Kelompok 7
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan,
oleh sebab itu indonesia memiliki potensi besar sebagai wilayah pengembangan biota
air baik tawar maupun laut, salah satunya yang sedang digandrungi adalah lobster, lebih
spesifiknya adalah jenis lobster air tawar, hal ini dikarenakan indonesia memiliki dua
musim. Akan tetapi potensi ini tidak diimbangi dengan SDM yang handal dalam
pembudidayaan lobster air tawar.
Kondisi tersebut membuat keberadaan lobster air tawar agak sukar dicari di
pasaran dengan harga yang tergolong mahal/ tidak terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat. Sebenarnya lobster air tawar termasuk jenis udang yang mudah
dibudidayakan.
Selama ini lobster air tawar banyak dibudidayakan dengan lahan dan modal
yang cukup besar. Hal ini karena minimnya pengetahuan masyarakat/pembudidaya
akan cara untuk membudidayakan lobster air tawar yang membuat mereka berfikir
bahwa membudidayakan lobster membutuhkan lahan dan modal yang lebih. Padahal,
usaha budidaya lobster air tawar juga dapat dilakukan dalam skala kecil, dengan hanya
memanfaatkan lahan yang ada disekitar rumah tinggal mereka. Peminat lobster air
tawar sangatlah tinggi, hal tersebut karena berbisnis udang bercapit ini sangat
menggiurkan bagi beberapa orang. Hal ini terlihat dari harga benih sampai produk siap
santapnya yang sangat tinggi.
Tak heran banyak orang-orang berani berbondong-bondong untuk
membudidayakan lobster air tawar ini dengan bekal kemampuan dan yang mereka
miliki. Terdapat dua hal yang harus diperhatikan dalam pembudidayaan lobster air
tawar, diantaranya yakni aspek pembenihan dan pembesaran. Jika kedua aspek tersebut
sudah dikuasai dengan benar, maka keuntungan yang besar dapat kita dapatkan
(Setiawan, 2006).
Dari beberapa permasalahan yang ada diantaranya minimnya pengetahuan
masyarakat tentang cara budidaya lobster air tawar yang baik dan benar serta minat
budidaya yang tinggi tetapi kurangnya pengetahuan, diusunglah makalah ini yang
membahas tentang cara dalam pembudidayaan serta keuntungan dari segi ekonomi bagi
para pembudidaya lobster air tawar.
BAB II
ISI
b. Bak pemeliharaan
c. Akuarium
e. Aerator
D. Pemasaran
Peminat lobster air tawar banyak didapati didalam maupun luar negeri, agar
dapat memaksimalkan pemasaran hasil budidaya lobster, pembudidayaan harus bisa
membuka jaringan yang luas sehingga bisa mendapatkan konsumen tetap. Trik yang
dapat digunakan adalah dengan menjalin hubungan yang baik serta membangun
kemitraan antar sesama pembudidaya. Dengan demikian jika ada konsumen yang
meminta pasokan besar, pembudidaya akan dengan mudah dapat memenuhi permintaan
konsumen (Bachtiar, 2006) bila pengemasan Plastik. pengemasan menggunakan plastik
rangkap dua yang di dalamnya diisi air dan ditambahkan beberapa lembar daun pepaya
di dalamnnya atau campurkan getah pohon atau buah pepaya muda dalam larutan air
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Budidaya lobster air tawar memiliki keunggulan dibandingkan lobster laut,
diantaranya sudah dapat dibudidayakan dan teknik budidayanya lebih mudah dibanding
udang windu dan udang galah Perkembangan hidupnya sederhana tanpa melalui stadia
larva yang rumit. lobster ini tidak mudah stress dan tidak mudah terserang penyakit.
Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air dan kebutuhan oksigen terpenuhi, lobster ini
dapat tumbuh dan berkembang cepat, sehingga sangat potensial dikembangkan di
Indonesia.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan budidaya lobster air
tawar yaitu sumber air, bak pemeliharaan, akuarium, pipa paralon dan roster, dan
aerator. Tahapan dalam melakukan budidaya lobster adalah :
1. Pembenihan lobster
2. Pemijahan induk
3. Tahapan pengeraman
4. Tahap penetasan
5. Perontokan benih
6. Pemeliharaan benih
7. Pencegahan hama dan penyakit
8. Pemanenan benih
Ada dua kunci penting dalam budi daya lobster air tawar, yakni aspek
pembenihan dan pembesaran. Jika kedua aspek tersebut dikuasai dengan benar,
keuntungan besar pasti bakal bisa kita raup. lobster air tawar mempunyai prospek yang
cukup cerah dalam sektor perikanan. Selain mudah dibudidayakan, hewan ini tidak
mudah terserang penyakit, bersifat omnivor, pertumbuhan cepat dan memiliki daya
bertelur tinggi, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi dan tetap terjaga
kelestariannya.
Pembudidaya akan dengan mudah dapat memenuhi permintaan konsumen bila
pengemasan Plastik. pengemasan menggunakan plastik rangkap dua yang di dalamnya
diisi air dan ditambahkan beberapa lembar daun pepaya di dalamnnya atau campurkan
getah pohon atau buah pepaya muda dalam larutan air.
B. Saran
Potensi budidaya lobster air tawar cukup besar sehingga layak untuk
dikembangkan, kemajuan teknologi haruslah digunakan semaksimal mungkin untuk
meningkatkan kualitas budidaya lobster air tawar tersebut. Pengembangan teknologi
untuk memudahkan petani dalam melakukan budidaya pada setiap tahapannya, seperti
pada tahap pemeliharaan benih yang mana bisa dibuat alat untuk menjaga kondisi
lingkungan sekitar lokasi budidaya agar benih dapat bertahan lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
Bactiar, Y. 2006. Usaha Budidaya Lobster Air Tawar di Rumah. Bogor: PT Agro Media
Pustaka.
Iskandar, 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Jones, C. M and Ruscoe. 2001. Assesment Production Of Redclaw Crayfish (Cherax
quadricarinatus). Journal Aquaculture Society. 32:41-52.
Lukito, A dan Prayugo, S. 2007, Panduan Lengkap Lobster Air Tawar, penebar swadaya.
Jakarta.
Susanto, N. 2010. Prospek Pengembangan Berbagai Jenis Lobster Air Tawar Sebagai Biota
Akuakultur di Indonesia. FMIPA Universitas Lampung.
Setiawan, C. 2006. Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar.
Ciputat: PT AgroMedia Pustaka.
Wahyu, S. 2017. Pembenihan Lobster Air Tawar Red Claw (Cherax Quadricarinatus).
Agribisnis Perkotaan. Hal 18-22.