Anda di halaman 1dari 54

MAKALAH

BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR

Disusun oleh :
DIAN AFDELIMA SIBARANI
NIM. 2601021130021

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
2012

BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR

A. Pendahuluan
Indonesia memiliki potensi besar sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar karena
memiliki dua musim. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan tersedianya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang andal dalam membudidayakan lobster air tawar. Kondisi ini menyebabkan
lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya juga menjadi kurang terjangkau
masyarakat luas. Lobster air tawar tergolong udang yang mudah dibudidayakan.
Selama ini lobster air tawar masih dibudidayakan dengan lahan dan modal besar. Padahal,
usaha budi daya lobster air tawar juga bisa dikembangkan dalam skala usaha kecil, dengan
hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal. Peminat lobster air tawar
semakin banyak. Maklum, bisnis udang bercapit besar ini memang menggiurkan. Harga benih
dan produk siap santapnya sama-sama selangit. Tak heran, jika orang pun berbondong-
bondong membudidayakannya. Ada dua kunci penting dalam budi daya lobster air tawar, yakni
aspek pembenihan dan pembesaran. Jika kedua aspek tersebut dikuasai dengan benar,
keuntungan besar pasti bakal bisa kita raup. (Setiawan, 2006, hlm.1)

B. Permasalahan

1) Bagaimana cara pembenihan lobster air tawar?


2) Bagaimana cara pemanenan dan pemasaran lobster air tawar?

C. Pembahasan

Secara ilmiah, klasifikasi lobster air tawar seperti berikut :


Filum : Arthropoda
Sub filum : Crustacea
Kelas : Malacostrada
Famili : Parastacidae
Ordo : Decapoda
Genus : Cherax
Spesies : Cherax lorentzi, Cherax albertisi, Cherax anuranus, dan lain-lain.
Lobster air tawar memiliki beberapa nama umum, antara lain : crayfish, crawfish, dan crawdad.
(Bachtiar, 2006, hlm.5)

Lobster adalah tipe hewan yang hidup di dasar kolam, sehingga semua makanan harus berada
di dasar kolam. Jika makanan mengambang, lobster tidak akan memakannya. Dalam sehari,
benih lobster diberi makan 2x, yaitu pada pagi hari (pukul 07.00-09.00) dan sore (pukul 17.00-
20.00). porsi ideal untuk makan pagi 1 ekor lobster adalah sendok teh pelet dan untuk
makan sore sebanyak sendok teh. Untuk cacing sutera atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa
dihabiskan dalam waktu 1 minggu untuk 1000 benih lobster.
Pemberian pakan berupa cacing, sayur dan pelet bias dilakukan secara bergantian.
(http://apilobsterfarm.blogspot.com or http://lobsterairtawarsukabumi.co.cc)

Memilih Indukan
1) Pilih indukan yang pertumbuhannya paling cepat di antara lobster-lobster lain.
2) Beli indukan di tempat penjual indukan yang telah bersertifikat
3) Perhatikan kelaminnya, jangan pilih lobster yang banci karena lobster tersebut
kemungkinan tidak dapat bertelur.
4) Pilih lobster yang badannya gemuk.hindari memilih indukan yang kepalanya besar tetapi
tubuh dan ekornya kecil. Ciri separti itu menandakan lobster kurang makan.
5) Kawinkan lobster minimum ketika berukuran 4 inci atau kira-kira berumur 5-6 bulan.
Semakin kecil (muda) lobster dikawinkan, pertumbuhan anakannya akan semakin lambat.
6) Calon indukan lobster berkualitas bisa didapat dengan cara memisahkan lobster jantan dan
betina mereka berukuran 2 inci (5 cm). Tujuannya agar ketika mereka berukuran 3 inci (7 cm),
lobster yang sudah matang gonad tidak kawin. Paling bagus baru dikawinkan setelah masing-
masing mencapai ukuran minimum 4 inci (9 cm).
7) Pilih jenis lobster yang murni dari spesies tertentu. Tujuannya agar pertumbuhan anakan
lobster lebih baik. (Setiawan, 2006, hlm.52-54)

Pemanenan dan Pemasaran

Pemanenan dan Penanganan Hasil Panen

a. Panen Benih
Benih yang bisa dipanen dan dijual adalah benih yang sudah berumur 70 hari dengan panjang
tubuh sekitar 5 cm. Proses pengemasan benih adalah sebagai berikut :
1. Isi plastik dengan air sebanyak sepertiga dari kapasitas plastik
2. Masukkan benih hasil panenan dengan jumlah sekitar 50 ekor/plastik
3. Isi oksigen ke dalam plastik sehingga perbandingan air dan oksigen 1 : 3
4. Ikat ujung plastik menggunakan karet gelang atau tali plastik untuk diangkut menuju
lokasi pasar. Dengan cara pengemasan seperti di atas, benih bisa bertahan selama 24 jam.

b. Pemanenan Lobster Konsumsi


Seperti telah diketahui, lobster untuk konsumsi yang paling ideal adalah ukuran 10-12 cm.
umumnya ukuran tersebut dapat dicapai setelah lobster dibesarkan selama 5 bulan. Karena
lobster yang dipanen sudah berukuran agak besar, wadah pengemasan yang digunakan bukan
lagi kantong plastik. Lebih baik gunakan wadah atau kotak plastik kemasan kue yang leih tahan
bocor dan sobek karena gigitan capit lobster. Pilih wadah plastik yang berukuran 15 x 10 x 5 cm.
untuk produk konsumsi, setiap kemasan hanya bisa diisi 1 ekor lobster.
Selain itu, bisa digunakan wadah Styrofoam berukuran 25 x 15 x 25 cm. Wadah tersebut
mampu menampung sekitar 20-30 ekor lobster.

c. Pemanenan Calon Induk dan Induk


Calon induk lobster dipanen saat berumur 6-7 bulan dengan tubuh mencapai ukuran 12-15 cm.
Sementara itu, induk lobster dipanen sat berusia 10 bulan sampai 1 tahun, dengan panjang
tubuh 15-17 cm. Cara pemanenannya sama dengan pemanenan lobster konsumsi. Pertama,
kolam dikuras sampai tinggi air kolam hanya tersisa beberaa sentimeter saja.
Selanjutnya semua tempat persembunyian diangkat dan lobster diambil dengan tangan satu per
satu. (Iskandar, 2003, hlm.43-45)

Pemasaran Hasil Panen

1) Pangsa Pasar
Ada dua pangsa pasar dapat menjadi sasaran pemasaran hasil panen lobster air tawar, yaitu
pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.

a. Pasar Dalam Negeri


Untuk pasar dalam negeri, permintaan lobster biasanya datang dari sesama pembudidaya atau
rumah makan yang menyediakan menu lobster. Lobster yang dibutuhkan sesama pembudidaya
biasanya berupa benih untuk dibesarkan.
Sementara itu, rumah makan atau restoran biasanya membutuhkan lobster yang siap
dikonsumsi. Rumah makan yang selama ini meminta pasokan lobster adalah restoran mewah di
kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta.

b. Pasar Luar Negeri


Permintaan luar negeri ini biasanya datang dari Negara Jepang, Hongkong, Malaysia,
Singapura, Amerika, Jerman, dan beberapa Negara Eropa. Negara-negara tersebut biasanya
meminta lobster yang siap konsumsi. Jarang sekali ada permintaan untuk mengekspor benih
atau pun calon induk dan induk.

2) Trik mencari Konsumen


Untuk dapat memaksimalkan pemasaran hasil budidaya lobster, pembudidayaan harus bisa
membuka jaringan yang luas sehingga bisa mendapatkan konsumen tetap. Trik yang bisa
dipakai adalah dengan menjalin hubungan yang baik dan membangun kemitraan anatarsesama
pembudidaya. Dengan demikian jika ada konsumen yang meminta pasokan besar, pembudidaya
akan gampang memenuhinya. (Bachtiar, 2006, hlm.46-52)

D. Kesimpulan
Berdasarkan makalah Budidaya Lobster Air Tawar ini, dapat ditarik kesimpulan, antara lain :

Ada dua kunci penting dalam budi daya lobster air tawar, yakni aspek pembenihan dan
pembesaran. Jika kedua aspek tersebut dikuasai dengan benar, keuntungan besar pasti bakal
bisa kita raup.
Usaha budi daya lobster air tawar juga bisa dikembangkan dalam skala usaha kecil,
dengan hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal.
Karena kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dalam membudidayakan
lobster air tawar, menyebabkan lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya
juga menjadi kurang terjangkau masyarakat luas. Padahal Indonesia memiliki potensi besar
sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar karena memiliki dua musim.
Keberhasilan pembenihan ditandai dengan diperolehnya lobster dalam jumlah banyak,
berkualitas baik, dan tingkat kematiannya rendah.
Dalam budi daya lobster air tawar, ada 3 macam pemanenan, yaitu pemanenan benih,
pemanenan calon induk dan induk, serta pemanenan lobster untuk konsumsi.

E. Daftar Pustaka

Bachtiar, Yusuf. 2006. Usaha Budi Daya Lobater Air Tawar di Rumah. Bogor: PT AgroMedia
Pustaka
Iskandar (Teng Ching Sing). 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Jakarta: AgroMedia Pustaka)
Setiawan, Cuncun. 2006. Teknik Pembenihan dan Cara Cepat Pembesaran Lobster Air Tawar.
Ciputat: PT AgroMedia Pustaka
http://apilobsterfarm.blogspot.com
http://lobsterairtawarsukabumi.co.cc
http://www.google.co.id/imgres?
q=cara+budidaya+lobster+air+tawar+di+rumah&um=1&hl=id&sa=N&biw=1024&bih=499&tb
m=isch&tbnid=OjGXDDeb
MAKALAH BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
Author: herister | Posted at: 01.09 |

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan keehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat-Nya,

sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan pembuatan produksi ini dengan baik tanpa halangan

suatu apapun.

Makalah ini disusun untuk menyelesaikan tugas Akhir smester tentang pembuatan karya ilmiah.

Kami menyadari bahwa dalam penysunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik yang disengaja

maupn tidak.

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penulis

dan pembaca pada umumnya.

Wanareja, 14 Juni2010

Penyusun

DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

KATA PENGANTAR

LATAR BELAKANG

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULAN: A. TENTANG LOBSTER AIR TAWAR


B. JENIS LOBSTER AIR TAWAR

BAB II ISI : A. SELEKSI INDUK

B. PEMIJAHAN

C. PEMBESARAN

D. KEBUTHAN

E. PAKAN DAN PENUNJANG

F. HAMA DAN PENYAKIT

BAB III PENTUP : A. KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN

A. TENTANG LOBSTER AIR TAWAR

Sebelum kita masuk kepada teknik budidaya lobster air tawar. Saya akan mengulas sedikit tentang

Segmen Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Pada prinsipnya pembenihan dan pembesaran

adalah satu kesatuan yang dapat dibudidayakan karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar

adalah menciptakan lobster air tawar konsumsi. Karena lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak

harus memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang memiliki

teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus, memang untuk lobster
air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya saja dengan oksigen yang cukup

didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster akan tumbuh sempurna dan bongsor.

Tidak meyita waktu banyak apabila bapak mempunyai rutinitas aktifitas lain. Seperti bekerja, lobster

air tawar dapat dikasih makan pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran

paska panen dapat dilakukan pada waktu libur.

Sebagai pengetahuan, habitat dan penyebaran huna merah perlu juga diketahui pembudidaya. Sedang

bagi mahasiswa, siswa, guru, dosen atau kalangan akademisi lainnya bisa menjadi referensi. Inilah

yang ingin digambarkan dalam artikel ini. Semoga bermanfaat buat anda.

Huna merah bukan udang asli Indonesia, tetapi berasal dari Negeri Kanguru yang sengaja didatangkan

sebagai hewan peliharaan. Dalam klasifikasi, huna merah atau Red Claw termasuk kedalam famili

Parastacidae. Spesies udang ini berhabitan di belahan bumi bagian selatan, yang meliputi Australia,

Indonesia Bagian Timur (Papua), Selandia Baru, dan Papua Nugini. Selain Parastacidae, famili udang

lainnya adalah Astacidae dan Camraridae. Kedua famili udang itu hidup di belahan bumi utara.

Menurut Yade Sukmajaya dan Suharjo (2003), lobster air tawar banyak ditemukan di danau, rawa dan

sungai di pegunungan. Hewan ini menyukai air yang masih jernih. Lebih jelas diungkapkan oleh

Hulthuis (1949), bahwa penyebaran spesies Cherax meliputi beberapa bagian Selatan Australia (10

genus dan 27 spesies), Irian (1 genus dan 14 spesies). Sedangkan menurut Wiyanto dan Hartono

(2003), di Indonesia, terutama di Perairan Jayawijaya (Papua) hidup beberapa spesies dari famili

Parastacidae, antara lain Cherax monticola, Cherax lorentzi, Cherax papuanan dan Cherax waslli.

Lobster air tawar pada umumnya dapat hidup pada selang parameter air yang lebar. Selain itu sangat

toleran pada kandungan oksigen yang rendah. Tetapi dalam kondisi seperti itu tidak bisa tumbuh dan

berkembang biak dengan baik. Pada kandungan oksigen 4 ppm, lobster dapat tumbuh dan

berkembang dengan biak dengan baik

Untuk kehidupannya, tidak selalu terendam air. Selama insangnya dapat terjaga tetap lembab, lobster

dapat menyerap oksigen langsung dari udara dan dapat hidup dalam keadaan demikian hingga

berbulan-bulan. Udara yang lembab sudah cukup untuk mempertahankan insang tetap lembab. Tatapi

untuk melakukan pemijahan harus terendan air.

