala, artinya analisa skala global tidak akan sama
hasilnya dengan skala regional apalagi lokal, juga berlaku untuk skala waktu (analisa data 30 thn akan beda dengan hanya 5 thn). Ini terjadi
karena banyak asumsi dan generalisasi yang digunakan mulai dari metode observasi, asimilasi data, teknik analisa, dll.
Contoh mudah, dari ketiga hasil analisa pola hujan diatas, tidak ada yg sama persis. Paling jelas terlihat dari hasil Dr.Edvin dimana tidak ada
pola equatorial di Indonesia Timur seperti pada hasil dari Prof.Bayong dan BMG. Banyak faktor yg bisa menyebabkan perbedaan ini, mungkin
9 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
beda jumlah data, beda metode, dan yg pasti beda kepentingan. Persisnya harus tahu detil pengolahan tiga peta diatas baru bisa tahu
penyebab2 utama terjadinya perbedaan ini.
Jadi bagi saya peta2 diatas berbicara iklim(~30thn) skala regional yg tidak bisa langsung dikaitkan dengan pola2 lokal dan/atau jangka pendek.
Jadi apa kegunaan praktis dari mengetahui pola2 hujan diatas ?, pertanyaan ini musti dikembalikan pada kepentingan pembuatan peta
tersebut.
Tapi bagi saya pertanyaan yg menarik ialah, bagaimana bisa ada tiga pola ?, bagaimana trend sebaran pola2 ini selama 10 tahun terakhir,
apakah ada pergeseran ?, kalau ada kenapa ?, dst….
Balas
Betul, hasil regional,global tidak bisa langsung dikaitkan dengan skala lokal karena ada beberapa alasan.
Sebenarnya memang banyak pola , bukan hanya tiga tetapi ketiga pola itu merupakan hanya generalisasi dari pola-pola yang banyak.’
penelitian tentang pergeseran trend pola-pola ini sudah ada yang dilakukan. Pergeseran terjadi secara horisontal maupun vertikal.
Balas
Yudha said
Dari hasil PC, ketiga pola ini bukan generalisasi dari banyak pola, melainkan tiga pola yg paling dominan diantara banyak pola.
Balas
kadarsah said
Yudha said
Kalau dengan PC maka pola2 lain tetap akan muncul sebagai bagian dari output, tapi biasanya yg akan dianalisa ialah pola2 yang nilai
variansinya > ~10%, ini juga tidak baku. Jadi pola2 lain tidak tertutupi, hanya saja tingkat variansinya sangat rendah (<<~5%), bahkan
bisa dikategorikan sebagai noise. Se-pemahaman saya kondisi seperti ini bukan generalisasi, tapi lebih tepat disebut dominasi.
kadarsah said
10 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
kadarsah said
Balas
febrian said
kadarsah said
febrian said
Balas
kadarsah said
Balas
awal said
trims
11 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
kadarsah said
Balas
kadarsah said
Balas
Yudha said
Balas
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
12 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
kadarsah said
Trims’
Balas
awal said
kadarsah said
Balas
Balas
13 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
kadarsah said
Balas
febrian said
Yudha said
febrian said
Yudha said
Saran saya, Bung Febrian silahkan pahami dahulu cara kerja model tersebut (baca2 dokumentasi, diskusi dengan dosen, senior, dkk),
dan jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Saya yakin kalau sudah paham maka anda akan bisa jawab pertanyaan2 anda sendiri.
kadarsah said
Yudha said
14 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
febrian said
termikasih sebelumnya
Balas
Yudha said
Istilah monsoon memiliki definisi yang jelas, yaitu pola iklim tahunan (satu tahun satu siklus) akibat pengaruh pergerakan semu matahari
pada perbedaan kapasitas kalor benua dan samudra, dengan kata lain monsoon ialah angin darat/laut skala besar.
Jadi jika daerah Cordoba-Argentina memiliki karakteristik geografi seperti diatas maka bisa dipastikan pola iklim tersebut ialah monsoon.
Silahkan di cek pola angin tahunan dan temperatur-nya mencakup darat dan laut.
Tapi bukankah Cordoba-Argentina itu terletak ~30 derajat lintang selatan, yang termasuk daerah lintang menengah dimana terdapat 4
musim ?.
Balas
Balas
Balas
15 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
kadarsah said
Balas
Balas
kadarsah said
Kalau referensi tentang angka 150 mm ini saya tidak punya, kalau tentang tipe pola curah hujan saya memilikinya.
Balas
ayu said
Balas
16 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
kadarsah said
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
Balas
17 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Apakah Bapak mempunyai data penelitian atau artikel yg berhubungan dg hal tsb?
Jika ada, mohon berkenan utk sharing kpd saya, dapat memalui forum ini maupun dapat dikirim melalui email saya : selaya062@yahoo.com
Terimakasih sebelumnya.
Balas
Balas
Pak kadarsah, saya hanya punya data curah hujan rata2 bulanan, dan saya ingin menggunakan data tersebut untuk menganalisis debit air,
untuk analisis banjir,
Pertanyaan saya :
1. apakah data tersebut dapat digunakan?
2. metode apa yang sebaiknya saya gunakan?
3. adakah jurnal/buku tentang metode tersebut?
mohon bantuannya ya pak…
terimakasih
Balas
Balas
18 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
kadarsah said
Balas
Balas
Yudha said
Kyknya downscaling empiris model gini ramenya di komunitas engineer, secara mereka butuh data high resolution buat hitungan
konstruksi dan project planning.
Balas
19 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
kadarsah said
Yudha said
Balas
kadarsah said
Balas
Balas
Kadarsah said
Balas
Trims….
Balas
20 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
Balas
thanks
Balas
yudha said
Balas
21 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
22 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
Balas
23 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
Balas
Balas
Balas
Balas
79. Peta Persebaran Curah Hujan di Indonesia dan Penjelasannya | Fileindo.com said
Balas
80. Peta Persebaran Curah Hujan di Indonesia dan Penjelasannya | Midosoftware.com – Download
Software Full Version Gratis said
Balas
24 of 25 17/02/2020, 0:10
Tiga Pola Curah Hujan Indonesia « Kadarsah https://kadarsah.wordpress.com/2007/06/29/tiga-daerah-iklim-indonesia/
81. Peta Persebaran Curah Hujan di Indonesia dan Penjelasannya | miftatnn said
Balas
Balas
Terimakasih
Balas
Balas
Blog di WordPress.com.
25 of 25 17/02/2020, 0:10