Resume Kombis
Resume Kombis
Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah maupun besar, orang-orang yang
berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan komunikasi.
Oleh Karena itu, bagi mereka komunikasi merupakan factor yang sangat penting demi
pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat menggunakan berbagai media komunikasi
yang ada, baik yang konvensional maupun yang elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-
pesan bisnis.
Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih denga menggunakan Bahasa yang mudah dipahami kedua belah pihak dan cenderung lebih
fleksibel (luwes) dan informal.
Komunikasi lintas budaya merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antar dua orang atau
lebih yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda Karena perbedaan geografis tempat
tinggal.
Pada dasarnya ada 2 bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis yaitu
komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal seperti dijelaskan dibawah ini:
v Komunikasi Verbal
Merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk
menyampaikan pesan kepada pihak lain baik secara tertulis maupun lisan.
v Komunikasi Nonverbal
Merupakan bentuk komunikasi yang dengan menggunakan gerakan gerakan tubuh (body
language) sebagai alat komunikasi,
Contoh : Mengerutkan dahi untuk menunjukan sedang berpikir keras, menggelengkan kepala
untuk menunjukan tanda tidak setuju.
Komunikasi nonverbal sangat penting terutama dalam kaitannya dengan penyampaian perasaan
dan emosi seseorang.
Tujuan komunikasi nonverbal menurut Thil dan Bovee dalam Excellence in Business
Communications yaitu:
a. Memberikan informasi
c. Mengekspresikan emosi
C. Proses Komunikasi
Menurut Bovee dan Thill dalam buku Business Communication Today yaitu:
Dalam sebuah pidato ada kecenderungan beberapa pesan tidak dapat dimengerti oleh penerima
pesan dengan baik, adapun factor penghambatnya antara lain:
Antara lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, masih asing dengan audiens,
pertentangan ekspresi, kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
Masalah dalam menyampaikan pesan yang paling jelas terkait dengan sarana fisik untuk
komunikasi.
c. Masalah dalam menerima pesan
Antara lain yaitu perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran, perbedaan reaksi emosional.
Dalam melakukan komunikasi terkadang komunikasi tersebut tidak efektif, tidak mencapai
sasaran dengan baik. Ada beberapa hal yang diperlukan yaitu:
a. Persepsi
Seorang komunikator yang cerdas harus dapat memprediksikan apakah pesan-pesan yang
disampaikannya dapat diterima oleh komunikan sesuai dengan sudut pandang komunikan
b. Ketepatan
Secara umum audiens mempunyai suatu kerangka berpikir yang jelas, perlu adanya ekspresi agar
komunikasi yang dilakukan tepat sasaran
c. Kredibiltas
Komunikator perlu memiliki suatu keyakinan dan optimism yang tinggi bahwa audiensnya
adalah orang-orang yang dapat dipercaya.
d. Pengendalian
Dalam komunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan yang
disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis, bertindak,
mengubah pikiran, atau lemah lembut.
e. Keharmonisan
Komunikator yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik
dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan mencapai tujuan.
Pembahasan dalam bab ini akan ditekanankan pada komunikasi antarpribadi yang terjadi dalam
suatu organisasi. Secara lebih rinci, di dalam bab ini akan di bahas pengertian komunikasi antar
pribadi, tujuan komunikasi antarpribadi, gaya kepemimpinan, kebutuhan manusia dan
mendengarkan sebagai suatu keahlian komunikasi antarpribadi.
Bedasarkan pengertian tersebut, ada empat hal penting yang harus diperhatikan antara lain:
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi antarpribadi, antara lain:
v Menyampaikan informasi
v Berbagi pengalaman
v Menumbuhkan Simpati
v Melakukan Kerjasama
v Menumbuhkan Motivasi
C. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pada dasarnya merupakan suatu cara bagaimana seseorang pemimpin
mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi dan mengendalikan bawahannya dengan cara tertentu
sehingga bawahannya dapat menyelesaikan tugas pekerjaanya secara efektif dan efisien.
1) Pengarahan
Gaya kepemimpinan pengarahan (directing) tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana
karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam menjalankan tugasnya
2) Pembekalan
Gaya kepempinan pembekalan (coaching) tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana
karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelesaikan tugasnya dan motivasi
untuk menyelesaikan tugasnya masih tinggi.
3) Dukungan
Gaya kepemimpinan dukungan (supporting) tepat digunakan pada situasi kondisi karyawan telah
menyenal teknik-teknik yang di runtut dan telah mengembangkan hubungan yang baik dengan
seorang manager.
