Anda di halaman 1dari 12

MENGIMPLEMENTASIKAN NILI-NILAI KEBHINEKAAN DI JALAN

SEGARAN BARU 4 RT 06 RW 11 KELURAHAN PURWYOSO KEC.


NGALIYAN KOTA SEMARANG

Muslikhin (1904046020)

Kelas TP-A1, Tasawuf dan Psikoterapi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora,


Universitas Islam Negeri Walisongo.

G. Hasil Lapangan
1. Laporan Observasi dan Dokumentasi

Purwoyoso merupakansebuah kelurahan di kecamatan Ngaliyan, Kota


Semarang, provinsi Jawa Tengah. kelurahan Purwoyoso mempunyai 13

1
RW, 97 RT. Wilayah kelurahan ini sangat strategis, karna selain dilintasi
jalur pantura, fasilitas yang tersedia juga lengkap, mulai dari tempat
ibadah (masjid, mushola, gereja), pasar, toko swalayan, sekolah hingga
perkantoran.. Dan di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso
adalah lingkungan yang menjadi tempat penelitian.

Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso, ada program


yang dipakai di daerah ini.Yaitu program PKK yang isinya ada 10 point.
Berikut adalah isi point-pointnya :

1. Penghayatan dan pengamalan Pancasila


2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga
6. Pendidikan
7. Kesehatan
8. Pengembangan kehidupan berkoprasi
9. Kelestarian lingkungan hidup
10. Perencanaan sehat.

Tujuan dari mengadakannya program PKK adalah untuk


mensejahterakan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut.

Jika dilihat dari lingkungnnya, didaerah Jalan Segaran Baru 4 RT 06


RW 11 Kel.Purwoyoso sangat memperhatikan kebersihan.Dan memiliki
daerah yang unik dengan banyaknya gambar-gambar di dinding-dinding di
daerah tersebut.Gambar-gambar tersebut memiliki nilai estetika tersendiri
yang buat nilai tambah untuk daerah ini.

2
Masyarakat disini sangat beragam, megingat lokasinya dekat dengan
kampus UIN Walisongo, maka dari itu banyak masyarakat asli daerah
tersebut membuka tempat kost.Karena tempatnya strategis, banyak
mahasiswa yang memilih daerah tersebut untuk tempat tinggal.Dan itu
merupakan salah satu bentuk terciptanya keberagaman tersebut, karna
mahasiswa yang kuliah di UIN Walisongo bukan hanya dari satu daerah
saja.Tetapi banyak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang
melanjutkan studinya di UIN Walisongo. Selain keberagaman yang di
dapat dari pendatang yang tinggal di daerah itu, disini juga penduduk
aslinya berasal dari berbagai macam latar belakang agama, suku,
bahasa,dan lainnya. Tapi perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang
untuk hidup secara damai dan berdampingan.

2. Laporan Wawancara
Wawancara yang dilakukan adalah sebagai salah satu kegiatan
penelitian. Berikut hasil laporan wawancara :
1. Rizky Arisna
Rizky Arisna lahir di Long Bawan 21 Juli 2001.Dia adalah
salah satu mahasiswa UIN Walisongo fakultas Syariah prodi
hukum.Sekarang dia tinggal dikost daerah Jalan Segaran Baru 4 RT 06
RW 11 Kel.Purwoyoso.Sebelum melanjutkan pendidikan di UIN
Walisong Rizky bersekolah di SDN 003 Nunukan Selatan, lalu sekolah
di SMPN 02 Nunukan, dan SMAN 01 Nunukan.Beberapa organisasi
juga pernah dia ikuti sebelum ataupun waktu di UIN Walisongo.
Seperti OSIS, KIR, Rohis dan UKM Nafilah.
Motivasi dalam hidupnya adalah untuk selalu berusaha berbuat
baik. Dan jadilah diri sendiri, karna mungkin itu adalah salah satu cara