Lobster juga bisa hidup di air keruh. Hal ini sangat menguntungkan agar dapat terhindah dari musuh

alaminya. Biasanya hidup pada perairan dengan dasar berlumpur dengan beberapa bebatuan dan

beberapa potongan cabang tanaman. Lobster yang dipelihara pada lingkungan dengan substrat

baerbatu dan berlumpur bisa tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang hidup dengan substrat

buatan, misalnya dari plastik


B. JENIS LOBSTER AIR TAWAR

Cherax lorentzii ( Black tiger)

Black Tiger ( Cherax lorentzii) adalah salah satu jenis lobster air tawar yang habitat aslinya di Papua,

Indonesia.

Ukuran 3"

Negara Asal: Indonesia

Yabby ( Cherax Albidus/ C. Destructor)

Yabby ( Cherax Albidus/ C. Destructor) adalah salah satu jenis lobster air tawar spesies asal Australia

yang secara sukses dibudidayakan di Indonesia.

READY STOCK

Negara Asal: Australia


CQ Blues

" CQ Blues" adalah jenis Redclaw yang memiliki warna yang unik berkisar dari biru keputihan sampai

ke biru gelap dihiasi dengan strip berwarna merah muda keunguan pada ekornya.

Negara Asal: Australia

Cherax sp. ( Zebra Biak)

Zebra Biak adalah salah satu jenis lobster air tawar yang asli dari pulau Biak ( pulau kecil dekat Irian

Jaya) .

Negara Asal: Indonesia

Cherax sp. ( Hoa Creek)

( Cherax sp.) Hoa Creek adalah salah satu jenis lobster air tawar dengan warna yang antik, lobster

exotic ini berasal dari Papua.

Negara Asal: Indonesia


Cherax sp. ( Orange)

Orange adalah salah satu jenis lobster air tawar yang berasal dari Papua.

Negara Asal: Indonesia

Cherax sp. ( Black Orange tip)

Jual Lobster Hias, Lobster air tawar asli Papua yang berwarna eksotis dengan dominasi warna hitam

dan orange pada ujung capitnya.

BLUE MOON

Sejenis lobster air tawar yang sangat eksotis dengan warna biru gelap dan warna putih pada capit

bagian luar.

Ukuran 3"

Negara Asal: Indonesia


Lobster hias ( exotic crayfish)

Lobster air tawar yang menampilkan warna yang menarik.

Negara Asal: Indonesia

BAB II ISI

A. SELEKSI INDK

Pemeliharaan induk

Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau

bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 5 hari; isi air

setinggi 30 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan

panjang 15 - 20 cm; tebar induk sebanyak 10 15 ekor/m2 (jantan dan betina terpisah); beri pakan

setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 4 butir/ ekor;

pemeliharaan induk dilakukan selama 2 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti bagiannya.

Seleksi induk

Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Induk jantan yang matang kelamin

dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil (petashma) yang terletak pada tangkai

kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih cerah dari induk

yang belum matang atau induk betina.


Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang antara kaki jalan

kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari induk jantan

atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh dan capit jantan

lebih besar dari betina.

B. PEMIJAHAN

Pemijahan

Pemijahan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak beton

berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 5 hari; isi air setinggi 30

35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 - 20

cm; tebar induk sebanyak 10 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina; tebar 3 ekor induk jantan; beri

2 4 butit pelet udang setiap hari; (jantan dan betina terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet

udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk

dilakukan selama 2 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti bagiannya.

Seleksi induk yang memijah

Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Caranya, keringkan

bak hingga ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina yang sudah berisi telur berwarna kuning tua

atau coklat; masukan ke dalam waskom besar yang diberi aerasi; lakukan seleksi ulang agar

mendapatkan induk yang betul-betul matang gonad; masukan ke dalam waskom lain. Catatan :

jangan menangkan dengan sekup net, karena bisa menyebabkan induk kaget dan telurnya jatuh.

Tangkap dengan kedua tangan, satu untuk memegang kepala satu lagi untuk memegang ekor.

Pengeraman telur dan penetasan

Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm,

lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air setinggi 30 cm; pasang dua buah titik

aerasi dan hidupkan selama pengeraman; masukan 1 ekor induk yang sudah bertelur; beri 2 4 butir

pelet udang setiap hari; ganti air bagiannya setpa tiga hari sekali.

Perontokan telur

Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 42 hari. Caranya,

surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas akuarium, tangkap

induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali hingga larva dalam tubuh

habis; kembalikan induk ke tempat pemeliharaan; isi air akuarium tadi hingga mencapai ketinggian

semula; biarkan selama seminggu.


Pemeliharaan larva

Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak

beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 5 hari; isi air setinggi

30 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang

15 - 20 cm; tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom; hitung jumlahnya;

tebar 350 ekor larva/m2; beri 100 gram tepung pelet/1.000 ekoer larva; lakukan panen sebulan

kemudian.

Pendederan I

Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4

5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung

kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar

5.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 1 tepung pelet atau pelet yang telah

direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Pendederan II

Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan

4 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2

karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak

dialirkan); tebar 3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 - 2 kg tepung pelet atau

pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.

Pendederan III

Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4

5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung

kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar

2.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 5 kg pelet kecil (khusus udang); panen

benih dilakukan sebulan kemudian.

C. PEMBESARAN

Pembesaran

Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200
m2; perbaiki seluruh bagiannya; tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 - 60

cm dan rendam selama 5 hari; masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri

pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan;

alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan

konsumsi beukuran 20 30 gram 80 100 kg.

D. KEBUTUHAN

Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeNihan dan pembesaran?

1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang

diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil

perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster

berkelamin ganda atau intersex. Karna ILC Farm sangat menjaga sekali mendapatkan indukan dengan

melakukan selective breeding artinya kami melakukan selective sekali untuk pertumbuhan lobster

yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang lain dalam satu generasi, itu kami pisahkan antara

kelamin jantan dan betina pada ukuran 2 inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak

kawin dalam usia dini. Apa yang dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobter air tawar

yang kami paket dalam ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran

50cmX50cm dengan tinggi air mak 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah

paranet untuk tanaman angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawainan diusahakan mak 1 set 1m2.

karna nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi lobster

memilih pasangannya. Karan frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk medianya pembenihan

tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas perkawinan indukan cukup mengunakan aquarium atau

kolam semen dan pembesaran akanan hingga ukuran 2 inci dapat dilakukan dikolam semen juga.
2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar yang

disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa yang dibutuhakan yaitu bibit lobster air tawar

ukuran 2 inci untuk pembesaran. Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit besar dan kami sarankan

untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah memiliki struktur tanah untuk lobster

hidup seperti dihabitat aslinya, karana saya sudah meriset membandingkan pembesaran di aquarium,

kolam semen, bak fiber, kolam terpal, kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan

pertumbuhan yang lebih cepat dari yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus

dipisahkan antara jenis kelamin betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan

diusahakan untuk kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat

pembesaran disbanding betina.

Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan . awalnya hanya induk lobster air

tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras semua maka akan ada

lobster yang sudah gending telur dipindahkan kedalam kolam atau aquarium untuk masa pengeraman

1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen untuk penetasan anakan lobster setelah itu

biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara

kelamin jantan dan betina siap untuk dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah,

dengan masa pembesaran 6 bulan lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup

sederhana kan, untuk induk lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat

kematian 15%. Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster

tersebut akan semakin banyak menghasilkan telur.

E. PAKAN DAN PENUNJANG

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu air beku,

pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat dimakan oleh lobster air tawar karna di

habitat asalnya apapun yang ada diperairan akan dimakannya, karna lobster air tawar memang tidak

susah seperti jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya.

Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung perotein segar jauh lebih cepat

pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein segar

yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal

untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat dapat
menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000. per liter untuk makan perbulan.

Dengan waktu 2 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci Up.

Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk pembesaran lobster konsumsi

dengan pembesaran 5 6 bulan pada perinsipnya sama bisa kita berikan apa saja, tapi ILC farm tetap

memilih protein segar sebagai menu utama dan pellet lobster auau sayuran sebagai menu selingan.

protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai empla usus, jeroan dan keong

mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein yang sangat lengkap dan gizi yang banyak

dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran dapat menekan biaya untuk pakan sampai

menjadi 0 %. Ini terbukti sangat ampuh. Budidaya apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan

pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 % dana investasi bisa digunakan untuk penunjang

lainnya. Tanpa mengurangi dari kelezatan lobster itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat

dan bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup agar bisa merubah zat-

zat makan menjadi daging dan pakan yang berprotein segar. Maka lobster akan tumbuh cepat dan

dapat mempersingkat waktu pemanenan.

Pakan pelet YABIYU FLF ( Fresh water Lobster Feed ) paling banyak digunakan oleh peternak

profesional untuk mendapat hasil produksi yang maksimal dengan pertumbuhan yang cepat dan

menekan ongkos produksi.

Keunggulan pakan YABIYU :

- Sangat cocok untuk lobster air tawar redclaw WALKAMIN ( sudah di ekspor )

- Protein diatas 40 %

- Formula sesuai kebutuhan LAT

- Tidak mudah hancur dalam air

- Tidak mencemari air

- Remahan sisa pakan minimal

- Tumbuh maksimal dengan cepat

- Bertelur lebih sering, cepat dan banyak

- Bebas bakteri

- Irit pemakaian dan hemat biaya

- Double seal

AQUAMATE O2 adalah bahan kompleks untuk meningkatkan oksigen terlarut air. Jika diaplikasikan,

produk ini secara berlahan-lahan akan melepaskan oksigen dan akan bekerja cukup lama untuk
menyediakan oksigen yang dibutuhkan hewan air.

KEUNTUNGAN :

* Menyediakan oksigen dengan cepat

* Mempertahankan level oksigen yang diinginkan

* Menekan perkembangan mikroorganisme yang tidak diinginkan

SARAN PENGGUNAANNYA :

* Digunakan saat listrik padam dan aerator/blower/kincir angin tidak berfungsi

* Digunakan pada saat saat kandungan DO telihat kritis (subuh / pagi hari)

* Digunakan pada tingkat density tinggi

* Digunakan secara intensif pada kasus serangan penyakit

* Digunakan 30 60 hari sebelum panen untuk mempertahankan pertumbuhan

AQUAMINERAL TM AQUAMINERAL TM

Aquamineral TM dari Amerika Serikat

(MIKRO MINERAL DAN TRACE ELEMEN ALAMI)

Aquamineral TM adalah mikro mineral dan trace elemen alami yang bertujuan untuk mengembalikan

keseimbangan unsur hara tanah dan air yang dibutuhkan oleh plankton, udang, ikan dan hewan air

lainnya. Keseimbangan unsur hara tersebut akan memaksimalkan potensi produksi budidaya

perikanan. Juga berfungsi sebagai katalisator aktif metabolisme yang diperlukan oleh hewan air untuk

bertumbuh dan berkembang.

FUNGSI DAN KEGUNAAN :

Sebagai tambahan mikro mineral dan trace elemen penting yang dimanfaatkan plankton dan hewan

air lainnya.

Menyediakan dan melengkapi berbagai jenis mineral untuk proses moulting

udang dan pertumbuhan hewan air pada umumnya.

Mengembalikan keseimbangan unsur hara tanah terutama lahan yang sudah diekploitasi selama

bertahun-tahun.

DOSIS DAN PENGGUNAAN :

Pemakaian di air kolam : 1 2 ppm / hari sebelum tebar sampai terbentuknya plankton

* 1 ppm / minggu untuk mempertahankan populasi plankton dan juga berfungsi untuk menyediakan

unsur mineral yang diperlukan tubuh udang

Pemakaian di Pakan : 5 10 gram / kg pakan


Persiapan Lahan : 20 gram / m2 untuk tambak intensive

5 10 gram / m2 untuk semi intesive dan ektensive

CARA PENGGUNAAN :

TAMBAK : Campurkan Aquamineral TM dengan air terlebih dahulu kemudian tebarkan secara merata

ke kolam

PAKAN : Campurkan merata ke dalam pakan kemudian berikan perekat dengan minyak ikan

PERSIAPAN LAHAN : ditebar merata diatas permukaan dasar tambak

AQUABIOTIC

( Probiotik untuk Manajemen Air di Pembiakan )

AQUABIOTIC (Biological Aquaculture Treatment) adalah mikroba alami, yang dilengkapi stabilizers dan

perangsang pertumbuhan, untuk detoksifikasi limbah yang beracun seperti amonia, nitrat, dan bahan

organic yang lain, sehingga menyediakan lingkungan yang lebih sehat untuk pertumbuhan larva dan

mempertahankan kualitas air. Dengan lingkungan probiotik ini, peningkatkan kesehatan larva dan

ketahanan terhadap penyakit dapat dioptimalisasikan. Mikroba dalam AQUABIOTIC diproduksi pada

kondisi pengendalian kualitas yang tinggi untuk mencegah kontaminasi oleh mikro organisme

patogen. Mikroba AQUABIOTIC disediakan dalam bentuk granul dan dapat dibiakkan sampai

konsentrasi tinggi.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN AQUABIOTIC

Menekan pertumbuhan Vibrio Sp. yang diketahui sebagai pemicu beberapa penyakit

Mengatasi masalah Zoea 2 syndrome

Mencerna racun metabolisme (NH3, NO2, dll)

Mengurangi frekwesi pengantian air

Mengurangi akumulasi kotoran dasar bak / tanki

DOSIS MINIMUM

DOSIS APLIKASI UNTUK KEPERLUAN LAINNYA

KONDISI STADIA PRODUCT DOSIS

Setelah Penggantian Air 2 3 gram/1000 ltr

Kandungan Amoniak tinggi 5 10 gram/1000 ltr

Bakteri Vibrio sp.tinggi 10 20 gram/1000 ltr

PROSEDUR APLIKASI AQUABIOTIC

Estimasi volume air bak / tangki, sesuaikan jadwal pemberiannya

Tentukan kebutuhan Aquabiotic sesuai dengan volume air


Diaerasikan secara terus menerus selama 24 jam

Gunakan saringan ukuran 100 micron sebelum di tebar merata diseluruh permukaan bak

/ tangki

Catatan : 1 ppm = 1 gram / 1000 liter air

F. HAMA DAN PENYAKIT

PENGENDALIAN PENYAKIT

Walaupun Lobster dikenal lebih tahan terhadap penyakit dibanding udang jenis lain, tidak berarti

Lobster bisa terbebas dari penyakit, penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus. Pada periode

pembesaran virus yang menjadi penyebab penyakit pada Lobster adalah:

1. White Spot Disease (WSD).

Penyakit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan sisi kolam mati. Untuk mengantisipasi

serangan virus ini beberapa cara dapat dilakukan, yaitu:

1. menghindari masuknya Lobster yg terinfeksi

2. mengurangi kepadatan penebaran lobster di dalam kolam

3. menjaga tingkat kada ammonia dan keasaman air

4. menghindari air yang sudah digunakan untuk budidaya udang lain

5. membersihkan alat yang sudah terinfeksi

2. Ricketsia-like organism.

Lobster yang terinfeksi virus ini biasanya melemah dan kadang-kadang ditandai dengan adanya bintik

hitam atau biru kehijaun pada eksokoletonnya. Lobster yang mati karena virus ini badan dan kepala

terpisah.