4) Pendelegasian
Gaya kepemimpinan pendelegasian (delegating) tepat digunakan pada situasi kondisi dimana
karyawan telah memahami dengan baik tugas pekerjaan yang harus diselesaikan sehingga layak
mendapat pendelegasian dari manager.
Gaya kepempinan situasional adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang manager
yang dapat berubah seiring perubahan dinamika yang berkembang dalam diri karyawan.
v Keterampilan Analitis
v Keterampilan Fleksibilitas
v Keterampilan Komunikasi
Kepemimpinan Inti
Menurut Hellriegel dan Slocum, seorang manager yang dinamis harus memiliki kemampuan
sebagai berikut:
v Pemberdayaan
v Intuisi
v Pemahaman Diri
v Visi
v Kesesuaian Nilai
D. Kebutuhan Manusia
Abraham Maslow yang dikenal dengan teori hierarki/jenjang kebutuhan menyatakan bahwa
manusia memiliki lima kebutuhan yaitu:
Setelah kebutuhan dasar manusia terpenuhi, maka manusia berupaya memenuhi tingkat
kebutuhan diatasnya yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, selamat dari marabahaya dan
lain-lain.
Kebutuhan manusia akan status berkaitan dengan pengakuan, penghargaan dan tingkatan social
di masyarakat. Manusia ingin di akui, dihargai dan dinilai segala kegiatannya didalam
masyarakat.
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan tertinggi menurut Abraham Maslow,
dalam hal ini bagaimana seseorang mampu mengkatualisasikan dirinya dalam berbagai kegiatan
yang menumbuhkan kreativitas, inovasi-inovasu baru maupun menujukan sifat kearifan dan
kebijaksanaan.
Teori Dua-Faktor
Kebiasaaan sebagai pendengar yang efektis memiliki dampak positif antara lain:
1) Pendengar yang baik akan disukai oleh orang lain Karena mereka memuaskan kebutuhan
dasar manusia yaitu ingin didengarkan
2) Kinerja/prestasi karyawan meningkat ketika pesan yang diterima tersebut dapat di mengerti
dengan baik.
3) Umpan balik (feedback) yang akurat dari bawahan berdampak positif pada prestasi kerja
4) Manajer dan karyawan terhindar dari miscommunication
5) Pendengar yang baik akan dapat memisahkan mana gossip mana fakta
6) Pendengar yang baik cenderung terbuka dengan ide-ide baru dari pihak lain sehingga
mendorong perkembangan kreatifitas.
Keberhasilan komunikasi dalam suatu organisasi meruapakan asset penting bagi pencapaian
sasaran atau tujuan organisasi tersebut. Pada bab ini akan I bahas tentang hubungan komunikasi
(communication connections), pola komunikasi (patterns of communication) yang biasa
digunakan dalam organisasi, cara mengelola komunikasi dan cara meningkatkan keterampilan
berkomunikasi (communications skill).
A. Hubungan Komunikasi
1) Peran atnarpribadi
Mencakup tokoh figure (figurehead role), pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison role)
2) Peran Informasional
Mencakup monitoring (monitor role), pengebar informasi (disseminator role) dan juru bicara
(spokesperson role)
3) Peran Keputusan
Mencakup peran wirausaha (entrepreneur role), pemecah masalah (disturbance handler role),
pengalokasian sumber daya (resource allocator role) dan negosiator (negotiator role).
Kegiatan organisasi yang terkait dengan pertukaran informasi (komunikasi) antara lain:
- Menetapkan tujuan
- Pelayanan pelanggan
- Negosiasi dengan pemasok
- Proses produksi
B. Pola Komunikasi
Menurut Montana & Greene (1993;1985) saluran komunikasi formal dibagi menjadi:
- Komunikasi horizontal
Disebut juga komunikasi lateral merupakan komunikasi antar manajer, antar sejawat atau antar
karyawan
- Komunikasi Diagonal
Merupakan komunikasi yang melibatkan dua tingkat (level) organisasi yang berbeda
Keterbatasan komunikasi formal yaitu cenderang birokrasi dan ketat, sehingga proses
pengambilan keputusan menjadi lamban
Komunikasi informal cenderung luwes/fleksibel dan tidak ketat, sebagaimana komunikasi yang
terjadi disaat jam istirahat kantor.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi yaitu:
- Membaca
- Mendengarkan
- Melakukan wawancara
Komunikasi bisnis linta budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik
komunikasi verbal maupun non-verbal dengan memperhatikan factor-faktor budaya di suatu
daerah, wilayah atau negara.