3
untuk bahagia. Karna dengan menjadi diri sendiri adalah salah satu
cara bersyukur, kita bahagia dengan apa yang ada di diri kita masing-
masing, tanpa iri kepada kehidupan orang lain. Setiap manusia sudah
punya ketetapannya masing-masing.Jadi bersyukurlah.
Menurut Rizky, didaerah Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11
Kel. Purwoyoso nilai-nilai kebhinnekaan sudah tertanam, walaupun
belum maksimal.Tapi dengan sudah tertanamnya nilai kebhinnekaan
tersebut, kehidupan di sini aman dan damai.Contoh kongkret bahwa
nilai kebhinnekaan sudah tertanam menurut dia, adalah seperti
dilingkungan kost yang dia tinggali sekarang.Walau yang ngekost dari
berbagai daerah tapi tidak pernah mempermasalahkan apapun latar
belakangnya. Contoh lainnya adalah baiknya interaksi antara orang
yang beragama islam dengan yang beragama nashrani, mereka tidak
pernah mempermasalahkan itu. Sehingga kehidupan di sini sangat
damai. Dan adapun cara untuk memaksimalkan tertanamnya nilai
kebhinnekaan adalah dengan bertenggang rasa terhadap sekitar, baik
ke masyarakatnya, lingkungannya, local wisdom dan lainnya. 1

2. Muhammad Arifia Teguh Laksono


Muhammad Arifia Teguh lahir di Bekasi 07 September
1998.Mahasiswa UIN Walisongo fakultas Sains teknologi prodi
pendidikan fisika.Sekarang dia tinggal dikost daerah Jalan Segaran
Baru 4 RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso.Sebelum melanjutkan
pendidikan di UIN Walisong Mas Arif bersekolah di SDN Wanasari
12, SMPN 3 Cibitung, dan MAN 3 Cirebon.Dan ikut organisasi
sebelum dan sesudah masuk UIN Walisongo. Ketika SMP dia ikut
extra music, BPO ( Badan Pengawas Organisasi ), dan paskibra. Extra
paskibra lanjut sampai ia masuk MAN. Di UIN sendiri dia ikut
organisasi UKM Musik dan aktif di ukm ini, PMII di oraganisasi ini
kurang aktif karena focus yang terbagi.HMJ pendidikan fisika, dan
UKM Ganesha.
Motivasi dalam hidupnya adalah berlari untuk agama, bergerak
untuk bangsa. Maksudnya adalah, dia akan sigap dalam menanggapi
urusan agama. Karna agama adalah suatu hal yang penting.Tapi

1
Rizky Arisna, Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11
Kel.Purwoyoso, ( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 18.45 WIB Senin 2 Desember)

4
walaupun itu kita juga jangan melupakan bangsa, “Hubbul wathan
minal iman”.
Menurut Mas Arif disini nilai-nilai kebhinnekaan disini sudah
tertanam, hanya tinggal peningkatan lagi saja untuk kedepan agar
maksimal penanaman kebhinnekaannya.Khebinnekaan adalah suatu
warisan yang harus kita syukuri.Nilai yang mempersatukan tanpa
melihat latar belakang apapun.Dan Bhinneka Tunggal Ika hanya ada di
di Indonesia, maka dari itu kita sudah patutnya bangga dan bersyukur
dengan bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara kita. Dan
contoh nyata bahwa nilai kebhinnekaan sudah tertanam menurut mas
arif dengan adanya pemilu yang aman dan damai tanpa keributan,
tanpa jual agama dan aman. Itu adalah salah satu contoh penanaman
nilai kebhinnekaan, berbeda pilihan dalam pemilu, tapi tidak saling
bermusuhan, saling ejek dan tidak melakukan hal negative lainnya.
Dan adapun kiat-kiat ntuk menannamkan nilai kebhinnekaan
adalah dengan menjunjung nilai toleransi, hilangkan semua berbedaan
dan hargai setiap pendapat.2