3. Jamur (Crayfish Plague).

Lobster yang terinfeksi jamur ini umumnya jenis astacus astacus yang berasal dari eropa.

Penularannya bisa melalui kutu asphanomices astaci atau bisa juga melalui peralatan yang digunakan

Selain virus tersebut di atas gangguan terhadap Lobster disebabkan oleh hama, seperti: ular, tikus,

burung, lele, dan ikan gurami


BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah Teknologi Pembenihan lobster

ini adalah sebagai berikut:

1. Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa memelihara lobster itu relatif mudah dibandingkan

dengan sesama udang-udangan yang lain. Teknik budidayanya cukup sederhana, sehingga dapat

dilakukan oleh siapa saja. Dengan sedikit modal dan ditunjang niat dan kemauan, semua orang dapat
melakukan. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu harus luas. Selain gampang dibudidayakan, kelebihan

lobster air tawar adalah tidak mudah terserang penyakit. Jika potensi ini dapat dilakukan dengan baik,

insya Allah akan menjadi penghasilan tambahan, serta devisa bagi negara.
Budidaya Lobster Air Tawar
MAKALAH
BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR
D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama :Muhammad Aidil Huda J
Nrp ;50144110771

Teknologi Pengolahan Sumberdaya Perairan


Teknologi Akuakultur
Sekolah Tinggi Perikanan
BAPPL SERANG

Daftar Isi ....................................i


Kata Pengantar...................................ii
Pendahuluan....................................................4
Bab 1: Perkenalan.......................................5
Bab 2 : Pembahasan.....................................7
2.1 Karakteristik Lobster Air Tawar....7
2.2 Menentukan lokasi budidaya...9
2.3 Kualitas Dan Sumber Air...10
2.4 Wadah Pemeliharaan .....12
2.5 Tahap Pembesaran Benih...13
2.6 Pemanenan...15
2.7 Pengemasan 15
Bab 3: Kesimpulan dan Saran..........................17
3.1 Kesimpulan.17
3.2 Saran...17
Daftar Pustaka
Kata Pengantar
Sejak pertengahan 2005, permintaan lobster air tawar terus meningkat,
terutama lobster untuk konsumsi.Namun, ada kendala yang dihadapi di pasaran, yaitu
ketersediaan lobster yang sangat terbatas. Hal ini dikarenakan proses pembesaran lobster
yang dilakukan oleh peternak selama ini membutuhkan waktu cukup lama, yaitu sekitar 6-8
bulan. Kini, ditemukan teknik pembesaran lobster sudahair tawar secara cepat, yaitu hanya
sekitar 5 bulan lobster sudah bias dipanen sebagai lobsterkonsumsi.
Kalau teknikkonvensional menggunakan bak dan akuarium untuk
pembesaran, maka salah satu teknik pembesaran lobster secara cepat melakukan di kolam
empang, yaitu kolam dengan bagian dasar tanah ditambah teknik pemeliharaan secara
khusus
Makalah ini berisi teknik pembesaran lobster air tawar secara cepat yang
meliputi pemilihan lokasi, pemilihan benih, penebaran benih, perlakuan khusus kolam
sebelum penebaran benih, hingga pemanenan.
Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada pengarang yang
hendak membagi ilmu nya kepada penu;is sehingga penulis dapat membuat suatu karangan
berupa artikel tentang budidaya lobster air tawar.

Pendahuluan

Indonesia memiliki potensi besar sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar
karena memiliki dua musim.Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan tersedianya Sumber
Daya Manusia (SDM) yang andal dalam membudidayakan lobster air tawar.Kondisi ini
menyebabkan lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya juga menjadi
kurang terjangkau masyarakat luas. Lobster air tawar tergolong udang yang mudah
dibudidayakan.
Selama ini lobster air tawar masih dibudidayakan dengan lahan dan modal besar.Padahal,
usaha budi daya lobster air tawar juga bisa dikembangkan dalam skala usaha kecil, dengan
hanya memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah tinggal.Peminat lobster air tawar
semakin banyak.Maklum, bisnis udang bercapit besar ini memang menggiurkan.Harga benih
dan produk siap santapnya sama-sama selangit.Tak heran, jika orang pun berbondong-
bondong membudidayakannya.Ada dua kunci penting dalam budi daya lobster air tawar,
yakni aspek pembenihan dan pembesaran.Jika kedua aspek tersebut dikuasai dengan benar,
keuntungan besar pasti bakal bisa kita dapatkan.

BAB 1
Perkenalan
Pertama kali diperkenalkan, lobster air tawar mendapat sambutan yang luar
biasa.Bentuk dan warna tubuhnya yang unik membuat udang jenis ini banyak
diminati.Warna udang ini biru mengkilap, sangat atraktif.Dua capit yang besar memberikan
nilai esetis pada lobster air tawar.Secara alami, capitan ini digunakan untuk pertahanan diri
dari serangan lawan. Atas pertimbangan tersebut, lobster air tawar banyak dibudidayakan
di akuarium sebaga iudanghias
Perkembangan lobster air tawar diindonesia semakin pesat.Banyak orang yang
membudidayakannya di akuarium, kolam semen skala kecil, hingga kolam yang luas
dengan menejemen pemeliharaan yang intensif. Jenis yang banyak dikembangkan
adalah Cherax quadricarinatusatau lebih dikenal dengan namared clawatau crayfish yang
habitat aslinya berasal dari Australia.
Meskipun pada awal kedatangan lobster ini diperkenalkan .sebagai bagian dari
lingkup bisnis ikan hias karena mempunyai warna yang indah, tetapi dlamm perjakanannya
mengalah kearah konsumsi, citarasa lobster air tawar tidak kalahdengan lobster air laut.
Rasa gurih dagingnya sangat terasajika dimasak dengan benar. Di Negara asalnya pun
Australia lobster air tawar memang diajukan untuk konsumsi.

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum :Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subordo : Pleocyemata
Infraordo : Parastacoidea
Subfamili : Parastacidae
Genus : Cherax, Procambarus dan Astacopsis

Spesies
-Cherax albartisii
-Cherax albidus-yabyy
-Cherax angustus
-Cherax aruangus
-Cherax barrette
-Cherax biracinatus
-Cherax boschmai
-Cherax buitendijkoe
-Cherax cairnsensis-smooth crayfish
-Cherax cartalacoolah
BAB 2
Pembahasan

2.1 Karakteristik Lobster Air Tawar


Lobster air tawar adalah udang yang hidup di perairan darat (tawar). Meskipun secara
umum hamper sama dengan jenis udang air tawar lainnya, tetapi lobster air tawar memiliki
karakteristik yang bersifat khusus, sebagai berikut.
1.Lobster air tawar beraktivitas pada malam hari. Sementara pada siang hari, lobster air
tawar cenderung bersembunyi di balik bebatuan atau naungan lain.
2.Lobster air tawar merupakan pemakan oportunitis, terutama sisa-sisa tumbuhan dan
mikroba yang ditemukan didasar kolam. Jika sudah dewasa, lobster air tawar akan
memakan segala jenisnmakanan (omnivore), terutama tumbu-tumbuha dan binatang air,
baik yang masih dalam keadaan segar maupun yang telah membusuk.
3.Selama hidupnya, lobster air tawar sering kali berganti kulit (moulting), terutama pada
fase juvenile (burayak0.
4.Lobster air tawar mempunyai sifat kanibal. Hal ii terutama terjadi pada saat kepadatan
tinggi, kondisi lapar, dan tidak ada/kurang tempat persembunyian.
5.Ada kecenderungan, lobster air tawar berjalan dengan merambat/memanjat, bukan
dengan berenang.
6.Salah satu sifat unik dari lobster air tawar yaitu pengembara. Lobster air tawar akan
berpindah tempat, terutama jika terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim.
7.Setelah kawin dan bertelur, induk betina akan menyendiri dan menjaga telurnya.
8.Lobster air tawar tidak mengenal musim kawin.
9.Meskipun berkolonia, lobster air tawar termasuk hewan territorial dalam areal yang
terbatas
10.Lobster air tawar dapat hidup selama kurang lebih selama 80 jam tanpa air pada suhu
udara 12*C dan lembab.
11.Lobster air tawar cenderung mencari kucuran, rembesan, atau aliran air. Karakteristik ini
dapat dimanfaatkan untuk merekayasa cara pada panen oleh pembudidaya.
12.Pada lingkungan yang baik, lobster air tawar relative tahan terhadap serangan penyakit.
13.Jika tempat hidupnya berupa tanah, kebiasaanya yaitu membuat lubang ketika kondisi
air di kolam berkurang. Tujuannya untuk mencari air dan bertahan hidup.
14.Lobster air tawar cenderung menyukai perairan yang yang banyak mengandung oksigen
DO/ Disolved Oksigen tinggi
15.Lobster air tawar cenderung memiliki sifat moulting, yaitu berganti kulit. Hal ini akan
terjadi sepanjang hidupnya.
16.Tingkat ketahanan lobster air tawar terhadap stress cukup tinggi.
17. Lobster air tawar tidak tahan pada perubahan suhu air yang fluktuatif.

2.2 Menentukan lokasi budidaya


Salah satu penentu keberhasilan budidaya lobster air tawar adalah ketepatan
dalam pemilihan lokasi usaha. Jika penentuan lokasi usaha tidak meleset, selama proses
budidaya tidak akan ditemui kendala yang berarti, sehingga sasaran akhir dapat dicapai
sesuai dengan rencana. Lokasi usaha budidaya lobster air tawar dikatakan tepat jika telah
memenuhi pertimbangan beberapa aspek, yakni aspek social, aspek ekonomi, dan aspek
teknis.
1. Ditinjau dari aspek social, usaha budidaya lobster air tawar harus bias
menggunakansumberdaya yang terdapat disekita lokasi secara optimal. Sumber daya
tersebut tersebut tidak hanya sumber alam, tetapi juga sumberdaya manusia, misalnya
mengambil tenaga kerja dari daerah setempat. Selain itu, usaha budidaya lobster air tawar
harus bertdampak positif terhadap masyarkat yang bermukiman disekitar lokasi usaha,
sehingga faktor utama terjamin.
2. Ditinjau aspek ekonomi, hal terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah kedekatan
jarak lokasi usaha budidaya dengan pasar, tersedianya sarana jalan yang baik, tersedianya
sarana transportasi dan komunikasi, serta dekat dengan tempat penjualan sarana dan
prasarana budidaya.
3. Dari aspek teknis beberapa hal yang perlu dipertimbangka sebagai berikut
-memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal teknis budiday. Jika perlu bias menggunakan
konsultan yang telah berpegalaman menangani lobster air tawar.
-lokasi harus berdekatan dengan sumber air, sehingga pasokan air bersih ketempat
pembudidaya terjamin, meskipun bias saja mengandalkan air PAM.
-lokasi tidak termasuk kawasan industry berpotensi menimbulkan pencemaran air.

2.3 Kualitas Dan Sumber Air

Sebelum budidaya dimula, sangat bijaksana jika sumber air menjadi


pertimbanganyang cukup penting karenauntuk memilihara lobstermemerlukan air yang
cukupbanyak.Selain jumlahnya mencukupi, airyang tersedia juga harus berkualitas bagus
sehingga pertumbuhan lobster menjadi cepat. Penilaian terhadap kualitas air yang meliputi
temperature, drajat keasaman (pH), kandungan garam (salinitas), kandunan amoniak, dan
kekeruhan.

a. Kualitas Air

1. Temperatur Air

Temperatur air yang ideal dalam pemeliharaan lobster air tawar adalah 24-31*C.

2. Derajat Keasaman (pH)

Derajat Keasaman yang ideal untuk lobster air tawar ada pada kisaran 6-8, jika
diluar kisaran itu, air perlu dimodifikasi dengan teknik tertentu.

3. Kadar Garam (Salinitas)

Untuk mengukur kadar garam dalam air bias digunakan salinitas meter.
Kandungan garam maksimal yang masih bias di toleransi oleh lobster air tawar
yaitu 20 ppm.

4. Kandungan Amonia

Amonia merupakan hasil dari pembuangan kotoran lobster yang jika dibiarkan
dalam waktu lama akan terakumulasi dan menjadi racun bagi lobster.
Karenanyam kadar ammonia dalam air perlu dipantau, yakni maksimum 1,2 ppm
menggunakan test kit.

5. Kekeruhan Air

Kekeruhan air mutlak diperhatikan ketika pemeliharaan lobster dilakukan dalam


kolam tanah yang cenderung banyak mengandung lumpur. Sebenarnya, lobster
senang dengan kondisi air yang keruh karena bias melindunginya dari serangan
predator. Namun air keruh dapat menyebabkan penyumbatan saluran pernafasan
bagi lobster

b. Sumber Air
Air yang bias digunakan untuk memelihara lobster air tawar adalah air tanah, air PAM, air
sungai, dan mata air.

