Anda di halaman 1dari 2

YUSUF WIRAWAN SETYA ARDI

20170410407
MANAJEMEN PERBANKAN
KELAS A

1. Dalam analisis kredit terdapat princip 5 C dan 7 P. Tulislah apakah perbedaan


antara Capacity dengan Capital!.

Jawab : Perbedaan dari Capacity dan capital


Capacity adalah analisis untuk mengetahuikemampuan calon debitur dengan
melakukan analisis usahanya dari waktu ke waktu. Pendapatan yang selalu meningkat
diharapkan kelak mampu melakukan pembayaran kembali atas kreditnya. Sedangkan
bila diperkirakan tidak mampu, bank dapat menolak permohonan dari calon
debitur. Capacity sering juga disebut dengan nama Capability.

Sedangkan, Capital dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang
disajikan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitasnya,
rentabilitas dan ukuran lainnya.

2. Dalam melakukan distribusi bagi hasil bank syariah dapat menggunakan


prinsip revenue sharing dan prinsip profit sharing. Dalam perspektif bank : untuk
penghimpunan dana sebaiknya menggunakan prinsip apa ! berilah argumen
jawaban saudara tersebut!

Jawab : Bank sebaiknya menggunakan prinsip Revenue Sharing. Hal ini karena Bank
menghindari resiko yang terdapat pada prinsip profit sharing . Resiko tersebut adalah
sikap tidak amanah nasabah, tingkat kepemilikan informasi yang lebih yang dimiliki
oleh nasabah, dan para deposan di Indonesia belum bisa menerima kerugian bank
yang dibebankan kepada mereka.

3. Manajemen Likuiditas sangat penting diperhatikan oleh lembaga keuangan bank.


Untuk mengukur Risiko Likuiditas menggunakan LDR. Jika nilai LDR bank
adalah sebesar 70%, apakah artinya dan termasuk kategori apa!

.Jawab : Pada tingkat LDR 70% yang berarti kondisi risiko likuiditas nya sangat
sehat karena dibawah <75% Yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya sangat baik.

Sehingga meminimalisir resiko pada bank tersebut.


4. Berilah sebuah contoh riil dari bank yang mengalami risiko reputasi negatif yang
menjadikan bank mengalami penurunan kinerja, dan contoh bank yang dapat
mengelola risiko reputasi secara baiksehingga dapat meningkatkan kinerja dan
prestasi bank tersebut!

Jawab : Bank yang mengalami risiko reputasi negatif ialah seperti Bank BRI yang
berkali kali mengalami kasus pembobolan ATM. Sehingga masyarakat kurang
percaya menjadikan menurun nya kinerja yang ada pada Bank BRI.

Bank yang mengelola risiko reputasi secara baik ialah Mandiri syariah yang
menjalankan sesuai dengan peraturan yang ada sehingga meningkatnya kepercayaan
pada Bank Mandiri Syariah. Tentunya pencapaian ini mendapat beragam prestasi
yang dicapai Bank Mandiri Syariah sebagai salah satu Bank Islam.

Anda mungkin juga menyukai