3. Muhammad Norman Choiron Nawali


Muhammad Norman Choiron Nawali lahir di Kudus 31 Maret
1997.Mahasiswa UIN Walisongo fakultas sains teknologi prodi
fisika.Sekarang dia tinggal di kost’an yang terletak di Jalan segaran
Baru 4 RT06 Rw 11 Kel.Purwoyoso.Sebelum kuliah di UIN dia
sekolah di SD NU Nawa Kartika, MTs N 1 Kudus, dan SMAN 1
kudus. Dia juga aktif berorganisasi baik diluar akademik ataupun
ranah akademik, seperti ketua paguyuban duta wisata Kudus, wakil
ketua kaderisasi PKPT IPNU UIN Walisongo, sekertaris PKPT IPNU
UIN Walisongo, anggota PW IPNU Jawa Tengah. Dan berbakat di
dunia fotografi dan music.Dibuktikan dengan bekerja sampingan
sebagai professional film maker.Dan berprestasi di fotografi seperti
juara 2 duta wisata Kudus, juara 1 fotogenic Kab. Kudus dan juara 1
akustik orsenik UIN Walisongo.
Motivasi dalam hidupnya adalah berbuat baik kepada siapapun,
kapanpun, dimanapun, dan dalam keadaan apapun. Semua itu adalah
2
Arifia Tegus Laksono, Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11
Kel.Purwoyoso, ( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 18.56 WIB Senin 2 Desember)

5
cara agar kita bisa menjunjung nilai kemanusiaan, pembiasaan berbuat
baik, dan berbuat baik tanpa melihat satu golongan saja. Itu adalah
suatu konteks kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Menurut dia nilai kebhinnekaan disini masih kurang tertanam,
itu dibuktikan dengan masih adanya sekte-sekte agama dalam lingkup
masyarakat.Diluar itu sihh aman, dalam artian selain kaitan agama
disini udah baik dalam interaksinya.Dan contoh kongkretnya saling
gotong royong, adanya kesadaran tentang kebersamaan dan sewaktu-
waktu mengadakan makan bersama di teras rumah bersama tetangga
dan warga sekitarnya.
Adapun cara-cara menanamkan nilai kebhinnekaan adalah,
lebih sering melakukan kegiatan kelompok, sering berinteraksi dengan
masyarakat, tidak menutup diri, dan hilangkan rasa perbedaan. Semua
satu Indonesia.3

4. Rishal Rahmad Triantono


Rishal Rahmad Triantono lahir di Long Bawan 21 Juli
2001.Mahasiswa UIN Walisongo fakultas sains teknologi prodi
pendidikan biologi.Dia sekarang tinggal dikost’an yang terletak di
Jalan segaran Baru 4 RT 06 Rw 11 Kel.Purwoyoso.Sebelum kuliah di
UIN dia sekolah di SDN 003 Nunukan Selatan, lalu sekolah di SMPN
02 Nunukan, dan SMAN 01 Nunukan.Pernah berorganisasi sebelum
dan di kuliahan, seperti marching band swara sempadan, Nafilah dan
OSIS. Dan memiliki beberapa prestasi seperti juara umum DBMF
marching Band Tarakan 2017, juara 3 drumline battle 2018, juara
umumNOTMDC marching band 2018, juara 1 drumline battle
NOTMDC 2018, juara 1 street parade NOTMDC 2018, dan juara 1
band concert NOTMDC 2018.
Motivasi hidupnya adalah jangan kebanyakan ngeluh, ngeluh
mungkin salah satu manusiawi tapi kalo sudah kebanyakan ngeluh itu
lemah.Perbanyak bersyukur, jika dalam hidupmu diisi ketidak puasan,
sambat dan hal-hal yang jauh dari kata bersyukur.Setidaknya syukuri

3
Muhammad Norman Choiron Nawali, , Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4
RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso, ( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 08.37 WIB Rabu 4 Desember)