1. Air Tanah
Air tanah relative bersih dibandingkan dengan air sungai yang rawan
tercemar peptisida atau limbah rumah tangga. Air tanah relative lebih aman
dari pada air PAM, karena air PAM lebih banyak mengandung khlorin dan
kaporit.

2. Air PAM

Air PAM dapat dimanfaatkan jika area budidaya berada ditengah-tengah kota
dengan air tanah yang kualitasnya kurang bagus. Kelebihan air PAM
dibandingkan dengan air adalah pH-nya stabil (di angka 7).

3. Air Sungai

Air sungai memiliki kandungan O2 yang bagus dan kondisi pH-nya reatif
stabil. Lokasi budidaya diusahakan berdekatan dengan sungai.Jika demikian,
pilihan aliran sungai yang sepanjang aliran sungai itunmemang banyak
digunakan untuk pemeliharaan ikan.

4. Mata Air

Beberapa daerah tertentu yang memiliki mata air(artesis) bias dimanfaatkan


untuk memelihara lobster air tawar. Mata air langsung bias memancar dengan
sendirinya, karena tekanan airnya dari dalam tanah tinggiyang kemudian
disalurkan melalui pipa atau saluran air menuju kekolam pembesaran.

2.4 Wadah Pemeliharaan


1.Akuarium
Akuarium dapat dipilih jika tidak memiliki lahan yang luas untuk memelihara lobster airt
tawar.Berkat ukurannya yang tidak terlalu besar, akuarium dapat digunakan untuk
pembenihan lobster.
2.Kolam Semen.
Keuntungan kolam semen adalah dapat digunakan untuk pemeliharaan, perkawinan,
dan penetasan telur skaligus.Kolam semen dengan ukuran 4 x 5 meter dapat digunakan
untuk menetaskan 10 ekor lobster yang siap bertelur, bahkan bias lebih.

Salah satu kelebihan bak fiber dapat dipindahkan jika belum memiliki rumah permanen
alias masih mengontrak tetapi ingin berbisnis dengan membdidayakan lobster air
tawar.
4.Kolam Karpet
Ada beberapa cara penggunaan karpet untuk kolam tanah
a. Karpet dipasang disisi samping sebelah dalam kolam tanah. Bagian paling bawah
karpet dimasukkan kedalam tanah sedalam 5-10 cm agar lobster tidak kabur dan
predator tidak masuk kebawah karpet
b. Karpet didirikan di sepanjang pematang dengan ketinggian sekitar 50 cm. Sama
seperti cara pertama, bagian bawah karpet juga dibenamkan kedalam tanah
dengan kedalaman 5-10 cm.
2.5 Tahap Pembesaran Benih
1. Pengadaan Benih
Kriteria umum dalam memilih benih lobster air tawar
a. Benih harus berukuran 2 inci dengan umur sekitar 60-70 hari sejak menetas
b. Ukuran benih seragam atau jika ada perbedaan ukuran antar benih, tidak lebih
dari 55mm
c. Benih terlihat aktif bergerak atau tidak diam saja
d. Benih harus sehat dan tidak cacat
e. Benih bebas dari serangan hama dan penyakit.

2.Perlakuan khusus pada kolam pembesaran.


Kolam tidak langsungdigunakan untuk pembesaran lobster.Namun kolam perlu
diberlakukan khusus terlebih dahulu.Sebelum kolam diisi air terlebih dahulu disiapkan
kotoran ayam yang murni (ayam petelur), pupuk urea, dan TSP.
3.Pengadaan Tempat Persembunyian
Setelah kolam diberikan kotoran ayam, pupuk urea, dan TSP serta didiamkan selama
satu minggu, selanjutnya tebarkan tempat persembunyian berupa pipa paralon atau
potongan bamboo secara merata keseluruh bagian kolam.
4.Penebaran benih
Setelah perlakuan khusus pada kolam dan pemberian tempat persembunyian maka
kegiatan selanjutnya adalah penebaran benih.Sebagai gambaran bahwa pada
pembesaran secara kontroversial, padat penenebaran benih lobster mencapai 50
ekor/m2.Namun untuk pembesaran secara cepat didalam kolam, padat penebaran benih
lobster hanya 10 ekor/m2. Hal ini dimaksud agar lobster memilikinruang yang cukup
untuk bergerak bebas dalam mencari makanan, tidak saling mengganggu,dan tidak
saling memangsa.
5.Pengaliran air kolam
Adanya aliran air akan terjadi proses aerasi dalam kolam. Perlu juga dipahami bahwa
kolam dengan dasar tanah akan terjadi proses aerasi secara alami.
6.Pemberian pakan
Agar pakan yang diberikan sesuai dengan kemampuan daya cerna lobster maka
jumlahnya harus disesuaikandengan pertumbuhan lobster.Berdasarkan pengalaman,
jumlah pakan yang diberikan 10 hari pertama sejak ditebar sebanyak 100
gram/hari/m2.Jumlah tersebut terus ditambah setiap sepuluh hari berikutnyasebanyak
50 gram.

7.Pencegahan hama dan penyakit


Hingga saat ini hama dan penyakit yang cukup mengganggu dalam proses pembesaran
lobster air tawar masih jarang ditemukan. Namun demikian, peternak harus tetap
waspada. Kodok adalah salah satu hama yang menggangu, terutama pada saat masih
kecil. Untuk itu kolam harus dibersihkan secara berkala, caranyya kodok ditangkap
dengan serokan laluy dibuang ketempat yang lain.

2.6 Pemanenan
1. Pemanenan untuk induk
Calon induk yang dipanen sebaiknya memiliki anggota tubuh yang lengkap jika
dimaksudkan untuk dijual.Namun, jika untuk dipelihara sendiri untuk keperluan
pembenihan maka tanpa capit besarpun asalkan berkualitas baik tetap dipanen.
2.Panen untuk konsumsi
Lobster siap dikonsumsi mulai bias dipanen pada umur 5 bulan. Lobster yang dipanen
rata-rata sudah berukuran 5 inchi dengan berat rata-rata 80-90 gram per ekor atau
terdapat 10-12 ekor dalam satu kilogram.
2.7 Pengemasan
1.Wadah pengemasn
Wadah untuk mengemas lobster seebenarnya banyak pilihan. Yang penting lobster
dapat diangkut dengan aman menggunakan wadah pengemasn. Oleh karena lobster
memiliki capit yang setiap saat bisa merobek maka wada h yang harus digunakan
adalah terbuat dari sterofoam
2Proses pengemasan
a.Siapkan kotak sterofoam
b Masukkan air bersih hingga ketinggian 1-2cm
c.Masukkan lobster dalam kotak sterofoam. Setiap kotak (75 cm x 42 cm ) menampung
sekitar 10 kg lobster
d. Tutup kotak sterofoam dan lakban bagian pinggirnya
e. Lobster siap dikirim

BAB 3
Kesimpulan Dan Saran

3.1 Kesimpulan
Lobster air tawar adalah jenis lobster yang komoditasnya perikanan yang mulai
banyak diminati oleh masyarakat. Selain itu untuk konsumsi, lobster air tawar juga dapat
dijadikan sebagai penghias akuarium.Namun masyarakat lebih mengenal lobster air taear
sebagai udang konsumsi yang memiliki cita rasa yang lebih gurih dan lezat.
Lobster air tawar adalah jenis lobster yang mudah dibudidayakan yaitu dengan
memperhatikan beberapa hal tertentu seperti wadah, kualitas air, cara pembesaran sampai
proses pemanenan. Jika semua cara dilaksanakan secara teratur, maka budidaya lobster air
tawar akan berhasil baik. Dengan membudidayakan lobster air tawar maka seseorang akan
mendapatkan keuntungan yang cukup banyak, karena lobster air tawar merupakan jenis
lobster yang banyak diminati oleh kalangan masyarakat.
3.2 Saran
Diharapkan kepada orang yang ingin membudidayakan lobster air tawar ini
sebaiknya harus memperhatikan secara mendetail tata cara budidaya ikan lele sehingga
tidak akan mengalami kerugian.

Daftar Pustaka

Kurniawan, Tony. Rudi, Hartono. (2006). Pembesanan lobster air tawar secara cepat.
Penebar Swadaya. Jakarta
Setiawan, Cuncun. (2006). Teknik pembenihan dan car cepat pembesaran lobster air
tawar.PT AgroMedia Pustaka
Lukito, Agung. Surip, Prayugo. (2007). Panduan lengkap lobster air tawar.Penebar Swadaya.
Jakarta

Analisa Usaha Budidaya Lobster (Panulirus sp) Untuk Skala Menengah


A. Analisa Usaha Budidaya Lobster (Panulirus sp) Untuk Skala Menengah

Analisa usaha merupakan perhitungan keuangan untuk mengetahui sampai dimana keberhasilan
suatu usaha. Pada analisa usaha pembesaran lobster laut (Panulirus sp) dimulai dengan
menghitung biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha dan keuntungan yang diperoleh dari
usaha tersebut. Adapun biaya-biaya yang dihitung adalah :

1. Biaya Investasi dan Penyusutan

Investasi awal merupakan modal yang harus disediakan sebelum melakukan kegiatan produksi atau
usaha yaitu pada tahun ke-0 (tahun pendirian perusahaan) dengan asumsi dan persyaratan sebagai
berikut :

a) Dalam satu tahun dilakukan 2 kali siklus produksi, yaitu per siklus selama 6 bulan.
b) Penebaran benih di keramba dengan berat 0,5 ons, asumsi harga benih Rp.30.000,- /kg. dengan
tingkat kelangsungan hidup (SR) sampai panen sebesar 75 %.
c) Pemanenan dilakukan ketika waktu pemeliharaan sudah mencapai 6 bulan (1 siklus) dan rata-
rata bobot lobster 2 ons dengan jumlah total panen 800 ekor ( dalam 4 petak keramba ) dengan
harga jual ( panen ) Rp. 380.000,- / Kg.
d) Kelayakan usaha diperhitungkan berdasarkan Analisa laba rugi, B/C Ratio, Break Even Point
(BEP), dan Pay Back Period (PBP).
Unsur-unsur yang termasuk dalam biaya investasi yaitu : kontruksi, peralatan yang berhubungan
dengan produksi dan harus disediakan sebelum proses produksi. Biaya investasi yang dibutuhkan
untuk menjalankan usaha budidaya lobster adalah Rp. 39.965.000,- dan penyusutannya adalah Rp.
2.049.400,- untuk lebih jelas rinciannya dapat dilihat daftar berikut ini :

1. Kontruksi KJA
- Balok Kayu (34 Batang) Total harga : 2.210.000
- Papan Kayu (24 lembar) Total harga : 1.200.000
- Pelampung (15 buah) Total harga : 3.000.000
- Baut (90 pasang) Total harga : 180.000
- Paku (5 kg) Total harga : 75.000
- Tali PE (10 kg) Total harga : 150.000
- Jangkar (4 buah) Total harga : 4.000.000
- Tali jangkar (20 kg) Total harga : 400.000
- Jaring (6 buah) Total harga : 3.600.000
- Biaya lain-lain - Total harga : 200.000
- Upah sarana/prasarana - Total harga : 500.000
- Perahu motor (1 unit) Total harga : 6.500.000
- Freezer (1 unit) Total harga : 6.000.000
- Mesin semprot (1 unit) Total harga : 6.000.000
- Kompresor (1 unit) Total harga : 4.500.000
- Bak fiber (1 unit) Total harga : 500.000
- Selter (pipa) (1 unit) Total harga : 60.000
- Peralatan kerja (1 unit) Total harga : 1.000.000
Total Harga : Rp.39.965.000
Sedangkan biaya pennyusutan dari barang-barang tersebut adalah : Rp. 4.098.800/tahun

Keterangan :
a. Balok kayu ukuran 7 x 14 x 400 cm
b. Papan kayu ukuran 3 x 25 x 400 cm
c. Pelampung volume 200 lt
d. Baut diameter 10 mm, panjang 250-260 mm
e. Paku 7 inchi
f. Tali PE untuk pelampung berukuran diameter 8 mm
g. Jangkar dengan berat 75 kg
h. Tali jangkar berdiameter 250 mm
i. Jaring berukuran 3 x 3 x 3 m, mesh size 0,75 imchi, D 12 dengan diameter tali ris 6 mm
j. Perahu motor temple 15 PK
k. Freezer berukuran volume 600 lt
l. Bak fiber ukuran 1 ton

2. Biaya Operasional
Biaya operasional dibagi menjadi dua macam yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap
(variabel cost). Biaya tetap yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha pembesaran lobster tiap
tahunnya adalah sebesar Rp.26.418.800 dan biaya tidak tetapnya adalah Rp. 68.088.800,-. Untuk
perinciannya dapat dilihat tabel dibawah ini :

a) Biaya tetap per tahun


- Biaya Penyusutan = Rp. 4.098.800,-
- Perawatan 5 % dari Investasi = Rp. 1.920.000,-
- Gaji Karyawan @ Rp.900.000 x 12 bulan 2 orang = 21.600.000
- Listrik 12 bulan x Rp.40.000 = 480.000,-
Jumlah = Rp.28.098.800

b) Biaya tidak tetap per tahun


- Benih 1400 ekor x Rp.30.000 x 2 siklus ( 1 tahun) = Rp. 8.400.000,-
- Pakan ikan rucah 900 kg x @ Rp.5.000 x 2 siklus = Rp. 9.000.000,-
- Bahan bakar (solar) 6 liter/hari x @ 3500 = Rp. 7.560.000,-
Jumlah = Rp.24.960.000,-

Sedangkan untuk mengetahui besarnya biaya produksi per ekor lobster adalah :

= Biaya Tetap : Jumlah lobster yang dipanen


Rp.28.098.800 : 320 kg = Rp. 87.808,-

Jadi, untuk menghasilkan lobster (dengan berat ikan rata-rata 200 gram, total panen 320 kg,
diperlukan biaya tetap per kg adalah sebesar Rp. 87.808,-.