Komunikasi bisnis lintas budaya kini semakin penting Karena du berbagai belahan dunia kini
bermunculan suatu pola kerja sama ekonomi secara regional seperti kawansan ASEAN, Asia
Pasific, Eropa, Kanada, Amerika Utara dan Amerika lain.
Setiap negara tentu memiliki budaya sendiri yang berbeda dengan negara lain. Pemahaman
terhadap budaya dan perbedaanya menjadikan modal penting pada saat akan menjadi hubungan
kerja sama.
1) Definisi budaya menurut Lehman , Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai
sekumpulan pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
2) Komponen Budaya
Budaya memiliki beberapa komponen yaitu budaya material, lembaga social, system
kepercayaan, estetika dan Bahasa
3) Tingkatan Budaya
- Formal
- Informal
- Teknis
- Nilai-nilai social
- Pengambilan keputusan
- Konsep waktu
- Konteks budaya
- Bahasa tubuh
- Perilaku social
- Perilaku etis
Ketika anda ingin pergi keluar negeri, anda harus siap menghadapi budaya yang sama sekali
berbeda dengan budaya anda sendiri.
Aesthetics Gesture
Deep culture
BAGIAN KEDUA
BAB 5 Proses Penulisan Pesan-pesan Bisnis
Dalam bab ini akan dibahas proses komposisi, penentuan tujuan, analisis audiens, penentuan
ide pokok dan seleksi saluran dan media komunikasi
Proses komposisi (composition process) penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap yaitu
:
2) Pengorganisasian
3) Revisi
B. Penentuan Tujuan
Penentuan tujuan merupakan langkah awal perencanaan komposisi. Penentuan tujuan harus jelas
Karena:
- Memberi informasi
- Melakukan persuasi
- Melakukan kolaborasi
C. Analisis Audiens
a) Ada beberapa cara untuk mengembangkan profil audiens yaitu :
2) Siapa audiensnya
3) Rekasi audiens
Sebelum menentukan ide pokok, hal-hal yang harus diidentifikasi terlebih dahulu yaitu:
- Storyteller tour
- Random list
- Journalistic Approach
Pesan anda rekatif sederhana dan Pesan anda sangat rinci, kompleks
mudah diterima dan memerlukan perencanaan yang
hati-hati
Random list
Tidak terorganisisnya pesan-pesan dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut :
1) Bertele-tele
3) Menghemat waktu
Pengorganisasian pesan-pesan bisnis melalui outline dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu:
- Pendekatan langsung
Setelah mengenalisa kemungkinan reaksi audiens dan memilih suatu pendekatan umum,
pemilihan rencana organisasional adalah sebagai berikut:
ü Direct Requets
ü Pesan-pesan Bad-news
ü Pesan-pesan perusuasif
Bad-news Good-news
A. Keterampilan Merevisi
Pesan-pesan bisnis tertulis dimulai dari penulisan draf, selanjutnya dilakukan penelaahan lebih
lanjut sebagai berikut ini:
a) Substansi pesan
a) Substansi pesan
b) Pengorganisasian pesan
c) Gaya Bahasa
Perlu diperharikan pada saat pemilihan kata yang tepat sebagai berikut :
Kalimat efektif (effective sentences) adalah bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja
disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
- Kalimat sederhana
- Kalimat majemuk
- Kalimat kompleks
Kalimat-kalimat tersebut dapat dikembangkan menjadi suatu paragraph, berikut adalah cara
pengembangan paragraph sebagai berikut:
- Ilustrasi
- Pembahasan sebab-akibat
- Klasifikasi
BAGIAN KETIGA
Ketika audiens mulai tertarik dengan apa yang kita sampaikan atau mulai ada interaksi dengan
komunikator, maka pesan-pesan bisnis sebaiknya disampikan melalui pendekatan langsung
(direct approach). Organisasi direct request mencakup pembukaan, penjelasan rinci dan penutup.
Sajikan permintaan atau ide-ide pokok (main idea) yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu
secara rinci, yang selanjutnya diikuti dengan pernyataan dan tindakan nyata yang diinginkan.
- Penjelasan rinci (berikan penjelasan secara rinci sebagai pendukung alinea pembukaan)
Surat-surat permintaan rutin layak memperoleh perhatian dengan bijaksana. Dalam membuat
surat permintaan perlu diperhatikan tiga pertanyaan berikut ini:
Dalam kaitannya dengan direct request dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi.
Istilah surat pengaduan (claim letter) dan surat penyesuaian (adjustment letter) yang berkaitan
dengan ketidak puasaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, bagi kebanyakan orang
adalah kata-kata yang kurang menyenangkan.