6
satu hal bahwa kau pernah hidup.Itu adalah seminim-minimnya
bersyukur.
Menurut dia disini nilai kebhinnekaan sudah tertanam, dan
mestinya bisa buat contoh untuk daerah-daerah lain yang masih kurang
keasadarn akan kebhinnekaan. Contoh kongkret bahwa nilai
kebhinnekaan sudah tertanam adalah, adanya kebebasan seseorang
dalam menjalankan peribadatan sesuai dengan kepercayaan masing-
masing tanpa adanya gangguan ataupun diskriminasi dari golongan
tertentu.Semua agama yang ada disini semuanya dihargai. Dan tidak
ada halangan untuk saling berinteraksi walaupun beda agama atau
sebagainya.
Adapun cara menanamkan nilai kebhinnekaan menurut rizal,
adalah dengan menjunjung nilai toleransi, rasa kepedulian, dan
tanggung jawab kita dalam bermasyarakat. Dan pemerintahpun aslinya
sudah membuat program dalam konsep kebhinnekaan, tpi adanya
kurang kesadaran masyarakat yang membuat kurang diperhatikannya
nilai-nilai program tersebut.4
5. Nur Salim
Nur Salim lahir di Tuban 26 Februari 1999.Mahsiswa UIN
Walisongo fakultas sains teknologi prodi pendidikan fisika.Dia
sekarang tinggal dikost’an yang terletak di Jalan segaran Baru 4 RT 06
Rw 11 Kel.Purwoyoso.Sebelum kuliah di UIN dia sekolah di SDN 02
Sugihan, MTs Salafiyah As-Syafi’iyah Jatirogo Tuban, dan MA YPRU
Guyangan Pati. Dia juga aktif di organisasi seperti, HMJ fisika 2017,
DEMA FST 2018, dan DEMA FST 2019.
Motivasi hidupnya bukan lama atau banyaknya tapi
barokahnya.Kata-kata tadi bisa di kontekstualkan kebanyak tindakan
atau kegiatan.Dan memiliki makna tidak seberapa banyaknya ilmu tapi
berkahnya dari ilmu tersebut yang bisa dimanfaatkan, dan
mementingkan keberkahan dari ilmu tersebut. Jika ilmu berkah maka
akan sangat bermanfaat di kehidupan orang yang memiliki ilmu
tersebut. Dan sebaliknya jika ilmu tidak berkah maka ilmunya kurang
bermanfaat.
4
Rishal Rahmad Triantono, Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11
Kel.Purwoyoso, ( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 14.20 WIB Rabu 4 Desember)

7
Menurut dia di Jalan segaran Baru 4 RT 06 Rw 11
Kel.Purwoyoso, nilai kebhinnekaan sudah tertanam. Dan sebaiknya
bisa menjadi contoh buat daerah lain yang masih kurang mengamalkan
nilai Pancasila dan kebhinekaan. Contoh kongkretnya ketika ada
warga nashrani yang melakukan kegiatan maka warga selain nashrani
menghargai dan malah ikut membantu. Dan sebaliknya jika ada warga
yang muslim mengadakan kegiatan atau jamuan maka orang selain
muslim pun ikut membantu dan menghargai kegiatan tersebut.
Cara menanamkan nilai kebhinekaan menurut dia adalah,
dengan sikap toleransi, menghilangkan rasa perbedaan, dan melihat
sejarah.Hakikatnya nilai kebhinekaan sudah ada sejak dulu, mungkin
sekarang tereduksi dengan seiring perkembangannya zaman.Jadi
intinya kita hanya perlu merevitalisasi nilai-nilai tersebut.Dan
esensinya system Pancasila juga secara tidak langsung ada pada zaman
Rasulullah.Yang terangkum pada piagam Madinah.5

H. Hasil dan Pembahasan


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia
yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini
berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap
satu”. Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti "beraneka ragam".
Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk
kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu".
Kata ika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan
"Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun beranekaragam tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini
digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. 6 Nurdin Usman (2002:70),
berpendapat bahwa implementasi bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan, atau
adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi
suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Daniel A.
Mazmanian dan Paul Sabatier (1979), pengertian implementasi adalah
pemahaman yang akan terjadi setelah menetapkan suatu program yang
menjadi fokus perhatian pemerintah yang merancang implmentasi
5
Nur Salim, Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso,
( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 19.00 WIB Rabu 5 Desember)
6
https://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika, Diakses Pada 25 Oktober 2019