Dari penjumlahan biaya tetap dan tidak tetap diatas, maka biaya operasional nya dapat dilihat pada
perhitungan dibawah ini :

Biaya operasional = Biaya tetap + Biaya tidak tetap


= Rp.28.098.800 + Rp.24.960.000,-
= Rp. 53.058.800,-

Hasil produksi menghasilkan lobster (kepadatan rata-rata 200 ekor/lubang), jumlah total lubang
sebanyak 4 lubang (jaring apung) sedangkan jumlah total panen per tahun sebanyak 1600 ekor (320
kg).

Perhitungan penjualan adalah :


Pendapatan = 1600 ekor (320 kg) x Rp. 380.000,- x 1 tahun
= Rp. 121.600.000,-

Jadi pendapatan yang diperoleh dalam 1 tahun sebesar Rp. 121.600.000,- sebelum dipotong pajak
pendapatan sebesar 10 % dari pendapatan penjualan.
Pendapatan = Pendapatan ( 10 % x pendapatan)
= Rp. 121.600.000,- (Rp. 12.160.000)
= Rp. 109.440.000,-

Jadi pendapatan yang diperoleh selama 1 tahun sebesar Rp. 109.440.000,-


3.Analisa Laba Rugi
Analisa laba rugi = Pendapatan - Biaya total operasional
= Rp. 109.440.000,- - Rp. 53.058.800,-
= Rp. 56.381.200,-

Budidaya pembesaran lobster mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 56.381.200,-/ tahun.

4.Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)

Analisi B/C ratio dapat digunakan untuk menilai layak tidaknya suatu usaha untuk dijalankan. Bila
nilai B/C yang diperoleh sama dengan 1 (satu), berarti titik impas (cash in flows sama dengan cash
out flows), sehingga perlu pembenahan. Jika nilai B/C ratio lebih besar dari 1 (satu) berarti gagasan
usaha/proyek tersebut layak untuk dikerjakan dan jika lebih kecil dari 1 (satu) berarti tidak layak
untuk dikerjakan.

Rumus B/C ratio adalah sebagai berikut : B/C ratio = Total Pendapatan : Total Biaya Operasional

B/C ratio = Rp. 109.440.000,- : Rp. 53.058.800,-


= 2,06 (Feasible)

Dari perhitungan B/C ratio dapat diketahui bahwa nilai B/C ratio pada usaha produksi pembesaran
lobster tersebut menguntungkan atau feasible (go) untuk dijalankan yaitu pada angka 2,06. Bila B/C
ratio < 1 usaha tidak layak untuk dijalankan, B/C ratio > 1 usaha tersebut menguntungkan sehingga
usaha dapat dilanjutkan.

5. Break Even Point (BEP)

Perhitungan BEP digunakan untuk menentukan batas minimum volume penjualan dimana pada titik
tersebut proyek tidak untung dan tidak rugi (total revenue = total cost). Selama proyek/perusahaan
masih berada di bawah titik BEP, selama itu juga perusahaan tersebut masih mengalami kerugian.
Untuk menghitung BEP dapat digunakan rumus dibawah ini :

Break Even Point (produksi) : BEP (Produksi) = Total Biaya Operasional : Harga Penjualan

BEP (Produksi) = Rp. 53.058.800,- : Rp. 380.000,-


= 139 Kg /tahun

Break Even Point (harga) : BEP (Harga) = Total Biaya Operasional : Total Produksi

BEP (Harga) = Rp. 53.058.800,- : 320 kg


= Rp.165.808,- / Kg

Jadi usaha pembesaran lobster ini akan mengalami titik impas (BEP) pada saat menghasilkan
lobster sebanyak 139 kg dengan harga per kg Rp.165.808,-.
6. Analisa Pay Back Period (PBP)

Analisa Pay Back Period adalah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembalikan
investasi. Suatu indikator yang dinyatakan dalam ukuran waktu yaitu berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengembalikan modal investasi yang dikeluarkan. Semakin cepat dalam
pengembalian biaya investasi sebuah proyek, semakin baik proyek tersebut karena semakin lancar
dalam perputaran modal. Analisa tersebut dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

PBP = Investasi : (Keuntungan + Penyusutan) x 1 tahun

PBP = Rp. 39.965.000,- : (Rp. 56.381.200,- + Rp. 2.049.400,-) x 1 tahun

PBP = 0,68 tahun (8 Bulan, 4 hari)

Artinya modal investasi usaha yang digunakan akan kembali dalam jangka waktu 8 bulan 4 hari.

7. Kesimpulan

Dari hasil analisis finansial diperoleh nilai keuntungan bersih Rp. 56.381.200,- B/C ratio 2,06 (lebih
besar dari 1), titik impas (BEP) produksi sebesar 139 Kg, titik impas (BEP) harga Rp.165.808,-
Payback Period (PBP) 0,68 tahun (8 Bulan, 4 hari). Dari data analisis finansial di atas dapat
disimpulkan bahwa usaha pembesaran lobster dapat dikatakan layak (feasible) untuk dilaksanakan

Thanks ...
Created By : Arief Rahman Hakim, S.St.Pi
Extension Fisheries at Balai Budidaya Laut Lombok, Sekotong - NTB

'' Mari kita wujudkan Visi dan Misi KKP Menjadi Produsen Perikanan Terbesar se-Dunia pada tahun
2014 "
masih ada waktu 3 tahun Lagi ... mengejar "343 %"

http://riflovers.blogspot.com/2011/04/analisa-usaha-budidaya-lobster.html

***

analisis usaha lobster air tawar

By mustikalobsterfarm

Maraknya budidaya lobster air tawar sejak tahun 2003 telah mendapat sorotan oleh media-

media baik cepat maupun elektronik untuk mengupas tentan peluang usaha yang unik ini.
setelah diperhatikan dari tahun ke tahun permintaan Lobster ar tawar semakin meningkat

dan harga jual yang cukup menjanjikan dari mulai 100rb-150rb/kg. banyak sekali pasar

(Market) yang dapat kita raih dari bisnis ini seperti restauran, hotel dan juga expor yang

sekarang ini masih belum bisa tergarap oleh pembudidaya-pembudidaya lokal di seluruh

indonesia bahkan untuk memenuhi kebutuhan lokal pun terkadang masih kekurangan.

dengan kata lain peluang usaha ini masih sangat terbuka lebar bagi semua yang ingin

menjalankannya.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan dan juga media yang tidak

perlu terlalu besar seperti akuarium kolam semen ataupu kolam fiber. Dan indukan yang sehat dan

produktif. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti

pelatihan LAT. Selain bisa langsung paham dengan praktek dan juga mendapatkan konsultasi tentang

bagaimana cara memasarkannya dan juga akan dibantu untuk menjual hasilnya.

nahh untuk lebih jelasnya lagi mari kita lihat analisis usaha LAT menurut versi Mustika Lobster farm :

ANALISIS USAHA

PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR


C. PENDAPATAN : Jumlah Benih yang ditebar x SR : 15 ekor x harga

panen I = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000

panen II = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000

TOTAL PENDAPATAN 1 TAHUN = 90.000.000

D. KEUNTUNGAN 1 TAHUN : ( Hasil penjualan (c) Total Biaya (A+B))

= 90.000.000 50.000.000 = 40.000.000

E.BEP ( BREAK EVENT POINT ) = Total biaya : Harga jual = 50.000.000 : 90.000

= 555,55Kg

artinya, titik impas usaha diperoleh ketika produksi Lobster konsumsi (size 1kg = 15ekor) yang

dihasilkan dalam 1 tahun minimum 555,555 Kg


F. REVENUE COST RATIO (R/T)

R/C = Rp 40.000.000,- : Rp 50.000.000,-

= 0,80

Artinya, setiap 1 rupiah yang dikeluarkan pembesaran Lobster mendapat penerimaan Rp 0,80,-

ANALISIS USAHA

PEMBIBITAN LOBSTER AIR TAWAR

C. TOTAL BIAYA ( A+B+C ) = Rp. 2.250.000,- + Rp 700.000,- +(960.000+640.000+400.000)

= Rp. 4.950.000,-

D.PENDAPATAN USAHA PER TAHUN (3 kali panen/tahun)

Lobster bertelur 1tahun 3 kali ; rata-rata menghasilkan 200 ekor/indukan.

10 indukan x 200 ekor = 2000 ekor/panen

2000 ekor x Rp 1.200 ( Rp. 2.400.000),- x 3 = Rp. 7.200.00/3x panen


E. PENDAPATAN PANEN PERTAMA

Pedapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 4.950.000,- = Rp. 2.250.000,-

F.PENDAPATAN PANEN KEDUA DAN SETERUSNYA

Untuk panen selanjutnya tinggal mengurankan poin A dan Poin B

Pendapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 960.000,- = Rp. 1.440.000,-

note : Rp 960.000 dari pakan pelet(pilihan)

N Uraian Harga
o

1 Aquarium ukuran 100 x 50 x 40 cm 3 Rp


bh 100.000,- 300.000,-

2 Aquarium ukuran 50 x 50 x 40 cm 6 bh Rp
50.000,- 300.000,-

3 besi 3 m: 2 susun 1 bh 400.000,- Rp


400.000,-

4 Bak semen ukuran 100 x 100 x 40 cm Rp


5 bh200.000,- 1.000.000,-

5 Peralatan: aerator, dll. 1 st 250.000,- Rp


250.000,-

TOTAL INVESTASI ( A ) Rp
2.250.000

Analisis Usaha Lobster Air Tawar (LAT)

Maraknya budidaya lobster air tawar sejak tahun 2003 telah mendapat sorotan oleh media-
media baik cepat maupun elektronik untuk mengupas tentan peluang usaha yang unik ini.
setelah diperhatikan dari tahun ke tahun permintaan Lobster ar tawar semakin meningkat
dan harga jual yang cukup menjanjikan dari mulai 100rb-150rb/kg. banyak sekali pasar
(Market) yang dapat kita raih dari bisnis ini seperti restauran, hotel dan juga expor yang
sekarang ini masih belum bisa tergarap oleh pembudidaya-pembudidaya lokal di seluruh
indonesia bahkan untuk memenuhi kebutuhan lokal pun terkadang masih kekurangan.
dengan kata lain peluang usaha ini masih sangat terbuka lebar bagi semua yang ingin
menjalankannya.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan dan juga media
yang tidak perlu terlalu besar seperti akuarium kolam semen ataupu kolam fiber. Dan
indukan yang sehat dan produktif. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT,
namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan LAT. Selain bisa langsung paham dengan
praktek dan juga mendapatkan konsultasi tentang bagaimana cara memasarkannya dan
juga akan dibantu untuk menjual hasilnya.
nahh untuk lebih jelasnya lagi mari kita lihat analisis usaha LAT menurut versi Rama
Lobster Karawang (LAT) :
ANALISIS USAHA
PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR

C. PENDAPATAN : Jumlah Benih yang ditebar x SR : 15 ekor x harga


- panen I = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000
- panen II = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000
- TOTAL PENDAPATAN 1 TAHUN = 90.000.000
D. KEUNTUNGAN 1 TAHUN : ( Hasil penjualan (c) Total Biaya (A+B))
= 90.000.000 - 50.000.000 = 40.000.000
E.BEP ( BREAK EVENT POINT ) = Total biaya : Harga jual = 50.000.000 : 90.000
= 555,55Kg
artinya, titik impas usaha diperoleh ketika produksi Lobster konsumsi (size 1kg = 15ekor)
yang
dihasilkan dalam 1 tahun minimum 555,555 Kg
F. REVENUE COST RATIO (R/T)
R/C = Rp 40.000.000,- : Rp 50.000.000,-
= 0,80
Artinya, setiap 1 rupiah yang dikeluarkan pembesaran Lobster mendapat penerimaan Rp
0,80,-
ANALISIS USAHA
PEMBIBITAN LOBSTER AIR TAWAR

C. TOTAL BIAYA ( A+B+C )= Rp. 2.250.000,- + Rp 700.000,-


+(960.000+640.000+400.000)
= Rp. 4.950.000,-
D.PENDAPATAN USAHA PER TAHUN (3 kali panen/tahun)
Lobster bertelur 1tahun 3 kali ; rata-rata menghasilkan 200 ekor/indukan.
10 indukan x 200 ekor = 2000 ekor/panen
2000 ekor x Rp 1.200 ( Rp. 2.400.000),- x 3 = Rp. 7.200.00/3x panen
E. PENDAPATAN PANEN PERTAMA
Pedapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 4.950.000,- = Rp. 2.250.000,-
F.PENDAPATAN PANEN KEDUA DAN SETERUSNYA
Untuk panen selanjutnya tinggal mengurankan poin A dan Poin B
Pendapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 960.000,- = Rp. 1.440.000,-
note : Rp 960.000 dari pakan pelet(pilihan

Sumber artikel : http://lobsterkarawang.blogspot.com/2010/11/analisis-usaha-lobster-


air-tawar-lat.html
http://carabudidayalobsterairtawar.blogspot.co.id/2015/03/analisa-usaha-budidaya-
lobster-air.html

Keluar dari bahasan bisnis online dulu, dan mencoba serius dalam bidang usaha ini,
maka saya mencoba menganalisa studi kelayakan usaha lobster air tawar skala
rumahan ini, dibawah ini merupakan penjelasan yang singkat mengenai analisis usaha
tersebut.
Analisis ini relatif merupakan asumsi sendiri, semoga bermanfaat dan terinspirasi.