Konsumen yang tidak puas mungkin akan melakukan beberapa hal antara lain yaitu:
- Pengembalian barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga tersebut
(refund)
- Perbaikan gratis
Pada umunya pendekatan yang digunakan dalam menyusut surat undangan, pesanan dan
reservasi adalah pendekatan langsung (direct approach)
E. Permintaan Kredit
Permintaan kredit umunya ada dua tahap yaitu mengisi formulir yang telah disediakan oleh
lembaga perkreditan dan mengirmkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang
diperlukan dalam proses.
Direct request
Keunggulan:
Kelemahan
b. Kesulitan mengubah cara berfikir yang cenderung “to the point” hal ini terkait pada pola
pendidikan sebelumnya yang telah diajarkan.
Adalah pesan-pesan bisnis yang memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain
Untuk memberi jawaban atas berbagai permintaan informasi yang positif tersebut, dapat
digunakan pendekatan langsung yang dimulai dengan pernyataan yang positif dan
menyenangkan, dan diakhiri dengan pernyataan hormat atau penghargaan pada orang lain.
Surat konfirmasi (confirmation letter) diperlukan apabila terdapat pesanan produk dalam jumlah
dan nilai yang cukup besar. Sebaliknua apabila nilai pesanannya relative kecil maka tidak
diperlukan confirmation letter.
Setiap permintaan itu penting baik dari dalam atau luar organisasi. Pendapat orang lain tentang
organisasi akan dipengaruhi oleh bagaimana kesigapan dalam dalam menangani permintaan
tersebut.
Pelanggan prospektif sering meminta laporan tahunan, katalog atau brosur untuk membantu
dalam pengambilan keputusan tentang suatu produk melalui periklanan. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menjawan permintaan informasi potensial sales yaitu (1) memberi tanggapan
terhadap semua permintaan dan menjawab semua pertanyaan, (2) mendorong penjualan yang
akan datang, dan (3) memberika kesan yang baik terhadap pelanggan dengan memberikan
tanggapan yang baik dan tambahan informasi produk terbaru.
Bentuk jawaban lain atas permintaan yang berasal dari luar organisasi dapat dilakukan dengan
(1) menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan lengkap, dan (2) memberikan kesan yang baik
dan menyenangkan terhadap pelanggan.
Pertumbuhan ekonomi tidak terlepas dengan masalah kredit. Para pelaku bisnis sering membawa
dompet berisikan kartu kredit dari berbagai lembaga perbankan. Melalui kartu kredit inilah para
pelaku bisnis dapat memperoleh kemudahan layanan pembayaran.
Kredit pada dasarnya adalah bentuk kepercayaan yang diberikan lembaga keuangan bank
maupun non bank
2) Referensi Kredit
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam surat rekomendasi kredit (credit reference) yaitu (1)
permohonan surat rekomendasi harus resmi atau disahkan (2) nyatakan sesuai dengan fakta yang
ada, dangan dibuat-buat.
Surat rekomendasi merupakan salah satu bentuk informasi positif yang berkaitan erat dengan
orang. Beberapa karakteristik surat rekomendasi antara lain:
1) Nama lengkap pemohon (untuk keperluan melanjutkan studi atau mencari kerja)
Surat rekomendasi biasanya bersifat rahasia sehingga pemohon tidak diperkenankan melihat isi
surat rekomendasi tersebut. Pada umumnya surat rekomendasi dikirim langsung ke tenpat tujuan
yang dikehendaki oleh pemohon
Direct approach
Good-news
1) Penyampaian bad-news
Berikut ini adalah cara pengorganisasian pesan-pesan bad-news yaitu sebagai berikut :
Nada atau intonasi dalam penyampaian pesan bad-news harus memiliki spesifikasi seperti
berikut ini:
Dalam situasi seperti ini, keterampilan komunikasi seorang komunikator diuji saat mengatakan
“tidak” dengan tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak di kemudian hari.
Pada penyampaian bad-news tentang produk bagi para pelanggan (misalnya kenaikan harga
pokok produk atau penarikan produk), lebih baik digunakan pendekatan tidak langsung yang
diawali dengan pernyataan yang bersifat netral, didukung dengan alasan logis, baru disampaikan
pesan bad-news serta diakhiri dengan pernyataan yang positif dan bersahabat.
c) Penolakan Undangan
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatika dalam penyampain pesan-pesan bad-news yaitu:
- Tetap bekerja sebaik mungkin menuju kepada terwujudnya suatu penjualan ulang (resale)
- Tetap optimis dan percaya diri sehingga pembaca tidak akan kehilangan minat
Dibawah ini adalah beberapa bad-news tentang orang yang dimana fokusnya ada dalam
organisasi bisnis yaitu:
Direct approach
Penyampaian pesan-pesan persuasive dapat diterapkan untuk kepentingan internal dan eksternal
organisasi. Tidak seperti permintaan rutin, pesan-pesan persuasive bertujuan untuk
mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya.