8
kebijakan.Dikatakan juga bahwa Implementasi merupakan kejadian yang
terjadi setelah dibuat dan disahkan pedoman kebijakan negara.7
Menurt informan yang saya wawancarai, Salim. Menyatakan bahwa di
Jalan Segaran Baru 4 RT 06 Rw 11 Kel. Purwoyoso di Jalan segaran Baru 4
RT 06 Rw 11 Kel.Purwoyoso, nilai kebhinnekaan sudah tertanam. Dan
sebaiknya bisa menjadi contoh buat daerah lain yang masih kurang
mengamalkan nilai Pancasila dan kebhinekaan. Contoh kongkretnya ketika
ada warga nashrani yang melakukan kegiatan maka warga selain nashrani
menghargai dan malah ikut membantu. Dan sebaliknya jika ada warga yang
muslim mengadakan kegiatan atau jamuan maka orang selain muslim pun ikut
membantu dan menghargai kegiatan tersebut. Cara menanamkan nilai
kebhinekaan menurut dia adalah, dengan sikap toleransi, menghilangkan rasa
perbedaan, dan melihat sejarah.Hakikatnya nilai kebhinekaan sudah ada sejak
dulu, mungkin sekarang tereduksi dengan seiring perkembangannya
zaman.Jadi intinya kita hanya perlu merevitalisasi nilai-nilai tersebut.Dan
esensinya system Pancasila juga secara tidak langsung ada pada zaman
Rasulullah.Yang terangkum pada piagam Madinah.
Jadi bhineka merupakan semboyan Negara Indonesia, yang mempunyai
arti yaitu “berbeda-beeda tetapi tetap satu tujuan”, dalam pengimlementasian
bhineka tunggal ika sendiri dimana masyarakat di Jalan Segaran Baru 4 RT 06
Rw 11 Kel.Purwoyoso harus menjaga keberagaman dalam toleransi terhadap
orang-orang yang berbeda latar belakang agama maupun budaya dan
pemkiran. Intinya harus saling menghargai dan menghormati keberagaman
tersebut. Dengan tidak adanya tindakan diskriminasi. penelitian ini,
bahwasanya masyarakat di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 Rw 11 Kel.Purwoyoso
sudah menanamkan nilai-nilai kebhinekaan.Dan itu didukung dengan adanya
fakta contoh kongkret pengimplementasian nilai kebhinnekaan.Tapi ada
kemungkinan untuk meningkatkan lagi atau merevitalisai nilai-nilai
kebhinnekaan ke yang lebih baik lagi. 8 Intinya terus berproses untuk menjadi
yang lebih baik lagi, dengan menanamkan dan mengamalkan Pancasila yang
akan menumbuhkan bhinneka tunggal ika.

7
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-implementasi-menurut-para-ahli,Diakses Pada 26
Oktober 2019
8
Muslikhin,, Implementasi Nilai Kebhinnekaan Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 RW 11 Kel.Purwoyoso,
( Semarang : Kel. Purwoyoso, Pukul 02.30 WIB Sabtu 7 Desember)

9
I. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan :
Bhinneka tunggal ika adalah semboyan bangsa Indonesia, dan
implemen tasi itu sendiri merupakan sebuah Semboyan ini digunakan
untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan maka dari itu
nilainya harus tertanam pada setiap warga Indonesia.
Di Jalan Segaran Baru 4 RT 06 Rw 11 Kel. Purwoyoso sudah
menanamkan nilai-nilai kebhinekaan. Dan itu didukung dengan adanya
fakta contoh kongkret pengimplementasian nilai kebhinnekaan.
2. Kritik dan Saran
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Maka
penulis sangat mengharapkan kritikan yang dapat mendukung untuk lebih
baiknya di masa yang akan datang. Penulis juga menyarankan kepada
pembaca, agar membaca buku-buku yang membuat sifat nasionalisme
bertambah.

10
LAMPIRAN

 Pertanyaan Wawancara
- Apakah nilai kebhinnekaan sudah tertanam di Jalan Segaran Baru 4 RT 06
RW 11 Kel. Purwoyoso?
- Apa contoh kongkret bahwa nilai kebhinnekaan sudah tertanam di daerah
tersebut?
- Apa kiat-kiat untuk penanaman nilai-nilai kebhinnekaan?
 Foto Dokumentasi

11
12

Anda mungkin juga menyukai