A. RINGKASAN EKSKLUSIF
Keberadaan lobster air tawar di Indonesia dapat dikatakan sesuatu yang baru, khususnya lobster Cherax
quarricarinatus atau yang biasa disebut red claw.Red claw berasal dari Queenland, Australia. Namun ada juga yang
tersebar di Amerika Serikat sampai perairan Papua, Indonesia. Jenis red claw memang memiliki keunikan, yaitu
warna tubuhnya biru laut. Padahal, biru itu sendiri hanya dapat ditemukan pada ikan hias air laut. Dengan demikian,
lobster air tawar tindak hanya dijadikan sebagai udang konsumsi, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai udang.
Red claw dapat hidup di berbagai habitat. Hanya saja untuk meningkatkan produktivitas untuk berkembang
biak, red claw cendrung cocok pada suhu 20 - 40 C. kondisi tersbut sangat sesuai dengan iklim Indonesia, sehingga
sangat mendukung serta menguntungkan jika dibudidayakan. Proses pembudidayaan red claw di Indonesia tidak
membutuhkan heater yang berfungsi untuk merangsang suhu tinggi seperti yang biasa dilakukan pada habitat
aslinyadi Queensland jika suhu terlalu rendah.
Red claw dapat tumbuh mencapai berat 500 gram dengan panjang 50 cm. Selain itu, lobster ini mampu
hidup 4 5 tahun. Red claw memiliki produktivitas yang sangat tinggi, dalm setahun, seekor red claw betina mampu
bertelur sebanyak 400 kali dan menghasilkan telur dan anaknya.
Pembudidayaan red claw dari sagi ekonomis sangat menguntungkan mengingat investasi serta perawatan
relatif kecil jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapatkan. Keuntungan tersebut dapat diperoleh dari
penjualan lobster ketempat penjualan ikan hias atau kolektor sebagai udang hias, ke hotel-hotel berbintangrestoran-
restoran sebagai makanan yang bercitra rasa tinggi. Red claw memiliki daging yang kenyaldan rasa yang gurih, di
samping itu juga memiliki tingkat kolestrol, lemak dan kandungan garam yang rendah sehingga aman di konsumsi
berbagai kalangan.

B. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Usaha

Jika dibandingkan dengan udang-udang yang lainnya (udang windu, galah dan vanamei), lobster air tawar
lebih mudah dibudidayakan. Ini dapat dilihat dari budidaya yang diterapkan cukup sederhana sehingga bisa
dilakukan oleh siapa saja yang tertarik mengusahakannya. Lobster air tawar dapat dibudidayakan di aquarium
maupun di kolam dan tidak dibutuhkan lahan yang luas.
Kelebihan lain lobster air tawar yaitu karakternya tidak mudah stress dan tidak mudah terserang penyakit.
Asalkan kebutuhan pakan, kualitas air dan kebutuhan oksigen terpenuhi maka lobster dapat tumbuh dan
berkembang biak dengan cepat.
Jika dilihat dari lingkungan alam, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan
budidaya lobster air tawar. Iklim dan siklus musim memungkinkan lobster dapat dibudidayakan sepanjang tahun.
Selain kondisi iklim yang sangat mendukung, sumber pakan alami bagi lobster tersedia cukup banyak di alam dan
mudah diperoleh. Dapat dipastikan bahwa pada masa yang akan datang, Indonesia akan menjadi salah satu negara
produsen utama sekaligus pemasaran terbesar lobster air tawar di pasar internasional. Namun demikian, itu semua
harus di dukung oleh Sumber Daya manusia (SDM) yang andal dan sistem pengolahan yang baik.
Selain dari budidaya yang cukup sederhana, berkembangnya usaha lobster air tawar sebenarnya tidak lepas
dari tingginya permintaan pasar, terutama pasar ekspor. Jepang merupakan potensi pasar yang paling besar di Asia.
Masyarakat Jepang memang sangat terkenal menykai ikan dan udang, termasuk lobster air tawar. Setiap tahun
negara tersebut menginfor lobster dari beberapa negara produsen lobster, terutama Australia. Selain Jepang, negara
Asia lainnya seperti Malaysia, Hongkong, Cina, Taiwan, korea dan Singapura juga mengimpor lobster. Masyarakat di
negara-negara dari belahan dunia pun seperti Amerika Serikat, Kanada, Pancis, Belanda, Jerman, Belgia, Selandia
Baru, dan Australia menjadikan lobster makanan favorit karena yakin bahwa mengkonsumsi lobster air tawar lebih
sehat dibandingkan dengan makanan laut.
Tidak hanya pasar ekspor yang mendominasi pemasaran lobster air tawar. Saat ini, pasar lobster dalam
negeri juga marak, terutama diberbagai kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta. Namun
demikian, pemasarannya masih terbatas di restoran dan hotel-hotel berbintang. Umumnya lobster dijadikan menu
istimewa dengan harga yang sangat tinggi.

2. Rencana Bisnis

Dalam suatu usaha yang akan dimulai hendaknya memiliki rencana dalam penyusunan langkah kerjanya.
Rencana bisnis ini yaitu akan melakukan pembenihan udang lobster yang mempunyai kualitas benih yang baik
tentunya. Selain itu, pemasaran hasil akan dilakukan keberapa tempat yang telah di lakukan survei atau pemantauan
di lapangan akan mengejar produksi dengan kualitas yang lebih dapat diandalkan oleh para konsumen yang akan
membeli benih lobster.

C. ORGANISASI/ MANAJEMEN
1. Stuktur Organisasi
2. Fungsi dan Tugas
Dalam berbagai struktur dan organisasi terdapat beberapa bidang yang dicantumkan. Masing-masing
mempunyai fungsi yang harus dikerjakan. Fungsinya dan tugasnya antara lain:
Direktur
Fungsi direktur adalah memantau dan meratifikasi keputusan strategis menajerial untuk melindungi kepentingan
kepemilikan. Tugasnya adalah mempunyai peranan tambahan melindungi hubungan kontrak antara perusahaan dan
menejernya, termasuk pengajian, soal disiplin, dan penentuan kebijakan penggajian karyawan.
Manejer
Manejer menggunakan kebijaksanaan mereka saat mengambil keputusan yang strategi ini dimaksudkan untuk
membantu perusahaan memperoleh keunggulan bersaing. Oleh karena itu, cara menejer mengambil penilaian dalam
menentukan tindakan strategis yang layak dalam menerapkannya merupakan hal yang sangat penting bagi
suksesnya perusahaan.
Sekretaris
Mencatat segala agenda kegiata perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan serta melakukan kegiatan
administrasi lainnya.
Teknisi
Mengatur an mempunyai tanggung jawab dalam penanganan proses pembenihan, segala permasalahan dari proses
usaha pembenihan, pakan, kualitas air, dan penyakit.
Bendahara
Pemasukan dan pengeluaran uang baik dalam jumlah sedikit ataupun banyak dicatat oleh bendahara. Ini akan
memudahkan bagi perusahaan untuk dapat mengontrol keuntungan dan kerugian yang diperoleh tiap bulan ataupun
tiap tahunnya
Accounting
Melakukan perhitungan rugi-laba perusahaan dan melakukan survey pasar dan harga pasaran yang menguntungkan
bagi perusahaan
Mekanik
Mengatur dan mempunyai tanggung jawab dalam penanganan peralatan kerja mekanik dan pelistrikan.
Lab
Mengatur an mempunyai tanggung jawab dalam penangan kualitas air, media pemeliharaan, dan menganalisa
penyakit yang menjangkit biodata yang dipelihara.
Operator
Pelaksanaan teknis di lapangan berdasarkan arahan dari tenisi, mekanik, dan bagian lab.
Asumsi diatas hanya untuk informasi kelengkapan saja, untuk skala rumahan mungkin hanya owner dan pekerja
saja yang diperlukan.

D. PEMASARAN
1. Produk
Produk yang dipasarkan adalah produk hidup, yaitu benih lobster red claw dengan ukuran 5 7 cm yang
mempunyai kelebihan bentuk tubuhnya unik kerena memeiliki capit yang sangat besar. Selain itu juga, lobster ini
dapat dikonsumsi dan bagi hobiis ikan hias, lobster ini dapat dijadikan udang hias yang dipajang di depan rumah.
2. Sasaran
Sarasan konsumen benih lobster red claw adalah toko-toko yang menjual udang hias dan pembudidayaan
lobster yang membesarkan lobster hingga ukuran konsumsi.
3. Wilayah Pemasaran
Wilaya pemasaran yang akan dijajaki oleh adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali.
4. Strategi Pemasaran
Strategi pasar untuk memikat konsumen yang dijalankan adalah dengan memproduksi benih lobster dengan
kualitas dan kuantitas yang baik serta memadai dan dengan harga jual standar pasaran. Selain itu produ tersebut
masih dalam keadaan hidup dan pesanan dalam jumlah besar diantara langsung ke konsumen.

E. PRODUKSI/ OPERASI USAHA


1. Proses Produksi
Proses produksi dimulai dari pemeliharaan induk lobster yang akan digunakan sebagai penghasil telur dan
anakan lobster. Syarat-syarat calon induk lobster adalah umur induk 6-7 bulan, pertumbuhan calon induk cepat agar
secara genetis sifat itu menurun dan nafsu makan tinggi. Setelah calon induk di seleksi, tahap selanjutnya adalah
perwatan calon induk. Jumlah dan prekuensi pakan induk harus tepat dan berprotein tinggi untuk mendukung
pertumbuhan induk. Setelah induk matang gonat, induk jantan dan betina dimasukan ke bak/ aquarium dengan
perbandingan 1 : 2 dan dibiarkan memijah secara alami pada malam atau pagi hari..
Setelah induk melakukan perkawinan, 19 hari kemudian induk betina akan mengeluarkan telur dan menempel
pada kaki renang. Induk betina harus segera dipindah ke aquarium soliter. Tujuannya agar induk yang sedang
mengeram tidak terganggu oleh indu yang lain. Setelah 5 minggu dierami, telur lobster akan segera menetas. Telur
yang telah menetas di biarkan beberapa hari di kaki reang induknya sampai ada larva lobster yang keluar dari kaki
induknya. Setelah ada larva yang keluar dari kaki indunya, dilakukan perontokan larva. Setelah larva dirontokan
semua, induk dapat segera diangkat. Setelah itu dilakukan proses perawatan larva, daiantaranyadengan pemberian
pakan, pengolahan kualitas air, dan pengontrolan larva.
Benih yang telah berumur 1 bulan sebaliknya dipindahkan di aquarium pemeliharaan. Setelah dipelihara 1,5
2 bulan, benih lobster siap dipanen dan siap untu dipasarkan.
2. Alur Produksi

3. Kapasitas Produksi
Asumsi kapasitas produksi yang dihasilkan adalah 200 ekor benih/ induk. Jadi dengan penyediaan induk 15
pasang, maka produksi mencapai 3000 ekor benih dengan ukuran PL 4 6. Usaha ini beroperasi 4 siklus dalam 1
tahun. Jadi dalam 1 tahun, dapat memprosuksi benih lobster sebanyak 12.000 ekor.
4. Utilities/ Sarana Produksi
Sarana yang digunakan untuk proses produksi benih lobster air tawar adalah:

o Reservoar
o Bak pemeliharaan induk
o Aquarium perkawinan
o Aquarium pengeraman dan penetasan
o Aquarium pemeliharaan benih
o Pipa paralondan rester
o Aerator
o Mesin pompa
o Heater
o Water test Kit Digital
o Rak aquarium
o Baskom
o Ember
o Selang
o Kondom Panen
o Serok
o Gayung
o Spons
o Genset
o Kantor
o Mess karyawan
o Lab basah
o Timbangan

Prasarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha pembenihan lobster air tawar adalah:
o Transportasi (sepada motor, pickup, truk)
o Telekomunikasi ( telepon/ hand phone)
o Penerangan (listrik/ PLN)
o Sumber air tawar ( PDAM, sumur bor, air hujan)

F. KEUNTUNGAN
Beberapa asumsi yang digunakan dalam menghitung biaya dan pendapatan dalam pembenihan lobster air
tawar dengan pengusahaan selama 1 tahun ( 4 siklus0, dengan SR benih sebesar 85%, dan harga jual benih PL 4
6 Rp 5.000,00/ekor.
Tabel investasi
No. Uraian Jumlah (unit) Harga/ unit Harga Total

1 Induk 15 Rp 500.000 Rp 7.500.000

2 Rak aquarium 2 Rp 300.000 Rp 600.000

3 Aquarium 8 Rp 100.000 Rp 800.000

4 Aerator 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000

5 Pipa dan selang aerator 1 Rp 50.000 Rp 50.000

6 Pipa paralon 0,5-5 inchi Rp 50.000 Rp 50.000

7 Pembuatan bak 5 Rp 300.000 Rp 1.500.000

8 Perlengkapan lain Rp 300.000 Rp 300.000

TOTAL Rp 11.800.000

Tabel Biaya Operasional


No Uraian Total Harga

1 Pakan Rp 270.000

2 Listrik Rp 240.000

3 Biaya perawatan alat Rp 300.000

4 Bunga bank Rp 2.370.000


5 Gaji staff Rp 4.800.000

TOTAL Rp 7.980.000

Tabel Estimasi Pendapatan


No Uraian Jumlah

1 Penerimaan penjualan 200 ekor/induk x 15 induk x 4 siklus x 85% x @Rp


Rp 51.100.000
5.000

2 Total biaya operaso Rp 7.980.000

3 Pendapatan = penerimaan - Total biaya operasional Rp 43.020.00

4 Pendapatan/ bulan Rp 3.585.000

Return Cost Ratio (R/C ratio)


Dengan R/C ratio 5,39, berarti setiap penambahan biaya sebesar Rp 1.000,00, maka akan diperoleh
tambahan penerimaan sebesar Rp 5.390,00, dengan demikian, usaha pembenihan lopster air tawar layak untuk di
usahakan.

mengenal lebih jauh lobster air tawar


LOBSTER AIR TAWAR
LOBSTER AIR TAWAR PENGHASIL UANG ANDALAN
Topik: SDM dan Organisasi LOBSTER AIR TAWAR PENGHASIL UANG ANDALAN

Banyak orang berpikiran, jadi petani tambak membutuhkan tanah luas, dan biayanya cukup mahal untuk
modal. Sekarang berita ini terbantah, sejak dikembangkannya peternakan udang lobster air tawar. Untuk
memeliharanya, hanya dibutuhkan sebuah akuarium saja. Nah untuk menelusuri masalah lobster air
tawar ini, kami menurunkan beberapa tulisan yang berkaitan dengan prospek bisnis, teknik budidaya, dan
kisah sukses dalam menggeluti bisnis lobster. Selamat mencoba.