1) Analisis Audiens
Melalui analisis audiens secara tepat penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan
secara efektif. Penyampaian pesan persuasive yang terbaik adalah dengan menghubungkan suatu
pesan dengan minat dan hasrat audiens.
2) Pertimbangan Perbedaan Budaya
1) Menetapkan Kredibilitas
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan, jika kredibilitas
diragukan, audiens bisa saja memilih skeptic. Tanpa kredibilitas, upaya untuk melakukan
persuasive akan tampak sebagai bentuk tipuan.
Cara lain untuk menambah kredibilitas antara lain: jadilah seorang yang ahli (pakar) dalam
bidang tertentu dan lain-lain
2) Kerangka Argumentasi
Ketika fakta dan bukti sudah cukup terkumpul, buatlah kerangka argumentasi. Kebanyakan
pesan persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA (Attention, Interest, Desire dan
Action)
Daya pemikat audiens terdiri dari daya pemikat atas dasar logika dan emosional
Gunakan kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang misalnya kebebasan,
merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan dan keamanan.
- Pemikat logika
Ketika memikat logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:
· Analogi
· Induksi
· Deduksi
4) Pertimbangan Etika
Tunjukan suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian
yang jujur.
Ada dua jenis pesan-pesan persuasive yaitu surat penjualan (sales letters) dan surat permohonan
bantuan dana (fundraising letters). Pesan-pesan ini meliputi brosur, formulir jawaban dan surat
khusus lainnya.
Ada beberapa cara untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan diantaranya melalui pengiriman
surat, brosul, sampel (contoh produk), kartu, telepon, surat elektronik dan iklan media massa dan
elektronik
- Menarik perhatian
- Membangun minat
- Meningkatkan hasrat
- Memotivasi tindakan
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana yaitu:
- Tunjukan kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang anda sumbangkan kepada
mereka
- Kemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan
Emotioan Appeals
Korespondensi merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis maupun non bisnis kepada pihak lain. Umumnya
korespondensi berkaitan dengan suatu proses penyampaian pesan dalam bentuk surat, memo
proposal, agenda maupun bentuk laporan.
Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh
suatu pihak kepada pihak lain baik berkaitan bisnis atau non bisnis.
Surat bisnis adalah surat yang digunakan orang atau organisasi kaitannya dengan
penyelanggaraan bisnis
a. Sarana komunikasi
C. Pengelompokan Surat
Secara umum, surat dikelompokan dalam beberapa kelompok yaitu surat menurut wujudnya,
pemakaiannya, banyaknya sasaran yang dituju, isi dan maksudnya, sifatnya dan menurut urgensi
penyelesaiannya. Pengelompokan lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Surat bersampul
- Kartu Pos
- Warkat Pos
- Surat Pribadi
- Surat Dinas
- Surat Bisnis
- Surat Sosial
- Surat Biasa
- Surat Edaran
- Surat Pengumuman
- Surat Biasa
- Surat Rahasia
e. Pengelompokan Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya
- Surat Biasa
- Surat Segera
- Surat Kilat
Penggolongan surat menurut isi dan maksudnya sangat tergantung dari maksud dan tujuan
pengirim surat. Oleh karena itu jenis surat ini sangat bervariasi.
Secara umum bagian surat baik untuk dinas ataupun bisnis mencakup beberapa komponen
penting antara lain:
- Tembusan (natation)
- Inisial (initial)
E. Bahasa Surat
Melalui pengunaan bahasa tulis yang dituangkan dalam sebuah surat, bagaimana alur pemikiran
seseorang secara langsung dapat dipahami, termasuk sejauh mana respek pengirim surat kepada
pihak lain. Untuk surat resmi, surat dinas, hendaknya gunakan bahasa baku yang sesuai dengan
ejaan.
a. Ada beberapa bentuk lipatan surat yang lazim digunakan dalam dunia korespondensi bisnis
antara lain:
- Berdasarkan ukurannya yaitu amplop resmi, amplop kartu, amplop bisnis, amplop
pendek, amplop pendek, amplop panjang, amplop besar (amplop katalog, amplop mata berkait,
amplop kancing bertali)
- Berdasarkan pengunannya yaitu amplop katalog, amplop mata berkait, amplop kancing
bertali
Berikut ini adalah beberapa contoh surat-surat bisnis yang lazim kita jumpai dalam kehidupan
bisnis sehari-hari, antara lain sebagai berikut:
§ Surat Pemberitahuan
§ Surat Penagihan
§ Surat Peringatan
§ Surat Pengumuman
§ Surat Kuasa
§ Surat Perjanjian
Formal letter
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja pada suatu
organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan/pimpinan pada suatu bidang tertentu.