A. Prospek Bisnis

DI BENAK para petani ikan, atau masyarakat agribisnis lainnya, pasti berpikiran, bahwa untuk membuka
usaha budidaya udang mesti memerlukan lahan yang luas untuk tambak. Namun tidak seluruhnya benar,
karena ada budidaya udang yang modalnya tidak terlampau besar, tapi dengan hasil yang lumayan
besar.

Namun ada angin segar buat petani udang golongan menengah, sekarang ada jenis udang yang bisa
dibudidayakan tidak memerlukan lahan luas, baik tambak maupun kolam, yaitu Udang Lobster Air Tawar.
Untuk udang yang satu ini, cukup dibudidayakan dalam akuarium air tawar saja, tanpa memerlukan lahan
dan tempat yang luas.

Selain itu, untuk membudidayakannya pun tidaklah sulit, karena udang ini termasuk udang air tawar.
Meskipun begitu, udang yang berasal dari benua Australia dan Amerika ini, serta lokalnya dari perairan
Indonesia bagian timur, Irian Jaya, harganya cukup tinggi. Dan menjadi menu favorit utama hotel-hotel
berbintang di Indonesia maupun di kota-kota besar di dunia.

Sebagai contoh di beberapa restoran ternama di Jakarta, sudah banyak yang menyajikan menu istimewa
lobster. Harga setiap porsinya paling murah Rp 200.000, bahkan ada yang sampai Rp 400.000 dengan
bobot antara 0,3 - 0,5 kg. Herannya, meski tergolong sangat mahal menu lobster menjadi rebutan.

Pasalnya, daging lobster banyak mengandung kadar seng, zat ini mampu meningkatkan produksi hormon
sehingga pergerakan sperma menjadi tinggi. Dengan begitu, kemampuan vitalitas libido menjadi tambah
kuat dan tahan lama. Selain itu, daging lobster mampu meningkatkan stamina tubuh.

Karena harganya cukup mahal, maka menu lobster untuk sementara masih menjadi makanan kalangan
berduit, kalangan atas. Selain itu, karena pasokan masih kurang dari para peternak lobster, sehingga
sampai saat ini "lobster" masih jadi rebutan, baik antar pengusaha restoran maupun konsumen langsung.

Bahkan para hobiis ikan hias pun memburunya, sebab lobster selain enak dan berkhasiat bila dikonsumsi
juga banyak dijadikan sebagai hewan hiasan dalam akuarium.

Ada beberapa jenis lobster yang bisa dibudidayakan di antaranya jenis, Cherak quadricarinatus, Cherax
destructor dan Procambarus clorkii udang lobster jenis ini berasal dari Australia dan Amerika Serikat.
Sementara lobster yang berasal dari perairan Irian Jaya, jenis Cherax monticola dan Clorentzi sampai
saat ini masih belum bisa dibudidayakan, kecuali di habitat aslinya.

Irit dan Tidak Manja

Melihat minat masyarakat terhadap udang lobster yang begitu tinggi, membuat para peternak tambah
semangat dan optimis. Tak heran di antara peternak, banyak yang memperbesar usahanya. Rata-rata
para peternak, membuka usahanya dalam akuarium dan bak-bak kecil sebagai tempat memijahkan anak
lobster.

Sementara, para pemula pun ramai-ramai ingin beternak lobster, mereka tergiur untung yang diperoleh
para peternak yang terlebih dahulu menggelutinya.

Banyak orang meminati usaha ternak udang lobster, pasalnya untuk membuka usaha ini selain irit modal
dan bisa dikerjakan dalam maupun di halaman rumah. Sementara nilai jualnya cukup menggiurkan,
sehingga banyak peternak yang telah lama menerjuni meraih untung besar. Untuk memulai usaha ini,
bagi pemula maupun yang sudah terbiasa beternak udang, modal awal tidak sampai Rp 3 juta.

Dalam mengawali usaha, hanya cukup menyediakan beberapa akuarium saja itu pun untuk beberapa
ekor induk dan jantan. Bila untuk satu set bakal induk, cukup dengan satu atau dua akuarium saja.

Pasangan ideal untuk beternak udang lobster, antara 2 - 3 betina dan 1 ekor jantan. Harga bakal induk
saat ini yang telah berusia 8 - 10 bulan, antara Rp 400.000 - Rp 500.000 per ekor betina, dan antara Rp
75.000 - Rp 100.000 ekor jantan.

Produksi anak untuk induk pemula, bisa sampai 150 - 200 ekor, sementara induk yang berbadan besar
bisa sampai di atas 700 ekor anak. Dalam setahun udang lobster bertelur bisa sampai empat periode,
bila kondisi induk tetap baik. Setetah berusia antara 3 - 4 bulan anak lobster sudah siap dipanen atau
dikonsumsi, untuk mencetak bakal induk sampai minimal usia tujuh bulan.

Pemeliharaan udang lobster air tawar dalam akuarium tidaklah terlalu sulit, bahkan terkesan lebih mudah
dibanding jenis lain. Ini terlihat dari segi penggantian air saja, cukup dilakukan seminggu sekali.

Namun lemahnya, udang lobster ini cukup rentan pada kematian terutama dalam masa pergantian kulit
(megar Sunda Red). Selain itu, lobster memiliki sifat kanibal, sehingga bila kekurangan makanan,
sesama lobster akan saling menyerang dan memangsa.
Prospek pasar untuk lobster masih sangat terbuka, karena sampai saat ini lebih tinggi permintaan
dibanding suplai. Maka tidak heran, bila harga lobster terus meningkat, yang berusia tiga atau empat
bulan saja untuk konsumsi mencapai Rp 4.000 - Rp 5.000 per ekor untuk lobster konsumsi.

Untuk lobster hias lebih mahal lagi, sebab untuk lobster ini harus memiliki warna dan bentuk tubuh yang
sempurna, harga lobster hias saat ini di Bandung dan Bogor mencapai Rp 8.000 - Rp 10.000 per ekor.

B. Teknik Budi daya

UNTUK para peternak pemula udang lobster, ada beberapa langkah yang mesti diperhatikan Namun
meski begitu, tidak ada perlakukan istimewa dalam memeliharanya. Yang penting telaten, dalam
mengawasi lobster peliharaan. Akuarium ideal untuk mengembangbiakkan lobster, setidaknya berukuran
100 cm x 60 cm x 75 cm, ukuran tidak baku bisa disesuaikan dengan kondisi dan banyaknya induk.

Kondisi air yang disenangi lobster, antara pH 7 - 8 dan kesadahan 10 - 20 derajat. Sedangkan suhu yang
diinginkan sesuai habitat aslinya antara 20 - 24 derajat celcius. Udang lobster memiliki sifat omnivora,
sehingga diberi pakan pelet untuk udang windu pun tidak ada masalah.

Calon induk, diupayakan yang telah berusia tua antara 8 - 10 bulan baik jantan maupun betina. Kondisi
fisik sempurna, baik warna maupun bentuk tubuhnya, capit mesti utuh. Perlu diperhatikan capit lobster
mudah lepas.

Induk yang sehat, warna kelihatan cerah dan segar gerakan tidak loyo mesti tidak lincah. Induk yang
telah birahi bagian perutnya kelihatan merah menyala untuk betina.

Dalam satu akuarium idealnya ditempatkan satu induk lobster tetapi ada juga yang lebih, namun dalam
bertelur cukup riskan takut terjadi antara induk saling menyerang. Telur sebelum menetas menempel
pada punggung induk.

Setelah terpisah induk atau telur dipindahkan pada tempat khusus pemijahan. Telur setelah menetas,
biarkan pada pemijahan. Kemudian pindahkan pada bak pembesaran.

Bila pembesaran dalam bak terbuka, di permukaan air tanami eceng gondok atau tumbuhan air lainnya,
sebagai pelindung dari sengatan sinar matahari. Keuntungan lain dari tumbuhan air ini dari akar-akar
eceng gondok atau seladah air merupakan sumber makanan anak lobster.

Pakan Hemat

Untuk pakan baik induk atau burayak lobster cukup hemat, sebagai contoh saja, dari beberapa
pengalaman peternak, untuk 100 ekor lobster dewasa hanya membutuhkan 1 kg pakan dengan harga
tidak mencapai Rp 10.000 dalam waktu sebulan.

Akan lebih irit untuk pakan lobster burayak. Sehingga untuk biaya produksi sangat irit, yang agak mahal
sarana tempat budidaya, berupa akuarium dan bak pemijahan atau pembesaran.
Burayak yang telah mencapai usia tiga bulan, telah mencapai ukuran 5 cm. Lobster sebesar ini, sudah
waktunya dipanen atau dikonsumsi.

Rata-rata di pasaran, pada ukuran sebesar ini yang diperjualbelikan baik bentuk hidup atau sudah
dimasak. Lima ekor dalam seporsi sebesar itu, di restoran bisa mencapai Rp 100.000. Bila burayak akan
dijadikan calon induk harus menunggu sampai usia minimal 8 bulan.

C. Kisah Sukses

Dua Tahun "Main Lobster", Untung Rp 3 Juta Sebulan

KETIKA pertama melakukan panen udang lobster, Rudiyanto sempat kaget, pasalnya ia tidak menduga
setelah dihitung-hitung, memperoleh sisa keuntungan sekitar Rp 3.000.000. Padahal menurut lelaki
warga Ciledug Tangerang ini memelihara lobster udang air tawar ini hanya dalam akuarium, yang
ditempatkan dalam salahsatu ruangan di rumahnya

Selain itu, dalam memeliharanya tidak diistimewakan, hanya sesekali memperhatikan dan memberi
makan lobster peliharaannya dalam akuarium itu. Ketemu lagi ketika pulang kerja, itu pun hanya
menengok saja, sambil memberikan pakan sedikit. "Memeliharanya pun awalnya saya cuma iseng, tidak
terbersit untuk dijual. Namun setelah ramai di luaran, lobster menjadi menu favorit restoran terkemuka
dan mahal. Saya coba jual, kaget juga saya menerima uang karena tergolong besar," aku Rudiyanto.

Karena perolehan keuntungan itu, ia jadi termotivasi untuk lebih memperbesar usaha yang berawal dari
iseng ini. Karena, menurutnya, usaha ternak udang lobster memiliki peluang yang cukup bagus dan
berprospek.

Selain itu, cara pemeliharaannya cukup enteng dan modal yang dibutuhkan relatif kecil. Sementara
keuntungan lumayam besar. "Apalagi untuk tahun kedua karena tidak membeli bibit dan perlengkapan
penunjang keuntungan akan bisa lebih besar. Maka tak muluk-muluk bila saya punya target penghasilan
di usaha ini sampai di atas Rp 10 juta," tutur lelaki yang mengawali memelihara lobster sejak 2001 lalu
ini.

Banyak dibeli mahal lobster saat ini, karena dipercaya orang setelah mengkonsumsi daging udang asal
perairan Papua (Indonesia), Australia dan Amerika ini akan memulihkan vitalitas tinggi. Sehingga bagi
kaum pria menu lobster dijadikan makanan spesial untuk menambah kejantanan.

"Tak heran seberapa mahalnya satu porsi menu masakan dari lobster terjual habis. Padahal sebelumnya,
lobster harganya biasa-biasanya saja, dan hanya dijadikan sebagai udang hiasan dalam akuarium,"
tambah Rudiyanto.

Memang cukup beralasan bila mengkonsumsi lobster memiliki khasiat menambah kejantanan, karena
dalam dagingnya terdapat zat yang dapat meningkatkan libido kelelakian. "Karena dipercaya memiliki
manfaat kejantanan lobster bisa dijadikan komoditas unggulan dalam usaha, minimal untuk saat ini,"
katanya.

Keuntungan lain, konsumen lobster bukan untuk dikonsumsi saja tetapi konsumen udang hias pun
memburunya. Masalahnya, udang air tawar ini memiliki bentuk tubuh yang cukup bagus dan menarik
bahkan unik.