A. Pendekatan AIDA
Pendekatan AIDA ini lebih menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang
didapat oleh pembaca . secara rinci ,pendekatan AIDA adalah sebagai berikut:
v Attention
Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention (perhatian) . artinya
,pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi /lembaga pencari kerja( pembaca)
bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik
bagi pembaca. Jelaskan ide /gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang
anda tuliskan.
· Interest
Artinnya pelamar harus dapa menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-
pesan yang disampaikan. Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa
kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang dimiliki dania yakin
mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
· Desire
Artinya ,pelamar harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa
yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar juga dapat meyekinkan pembaca melalui
bukti –bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang dikehendaki.
· Action
Penulis surut lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah baku dalam penulisan
surat lamaran kerja. Artinya ,seorang pelamar kerja harus memahami dan mempersiapkan
dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaiman
pengorganisasian penulisannya.
Secara umum ,pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki tiga bagian
utama,yaitu sebagai berikut:
· Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja yang baik,yang menarik perhatian pembacanya perlu mencantumkan hal-hal
berikut:
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja ,pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang
dimiliki ,yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan dijelaskan bahwa kualifikasi
tersebut akan menguntungkan /memberikan manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang
dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di
perusahaan atau lembaga tersebut.
Pada umumnya,pola ini digunakan ketika lowongan /kesempatan kerja tersebut hanya digunakan
untuk kepentingan internal organisasi tersebut.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di
perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,majalah,radio . dalam
surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang
dikehendaki oleh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang menunjukan
bahwa pelamar kerja mengetahui problem ,kebutuhan dan tujuan suatu organ isasi serta
mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi hal itu akan
memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan erita di surat kabar atau majalah yang menyebutkan
bahwa suatu perusahan sedang merencanakan membuka kantor cabang,memperkenalkan produk
baru,atau memerlukan tenagan operator dan sebagainya.
· Paragraf Pertengahan
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang dimilikinya
dari sudut pandang pembaca yang mencakup:
a. Pendidikan
1. Menunjukan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas dan
bidang tertentu secara mendalam.
b. Pengalaman Kerja
Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang
dapat dilakukan . atas dasar itu,pelamar kerja akan dapat menunjukan kepada pembaca bahwa:
2. Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan
lingkungan
3. Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik
Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakuakan kerja sama dengan
orang lain ,sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan ,perusahaan ,suasana kerja,dan
kualitas personal( kegiatan ekstrakulikuler dan sejenisnya.
· Paragraf Penutup
Paragraf penutup terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan(action) sebagaimana yang terdapat pada surat penjualan . pelamar kerja dengan jelas
menyatakan keinginanya untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah
disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja sebenarnya
sedang”menjual potensi diri” kepada perusahaan secar tertulis baik mencakup
kepribadian,kualifikasi ,pelatihan yang pernah diikuti ,pengalaman kerja dan hobi.
· Pelamar kerja haru mempunyai kualifikasi atau pengalaman krja untuk posisi pekerjaan
yang dikehendaki
· Tulislah surat dari sudut pandang pembaca,bukan dari sudut pandang penulis.
· Jangan minta belas kasihan terhadap gaji,kecuali ketika ditanya pada saat wawancaa kerja
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari informasi
penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari berbagai
informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita dapat melakukan
analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a. Analisis Diri
Analisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri secara lebih
mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis Karir
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala
macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki pengalaman
kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu program
orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai
pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan terlebih dahulu posisi atau pekerjaan yang
diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu, perlu diperhatikan syarat syarat
pekerjaan,karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data data lain yang dapat ditambahkan
dalam resume. Dalam merencanakan resume ada 3 hal yang perlu di perhatikan:
ü Tujuan karir
ü Informasi pribadi
ü referensi
3. Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada kompabilitas
kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup nama, alamat
lengkap, tujuan kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan
sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat
dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih
panjang
· Rencana Pengorganisasian
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume,
yaitu :
1. Resume kronologis.
2. Resume fungsional
3. Resume kombinasi
1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar
memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup
bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda
baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau
kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.
6. Pelamar tidak dapat menunjukan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang
dikehendaki.
8. Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang pelamar
mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali.
Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal, sejak
memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek kepribadian
yang akan dinilai mencakup:
5. Inisiatif
6. Kebijaksanaan
8. Ekspresi wajah
9. Kemampuan berkomunikasi
Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan tidak
berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, dan janganlah memberikan
informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan pewawancara.
Berkut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
7. Bersikap tenang
8. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
Berikut hal hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1. Datang terlambat
4. Berpenampilan berlebihan
5. Membawa tas belanja atau yang sejenisnya dalam ruang wawancara kerja
15. Membual
17. Mengkritik atau men jelekkan atasan sekarang atau atasan yang lama
Pertanyaan pertanyaan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting artinya bagi
pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar posisi
kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan
dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa
pelamar tidak serius.
4. Kepribadian
5. Penilaian pribadi
6. Tujuan karier
· Ucapan Terimakasih
Setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan penghargaan
atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Perusahaan harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik, dan mengirimkannya
sesegera mungkin.. Pada pendekatan ini, bagian pembuka diawali dengan informasi yang
menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja.
Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan (menerima
tawaran kerja) yaitu:
Merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi
mendapat atau mengarapkan pekerjaan ditempat lain.
,dan mudah didengar audiens hindari presentasi yang membosankan ,monoton ,tidak
2. Menghibur audiens
Untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyiapkan humor-
humor segar yang mampu menghidupkan suasana.yang perlu diingat adalah bahwa
umur yang diselipkan dalam suatu presentasi bisnis sebagai selingan dan bukan
Dengan gaya bicara dan dengan intonasi yang menarik ,seorang pembicara mampu
menyatakannya secara exsplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi dalam arti
bahwa apa yang diinginkan pembiacra harus secara tegas dan jelas tercangkup dalam
presentasi.
Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencangkup beberapa hal
antara lain :
Penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan merupakan hal terpenting dalam
kemampuan pembicara dalam memahami setiap detail hal-hal yang terkandung dalam
Presentasi yang baik bukan hanya terlihat dari isi materi yang disampaikan tetapi juga
3. Menganalisis audiens
Agar tujuan presentasi dapat tercapai, maka pembicara perlu mengenal siapa
Keunggulan:
ü Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama.
Kelemahan:
ü Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ü Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila suda penuh harus
dihapus dulu.
ü Spidol sangat mengganggu dan sering mengering sehingga tidak dapat dimanfaatkan
secara optimal.
2. Flip charts
Flip charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas
berukuran besar.
Keunggulan:
Kelemahan:
ü Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ü Mutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet.
ü Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja.
Keunggulan:
ü Dapat dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biayanya relatif mahal.
ü Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat
pelatihan.
Kelemahan:
pembicaraan.
ü Transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.
4. Slide
Keunggulan:
ü Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat penyimpanan
Kelemahan:
Keunggulan:
Kelemahan:
ü Tulisan tangan.
ü Pemicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat bersamaan sehingga arus dan ritme
terganggu.
ü Hasil cetakan sering kali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tangannya
memang jelek.
Keunggulan:
ü Sangat praktis.
ü Tersedia pokok materi subjek sacara luas termasuk pelatihan perusahaan dan program
ü motivasional.
Kelemahan:
ü Perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis video yang akan digunakan.
Keunggulan:
ü Proyeksi data secara langsung dari PC secara “real time”
ü Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor overhead standar.
Kelemahan:
ü Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek.
watt.
ü Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti kompuer, proyektor overhead, dan panel LCD.
8. Protector LCD
Keunggulan:
Kelemhan:
ü LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang kurang bagus
ü Harga LCD proyektor masih relative masih mahal, meskipun dari waktu ke waktu
· ANALISIS AUDIENS
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang salah satu persyaratannya harus menganalisis
audiens secara tepat. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seoarang pembicara harus
1. Siapa audiensnya ?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah
Dengan memahami apa yang diharapkan audiens, seorang pembicara tentunya akan
yang tepat.