"Untuk itu usaha beternak lobster masalah pasar tidak menjadi kendala. Malah sebaliknya para peternak
kewalahan untuk memenuhi pesanan. Akhirnya saya, mencari mana pembeli yang paling berani
membayar dengan harga tinggi," ujar Rudiyanto yang pernah bekerja di Astra.
Diposkan oleh marwan faturahman, s.st di 04:07 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Minggu, 14 November 2010
Analisis Usaha Lobster Air Tawar (LAT)

Maraknya budidaya lobster air tawar sejak tahun 2003 telah mendapat sorotan oleh media-media baik
cepat maupun elektronik untuk mengupas tentan peluang usaha yang unik ini. setelah diperhatikan dari
tahun ke tahun permintaan Lobster ar tawar semakin meningkat dan harga jual yang cukup menjanjikan
dari mulai 100rb-150rb/kg. banyak sekali pasar (Market) yang dapat kita raih dari bisnis ini seperti
restauran, hotel dan juga expor yang sekarang ini masih belum bisa tergarap oleh pembudidaya-
pembudidaya lokal di seluruh indonesia bahkan untuk memenuhi kebutuhan lokal pun terkadang masih
kekurangan.
dengan kata lain peluang usaha ini masih sangat terbuka lebar bagi semua yang ingin menjalankannya.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan dan juga media yang tidak perlu
terlalu besar seperti akuarium kolam semen ataupu kolam fiber. Dan indukan yang sehat dan produktif.
Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan LAT.
Selain bisa langsung paham dengan praktek dan juga mendapatkan konsultasi tentang bagaimana cara
memasarkannya dan juga akan dibantu untuk menjual hasilnya.
nahh untuk lebih jelasnya lagi mari kita lihat analisis usaha LAT menurut versi Rama Lobster Karawang
(LAT) :
ANALISIS USAHA
PEMBESARAN LOBSTER AIR TAWAR
C. PENDAPATAN : Jumlah Benih yang ditebar x SR : 15 ekor x harga
- panen I = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000
- panen II = 10.000 ekor x 90% : 15 ekor x Rp. 90.000 = 45.000.000
- TOTAL PENDAPATAN 1 TAHUN = 90.000.000
D. KEUNTUNGAN 1 TAHUN : ( Hasil penjualan (c) Total Biaya (A+B))
= 90.000.000 - 50.000.000 = 40.000.000

E.BEP ( BREAK EVENT POINT ) = Total biaya : Harga jual = 50.000.000 : 90.000
= 555,55Kg
artinya, titik impas usaha diperoleh ketika produksi Lobster konsumsi (size 1kg = 15ekor) yang
dihasilkan dalam 1 tahun minimum 555,555 Kg
F. REVENUE COST RATIO (R/T)
R/C = Rp 40.000.000,- : Rp 50.000.000,-
= 0,80
Artinya, setiap 1 rupiah yang dikeluarkan pembesaran Lobster mendapat penerimaan Rp 0,80,-
ANALISIS USAHA
PEMBIBITAN LOBSTER AIR TAWAR
C. TOTAL BIAYA ( A+B+C ) = Rp. 2.250.000,- + Rp 700.000,- +(960.000+640.000+400.000)
= Rp. 4.950.000,-
D.PENDAPATAN USAHA PER TAHUN (3 kali panen/tahun)
Lobster bertelur 1tahun 3 kali ; rata-rata menghasilkan 200 ekor/indukan.
10 indukan x 200 ekor = 2000 ekor/panen
2000 ekor x Rp 1.200 ( Rp. 2.400.000),- x 3 = Rp. 7.200.00/3x panen
E. PENDAPATAN PANEN PERTAMA
Pedapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 4.950.000,- = Rp. 2.250.000,-
F.PENDAPATAN PANEN KEDUA DAN SETERUSNYA
Untuk panen selanjutnya tinggal mengurankan poin A dan Poin B
Pendapatan Total Biaya = Rp. 2.400.000,- Rp. 960.000,- = Rp. 1.440.000,-
note : Rp 960.000 dari pakan pelet(pilihan)
Diposkan oleh marwan faturahman, s.st di 23:18 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Rabu, 27 Oktober 2010
HARGA LOBSTER KONSUMSI
untuk lobster konsumsi :
1. lobster hidup isi 8 - 10/kg Rp. 150.000,-/kg
2. lobster hidup isi 10 - 15/kg Rp. 140.000,- kg
untuk indukan
1. lobster ukuran 4''inchi Rp. 400.000,-/set
2. lobster ukuran 5''inchi Rp. 500.000,-/set
untuk anakan
1. ukuran 1''inchi Rp. 1500/ekor
2. ukuran 2''inci Rp. 2500/ekor (pesen 100 ekor harga 2000)

( 1 SET BERISI 3 JANTAN 5 BETINA)

HARGA SEWAKTU-WAKTU DAPAT BERUBAH TERGANTUNG PERMINTAAN PASAR

(HARGA DI ATAS DAPAT DI NEGO)


Diposkan oleh marwan faturahman, s.st di 20:08 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Kamis, 07 Oktober 2010
MACAM-MACAM LOBSTER AIR TAWAR

Lobster Air Tawar (LAT)

Ada beberapa jenis lobster air tawar yang sudah dikenal di masyarakat indonesia, diantaranya adalah :

1. Cherax quadricarinatus (red claw)

Cirinya memiliki capit dengan ujung yang berwarna merah khususnya untuk yang jantan. Dari nama
latinnya, quadricarinatus yang mempunyai arti empat buah lunas, quadric = empat, carinatus = carinae,
bentukan menyerupai lunas.Lobster ini banyak dijadikan untuk makanan dan di tempat asalnya di
Queensland Utara dijadikan makanan untuk penduduk disana.

2. Cherax destructor

Cherax destructor merupakan jenis lobster air tawar yang paling dikenal diantara 100 jenis lobster ait
tawar yang hidup di Australia. Mereka bisa dijumpai mulai dari daerah New South Wales hingga diselurah
dataran benua Australia. Sebaran yang luas menyebabkan mereka mampu beradaptasi mulai dari daerah
dingin di danau-danau berair dingin pegunungan Snowy, hingga daerah beriklim panas.Cherax destructor
boleh dikatakan merupakan makanan orang suku asli Australia (aborigin). Setidaknya hal tersebut telah
dilakukan sejak 28.000 tahun lalu, berdasarkan temuan-temuan arkeologis setempat.
Pada umumnya C. destructor dijumpai di danau-danau, rawa rawa, billabong, bendungan, saluran irigasi,
dan juga disungai-sungai. Mereka termasuk tahan banting. Pada musim kering mereka akan bertahan
hidup dengan cara membuat luband didalam tanah. Bahkan mreka mampu membuat lubang hingga
kedalaman 5 meter. Paa saat musim penghujan mereka kemudian keluar untuk mencari makan, memijah
dan bermigrasi.

Di habitat asalnya, C destructor kadang-kadang disalahkan sebagai penyebabnya runtuhnya bendungan.


Hal ini biasanya terjadi apabila dinding bendungan tersebut kurang dari 2 meter, dan sering terjadi
perubahan permukaan air, seperti biasa terjadi di sawah. Meskipun demikian kejadian demikian jarang
dijumpai pada dam-dam yang ketebalan dindingnya lebih dari 6 meter.

3. Procambarus clarkii

Procambarus calrki berasal dari daerah Amerika Utara, di Louisiana Lobster ini mempunyai warna tubuh
dominan merah. Oleh karena itu mereka sering disebut sebagai red swamp crayfish. Lobster dewasa
berwarna merah gelap, sedangkan yang masih muda berwarna merah kekelabuan. Untuk ukuran dewasa
bisa tumbuh hingga mencapai panjang 20cm.
Red swap crayfish diketahui mempunyai toleransi lebar terhadap salinitas air, oleh karena itu mereka bisa
dijumpai baik di air tawar maupun air payau. Binatang ini suka membuat lubang pada tepi sungai, rawa,
dan tanggul saluran irigasi.Jenis crayfish ini di daerah asalnya dijadikan sebagai menu santapan Cajun
dan merupakan basis aquacultur di daerah Louisina yang menguntungkan. Mereka juga telah
diperkenalkan keluar daerah asalnya untuk dibudidayakan.

Red swamp crayfish bersifat sangat agresif, teritorial, dan rakus, sehingga mereka bisa menjadi ancaman
bagi hewan lain yang memanfaatkan sumberdaya yang sama. Mereka bahkan mampu bersaing dengan
jenis-jenis crayfish lokal.bSebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mampu mengubah
komunitas tumbuhan pada suatu lahan basah disana. Oleh karena itu introduksi mereka ke daerah baru
perlu diperhatikan dengan seksama. Ada sebuah peringatan bahkan pernah dikeluarkan agar Red
swamp crayfish, jangan sampai masuk ke Australia, karena akan dapat menyaingi jenis crayfish asli yang
ada di negara tersbut.

I. Memulai budidaya Lobster Air tawar

Lobaster air tawar yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat indonesia adalah jenis Red Claw.
Lobster ini dapat digunakan sebagai ikan hias atau untuk konsumsi.
Budidaya ke arah pemanfaatan Lobster sebagai konsumsi ini lah yang kita harapkan dapat memberikan
keuntungan dalam segi pengadaan benih atau pembesaran.

Untuk pemula, bisa mulai memelihara lobster dari ukuran benih 2" atau ukuran indukan 4" keatas. Ada
beberapa rekan-rekan yang mulai memelihara lobster dari ukuran 2" dulu dalam sekala kecil (Aquarium).
Hal ini bertujuan :
1. Dengan modal yang ringan kita dapat memulainya.
2. Deangan Aquarium kita bisa mengamati tingkah/ perilaku lobster. Mulai dari cara makan, makanan
yang bisa diberikan, proses molting (ganti kulit) dan perilaku lobster lainnya.
3. Sering kali untuk pemula, terutama yang baru pertama mencoba memelihara lobster, akan menemui
lobsternya mati karena beberapa hal yang belum kita mengerti. Kalau kita pertama memelihara dalam
ukuran 4" up atau indukan, bila mati akan mengalami kerugian yang lebih besar dari pada kalau kita
memulai dari yang 2".
4. Sambil mengamati / belajar, kita bisa mencari sumber informasi untuk mencari indukan yang
berqualitas dengan harga yang terjangakau.
5. Setelah satu bulan atau lebih mengamati karakteristik lobster dan kita yakin untuk dapat
membudidayakannya, sebaiknya kita mencari indukan yang baik untuk kita kawinkan.
Karena Menguntungkan, Indra
Kembangkan Usaha Budidaya Lobster Air
Tawar
in EkBis 8 Comments

Cianjur. 27 Agustus 2014

sku-aspirasirakyat.comMerintis usaha memang butuh kejelian dan keberanian. Setiap ada celah dan
peluang yang sekiranya bisa membawa hasil, harus segera dimanfaatkan. Contoh nyatanya ada pada diri
Indra di Kawasan Cianjur, Kota Cianjur. Ketika bisnis lobster di Tanah Air lebih didominasi jenis lobster
laut, pengusaha lulusan Fakultas Ilmu Pemerintahan ini justru menawarkan alternatif lain. Dia
cenderung memilih bisnis lobster air tawar.

Lobster air tawar itu sama persis dengan blobster di laut. Dan, itu sudah diteliti di Amerika Serikat, baik
kandungan dagingnya maupun rasanya. Bedanya hanya kolesterolnya lebih rendah dan mengandung
omega tiga, kata Indra

Usaha yang dirintis Indra termasuk pilihan yang berani dan berisiko. Pasalnya, saat ini tidak banyak
pengusaha yang mau terjun mengeluti lobster air tawar. Namun, pilihannya tidak salah. Dia berhasil
membuktikan bahwa dalam waktu yang relatif singkat usahanya ini mampu meraup penghasilan puluhan
juta rupiah setiap bulannya.

Selain lobster air tawar memiliki keunggulan lain, rupanya Indra juga jeli melihat peluang pasar.
Ternyata, lobster jenis ini banyak diminati sejumlah restoran sea food dan hotel di Jakarta dan Bali
Harganya dia patok sebesar Rp 100 150 ribu per kilogram.

Melihat pasaran lobster air tawar begitu tinggi. Pria berusia 32 tahun ini rupanya pintar juga melihat
peluang untuk lebih mengembangkan usahanya. Maka, sejak satu tahun silam, Indra pun mulai
memberanikan diri untuk membuat peternakan lobster air tawar. Indra mendirikan usahanya ini di atas
tanah seluas 100 meter di belakang rumah tinggal di kawasan Cianjur, Jawa Barat.

Untuk modal awal menyediakan dana sekitar Rp 5 juta. Ini di antaranya biaya untuk membeli satu set
bibit lobster air tawar yang terdiri atas 15 betina dan 7 jantan serta berbagai kelengkapan lainnya. Indra
berhasil menjalankan usahanya. Dari peternakan ini dihasilkan berbagai lobster untuk dikonsumsi.

Dengan cara pemeliharaan yang cukup mudah, Indra mengaku sangat optimistis dalam menjalankan
usaha ini. Pasalnya, lobster air tawar memiliki keunggulan dan potensi pasar yang cukup menjanjikan.
Selain membudidayakan lobster, di tempat ini Indra juga membuka pelatihan bagi orang-orang yang
berminat untuk terjun dalam usaha sejenis. Dan, sejak satu tahun terakhir ini, dia mulai lebih
memfokuskan usahanya sebagai pusat pelatihan dan penjualan lobster air tawar, tidak hanya untuk
pembenihan hingga pembesaran saja.

Menurut Indra, latihan diadakan sekitar satu hari. Dalam latihan ini dijelaskan dari awal bagaimana cara
membuat kolam, mengolah air, pembenihan hingga pengemasan. Misalnya saja untuk pembenihan.
Menurunya lagi, semua orang bisa memanfaatkan tempat yang terbatas seperti aquarium. Dengan tempat
ini bisa dibenihkan lobster dengan ukuran dua inci hingga lima sentimeter selama dua bulan.

Itu yang kita sebut anak Lobster kecil itu kita lempar ke orang lain untuk pembesaran. Pembesaran
dengan ukuran tertentu berlangsung kira-kira enam bulan. Jadi total umur lobster delapan bulan.
Beratnya kira-kira satu hingga dua ons per ekor, kata Indra.

Meski sudah menghasilkan uang hingga jutaan rupiah, namun indra menganggap usahanya ini belum
sebesar yang diharapkan. Indra menganggap semua itu masih dalam proses merintis. Karena itulah,
dalam waktu dekat, akan menambah dan memperluas ternak usaha lobster air tawarnya.

Indra juga berkeinginan akan banyak masyarakat yang tergerak untuk menjalankan bisnis budi daya
lobster air tawar dengan serius. Sebab, bukan tidak mungkin akan ada setiap lulusan Fakultas Perikanan
atau lulusan Perguruan Tinggi yang juga bisa meraih kesuksesan seperti yang telah dirasakan Indra,
apalagi peluang kerja saat ini sangat terbatas dan persaingan yang sangat ketat

Bagi yang berminat untuk mengembangkan budidaya Lobster air tawar, Indra pun mempersilahkan
untuk menghunginya melalui 085222249767.

Anda mungkin juga menyukai