Dengan mengetahui kapan seseorang harus melakukan presentasi, paling tidak dia
akan mempersiapkan strategi atau trik-trik apa yang paling tepat untuk melakukan
berbeda-beda. Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi bisnis memerlukan tata
1. Ekspresi wajah
2. Senyuman
3. Kontak mata
4. Gerakan tangan
5. Gerakan bahu
6. Gerakan kepala
7. Cara berdiri
· PENINJAUAN LOKASI
Peninjauan lokasi bagi pembicara merepakan salah satu factor penting yang perlu
· PERCAYA DIRI
Ketidakpercayaan diri seorang pembicara dalam suatu presentasi bisnis diekspresikan dalam
berbagai macam sikap atau perilaku gemetar, bicara terputus-putus, tangan berkeringat
dingin, mulut kering, terlalu banyak liur, tersengal-sengal, tegang wajah, dan tenggorokan
1. Gemetar
Melakukan gerakan tubuh yang termotivasu oleh apa yang sedang disampaikan kepada audiens.
2. Bicara terputus-putus
Sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens ambil nafas dalam-dalam hembuskan nafas
secara perlahan-lahan, sambil melihat catatan-catatan kecil.
3. Mulut kering
Sebaiknya segera minta disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak langsung.
4. Tenggorokan tersumbat
Sebaiknya belajarlah menguap diam-diam sambil tundukan kepala, katupkan bibir, buka bagian
belakang tenggorokan dan tarik udara masuk lewat hidung.
5. Tersenggal-senggal
Tundukan kepala dan alihkan fokus daeri audiens. Lipatkan lengan kiri menyilang bagian bawah
perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam kebagian bawah perut dan hembuskan nafas
perlahan-lahan.
Agar presentasi bisnis yang dilakukan oleh pembicara dapat mencapai sasarannya, perlu
1. Identifikasi audiens
BAB 17 NEGOSIASI
A. Pengertian Negosiasi
Dalam suatu proses negosiasi, selalu ada dua belah pihak yang berlawanan ataunberbeda sudut
pandangnya. Agar dapat menemukan titik temu atau kesepakatan, kedua belahpihak perlu
bernegosiasi.
Menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihakmempun
yai hak atas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehinggaterjadi
proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatanbersama.
Sementara itu Casse, negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua pihakdengan
persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentangsuatu hal
demi kepentingan bersama.
Selain untuk memperoleh kesepakatan kedua belah pihak, menurut Thong, alasan bernegosiasi
adalah untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau memecahkan
problem yang lain. Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain:
· Persentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak.
Proses Bernegosiasi
Menurut Hartman, ada empat poin penting yang perlu diperhatikan sebelum
bernegosiasi, antara lain pencarian fakta terutama dari pihak lain (lawan negosisasi),
menaksir posisi lawan negosisasi, membuat perencanaan yang baik, dan memilih serta
mengatur tim negosiasi. Sementara itu, menurut Casse, ada tiga tahapan penting dalam
1. Tahap perencanaan
a. Sasaran Negosiasi
b. Strategi Negosiasi
Ada beberapa strategi negosiasi yang dapat digunakan dalam bernegosiasi antara lain:
ü Strategi Kooperatif
ü Strategi Kompetitif
ü Strategi Analitis
c. Proses Negosiasi
Menurut Casse dalam proses negoasiasi ada enam tahapan penting yang perlu
a. Persiapan,
b. Kontak Pertama
c. Konfrontasi
d. Konsiliasi
e. Solusi
f. Pascanegosiasi
Tahap Implementasi
antara lain : taktik negosiasi, ketrampilan negosiasi, dan perilaku negosiasi. Berikut ini
merupakan beberapa taktik negfosiasi yang sering digunakan dalam prakterk bernegosiasi antara
lain:
Alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain:
ü Untuk memeriksa apakah anda sudah mencapai tujuan
ü Jika tidak, hal ini dapat menajadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat berhaga bagi
negosiator
ü Jika ya, pastikan apa yang sudah dilakukan dengan baik dan bangunlah kesuksesan anda.
Ketrampilan bernegosiasi.
1) Persiapan.
2) Memulai negosiasi.
4) Kompromi.
Menurut Oliver,ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi, antara
lain: persiapan yang baik, berlatih, menggambarkan posisi Anda, membuat usulan,
penawaran, dan persetuuan. Masing-masing kunci dasar dalam bernegosiasi tersebut dapat
2. Berlatih
5. Penawaran
6. Persetujuan
Untuk mencapai suatu kesepakatan yang baik (efektif) bagi kedua belah pihak, Anda
perlu memahami dengan sebaik-baiknya apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan.
Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada sepuluh hal yang sangat diinginkan oleh pihak
· disenangi,
Tipe Negosiator
1. Negosiator Curang
2. Negosiator Profesional.
3. Negosiator Bodoh
4. Negosiator Naif